• Tidak ada hasil yang ditemukan

Logam Murni dan Logam Paduan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Logam Murni dan Logam Paduan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama :Yulianis Zella Alfinda Prodi : TPHP/1

NIM : 0220140087

Logam Murni dan Logam Paduan

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita sering melihat logam disekitar kita. Pada umumnya, logam memiliki banyak manfaat, seperti di bidang teknik, industri, pertanian dan kedokteran. Logam adalah elemen kerak bumi (mineral) yang terbentuk secara alami. Jumlah logam diperkirakan 4% dari kerak bumi. Logam dalam bidang keteknisian adalah besi. Biasanya dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan, pipa-pipa, alat-alat pabrik dan sebagainya. Contoh dari logam yang sudah memiliki sifat-sifat penggunaan teknis tertentu dan dapat diperoleh dalam jumlah yang cukup banyak adalah besi, tembaga, seng, timah, timbel nikel, aluminium, dan magnesium. Logam mempunyai beberapa karakteristik, yaitu, dapat ditempa dan diubah bentuk, merupakan penghantar panas dan listrik, keras (tahan terhadap goresan, potongan atau keausan), kenyal (tahan patah bila dibentang), kuat (tahan terhadap benturan, pukulan martil), dan liat (dapat ditarik), serta mempunyai titik lebur tinggi. Logam juga merupakan bahan yang dapat ditempa, mengkilat, magnetis, dan dapat dicampur secara homogen dalam berbagai kadar.

Logam dibagi menjadi dua yaitu logam murni yang hanya terdiri dari satu jenis atom, seperti besi (Fe) murni, tembaga (Cu) murni dan logam paduan (metal alloy) yang terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang merupakan campuran dari dua macam logam atau lebih yang dicampur satu sama lain dalam keadaan cair.

(2)

keperluan khusus. Misalnya dalam teknik proses, laboratorium, dan keperluan tertentu seperti perhiasan dan sejenisnya. Contoh-contoh logam murni adalah emas, timah, seng, dan aluminum. Biasanya kaleng menggunakan aluminium murni, sementara kabel listrik menggunakan tembaga murni.

Logam paduan (metal alloy) sering digunakan sebagai pengganti logam murni karena pada logam paduan memiliki sifat yang dapat memberikan keuntungan dan kemudahan sebagai material pabrikasi seperti kekerasan pada logam paduan dapat ditingkatkan dari kekerasan logam asalnya, kekuatan tarik dapat diperbesar, daya pemuaian dapat dikurangi, titik lebur dapat diturunkan atau dinaikkan dibanding logam-logam asalnya. Sifat-sifat tersebut itulah yang tidak dimiliki logam murni sehingga logam murni dapat ditambahkan unsur logam lainnya untuk mendapatkan kelebihan-kelebihan dari sifat-sifat tersebut. Berikut beberapa contoh logam paduan, beserta karakteristik dan penggunaannya,

1. Baja (steel)

Baja adalah logam paduan antara besi (Fe) dan karbon (C), dimana besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja kurang dari 1,4% berat sesuai grade-nya. Dalam proses pembuatan baja akan terdapat unsur-unsur lain selain karbon yang akan tertinggal dalam baja seperti mangan (Mn), silikon (Si), Kromium (Cr), vanadium (V), dan unsur lainnya. Dalam hal aplikasi, baja sering digunakan sebagai bahan baku untuk alat-alat perkakas, alat-alat-alat-alat pertanian, komponen-komponen otomotif, kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain.

2. Tembaga dan Paduannya

(3)

3. Aluminium dan Paduannya

Logam aluminium mempunyai beberapa sifat yang penting sehingga dipilih dalam kelompok logam konstruksi, antara lain adalah sifat ringan, tahan korosi, penghantar listrik dan panas yang baik. Sifat tahan korosi pada aluminium diperoleh karena terbentuknya lapisan oksida aluminium pada permukaan aluminium, dimana lapisan oksida ini melekat pada permukaan dengan kuat dan rapat serta sangat stabil (tidak bereaksi dengan kondisi lingkungannya misalnya asam/basa) sehingga melindungi bagian dalam. Tetapi, oksida aluminium (A12 O3) ini. juga disamping menyebabkan tahan korosi menyebabkan logam aluminium menjadi sukar dilas (welding) dan disolder. Beberapa jenis logam aluminium dan paduannya yang penting, antara lain Duralumin (logam dural) paduan Al dengan 4% Cu ditambah sedikit Si, Fe dan magnesium (Mg). Aluminium-manganese alloy, ditambahkan elemen Mn 1,2% dan Aluminium-silikon alloy, mengandung elemen Si 12,5%.

4. Logam Nikel dan Paduannya

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan kandungan besi (Fe) dan Tembaga (Cu) dilakukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kandungan Besi (Fe) dalam air

Telah dilakukan penelitian analisis logam berat Besi (Fe), Tembaga (Cu), dan Zinkum (Zn) didalam obat tradisional param yang digunakan sebagai obat luar dan yang dikonsumsi.

Mineralisasi logam dasar dan logam besi dan paduan besi yang ditemukan di daerah penyelidikan.. umumnya bersumber dari batuan metamorf, ultrabasa dan

Telah dilakukan penelitian analisis logam berat Besi (Fe), Tembaga (Cu), dan Zinkum (Zn) didalam obat tradisional param yang digunakan sebagai obat luar dan yang dikonsumsi4.

STUDI PERBANDINGAN KANDUNGAN LOGAM TEMBAGA (Cu), BESI (Fe) DAN SENG (Zn) DIDALAM DAGING KERANG BULU (Anadara Antiquata)YANG BERASAL DARI PERAIRAN BELAWAN.. DAN

Telah dilakukan penelitian terhadap kandungan kadar logam Tembaga (Cu), Besi (Fe) dan Seng (Zn) pada daging kerang bulu (Anadara antiquata) dari pasar Belawan

Adapun judul skripsi ini adalah “ Penentuan Kadar Logam Besi (Fe),Tembaga (Cu) dan Mangan (Mn) pada Produk Kulit Manggis.. ( GarciniaMangostana, L

Logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak mengandung unsur  besi (Fe). Logam non ferro murni kebanyakan tidak digunakan begitu saja tanpa dipadukan dengan