• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LIBQUAL (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) | Prastiya | JURIKOM (Jurnal Riset Komputer) 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LIBQUAL (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) | Prastiya | JURIKOM (Jurnal Riset Komputer) 1 PB"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 3 No. 6, Desember 2016 ISSN 2407-389X (Media Cetak) Hal : 70-73

70

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN

PERPUSTAKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LIBQUAL

(STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN)

Kiky Prastiya

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl.Sisingamangaraja No.338 Simpang Limun Medan

ABSTRAK

Perpustakaan merupakan suatu unit kerja dari sebuah lembaga yang mengelola bahan-bahan pustaka baik berupa buku-buku maupun non book material yang diatur secara sistematis yang berfungsi sebagai penyedia fasilitas pelayanan informasi untuk pendidikan dan penelitian. Dalam upaya peningkatan pelayanan yang akan diberikan kepada pengguna perpustakaan, maka pihak STMIK BUDI DARMA Medan berusaha untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, informasi yang mudah diakses oleh pengguna perpustakaan, serat fasilitas fisik yang menunjang dalam rangka peningkatan kualitas layanan perpustakaan. Dalam menganalisis seberapa besar tingkat kepuasan pemustaka terhadap layanan yang diberikan oleh perpustakaan STMIK BUDI DARMA Medan, maka penulis menggunakan Metode Libqual. Metode Libqual adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan pemustaka terhadap kualitas layanan perpustakaan berdasarkan tiga dimensi yaitu affect of service, information control dan library as place. Tingkat kepuasan pemustaka perlu untuk diukur dengan melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar manfaat dan kualitas layanan yang telah diberikan pihak perpustakaan kepada pengguna perpustakaan sehingga pihak perpustakaan dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanannya menjadi lebih baik lagi sesuai dengan harapan pengguna

Kata Kunci : Analisis Kepuasan Pemustaka, perpustakaan, Metode Libqual

I. PENDAHULUAN

Perpustakaan merupakan salah satu unsur penunjang pendidikan yang mempunyai fungsi sangat strategis dalam mendukung kemajuan pendidikan. Fungsi utama perpustakaan adalah menyediakan fasilitas pelayanan informasi untuk pendidikan dan penelitian bagi seluruh kalangan masyarakat. Keberadaan perpustakaan sangat penting dan mempunyai peran strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Kondisi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tumbuh dengan cepat juga mengharuskan perpustakaan STMIK BUDI DARMA Medan untuk terus berupaya memahami kebutuhan, keinginan dan permintaan informasi dari Mahasiswa dengan selalu menambah koleksi-koleksi buku yang ada. Upaya ini dilakukan untuk membangun dan mempertahankan kesadaran Mahasiswa untuk tetap menjadikan perpustakaan STMIK BUDI DARMA Medan sebagai salah satu pusat informasi dan untuk memberikan tingkat kepuasan yang tinggi kepada Mahasiswa sebagai pemustaka. Oleh sebab itu pengukuran tingkat kepuasan pemustaka perlu dilakukan untuk mengetahui aspek-aspek apa saja dari produk dan pelayanan perpustakaan yang perlu diperbaiki.

Salah satu metode aplikasi pembelajaran berbasis komputer yang sering digunakan adalah CAI (Computer Assisted Instruction) dimana merupakan pengembangan daripada teknologi terpadu yaitu komunikasi (intera ktif), audio, video, penampilan citra (image) yang dikemas dengan sebutan teknologi multimedia.

II. TEORITIS

A. Kepuasan Pemustaka

Konsep mengenai kepuasan pemustaka

seringkali dikaitkan dengan kualitas jasa. Cullen

dalam (Ratnawati, 2003) mengutip pendapat Hernon dan Altman, mengungkapkan bahwa kedua istilah tersebut mempunyai hubungan yang kompleks. Kualitas jasa kadang dianggap sebagai penyebab kepuasan pelanggan atau sebaliknya. Kepuasan pemustaka akan tercapai apabila persepsi pemustaka terhadap kualitas jasa perpustakaan sama atau bahkan melebihi dari harapannya terhadap kualitas jasa perpustakaan (Fransisca Rahayuningsih, 2015).

B. Metode Libqual

Metode Libqual adalah pengembangan dari Servqual yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pemustaka terhadap kualitas pelayanan perpustakaan. Libqual merupakan salah satu panduan layanan yang digunakan perpustakaan untuk

mengumpulkan, memetakan, memahami dan

bertindak atas pendapat pengguna perpustakaan terhadap kualitas layanan perpustakaan. Metode Libqual digunakan untuk mengukur kualitas layanan perpustakaan berdasarkan persepsi dan harapan pengguna. Kyrillidou (2009) menyampaikan bahwa terdapat tiga dimensi dalam Libqual yang dijadikan variable pengukuran, yaitu :

1. Affect of service, yaitu kemampuan, sikap, dan mentalitas petugas perpustakaan dalam melayani pengguna, yang meliputi :

a. Assurance, yaitu pengetahuan, wawasan,

kemampuan, dan keramahan

pustakawan/petugas perpustakaan dalam melayani pengguna. Dengan pengetahuan,

wawasan, kemampuan dan keramahan

tersebut membuat pengguna menaruh rasa percaya kepada layanan perpustakaan. b. Empathy, rasa perduli dan member rasa penuh

(2)

Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 3 No. 6, Desember 2016 ISSN 2407-389X (Media Cetak) Hal : 70-73

71 c. Responsivness, selalu siap/tanggap membantu

pengguna yang kesulitan dan selalu membuka diri untuk membantu dan

d. Reliability, yaitu kemampuan memberikan janji dan harapan dalam pelayanan dan menepatinya secara tepat dan akurat.

2. Information of control, yaitu menyangkut tentang ketersediaan koleksi yang memadai, kekuatan koleksi yang dimiliki, cakupan isi (scope of content), kemudahan navigasi (ease of navigation), aktualitas (timeliness), waktu yang dibutuhkan dalam mendapatkan informasi, ketiadaan hambatan dalam mengakses informasi saat dibutuhkan, peralatan (equipment), kenyamanan (convenience) dan self reliance atau kepercayaan diri.

3. Library as place, yaitu perpustakaan sebagai sebuah tempat ini diambil dari konsep tangibles dalam Servqual, yaitu kemampuan menampilkan secara nyata berupa fasilitas fisik (physical facilities), dan bagaimana perpustakaan memanfaatkan ruang (utilitarian space), sebagai simbol dan tempat perlindungan (refuge).

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN

Analisis yang dilakukan menggunakan jenis penelitian kuantitatif dikarenakan pemrosesan informasi dan pengolahan data dilakukan dalam suatu analisa kuantitatif. Bertujuan untuk menjawab pertanyaan dengan subyek yang diteliti, dilakukan metode survei untuk pengumpulan serta analisa datanya juga dalam tanya jawab kuesioner.

Data-data yang diperoleh dari kuesioner yang telah dibagikan kepada pemustaka di perpustakaan STMIK BUDI DARMA Medan disimpulkan berdasrkan jawaban dari pemustaka untuk mengetahui nilai kesenjangan antara persepsi dan harapan, dan dimensi mana saja yang harus menjadi prioritas utama yang harus ditingkatkan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan.

Jenis pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Dalam penelitian ini jumlah anggota populasi sebanyak 3000 anggota dan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar = 10%. Berdasarkan rumus teknik pengambilan sampel dari Taro Yamano (dalam riduan, 2010), maka penentuan sampel dapat dirumuskan sebagai berikut :

n= �

Jadi, jumlah sampel sebesar 97 responden. Dimana :

n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi � = Presisi yang ditetapkan

Jenis skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah menggunakan skala Likert, yaitu dengan tingkat jawaban terdiri atas 5 tingkatan (Riduan, 2010).

Alternatif jawaban tersebut dapat diberi skor dari nilai 1 sampai 5 sebagai berikut:

5 = Sangat Puas 4 = Puas 3 = Cukup Puas 2 = Tidak Puas 1 = Sangat Tidak Puas

Penerapan metode Libqual dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden. Adapun prosedur yang dilakukan dalam metode Libqual ini adalah sebagai berikut:

1. Menghitung total skor harapan minimum, total skor harapan ideal (desired) dan total skor persepsi (perceived) untuk setiap butir pertanyaan.

2. Menghitung skor rata-rata harapan minimum, harapan ideal (desired) dan persepsi (perceived). 3. Membandingkan skor rata-rata harapan

minimum, harapan yang diinginkan (desired) dan persepsi (perceived), sehingga akan diperoleh skor kesenjangan (gap score) untuk mengetahui kualitas layanan.

Terdapat tiga istilah dalam perhitungan ini yaitu: 1. AG yaitu Adequacy Gap adalah nilai selisih yang

diperoleh dari rumus: P (Persepsi) – HM

diolah dan untuk selanjutnya dianalisis berdasarkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Kuesioner Penelitian

Kuesioner pada penelitian ini berisikan 18 butir pernyataan tentang kualitas pelayanan. Jumlah kuesioner yang disebar kepada pemustaka di perpustakaan STMIK BUDI DARMA Medan sebanyak 97 responden.

Berikut daftar isian kuesioner yang diteliti, yaitu:

2. Tingkat Kepuasan Pemustaka Adapun tingkat kepuasan pemustaka dilihat dari

(3)

Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 3 No. 6, Desember 2016 ISSN 2407-389X (Media Cetak) Hal : 70-73

72 responden pada bagian II dan bagian III yang berisi atas indikator atau variabel-variabel dalam menentukan seberapa besar tingkat kepuasan

pemustaka terhadap layanan perpustakaan STMIK BUDI DARMA Medan. Berikut adalah sebagai berikut :

Tabel 1 Hasil Selisih Nilai Data Keseluruhan

Harapan Minimum

Harapan Ideal

Persepsi Adequacy Gap (AG)

Superiority Gap

(SG)

68.82

75.44 64.11 -4.71 -11.33

Dari tabel tersebut menujukkan bahwa nilai rata-rata pada bagian persepsi menjadi nilai yang terendah yaitu sebesar 64.11, sedangkan nilai pada bagian harapan minimum sebesar 68.82, dan nilai pada bagian harapan ideal memperoleh nilai yang tertinggi yaitu 75.44. Jika diterapkan pada perhitungan yang ada pada metode Libqual maka diperoleh hasil sebagai berikut :

AG = Persepsi (P) > Harapan Minimum (HM) = Puas

Persepsi (P) < Harapan Minimum (HM) = Tidak Puas SG = Persepsi (P) > Harapan Ideal (HI) = Sangat Puas

Persepi (P) < Harapan Ideal (HI) = zone of tolerance

3. Uji Validitas

Kuesioner dalam penelitian ini mencakup 18 butir pernyataan dari 3 variabel pene;itian yang merupakan dimensi dari kualitas layanan peustakaan. Data yang diperoleh kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengujian ini berguna untuk mengukur sejauh mana suatu alat penelitian dalam hal ini kuesioner layak sebagai alat pengumppul data. Dari semua butir pernyataan, seluruhnya memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. Angka kritik yang digunakan yaitu pada taraf signifikansi 5% atau 0.632.

Gambar 1 Tampilan Form Login

Gambar 2 Tampilan Menu Utama

Gambar 3 Tampilan Form Input

(4)

Jurnal Riset Komputer (JURIKOM), Vol. 3 No. 6, Desember 2016 ISSN 2407-389X (Media Cetak) Hal : 70-73

73 IV KESIMPULAN

Selama ini pada perpustakaan STMIK BUDI

DARMA MEDAN belum pernah dilakukan

penelitian untuk mengukur tingkat kepuasan pemustaka terhadap layanan yang diberikan perpustakaan.

Menganalisis kepuasan pemustaka dengan metode Libqual dilakukan dengan memberikan tanya jawab kuesioner kepada pemustaka pengguna perpustakaan, sehingga dapat diketahui tingkat kepuasan pemustaka terhadap layanan perpustakaan dengan menghitung skor kesenjangan antara persepsi dan harapan pemustaka.

VI. DAFTAR PUSTAKA

[1] Darmono, “Perpustakaan Sekolah”, Penerbit Gramedia Widiasmara Indonesia, Jakarta, 2007

[2] Markoni, “Pengaruh Dimensi Kualitas Produk Terhadap

Kepuasan Nasabah ”, Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis,

Palembang, Edisi Ke-VI, 2011, dari; https://orasibisnis.files.wordpress.com/2012/05/markoni_ pengaruh-dimensi-kualitas-produk-terhadap.pdf [3] Rahayuningsih, Fransiska “Mengukur Kepuasan

Pemustaka Menggunakan Metode Libqual”, Penerbit

Graha Ilmu, Yogyakarta, Cetakan I, 2015

[4] Setia Wardani dkk, “Analisis Efektifitas Siap-PSB Online Dan Kinerja Panitia Terhadap Kepuasan User di

Wilayah Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta”, Jurnal

Teknologi, Vol 4, 2011, dari;

http://jurtek.akprind.ac.id/sites/default/files/6-13_setia_wardani.pdf

[5] Suwarno, Wiji. “Pengetahuan Dasar Kepustakaan”, Penerbit Ghalia, Bogor, 2010

Gambar

Gambar 3 Tampilan  Form Input

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa terdakwa BAGAS DWITYA PRADIPTA Bin YITNO ATMAJIE pada hari Rabu tanggal 01 Februari 2017 sekitar pukul 05.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain

Item resiliensi yang dipilih responden terbanyak sangat setuju, ditemukan pada dua karakteristik yakni existential aloneness , pada item pernyataan melaksanakan

Kemudian, para peserta mulai berinteraksi dan berbicara kepada Allah secara dekat (di dalam hati) yaitu mengungkapkan kesalahan apa yang mereka lakukan selama ini

Wewenang Polri dalam penanganan tindak pidana korupsi sebagai penyidik yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk melakukan penyidikan, dalam hal mengumpulkan

que seguir pensando…La sencillez y claridad que ha aportado al problema la solución anterior, actúa como inductor para abordar el problema sin hacer uso de la herramienta algebrai-

penilai melakukan penilaian presentasi kelayakan implementasi secara daring sesuai dengan konten dalam proposal sesuai dengan formulir penilaian presentasi daring yang

bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara penggunaan media cetak dan media audio visual terhadap prestasi belajar Al- Qur’an

Pada dasarnya sediaan obat tetes hidung sama dengan sediaan cair lainnya karena bentuknya larutan atau suspensi; sehingga untuk teori sediaan, evaluasi, dll mengacu pada larutan atau