• Tidak ada hasil yang ditemukan

sistem pemilihan strategi bisnis (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "sistem pemilihan strategi bisnis (1)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SISTEM

PEMILIHAN STRATEGI

Oleh:

(2)

1. PENDAHULUAN

Langkah utama keempat system perumusan strategi adalah pemilihan strategi . pada tahap ini dilakuka proses pemilihan strategi berdasarkan hasil SWOT analysis. Menginga strategi akan menentukan pola pengerahan dan pengarhan seluruh sumber daya organisasi untuk mewujudkan visi, maka diperlukan metodologi yang menjadikan pemilihan stratefi dapat dilakukan secara obyektif

2. TIPE STRATEGI

TIPE STRATEGI DEFINISI CONTOH

Strategi Integrasi:

Forward Integration Strategi untuk memeroleh kepemilikan/meningkatkan

pengendalian atas distributor/pengecer

Perusahaan yg menempuh strategi ini akan memfokuskan pembukaan mata rantai baru dihilir organisasinya

Backward Integration Strategi untuk mencari kepemilikan/meningkatkan pengendalian atas perusahaan pemasok.

Perusahaan yg memfokuskan pemukaan mata rantai baru di hulu operasinya,/atau dengan supply chain management Horizontal Integration Strategi untuk mencari kepemilikan

/meningkatkan pengendalian atas pesaing

Perusahaan membeli perusahaan lain yg menjadi pesaing bisnisnya

Strategi Intensif:

Market Penetration Strategi untuk mencari pangsa pasar untuk produk/jasa dalam pasar sekarang melalui peningkatan usaha pemasaran

Perushaan menumpuh kampanye besar-besaran untuk

meningkatkan pangsa pasarnya

Market Development Strategi untuk memperkenalkan produk / jasa ke dalam daerah geografis baru

Perushaan membuka cabang baru di daerah pemasaran baru Product Development Strategi untuk meningkatkan penjualan

dengan mengimprove produk/jasa yg ada sekarang/dengan mengembangkan produk/jasa baru

Perusahaan mengembangkan produk/jasa baru untuk meningkatkan penjualannya

Strategi Divertifikasi:

ConcentricDiversificarion Menambahkan produk/jasa baru yg berkaitan dengan produk jasa lama

(3)

Horizontal Deversification Menambah produk/jasa baru bagi customer sekarang, tidak berkaitan dengan produk/jasa lama

Perusahaan memperluas operasinya ke produk/jasa baru yg tidak berkaitan dengan yg lama

Conglomeration Menambah produk/jasa baru yg tidak berkaitan satu dengan lainnya

Perusahaan memperluas operasinya ke usaha yg tidak berkaitan satu dengan lainnya

Strategi Defensif:

Retrenchment Mengelompokkan bisnis kembali

melalui pengurangna biaya dan aktiva untuk membalik keadaan penjualan dan laba yg semakin menurun

Perusahhan memutuskan hub kerja dengan 30% karyawannta sebagai bagian rencana

restrukturisasi usahanya Divertiture Menjual divisi / bagian dari suatu

perusahaan

Perusahaan menjual divisi produk tertentu yg memberikan

kontribusi 25% terhadap penjualan perusahaan secara keseluruhan

Liquidation Menjual aktiva perusahaan, sebagian, untuk nilai berwujudnya

Perusahaan dinyatakan likuidasi, menutup seluruh usahanya. Perusahaan sudah beroperasi selama dua tahun dalam kondisi bangkrut.

Strategi dipilih untuk menggalang berbagai sumber daya organisasi dan mengarahkannya ke pencapaian visi organisasi. Dengan strategi yg tepat, seluruh sumber daya organisasi dikerahkan menjadi kekuatan yg luar iasa besarnya untk diarahkan ke pencapaian visi organisasi, sehingga akan menjanjikan pencapaian visi organisasi.

3. POSISI PENTING PEMILIHAN STRATEGI DLAM TOTAL BUSINESS PLANNING

TOTAL BUSINESS PLANNING

SISTEM PERUMUSAN STRATEGI SISTEM PERENCANAAN

SISTEM PENYUSUNAN

(4)

STRATEGI PROGRAM ANGGARAN

pemilihan strategi Penerjemahan Penjabaran Penjabaran Trendwatching: Team dan Personal Scorecard

Arus kas projek- sian

Neraca projek- sian

Dalam total business planning, proses pemilihan strategi dilaksanakan dlaam tahap akhir system perumusan strategi. Proses pemilihan strategi dilaksanakan setelah proses envisioning, dan didasarkan pada informasi yg dihasilkan dari SWOT Analysis

4. TAHAP UTAMA PROSES PEMILIAHAN STRATEGI

Proses pemilihan strategi dilaksanakan melaui tiga tahap utama: tahap masukan, tahap penandingan, tahap keputusan. Tahap masukan adalah tahap perngkasan informasi masukan dasar yg diperlukan untuk memilih strategi. Tahap penandinganan adalah tahap penciptaan berbagai altarnatif pilihan strategi yg layak dengan mempertemukan factor kunci eksternal dengan factor kunci internal. Tahap keputusan merupakan tahap pengungkapan daua tarik relative alternative strategi yg menyediakan basis untuk memilih stratefi tertentu

(5)

External Factor Evaluation (EFE)

Matrix Competitive Profile Matrix (CPM)

Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix

TAHAP II : TAHAP PENANDINGAN

Threats

TAHAP III : TAHAP MASUKAN

Quantitative Strategic Planing Matrix (QSPM)

5. TAHAP MASUKAN

Tahap masukan digunakan untuk meringkas informasi yg diperoleh dari SWOT Analysis.

5.1 External Factor Evaluation (EFE) Matrix

Informasi yg dihasilkan dari tahap trendwatching terhadap lingkungan makro, lingkungan industry, dan lingkungan persaingan diringkas dan dievaluasikan dengan menggunakan EFE Matrix

Ada lima tahap untuk menyusun EFE Matrix:

 buat daftar peluang dan ancaman yg diidentifikasi dari proses trendwatching. Jelaskan dengan

menggunakan persentase, rasiom angka perbandingan jika memungkinkan.

 Cantumkan bobot untuk setiap peluang dan ancaman dengan kisaran angka dari 0 (tidak

penting) sampai 1(sangat penting). Dan jumlah seluruh bobot harus 1

 Cantumkan peringkat dari 1 sampai 4 atas setiap peluang dan anacaman yg menunjukan

seberapa efektif strategi perusahaan sekarang mamapu merspons setiap peluang dan ancaman tersebut.

 Kalikan bobot dengan peringkat untuk mendapatkan skor tertimbang

 Jumlahkan skor tertimbang untuk setiap peluang dan ancaman untuk mendapatkan skor

tertimbang untuk keseluruhan organisasi

Terlepas dari jumlah komponen peluang dan ancaman yg dicantumkan dalam daftar, jumlah skor terimbang tertinggi adalah 4 dan terendah adalah 1 .

(6)

CPM mengidentifikasi pesaing utama perushaan dan kekuatan dan kelemahan tertentu perusahaan dalam hubungannya dengan posisi strategic perusahaan tersebut. Critical success factor yng tercantum dalam CPM mencakup kekuatan dan kelemahan internal perushaan.

Perbedaan CPM dan EFE Matrix

 Critical success factor CPM mencakup factor yg lebih luas dibandingkan EFE Matrix

 Critical success factors tidak dikelompokkan kedalam peluan dan ancaman sebagaimana yg

dilakukan dalam EFE Matrix\

 Dalam CPM penentuan peringkat dan total skor tertimbang untuk perusahaan pesaing dapat

dibandingkan dengan total skor tertimbang untuk pesaing dapat dibandingkan dengan total skor twetimbang perusahaan.

5.3 Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix

IFE Matrix ini berfungsi sebagai alat untuk meringkas dan mengecaluasi kekuatan dan kelemahan utama yg terdapat dalam berbagai fungsi di perusahaan. Di samping itu alat ini juga menyediakan basis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan diantara berbagai fungsi tersebut. Dalam menyusun IFE Matrix diperlukan pertimbangan intuitif, sehingga penampilan IFE Matrix sbg pendekatan ilmiah tidak boleh ditafsirkan sbg alat yg sangat powerful dalam pemilihan strategi. Pemahaman mendalam tentang berbagai factor yg dimasukkan dlm IFE Matrix lebih penting dibandingkan dengan angka yg dicantumkan.

6. TAHAP PENANDINGAN

dalam tahapan ini di ciptakan berbagai alternatif strategi yang dapat dipilih berdasarkan informasi masukan yang telah diringkas pada tahapan informasi masukan dasar .

ada lima pendekatan untuk menciptakan berbagai alternatif strategi :

6.1 THE THREATS-OPPORTUNITIES-WEAKNESSES-STRENGTHS (TOWS) MATRIX

TOWS adalah kebalikan SWOT. pendekatan The TOWS Matrix membantu manajer mengembangkan empat tipi strategi berikut ini;

SO ; Strengths-opportunities strategies yaitu strategi yang memanfaatkan kekuatan ntuk meraih peluang

(7)

WT ; weaknesses-threat strategies yaitu strategi meminimunkan keterbatasan dengan menghindari ancaman

ST ; strengt-threats-strategies yaitu strategi untuk memanfaatkan kekuatan untuk menghilangkan ancaman

TOWS Matrix dibuat dengan mendaftar peluang dan ancaman pada sisi vertical matrix dan mendaftar kekuatan dan keterbatasan pada sisi horizontal matrix

strengths-s

weaknesses-w

daftar keterbatasan

Daftar Kekuatan kelemahan

OPPORTUNITIES-O SO-STRATEGIES WO-STRATEGIES

daftar peluang menggunkan peluang mengatasi keterbatasan

untuk meraih peluang dengan memanfaatkan peluang

THREATS-T ST-STRATEGIES WT-STRATEGIES

menggunakan meminimalkan

daftar ancaman kekuatan untuk keterbatasan dan

menghilangkn ancaman menghindari ancaman

6.2 SPACE Matrix

the strategic position and action evaluation (SPACE) Matrix membantu manajer dalam memilih empat tipe strategi berikut ini aggressive, conservative, defensive, competitive.

ada empat faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan strategi:

faktor internal terdiri atas financial strenght (FS) dan competitive advantage (CA) faktor eksternal yang terdiri atas environmental stability (ES) dan industry strength (IS)

posisi strategik internal

posisi strategik eksternal

financial strength (fs)

enfironmental stability (es)

ROI perubahan teknologi

Leverage tingkat inflasi

likuiditas berubah-ubahnya permintaan

Modal kerja kisaran harga untuk memasuki pasar

Arus kas hambatan untuk memasuki pasar

kemudahan keluar dari pasar tekanan persaingan

(8)

competitive advantage (CA)

industry strength (IS)

pangsa pasar potensi pertumbuhan

kualitas produk potensi laba

daur hidup produk stabilitas keuangan

kesetiaan customer technological know-how

pemanfaatan kapasitas bersaing pemanfaatan sumber daya

technological know-how intensitas modal

pengendalian atas pemasok dan distributor kemudahan untuk memasuki pasar produktivitas, pemanfaatan kapasitas

Strategi yg dapat dipilih dari space matix adalah:

 Compotitive Quadrand. Perusahaan berfokus pada pemanfaatan kekuatan untuk menghadapi

persaingan

o Backward forward and horizontal integration o Market penetration

o Market development o Product development

o Joint ventures

 Aggressive quadrant. Posisi bagus organisasi digunakan untuk memanfaatkan kekuatan

internal untuk: memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi keterbatasan internal, menghindari ancaman dari luar

o Penetrasi pasar o Pengembangan pasar

o Pengembangan produk o Backward integration

o Forward integration o Horizontal integration

o Conglomerate diversification o Concentric deiversification

o Kombinasi berbagai strategi

 Conservative quadrant. Perusahaan tetap mendekati kompetensi dasar dan tidak mengambil

(9)

o Pengembangan pasar

o Pengembangan produk o Concentric diversification

 Defensive quadrant. Perusahaan berfokus untuk mengatasi keterbatasan internal dan

menghindari ancaman dari luar. o Retrenchment

o Divestiture o Liquidation

o Concentric diversification

6.3 The BCG Matrix

The Boston Consulting Group (BCG) Matrix membantu corporate dalam menentukan business portfolio SBU (Strategic Business Unit) dengan mengklasifikasikan SBU ke dalam empat kategori: question marks, Stars, Cash Cows, dogs berdasarkan relative market share position and industry growth rate.

Beberapa strategi yg dapat ditempuh untuk divisi yg posisinya berada di quadrant tertentu dijelaskan berikut ini

 Question Marks (Quadrant I)

o Market penetration

o Market development

o Product development

o Sell

 Stras (Quadrant II)

o Forward or backward or horizontal integrasion

o Market penetration

o Market development

o Product development

(10)

 Cash Cow (Quadrant III)

o Product development

o Concentric divertification

o Retrenchment

o Divestiture

 Dogs (Quadran IV)

o Retrenchment

o Liquidation

o Divestilure

6.4 The Internal-External (IE) Matrix

IE matrix mirip dengan BCG matrix. IE Matrix dan BCG Matrix berkaitan dengan penempatan divisi dalam diagram skema; itulah sebabnya kedua matrix ini sering disebut dengan called portfolio matrices. Dalam IE matrix dan BCG Matrix juga digambarkan lingkaran yang menunjukkan kontribusi persentase penjualan setiap divisi, dan potongan lingkaran menunjukkan kontribusi persentase laba setiap divisi.

BCGG Matrix dan IE Matrix memiliki perbedaan penting berikut ini:  sumber dikedua matrix tersebut berbeda

 IE Matrix memerlukan informasi tentang divisi yang lebih banyak dibandingkan dengan BCG

Matrix

 implikasi strategi IE Matrix dengan BCG Matrix adalah berbeda

6.5 Grand Stretegy Matrix

Grand Strategy Matrix didasarkan pada dua dimensi evaluasi: posisi persaingan dan pertumbuhan pasar. Strategi yang tepat untuk dipertimbangkan bagi suatuorganisasi di daftarkan sesuai dengan urutan kemenarikannya ( dimulai dari strategi yang sangat menarik sampai dengan strategi yangg tidak menarik) dalam setiap Quadrant dalam matrix.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Tahap  terakhir  dalam  perumusan  strategi adalah  tahap  keputusan  dengan  menggunakan FQSPM yang memungkinkan para penyusun strategi mengevaluasi  berbagai 

Selanjutnya, berdasarkan hasil perhitu- ngan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) diperoleh Total Attractive- ness Score (TAS) tertinggi sebesar

Tahap keputusan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) dan didapatkan sum total attractiveness scoreuntuk product development5.48 dan untuk

QSPM adalah suatu alat yang digunakan untuk mengevaluasi berbagai alternative strategi yang dilakukan secara obyektif dengan berpatokan kepada faktor internal dan

Strategi korporat adalah strategi yang dijalankan oleh induk grup perusahaan atau holding company untuk mengatur berbagai perusahaan atau strategic business unit yang ada

ix 2.10 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif MPSK / Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM .... 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

550 Pada tabel 4.17 dapat dijelaskan hasil dari perhitungan Matriks QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix yang menunjukkan bahwa peringkat pertama adalah strategi ke 6 yaitu

Model Kerangka Perumusan Strategi Tiga Tahapan dalam Perumusan Strategi Tahap Pertama: The Input Stage Matriks Evaluasi Faktor Eksternal External Factor Evaluation – EFE Matrix