• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS JURNAL PENGARUH PENGELUARAN KON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS JURNAL PENGARUH PENGELUARAN KON"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS JURNAL PENGARUH PENGELUARAN KONSUMSI DAN INVESTASI PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan keadaan ekonomi

dalam suatu Negara menuju keadaan yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi dapat berkembang

tidak terlepas dari peranan masyarakat dalam negeri maupun masyarakat luar negeri, dalam

kegiatan masyarakatpun tak terlepas dari campur tangan pemerintah dalam penyedia fasilitas –

fasilitas yang menunjang kegiatas masyarakat dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi

nasional.

Fasilitas – fasilitas yang di sediakan pemerintah termasuk kedalam kegiatan pengeluaran

pemerintah yang secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu pengeluaran konsumsi pemerintah

dan pengeluaran konsumsi.

Kegiatan pengeluaran konsumsi pemerintah contohnya seperti pembelian inventaris kantor,

perawatan dan pemeliharaan kantor dan sebagainya. Sedangkan kegiatan pengeluaran

pembanguna pemerintah biasanya untuk investasi seperti membayar gaji dan upah.

Kedua pengeluaran pemerintah yaitu pengeluaran konsumsi dan pengeluaran pertumbuhan

pemerintah sangat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi nasional dan menjadi penegak

utama dalam perekonomian. Jika suatu saat Negara mengalami masalah perekonomian

pemerintah akan melakukan kebijakan yaitu peningkatan pengeluaran belanja deficit, agar

ekonomi kembali seperti semula.

1.2Tujuan Penulisan

(2)

BAB II

JURNAL PENELITIAN 2.1 Profile Jurnal

A. Judul Penelitian

PENGARUH PENGELUARAN KONSUMSI DAN INVESTASI PEMERINTAH

TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

B. Penulis

1. Darma Rika Swaramarinda

2. Susi Indriani

C. Sumber

Badan Pusat Statistik. Indikator Ekonomi, berbagai edisi.

Badan Pusat Statistik. Statistik dalam 50 Tahun Indonesia Merdeka.

Badan Pusat Statistik. Statistik Indonesia, berbagai edisi.

Badan Pusat Statistik. Matriks Investasi pemerintah, Tahun 1996/1997-1998/1999.

Bank Indonesia. Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, berbagai edisi.

Dumairy. 1997. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga..

Goeritno Mangkoesoebroto. Ekonomi Publik, Edisi III. Yogyakarta :BPFE, 1995.

Gujarati, Damodar. 2003. N. Basic Econometrics. Fourth Edition. McGraw-Hill Higher

Education,

Ibnu Syamsi S.U. 1994. Dasar-dasar Kebijaksanaan Keuangan Negara, Jakarta : Rineka

Cipta,

Ram,R.. 1986.Government Size and Economic Growth: A New Framework and Some

Evidence from Cross-Sectional and Time-Series Data, American Economic Review, 76,

191-202,

Ram,R., 1989.Government Size and Economic Growth: A New Framework and Some

Evidence from Cross-Sectional and Time Series Data: A Reply, American Economic

Review, 79, 281-84,

Salvatore, D & Dowling, E. T. 1977. Theory and Problems at Economic Development,

Mc-Graw Hill, New York,

Sjoberg, P. 2003. Government Expenditures Effect on Economic Growth. Lulea University

of Technology,

Syafaruddin, 2003. Intisari Buku “Advanced Macroeconomics (David Romer), Tugas Program Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung,

(3)

Todaro, Michael P. Pembangunan Ekonomi : Edisi Kelima. Bumi Aksara, 1994.

_______________ . 1990. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga,

Wyplosz .C, and Burda .M. 2001. Macroeconomics: A European Text, 3rd edition,

D. Key Word

1. government expenditure

2. current expenditure

3. capital expenditure

4. economic growth

E. Abstrak

This research was aimed at describing connections between government expenditures

to Indonesia's economic growth in the period 1997-2007. In this research, central

government expenditure can be divided into current expenditure and capital expenditure.

The data were taken from Badan Pusat Statistik, International Funding Statistik (IFS) and

Asian Development Bank (ADB). The analysis use qualitative and quantitative.

Qualitative analysis described in descriptive about government expenditures in

Indonesia. The quantitative analysis used Ordinary Least Squares (OLS) with secondary

data. The Regression of research results show that: (1) current expenditure has a positive

relationship to economic growth and the effect statistically significant. (2) capital

expenditure has a positive relationship to economic growth and the effect statistically

significant.

F. Tanggal Publikasi 2 Agustus 2011

G. Metode Penelitian

1. Menggunakan data – data yang dikumpulkan selama 11 tahun yaitu dari tahun

1997 s.d 2007.

2. Menggunakan analisis penelitian kualitatif yang dijelaskan secara deskriptif

analisis penelitian kuantitatif

3. Menggunakan analisis penelitian kuantitatif dengan Ordinary Least Squares

(4)

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kajian Teori

A. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan keadaan

ekonomi dalam suatu Negara menuju keadaan yang lebih baik, sejalan dengan penelitian (Salvatore:1977) yang isinya “Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya diartikan sebagai suatu proses dimana PDB riil atau pendapatan riil per kapita meningkat secara terus menerus melalui kenaikan produktivitas per kapita” proses tersebut terjadi pada setiap periode melakukan perubahan yang lebih baik untuk

meningkatkan petumbuhan ekonomi terdapat foktor – faktor yang mendukung

perubahan ekonomi seperti halnya masyarakat, pelaku ekonomi dan tidak terlepas dari

peranan pemerintah Terdapat tiga pedekatan dalam menghitung pendapatan nasional

yaitu :

1. Pendekatan pendapatan

Suatu pendekatan dimana pendapatan nasional diperoleh dengan cara

menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang memberi

sumbangan terhadap proses produksi. Dalam hal ini :  Kompensasi untuk pekerja

 Keuntungan perusahaan  Pendapatan usaha perorangan  Pendapatan sewa

 Bunga neto

Secara matematis, pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pendapatan

dapat dirumuskan sebagai berikut :

��=��+��+��+��

Keterangan :

NI = Pendapatan nasional

Yw = Pendapatan dari upah, gaji, dan pendapatan lainnya sebelum pajak

Yr = Pendapatan bersih dari sewa

Yi = Pendapatan dari bunga

(5)

2. Pendekatan produksi

Pendekatan nasional yang diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai tambah

seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sector di dalam

perekonomian. Dalam hal ini : selisih nilai output dan nilai input.

3. Pendekatan pengeluaran

Pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahka nilai pasar diseluruh

permintaan akhir atas output yang dihasilkan di dalam perekonomian yang

diukur dengan harga yang berlaku.

 Pengeluaran konsumsi rumah tangga  Penggeluaran inventasi

 Tabungan

 Pngeluaran pemerintah untuk barang dan jasa  Ekspor neto

Secara matematis, pendapatan nasional berdasarkan pendekatan produksi dapat

dirumuskan sebagai berikut :

=�+�+�+ − � � � = �+�+�+ ( − � )

Keterangan :

Y = Pendapatan nasional

C = Nilai pasar pengeluaran konsumsi barang dan jasa rumah tangga

I = Nilai pasar pengeluaran investasi barang modal

G = Nilai pasar pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa

S = Nilai pasar pengeluaran tabungan rumah tangga, pemerintah dan

perusahaan.

X = Nilai pasar pengeluaran barang dan jasa yang di ekspor

M = Nilai pasar pengeluaran barang dan jasa yang di impor

3.2 Analisa Penelitian PICO A. Populasi :

Pengumpulan data selama 11 tahun yaitu dari tahun 1997 – 2007 yang diperoleh dari

Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, International Monetary Fund, Asian

Development Bank, dan International Funding Statistik (IFS).

(6)

Kebijakan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan pengeluaran

inventasi yang merupakan pengeluaran pemerintah yang terbagi menjadi dua yaitu

pengeluaran rutin yang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh pemerintah

seperti belanja pegawai, belanja barang, subsidi, angsuran, pembayaran utang dan

sebagainya lalu pengeluaran pembangunan merupakan kegiatan yang bersifat

menambah modal yaitu pembiayaan proyek. Selain pengeluaran inventasi pemerintah

melakukan pengeluaran konsumsi yang merupakan pengeluaran rutin pemerintah dalam

hal ini belanja pegawai yaitu pembayaran gaji, pembelian inventari kantor dan

sebagainya, bedampak konsumsi pegawai atau masyarakat yang dapat meningkatkan

fungsi konsumsi.

C. Compare

Jurnal ini tidak membandingakan dengan jurnal lainnya.

D. Outcome

Pengeluaran pemerintah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui

pengeluaran konsumsi dan pengeluaran inventari, terbukti dari kegiatan yang dilakukan

dalam pengeluaran konsumsi dan inventari antara lain pengeluaran rutin dan

pengeluaran pembangunan.

3.3 Kelebihan dan Kekurangan Penelitian A. Kelebihan

1. Metode penelitian di uraikan dengan jelas

2. Hasil penelitian dapat di cerna dengan mudah

3. Tujuan dari penelitian dipaparkan dengan jelas.

B. Kekurangan

1. Manfaat jurnal tidak di cantumkan.

2. Terdapat hitungan yang sulit dimengerti.

3.4Manfaat Penelitian

A. Para pembaca dapat mengetahui bahwa pengeluaran pemerintah dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

B. Pembaca mendapat informasi kegiatan pengeluaran pemerintah yaitu : 1. Pengeluaran konsumsi

(7)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1Kesimpulan

Dalam jurnal yang saya analisis dapat saya tarik kesimpulan bahwa dalam

pengeluaran konsumsi dan pengeluaran inventaris terdapat hubungan yang dapat

mempengearui pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran konsumsi dan pengeluaran

inventaris merupakan kegiatan dalam pengeluaran pemerintah yang secara garis besar

terbagi atas pengeluaran rutin (menggaji pegawai, belanja invetari kantor, dsb) dan

pengeluaran pembangunan (penyumbangan dana berupa rupiah atau membantu dalam

proyek) dalam kegiatannya bersifat konsumsi dan dapat meningkatkan fungsi

ekonomi yang mempengaruhi bruto nasional dan pertumbuhan nasional.

4.2Saran

1. Bagi Pemerintah

Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus memikirkan

dampak negative yang diakibatkan, pasalnya pertumbuhan ekonomi dapat

menimbukan dampak terjadinya inflasi dan polusi.

2. Bagi Masyarakat

Masyarakat harus berperan aktif untuk meningaktkan pertumbuhan ekonomi

dengan cara melakukan prilaku ekonomi yang dapat meningkatkan pertumbuhan

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Darma rika. Jurnal pengaruh pengeluaran konsumsi dan invenaris terhadap pertumbuhan

ekonomi indonesia./ p. 97// tersedia online :

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/619 pada tanggal 3 Mei

2017

Bab 1 pendahuluan. / p. 1// tersedia online : http://repo.unand.ac.id/1124/3/bab%25201.pdf

pada tanggal 4 mei 2017

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis statistik menunjukkan resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam aquadest selama 1 dan 4 hari memiliki perbedaan nilai kekuatan transversal

Pada duduk tahiyat awal ini (rakaat kedua) kaki kir dimasukkan ke bawah kaki kanan sambil

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DAN YANG TIDAK MENGIKUTI KEGIATAN.. EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI MTs NEGERI TULUNGAGUNG

[r]

Pengertian lain disampaikan Buttle (2007) bahwa CRM adalah strategi inti dalam bisnis yang mengintregasikan proses-proses dan fungsi-fungsi internal dengan semua jaringan

Kita harus membiasakan diri melihat setiap masalah yang muncul sebagai suatu hal yang wajar dan harus dihadapi, bukan menghindar atau melarikan diri dari masalah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru pendidikan jasmani terhadap Elemen Perubahan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran pendidikan jasmani di SMA Negeri se-Kabupaten

Berdasarkan pembahasan pada Bab IV dan hasil penelitian yang penulis lakukan di SMP Negeri 1 Plumbon Kabupaten Cirebon pada tahun pelajaran 2014/2015, tentang