PURCHASING MANAGEMENT
Materi
Introduction
Procurement Strategy Supplier selection
Supplier monitoring Supplier monitoring
Criteria to evaluate offers
Total cost of ownership ( Life cycle cost analysis) Purchasing Performance measurement
Pendahuluan:Procurement
Merupakan salah satu proses kunci dalam supply Chain management
Dalam arti yang sempit, pembelian itu adalah semua
kegiatan yang berkaitan dengan membeli barang (a
process of purchasing).
Kegiatan untuk mendapatkan bahan ketika dibutuhkan dalam proses suply chain produk
dalam proses suply chain produk
Kegiatan mencakup menentukan kebutuhan, memilih
rekanan, mendapatkan harga dan syarat-syarat
pembelian yang wajar, menerbitkan surat pembelian dan menjamin delivery
Pertimbangan penting meliputi harga, kualitas, lead times, dan reliability.
Apakah Suatu Internal Supply Chain
?
“Internal” Supply Chain suatu perusahaan terbentuk dari aliran material, informasi and finansial antara perusahaan itu dengan partner business langsungnya (supplier).
4
SUPPLIER MANUFACTURER CUSTOMER
Material flows
Financial flows
Supply Chain Terintegrasi/ Diperluas
Supply chain yang melibatkan seluruh pelaku dalam jaringan rantai supply dari suppliernya supplier – supplier
-manufacturer – distributor – retailer sampai konsumen.
6
Material flows
Financial flows
2nd tier suppliers
1st tier
suppliers Manufacturer Wholesaler Retailer End-customer
Managing
Analysing supply
shortlisting
suppliers
Obtaining &
selecting offers
Negotiating
Specifying
requirements & supply
planning
Procurement & Logistic Sub Process
Preparing inbound logistics
Managing inventory
Proses Pengadaan
Procurement
Proses
Pembayaran Penentuan Kebutuhan / PR
Verifikasi
Membuat RKS & OE
2 2
Proses PO Monitor PO
Custom clearance
Good Receipt 55
6 6 7
7 Sourcing
Pemilihan Vendor
3 3 4
Tanggung jawab secara umum
• Menentukan harga
• Pemilihan suppliers
• Negosiasi kontrak pembelian
• Melakukan pemesanan
• Menjaga hubungan dengan supplier
• Menjaga hubungan dengan supplier
• Mengontrol performansi supplier
• Menjaga supplier database
• Melakukan keputusan make or buy
• Berpartisipasi dalam proyek value analysis (aktivitas yang memberi nilai tambah ; studi pasar, alternatif material sourcing, riset procurement,dll)
Specific Responsibilities or Activities of a Typical procurement and Purchasing
Department
• Records, Data, and Basic Information
• Maintaining general purchase records
• Maintaining price records
• Maintaining parts history records • Maintaining parts history records
• Maintaining stock and consumption records
• Maintaining records of vendors performance
continue..
• Purchasing Research, Analysis and studies
• Conducting market studies and trends
• Conducting materials studies
• Conducting make or buy studies
• Conducting price-cost analysis
• Conducting price-cost analysis
• Investigating supply sources
• Conducting supplier-plant visits and inspections
• Developing new supply sources
• Developing alternate materials and sources
• Participating in value analysis studies
• Developing computer-oriented purchasing systems
PROCUREMENT STRATEGY
elisa Kusrini
Cara Pengadaan
1. Beli,
2. Buat,
3. Sewa,
4. Bantuan Antar Unit, 4. Bantuan Antar Unit,
SUMBER PEMBELIAN
Pabrik.
Agen / Distributor
Toko
Supplier
II
perdagangan
Import
Lokal
METODE & BATASAN NILAI PENGADAAN
Panitia Pelelangan
Fungsi Pengadaan
Pelelangan Pemilihan Langsung Penunjukan Langsung
Melalui Kriteria (tidak ada batasan nilai)
Peraturan Peraturan
Note:
Kewenangan menentukan metode pemilihan penyedia barang/jasa diberikan kepada Fungsi Pengadaan untuk dilakukan secara profesional disertai penjelasan secara tertulis dengan mempertimbangkan masukan dari Fungsi Terkait.
Pengadaan
Langsung Pembelian Langsung
Proses Lelang
PENGUMUMAN & PENDAFTARAN
PRAKUALIFIKASI & UNDANGAN
EVALUASI
NEGOSIASI
PENETAPAN CALON PERSIAPAN
(JADWAL, RKS, OE)
PEMBUKAAN PENAWARAN
LSj - 18
PRAKUALIFIKASI & UNDANGAN
AANWIJZING
PENYAMPAIAN DOK. PENAWARAN
PENETAPAN CALON
PEMENANG & KEPUTUSAN
PENGUMUMAN PEMENANG
MASA SANGGAH
PENUNJUKAN PEMENANG PENYAMPAIAN DOK. LELANG
PELELANGAN PEMILIHAN LANGSUNG
KRITERIA
PENGADAAN
BARANG /JASA
PENUNJUKAN LANGSUNG
1. Dilakukan untuk: a. Pengadaan jasa konstruksi kompleks (teknologi baru dan
Penyedia Jasanya sangat terbatas);
b. Pengadaan jasa
konstruksi yang tidak bersifat kompleks;
c. Pengadaan jasa konsultan dan jasa lainnya;
d. Pengadaan barang; e. Pengadaan barang/jasa
KRITERIA PENGADAAN BARANG/JASA
1. Dilakukan untuk: a. Pengadaan jasa
konstruksi kompleks (teknologi tinggi/risiko tinggi)
b. Pengadaan lainnya
apabila dibutuhkan untuk dilakukan melalui
pelelangan
2. Dilakukan oleh Panitia Pelelangan (Ketua dan Sekretaris dari Fungsi Pengadaan)
Dilakukan untuk:
• Keadaan darurat;
• Business critical asset;
• Spesifik atau sole sources;
• Hak paten/OEM;
• Knowledge insentive;
• Pekerjaan
lanjutan/tambahan
• Gagal lelang/pilsung;
• BUMN/Anak Perusahaan
• Perguruan tinggi atau
Lembaga Penelitian;
• Repeat order;
e. Pengadaan barang/jasa
terkait brand preference
dalam rangka standarisasi 2. Dilakukan dengan cara:
a. Mengundang min. 5 peserta, bila mungkin sebanyak-banyaknya (terdaftar dan belum
terdaftar) atau semua yang terdaftar bila menggunakan
aplikasi e-Procurement;
Pengadaan) 3. Wajib dilakukan
prakualifikasi (konstruksi kompleks) dan pekerjaan lainnya apabila diperlukan.
• Repeat order;
• Konsultan perseorangan s.d.
Cash & Carry
•Dpt dilaksanakan melalui
online buying, toko, supermarket, website belanja, dll.
•Batasan nilai s.d. Rp50 jt •Dilakukan oleh Fungsi
Pengadaan
•Ketentuan lebih detail
MATERI
Kriteria
pengadaan Barang / Jasa
KRITERIA PENGADAAN BARANG/JASA
•Ketentuan lebih detail
mengenai PPh dan PPN
Metode Penyampaian Dokumen
Penawaran
• Satu sampul :
– Administrasi, teknis dan harga
– Dievaluasi sekaligus.
• Dua sampul
– Sampul I : Administrasi dan teknis
– Sampul II : harga
– Sampul II : harga
– Sampul I + II dimasukkan kedalam satu sampul penutup
– Sampul II dibuka jika sampul I lulus evaluasi.
• Dua tahap
– Tahap I : Sampul I berisi Administrasi dan Teknis
– Tahap II : sampul II berisi harga
Evaluasi Penawaran :
Dilakukan thd :
Unsur :
• Administrasi
• Teknis
Tujuan : Metode :
Mendapatkan penawaran yang Syah dan memenuhi persyaratan pada dokumen lelang
• Harga
PORTOFOLIO SUPPLIER
elisa Kusrini
Kolaborasi dengan Supplier
Extensive Synchronized
Collaboration
Coordinated Collaboration Not Viable
24
Source: Cohen & Roussel
Number of Relationships
E
Many Few
Limited
Transactional Collaboration
Cooperative Collaboration
PORTOFOLIO HUBUNGAN DENGAN PEMASOK PORTOFOLIO HUBUNGAN DENGAN PEMASOK
Salah satu tugas penting bag. Pengadaan adalah menciptakan hubungan yg proporsional dg pemasok
Dua faktor yg digunakan dalam merancang hubungan dg pemasok:
Tk. Kepentingan strategis; Tk. Kepentingan strategis;
Kontribusi item tsb terhadap kegiatan perusahaan Kontribusi item tsb terhadap kegiatan perusahaan Nilai pembelian
Risiko ketidak tersediaan item yang bersangkutan
Tk. Kesulitan mengelola pembelian item; Tk. Kesulitan mengelola pembelian item;
Kompleksitas dan keunikan item
Tingkat kesulitan Bottleneck supplier
Sulit mencari substitusi Pasar monopoli Supplier baru sulit masuk
Critical Strategiic supplier
Penting/strategis Substitusi sulit
Portofolio Hubungan Dengan Supplier
Tinggi
Non critical Supplier
Ketersediaan cukup Item standar
Substitusi dimungkinkan Nilai relatif rendah
Leverage supplier
Ketersediaan cukup Substitusi dimungkinkan
Spesifikasi standar Nilainya relatif tinggi
Penanganan Supplier
Bottleneck supplier
Penyederhanaan Standarisai item
Critical Strategiic supplier
Hubungan jangka panjang Kemitraan
Bantuan teknis/ manajemen
Tinggi
e
ra
si
Tinggi
Tingkat kesulitan
Bantuan teknis/ manajemen Kerjasama IT
Non critical Supplier
Penyederhanaan proses Pembelian
Standarisasi item Pemilihan cost dan kualitas
Leverage supplier
Mempertahankan posisi tawar peerusahaan
Hubungan kemitraan bila potensial untuk dikembangkan
Strategi Pengadaan Barang & Jasa
STRATEGIC SECURITY STRATEGIC SECURITY STRATEGIC SECURITY
STRATEGIC SECURITY STRATEGIC CRITICALSTRATEGIC CRITICALSTRATEGIC CRITICALSTRATEGIC CRITICAL
Strategi Strategi Strategi Strategi :::: 1.
1. 1.
1. KontrakKontrakKontrakKontrak jangkajangkajangkajangka panjang
2. KonsinyasiKonsinyasiKonsinyasiKonsinyasi
Strategi Strategi Strategi Strategi ::::
1. 1. 1.
1. KontrakKontrakKontrak jangkaKontrakjangkajangka panjangjangkapanjangpanjangpanjang 2.
2. 2.
2. Total supply Total supply Total supply Total supply management managementmanagement management 3.
3. 3.
3. AliansiAliansiAliansiAliansi
T
TACTICAL PROFIT TACTICAL PROFIT TACTICAL PROFIT TACTICAL PROFIT TACTICAL ACOUISITION
TACTICAL ACOUISITION TACTICAL ACOUISITION TACTICAL ACOUISITION
2. 2. 2.
2. KonsinyasiKonsinyasiKonsinyasiKonsinyasi 3.3.3.3. AliansiAliansiAliansiAliansi
Strategi Strategi Strategi Strategi :::: 1.
1. 1.
1. PembelianPembelianPembelianPembelian langsunglangsunglangsunglangsung 2.
2. 2.
2. KonsinyasiKonsinyasiKonsinyasiKonsinyasi 3.
3. 3.
3. Blanket orderBlanket orderBlanket orderBlanket order 4.
4. 4.
4. KontrakKontrakKontrakKontrak jangkajangkajangka pendekjangkapendekpendekpendek
Strategi Strategi Strategi Strategi :::: 1.
1. 1.
1. KontrakKontrakKontrak jangkaKontrakjangkajangka pendekjangkapendekpendek / pendek/ / / menengah
menengahmenengah menengah 2.
2. 2.
2. KonsinyasiKonsinyasiKonsinyasiKonsinyasi 3.
3. 3.
3. AliansiAliansiAliansiAliansi
Nilai NilaiNilai
Nilai pemakaianpemakaianpemakaianpemakaian material
materialmaterial material
Rendah Tinggi
Price agreement : Suatu bentuk perjanjian/perikatan antara perusahaan dengan pemasok untuk pengadaan dan penyerahan material tertentu dengan harga satuan dan waktu penyerahan yang telah disepakati bersama untuk jangka waktu tertentu.
Total Supply management : Merupakan kontrak yang meliputi penyediaan material termasuk jasa pemasangan atau jasa lainnya yang dilakukan oleh perusahaan pemasok yang sama. Dalam perjanjian tersebut harus ada klausul yang mentargetkan
Aliansi : Suatu bentuk perikatan yang berdasar pada prinsip
kemitraan antara pihak pembeli dan penjual, masing-masing pihak menyumbangkan resources dan competitive advantage yang
dimiliki untuk menghasilkan “nilai baru” yang paling menguntungkan bagi perusahaan.
Konsinyasi : Suatu bentuk perikatan yang berdasar pada sistem pembelian material, pemasok berkewajiban menyediakan material
Hal. 30
pembelian material, pemasok berkewajiban menyediakan material di gudang perusahaan dengan jumlah tertentu dan harga satuan yang telah disepakati. Pemasok bekerjasama dengan fungsi
kelogistikan secara berkelanjutan untuk memantau dan
PENGGOLONGAN MATERIAL
STRATEGIC SECURITY STRATEGIC CRITICAL
O
• MUTLAK DIPERLUKAN
• NILAI RENDAH • CONTOH:
Spare Parts; pompa, furnace, instrumentation, dll.
• MUTLAK DIPERLUKAN
• NILAI TINGGI • CONTOH:
Material Program & Proses; Katalis, Tel, Casing, Barite dll
TACTICAL PROFIT TACTICAL ACQUISITION
NILAI PEMAKAIAN MATERIAL
R
P Katalis, Tel, Casing, Barite dll
• KURANG DIPERLUKAN
• NILAI TINGGI • CONTOH:
Additive, kemasan, octane booster dll
• KURANG PENTING
• NILAI RENDAH • CONTOH:
G Matl; K. las, fitting & Flanges Office supplies dll.
STRATEGI INVENTORY CONTROL
STRATEGIC SECURITY STRATEGIC CRITICAL
S
• STOCK AKTIF MILIK SENDIRI ==> VENDOR • SAFETY STOCK MILIK
SENDIRI
• PENGENDALIAN KETAT
• STOCK AKTIF MILIK SENDIRI ==> VENDOR • SAFETY STOCK MILIK
SENDIRI
• PENGENDALIAN KETAT
Hal. 32
TACTICAL PROFIT TACTICAL ACQUISITION
NILAI PEMAKAIAN
P
• SAFETY STOCK MILIK VENDOR
• PENGENDALIAN SEDANG • STOCK AKTIF MILIK
VENDOR
• TANPA SAFETY STOCK • PENGENDALIAN
LONGGAR
EXELENT GOOD FAIR WEAK FAIL 125% 100% 75% 50% 0%
1. Aspek * Total biaya unit kerja % RKAP 5% < 90% 90-100% 101-105% 105-110% > 110% Finansial * Pengurangan nilai inventory % RKAP 10% < 90% 90-100% 101-105% 105-110% > 110% 2. Aspek * Keluhan unit kerja internal Minor 20% - 1 2 - 3 4 - 6 > 6 Pelanggan (kualitas, waktu, harga, manual, akses Major - - - 1 2
informasi pembelian & stock gudang)
* Keluhan rekanan, supplier, Minor 10% - 1 - 10 11 - 20 21 - 30 > 30
vendor (waktu pembayaran, proses Major - - 1 2 - 3 > 4
tender, pungutan, QC dll.)
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI)
BAGIAN PENGADAAN
K R I T E R I A BOBOT
N I L A I FAKTOR
PENILAIAN
tender, pungutan, QC dll.)
3. Proses * Kecepatan proses PP < 3 minggu 15% 99-100% 95-99% 90-95% 80-90% < 80%
Bisnis menjadi PO 3-10 minggu - 1-5% 5-10% 10-20% > 20%
Supplier Evaluation
• Proses pemilihan supplier dari sejumlah
supplier potensial dengan
mempertimbangkan berbagai kriteria untuk meningkatkan kualitas produk akhir
Sumber Informasi mendapatkan supplier :
• Web site supplier • Data informasi
supplier/katalog
• Yellow pages
• Yellow pages
• Dinas perdagangan
• Pameran dagang
• Personel perusahaan
Kriteria pemilihan Supplier
Ray Carter’s 10 C’s to Supplier Selection
• Competency
• Capacity
• Consistency
• Commitment to quality
• Cash/finances
• Clean
• Consistency
• Control of process
• Cost/price
• Clean
• Culture and relationship
Kriteria pemilihan dari Dickson
KRITERIA
KRITERIA SKORSKOR
QUALITY
QUALITY 3.53.5
DELIVERY
DELIVERY 3.43.4
PERFORMANCE STORY
PERFORMANCE STORY 3.03.0
WARRANTIES AND CLAIM POLICIES
WARRANTIES AND CLAIM POLICIES 2.82.8
PRICE
PRICE 2.82.8
TECHNICAL CAPABILITY
TECHNICAL CAPABILITY 2.82.8
FINANCIAL POSITION
FINANCIAL POSITION 2.52.5
PROCEDURAL COMPLIANCE
PROCEDURAL COMPLIANCE 2.52.5
COMMUNICATION SYSTEM
COMMUNICATION SYSTEM 2.52.5
COMMUNICATION SYSTEM
COMMUNICATION SYSTEM 2.52.5
REPUTATION AND POSITION IN INDUSTRY
REPUTATION AND POSITION IN INDUSTRY 2.42.4
DESIRE FOR BUSINESS
DESIRE FOR BUSINESS 2.42.4
MANAGEMENT AND ORGANIZATION
MANAGEMENT AND ORGANIZATION 2.32.3
OPERATING CONTROLS
OPERATING CONTROLS 2.22.2
REPAIR SERVICES
REPAIR SERVICES 2.22.2
ATTITUDES
ATTITUDES 2.12.1
IMPRESSION
IMPRESSION 2.12.1
PACKAGING ABILITY
PACKAGING ABILITY 2.02.0
LABOR RELATION RECORDS
LABOR RELATION RECORDS 2.02.0
GEOGRAPHICAL LOCATION
GEOGRAPHICAL LOCATION 1.91.9
AMOUNT OF PAST BUSINESS
AMOUNT OF PAST BUSINESS 1.61.6
TRAINING AIDS
TRAINING AIDS 1.51.5
RECIPROCAL ARRANGEMENTS
Metode Pemilihan Supplier
• Value Analisis
• MCDM
• Analitical Hierarcy Process (AHP)
• Promethee 1
• Promethee 1
• Promethee 2
The Value Analysis Model
Step 1 – identifikasi kriteria pemilihan
Step 2 – Beri Bobot kriteria tersebut
Step 3 – Beri Nilai masing-msing supplier
berdasar pada kriteria
Step 4 – Hitung Nilai akhir (nilai kriteria
dikalikan bobot kriteria)
Step 5 – Pilih Supplier dengan Nilai tertinggi
PT.TEKNIKA IND
Vendor Performance Assesment
• Penilaian kinerja penyedia barang dan jasa perlu
dilakukan untuk menjamin bahwa hanya vendor yang ‘berkualitas’ yang bisa ikut dalam
penyediaan barang/jasa.
• Dilakukan dengan memberi penghargaan dan
• Dilakukan dengan memberi penghargaan dan
sanksi.
• Penghargaan adalah apresiasi kepada penyedia
barang/jasa sesuai prestasi yang dilakukan.
• Sanksi adalah pemberian tindakan kepada
• Pelanggaran dan sanksi dihitung dalam bentuk point penghargaan dan point
pelanggaran yang bersifat akumulatif.
• Pengelompokan supplier : (contoh nilai • Pengelompokan supplier : (contoh nilai
akumulasi poit)
• Hijau : positif sampai -30. • Kuning : -31 sampai – 60 • Merah : - 61 sampai -120
• Hitam : kurang atau sama dengan -121
Contoh penilaian penghargaan
• Mendaftar dalam kegiatan pengadaan dan
lulus prakualifikasi ( point 1)
• Mengajukan penawaran secara lengkap dan
lulus seleksi administrasi (point 1) lulus seleksi administrasi (point 1)
• Ditunjuk sebagai pemenang (point 5)
• Spesifikasi dan deliver time sesuai dengan persyaratan (point 5)
Contoh point pelanggaran
• Mendaftar sebagai peserta dan mengambil
dokumen tetapi tidak mengajukan penawaran (point -5)
• Tidak hadir dalam memberikan tanggapan
• Tidak hadir dalam memberikan tanggapan
secara tertulis pada waktu klarifikasi
administrasi dan teknis tanpa penjelasan (point -10)
• Terlambat menyampaikan dokumen
penawaran setelah proses negosiasi (point –
Lanjutan…
• Terlambat menandatangai kontrak tanpa
alasan yang dapat diterima (-15)
• Terlambat menyelesaikanpekerjaan (-15)
• Melaksanakan pekerjaan yang
• Melaksanakan pekerjaan yang
performancenya tidak sesuai tetapi masih dapat diterima (-30)
• Tidak memasok barang seluruhnya sesuai
perjanjian (GR) (-60)
• Membatalkan penawaran sebelum ditunjuk sebagai pemenang (-30)
• Membatalkan penawaran setelah ditunjuk
sebagai pemenang (-60) sebagai pemenang (-60)
• Tidak bersedia menyerahkan jaminan
pelaksanaan/perpanjangan jaminan pelaksanaan (-30)
• Tidak memenuhi syarat safety dan
menyebabkan insident pencemaran
Pelanggaran yang langsung
mengelompokkan ke dalam Merah atau
Hitam
• Sedang dalam sengketa dengan perusahaan di
pengadilan (merah)
• Pengurus /pemilik saham ditetapkan sebagai
tersangka tindak pidana berkaitan dengan tersangka tindak pidana berkaitan dengan pengadaan perusahaan (merah)
• Terbukti mengakibatkan kecelakaan fatal dengan nilai kerugian tertentu (hitam)
• Terbukti melakukan persekongkolan harga
• Mengalihkan pekerjaan utama kepada pihak lain (hitam)
• Memalsukan data atau menyampaikan
keterangan palsu (hitam) keterangan palsu (hitam)
• Berdasarkan komite sanksi,Melakuan kolusi,
korupsi, gratifikasi ,suap dalam bentuk dan
cara apapun kepada pejabat/keluarga pemberi kerja.(hitam)
• Memasok barang palsu/ rekondisi(hitam)
Konsekuensi
• Hijau : Prioritas dalam pengadaan barang/jasa
• Kuning : tetap diperbolehkan tetapi tidak menjadi prioritas.
• Merah : Tidak boleh mengikuti kegiatan
• Merah : Tidak boleh mengikuti kegiatan
pengadaan selama satu tahun sejak sanksi dimasukkan ke dalam sistem.