• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL MAHASABHA XI u di Share ke DPP dan DPK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PROPOSAL MAHASABHA XI u di Share ke DPP dan DPK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

A. PENDAHULUAN

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang terdiri dari berbagai suku, agama, kekayaan sumber daya alam serta ribuan pulau yang ada didalamnya menjadi satu kesatuan yang utuh. Sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia tentu saja memiliki banyak masalah yang harus segera diatasi. Banyak upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi setiap masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sehingga ada peningkatan dibeberapa sektor yang telah dinikmati oleh rakyat Indonesia. Seperti: 1). Indeks Pembangunan Manusia meningkat dari 68,90 di tahun 2014 menjadi 70,81 di tahun 2017. Sehingga Indonesia masuk dalam kategori High Human Development. 2). Tingkat pengangguran terbuka semakin menurun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen karena kerja bersama bangsa Indonesia. 3). Pajak UMKM Turun yang tujuannya untuk mendorong perkembangan usaha UMKM, pemerintah menurunkan tarif pajak final UMKM menjadi 0,5 persen serta penajaman KUR yang bisa dinikmati 12,3 juta UMKM. 4). Rasio Gini Turun dari 0,406 Jadi 0,389 sebagai indikator ketimpangan pendapatan yang ada di Indonesia. Adanya peningkatan dibeberapa sektor, membuat bangsa Indonesia optimis akan menjadi bangsa yang kuat dan besar serta memiliki pengaruh pada bangsa lain di dunia. Namun ada sebuah realitas yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia genap berusia 100 tahun nanti, menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana dan gagasan tentang Generasi Emas 2045. Istilah ini digaungkan tanpa sebab, pasalnya ada satu harta karun yang sejatinya bisa menjadi modal untuk kelangsungan bangsa dan negara ini kedepannya, bernama bonus demografi. Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045.

(3)

Masterplan ini memang disiapkan untuk menghadapi bonus demografi yang mana 70% penduduk Indonesia adalah penduduk usia produktif yaitu 15-45 tahun atau bisa dikatakan didominasi oleh para pemuda. Jadi untuk menghadapi fenomena ini tergantung bagaimana sikap semua pihak menyiapkan generasi muda. Bagaimana para generasi muda akan mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi era tersebut, menjadi catatan kita bersama dalam mempersiapkan generasi muda yang bertanggung jawab dalam kapasitas kerja dan karya yang mampu dilakukan.

Fenomena yang tengah dihadapi generasi muda Indonesia saat ini adalah maraknya generasi micin. Sebelum membahas lebih jauh, mari analogikan terlebih dahulu ‘sosok’ micin dalam artian sebenarnya. Micin (atau bahasa ilmiahnya monosodium glutamat alias MSG) merupakan senjata utama bagi kebanyakan pedagang kuliner mulai dari abang tukang bakso sampai abang tukang sempol.

Micin memiliki peran dalam proses memasak makanan. Karena jika misalnya semangkuk soto rasanya lezat, maka secara logika akan ada banyak yang membeli soto. Apabila banyak yang membeli soto, secara otomatis abang tukang soto akan memperoleh penghasilan yang banyak. Dan dengan memiliki banyak uang, abang tukang soto akan dengan mudah untuk menyusul tukang bubur yang sudah naik haji dua kali.

Jadi dapat disimpulkan bahwa micin adalah salah satu aspek penting dalam hal ini. Namun na’asnya, micin memiliki self-concept yang rendah. Mengapa demikian? Lihat saja dari harganya yang hanya dijual sekian rupiah di pasaran. Hal tersebut akan mempermudah masyarakat dari berbagai kalangan untuk mendapatkannya.

(4)

Sebutan “generasi micin” biasa dialamatkan pada remaja tanggung maupun anak-anak usia sekolah yang yang menuntut perhatian lebih sehingga mereka berlagak dewasa dan melakukan hal-hal di luar batas wajar mereka. Generasi inilah yang terkadang sangat meresahkan khalayak karena perbuatan mereka sedikit-banyak bertentangan dengan nilai moral yang berlaku di Indonesia. Di samping itu, istilah micin bisa jadi merupakan gambaran sebagian besar manusia yang notabene berperan sebagai “pengguna” daripada “pencipta”. Ibarat micin yang memperkuat rasa makanan, manusia masa kini terutama pemuda tidak lebih hanya memanfaatkan dan mengembangkan teknologi yang sudah ada. Bukannya tidak ada, namun berkurangnya pemuda kekinian yang ber-inovasi untuk membuat gagasan baru. Padahal ilmuwan-ilmuwan terdahulu kebanyakan sukses diusia muda dengan berbagai penemuan maupun sesuatu yang mereka ciptakan sendiri. Namun bukan berarti hal tersebut sepenuhnya buruk, hanya saja ada perbedaan kontras antara anak zaman sekarang dengan anak generasi milenial.

Generasi Emas 2045 adalah visi mulia yang harus diemban oleh seluruh elemen masyarakat. Maka disinilah khususnya institusi pendidikan memegang peranan untuk menyiapkan masa transisi generasi muda di kemudian hari. Namun yang lebih penting adalah peran keluarga dalam menyiapkan generasi emas ini. Dengan berbasis kepada keluarga, diharapkan muncul generasi masa depan Indonesia yang memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul.

Kemerdekaan Indonesia yang sudah memasuki umur 73 Tahun, namun berbagai masalah tersebut masih “menghantui” kita, berbagai masalah tersebut menjadi tugas kita bersama, khususnya bagi kaum muda Indonesia, dimana masa depan bangsa ini ada di tangan pemuda. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah pelaku penting yang sangat diandalkan untuk mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan bangsa kita di masa depan.

(5)

Sejarah panjang Indonesia telah memposisikan pemuda sebagai pelaku perubahan di setiap zaman. Tak hanya masa perjuangan kemerdekaan tetapi juga masa setelah kemerdekaan. Peran strategis pemuda dalam hal ini Peradah Indonesia beserta organisasi-organisasi kepemudaan di Indonesia masih terus diharapkan keterlibatannya dalam proses membangun kemandirian bangsa. Peradah Indonesia lahir sebagai respon atas dorongan dalam membangun generasi muda Hindu yang mandiri dan demokrasi sebagai bagian integral dari Bangsa Indonesia dalam mencapai kedamaian dan kesejahteraan bersama berdasarkan dharma /kebenaran, dengan melahirkan kader-kader muda Hindu yang memiliki leadership kuat dan mental berwirausaha yang selalu berpedoman pada ajaran Veda dan nilai dasar organisasi. Membentuk kader-kader muda Hindu yang cerdas, berani, dan memiliki integritas sehingga mampu tampil di depan sebagai agen-agen perubahan dalam semua segi kehidupan yang dilandasi oleh semangat demokrasi dan kebersamaan.

Selama kurang lebih 34 tahun Peradah Indonesia mengabdi dan mengambil peran dalam perkembangan sosial masyarakat Hindu pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Dengan menerapkan nilai-nilai Peradah Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai keteladanan yang menjadi dasar dan karakter organisasi serta anggota organisasi adalah “5 S”, yaitu:

1) Sathyamitra: menghargai sesama dan membangun kerjasama berlandaskan kejujuran dan ketulusan;

2) Sadhana: melakukan swadharma sebagai bentuk disiplin spiritual;

3) Sevanam: melakukan pelayanan dan karya-karya nyata bagi umat dan masyarakat luas sebagai upaya merealisasikan nilai-nilai dharma;

4) Samskara: menjadi agen perubahan bagi pembaharuan yang berguna bagi umat manusia; 5) Santosa: bijaksana dalam membangun ketentraman, keharmonisan dan kesejahteraan

bersama.

(6)

B. TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan dari Mahasabha XI Peradah Indonesia/ Kongres Pemuda Hindu adalah sebagai berikut:

- Melakukan evaluasi program kerja organisasi. - Melakukan penyempurnaan AD/ ART organisasi. - Melakukan kaderisasi organisasi.

- Memilih dan menetapkan personalia pengurus Dewan Pimpinan Nasional Peradah Indonesia masa bakti 2018-2021.

- Mengimplementasikan nilai-nilai organisasi kepada seluruh kader Peradah Indonesia.

C. TEMA MAHASABHA XI PERADAH INDONESIA

Adapun tema yang akan diusung dalam Mahasabha XI /Kongres Pemuda Hindu adalah “Bekerja dan

Berkarya untuk Nusantara”.

Tema ini didasari suatu pemikiran bahwa kader-kader Peradah yang telah bekerja selama 34 tahun diharapkan dapat terus berkiprah pada berbagai sektor kehidupan sesuai dengan profesi dan kompetensi. Para kader bekerja dan berkarya dengan mengedepankan dampak positif bagi kemajuan masyarakat bangsa dan negara sesuai dengan semboyan Peradah yaitu bhinneka tunggal ika tan hanna dharma mangrwa.

Tema ini juga didasari filosofi ajarah luhur Bhagavad Gita, wejangan Ilahi, Krishna kepada Arjuna: “Tanpa kerja orang tak akan mencapai kebebasan, demikian juga ia tak akan mencapai kesempurnaan

karena menghindari kegiatan kerja”.

D. WAKTU dan TEMPAT KEGIATAN

Pelaksanaan Mahasabha XI Peradah Indonesia / Kongres Pemuda Hindu pada: Hari : Kamis s.d Minggu

Tanggal : 1 sd 4 November 2018

(7)

E. PESERTA PEMBUKAAN MAHASABHA XI PERADAH INDONESIA

Target Peserta Mahasabha XI Peradah Indonesia / Kongres Pemuda Hindu berjumlah 2.500 orang yang terdiri dari:

1. DPN Peradah Indonesia 2. Unsur DPP Peradah Indonesia 3. Unsur DPK Peradah Indonesia

4. Unsur Peradah Kecamatan dan Desa Se-Indonesia 5. Unsur Dewan Pertimbangan Peradah Indonesia 6. Tokoh Nasional

7. Tokoh Hindu

8. Organisasi Hindu Nasional

9. Organisasi Kepemudaan Tingkat Nasional

F. BENTUK KEGIATAN

A. Kegiatan Inti

MAHASABHA XI PERADAH INDONESIA ATAU KONGRES PEMUDA HINDU

Kegiatan Mahasabha XI atau Kongres Pemuda Hindu Indonesia, merupakan wujud komitmen DPN Peradah Indonesia untuk menjadi organisasi yang modern dan maju serta siap untuk mengikuti perkembangan jaman, untuk itu regenerasi kepemimpinan merupakan hal yang mutlak untuk di lakukan dan juga merumuskan sikap yang akan diambil oleh Peradah Indonesia dalam berkontribusi pada pembangunan bangsa dan Negara. Estimasi peserta Mahasabha XI Peradah Indonesia di perkirakan sebanyak 500 Orang terdiri atas Unsur DPN Peradah Indonesia, Perwakilan DPP Peradah, perwakilan DPK Peradah dan peninjau Mahasabha XI Peradah.

SEMINAR NASIONAL KEWIRAUSAHAN .

(8)

DIALOG KEBANGSAAN

Mahasabha XI Peradah Indonesia ini juga akan diisi testimoni kebangsaan oleh beberapa Tokoh Nasional dalam pembukaan Mahasabha XI ini. Hal ini dimaksudkan agar pemikiran, ide dan gagasan tokoh bangsa tersebut dapat menginspirasi generasi muda Indonesia, khususnya Generasi Muda Hindu untuk merumuskan solusi kongkrit penyelesaian masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, juga untuk memotivasi Pemuda Hindu Se-Indonesia dalam berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan Negara Indonesia. Adapun tokoh – tokoh bangsa yang diharapkan memberikan testimoni kebangsaan antara lain adalah ;

- DR.Oesman Sapta Odang (Pimpinan MPR RI)

- Jenderal Polisi Prof.Drs.H.Muhammad Tito Karnavian,M.A.,Ph.D - H. Imam Nahrawi, S.Ag (Menteri Pemuda dan Olahraga RI)

B. Kegiatan Bakti Sosial

Dalam Mahasabha XI atau Kongres Pemuda Hindu di Kota Palangkaraya ini, akan diisi dengan melakukan kegiatan Bakti Sosial Peduli Lingkungan dan Rumah Ibadah.

G. MEDIA PARTNER

Kegiatan Mahasabha XI Peradah Indonesia/Kongres Pemuda Hindu akan diliput oleh Media Cetak, Media Elektronik dan media Online yang telah memiliki ijin peliputan dari panitia.

H. AGENDA ACARA (Terlampir)

Agenda Acara secara detail terlampir dalam proposal ini.

I. ANGGARAN BIAYA (Terlampir)

Rencana Anggaran Biaya Mahasabha XI dengan rincian biaya terlampir. J. KEPANITIAAN

(9)

K. PENUTUP

Demikianlah proposal ini kami buat agar mendapat dukungan dan bantuan dari semua pihak sebagai wujud komitmen kita bersama dalam proses kaderisasi para generasi muda indonesia. Besar harapan kami kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Atas partisipasi dan kerja sama yang baik kami mengucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan pemikiran cerdas dan progresif kepada kita.

Jakarta, 13 September 2018

PANITIA PELAKSANA

MAHASABHA XI PERADAH INDONESIA/KONGRES PEMUDA HINDU

Ketua Panitia Sekretaris

A.A.AYU ARI WIDHYASARI,M.Kn. YAN MITHA DJAKSANA,M.KOM

Sekretariat Panitia Nasional

Jl. Sawah Lunto,No. 50 Pasar Manggis Setia Budi,Jakarta Selatan.

Kontak Panitia :

(10)

Lampiran 1.

JADWAL ACARA

MAHASABHA XI PERADAH INDONESIA / KONGRES PEMUDA HINDU “BEKERJA dan BERKARYA untuk NUSANTARA”

Palangkaraya, 1 sd 4 November 2018

Kamis 1 November 2018

WAKTU KEGIATAN KET

Kamis, 1 November 2018

12.00 – 15.00 Peserta Tiba di Palangkaraya ( Check In ) Acara

15.00 – 16.00 Pengarahan Panitia Mahasabha SC

16.00 – 18.00 Pembukaan Sidang Mahasabha XI Peradah Indonesia Oleh Ketua Forum Alumni Peradah Indonesia

Ketua FA

18.00 – 19.30 ISEMA Sie Acara

19.30 – 22.00 Laporan Pertanggungjawaban DPN PERADAH Indonesia Periode 2015 sd 2018 Dan Pandangan DPP/DPK Peradah Indonesia

SC

12.00 – 13.00 Istirahat, Makan Siang dan Tri Sandhya serta Persiapan Pembukaan dan Registrasi Undangan

(11)

19.30 – 21.00 Sidang Pleno III

 Penyampaian Hasil Sidang Komisi Sidang Paripurna III

Pimpinan Sidang

22.00 – 07.00 Istirahat Sie Acara

Sabtu, 3 November 2018

08.00 – 09.00 Registrasi Peserta dan Undangan 09.00 – 13.00 Seminar Kewirausahaan ;

Menuju Generasi EMAS 2045 yang Tangguh

dan Berkarakter”.

- Speaker Menkop dan UKM RI Drs. AAGN.Puspayoga

- Narasumber 1

Niluh Putu Ary Pertami Djelantik - Narasumber 2

Nadiem Anwar Makarim - Narasumber 3

Achmad Zaky - Narasumber 4

Wishnutama Kusubandio

Moderator : Saras Dewi

(12)

14.00 – 15.00 Pembukaan Mahasabha XI Peradah Indonesia; - Kata Pembuka oleh MC

- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Peradah Indonesia

- Tarian Pembuka

- Laporan Ketua Umum DPN Peradah Indonesia - Sambutan Gubernur Kalimantan Tengah

- Sambutan Presiden RI, Sekaligus Membuka Acara Mahasabha XI Peradah Indonesia/ Kongres Pemuda Hindu secara Resmi

- Doa - Hiburan

15.30 – 17.00 Dialog Kebangsaan

15,30 – 17.00 Testimoni Kebangsaan Oleh Pimpinan MPR RI Bpk. DR.Oesman Sapta Odang

17.00 – 18.00 Persiapan Sidang Lanjutan Sabtu, 3 November 2018

18.00 – 19.30 Istirahat dan Makan Malam 19.30 – 20.30 Sidang Pleno IV

- Pengesahan Nama dan Seleksi Bakal Calon Ketum

- Pernyataan Kesedian dan Kampanye Calon Ketua Umum

- Pemilihan Ketua Umum 20.30 – 21.00 Sidang Pleno V

Pemilihan Formatur 21.00 – 21.30 Sidang Pleno VI

- Pemilihan Tempat Rakernas 2018 - Penentuan Tempat Pakemnas 2019

- Penentuan Tempat Mahasabha XII Peradah Indonesia/Kongres Pemuda Hindu 2021

Susunan Acara Oleh Prof I Ketut Widnya, Ph.D (Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI) 09.00 – 10.00 Persiapan Bakti Sosial

(13)

Lampiran 2.

SUSUNAN KEPANITIAAN MAHASABHA XI PERADAH INDONESIA

PENANGGUNGJAWAB

D. Sures Kumar, S.Ag.,M.Si. (Ketua Umum)

Steering Committee (SC) Dewan Penasehat

1 I Gede Ariawan, S.IP., M.IP. 1 Dr. A.A.Gde Ngurah Ari Dwipayana,SIP.,M.Si 2 Ni Gusti Ayu K. Kurniasari, S.IP., M.Si. 2 I G K G Suena

3 I Putu Aditya, S.Psi. 3 Drs. Anak Agung Ngurah Puspayoga 4 Wayan Sudane, MM 4 I Gusti Agung Rai Wirajaya,SE.,MM

5 Komang Adi Setiawan,ST 5 Gede Pasek Suardika,SH.,MH 6 Gede Suhendra, MM 6 Sylvia Ratnawati, M.Sc. 7 Ratu Agung Bagus Gandhi, S.T. 7 Gde Sumarjaya Linggih,SE.,M.AP 8 Sastriadi, S.Pd.M.Hum 8 A.A. Ngurah Wirawan, S.E. 9 Dino Pranoto, S.Sos.H.,M.Pd.H 9 DR. Putu Gede Ary Suta 10 Eko Wahyudi, S.Pd.AH 10 Prof. I Gede Pitana

11 Puspo Renan Joyo, S.Ag.,M.Pd.H 11 Prof.Drs.I Ketut Widnya,M.A.,M.Phil.Ph.D 12 Agung Adi, S.Ag.,M.Si

13 Nyoman Darne 14 Pawang. S.ag. M.Si

Ketut Nata, S.Ag Kadek Adiawan,S.Sos,M.Si

(14)

Organizing Committee (OC)

Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris I Wakil Sekretaris II Bendahara Wakil Bendahara

: : : : : :

Anak Agung Ayu Ari Widhyasari, SH,.M.Kn Yan Mitha Djaksana, S.Kom., M.Kom

Ratno Gunawan, S.Sos.H,.M.Pd.H Risyando Abe Isar, S.Pd

Putu Utari Pandutami Ni Nyoman Srikandi, ST

Sie. Acara & Upacara Sie. Perlengkapan & Dekorasi

1 Ni Ny Sugi Widi A,Am.Keb.,S.Pd.h (Co) 1 Sampurno, S.Pd.H (Co) 2 Marteti Andriani 2 Wayan Adiyanto,S.Pd

3 Simpey 3 Wisnu Oka Wirawan

4 Mega Riska 4 Lala Vita Loka

5 Ribayani 5 Sugiannoor

6 Ita Lusari 6 I Made Budiarse

7 Liliyanti 7 Ardon

8 Safira Angelina Putri 8 Mardona, SS

9 Jefta 9 Irfan

10 Ude 10 Salman

11 Sonetie, SE 11 Doni Astaria

(15)

Sie. Sekretariatan & Persidangan Sie. Humas, Publikasi, & Dokumentasi

1 Gusti Ngurah Panji (Co) 1 Nengah Suarsana, S.Kom. (Co)

2 Marteti Andriani 2 Agus Suteja Putra

3 Sari Purnama 3 I Wayan Roni Harjanto,S.Kom

4 Wayan Kartini 4 Tri Riany

5 Candra Wardana 5 Made Arte Yase

6 Pendri 6 I Made Arya

7 Doni 7 Andri

8 Andik Suroso 8 Andreas Fernando

Sie. Akomodasi & Kesehatan Sie. Konsumsi

1 Putu Adi Suryawan,SE.,M.Fil.H 1 Ivonne Paula Pontonuwu, S.I.Kom

2 Sari Purnama 2 Sundari Janur Anggita

3 Wayan Kartini 3 Lia Lestari

4 Candra Wardana 4 Mesi Karunia Lestari

5 Pendri 5 Jolie

6 Doni 6 Dadutiana

7 Widhiasih 7 Ariani

8 Lolik Rohnia Hanjar Saputria Ningsih 8 Susi Septiani

9 Rina Susanti 9 Arimbie Endang Widanti

(16)

Sie. Transportasi & Keamanan Sie. Dana Usaha

1 Hadianto Ego Gantiano, S.Pd.,M.Pd.H 1 I Komang Ardo Awamasu 2 I Made Adwesta A.Y 2 Wawan Novardo A.S

3 Yongki Agustar 3 Wandi Pradita

4 Yenie 4 Heri Susanto

5 Rollie 5 Haikun Jaya

6 Sukarnadi 6 Joni

7 Agung Pangestu 7 Apriyadi, SH

8 Rizal.W.G.I.Turang 8 Ucok Wirawan

9 Roni 9 Reko Kurniawan

Referensi

Dokumen terkait