Pengertian dan Perbedaan Antara Nabi dan Rasul Allah SWT.
Sebagai umat yang beragama, kita wajib menyakini adanya nabi dan rasul meskipun belum pernah sama sekali bertemu dengan beliau-beliau tersebut. Nabi dan rasul adalah suri tauladan yang sangat baik dan sangat perlu untuk dicontoh dalam kehidupan sehari-hari.
Mengetahui adanya perbedaan antara nabi dan rasul juga perlu untuk dipelajari agar tidak terjadi kesalahpahaman ketika belajar tentang nabi dan rasul.
Ada yang berpendapat bahwa nabi dan rasul yaitu jumlahnya adalah 25. Akan tetapi, seperti yang hadits yang diriwayatkan oleh turmudzi tentang jumlah nabi yaitu ada 124.000 dan jumlah rasul yaitu 313. Setelah saya bertanya kepada orang-orang yang lebih pintar agama islam dari saya bahwa ternyata benar akan adanya jumlah nabi yaitu 124.000 dan rasul jumlahnya 313. Akan tetapi, yang wajib untuk dipelajari adalah hanya 25 nabi dan rasul saja.
25 nabi dan rasul tersebut adalah :
1. Nabi Adam a.s.
2. Nabi Idris a.s.
3. Nabi Nuh a.s.
Nabi dan Rasul memiliki 4 sifat, yaitu :
- Siddiq (benar) artinya semua ucapan dan tindakan nabi dan rasul itu benar. - Amanah (dapat dipercaya) artinya nabi dan rasul adalah seorang laki-laki yang dapat dipercaya untuk mengemban suatu perintah.
- Fathanah (cerdas) artinya nabi dan rasul adalah seorang yang pintar, cerdas, serta pandai dalam segala hal.
- Tabligh (menyampaikan wahyu kepada umatnya) artinya nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya.
Perbedaan Nabi Dan Rasul.
Nabi adalah seorang laki-laki yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri dan tidak wajib untuk disebarkan kepada
umatnya.
Rasul adalah seorang laki-laki yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri yang wajib untuk disebarkan kepada umatnya.
Sedangkan rasul harus dan diwajibkan untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia.
Nabi adalah orang yang dipilih untuk mengamalkan syariat yang sudah ada sebelumnya. Sedangkan rasul adalah nabi yang membawa syariat baru.
Rasul diutus kepada kaum yang belum beriman (kafir). Sedangkan nabi diutus kepada kaum yang sudah beriman.
Tidak seperti rasul, nabi tidak mendapatkan kitab suci seperti apa yang didapatkan oleh rasul.