• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS ORGANISASI DAN MANAJEMEN pelayanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EFEKTIVITAS ORGANISASI DAN MANAJEMEN pelayanan "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI ORGANISASI DAN MANAJEMEN

EFEKTIFITAS MANAJEMEN DAN ORGANISASI

MENURUT PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN

DAN

PENDEKATAN SISTEM

ELKANA GORO LEBA

EFEKTIFITAS ORGANISASI DAN MANAJEMEN

MENURUT

PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN DAN PENDEKATAN SISTEM

a. Latar Belakang

(2)

tujuan yang hendak dicapai mereka mampu untuk mengimbangi kompleksitas dari suatu perubahan sosial dan tantangan globalisasi yang semakin tak terkendali.

Sebuah organisasi harus dibenahi dan dipelihara secara efektif dan efisien. Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi itu, maka untuk menjamin kontinuitas dari sebuah organisasi membutuhkan beragam pendekatan dan teori dengan kegiatan manajerial yang efektif dan efisien.

Oleh sebab itu, dalam makalah ini akan kami bahas tentang “EFEKTIFITAS ORGANISASI MENURUT PENDEKATAN PENCAPAIAN TUJUAN DAN

PENDEKATAN SISTEM”.

b. Tujuan

Beberapa indikator yang menjadi titik tolak dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Ukuran Keefektifan dan Keefisiensi sebuah organisasi dan manajemen menurut pendekatan Sistem dan Pendekatan Pencapaian Tujuan.

2. Kriteria Efektifitas Organisasi dan Manajemen

3. Mendeskripsikan apa yang dimaksud dengan pendekatan Sistem dan Pendekatan Pencapaian Tujuan.

4. Bagaimana pandangan Pendekatan Sistem dan Pendekatan Pencapaian Tujuan terhadap Organisasi dan Manajemen.

5. Mengidentifikasi masalah yang di hadapi Organisasi dan Manajemen khususnya menurut kedua pendekatan di atas.

Sekilas tentang apa itu Efektifitas?

(3)

sasaran, berarti makin tinggi efektifitasnya. Demikianlah yang dikemukakan oleh Sondang P. Siagian (2001 : 24). Seorang manajer dikatakan efektif apabila hasil yang diperoleh lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan oleh organisasi yang dikelolanya. Berangkat dari pernyataan itu, maka Efektifitas juga merupakan “hasil guna” dari sumber daya yang digunakan. Berbicara tentang efektivitas, maka ada koherensinya dengan

Efisiensi. Jadi Efisiensi merupakan “daya guna” dari apa yang dimiliki oleh organisasi untuk menunjang pencapaian tujuan dari sebuah organisasi itu. Tinggi rendahnya daya guna dari suatu sumber daya yang dimiliki sebuah organisasi akan mempengaruhi produk baik itu barang maupun jasa yang menjadi Output dari organisasi itu yang tidak terlepas dari tujuan awal organisasi itu sendiri.

Macam-macam efisiensi dan efektifitas:

a. Efisiensi Internal

Efisiensi ini menunjukan efektifitas organisasi dalam menggunakan berbagai macam sumber daya yang dimilikinya.

b. Efisiensi Eksternal

Menggambarkan kemampuan organisasi dalam mendapatkan segala jenis sumber daya yang diperlukannya.

c. Efektifitas Internal

Menunjukan besarnya perolehan pekerja yang bekerja dalam suatu organisasi. Biasanya yang menjadi ukuran adalah motivasi untuk para karyawan dan hubungan antar personal.

d. Efektifitas Eksternal

(4)

terus membina hubungan baik terhadap lingkungan dengan menciptakan rasa puas, aman dan sebagainya terhadap lingkungannya.

Adapun beberapa kriteria untuk mengukur efektifitas dari sebuah organisasi antara lain sebagai berikut:

1. Inherent dalam kedudukan pimpinan terdapat wewenang bahkan kekuasaan tertentu dan semakin tinggi kedudukan seseorang maka kekuasaannya pun semakin besar. Apabila tujuan pribadi dijadikan tujuan organisasi maka sangat berbahaya untuk penyalahgunaan kedudukan, wewenang dan kekuasaan itu mudah menjadi kenyataan.

2. Sikap dan rasa takut bawahan terhadap atasan karena mungkin pimpinan bersikap atas dasar “likes and dislikes” dan bukan atas penilaian bawahan berdasarkan kriteria yang obyektif.

3. Loyalitas yang timbul di kalangan bawahan bukan kepada organisasi, akan tetapi kepada seseorang yang pada saat tertentu menduduki jabatan pimpinan dalam organisasi.

Hal-hal seperti itu perlu di jaga dan diwaspadai agar jangan sampai terjadi karena dalam sebuah organisasi ada dua hal utama yang harus tetap dijaga dan dipelihara bahkan ditingkatkan yakni:

a) profesionalisme, dan

b) loyalitas

4. Relatif mudah pergantian pimpinan tanpa melalui prosedur. Hal ini akan sangat berbahaya terhadap tujuan sebuah organisasi. Namun agar tidak terjadi hal seperti itu ada beberapa hal yang ditawarkan S.P.Siagian:

a) kejelasan masa jabatan kepemimpinan seseorang

(5)

c) usaha yang sistematis untuk mempersiapkan calon-calon pimpinan yang

berkualitas.

A. Efektifitas Organisasi dan Manajemen Menurut Pendekatan Pencapaian Tujuan

Pendekatan Pencapaian tujuan (goal attainment approach) menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan

(ends) ketimbang caranya (means). Yang termasuk pencapaian tujuan yang populer adalah memaksasimalkan laba, memaksa musuh untuk menyerah, memenangkan pertandingan basket dan lain sebagainya.

Asumsi-asumsi

Pendekatan ini berasumsi bahwa organisasi adalah kesatuan yang dibuat dengan sengaja, rasional dan mencari tujuan yang memiliki tujuan-tujuan akhir, tujuan yang teridentifikasi dan ditetapkan dengan baik, relatif sedikit agar mudah dikelola, harus ada kesepakatan umum antar anggota arganisasi.

Oleh sebab itu, pencapaian tujuan yang berhasil menjadi sebuah ukuran yang tepat tentang keefektifan sebuah organisasi.

Membuat Tujuan Menjadi Operasional

(6)

Masalah-masalah

Dalam mencapai keefektifannya pendekatan ini banyak menuai masalah.

1) kemajemukan tujuan dari sebuah organisasi.

2) keadaan lingkungan yang dinamis dan kompleks

3) ulahnya para anggota yang memiliki tujuan yang bertentangan dengan tujuan organisasi.

B. Efektifitas Organisasi dan Manajemen Menurut Pendekatan Sistem

Pendekatan ini berasumsi bahwa organisasi terdiri atas sub-sub bagian yang saling berhubungan. Jika salah satu dari sub bagian ini mempunyai performa yang buruk, maka akan timbul dampak negatif terhadap performa keseluruhan sistem.

Sistem adalah keterpaduan berbagai faktor yang saling berhubungan dan saling tergantung dan terikat oleh asas-asas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan.

Dalam pendekatan ini terkandung beberapa pengertian, antara lain:

a. Input

Input merupakan berbagai unsur yang masuk kemudian dikelola sedemikian rupa oleh organisasi.

b. Pengolahan

Kegiatan mengubah input menjadi output.

(7)

Hasil yang diperolah dari pengolahan tersebut di atas.

d. Umpan Balik

Umpan balik berhubungan dengan apa reaksi eksternal dari hasil proses pengolahan dari organisasi itu. Pada umumnya terdapat dua umpan balik yakni umpan balik positif dan umpan balik negatif. Positif menunjukan adanya persetujuan tentang hasil dari organisasi itu kepada masyarakat sedangkan umpan balik negatif menunjukan adanya ketidakpuasan dari apa yang dihasilkan oleh organisasi itu.

e. Subsistem dan Suprasistem

Dalam organisasi terdapat subsistem-subsistem. Dalam subsistem itu terdapat lagi susubsistem-susubsistem demikian seterusnya hingga kesatuan yang terkecil. Dalam susubsistem itu terdapat lagi suprasistem atan supersistem yaitu lingkungan yang lebih luas. Lingkungan adalah keseluruhan faktor-faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perilaku manusia. Oleh sebab itu, maka antara lingkungan dengan manusia ada saling mempengaruhi.

KESIMPULAN

Keberhasilan dari sebuah organisasi dalam mencapai tujuan adalah ukuran untuk melihat efektif tidaknya atau efisien tdaknya organisasi itu.

Pendekatan pencapaian tujuan berasumsi bahwa organisasi adalah kesatuan yang dibuat dengan sengaja, rasional dan mencari tujuan yang memiliki tujuan-tujuan akhir, tujuan yang teridentifikasi dan ditetapkan dengan baik, relatif sedikit agar mudah dikelola, harus ada kesepakatan umum antar anggota arganisasi.

(8)

Sedangkan pendekatan sistem berasumsi bahwa organisasi terdiri atas sub-sub bagian yang saling berhubungan. Jika salah satu dari sub bagian ini mempunyai performa yang buruk, maka akan timbul dampak negatif terhadap performa keseluruhan sistem.

Sistem adalah keterpaduan berbagai faktor yang saling berhubungan dan saling tergantung dan terikat oleh asas-asas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan.

DAFTAR REFERENSI

1. Dr. Ir. Hari Lubis, S.B. 1987. Teori Administrasi (Suatu Pendekatan Makro). Jakarta:

2. Dr. Siagian, S.P, M.P.A. 1978. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Gunung Agung.

3. Drs. Sarwoto. 1991. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Gunung Agung.

4. Drs. Sutarto. 1988. Dasar-dasar Organisasi. Jogyakarta: Gajah Mada University Press.

5. AM. Williams (1965), Organization of Canadian Government Administration.Ottawa

6. Richard L. Daft (1986), Organizational Theory and Design. New York.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan terbuktinya pengaruh yang sangat kecil dan tidak signifikan antara persepsi siswa terhadap penyelesaian masalah akademis di SMA Perguruan Buddhi maka diharapkan guru

kali ini akan dilakukan analisa pada material baja ST 41, yang penggunaannya sangat luas digunakan dalam Reparasi didalam air berbahan material logam, menggunakan metode

Penulisan disertasi ini termotivasi dari kenyataan yang kontradiktif, bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga yang mempersiapkan lulusan siap kerja

Alaikal Maghfur Intan Nur

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja.. Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan

ƒ Diagenesis ketiga terjadi dalam lingkungan fresh water phreatic, yang ditandai oleh pelarutan butiran, matriks dan semen yang membentuk porositas vuggy dan moldic; pelarutan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis, tempat perkembangbiakan dan indeks keanekaragaman nyamuk di sekitar lingkungan kampus Universitas