• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PELAKSANAAN

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG

(2)

i

TIM PENYUSUN PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd. Dr. Abdul Goffar Mahfudz, M.Hum.

Iskandar, M.Hum. Eva Harista, M.Pd. Pratiwi Amelia, M.Pd.BI.

Edy Mastoni, M.Pd. Gatot Afrianto, S.Sos.I.

Supanut, S.Ip.

Cetakan 1 : Februari 2014 ISBN:

PENERBIT: STKIP MBB Press

Komplek Perguruan Muhammadiyah

(3)

ii

KATA SAMBUTAN

KETUA STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung

Segala puji bagi Allah SWT. Dialah yang telah menganugerahkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi hamba-Nya dan rahmat bagi segenap alam. Salawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. utusan dan manusia pilihan-Nya.

Program Pengalaman Lapangan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bangka Belitung merupakan kegiatan intra-kurikuler yang bersifat wajib bagi mahasiswa calon Sarjana Strata Satu dalam rangka peningkatan pemahaman, wawasan dan keterampilan mahasiswa. Program Pengalaman Lapangan memungkinkan mahasiswa mendapatkan pengalaman, ilmu dan jejaring (networking) dalam membangun landasan untuk kesuksesan karir sebagai technoprenuer.

Agar semua mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bangka Belitung dapat mengikuti Program Pengalaman Lapangan dengan baik maka perlu ditunjang dengan panduan maupun pedoman dalam menjalankan aktivitas program tersebut. Penerbitan Buku Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan bagi Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bangka Belitung merupakan salah satu upaya untuk memperkuat bekal mahasiswa dalam menjalankan aktivitas di lapangan, selain dengan pemberian buku Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan, pendampingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan Guru Pamong, Panitia dan instansi terkait.

Penerbitan Buku Pedoman Program Pengalaman Lapangan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bangka Belitung ini ditujukan kepada seluruh civitas akademika, baik dosen, mahasiswa, maupun unsur penunjang lainnya agar dapat memahami beberapa aspek penting dalam proses penyelenggaraan Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bangka Belitung.

Mudah-mudahan Buku Pedoman Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bangka Belitung dapat bermanfaat.

Kami sangat menyadari atas keterbatasan waktu dan pengalaman dalam melaksanakan Program Pengalaman Lapangan, sehingga diharapkan permakluman jika dalam pedoman ini terdapat kekurangan dan kesalahan dari segi struktur bahasa dan/atau isi pedoman. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan tersebut pada penerbitan buku pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan selanjutnya.

Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penerbitan Buku Panduan ini, kami sampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih.

Pangkalpinang, Februari 2014 Ketua,

(4)

iii DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Tim Penyusun ... ii

Sambutan Ketua STKIP MBB... iii

Daftar Isi ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Pengertian PPL ... 2

C. Tujuan ... 2

D. Jumlah Kredit dan Tempat Pelaksanaan ... 2

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN ... 3

A. Pembina ... 3

B. Pelaksanaan PPL di Panitia Penyelenggaraan PPL ... 3

C. Supervisor/Dosen Pembimbing ... 3

D. Pelaksanaan PPL di Sekolah Mitra ... 4

BAB III PERSYARATAN ... 6

A. Persyaratan Mahasiswa PPL ... 6

B. Persyaratan Koordinator Guru Pamong ... 6

C. Persyaratan Guru Pamong ... 6

BAB IV PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN PPL ... 7

A. Tahapan Pelaksanaan PPL ... 7

B. Pelaksanaan Pembimbingan PPL ... 8

BAB V SIKAP MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ... 10

A. Sikap Mahasiswa Terhadap Tata Tertib dan Kebiasaan Umum di Sekolah ... 10

B. Sikap Mahasiswa Terhadap Guru Pamong ... 10

C. Sikap Mahasiswa Terhadap Dosen Pembimbing ... 10

D. Sikap Mahasiswa Terhadap Kepala Sekolah ... 10

E. Sikap Mahasiswa Terhadap Siswa ... 11

F. Sikap Mahasiswa Terhadap Tugas Mengajar ... 11

G.Sikap Antar Sesama Mahasiswa Pengambil Program PPL ... 11

BAB VI PENILAIAN DALAM PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN ... 12

A. Penilaian ... 12

B. Penyusunan Laporan PPL ... 13

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sebuah proses berkelanjutan yang terus dialami oleh manusia. Pendidikan tidak terbatas pada ruang, waktu, maupun usia. Hakikat pendidikan adalah perubahan pengetahuan dan perilaku untuk menjadi pribadi yang utuh. Oleh karena itu, pendidikan sejatinya tidak terkukung dalam konteks formal saja tetapi dapat terus eksis dimanapun manusia membutuhkan adanya perubahan. Untuk terus menghadirkan ruh pendidikan dalam masyarakat, maka tentu berawal dari proses pendidikan itu sendiri. Dalam hal ini, peserta didik merupakan komponen penting dalam mewarisi nilai-nilai luhur pendidikan yang pada gilirannya akan terus diwariskan pada generasi-generasi selanjutnya. Dalam konteks yang lebih khusus ketika kita ingin terus melestarikan nilai-nilai pendidikan maka peran seorang guru menjadi hal utama.

Jika kita lihat lebih khusus lagi, pendidikan yang diselenggarakan melalui jalur formal di lembaga sekolah maka kita akan melihat sosok seorang guru yang berperan sebagai pengajar dan pendidik. Pengajar berarti guru menyampaikan materi belajar kepada siswa agar siswa mempunyai pengetahuan secara intelektual. Jika guru hanya berhenti sampai disini, maka sebenarnya tugas guru belumlah selesai. Karena hakikat pendidikan sebagaimana yang telah dikemukakan diawal bahwa, pendidikan merupakan proses menjadi pribadi yang utuh. Maka sebenarnya tugas guru yang paling berat adalah bagaimana menjadi pendidik yang baik untuk siswanya. Menjadi figur pendidik yang baik bukan hanya sebatas pada lisan saja, tetapi perbuatan guru menjadi contoh nyata bagi siswanya. Kenyataan di lapangan sangat sedikit guru yang memang benar-benar dapat menjadi fugur pendidik. Oleh karenanya, penting sekali untuk memberikan penyadaran dan pendidikan keguruan bagi siapapun yang berkeinginan menjadi seorang guru.

Dewasa ini animo masyarakat untuk menjadi seorang guru begitu tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya beberapa perguruan tinggi maupun universitas membuka fakultas keguruan atau bahkan menambah jumlah program studi pendidikan guru. Walaupun saat ini akses untuk menjadi guru sangat mudah, tetapi bukan berarti menjadi guru juga mudah. Oleh karena itu, untuk melahirkan para calon guru yang profesional dan berkarakter maka setiap perguruan tinggi keguruan maupun universitas yang mempunyai fakultas pendidikan setidaknya memiliki program peningkatan kualitas calon guru. Agar para mahasiswa/calon guru mempunyai bekal cukup sebelum menjadi guru sesungguhnya. Minimal para calon guru punya kompetensi guru sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yaitu: kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial.

(6)

2 B. Pengertian PPL

Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa dalam rangka menerapkan dan meningkatkan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Oleh karena itu, PPL menjadi ajang pelatihan sebagai program lanjutan dari mata kuliah Micro Teaching untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional.

Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu pada tuntutan empat kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran maupun dalam konteks kehidupan guru sebagai anggota masyarakat. Empat kompetensi guru yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi tersebut dirumuskan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

C. Tujuan dan Manfaat

Secara umum tujuan dilaksanakannya PPL ini adalah untuk membekali para mahasiswa tingkat akhir mengenai kompetensi guru. Secara khusus, PPL bertujuan untuk melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan teori yang dipelajari dan menerapkannya di lapangan, baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas non mengajar. Diharapkan terbentuk guru/tenaga pendidik yang profesional melalui kegiatan pelatihan di sekolah mitra.

Adapun manfaat dilaksanakan PPL ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi Mahasiswa:

a. Memperdalam pemahaman mahasiswa tentang proses pendidikan di sekolah/madrasah dengan segala permasalahannya.

b. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang proses pembelajaran dan kegiatan administrasi sekolah/madrasah.

2. Bagi Sekolah/Madrasah:

a. Memperoleh kesempatan untuk berperan serta menyiapkan dan membentuk calon guru/calon tenaga pendidik yang kompeten.

b. Memperoleh bantuan tenaga, ilmu dan pemikiran untuk pengembangan sekolah/madrasah.

3. Bagi Perguruan Tinggi:

a. Memperoleh umpan balik (feed back) dari pengalaman mahasiswa praktikan terhadap perkembangan pendidikan di lapangan bagi penyesuaian dan pengembangan program akademik.

b. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah/madrasah tempat latihan untuk pengembangan Catur Darma Perguruan Tinggi.

D. Jumlah Kredit dan Tempat Pelaksanaan

Program PPL merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan keguruan yang ada di STKIP MBB yaitu, program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) dengan jumlah kredit masing-masing 3 SKS.

(7)

3 BAB II

PERSYARATAN DAN PELAKSANAAN

A. Persyaratan 1. Mahasiswa PPL

a. Telah lulus mata kuliah persyaratan PPL sebagai berikut: 1. Kurikulum dan Pembelajaran.

2. Perencanaan Pembelajaran. 3. Evaluasi Hasil Belajar.

4. Pengelolaan Kelas (khusus prodi PGSD). 5. Pengajaran Mikro Penjas (khusus prodi PJKR).

b. Mendaftarkan diri sebagai calon peserta PPL melalui program studi masing-masing pada waktunya.

c. Mengikuti pembekalan awal PPL yang diselenggarakan oleh panitia PPL d. IPK terakhir minimal 2.75.

e. Mahasiswa aktif pada semester dilaksanakan PPL yang dibuktikan dengan Kartu Rencana Studi (KRS).

f. Mentaati tata tertib yang berlaku di STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung. g. Membayar biaya PPL yang ditetapkan berdasarkan SK Ketua.

2. Koordinator Guru Pamong

a. Bersedia meluangkan waktu untuk membimbing guru pamong. b. Berkepribadian baik dan dapat diteladani oleh guru pamong.

c. Guru tetap di sekolah setempat dengan kualifikasi pendidikan S1 atau minimal menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.

d. Penugasan sebagai koordinator guru pamong ditentukan/ditunjuk oleh Kepala Sekolah dan ditetapkan berdasarkan SK Ketua STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung.

3. Guru Pamong

a. Bersedia meluangkan waktu untuk membimbing mahasiswa. b. Berkepribadian baik dan dapat diteladani oleh mahasiswa.

c. Bersedia memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengaplikasikan inovasi proses pembelajaran.

d. Mengajar mata pelajaran sesuai dengan jurusan mahasiswa yang dibimbing.

e. Guru tetap di sekolah setempat dan berpengalaman pada bidang studinya dengan kualifikasi S1.

f. Memiliki kepribadian yang memadai untuk menjadi pembimbing/pamong terhadap para mahasiswa calon guru.

g. Penugasan sebagai guru pamong ditentukan/ditunjuk oleh Kepala Sekolah dan ditetapkan berdasarkan SK Ketua STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung.

4. Dosen Pembimbing

a. Bersedia meluangkan waktu untuk membimbing mahasiswa. b. Berkepribadian baik dan dapat diteladani oleh mahasiswa.

c. Dosen tetap STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung dan/atau Dosen yang memiliki jabatan akademik minimal asisten ahli.

(8)

4 B. Tahapan Pelaksanaan PPL

Program Pengalaman Lapangan dilaksanakan secara seimbang, terpadu dan terarah. Artinya mahasiswa calon pendidik dibimbing oleh Guru Pamong, Dosen Pembimbing, Kepala Sekolah dan panitia dalam berbagai kegiatan pengalaman lapangan berdasarkan koordinasi pelaksanaan masing-masing. Masa pelaksanaan PPL dibatasi (diblok) minimal selama 12 minggu efektif (artinya hari libur dalam blok waktu yang dirancang tidak dihitung) dengan intensitas kegiatan setara dengan 4 SKS. Tahapan PPL bagi mahasiswa calon guru diatur sebagai berikut:

Minggu Ke Tahap Tujuan

I Orientasi-Observasi

Agar mahasiswa memperoleh informasi yang memadai tentang situasi kondisi sekolah dan lingkungan masyarakat maupun sosio akademik sehingga peserta PPL memiliki kesiapan untuk memasuki fase latihan yang sebenarnya.

II-V Latihan Terbimbing

Mahasiswa melaksanakan tugas latihan yang sesungguhnya baik mengajar maupun non mengajar dalam bimbingan Guru Pamong untuk mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan latihan yang merugikan baik bagi pihak mahasiswa maupun sekolah, dan siswa.

VI-X Tahap Latihan Mandiri

Mahasiswa yang dipandang menunjukkan progres yang memadai selama latihan terbimbing diberi kesempatan untuk improvisasi melakukan pembelajaran secara mandiri. Mahasiswa PPL bukan dilepas secara mutlak akan tetapi kadar atau porsi pembimbingan menjadi berkurang.

XI-XII Tahap Ujian

Pada tahap ini, setiap mahasiswa yang telah memenuhi syarat, yakni telah mengikuti latihan dalam semua tahap, telah memenuhi kuantitas dan kualitas latihan, diuji dalam kegiatan mengajar oleh guru pamong.

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Orientasi-Observasi

Sebelum melaksanakan PPL mahasiswa diwajibkan menempuh masa orientasi dan observasi agar mengenal dengan baik sekolah tempat PPL.

2. Latihan Terbimbing a. Latihan Mengajar

1) Merencanakan perangkat pembelajaran.

2) Memilih dan menggunakan beberapa strategi mengajar.

3) Memilih, membuat, dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai. 4) Mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran.

5) Menganalisis pelaksanaan pembelajaran.

6) Proses pembimbingan dilaksanakan dengan Supervisi Klinis. 7) Frekuensi latihan mengajar terbimbing minimal 6 kali dengan 6 RPP.

8) Untuk kelas paralel, RPP dapat lebih dari satu apabila metode dan KBM-nya diubah/ disesuaikan.

(9)

5 2) Piket sekolah.

3) Partisipasi dalam pertemuan orang tua murid dan guru.

4) Latihan melaksanakan administrasi Sekolah, administrasi Kelas dan administrasi Kepegawaian.

3. Latihan Mengajar Secara Mandiri

a. Merencanakan pembelajaran/mempersiapkan RPP dan mengkonsultasikan dengan guru pamong.

b. Memilih dan menggunakan berbagai strategi mengajar yang tepat. c. Melaksanakan beberapa model pembelajaran inovatif.

d. Melaksanakan rencana pengajaran yang sudah direncanakan. e. Mengevaluasi hasil pengajaran.

f. Menganalisa pelaksanaan pembelajaran. g. Menganalisa hasil-hasil evaluasi.

4. Ujian Praktik Mengajar

Ujian praktik mengajar dilaksanakan setelah kemampuan mengajar dinilai cukup oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing. Pengaturan ujian mengajar diserahkan kepada masing-masing sekolah mitra. Mahasiswa calon guru yang akan menempuh ujian praktik mengajar diwajibkan:

a. Menyerahkan hasil observasi yang diketahui oleh Dosen Pembimbing, Guru Pamong dan Kepala Sekolah satu minggu sebelum ujian dilaksanakan; dan

(10)

6 BAB III

DESKRIPSI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Penanggung Jawab

1. Ketua STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung a. Bertanggung jawab terhadap program PPL. b. Menetapkan dasar pelaksanaan PPL.

2. Wakil Ketua Bidang Akademik

a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan PPL. b. Mengkoordinir pelaksanaan PPL.

c. Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan PPL.

B. Pembina

1. Ketua Program Studi

Ketua Prodi sebagai pembina pelaksanaan PPL memiliki wewenang dan tugas sebagai berikut: a. Mengusulkan kegiatan PPL dan bertanggung jawab atas terselenggaranya seluruh

kegiatan PPL.

b. Membina para pelaksana serta memantau kegiatan PPL yang sedang berlangsung. c. Membina kesiapan mental para mahasiswa yang melaksanakan PPL.

2. Unsur Dinas Pendidikan dan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota

Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kemenag kabupaten/kota menjadi mitra dalam rangka terlaksananya kegiatan PPL dengan memberikan:

a. Rekomendasi sekolah-sekolah yang diusulkan oleh pihak STKIP MBB untuk kegiatan PPL.

b. Pengarahan dan pembinaan pada saat pembekalan PPL.

C. Panitia PPL

Dalam rangka terlaksananya program PPL maka perlu dibentuk kepanitiaan agar tercapai tujuan PPL dengan baik. Kepanitiaan PPL secara teknis memiliki tugas sebagai berikut:

1. Menginventarisir nama calon peserta PPL

2. Menyeleksi calon peserta yang telah memenuhi syarat secara administratif

3. Mengusulkan penetapan nama-nama peserta PPL kepada Ketua STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung.

4. Menghubungi sekolah-sekolah mitra setelah mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan kantor Kemenag serta UPTD Kecamatan.

5. Menyusun jadwal kegiatan PPL.

6. Mengatur pelaksanaan PPL di sekolah-sekolah latihan/ mitra.

7. Menyiapkan formulir, bahan-bahan, dan peralatan yang diperlukan peserta PPL dan selanjutnya dikirim ke sekolah-sekolah mitra.

(11)

7

10. Membuat dan mengirim Laporan Kegiatan PPL kepada Ketua Program Studi, Wakil Ketua Bidang Akademik.

D. Dosen Pembimbing Tugas pokoknya adalah:

1. Mewakili STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung untuk menyerahkan secara formal para mahasiswa PPL ke sekolah mitra dan menerima kembali penyerahan dari sekolah mitra. 2. Mengkoordinasi dan memonitor pelaksanaan PPL di sekolah mitra masing-masing.

3. Bersama Kepala Sekolah/Koordinator Guru Pamong, menampung dan memecahkan masalah/kasus yang mungkin timbul. Bila ada kasus dapat menyampaikan laporan secara tertulis kepada panitia penyelenggara PPL.

4. Memberi penjelasan tentang pengisian format-format dan cara-cara penilaian kepada Koordinator Guru Pamong.

5. Melaksanakan bimbingan PPL, baik di kampus dan di Sekolah Mitra.

6. Memberikan pengarahan/bimbingan/konsultasi kepada mahasiswa bimbingannya.

7. Bersama Guru Pamong memberikan arahan dan bimbingan latihan praktik mengajar secara supervisi klinis.

E. Pelaksana PPL di Sekolah Mitra 1. Kepala Sekolah

Bertanggungjawab atas pelaksanaan PPL di sekolahnya. Rincian tugas tersebut diantaranya adalah :

a. Menentukan guru pamong dan mengirimkan daftarnya ke panitia PPL.

b. Menerima penyerahan mahasiswa PPL dari masing-masing prodi yang diwakili Dosen Pembimbing.

c. Bersama staf sekolah membicarakan/merencanakan pelaksanaan PPL.

d. Memberikan pengarahan kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PPL. e. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan PPL secara menyeluruh.

f. Menampung dan memecahkan masalah yang terjadi selama pelaksanaan PPL.

g. Mengusahakan dan memelihara situasi dan kondisi yang menunjang keberhasilan pelaksanaan PPL.

h. Dalam hal-hal tertentu turut/berhak menilai penampilan para mahasiswa PPL. i. Menyerahkan kembali para mahasiswa PPL kepada STKIP Muhammadiyah Bangka

Belitung melalui Dosen Pembimbing.

2. Koordinator Guru Pamong

a. Bertugas menerima dan melaksanakan pelimpahan tugas-tugas dari Kepala Sekolah yang berkaitan dengan pelaksanaan PPL.

b. Memberi penjelasan pada Guru Pamong tentang pengisian format-format dan cara-cara penilaian.

3. Guru Pamong

a. Bersama-sama Kepala Sekolah/Koordinator Guru Pamong merencanakan kegiatan PPL untuk mahasiswa bimbingannya.

(12)

8

c. Bersama Kepala Sekolah/Koordinator Guru Pamong/Panitia Penyelenggaraan PPL memecahkan/mengatasi masalah yang timbul.

d. Memberikan penilaian latihan pelaksanaan tugas-tugas, memberikan bimbingan belajar tugas administrasi, serta tugas kokurikuler bagi para mahasiswa PPL yang di bimbingnya. e. Memberikan penilaian pada kesiapan mahasiswa dalam ujian praktik mengajar.

f. Bersama Kepala Sekolah/Kepala Tata Usaha dan petugas lain menilai kualitas laporan PPL/laporan observasi.

g. Dengan masukan-masukan dari Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha, Koordinator Guru Pamong dan petugas-petugas lain menilai kualitas kepribadian praktikan.

4. Mahasiswa PPL

Mahasiswa PPL wajib bersikap dan berperilaku yang baik terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PPL sesuai dengan citra Guru Profesional antara lain :

a. Mempersiapkan diri baik penguasaan materi maupun mental sebaik-baiknya.

b. Hadir pada waktu penyerahan dan penarikan kembali di sekolah yang telah ditentukan. c. Melaksanakan semua tugas-tugas yang diberikan oleh Guru Pamong sesuai dengan

bidangnya.

d. Mentaati peraturan-peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah tempat pelaksanaan PPL.

e. Berkonsultasi dan menjadi penghubung antar Dosen Pembimbing dan Guru Pamong dalam menentukan supervisi dan ujian praktek mengajar.

f. Menjaga diri untuk tidak berbuat hal-hal yang tercela dan menjaga nama baik STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung dan Sekolah Mitra.

(13)

9 BAB IV

KODE ETIK MAHASISWA PPL

Kode etik mahasiswa PPL yang dijadikan fokus pembinaan, pengembangan, dan penilaian dalam kegiatan PPL di sekolah adalah sebagai berikut:

A. Sikap Mahasiswa Terhadap Tata Tertib dan Kebiasaan Umum di Sekolah

1. Memperhatikan, mempelajari, dan melaksanakan dengan baik tata tertib dan kebiasaan umum di sekolah.

2. Berpakaian sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan sekolah.

3. Mengatur rambut dan menghias diri sesuai dengan ketentuan sekolah.

4. Membiasakan diri memberi hormat dan salam kepada Kepala Sekolah, Guru Pamong, dan Karyawan Sekolah.

5. Menyesuaikan diri dan berinteraksi dengan Kepala Sekolah, guru, dan karyawan sekolah secara kekeluargaan.

6. Membantu mengawasi dan mempelajari tingkah laku siswa pada waktu istirahat. 7. Tidak merokok di sekolah.

8. Memanfaatkan waktu luang sebaik mungkin dalam rangka PPL.

B. Sikap Mahasiswa Terhadap Guru Pamong

1. Menemui Guru Pamong pada awal kegiatan PPL. 2. Menunjukkan sikap hormat kepada Guru Pamong. 3. Menunjukkan sikap tidak menggurui Guru Pamong.

4. Melaksanakan tugas-tugas yang diterima dari Guru Pamong dengan penuh tanggung jawab. 5. Berkonsultasi dengan Guru Pamong dalam menyelesaikan masalah.

C. Sikap Mahasiswa Terhadap Dosen Pembimbing

1. Menemui Dosen pembimbing pada awal kegiatan PPL. 2. Menunjukkan sikap hormat kepada Dosen pembimbing.

3. Melaksanakan tugas-tugas yang diterima dari dosen pembimbing dengan penuh tanggung jawab.

4. Berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing dalam menyelesaikan masalah.

D. Sikap Mahasiswa Terhadap Kepala Sekolah

1. Melapor kepada Kepala Sekolah pada awal kegiatan PPL.

2. Memperhatikan dan mempelajari penjelasan-penjelasan yang diterima dari Kepala Sekolah. 3. Melaksanakan tugas-tugas yang diterima dari Kepala Sekolah dengan penuh tanggung jawab. 4. Menunjukkan sikap hormat kepada Kepala Sekolah.

5. Memohon diri kepada Kepala Sekolah pada akhir kegiatan PPL.

E. Sikap Mahasiswa Terhadap Siswa

1. Berkomunikasi dengan siswa dalam batas hubungan antara pendidik dan anak didik. 2. Berinteraksi dengan siswa dalam batas-batas kesopanan dan kesusilaan.

F. Sikap Mahasiswa Terhadap Tugas Mengajar

1. Berada di sekolah paling lambat 15 menit sebelum pelajaran di mulai dan meninggalkan sekolah jika jam pelajaran telah usai, kecuali seizin Kepala Sekolah.

(14)

10

5. Menempatkan penghapus dan alat tulis pada tempatnya. 6. Memanfaatkan papan tulis secara efektif dan efisien. 7. Menghindari berbicara sambil menulis di papan tulis.

8. Berusaha menggunakan variasi posisi dalam menyampaikan materi pelajaran. 9. Menghindari berbagai kebiasaan yang mengganggu proses belajar mengajar. 10.Bersikap humor dalam batas-batas kesopanan dan kesusilaan.

11.Menghindari pemberian hukuman dalam proses belajar-mengajar. 12.Memberikan apresiasi atau pujian kepada siswa yang aktif.

G.Sikap Antarsesama Mahasiswa PPL

1. Menggunakan panggilan “Bapak/Ibu” kepada semua mahasiswa PPL. 2. Saling mengingatkan jika mengetahui kesalahan teman.

(15)

11 BAB V

PEMBIMBINGAN DAN PENILAIAN

A. Pembimbingan PPL

Dalam melaksanakan pembimbingan oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing kepada mahasiswa calon guru yang mengikuti PPL di sekolah latihan, dilakukan dalam bentuk supervisi klinis.

1. Pengertian Supervisi Klinis

Supervisi klinis adalah suatu proses bimbingan yang bertujuan untuk membantu pengembangan profesional guru/calon guru khususnya dalam penampilan mengajar berdasarkan observasi dan analisa data secara teliti dan obyektif sebagai pegangan untuk perubahan tingkah laku mengajar tersebut.

2. Tujuan Supervisi Klinis

Supervisi klinis bertujuan agar mahasiswa mendapatkan masukan yang obyektif, membantu memecahkan masalah mengajar dan membantu mahasiswa calon guru mengembangkan sikap positif terhadap pengembangan diri secara terus menerus dalam karir dan profesi mereka secara mandiri.

3. Prosedur Supervisi Klinis

Prosedur supervisi klinis ini umumnya dilakukan dalam 3 tahap yaitu tahap pertemuan pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap pertemuan balikan. Dua dari 3 tahap tersebut memerlukan pertemuan antara guru dan supervisor yaitu pertemuan pendahuluan dan pertemuan balikan.

a. Tahap Pertemuan Pendahuluan

Dalam tahap ini dosen pembimbing dan mahasiswa PPL bersama-sama guru pamong mengidentifikasi rencana pembelajaran, permasalahan dan fokus pembelajaran.

b. Tahap Pengamatan Mengajar

Pada tahap ini melatih tingkah laku mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang telah disepakati dalam pertemuan pendahuluan. Di pihak lain Guru Pamong mengamati dan mencatat tingkah laku siswa di kelas serta interaksi antara guru dan siswa secara obyektif.

c. Tahap Pertemuan Balikan

(16)

12 2. Sifat Penilaian

a. Terbuka artinya diketahui segala informasi yang relevan dengan penilaian PPL oleh pihak yang dinilai dan penilai.

b. Utuh, artinya penilaian PPL harus dilakukan secara utuh agar informasi yang diperoleh tentang kesiapan mahasiswa merupakan informasi yang lengkap dan utuh pula.

c. Luwes dan sesuai, artinya penilaian pelaksanaan dan program PPL harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi pelatihan.

d. Berkesinambungan artinya penilaian kinerja mahasiswa harus dilakukan/dijadwalkan secara berkesinambungan.

3. Sasaran Akhir Penilaian a. Latihan praktek mengajar b. Ujian praktek mengajar

c. Kepribadian dan sosial praktikan d. Laporan observasi

4. Prosedur Penilaian

Pada dasarnya penilaian untuk setiap bentuk kegiatan dalam melaksanakan PPL ini harus menggunakan format penilaian tertentu. Untuk memudahkan pemakainya/penggunanya format penilaian dibuat dengan bentuk check list. Setiap butir dari aspek yang dinilai menggunakan rentang skala nilai (rating scale) dari 0 - 4. Penetapan/justifikasi dalam penilaian menggunakan skala deskriptor yang sesuai dengan butir-butir aspek yang dinilai.

a. Penilaian latihan mengajar dilakukan oleh Guru Pamong dengan menggunakan Form Latihan Mengajar. Aspek-aspek yang dinilai adalah:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2) Prosedur pembelajaran

3) Kompetensi kepribadian 4) Kompetensi sosial

b. Penilaian ujian praktik mengajar dilakukan oleh Guru Pamong dengan menggunakan Format penilaian. Aspek yang dinilai sama dengan pada Latihan Praktik Mengajar.

c. Penilaian Kepribadian PPL dilakukan oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing dengan menggunakan Form terlampir. Dalam hal ini penilai (Guru Pamong dan Dosen Pembimbing) dapat menerima/meminta masukan dari berbagai pihak yang ada di sekolah tersebut. Aspek-aspek yang dinilai adalah :

1) Kedisiplinan

d. Penilaian Laporan Observasi dilakukan oleh Guru Pamong dengan menggunakan Form terlampir. Aspek-aspek yang dinilai adalah :

1) Kebenaran isi laporan 2) Kebenaran tata tulis / bahasa 3) Kerapihan tulisan

(17)

13

e. Penilaian tugas memberikan Bimbingan Belajar di kelas oleh Guru Pamong dengan menggunakan format terlampir. Aspek-aspek yang dinilai meliputi:

1) Identitas siswa yang bermasalah

2) Menentukan prioritas pemberian bimbingan 3) Memperkirakan penyebab

4) Menentukan alternatif pemecahan 5) Pelaksanaan bimbingan

6) Keefektifan bimbingan 7) Pemberian tindak lanjut

f. Penilaian tugas administrasi oleh Guru Pamong dengan menggunakan format terlampir. Tentang jenis kegiatan dan tanggal pelaksanaan tergantung kepada tugas-tugas administrasi yang dikerjakan oleh mahasiswa praktikan sebagaimana yang ditugaskan oleh guru pamong.

g. Penilaian tugas kokurikuler dan ekstrakurikuler oleh Guru Pamong dengan menggunakan Form terlampir. Tentang jenis-jenis kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler tergantung jenis tugas-tugas yang diberikan oleh Guru Pamongnya.

h. Cara Menilai

1) Gunakan format penilaian sesuai dengan jenis kegiatan yang hendak dinilai. 2) Tentukan salah satu nilai yang sesuai (0, 1, 2, 3, dan 4).

i. Kriteria Penilaian

Penilaian kegiatan PPL di sekolah latihan/mitra didasarkan pada dengan kriteria berikut:

Skor Nilai Angka Keterangan

3,46 - 4,00 A 4 Sangat baik

2,96 - 3,45 B 3 Baik

1,96 - 2,95 C 2 Cukup

0,96 - 1,95 D 1 Kurang

0,00 - 0,95 E 0 Sangat Kurang

j. Batas Kelulusan

(18)
(19)

LAMPIRAN 1: FLOWCHART PPL

SELEKSI DAN PENETAPAN PESERTA PPL

PEMBEKALAN PELAKSANAAN PPL 1. MAHASISWA

MENGAMBIL DAN MENGISI FORMULIR PPL DAN kRS YANG TELAH DISEDIAKAN

2. MENGISI SURAT PERSETUJUAN DARI ORANGTUA/WALI

PERSETUJUAN PENASEHAT

AKADEMIK

MENGUMPULAN SEMUA PERSYARATAN

(PANITIA)

PENYUSUNAN

LAPORAN PPL UJIAN LAPORAN PPL

PENGUMUMAN KELULUSAN PPL

LULUS : PENGAMBILAN

SERTIFIKAT TIDAK LULUS :

(20)

LAMPIRAN 2: SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PPL

A. PENULISAN LAPORAN PPL

Penulisan laporan PPL bersifat wajib bagi tiap kelompok mahasiswa dan disusun dengan ketentuan sebagai berikut

1. Laporan diketik di kertas HVS kuarto 70 gram, jarak 2 (dua) spasi, tulisan huruf Times New Roman 12 dan dijilid.

2. Warna sampul laporan disesuaikan dengan warna pengenal program studi (PGSD warna hijau dan PJKR warna kuning).

3. Laporan harus mendapat persetujuan guru pamong dan disahkan oleh Kepala Sekolah.

4. Laporan dibuat rangkap 4 (untuk mahasiswa, sekolah mitra, pembimbing, dan Unit PPL STKIP MBB) diserahkan pada akhir kegiatan PPL.

5. Penulisan sumber rujukan (kutipan) menggunakan teknik foot note.

Contoh:

1 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung: Rosdakarya, 2010), hlm. 71. 2Ibid., hlm. 73.

3 Alwisol, Psikologi Kepribadian (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), hlm. 50. 4 Ngalim Purwanto, loc. cit.

5 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 10. 6 Ngalim Purwanto, op. cit., hlm. 34.

6. Penulisan daftar pustaka hendaknya mengikuti contoh format berikut ini.

Djamariah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Umaedi. 1999. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas.

B. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PPL

HALAMAN JUDUL (Lihat Lampiran 2)

HALAMAN PENGESAHAN (Lihat Lampiran 3,4) KATA PENGATAR

B. Proses Pembelajaran dan Hasil Kegiatan PPL C. Implikasi bagi Pengembangan Profesi Keguruan

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

(21)
(22)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

(PPL)

SEKOLAH MITRA

...

Disusun oleh :

Nama Mahasiswa : ...

NIM

: ...

Program Studi

:

………..

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG

20....

(23)

HALAMAN PERSETUJUAN PPL

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap laporan Praktik Pengalaman Lapangan yang disusun oleh:

Nama Mahasiswa : ... NIM : ... Program Studi : ……….... Sekolah Mitra : ………..

.

Dinyatakan layak dan dapat disetujui.

Pangkalpinang,………

.

Guru Pamong Dosen Pembimbing

... ... NIP. NBM.

Mengetahui / Menyetujui Kepala Sekolah

... NIP.

(24)

HALAMAN PENGESAHAN PPL

Penanggung Jawab Wakil Ketua I Bidang Akademik STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung

... NBM.

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

1. ... .

NBM.

Ketua Program Studi ... ...

2. ... NBM.

Ketua Panitia PPL ... ...

3. ... NBM.

(25)

LAMPIRAN 6 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK AKTIVITAS PERSEKOLAHAN (Nap)

Nama mahasiswa : ………... Nomor mahasiswa : ……… Fakultas/Prodi : ……… Tempat praktik : ………

No Tangg

al Aktivitas Hasil Yang Dicapai Paraf

Skor (10- 100)

Skor total Skor rata-rata = (Skor total) / n

n = jumlah aktivitas

Pangkalpinang, ………

Koordinator PPT/PPL Sekolah,

……….

(26)

LAMPIRAN 7 LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK PEMBELAJARAN

Nama mahasiswa : ……… Nomor mahasiswa : ……… Fakultas/Prodi : ……… Tempat praktik : ………

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN (IPPP1)

Petunjuk

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR

1 Kesesuaian SK/KI, KD, indikator dan alokasi waktu 1 2 3 4 5 2 Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran selaras dengan KD (tidak

menimbulkan penafsiran ganda dan mendukung hasil belajar)

1 2 3 4 5

3 Pengembangan materi dan bahan ajar (benar secara teoritis, selaras dengan KD, dan dijabarkan dalam bahan ajar secara memadai dan kontekstual

1 2 3 4 5

4 Pemilihan sumber/media pembelajaran bervariasi sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik)

1 2 3 4 5

5 Metode pembelajaran bervariasi dan tercermin dalam langkah-langkah pembelajaran

1 2 3 4 5

6 Kejelasan langkah-langkah pembelajaran (menggambarkan kegiatan dan materi yang ingin dicapai

- Pendahuluan : berisi pengaitan kompetensi yang akan diajarkan dengan konteks kehidupan siswa atau kompetensi sebelumnya

- Kegiatan inti : dituliskan secara rinci untuk dijabarkan tahapan

pencapaian KD disertai alokasi waktu, dirancang berfokus pada siswa, member kesempatan siswa bekerja sama dengan teman atau

berinteraksi dengan lingkungan/ masyarakat sekitar

- Penutup pembelajaran : berisi penyimpulan/ refleksi atau tindak lanjut (tugas pengayaan/pemantapan)

1 2 3 4 5

(27)

INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (IPPP2)

Petunjuk

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1 Mempersiapkan siswa untuk belajar 1 2 3 4 5 2 Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 3 4 5

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan materi pelajaran

3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5 4 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 5 5 Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar

dan karakteristik siswa 1 2 3 4 5 6 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 5

B Pendekatan/strategi pembelajaran

7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan)

yang akan dicapai dan karakteristik siswa 1 2 3 4 5 8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4 5 9 Menguasai kelas 1 2 3 4 5 10 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontektual 1 2 3 4 5 11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif 1 2 3 4 5 12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang

Direncanakan 1 2 3 4 5

C Metode Pembelajaran

13 Metode yang dipilih sesuai dengan materi pembelajaran 1 2 3 4 5 14 Metode yang digunakan sesuai dengan yang dicantumkan dalam skenario

pembelajaran 1 2 3 4 5

D Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

15 Menggunakan media secara efektif dalam pembelajaran 1 2 3 4 5 16 Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 5 17 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4 5

E Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

18 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5 19 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 3 4 5 20 Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar 1 2 3 4 5

F Penilaian proses dan hasil belajar

(28)

22 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 5

G Penggunaan bahasa

23 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar. 1 2 3 4 5 24 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 5

III PENUTUP

25 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan Siswa

1 2 3 4 5

26 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bahan remidi/pengayaan.

1 2 3 4 5

TOTAL SKOR

SARAN PERBAIKAN: ………...

Pangkalpinang, ………2014 Guru Pamong,

(………)

NIP/NIY

Dalam satu kali maju pelaksanaan real teaching permahasiswa akan dinilai 2 hal yaitu : perencanaan pembelajaran dan pelaksanakan pembelajaran, sehingga diperoleh nilai Npp =

 

2

2 1

2xIPPP IPPP

Npp 

(29)

LAMPIRAN 8 PEMBEKALAN DAN PEMBIMBINGAN MAHASISWA

Nama mahasiswa : ………... Nomor mahasiswa : ……… Prodi : ……… Sekolah Mitra : ………...

No Hari/Tanggal Aktivitas/Materi

Pembimbingan Hasil Yang Dicapai Paraf

Skor (0-100)

1

2

3

4

5

6

7

NILAI = Jumlah skor perolehan Jumlah Bimbingan

Mengetahui ,

Pangkalpinang,...

DPL Guru Pamong,

... ……… NIY/NIP NIY/NIP

Catatan :

(30)

LAMPIRAN 9 NILAI ANTAR TEMAN SEJAWAT (NAT)

LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN S E J A W A T PPL

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG

Nama Mahasiswa : ……….. NIM : ……….

Nama Sekolah Mitra : ……….

Berilah penilaian pada teman-teman di kelompok PPL Anda

Keterangan :

Deskripsi Kompetensi Sosial yang dinilai:

1. Kemampuan berkomunikasi dan kerjasama secara efektif dengan teman sejawat, guru pamong dan Kepala Sekolah.

2. Menunjukkan sikap inklusif/terbuka, tidak diskriminatif terhadap teman sejawat.

3. Bersikap santun dan adil dengan sesama teman sejawat. 4. Kemampuan beradaptasi di Sekolah

5. Disiplin, tepat waktu dan melaksanakan tugas dengan baik sesuai perencanaan yang telah disepakati bersama.

(Skala penilaian 10-100) Jumlah

(31)
(32)

LAMPIRAN 10 PENILAIAN LAPORAN PPL (Nl)

Tempat Praktik : ………

Alamat : ...

No Aspek yang Dinilai Skor Maksimum Skor Perolehan

1 Sistematika penulisan 30

2 Aturan penulisan dan penggunaan bahasa

30

3 Isi laporan 40

Skor total

Pangkalpinang, ………..

Dosen Pembimbing/Penguji,

(33)

LAMPIRAN 11 REKAPITULASI NILAI AKHIR PPT (NA)

Nama Mahasiswa : ………

Nomor Mahasiswa : ………

Fakultas/ Prodi : ………

Tempat Praktik : ………

No Jenis Penilaian Bobot

(B)

Skor

(S)

BxS

1 Pembekalan dan Pembimbingan (Np) (Dosen Pembimbing)

1

2 Praktik Persekolahan (Nap) (Koord Pamong) 1

3 Praktik Pembelajaran (Nppt) (Guru Pamong) 2

4 Penilaian Antar Teman (Nat) (Teman PPL) 1

5 Laporan PPL (Nl) (Dosen Pembimbing) 1

Total

 

  

   

6

2N Nat N1

N N

NAPapppt   atau

6

BxS TOTAL NA

Pangkalpinang, ………….

Dosen Pembimbing,

(34)

LAMPIRAN 12: SURAT PERSETUJUAN ORANG TUA/WALI

SURAT PERSETUJUAN ORANG TUA/WALI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………..

Tempat Tanggal Lahir : ………..

Pekerjaan : ………..

Alamat : ………..

………..

Dengan ini menyatakan bahwa anak saya yang bernama:

Nama : ………..

NIM : ………..

Memberikan persetujuan untuk mengikuti kegiatan magang yang akan dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bangka Belitung. Dan saya menyatakan setuju bahwa anak saya di tempatkan dimana saja.

Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Pangkalpinang……….

Materai 6000

(35)
(36)

LAMPIRAN 14 : AGENDA HARIAN PPL

No Hari/Tanggal URAIAN PEKERJAAN

Referensi

Dokumen terkait

Proses pelaksanaan metode ini dengan mencari, menelaah, dan mengumpulkan arsip- arsip di Gedung Arsip Nasional Jakarta, serta mencari buku-buku di berbagai

O2 = Post-test (tes akhir) untuk keterampilan berpikir kritis.. Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010 489 Sasaran penelitian adalah siswa Kelas X-7 SMA Sejahtera

Setiap perempuan yang akan menggunakan metode kontrasepsi, harus terpenuhi kebutuhan akan pilihan informasi agar memahami tentang penggunaan metode kontrasepsi yang tepat,

Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif- alternatif kegiatan yang ditawarkan di dalam buku panduan guru atau

Mengumumkan Rencana umum pengadaan g;g/.lasa untuk pelaksanaan kegiatan.. tahun anESaran 2013 sePerti

5.1 Mendiagnosis gangguan pada sistem pendingin sepeda motor. 5.2 Memperbaiki gangguan sistem pendingin

Bak mandi Viber Glass Lapis Keramik 2,00 bh Ls..

Pada waktu start bisa memberi momen yang besar dengan arus start yang rendah juga dapat memberi perubahan kecepatan atau beban dengan arus start yang rendah juga