RADIOAKTIVITAS
Radioaktif : berhubungan dengan pemancaran partikel
dari sebuah inti atom.
Inti Radioaktif : Unsur inti atom yg mempunyai sifat
memancarkan salah satu partikel alfa, beta atau gamma.
Radioaktivitas didefinisikan sebagai peluruhan inti
atom yang berlangsung secara spontan, tidak
Henri Becquerel (1852-1908)
Berawal dari penemuan sinar-X oleh W.C.
Röntgen sekitar tahun 1985
Fenomena sinar-X berasal dari fosforensi zat
oleh sinar matahari
Membungkus suatu pelat fotografi (pelat film)
dengan kain hitam
Kemudian Ia menyiapkan garam uranium (kalium
uranil sulfat), material yang bersifat fosforensis
Rencananya Becquerel akan menyinari garam
uranium dengan sinar matahari dan meletakkannya dekat pelat film dan mengharapkan terjadinya sinar-X
cuaca mendung menyebabkan Becquerel
menyimpan pelat film yang tertutup kain hitam dan garam uranium dalam laci meja di
laboratoriummnya
Ia sangat terkejut saat mengamati pelat film yang
telah dicuci karena pada pelat film tersebut
terdapat suatu jejak cahaya berupa garis lurus
Dari fenomena yang terjadi berulang-ulang ini
Becquerel menyimpulkan bahwa jejak cahaya
pada pelat film tersebut disebabkan oleh garam uranium memancarkan radiasi (dan sifatnya
berbeda dengan sinar –X) yang dapat menembus
Image of Becquerel's photographic plate which has been fogged by
exposure to radiation from a uranium salt. The shadow of a metal Maltese Cross placed between the plate and the uranium salt is
clearly visible.
I N T I
Bagian Atom :
Elektron Proton Netron
Jumlah proton (Z) sama dgn jumlah elektron Jumlah netron (N)
Jumlah Nukleon A = Z + N
MUATAN DAN MASSA BAGIAN ATOM
►
Muatan Elektron : 4,8 x 10
-8eV
►
Massa 1 elektron : 9,1 x 10
-28gram
►
Muatan 1 proton : muatan 1 elektron
►
Massa 1 proton : 1,67 x 10
-24gram
►
Muatan 1 netron : 0
Penggolongan Nuklida
Isotop
kelompok nuklida dengan Z sama
Contoh: 82Pb204,82Pb206, 82Pb207,82Pb208
Isobar kelompok nuklida dengan A sama
Contoh: 6C14,
7N14, 8O14
Isoton
kelompok nuklida dengan N sama
Contoh: 1H3,2He4
Isomer inti
nuklida dengan A dan Z sama tetapi
berbeda dalam tingkat energinya
SINAR ALFA
• Partikel yg terdiri dr 4 buah nukleon i.e 2 proton dan 2 netron Inti Helium
Sifat :
1. Daya tembus di udara 4 cm,tdk tembus kertas.
2. Partikel alfa tidak mengalami pembelokan karena massa partikel alfa lebih besar dr massa elektron.
3. Hubungan antara energi dan jarak tembus : E = 2,12 x R2/3
SINAR BETA
• Mrpkn partikel yg dilepas atau terbentuk pd suatu nekleon inti,dpt berupa elektron bermuatan negatif (negatron),elektron bermuatan positif (positron) atau elektron cupture (penangkapan elektron). Sifat :
1. Daya tembus 100 X partikel alfa.
2. Menyebabkan atom yg dilewati terionisasi.
NETRON
Mrpkn partikel tdk bermuatan listrik yg dihslkan dlm reaktor nuklir, tidak menimbulkan ionisasi,namun menghasilkan energi.
Pengurangan energi netron melalui interaksi dgn inti atom : Peristiwa hamburan (scattering).
Reaksi inti (masuknya netron kedlm inti sehingga terbentuk sebuah inti yg berisotop.
Reaksi fisi ( netron diserap inti,sehingga terbentuk 2 inti menengah dan beberapa netron serta energi )
peluruhan Inti (inti yg terbentuk akan melepaskan salah satu partikel alfa, proton, deutron atau triton).
Untuk pengobatan tumor dngan cairan Boron yg ditembak dgn netron.
PROTON
SINAR GAMMA
Merupakan hasil disintegrasi inti atom yg memancarkan sinar alfa dan terbentuk inti baru dgn tingkat energi agak tinggi,kemudian transisi ke tingkat energi yg lbh rendah dgn memancar sinar gamma
Inti mula2 1,48 MeV (
27Co60) Inti baru 1,31 MeV
Inti 1,17 MeV
Jika menembus lapisan materi setebal X maka intensitas akan berkurang
X
e
I
I
0 Waktu paruh :
SINAR X
Timbul karena ada perbedaan potensial arus searah yg
besar diantara kedua elektroda dlm sebuah tabung hampa,berkas elektron akan dipancarkan dari katoda ke anoda
A K
Perbedaaan tegangan katoda dan anoda 20 KeV – 100 KeV
Sifat sinar X :
1. Menghitamkan pelat film 2. Mengionisasi gas
IONISASI
• Peristiwa pembentukan ion positif dan ion negatif karena energi radiasi
Jenis Radiasi
1.Tidak menimbulkan ionisasi
a. Sinar Ultra Ungu b. Sinar infra merah
c. Gelombang Ultrasonic
2. Menimbulkan ionisasi
a. Sinar Alfa b. Sinar Beta c. Sinar Gama d. Sinar X
Radiasi Pengion
Radiasi sinar-X atau sinar Gamma
Satuan dosis dlm radiasi pengion
- 1 Roentgen : Banyaknya radiasi sinar-X atau Gamma yg menimbulkan ionisasi diudara pd 0,001293 grm udara sebanyak 1 satuan elektrostatis - Satuan rap (Roentgen area product) : radiasi sinar-X/gamma yg menge- nai area tertentu, 1 rap = 100 R cm2.
- 1 rad : dosis penyerapan energi radiasi sebanyak 100 erg bagi setiap gram jaringan, 1 rad = 100 erg/g = 0,01 Joule/Kg jaringan.
- 1 Gy (Gray) : dosis radiasi apa saja yg menyebabkan penyerapan energi 1 Joule pada 1 Kg penyerap. 1 Gy = 1 J/Kg
= 107 erg/Kg = 100 rad
Hubungan antara rad dan Roentgen
RBE
( Rad biological Effectiveness)Perbandingan dosis sinar-X 250 KV dgn dosis radiasi lain yg memberikan efek biologis sama
Misal : efek biologis dr 100 rad suatu radiasi sama dengan 300 rad 250 KV sinar X,maka RBE suatu radiasi ialah 3.
REM
( Rad Equivalent man )Merupakan suatu unit untuk menyatakan banyaknya ekivalen dosis yg didefinisikan sebagai rad dikalikan faktor kualitas dr radiasi.
Dosis dalam rem = dosis dlm rad x RBE
EFEK BIOLOGIS YG DITIMBULKAN OLEH RADIASI PENGION
Dibagi menjadi 2 macam berdasar kerusakan sel: 1. Efek somatis
Terdapat 2 efek yg merusak : a. Efek ionisasi
Pd sel yg terionisasi akan memancarkan elektron pd struktur ikatan kimia sehingga molekul2 akan terpeceh dan terjadi kerusakan sel.
b. Efek Biokimia’
Jaringan sebagian besar air,radiasi pengion menyebabkan air terpecah menjadi ion H+ dan OH- serta atom netal H dan OH yg reaktif,jaringan terpecah ini menyebabkan kerusakan jaringan. Berkaitan dgn besar radiasi yg diabsorpsi dan respon jaringan thdp absorpsi.
EFEK SOMATIS
Terhadap kulit
1. Timbul peradangan kulit akut. 2. Late effect dari dermatitis akut.
Terdapat mata
1. Menimbulkan keratitis.
2. Menimbulkan katarak pd penyinaran 400-500 rad.
Terhadap alat kelamin.
1. Dosis 600 rad menimbulkan sterilisasi.
2. Dosis rendah menimbulkan kelainan pd keturunan.
3. Pada wanita hamil menimbulkan kematian janin atau kelainan.
Terhadap paru-paru
Batuk, sesak nafas dan nyeri dada.
Terhadap tulang
Menghambat pertumbuhan tulang dan osteoporosis.
Terhadap syaraf
REAKSI INTI
REAKSI INTI
Misalkan pada percobaan reaksi inti
dalam sebuah laboratorium ditembakan
seberkas partikel a berenergi tinggi pada
inti sasaran X. Setelah reaksi inti terjadi,
terbentuk inti baru Y dan sebuah partikel b.
Q
b
Y
X
Q
b
Y
X
a
Y
Q
b
Y
X
a
m
m
m
m
MeV
sma
Q
a
X
Y
b931
/
Ketika a dengan energi kinetik k
aditembakan pada
inti sasaran X yang diam (K
X=0). Kemudian terbentuk
inti baru Y bergerak dengan energi kinetik K
Ydan
partikel b bergerak dengan energi kinetik K
b, maka
selisih antara energi kinetik sesudah dan sebelum
reaksi sama dengan energi reaksi Q
a b
Y
K
K
K
PADA REAKSI INTI BERLAKU:
•
Hukum kekekalan momentum
•
Hukum kekekalan energi
•
Hukum kekekalan nomor atom
Reaksi Fusi adalah reaksi penggabungan dua inti atom yang ringan menjadi inti atom yang lebih berat dan partikel elementer, disertai pelepasan energi yang sangat besar.
Inti yang lebih berat di sini bukan berarti sesudah reaksi massa inti menjadi lebih besar dibandingkan dengan massa sebelum reaksi. Justru sebaliknya, massa sesudah reaksi lebih ringan dibandingkan dengan massa sebelum reaksi sehingga dilepaskan energi.
Pengertian lebih berat maksudnya adalah nomor massa inti hasil reaksi lebih besar dibandingkan dengan nomor massa masing-masing inti reaktan (pereaksi).
Aplikasi Reaksi Fusi
1.
Reaksi fusi nuklir pada bintang (matahari)MeV
e
He
H
2
2
2
26
,
7
4
12
24
MeV
e
H
H
H
0
,
42
.
1
11
11
12
01
Persamaan reaksi ada 3 tahap yaitu:
MeV
H
He
He
He
12
,
86
.
3
23
23
24
11
MeV
He
H
H
5
,
49
.
2
12
11
23
Reaksi pertama dan kedua terjadi dua kali, kedua positron saling menghilangkan dengan sebuah elektron dan menghasilkan radiasi
2. Reaksi fusi nuklir pada bom hidrogen
Bahan baku bom hidrogen adalah inti deuterium dan tritium yang akan bergabung membentuk inti helium sambil membebaskan energi yang sangat besar. Untuk menggabungkan inti-inti tersebut diperlukan suhu yang sangat tinggi yang diperoleh dari ledakan atom biasa yang dihasilkan dari reaksi fisi sebagai pemicu berlanggsungnya reaksi fusi bom hidrogen yang akan menghasilkan ledakan bom yang lebih dahsyat. Persamaan reaksi fusi untuk bom hidrogen dapat ditulis:
MeV
n
He
H
H
13 24 0117
,
6
2
REAKSI FISI
Reaksi fisi adalah reaksi yang terjadi pada inti
berat yang ditumbuk oleh sebuah partikel
(umumnya neutron) kemudian membelah
menjadi dua inti baru yang lebih ringan.
Reaksi Inti Berdasarkan Model
Tetes Cairan
n
Kr
Ba
U
n
U
1 236 * 142 92 1235
2
n
Kr
Ba
U
142 92 1235
D
C
B
A
)
(
B C DA
m
m
m
m
m
m
m
m
m
MeV
Q
A
(
B
C
D931
MeV
produk
massa
reak
massa
Reaksi Berantai
Reaksi berantai ada 2 yaitu reaksi berantai tak
terkendali (contoh:bom atom) dan reaksi
Reaksi Berantai Tak Terkendali
Reaksi Berantai Terkendali
Kelemahan fusi sebagai sumber energi
dibandingkan dengan fisi adalah dibutuhkan
suhu yang sangat tinggi, dana yang besar dan
pengetahuan yang sangat tinggi untuk
mengolah sumber energi dari reaksi fusi,
sedangkan
kelebihannya
energi
yang
dihasilkan lebih besar dan bahan bakar untuk
reaktor
fusi
yaitu
deuterium
sangat
Contoh soal
1. Hitunglah energi yang dibebaskan
dalam reaksi
U
n
Rb
Cs
n
2
14193
235
m
U
m
Rb
m
Cs
m
n
MeV
Q
235
93
141
1
931
,
5
MeV
Q
235
,
04394
92
,
92172
140
,
91949
1
,
0087
931
,
5
MeV
Q
0
,
19403
931
,
5
Jangan terperosok dalam lubang Lubang yang dalam siapa nak naikan
Dengan ilmu yang berkembang Manfaat dirasakan bahaya ditekan Kaisar ming mencari selir