• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paradigma dan Konsep Geografi docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Paradigma dan Konsep Geografi docx"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Paradigma dan Konsep Geografi

edufun 21/10/2012 Paradigma dan Konsep Geograf2014-05-16T12:24:53+00:00Sumber Belajar No Comment

A. Paradigma Geograf

Paradigma merupakan cara pandang keilmuan yang sama termasuk di dalamnya asumsi, prosedur, dan penemuan yang diakui serta diterima oleh sekelompok ilmuwan dan akhirnya diakui masyarakat pada umumnya.

Sebagai suatu ilmu yang sudah lama berkembang, geograf juga mengalami pergeseran paradigma dalam studinya. Mulai dari masa tradisional hingga kontemporer.

1. Paradigma Geograf Tradisional

Berkembangnya paradigma ini dimulai sebelum tahun 1960-an. Selama masa ini berkembang tiga paradigma geograf, yaitu:

a. Paradigma Eksplorasi

Paradigma ini ditandai dengan adanya penemuan-penemuan daerah baru. Ditunjukkan dengan giatnya upaya pemetaan, penggambaran, dan

pengumpulan fakta di wilayah baru yang belum diketahui. Kegiatan ini

menghasilkan tulisan, gambaran, serta peta yang memberikan manfaat bagi para geograf untuk menyempurnakan yang telah ada. Sifat dari produk yang dihasilkan berupa deskripsi dan klasifkasi wilayah baru dilengkapi dengan fakta lapangan. Oleh karena kondisi ini, banyak pihak menyebutnya sebagai era geographical thought atau gagasan secara geograf dalam bentuk

(2)

b. Paradigma Environmentalisme

Paradigma ini merupakan kelanjutan dari paradigma terdahulu. Dorongan peningkatan produk yang lebih akurat dan detail menuntut peneliti

melakukan pengukuran lebih mendalam terkait dengan elemen fsik. Nah, paradigma ini populer pada akhir abad XIX.

Bentuk-bentuk analisis secara mendalam seperti analisis morfometrik, sebab akibat, serta analisis network sangat berkembang. Perkembangan lebih lanjut tampak dengan adanya analisis hubungan antara manusia dengan

lingkungan. Hubungan ini menunjukkan bahwa manusia tidak lagi menerima alam apa adanya.

c. Paradigma Regionalisme

Pada paradigma ini timbul atas adanya sintesis hubungan manusia dan lingkungan, hingga memunculkan konsep-konsep region. Beberapa konsep yang muncul, yaitu adanya pembagian wilayah berdasarkan tipenya, formal dan fungsional. Juga pewilayahan berdasarkan hierarki dan kategori. Selain itu, analisis temporal berkembang pula pada masa ini.

2. Paradigma Kontemporer

Pada masa ini, ditandai dengan berkembangnya metode analisis kuantitatif, model building, dan analisis keruangan. Hingga masa ini disebut periode paradigma analisis keruangan. Seorang geograf, Coffey, mengungkapkan ciri-ciri paradigma geograf kontemporer yaitu adanya spesialisasi dalam geograf hingga mengakibatkan studi geograf seolah terpisah. Kondisi ini mendorong kemunculan pendekatan sistem dalam ilmu geograf untuk membuat geograf kembali pada ftrahnya.

B. Konsep Geograf

Sebagai ilmu, geograf mempunyai konsep yang membedakannya dengan ilmu lain. Berikut ini sepuluh konsep geograf.

1. Konsep Lokasi

(3)

Lokasi absolut terkait dengan garis lintang dan garis bujur. Lokasi relatif yaitu lokasi suatu tempat yang dilihat dari wilayah lain.

2. Konsep Jarak

Konsep ini mempunyai arti penting dalam kehidupan sosial, ekonomi, ataupun kepentingan pertahanan.

3. Konsep Keterjangkauan

Keterjangkauan (accessibility) tidak selalu berkaitan dengan jarak, namun juga medan.

4. Konsep Pola

Pola ini berkaitan dengan susunan, bentuk, atau persebaran fenomena dalam ruang muka Bumi.

5. Konsep Morfologi

Konsep ini terkait dengan pembentukan morfologi muka Bumi.

6. Konsep Aglomerasi

Konsep aglomerasi menjelaskan mengapa suatu fenomena geograf cenderung mengelompok.

7. Konsep Nilai Kegunaan

Konsep ini berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah. Tiap wilayah

mempunyai potensi yang bisa dikembangkan, sehingga nilai kegunaanya optimal

8. Konsep Interaksi/interdependensi

Interaksi merupakan hubungan saling atau timbal balik antar beberapa hal.

9. Konsep Diferensiasi Areal

Konsep ini mempertegas bahwa antara satu tempat dengan tempat yang lain memiliki perbedaan.

10. Konsep Keterkaitan Ruangan

Perbedaan potensi wilayah antara yang satu dengan yang lain akan mengakibatkan atau mendorong terjadinya interaksi berupa pertukaran barang, manusia, ataupun budaya.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti mencoba untuk mengembangkan media pembelajaran berupa aplikasi buku saku digital yang dibutuhkan oleh guru dan peserta didik Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa

Penelitian mengenai kondisi perairan Sungai Baturusa seperti yang telah dilakukan Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2015 dan

Kelebihan PPN Masa Desember 2010 yang terlihat pada perhitungan di atas terdapat selisih Rp 761.502,- antara Perusahaan dan Penulis disebabkan adanya perhitungan Pajak Masukan

Gubernur dipilih presiden, merupakan sebuah terobosan baru dan tidak bertentangan dengan hukum, karena secara yuridis maupun politis Gubernur merupakan wakil/kepanjangan

pengertian desa secara yuridis yang diatur dalam Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa. Pemerintah telah menetapkan program dana desa guna menyokong pembangunan desa agar

Klien II (NA), peneliti menyimpulkan bahwa konseling rational emotive behavior therapy dengan teknik restrukturisasi kognitif dapat mengatasi kecemasan

Beberapa penelitian mengenai modifikasi kimiawi terhadap minyak nabati untuk meningkatkan performanya sebagai base oil telah banyak dilakukan antara lain modifikasi kimiawi

PPL001 Delima Dayah Baro Dr... PPL024 Mali