• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN ERGONOMI DALAM INTERAKSI MANUSIA D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN ERGONOMI DALAM INTERAKSI MANUSIA D"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN ERGONOMI DALAM INTERAKSI MANUSIA DENGAN KOMPUTER

Yasin Nur Kholish

Program Studi S1 Desain Produk, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom

[email protected]

Abstrak

Aspek-aspek ergonomi yang sangat berpengaruh untuk lingkungan kerja manusia ketika menggunakan atau berinteraksi dengan komputer. Salah satunya adalah posisi duduk yang nyaman, aman, benar, dan baik untuk kesehatan pengguna. Jangkauan mata atau pandangan mata ke layar monitor yang baik dan benar. Perancangan kursi, meja, dan fasilitas lainnya yang harus disesuaikan dengan kenyamanan pengguna. Hal tersebut akan meningkatkan etos kerja dan efisiensi.

Kata Kunci

Antropometri : Pengetahuan mengenai pengukuran dimensi tubuh manusia.

CPU (Central Processing Unit) : Menangani instruksi yang diberikan pada komputer.

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Komputer adalah benda atau produk yang merupakan mesin yang diciptakan untuk membantu atau mempermudah kehidupan manusia dalam semua bidang, seperti desain, pendidikan, perbankan, militer, pemerintahan, perdagangan, dan sebagainya. Ketika kita menggunakan komputer, sebenarnya kita sedang melakukan dialog dengan komputer, seperti kita memberi perintah kepada komputer, lalu kita akan melihat hasil dari perintah tersebut di layar komputer. Komputer merupakan teknologi yang berkembang dengan pesat, semakin hari semakin cepat perkembangannya dan sulit diprediksi. Sebenarnya, komputer adalah mesin yang sangat bodoh, tetapi manusia dapat membuatnya menjadi sangat cerdas. Manusia harus tahu untuk membuat perintah atau instruksi yang bisa dipahami dan dijalankan oleh komputer.

Ketika kita menggunakan atau berinteraksi dengan komputer, kita seringkali sebagai pengguna tidak dapat sesuai dengan yang kita harapkan. Contohnya, dalam lingkungan kerja yang kurang nyaman. Beberapa hal yang menyebabkan ketidaknyamanan tersebut antara lain dari bentuk fisik seperti kursi, meja, layar komputer, kebersihan, dan aspek lainnya, seperti jarak pengguna dengan layar komputer, cara duduk pengguna di kursi yang dapat menggangu kesehatan.

Dari penjelasan diatas jadi interaksi antara pengguna dengan komputer mempunyai beberapa aspek. Yaitu aspek Linguistik, Sosial Psikologi, Sosiologi, Antropologi, Kognitif, Ergonomi, dan sebagainya.

1.2 Tujuan

- Mengetahui keterkaitan antara aspek ergonomi dengan interaksi manusia dengan komputer.

- Mengetahui bagaimana mendapatkan kenyamanan kerja ketika menggunakan komputer.

(2)

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengidentifikasi masalah keterkaitan interaksi antara manusia dengan komputer dalam aspek ergonomi.

Aspek ini berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan kenyamanan di lingkungan kerja. Letak kursi, meja, keyboard, monitor, cara dan posisi duduk, pengaturan pencahayaan dan suhu, kebersihan, dan berbagai aspek-aspek lainnya yang sangat diperlukan dan berpengaruh terhadap interaksi manusia dengan komputer.

1.4 Metode Penelitian

- Dalam bentuk data yang diucapkan secara lisan, perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya.

- Melakukan wawancara, bertujuan mendapatkan informasi secara langsung dengan narasumber. Narasumber yang penulis wawancarai adalah karyawan yang bekerja di percetakan.

2. Dasar Teori/Material Dan Metodologi/Perancangan

A. Pengertian Ergonomi

Ergonomi adalah suatu ilmu yang memelajari tentang sifat, perilaku dan keterbatasan manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan dan digunakan untuk merancang sistem kerja, sehingga sistem tersebut dapat bekerja dengan baik. Dari segi kata ergonomi tersebut berasal dari Bahasa Yunani, yaitu ergon yang artinya kerja dan nomos yang artinya aturan, berarti arti ergonomi secara utuh dan keseluruhan adalah aturan yang berhubungan dan saling terkait dengan kerja, target penelitian ergonomi adalah manusia pada saat bekerja dalam lingkungannya. Singkatnya, bisa dikatakan ergonomi yaitu sistem kerja yang menyesuaikan suatu pekerjaan dengan kondisi atau bentuk fisik tubuh manusia pada saat bekerja dalam lingkungannya.

Ergonomi juga adalah ilmu pembelajaran multidisiplin dari ilmu lain yang terdapat beberapa disiplin ilmu dan professional, serta merangkum informasi, temuan dan prinsip dari masing-masing keilmuan tersebut. Maksudnya keilmuan adalah ilmu faal, anatomi, psikologi faal, fisika, dan teknik.

Ilmu faal dan anatomi memberikan gambaran bentuk tubuh manusia, kemampuan tubuh atau anggota gerak untuk mengangkat atau ketahanan terhadap suatu gaya yang diterimanya. Ilmu psikologi faal memberikan gambaran terhadap fungsi otak dan sistem persyarafan dalam hubungannya tingkah laku, sementaraeksperimental mencoba memahami suatu cara sebagaimana mengambil sikap, memahami, memelajari, mengingat dan mengendalikan proses motorik. Sedangkan ilmu fisika dan teknik memberikan informasi yang sama untuk desain lingkungan kerja dimana pekerja terlibat. Menurut Sutalaksana, 1979, ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman dan nyaman.

Kesatuan data dari beberapa bidang keilmuan tersebut, dalam ergonomi dipergunakan untuk memaksimalkan keselamatan kerja, efisiensi dan kepercayaan diri pekerja atau pengguna sehingga dapat mempermudah pengenalan pemahaman terhadap tugas atau pekerjaan yang diberikan dan meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pekerja.

Tujuannya untuk menurunkan stress yang akan dihadapi, dengan cara menyesuaikan ukuran tempat kerjanya dengan dimensi fisik tubuh agar lebih nyaman, tidak melelahkan, suhu yang diatur, kelembaban dan cahaya agar sesuai dengan kebutuhan manusia tersebut. Dan ada beberapa tujuan lainnya, antara lain :

1. Menciptakan keseimbangan rasional antara aspek teknis, ekonomis dan antropologis dari setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga membuat kualitas kerja dan kualitas hidup tinggi.

(3)

3. Menambah kesejahteraan sosial dengan cara peningkatan kualitas kontak sosial dan mengkoordinasi kerja secara tepat, digunakan menambah jaminan sosial yang baik selama kurun waktu usia produktif maupun tidak produktif.

Dan ada beberapa prinsip dasar dalam ergonomi, yaitu :

1. Meningkatkan faktor kenyamanan,

adalah menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, membuat agar objek mudah dimengerti agar para pengguna atau pekerja dapat melakukan tugas atau pekerjaannya dengan nyaman.

2. Meningkatkan keselamatan kerja,

adalah membuat standar operasional produksi atau bisa dibilang SOP, yang mengutamakan keselamatan para pengguna atau pekerja dalam bekerja dengan memerhatikan jarak ruang, menaruh posisi peralatan dengan baik agar selalu berada dalam jangkauan, mengurangi beban maksimal atau berlebihan dan bekerja sesuai dengan ketinggian dimensi tubuh pengguna atau pekerja.

3. Memerhatikan kesehatan kerja,

adalah membuat suasana bekerja yang sehat dengan cara bekerja dalam posisi atau postur normal, mengurangi gerakan yang melelahkan seperti berulang-ulang dan berlebihan, olahraga dan peregangan tubuh ketika bekerja.

Dan konsep dari ergonomi berdasarkan kesadaran, keterbatasan kemampuan dan kapabilitas manusia. Pada intinya, bahwa aplikasi ilmu ergonomi adalah untuk membentuk kondisi yang efektif, sehat, aman, efisien dan nyaman.

Berdasarkan dari pengertian diatas maka mulai disimpulkan, bahwa ergonomi sangat penting untuk kebutuhan manusia dalam kehidupannya. Ergonomi tidak terbatas hanya pada rancangan produk seperti kursi yang baik atau meja meja yang ergonomis saja, tetapi masih jauh lebih luas lagi, seperti contohnya dalam merancang metode, alat dan sistem kerja yang sesuai dengan manusia atau penggunanya, atau dikenal juga dengan istilah Human Centered Design. Hal yang paling unik dari ergonomi tersebut adalah perhatiannya yang sangat besar yang diberikan untuk manusia dalam kehidupannya.

Peran ergonomi yang saling berhubungan dan berkaitan dengan interaksi manusia dengan komputer yang akan penulis jelaskan adalah dalam segi kenyamanan, fungsi dan bentuk. Segi kenyamanan dari kursinya, mejanya, posisi duduk, jarak mata dengan monitor, dan sebagainya. Fungsi dari segi bagian-bagian kursi, seperti jok, senderan tangan, senderan punggung dan kaki kursi, dapat berguna dan menyesuaikan kenyamanan dengan baik, sehingga pengguna dapat merasa nyaman dan sesuai dengan ukuran dimensi fisik tubuh pengguna tersebut. Bentuk dari segi bagian-bagian meja yang mempunyai ketinggian dan ukuran dimensi yang sesuai, sehingga pengguna merasa lebih nyaman ketika menggunakannya. Jarak pandangan mata melihat monitor yang baik untuk kesehatan, dan berbagai segi kenyamanan lainnya. Hal tersebut juga diukur menyesuaikan target pengguna yang diinginkan, agar sesuai dan nyaman ketika menggunakannya.

(4)

B. Lingkup Kajian Ergonomi

Sasaran ergonomi untuk mengembangkan atau meningkatkan pengguna untuk mendapat prestasi kerja tinggi dalam kondisi nyaman, aman, dan tenteram.

Berikut beberapa bidang lingkup kajian, antara lain :

1. Display

Alat yang menyajikan informasi tentang lingkungan yang dikomunikasikan melalui bentuk tanda-tanda dan lambang-lambang. Ada 2 jenis display, display statis dan display dinamis. Display statis yang memberikan informasi tanpa dipengaruhi oleh waktu. Sedangkan display dinamis yang dipengaruhi oleh waktu.

2. Fisik Manusia (Fisiologi)

Mengukur kekuatan daya atau kekuatan fisik ketika bekerja dan memahami cara kerja dan peralatan yang harus dirancang agar sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika beraktifitas. Penelitian tersebut merupakan bagian dari biomekanik.

3. Ukuran Dimensi Faslitas Kerja (Antropometri)

Mendapatkan ukuran tempat kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh pengguna, dipelajari lewat antropometri.

4. Lingkungan Fisik

Perancangan kondisi fisik lingkungan melalui ruangan dan fasilitas ketika manusia bekerja. Hal ini meliputi temperatur, warna, suara, cahaya, kelembaban, bau, dan getaran pada lingkungan dan fasilitas kerja tersebut.

C. Aspek Ergonomi

Aspek ergonomi melingkupi sebagai berikut :

1. Sistem komputer, contohnya monitor, mouse, keyboard, CPU, dll. 2. Fasilitas yang digunakan, seperti kursi dan meja

3. Kenyamanan bekerja 4. Keselamatan kerja

D. Prinsip Ergonomi

Prinsip ergonomi ada 2 bagian, yaitu prinsip fisikal dan kognitif. Berikut penjelasannya masing-masing.

Prinsip fisikal terdiri dari :

1. Mudah dijangkau

2. Bekerja dengan tinggi dan postur yang sesuai 3. Mengurangi tenaga berlebihan

4. Meminimalisir kepenatan 5. Temperatur yang sesuai 6. Cahaya yang sesuai

7. Lingkungan yang menyenangkan.

Prinsip kognitif, terdiri dari :

1. Adanya standarisasi

2. Menghubungkan aksi dengan persepsi 3. Mempermudah pemaparan suatu informasi 4. Memberi informasi yang jelas

5. Membuat pola

(5)

3. Pembahasan

3.1 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah aspek yang harus diperhatikan lebih dulu setiap melakukan aktifitas apapun, termasuk ketika bekerja di komputer. Dari sisi kesehatan, penelitian sudah menyatakan bahwa pengguna komputer dapat menderita nyeri kepala, nyeri otot dan tulang, pergelangan tangan, leher, pinggang bawah, dan punggung. Dan tidak hanya itu, pengguna dapat menderita penyakit lain, seperti badan kaku, kesemutan, mata merah, nyeri, dan penglihatan terganggu.

Dari sisi keselamatan, harus menyadari bahwa komputer tersambung dengan tegangan listrik tinggi. Jadi, harus memerhatikan terjadinya resiko sengatan listrik tersebut dengan baik. Untuk itu, harus memerhatikan kabel-kabel dari kemungkinan terjadinya arus pendek yang menyebabkan kebakaran dan rusaknya komputer.

3.2 Komponen-komponen Komputer Yang Perlu Diperhatikan A. Monitor

1. Letakkan monitor sedemikian rupa, sehingga layarnya tidak memantulkan cahaya dari sumber cahaya yang lain

2. Letakkan monitor lebih rendah dari garis horizontal mata, agar tidak menunduk

3. Atur cahaya agar tidak terlalu gelap atau terlalu terang

4. Sering-sering mengedipkan mata agar tidak kering

B. CPU (Central Processing Unit)

1. Tangan yang basah tidak boleh menyentuh dan langsung bersentuhan dengan CPU

2. Aliran listrik pada CPU yang dapat menyebabkan sengatan listrik.

(6)

C. Keyboard

1. Penggunaan jari-jari pada keyboard tidak boleh dalam waktu yang lama, agar menghindari nyeri otot

2. Hindari kontak langsung dengan air

D. Kabel Komputer

1. Hindari kontak langsung dengan air, agar menghindari terjadinya korslet atau arus pendek yang menyebabkan kebakaran.

3.3 Menggunakan Komputer Dengan Posisi Yang Benar

Beberapa petunjuk posisi yang baik untuk menghindari bahaya yang tidak diinginkan, antara lain :

1. Pandangan mata

Agar tidak mengganggu mata dan silau, harus memiliki layar anti silau (filter screen) atau memakai kacamata berwarna.

2. Posisi kepala dan leher

Kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung ke layar monitor. Leher tidak boleh membungkuk, karena dapat menyebabkan sakit pada leher.

3. Posisi punggung

Posisi punggung tegak, tidak miring kesamping, tidak membungkuk, dan tidak terlalu menyender ke belakang. Untuk itu diperlukan tempat duduk yang baik dan nyaman.

4. Posisi pundak

Posisi pundak yang tidak terlalu terangkat dan terlalu kebawah. Bila otot-ototnya masih tegang, berarti posisinya belum benar.

5. Posisi lengan dan siku

Posisi yang baik adalah ketika mengetik dan menggunakan mouse dengan nyaman. Masing-masing orang mempunyai posisi nyamannya tersendiri. Posisi lengan yang baik berada disamping badan, dan siku membentuk sudut lebih besar 90 derajat.

6. Posisi kaki

Kaki harus diletakkan di lantai atau sandaran kaki, dan seluruh tapak kaki menyentuh lantai dan siku membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat.

7. Istirahat

Beristirahat dan meregangkan badan agar tidak kaku selama 10 menit. Gambar 3. Menggunakan Keyboard Yang

Baik Dan Benar

(7)

Demikian beberapa uraian tentang aspek ergonomi atau faktor kenyamanan kerja dengan interaksi manusia dan komputer yang memiliki pengaruh yang nyata dalam hal etos kerja yang baik.

4. Kesimpulan

Beberapa aspek yang mendukung interkasi manusia dengan komputer adalah aspek psikologi, sosiologi, antropologi, linguistik, ergonomi, dll. Faktor ergonomi berhubungan dengan fisik untuk mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman dan aman. Letak meja, kursi, monitor, keyboard, mouse, posisi duduk, pengaturan cahaya, kebersihan, dan berbagai aspek lainnya yang berpengaruh terhadap interaksi manusia dengan komputer yang baik.

Dan ada baiknya sebelum menggunakan atau berinteraksi dengan komputer, kita harus memahami cara menggunakan komputer baik dan benar, agar lebih nyaman, aman, dan efisien.

Daftar Pustaka :

Wignjosoebroto, Sritomo. 2003. Ergonomi Studi Gerak Dan Waktu. Institut Teknologi Sepuluh Nopember : Guna Widya

International, Epam. “Pengertian Ergonomi”. 2015. http://megabagus.com/artikel/artikel-dunia-kerja/56-pengertian-ergonomi.html

Jeneponto, Omophorest. “Makalah Hubungan Antara Aspek Ergonomi Dan IMK”. 2012. http://omophorest.blogspot.co.id/2013/01/makalah-hubungan-antara-aspek-ergonomi.html

Bodaesmunti. “Prinsip-prinsip Ergonomi”. 2015. https://bodaesmunti.wordpress.com/2009/06/15/prinsip-prinsip-ergonomi/

Rirasyid, Alimisya. “Hubungan Interaksi Manusia Komputer Dengan Bidang Ilmu”. 2012.

Gambar

Gambar 2. Posisi Duduk Yang Nyaman
Gambar 3. Menggunakan Keyboard Yang Baik Dan Benar

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu syarat SIG (Sistem Informasi Geografis) adalah data spasial, yang dapat diperoleh dari beberapa sumber antara lain :.. Peta Analog Peta analog (antara lain

mempunyai pH lebih rendah dengan benar, disertai penjelasan yang tepat, menyebutkan sifat garam dari kedua larutan garam dengan benar, dan memberikan penjelasan yang tepat.. maka

Publisitas dan periklanan merupakan bagian dari komunikasi massa. Dimana publisitas dan periklanan bermaksud menyebarkan suatu informasi tertentu kepada publik

sekurangnya salah satu dari zat gizi mikro (seng, vitamin A, vitamin B12) Yusnaini Pengaruh konsumsi jambu biji ( psidium guajava ) terhadap perubahan kadar hemoglobin pada

Adapun letak dan bentuk rumah sabu disesuaikan letak pulau Sabu yang ditandai selalu mengarah ke Utara (‘Bodae) atau selatan (‘Bollou). Orang Sabu mencari tempat yang

Jenis banjir ini biasanya berlangsung dalam waktu lama dan sama sekali tidak ada tanda-tanda gangguan cuaca pada waktu banjir melanda dataran – sebab peristiwa alam yang

Meski siswa memiliki motivasi untuk mengetahui sesuatu yang baru dan merasa termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran karena mendapatkan ilmu baru Sebanyak 57

Berdasarkan analisis yang telah diuraikan di atas maka implikasi dari penelitian dapat diketahui bahwa variabel-variabel bebas yaitu motivasi intrinsik dan