• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Khusus Akreditasi Sekolah Madrasah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Panduan Khusus Akreditasi Sekolah Madrasah"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

115

PANDUAN KHUSUS AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH

A. PERSYARATAN AKREDITASI

1. Memiliki surat keputusan pendirian/operasioanl sekolah/madrasah. 2. Memiliki nomor pokok sekolah nasional (NPSN) yang diterbitkan oleh

Pusat Data Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK). 3. Memiliki peserta didik pada semua tingkat kelas.

4. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan. 5. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan. 6. Melaksanakan kurikulum yang berlaku. 7. Telah menamatkan peserta didik.

B. SEKOLAH/MADRASAH MERGER

1. Sekolah/madrasah yang dimerger dinyatakan sebagai satuan pendidikan baru dengan NPSN baru.

2. Sekolah/madrasah yang dimerger, akreditasi sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.

3. Sekolah/madrasah merger (Baru) harus diakreditasi sesuai ketentuan yang berlaku.

C. SEKOLAH/MADRASAH YANG BERUBAH NAMA

1. Sekolah/madrasah yang berubah nama dinyatakan sebagai satuan pendidikan baru dengan NPSN baru.

2. Sekolah/madrasah yang berubah nama, akreditasi sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.

3. Sekolah/madrasah dengan nama baru, harus diakreditasi sesuai ketentuan yang berlaku.

(2)

1. Sekolah/madrasah yang pindah lokasi dinyatakan sebagai satuan pendidikan baru dengan NPSN baru.

2. Sekolah/madrasah yang pindah lokasi, akreditasi sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.

3. Sekolah/madrasah dengan lokasi baru, harus diakreditasi sesuai ketentuan yang berlaku.

E. SEKOLAH/MADRASAH YANG DITUTUP

1. Sekolah/madrasah yang ditutup, akreditasinya dinyatakan tidak berlaku. 2. Sekolah/madrasah yang ditutup harus melaporkan kepada BAP-S/M dan

pihak terkait

3. BAP S/M mencabut sertifikat akreditasi sekolah/madrasah yang ditutup.

F. Akreditasi SMK

1. Akreditasi SMK dilakukan terhadap Program Keahlian, bukan Kompetensi Keahlian.

2. Program Keahlian mengikuti Spektrum 2013 dan 2016

3. Kompetensi Keahlian mengikuti akreditasi Program Keahlian.

4. Program Keahlian yang belum terakreditasi dan Kompetensi Keahliannya sudah diakreditasi, maka:

a. Jika program keahlian hanya memiliki satu Kompetensi Keahlian, maka nilai dan peringkat Kompetensi Keahlian menjadi nilai dan peringkat Program Keahlian.

b. Jika Program Keahlian terdapat beberapa Kompetensi Keahlian, maka nilai dan peringkat Akreditasi Program Keahlian ditetapkan berdasarkan nilai dan peringkat akreditasi Kompetensi Keahlian yang tertinggi.

c. Jika Program Keahlian terdapat beberapa Kompetensi Keahlian dan hanya satu Kompetensi Keahlian yang terakreditasi, maka nilai dan peringkat akreditasi Program Keahlian mengikuti nilai dan peringkat Kompetensi Keahlian tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

a) Orientasi pada pelayanan, dengan berupaya memenuhi kebutuhan dan keinginan sumber daya manusia dimana kecenderungannya sumber daya manusia yang puas akan selalu

Berdasarkan uraian tersebut, Pajak Daerah merupakan objek yang penting dan menarik bagi penulis karena penerimaan Pajak Daerah dapat memberikan kontribusi yang

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW BACK PAIN (LBP) AKIBAT SCOLIOSIS DENGAN MODALITAS MICRO WAVE DIATHERMY (MWD), CORE STABILITATION DI RSUD

Semua kegiatan yang dilakukan dalam bidang kebidanan maupun dibidang-bidang lain selalu mempunyai tujuan agar kegiatan-kegiatan itu terarah dan diadakan evaluasi dan penilaian.

Usia di bawah 20 tahun di khawatirkan mempunyai risiko komplikasi yang erat kaitannya dengan kesehatan reproduksi wanita, diatas 35 tahun mempunyai risiko tinggi

Bersama ini kami mengundang Saudara, untuk hadir pada pembuktian kualifikasi yang akan dilaksanakan pada :. Hari/Tanggal : Jumat , 27 Oktober 2017 J a m : 09.00 Wita s/d 16.00

ANALISIS JURNAL PENGARUH PENGELUARAN KONSUMSI DAN INVESTASI PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA.. BAB I PENDAHULUAN 1.1

Sedangkan untuk negara Australia yang memulai start dengan angka jauh lebih tinggi dari Indonesia justru mengalami perkembangan yang cenderung turun pada tahun