• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Strategi and Program dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kebijakan Strategi and Program dan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Kebijakan, Strategi & Program

Kebijakan dan Strategi pemberdayaan Karang Taruna diarahkan pada terwujudnya kemandirian peran dibidang pembangunan kesejahteraan sosial.

Kebijakan

1. Memantapkan pemahaman tentang Karang Taruna sebagai

organisasi sosial yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat di kalangan masyarakat terutama pembina, pengurus dan aktivis Karang Taruna;

2. Meningkatkan peran aktif Karang Taruna dalam:

a) Upaya pencegahan timbulnya permasalahan sosial di kalangan

generasi muda;

b) Memberikan pelayanan kepada penyandang masalah Kesejahteraan

Sosial;

c) Membina dan mengembangkan ketrampilan dan kewirausahaan

guna terciptanya kesempatan dan lapangan kerja bagi generasi muda;

d) Menciptakan kader pemimpin dan kader pembangunan serta dalam

proses pembauran bangsa dikalangan generasi muda;

e) Turut melestarikan dan mempertahankan ciri budaya maupun jati

diri bangsa;

3. Memantapkan komunikasi, kerjasama, pertukaran informasi dan

kolaborasi antar Karang Taruna dalam rangka pengembangan program/kegiatannya serta memperkuat ikatan persaudaraan dan kebersamaan antar Karang Taruna;

4. Pemberdayaan Karang Taruna dilaksanakan dan menjadi tanggung

(2)

keterpaduan intra dan inter sektoral, serta pengembangan jalinan

penyuluhan dan bimbingan sosial serta publikasi berbagai kegiatan Karang Taruna melalui media cetak, elektronik maupun media lainnya.

2. Peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi pengurus maupun

aktivis Karang Taruna dalam bidang manajemen organisasi, ketrampilan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS) dan Usaha Ekonomis Produktif (UEP), kepemimpinan dan kaderisasi serta ketrampilan teknis.

3. Pengembangan fasilitas dan bantuan stimulan untuk mendorong dan

mengembangkan kegiatan yang dilaksanakan Karang Taruna dari berbagai pihak yang memiliki perhatian terhadap Karang Taruna.

4. Meningkatkan kegiatan bersama antar Karang Taruna, antara lain

melalui kegiatan bulan bhakti dan studi karya bhakti Karang Taruna.

5. Pemberian penghargaan kepada Karang Taruna yang memiliki

prestasi tinggi, dan penghargaan pada pembina umum dan teknis serta dunia usaha yang banyak memberikan perhatian terhadap perkembangan Karang Taruna di wilayah atau lingkungannya.

6. Pendampingan dengan melibatkan pengurus dan aktivis Karang

(3)

1. Pendataan Karang Taruna;

2. Penyuluhan/motivasi Karang Taruna;

3. Pendidikan dan Pelatihan Karang Taruna;

4. Pengembangan kegiatan Karang Taruna;

5. Pengembangan jaringan kerjasama kemitraan Karang Taruna;

6. Bantuan Stimulan;

7. Pendampingan Karang Taruna;

8. Publikasi / Sosialisasi Karang Taruna;

9. Pemantapan pembina Karang Taruna;

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis plot permukaan menunjukkan alat repeh dengan gerakan yang berbeza seperti gerakan menegak, melintang dan putaran. Perbezaan gerakan ini akan

Sementara itu di dalam Pasal 1 P.J.N juncto Pasal 1 angka 7 Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Jabatan Notaris, akta otentik atau akta notaris adalah

Berdasarkan pada hasil pengujian statistik menggunakan aplikasi SPSS-23 dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh pendekatan PMRI

Berdasarkan data yang diperoleh dari rata-rata angket minat, rata-rata hasil belajar, dan persentase ketuntasan siswa, peneliti dapat menyimpulkan bahwa minat dan hasil belajar

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Efektivitas Model Course Review Horay Terhadap Hasil Belajar Siswa

mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data di bidang IPA dan pendidikan IPA, memberikan saran kepada teman sejawat serta menginformasikan

Alasan saya menggunakan kedua strategi tersebut karena strategi ekspositori cukup efektif jika digunakan dalam pembelajaran fiqih, karena strategi ini berpusat pada guru,

Analisis data penelitian ini bersifat komparatif-deskriptif, yaitu membandingkan 3 (tiga) objek yang diduga memiliki persamaan dan perbedaan (Ratna, 2010: 333), yakni menguraikan