• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK NKRI serta peran daerah dalam (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KARAKTERISTIK NKRI serta peran daerah dalam (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK NKRI

A. BENTUK NEGARA

Bentuk Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik atau lebih dikenal dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan ini secara tegas tertuang di UUD 45 pasal 1. Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan bentuk negara yaitu: bentuk negara Federal, lalu menjadi Kesatuan. Menurut pidato Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 17 Agustus 2007 dikatakan bahwa bentuk negara Indonesia yang paling tepat adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Empat pilar utama yang menjadi nilai dan konsensus dasar yang selama ini menopang tegaknya Republik Indonesia adalah: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

PERUBAHAN BENTUK NEGARA DARI TAHUN KE TAHUN

1. 1945 – 1949: Kesatuan Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. (Pasal 1 UUD 1945).

2. 27 Desember 1949 – 16 Agustus 1950: Federasi Alenia ke 3 Mukadimah Konstitusi RIS 1949 : maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu Piagam Negara yang berbentuk FEDERASI.

Pasal 1 (1) : Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokratis dan berbentuk republik FEDERASI.

3. 17 Agustus 1950 –4 Juli 1959: KesatuanAlenia 3 Pembukaan UUDS 1950 maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu Piagam Negara yang berbentuk REPUBLIK KESATUAN.

Pasal 1 (1) : Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokratis dan berbentuk KESATUAN.

4. Dekrit Presiden (5 Juli 1959): Kembali ke UUD 1945 (Bentuk Negara : Negara Kesatuan)

5. Amandemen UUD 1945 (1999-2002): Kesatuan

B. BENTUK PEMERINTAHAN

Bentuk Pemerintahan adalah rangkaian institusi politik yang dipakai untuk mengorganisasikan suatu negara untuk menegakkan kekuasaan atas suatu komunitas politik. Indonesia menerapkan bentuk pemerintahan republik konstitusional sebagai pemerintahan. Dalam konstitusi Indonesia, Undang-undang Dasar 1945 pasal 1 ayat(1) disebutkan "Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik". Bentuk pemerintahan republik sebenarnya masih dapat dibedakan menjadi republik absolut, republik parlementer dan republik konstitusional. Bentuk Pemerintahan Republik Konstitusional yang diterapkan di Indonesia memiliki ciri pemerintahan dipegang oleh Presiden sebagai kepala pemerintahan yang dibatasi oleh konstitusi (UUD).

(2)

Sistem Pemerintahan adalah sistem untuk menjalankan kehidupan permerintahan negaranya. Sejak tahun 1945 Indonesia pernah berganti sistem pemerintahan. Indonesia pernah menerapkan kedua sistem pemerintahan ini. Selain itu terjadi juga perubahan pokok-pokok sistem pemerintahan sejak dilakukan amandemen UUD 1945.

Berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 Indonesia adalah negara yang menerapkan sistem pemerintahan presidensial. Namun dalam perjalannannya, Indonesia pernah menerapkan sistem pemerintahan parlementer karena kondisi dan alasan yang ada pada waktu itu. Berikut adalah sistem pemerintahan Indonesia dari 1945-sekarang.

PERUBAHAN SISTEM PEMERINTAHAN NKRI DARI TAHUN KE TAHUN 1. Tahun 1945-1949: Sistem Perintahan Presidensial.

Semula sistem pemerintahan yang digunakan adalah presidensial tetapi sebab kedatangan sekutu(agresi militer) dan berdasarkan Maklumat Presiden no X tanggal 16 November 1945 terjadi pembagian kekusaaan dimana kekuasaan eksekutif dipegang oleh Perdana Menteri maka sistem pemerintahan Indonesia menjadi Sistem Pemerintahan Parlementer.

2. Tahun 1949-1950: Sistem Pemerintahan Parlementer.

Bentuk pemerintahan Indonesia saat itu adalah serikat dengan konstitusi RIS sehingga sistem pemerintahan yang digunakan adalah parlementer. Namun karena tidak seluruhnya diterapkan maka Sistem Pemerintahan

Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdapat dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke empat yaitu:

“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indoneisa yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial..”

Dari rumusan tersebut, tersirat adanya tujuan nasional/Negara yang ingin dicapai sekaligus merupakan tugas yang harus dilaksanakan oleh Negara, yaitu:

• Melindungi segenap bangsa Indonesia.

• Memajukan kesejahteraan umum.

• Mencerdaskan kehidupan bangsa.

(3)

E. SUMBER

• http://www.indonesia.go.id/in/ sekilas-indonesia/lambang-dan-bentuk-negara/bentuk-negara

• http://mohkusnarto.wordpress.com/ bentuk-negara-ri /

• http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/04/

Referensi

Dokumen terkait

judul “P eningkatan Pemahaman Konsep Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Melalui Model Student Facilitator and Explaining Kelas IV SD 02 Lau Dawe

Santri yang memiliki kemandirian yang tinggi dalam belajar adalah santri yang memiliki inisiatif dalam belajar, dapat memahami dan menguasai pelajaran- pelajaran yang diberikan

Négy erdélyi arisztokrata család/nemzetség (Jósika, Klebelsberg, Majthényi, Mikes) tagjai a kalksburgi jezsuita kollégiumban és a.. bécsi Theresianumban a

Setelah dilakukan analisis data penelitian mengenai kondisi fisik 11 atlet tarung derajat pada Puslatkot Kediri maka dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa

Mata kuliah ini membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan Konsep dasar etika professi keguruan, tangung jawab guru, kompetensi guru dalam konteks

Berdasarkan uraian dalam pembahasan, dapat disimpulkan bahwa Lembaga Pemasyarakatan di wilayah Batam telah melakukan implementasi asas keterbukaan layanan informasi di masa

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa salah satu kendala yang dialami oleh PKS dalam membentuk sikap disiplin dan tanggung jawab anggota