• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI TENTANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH

PROPINSI

DAERAH

TINGKAT

I

BALI

NOMOR

I I2O

TAHUN

: 1986

SERI

D

NO. 119

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT

I

BALI

KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT

I BALI

NOMOR 280 TAHUN 1986

TENTANG

PENGESAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

KABUPATEN DAERAH TINGKAT

II

TABANAN

TAHUN ANGGARAN 19S6i198?

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT

I

BALT,

Menimbang

:

a. bahwa surat

Bupati

Kepala Daerah Tingkat

II

Tabanan tanggal

3 Juni

1986

Nomor

903/3001/Keu perihal

pe-nyampaian Peraturan Daerah tentang Penetapan Ang-garan Pendapatan

dan

Belanja Daerah Kabupaten

Da-erah

Tingkat

II

Tabanan Tahun Anggaran 1986/1987 ;

b. bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabu-paten

Daerah

Tingkat

II

Tabanan

Tahun

Anggaran

1986/1987 merupakan suatu rencana

kerja

Keuangan

yang menjadi landasan bagi semua kegiatan Pemerintah

Kabupaten Daerah

Tingkat

II

Tabanan dalam Tahun

Anggaran 1986/1987,

untuk

dapat dilaksanakan perlu

diberikan

pengesahan sesuai dengan ketentuan

(2)

c. bahwa pengesahan dimaksud

htuuf

b,

ditetapkan

de-ngan

Keputusan

Gubernur Kepala

Daerah

Tingkat I

Bali.

Undang-Unda.ng Nomor 64 Tahurr 1958 tentang

Pem-bentukan Daerah-Daerah

Tingkat

I

Bali,

Nusa

Teng-gata Barat dan Nusa Tenggara

Timur

(Lembaran

Ne-gara

Republik

Indonesia

Tahun 1958

Nomor

115;

Tambahan

Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Nomor 1649) ;

Undang-Undang

Nomor

5

Tahun

lg74

tentang

po-kok-Pokok Pemerintahan

di

Daerah (Lembaran

Ne-gila

Republik

Indonesia

Tahun 1974 Nomor

38;

Tambahan

Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Nomor 3037) ;

Peraturan Pemerintah Nomor

5

Tahun 19Tb tentang

Pengurusan, PertSnggungjawaban

dan

Pengawasan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indo-nesia Tahun 1975 Nomor 5) ;

Peraturan Pemerintah Nomor

6

Tahun 1975 tentang Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah, Pelaksanaan

Tata

Usaha Keuangan Daerah

dan

Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan

dan

Belanja Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1975 Nomor 6)

;

.

.i..

Peraturan

Menteri

Dalam Negeri

Nomor

11

Tahun

1975 tentang Contoh-Contoh Cara Penyusunan

Ang-garan Pendapatan

dan

Belanja Daerah, Pelaksanaan

Tata

Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan

Per-hitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ;

Keputusan Menteri Dalam Negeri

Nomor 900

- 0gg

Tahun 1980 tentang Manual Administrasi Keuangan

Daerah ;

Keputusan Menteri Dalam Negeri

Nomor 520

- 860

Tahun 1981

tentang Program Pembinaan Anggaran

Daerah dan Pengendalian Kredit Anggaran ;

Keputusan Menteri Dalam Negeri

Nomor

94

Tahun Mengingat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

(3)

1984

tentang Langkah

Pertama Pensinkronisasian

Anggaran Pendapatan

dan

Belanja Daerah dengan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903

-

1319

Tahun

1985

tentang

Penyempurnaan Keputusan

Menteri Dalam Negeri Nomor 903 - 603 Tahun 1984

tentang

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan

Be-lanja Daerah ;

lnstruksi

Menteri

Dalam Negeri tanggal

1

Pebruari

1986

Nomor

903/1306/SJ tentang Pedoman

Penyu-sunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Ta-hun Anggaran 1986/1987 ;

Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat

I

BaIi tanggal

1 April

1986 Nomor 90317667 /Keu tentang Keleng-kapan Khusus Penyusunan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 1986/1987.

''.'UTUSKAN:

Menetapkan

:

KEPUTUSAN

GUBERNUR

KEPALA

DAERAH

TING-KAT

I

BALI

TENTANG

PENGESAHAN ANGGARAN

PENDAPATAN

DAN

BELANJA DAERAH KABUPATEN

DAERAH

TINGKAT

II

TABANAN TAHUN

ANGGAR-AN

1986/1987

Pasal 1

Jumtah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 1986/1987 adalah sebesar Rp' 2'198.575.1-91'00

terdiri dari : a. Pendapatan: 9. 10. 11.

Rutin...

Pembangunan. Rp. 2.118.5?5.191,00

Rp.

80.000.000,00

(4)

b. Belanja:

Ru

tin.

.

..

. .

.

Rp. 1.681.835.761,00

Pembangunan...

Rp.

516.739.430,00

Jumlah Anggaran

Belanja

Rp. 2.198.575.191,00

Pasal 2

Jumlah Urusan Kas dan Perhitungan adalah sebesar

Rp. 1.002.478.000,00

terdiri

dari :

a. Pendapatan:

Rutin...

Rp.

184.916.000,00

Pembangunan...

Rp.

817.562.000,00

Jumlah Pendapatan Urusan Kas

dan Perhitungan

.

Rp. L.OO2.478.O00,00

b. Belanja

Rutin...

Rp.

184.916.000,00

Pembangunan...

Rp.

817.562.000,00

Jumlah Belanja Urusan Kas dan

Perhitungan

Rp. 1.002.478,000,00

Pasal

3

'

-r'

Petunjuk-petunjuk yang tercantum dalam lampiran

Kepu-tusan

ini

mendapat

perhati4n serta

dilaksanakan oleh

Bupati

Kepala Daerah Tingkat

II

Tabanan dengan

sebaik-baiknya.

Pasal 4

Keputusan

ini

mulai berlaku

surut pada tanggal

1

April

(5)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Ditetapkandi

:

D

enPasar.

Pada

tanggal

:

1 Oktober 1986.

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT

I

BALI,

ttd.

MANTRA.

NrP. 130095383.

Keputusan

ini

disampaikan kepada :

Menteri Datam Negeri

cq.

Dirjen PUOD Jln. Merdeka Nomor 7

di

Ja-k"ttq(1expl).

Ketua DPhD Propinsi Daerah Tingkat

I

Bali di Denpasar ( 1 expl )'

Ketua BAPPEDA Tingkat

I

Bali di Denpasar ( 1 expl ).

Kepala Inspektorat wilayah Propinsi Dati

I

BaIi

di

Denpasar ( 1 expl ). Kepala Biro Keuangan Setwilda Tingkat

I

Bali di Denpasar ( 1 expl )'

Kepala Biro Hukum Setwilda Tingkat

I

Bali di Denpasar ( 10 expl )'

Kepala

Biro

Bina

Pembangunan Daerah

setwilda Tingkat

I

Bali

di

Denpasar(1expl).

8.

Bupati Kepala Daerah Tingkat

II

Tabanan di Tabanan ( 2 expl )'

9.

Ketua DPRD

Kabupaten

Daerah

Tingkat

II

Tabanan

di

Tabanan

( 1 expl ).

Diundangkan dalam Lembaran Daerah

Propinsi Daerah Tingkat

I

BaIi

Nomor

:

I2O tanggal: 19

NoPember 1986

Seri : D

Nomor:

119. Sekretaris WilaYah/D aerah'

ttd.

Drs. SEMBAH SUBHAKTI.

(6)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH

TINGKAT

I

BALI

TANGGAL

1

OKTOBER 1986 NOMOR 280 TAHUN

1986 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN

PENDAPAT-AN

DAN

BELANJA DAERAH

KABUPATEN

DAERAH

TINGKAT

II

TABANAN TAHUN

ANGGARAN 1986/1987

Petunjuk-petunjuk yang harus diperhatikan dan dilaksanakan bleh Bupati

Kepala Daerah Tingkat

II

Tabanan :

1.

Susunan dan lampiran Peraturan Daerah :

a.

Kala

singkatan seperti

"LN",

Nomor

dan

"TLN"

supaya dihindari

dan agar ditulis dengan lengkap dan jelas ;

b. Pada

akhir

kalimat

Peraturan Pemerintah

Nomor

b

dan peraturan Pemerintah Nomor 6 termuat dalam angka 3 dan

4

Konsideran

me-ngingat supaya ditambahkan

kalimat

(Lembaran Negara Republik

IndonesiaThhun

Nomor

...);

c. Dalam

Konsideran mengingat

masih

adanya beberapa Keputusan merupakan dasar-dasar penyusunan belurn dimuat adalah :

c.1.

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 570-360 Tahun 1981

tentangProgram

....

dansetemsnya;

c.2.

Keputusan Menteri Dalam Negeri

Nomor

g4 Tahun 1984 ten-tang Langkah Pertama

Pensinkronisasian.

. .

.

dan

seterus-nya;

c.3.

Instruksi Menteri Dalam Negeri tanggal 1Pebruari 1986 Nomor 903/1306/SJ tentang Pedoman

Penyusunan

.

.

dan

seterusnya;

c.4.

Surat Gubernur Kepala Daerah

Tingkat

I

Bali

tanggal

1 April

1:::.

T::TJ.tiifff"tif:"

tentang

Kerengkapan Khusus Penempatan daripada dasar-dasar Penyusunan Anggaran

Pendapat-an dPendapat-an

Belanja Daerah pada Konsideran Mengingat supaya

diurut

sesuai dengan jenjangnya

yaitu

:

-

Untuk

c.1. ditempatkan pada angka

7

dan untuk Keputusan

Men-teri

Dalam Negeri Nomor 903 - 603 semula dimuat pada angka T

digeser menjadi angka

8

dan antara kata Menteri Dalam Negeri

(7)

-'

1319 tanggal

19

September 1985 tentang Penyempurnaan Kepu-tusan Menteri Dalam

Negeri

. dan seterusnya" ;

-

Keputusan DPRD Kabupaten Daerah Tingkat

II

Tabanan

dan seterusnya semula tercantum pada angka

urut

8

agar digeser

ke Nomor

urut

12.

Sehingga

untuk

Nomor

urut

angka 9, 10 dan 11 supaya ditempatkan dasar Penyusunan mengenai

huruf

c.2., c.3. dan c.4. tersebut di atas.

d. Lampiran

A

yang ditempatkan pada akhir setelah halaman $J supaya

dipindahkan dan ditempatkan menjadi lampiran Peraturan Daerah ;

2.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

a. Anggaran Pendapatan

Rutin

:

a.li'

Untuk

ayat

1.1.1.000 Sisa

lebih

Perhitungan Anggaran Tahun yang

lalu

tercantum sebesar Pcp. 84.462.691,00 yang diperinci

dalam kolom penjelasan.

Masih adanya sisa dana yang belum dimuat dalam ayat ini yakni

Tambahan Sumbangan Belanja Barang dari Propinsi Bali bulan

Maret

1986 sebesar

Rp.

5.000.000,00

diminta

supaya jumlah dana sebesar tersebut dalam Anggaran Perubahan Tahun

Ang-garan 1986 I 1987 dicantumkan.

a.2.

Dasar penerimaan bersumber

dari

Instansi yang

lebih

tinggi supaya dicantumkan.

b. Anggaran Pendapatan Pembangunan :

Ayat LP.2-1.002. Pendapatan Ipeda/Ireda sebesar Rp. 78.000.000,00

adalah Pendapatan yang berasal

dari

penerimaan Tunggakan Ipeda, supaya dipindahkan/dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Rutin''

ayat

1.2.1.010

(Penerimaan

PBB)

sesuai dengan

Petunjuk

dalam

Keputusan

Menteri

Dalam Negeri

Nomor 51

Tahun 1985 tentang'

Petunjuk Pengelolaan Pendapatan Daerah hasil PBB.

c. Anggaran Belanja Daerah :

c.1.

Nomor Keputusan agar menyesuaikan dengan Nomor

Peratur-an Daerah, yakni

Nomor

Tahun

c.2.

Pada

akhir kalimat

"undang-undang, Peraturan Pemerintah"

tercantum dalam Konsideran supaya ditambahkan kata

(8)

Nomor

...;danseterusnya.

c.3.

Tanda

"titik"

pada pasal 1 s/d 5 supaya dihapus.

c.4.

Penempatan

tanda

baca

seperti

"titik, titik

koma,,

supaya

mengikuti aturan yang berlaku.

c.5.

Pembelian

Inventaris

Kantor dan

Rumah Jabatan

Bupati

Kepala Daerah tercantum pada pos Sekretariat Daerah pasal

2.2.3.L0L2.10

supaya dijelaskan

jenis

barang

yang

dibeli.

Untuk

pembelian barang-barang

untuk

keperluan Rumah

Ja-batan Bupati Kepala Daerah supaya dipindahkan ke Pos 2.2.2. Begitu pula pembelian mesin cuci pakaian, kulkas dan lain-lain

tercantum pada pasal 2.2.3.7012.90 adalah merupakan barang

untuk

keperluan Rumah Jabatan

Bupati

Kepala Daerah juga

supaya dipindahkan ke pos 2.2.2.

c.6.

Pasal 2.2.3.1016.10 Pengadaan Pakaian Dinas

kerja

sebesar

Rp.

23.300.000,00 dalam

kolom

keterangan supaya diperinci

dan pelaksanaannya agar mengikuti prosedur yang berlaku.

c.7.

Pasal 2.2.5.7072.20 Pembelian mesin

8

buah

mesin stensil

sebesar

Rp.

8.000.000,00 supaya Merk dan harga

masing-ma-sing

unit

dijelaskan serta pelaksanaannya mengikuti prosedur yang berlaku.

c,8.

Pasal

2.2.5.1091 Biaya

pengobatan Perangkat Desa sebesar

Rp.

1.000.000,00 supaya dipindahkan ke pasal 2.2.5.L006.90

(lainJain

pengobatan

dan

perawatan)

serta

pelaksanaannya agar didasarkan atas Peraturan Perundang-undangan yang

ber-laku.

'i/

c.9.

Par,al 2.2.8.1013.70 Biaya riset dan study

untuk

BP-7 sebesar

Rp.

1.500.000,00 supaya dipindahkan ke pasal 2.2.8.LO7L.2O

(Perjalanan Dinas keluar Daerah).

c.10.

Pasal 2.2.8.1OL3.90 LainJain biaya pendidikan, dalam kolom

keterangan disebutkan

untuk

biaya

honor

penatar

sebesar

Rp.

6.000.000,00 supaya dihapus dan agar digunakan

untuk

biaya penataran sesuai dengan petunjuk dalam Instruksi

Men-teri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1986.

c.11.

Pasal 2.2.8.7084 Biaya Operasional penataran sebesar

Rp. 6.250.000,00 dijelaskan untuh Biaya honsumsi penataran

supaya djhapus

dan

dana tersebut dipindahkan/dianggarkan

(9)

3.

4.

c.12.

Dalam halaman

64

disebutkan pasal-pasal yang diperkenan-kan

untuk

dilakukan penggeseran, supaya dimuat dalam

pera-turan

Daerah tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c.13.

Sub Sektor Pariwisata kode 2P.0.4.6. sama sekali tidak ada di-rencanakan proyeknya sedangkan Kabupaten Daerah Tingkat

II

Tabanan mempunyai cukup banyak obyek-obyek pariwisata sehingga dengan demikian

untuk

proyek-proyek penunjangan

dan pemeliharaan

jalan

yang dibiayai dari dana Pb.

I

Badung

yang

merupakan

jalan

menuju

ke

obyek

pariwisata seperti

Kode proyek 2P.0.4.7.01.001 sebesar Rp. 39.000.000,00 dan

kode proyek

2P.O.4.\.OI.OO2 (pemeliharaan

Boog

Duieker

di

Sanggulan) supaya dipindahkan

dan

dicantumkan dalam Sub Sektor Pariwisata.

c.t4.

fioyek

Bantuan Pembinaan

Adat 8

Kecamatan

di

Kabupaten Tabanan kode proyek 2P.0.8.1.02.001 sebesar

Rp. 7.000.000,00 dana dari Pb.

I

Badung supaya dipindahkan ke Sub Sektor Kebudayaan Daerah 2P.0.9.3.

c.15. Kode

2P.0.16.2.03.002

Proyek

Pengadaan sarana Mobilitas

Kantor Bupati

Kepala Daerah

Tingkat

II

Tabanan sebesar

F-p. 26.922.000;- yaitu pembelian kendaraan roda 4 sebanyak

5

unit,

dalam pelaksanaannya supaya mengikuti prosedur yang

.

berlaku.

c.16.

Proyek

jalur hijau

sebesar

Rp.

1.261.000,-

tercantum pada

kode 2P.0.18.1.01.001 dan proyek Pertamanan sebesar

P-p.

7.239.000,-

tercantum pada kode 2P.0.18.1.01.003

ber-,

sumber

dari

dana bantuan Pb.

I

Badung, sesuai dengan

peng-gunaannya supaya dipindahkan/dianggarkan dalam Sub Sektor Pariwisata.

Penggunaan dana ganjaran harus sesuai dengan petunjuk yang berlaku

dan adanya penggunaan dana yang menyimpang dari aturan yang

ber-laku, supaya sebelumnya dimintakarr izin kepada Menteri Dalam Negeri.

Catatan-catatan tersebut

di

atas hendaknya dapat disesuaikan dalam

Keputusan

Bupati

Kepala Daerah tentang penjabaran Kegiatan/Pasal

(10)

5.

Semua jenis penerimaan dan pgngeliraran Daerah dianggap Sah appbila

didasar kan atas P eraturan P eru ndatr$.rrndan gan yan g berlakq

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT

I

BALI,

ttd.

MANTRA.

Referensi

Dokumen terkait

Kepemilikan institutions diukur dengan menjumlahkan persentase saham perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan lain baik yang berada di dalam maupun di luar negeri serta

Diantaranya adalah penelitian tentang komponen anatomi tulang yang relevan dengan kasus klinis untuk pembelajaran mahasiswa kedokteran (Swamy et al., 2014),

Pengamatan dan pemantauan dilakukan secara komprehensif terhadap pelaksanaan penelitian tindakan dan perilaku-perilaku anak dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin kecil imbangan albumin:globulin dalam serum darah, maka semakin besar jumlah telur cacing dalam feses dengan persentase

Se- ni-seni yang bersifat tradisional kemudian menjadi oleh-oleh yang bersifat etnik dari Bali; (3) adanya individualisasi dalam pembuatan karya seni, yang sebelumnya dalam

Pemberian segenap diri kepada Allah dan kepada saudara, yang hari demi hari menimba semangat dari Injil, seperti dilakukan oleh kedua bruder Feliks, itulah motivasi kokoh-kuat

Kebijakan menaikkan pajak eksgor karet Indonesia sebesar 10 persen tidak memberikan dampak terhadsp luas areal tanaman, produktivitas, volume ekspor maupun tingkat

Metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi dipilih penulis karena untuk mengetahui strategi apa yang