• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Ilmu Komunikasi Pertemuan 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengantar Ilmu Komunikasi Pertemuan 1"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

P

ENGANTAR

I

LMU

K

OMUNIKASI

(2)

HAKIKAT

Obyek materia ilmu komunikasi:

manusia, dilihat dari tingkah lakunya

Obyek forma ilmu komunikasi:

usaha penyampaian pesan antarmanusia

FILSAFAT ILMU-ILMU ALAM/EKSAKTA ILMU-ILMU SOSIAL

• Sosiologi • Psikologi • Ilmu Hukum • Ilmu

(3)

Komunikasi?

1. Suatu petang Anda berekata, “Wahai rumput yang bergoyang, sampaikan salamku padanya…”

2. Suatu hari Anda berkunjung ke kubur kakek. Lirih, Anda berkata, “Wahai, Kakek, maakan kesalahan cucumu

ini…”

3. Suatu malam Anda berdoa, “Ya, Allah, maffkanlah kesalahan kedua orangtuaku.”

4. Anda berkata pada kucing kesayangan, “Pus, mari sini, biar kuelus…”

5. Anda berkata kepada teman, “Maaf kemarin saya tidak bisa datang.”

6. Teman Anda yang menjadi pasien RS Jiwa tertawa-tawa. Kepadanya Anda bertanya, “Apa kabar bagaimana

kesehatanmu?”

(4)

D

EFINISI

K

OMUNIKASI

Frank dance (1976) mengumpulkan 126 definisi komunikasi, mengkategorisasikannya atas:

Tingkat observasi: umum – khusus

“Proses yg menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan”

“Alat untuk mengirimkan pesan, perintah, dsb lewat telepon, telegraf, radio, kurir, dsb”

Tingkat kesengajaan: sengaja – tdk

“Suatu situasi yg memungkinkan sumber mengirimkan pesan kepada penerima dengan disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima”

“Suatu proses yg membuat sesuatu yg semula dimiliki seseorang menjadi dimiliki dua orang atau lebih”

Tingkat keberhasilan/kecermatan: keberhasilan - tdk

“Suatu proses pertukaran informasi untuk mendapatkan saling pengertian” “Komunikasi adalah proses transmisi informasi”

(5)

KOMUNIKASI

Sama seperti model atau teori, tidak ada definisi

yang benar atau salah, tapi harus dilihat kemanfaatannya untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.

Dalam perkuliahan, untuk tujuan pengantar,

kita definisikan KOMUNIKASI sebagai

USAHA

PENYAMPAIAN PESAN

ANTARMANUSIA

(6)

1. Anda tidak sengaja menguap, tidak ada yang melihat hal itu.

2. Anda tidak sengaja menguap, teman Anda berkata, “Sebaiknya diskusi kita hentikan sampai di sini.”

3. Anda dengan sengaja menguap, teman Anda berkata, “Sebaiknya diskusi kita hentikan sampai di sini.”

4. Anda dengan sengaja menguap, teman Anda tidak melihat, dan ia melanjutkan diskusinya.

5. Anda dengan sengaja menguap, teman Anda melihat, tapi ia tetap melanjutkan diskusinya.

Komunikasi?

(7)

D

EBAT

P

AKAR

K

OMUNIKASI

1990-an

• Apakah:

– Komunikasi harus disengaja? – Komunikasi harus diterima?

• Sepakat untuk tidak sepakat:

1 Komunikasi harus terbatas pada pesan yang disengaja dan diterima;

2 Komunikasi harus mencakup semua perilaku yang

bermakna bagi penerima, apakah disengaja atau tidak; 3 Komunikasi harus mencakup pesan-pesan yang

(8)

Menganut faham yang ke-3:

3. Komunikasi harus mencakup

pesan-pesan yang dikirimkan secara

sengaja,

namun derajat kesengajaan

(9)

D

EFINISI (Obyek Ilmu)

K

OMUNIKASI

Usaha

yang kita gunakan dalam kuliah yang sifatnya pengantar ini

Menunjukkan unsur kesengajaan, namun derajat kesengajaan sulit

ditentukan; serta menunjukkan adanya motif yang melatarinya.

penyampaian pesan

Yang disampaikan adalah pesan, semata-mata pesan, dan haruslah pesan;

diluar daripada pesan bukan “komunikasi” yg menjadi obyek kajian ilmu kita

antarmanusia

Pesan yang disampaikan harus ditujukan kepada manusia; kepada yang

(10)

Definisi dan Obyek Forma Ilmu Komunikasi

Usaha

penyampaian pesan

antarmanusia

Ilmu Komunikasi

(11)

UNSUR KOMUNIKASI

• Komunikator • Pesan

• Saluran

• Komunikan • Efek

+ Umpanbalik

+ Gangguan

The easiest way to describe what communication is

by answering the following questions: Who, says what, in with channel, to whom, with what effect.

(12)

K

OMUNIKATOR

Punya tujuan sama Ada pembagian kerja

Motif ideal:

LSM, yayasan

Motif komersial: perseroan terbatas

Organisasi

Massa

Banyak orang

Tersebar dlm area geografis luas Perhatian dan minat pada hal yg sama Banyak orang

Di tempat dan waktu sama Peristiwa

-menurunkan kesadaran individu -menimbulkan jiwa massa Banyak orang

Heterogen, tdk saling kenal Ikatan emosional rendah Banyak orang

Homogen, saling kenal Ikatan emosional kuat

Kelompok Kecil

Kelompok Besar/Publik

Manusia yang menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya

Manusia kepada siapa

(13)

Kemungkinan Komunikasi dilihat dari

Jumlah Komunikator/Komunikannya

Komunikator

Satu Orang

Banyak Orang

Massa

Komunikan

Satu Orang

Banyak Orang

(14)

Pesan

(15)

Saluran

Rapat (dengan berbagai jenisnya) Ceramah

Sales Promotion Girl Juru Kampanye

M

EDIA KOMUNIKASI

(16)

E

FEK

Sikap: setuju/tidak setuju Tingkahlaku nyata

U

MPANBALIK:

2 Ways Communication

Komunikator

Pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya

(17)

Permasalahan

dan Diskusi

(18)

Anda bermimpi tentang kekasih yang lama tidak

berjumpa. Dalam mimpi, Anda bertanya, “Apa kabar, Sayang?” dan kekasih dalam mimpi

datang sambil berkata, “Saya kangen kamu”.

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI?

ULASAN

Komunikasi adalah

usaha penyampaian pesan antarmanusia.

Tokoh dalam mimpi bukan manusia!

(19)

Suatu malam, sendiri,

Anda menonton VCD AADC.

Komunikator: team pembuat film AADC

Komunikan: Anda, penonton VCD tsb

Pesan: Isi film/moral cerita AADC

Lambang Komunikasi

Mimik, gerak-gerik, bahasa lisan & tulisan

Gambar-gambar yg tersaji, tata cahaya, make-up, pakaian, dll

Efek: kognitif-afektif: Anda misalnya tertawa, menangis, setuju/antipati pada tokoh/alur cerita; konatif: meniru tokoh idola

Feedback: menulis surat pembaca yg ditujukan pada komunikator; mendiamkan/tidak ada feedback apa pun

Ya, merupakan kajian ilmu komunikasi

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI?

(20)

Anda bernyayi sendiri di kamar mandi.

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI?

ULASAN

Apakah Anda

bernyayi dengan sengaja? Dengan usaha untuk mewujudkan motif: membangunkan kakak Anda agar ia bisa mengantarkan Anda ke kampus? Jika “Ya”, Anda memiliki motif dan berusaha mewujudkanya, Anda menyampaikan pesan dengan sengaja. Artinya, Anda sedang berkomunikasi.

(21)

Anda bernyayi di kamar mandi. Kakak Anda

menggedor pintu kamar mandi, dan berteriak, “OOiii, masih pagi, jangan nyanyi keras-keras!!!”

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI?

ULASAN

Apakah Anda

(22)

• Anda bernyayi di kamar mandi. Kakak Anda terbangun. Kesal, ia menarik selimut

tinggi-tinggi, menutup telinga dengan bantal. “Dasar, penyanyi gagal!” katanya.

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI?

ULASAN

Apakah kakak Anda

(23)

• Gadis manis menangis. Seorang pemuda melihatnya, mendekati gadis itu, dan coba menghiburnya.

PERMASALAHAN: KAJIAN KOMUNIKASI?

ULASAN

Apakah gadis itu menangis dengan sengaja, sebagai usaha untuk mewujudkan motif: agar dibujuk dan berkenalan dengan si ganteng itu? Jika ya, gadis itu telah bertindak sebagai komunikator. Jika tidak, maka ia bukan komunikator, ia hanya sedang menangis, tidak sedang berkomunikasi. Komunikator adalah sang pemuda yang datang menghampiri, dan

berkata, “Mengapa menangis, Dik!” Tapi, jika pemuda itu “cuek”, maka tidak terjadi komunikasi antar

(24)

• “… komunikasi terjadi kapan saja suatu organisme memberi suatu reaksi terhadap suatu obyek atau stimuli. Apakah dari seseorang atau lingkungan sekitarnya. Misal seseorang berlindung pada suatu tempat karena diserang badai, atau kedipan mata sebagai reaksi terhadap sinar lampu juga adalah peristiwa komunikasi…”

Definisi Komunikasi dari Steven sebagaimana dikutip Hafied Changra (2003)

ULASAN

Komunikasi adalah usaha penyampaia pesan antarmanusia.

Syarat suatu ilmu adalah harus terdiri dari satu golongan masalah yang sama

sifatnya. Alam bukan/berbeda dengan manusia. Maka, reaksi/respons manusia terhadap alam bukan kajian ilmu komunikasi.

Komunikasi berkaitan dengan usaha: menunjukkan adanya motif dan karenanya dilandasi unsur kesengajaan.

Mengedip karena sinar lampu adalah refleks, terjadi dengan tidak sengaja,

tidak ada motif komunikasi yang ingin diwujudkan.

Maka, persitiwa ini bukan komunikasi dan/atau bukan kajian ilmu komunikasi.

(25)

Banyak orang

Heterogen, tdk saling kenal Ikatan emosional rendah Banyak orang

Homogen, saling kenal Ikatan emosional kuat

K

OMUNIKASI

Punya tujuan sama Ada pembagian kerja

Massa

Banyak orang

Tersebar dlm area geografis luas Perhatian dan minat pada hal yg sama Banyak orang

Di tempat dan waktu sama Peristiwa

-menurunkan kesadaran individu -menimbulkan jiwa massa

(26)

UNSUR KOMUNIKASI pada

K’tor Aktif, K’an Pasif

(27)

H

AKIKAT

(28)

• “… dalam komunikasi antarpribadi panca indera dianggap sebagai media komunikasi…”

Media komunikasi: alat perantara yang sengaja dipilih komunikator

untuk menghantarkan pesan agar sampai ke komunikannya.

Dalam komunikasi antar pribadi yang bersifat langsung tatap muka

tidak ada media komunikasi yang digunakan: tidak ada alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesan agar sampai ke komunikannya.

Dalam komunikasi antar pribadi tatap muka pesan pembicaraan

disampaikan melalui mulut komunikator dan didengar oleh telinga komunikan.

Panca indera dan peralatan jasmaniah kita adalah alat pengirim dan

penerima pesan.

Alat pengirim pesan disebut transmitter.

Alat penerima pesan disebut receiver.

Karenanya, panca indera dan peralatan jasmaniah lainnya tidak

diartikan sebagai media komunikasi.

Contoh media komunikasi: suratkabar, majalah, radio, televisi, film,

(29)

HAKIKAT MANUSIA

• Peralatan Jasmaniah • Peralatan Rohaniah

– Hatinurani – Akal

– Budi – Naluri

• Hasil Kerja Peralatan Rohaniah

– Falsafah Hidup

– Konsepsi Kebahagiaan – Motif Komunikasi

(30)

Manusia sebagai Medium

Seusai kuliah, Andi berkata kepada Badu,

temannya. “Badu, tolong sampaikan pada

Cika, aku menunggunya di kantin belakang.”

1. Saat bertemu Cika, Badu berkata, “Cika, Andi menunggumu di kantin belakang.”

(31)

PESAN

• Bentuk Pesan

• Makna Pesan

(32)

PESAN:

Bentuk

• Bentuk Pesan

– Lambang Komunikasi

• Umum vs Khusus • Verbal vs Nonverbal

– Proses pembentukan pesan

• Encoder • Decoder

– Proses pengiriman dan penerimaan pesan

(33)

PESAN:

• Makna Pesan

– INTERPRETER

• Denotatif vs Konotatif: akal vs budi

• Pembentukan makna

– Teori segi tiga makna

• Relativitas Makna

(34)

PESAN:

Penyajian

• Struktur penyajian pesan

– Kaitannya dengan akal

• Cara penyajian pesan

– Kaitannya dengan budi

• Teori Komunikasi Aristoteles

– Ethos – Pathos – Logos

(35)

PESAN:

Bentuk – Makna - Penyajian

• Bentuk pesan sama dapat memiliki makna

pesan berbeda

• Makna pesan sama dapat disampaikan

dalam bentuk pesan berbeda

• Makna pesan sama dapat disajikan dalam

berbagai struktur penyajian

(36)

PROSES KOMUNIKASI

• Latar dan pengertian

• Tahapan Proses Komunikasi (PK):

– PK-1: Penginterpretasian – PK-2: Penyandian

– PK-3: Pengiriman – PK-4: Perjalanan – PK-5: Penerimaan

(37)

PROSES KOMUNIKASI

• Kesimpulan:

– Proses komunikasi bersifat dinamis

– Proses komunikasi bermanfaat untuk analisis – Proses komunikasi dapat terhenti setiap saat – Pesan komunikasi tidak harus diterima

– Tindak komunikasi, indikasi utama komunikasi – Komunikan tidak harus eksis atau dikenal

komunikator

(38)

GANGGUAN KOMUNIKASI

BUDI dan AKAL

PERALATAN JASMANIAH

Transmitter

Receiver AKAL dan BUDI

(39)

GANGGUAN KOMUNIKASI

• Gangguan-1

– Pada akal budi komunikator saat melakukan fungsi interpretasi

• Gangguan-2

– Pada akal budi komunikator saat melakukan fungsi penyandian

• Gangguan-3

– Pada peralatan jasmaniah komunikator ketika menjalankan fungsi pengiriman

• Gangguan-4

– Pada saluran komunikasi

• Gangguan-5

– Pada peralatan jasmaniah komunikator ketika menjalankan fungsi penerimaan

• Ganguan-6

– Pada akal budi komunikan saat melakukan fungsi penyandian balik

• Gangguan-7

(40)

GANGGUAN KOMUNIKASI

• Macam Ganguan

– Ganguan Teknis vs Semantik

(41)

PEMILIHAN MEDIA KOMUNIKASI

• Klasifikasi media

• Persoalan pemilihan media

– Media antarpribadi vs media massa

– Media cetak vs media audio & audio visual

• Internet sebagai media komunikasi

(42)

EFEK KOMUNIKASI &

KOMUNIKASI EFEKTIF

(43)

MODEL-MODEL

KOMUNIKASI DASAR

• Hakikat model

• Model komunikasi linier satu arah – Model Aristoteles

– Model Lasswell

– Model Shannon – Weaver

• Model komunikasi sirkuler dua arah – Model DeFleur

– Model Schramm

– Model Hoeta Soehoet – Model Newcomb

– Model Westley & McLean

– Model Komunikasi Massa Scramm • Model Komunikasi Spiral/Helical

– Model Dance

– Model Neolle – Newman – Model Tubbs

(44)

HAKIKAT MANUSIA

• Peralatan Jasmaniah • Peralatan Rohaniah

– Hatinurani – Akal

– Budi – Naluri

• Hasil Kerja Peralatan Rohaniah

– Falsafah Hidup

– Konsepsi Kebahagiaan – Motif Komunikasi

(45)

Manusia sebagai Medium

Seusai kuliah, Andi berkata kepada Badu,

temannya. “Badu, tolong sampaikan pada

Cika, aku menunggunya di kantin belakang.”

1. Saat bertemu Cika, Badu berkata, “Cika, Andi menunggumu di kantin belakang.”

(46)

PESAN

• Bentuk Pesan

• Makna Pesan

(47)

PESAN:

Bentuk

• Bentuk Pesan

– Lambang Komunikasi

• Umum vs Khusus • Verbal vs Nonverbal

– Proses pembentukan pesan

• Interpreter • Encoder • Decoder

– Proses pengiriman dan penerimaan pesan

(48)

PESAN:

Makna

• Makna Pesan

– Denotatif vs Konotatif: akal vs budi

• Pembentukan makna

– Teori segi tiga makna

• Relativitas Makna

– Relativitas makna dalam komunikasi antarbudaya

(49)

PESAN:

Penyajian

• Struktur penyajian pesan

– Kaitannya dengan akal

• Cara penyajian pesan

– Kaitannya dengan budi

• Teori Komunikasi Aristoteles

– Ethos – Pathos – Logos

(50)

PESAN:

Bentuk – Makna - Penyajian

• Bentuk pesan sama dapat memiliki makna

pesan berbeda

• Makna pesan sama dapat disampaikan

dalam bentuk pesan berbeda

• Makna pesan sama dapat disajikan dalam

berbagai struktur penyajian

(51)

PROSES KOMUNIKASI

• Latar dan pengertian

• Tahapan Proses Komunikasi (PK):

– PK-1: Penginterpretasian – PK-2: Penyandian

– PK-3: Pengiriman – PK-4: Perjalanan – PK-5: Penerimaan

(52)

PROSES KOMUNIKASI

• Kesimpulan:

– Proses komunikasi bersifat dinamis

– Proses komunikasi bermanfaat untuk analisis – Proses komunikasi dapat terhenti setiap saat – Pesan komunikasi tidak harus diterima

– Tindak komunikasi, indikasi utama komunikasi – Komunikan tidak harus eksis atau dikenal

komunikator

(53)

GANGGUAN KOMUNIKASI

BUDI dan AKAL

PERALATAN JASMANIAH

Transmitter

Receiver AKAL dan BUDI

(54)

GANGGUAN KOMUNIKASI

• Gangguan-1

– Pada akal budi komunikator saat melakukan fungsi interpretasi

• Gangguan-2

– Pada akal budi komunikator saat melakukan fungsi penyandian

• Gangguan-3

– Pada peralatan jasmaniah komunikator ketika menjalankan fungsi pengiriman

• Gangguan-4

– Pada saluran komunikasi

• Gangguan-5

– Pada peralatan jasmaniah komunikator ketika menjalankan fungsi penerimaan

• Ganguan-6

– Pada akal budi komunikan saat melakukan fungsi penyandian balik

• Gangguan-7

(55)

GANGGUAN KOMUNIKASI

• Macam Ganguan

– Ganguan Teknis vs Semantik

(56)

PEMILIHAN MEDIA KOMUNIKASI

• Klasifikasi media

• Persoalan pemilihan media

– Media antarpribadi vs media massa

– Media cetak vs media audio & audio visual

• Internet sebagai media komunikasi

(57)

EFEK KOMUNIKASI &

KOMUNIKASI EFEKTIF

(58)

MODEL-MODEL

KOMUNIKASI DASAR

• Hakikat model

• Model komunikasi linier satu arah – Model Aristoteles

– Model Lasswell

– Model Shannon – Weaver

• Model komunikasi sirkuler dua arah – Model DeFleur

– Model Schramm

– Model Hoeta Soehoet – Model Newcomb

– Model Westley & McLean

– Model Komunikasi Massa Scramm • Model Komunikasi Spiral/Helical

– Model Dance

– Model Neolle – Newman – Model Tubbs

(59)

Konsep-Konsep Dasar

• Ilmu Komunikasi

– Ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam menyampaikan pesannya kepada manusia lain

• Obyek Ilmu Komunikasi

– Usaha manusia dalam menyampaikan pesannya kepada manusia lain

• Komunikator

– Manusia yang memiliki akal budi dan mengambil inisiatif dalam

menyampaikan pesan kepada manusia lain guna mewujudkan motif komunikasinya

• Komunikan

– Manusia berakal budi kepada siapa pesan komunikator ditujukan

• Pesan

– Segala sesuatu, verbal maupun nonverbal, yang disampaikan komunikator kepada komunikan untuk mewujudkan motif

(60)

• Lambang Komunikasi

– Kode atau simbol yang digunakan komunikator untuk mengubah pesan yang abstrak menjadi konkrit sehingga dapat diterima (received) oleh komunikannya.

• Contoh: Mimik, gerak-gerik, suara, bhs lisan, bhs tulisan.

• Encoding

– Proses mengubah pesan kedalam bentuk kode atau lambang komunikasi yang dimengerti komunikannya.

• Pusat tatasurya di-kode-kan dalam LK Bahasa Indonesia: Matahari; dalam Inggris: Sun.

• Transmitter

– Alat pengirim untuk mengirimkan kode atau lambang komunikasi yang mengandung pesan sehingga dapat diterima (received) oleh komunikan.

• Contoh: Indera bicara: mulut dan lidah.

• Receiver

– Alat penerima guna menerima kode atau lambang komunikasi yang mengandung pesan yang telah dikirim (transmitted) oleh komunikator.

• Contoh: Indera pendengar

• Decoding

– Proses mengubah kode atau lambang komunikasi kembali menjadi kandungan pesan sehingga dapat dimaknai oleh komunikannya.

(61)

• Saluran Komunikasi

– Jalan yang dilalui pesan komunikator untuk sampai ke komunikannya

• Tanpa media/tanpa alat; dlm komunikasi langsung tatap muka,

menggunakan saluran alamiah: gelombang suara (pendengaran) atau cahaya (penglihatan)

• Dengan media/dengan alat

• Media Komunikasi

– Alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesan agar sampai ke komunikannya

• Pribadi: telepon, surat,

• Massa: Suratkabar, majalah, radio, televisi, film

• Efek Komunikasi

– Pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya

• Umpan Balik

(62)

• Falsafah Hidup

– Kesatuan nilai-nilai yang menurut pemiliknya paling agung dan jika diwujudkan dia yakin akan

memperoleh kebahagiaannya

• Konsepsi Kebahagiaan

– Rancangan yang ada dalam diri seseorang dalam usahanya untuk meraih kebahagiaan di berbagai bidang kehidupan

• Motif Komunikasi

– Sebab-sebab yang mendorong seseorang berusaha menyampaikan pesannya kepada manusia lain

• Tindak Komunikasi

– Perbuatan yang dilakukan seseorang dengan

(63)

• Akal

– Peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk mengingat,

menyimpulkan, menganalisis, menilai apakah sesuatu itu benar atau salah

• Budi

– Peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk menilai apakah

sesuatu itu adil atau tidak adil, sopan atau tidak sopan, indah atau tidak indah

• Naluri

– Dorongan yang dibawa manusia sejak lahir untuk berperilaku tertentu • Naluri Kebahagian

– Dorongan yang dibawa manusia sejak lahir untuk terus menerus mencari dan memperoleh kebahagiannya

• Naluri Ingin Tahu

– Dorongan yang dibawa manusia sejak lahir untuk terus menerus mengetahui segala sesuatunya, termasuk hal ihwal dirinya sendiri; • Naluri Komunikasi

(64)

• Proses Komunikasi

– Urut-urutan peristiwa yang terjadi saat manusia berusaha menyampaikan pesannya kepada

manusia lain

• Misscommunication

– Kesalahan komunikasi yang terjadi karena faktor peralatan jasmaniah atau faktor akal

• Missunderstanding

(65)

Prinsip-prinsip Komunikasi

• Komunikasi bersifat simbolis

• Setiap perilaku punya potensi komunikasi

• Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan; namun derajat kesengajaan sulit ditentukan

• Komunikasi merupakan suatu proses

• Komunikasi terjadi dalam berbagai tataran

• Komunikasi bersifat transaksional dan dinamis • Komunikasi berlangsung dalam konteks ruang

dan waktu

(66)

Perilaku nonverbal

• Perilaku nonverbal adalah perilaku yg normal

• Perilaku nonverbal berada dalam konteks dan aturan tertentu

Cium tangan/mengedipkan mata; Dengan siapa? Di mana? Dan

Bagaimana melakukannya?

• Perilaku nonverbal selalu dikomunikasikan

We can’t not communicate

• Perilaku nonverbal bermakna ganda

– “Kau menyayangiku, kan?” tanya Dewi dan Boy memeluknya. “Kau

mencintaiku?” kembali penasaran Dewi bertanya dan Boy membelai rambutnya.

• “Perilaku nonverbal selalu terintegrasi dengan verbal maupun nonverbal lainnya.

Saya tidak takut,” katanya dengan wajah pucat dan suara bergetar.

• Perilaku nonverbal sangat terpercaya

Dalam hal verbal tidak sesuai dengan nonverbal, kita cenderung

(67)
(68)

Monolog vs Dialog

• Asal kata: Yunani

• Monolog: Mono

• Legein : Berbicara

– Hanya satu orang yang menentukan pokok pembicaraan, lainnya diam

• Dia: Dua

• Legein : Berbicara

(69)

Monolog atau Dialog?

Ibu : “Kau harus masuk jurusan sejarah, Nak!”

Anak : “Ya, Bu.”

Ibu : “Kau anak yang manis, ya!”

Anak : “Ya, Bu.”

Ibu : “Kau akan kawin setelah lulus, ya!”

Anak : “Ya, Bu.”

Ibu : “Ibu akan carikan calon suamimu, Nak!”

(70)

Monolog atau Dialog?

Boy : “Kau busuk!”

Dewi : “Aku berjuang merebutmu kembali dari tiga ekor cacing yang akan menggerogotimu sampai hancur, kau sebut aku busuk?!”

Boy : “Bukan begitu caranya memperlakukan Dini.”

Dewi : “Habis bagaimana? Kau tidak mengajarkanya padaku! Aku berjuang dengan caraku sendiri. Gadis-gadismu memang biang ribut semua. Brengsek! Lebih-lebih si Nuning!”

Boy : “Nuning? Kau pergi padanya juga?”

Dewi : “Tentu, aku harus minta ijin untuk menikahimu. Kau tahu apa katanya?

Boy : “Kau pasti diludahi!”

(71)

Monolog Dialog

Penentu pokok pembicaraan

Hanya

Komunikator

Komunikator – Komunikan bergantian

Hak - kewajiban Hak bicara hanya pada Komunikator; Komunikan hanya punya kewajiban Mendengarkan/ menyetujui

Komunikator – Komunikan punya hak – kewajiban yang sama

Feedback Diam, hanya mengiyakan; sulit diketahui maksudnya

(72)
(73)

Menang - Menang

• Mencari keuntungan bersama dalam semua interaksi

• Memberi keuntungan dan kepuasan timbal balik • Melihat kehidupan sbg sesuatu yang koperatif,

bukan kompetitif, tidak dalam dikotomi: kuat – lemah, keras – lunak, menang – kalah

• Pandangan: ada banyak untuk setiap orang; keberhasilan satu orang tidak dicapai dengan

(74)

Menang - Kalah

• Pandangan umum: Jika saya menang, Anda kalah

• Umumnya sudah terpatri secara mendalam sejak lahir

• Keluarga: Kalau saya lebih baik daripada kakak saya, maka orang tua saya akan lebih

menyayangi saya

• Akademis: Kurva distribusi normal; Anda dapat A karena orang lain dapat C

(75)

Kalah - Menang

• Lebih buruk daripada MK

• Tidak punya standar, tidak punya tuntutan, tidak punya harapan, tidak punya visi

• Motifasi: cepat berusaha menyenangkan dan memenuhi tuntutan orang lain

• Mencari “kekuatan” dari popularitas atau penerimaan; • Orang MK suka pada orang KM: memanipulasi dan

menarik keuntungan dari orang KM;

• Orang KM memendam banyak perasaan.

(76)

Kalah - Kalah

• Ketika dua orang MK bertemu, hasilnya

adalah KK; keduanya kalah!

• Adalah filosofi konflik bermusuhan, filosofi

perang;

(77)

Menang

• Tidak harus menginginkan orang lain

kalah;

– Yang penting: mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.

• Pendekatan paling lazim diluar MK

• Mengamankan tujuan sendiri;

(78)

Menang – Menang atau

Tidak Sama Sekali

• Lebih tingi daripada MM

• Jika tidak bisa dicapai solusi yg

memenangkan kita berdua, kita sepakat

untuk tidak sepakat: Tidak sama sekali.

– Jauh lebih baik menyadari ini dimuka daripada belakangan.

(79)

“MM memang gagasan bagus, tapi idealistis. Tapi dunia bisnis adalah keras, dan realitas bisnis

menolak hal itu. Di mana-mana ada MK, dan jika kita tidak mengikuti permainan itu, kita pasti gagal!” “Baiklah. Cobalah menggunakan MK dengan

pelanggan Anda. Apakah itu realistis.” “Tidak!”

“Kenapa tidak?”

“Saya akan kehilangan pelanggan.”

“Kalau begitu, gunakan KM – lepaskan bisnis Anda “Tidak mungkin, tidak ada margin, tidak ada bisnis” “Lantas, apakah bapak maksudkan jika tidak MM,

tidak MK, tidak KM, maka KK lebih realistis?

(80)

“Saya kira MM memang benar untuk pelanggan, tapi tidak bagi pemasok!”

“Mengapa prinsip yang sama tidak berlaku?”

“Kami baru saja menegosiasikan ulang bisnis kami. Kami datang dengan sikap MM. Kami bersikap terbuka, bijaksana, damai. Tapi, mereka melihat posisi itu lembek dan lemah. Dan, mereka memukul bersih kami.”

“Mengapa KM yang Anda gunakan?” “Tidak, kami maju dgn MM!”

“Bukankah Anda katakan mereka memukul bersih Anda?” “Memang.”

“Dengan kata lain, Bapak kalah?” “Benar.”

“Dan mereka menang?” “Benar.”

(81)

Kalah - Menang Menang - Menang

Menang - Kalah Kalah - Kalah

(82)
(83)

Kuiz (Open Book)

Jelaskan dan berikan masing-masing contoh

kasus nyata

sehari-hari untuk setiap

Model Komunikasi

di bawah ini berikut

ulasan Anda terhadapnya

• Model Retorika Aristoteles

• Model DeFleur

• Model Westley & McLean (Pengembangan ABX-2) • 3 Model Schramm

(Antarindividu)

• Model Komunikasi Massa Lasswell

• Model Teori Informasi Shannon & Weaver

• Model Westley & McLean (Pengembangan ABX-1)

(84)

Model Gangguan Komunikasi

BUDI dan AKAL

PERALATAN JASMANIAH

Transmitter

Receiver AKAL dan BUDI

(85)

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker

• Difusi: proses di mana suatu inovasi dikomunikasikan melalui

saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu di antara anggota suatu sistem sosial

• Inovasi: ide, karya, obyek yang dianggap baru oleh seseorang • Target sebagian besar usaha penyebaran inovasi adalah

masyarakat pedesaan. Di AS model ini pertamakali

diaplikasikan pada 1920-an. Saat ini menjadi gambaran bagi program-program pembangunan di dunia ke-3: pertanian, kesehatan, sosial dan politik

(86)

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker

• 3 Tahap difusi inovasi:

– Antaseden (pra kejadian)

• Terdapat dua variabel yg menentukan:

– Variabel Komunikan

» Karakteristik Personal » Kebutuhan akan inovasi – Variabel Sistem Sosial

» Karakteristik sistem sosial

– Proses

• Terdapat empat tahapan proses divusi inovasi yang terjadi:

– Pengetahuan

– Adopsi Selanjutnya – Adopsi Dihentikan

• Menolak

(87)

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker

• 4 Langkah proses difusi inovasi:

– Pengetahuan (knowldge):

• Individu dihadapkan pada kesadaran akan adanya inovasi dan memperoleh pemahaman tentang bagaimana inovasi itu berfungsi

– Persuasi (persuasion):

• Individu membentuk sikap setuju atau tidak setuju terhadap inovasi

– Keputusan (decision)

• Individu melibatkan diri pada aktivitas yang mengarah pada pilihan untuk menerima atau menolah inovasi. Dalam tahap ini, juga terdapat kemungkinan ia menolak inovasi itu, atau justeru mengadopsinya.

– Peneguhan (confirmation)

(88)

Model Difusi Inovasi Roger – Shoemaker

• Karakteristik personal:

– Kategori dari komunikan (manusia yg mengadopsi inovasi):

• Inovator (innovator)

• Pengadopsi dini (early adpoters) • Mayorits dini (early majority)

(89)

Agenda Setting

• Media massa, hanya dengan memberi perhatian pada beberapa isue dan menyingkirkan yang

lainnya, akan mempengaruhi opini publik

• Khalayak tidak hanya memahami

masalah-masalah umum dan hal-hal lainnya dari media massa, mereka juga memahami tingkat

(90)

Agenda Setting

Masalah (Isue) X1

X2 X3

X4

X5

X X

X

X

X

Perbedaan Perhatian yg Diberikan Media

(91)

Model-model Komunikasi

• Model adalah representasi fenomena,

nyata maupun abstrak, dgn menonjolkan

unsur terpenting dr fenomena tsb

– Ada nuansa komunikasi yg mungkin terabaikan

• Model adalah gambaran informal untuk

menjelaskan dan menerapkan teori

(92)

Model S - R

• Komunikasi merupakan proses aksi - reaksi • Setiap stimulus akan merangsang seseorang

untuk memberikan response tertentu.

• Proses bersifat timbal balik, mempunyai banyak efek, dan setiap efek dapat mengubah tindak

komunikasi berikutnya.

• Perilaku manusia dapat diramalkan.

• Komunikasi dianggap statis, menganggap

manusia berperilaku karena kekuatan dari luar (stimulus), bukan berdasarkan kehendak

bebasnya.

(93)
(94)

Model Retorika Aristoteles

• Lebih menelaah “Public Speaking” atau pidato.

• Mengungkap tiga unsur (pembicara, pesan, pendengar). Namun tidak memuat unsur lain.

• Inti utama: persuasi

• Persuasi dpt dicapai atas:

– Etos : isi pembicaraan dan siapa pembicaranya – Logos : logika pendapat dari pembicaraan

– Pathos : cara penyampaian

• Komunikasi dianggap sebagai fenomena yg statis

Speaker Message Listener

Setting

(95)

Model Komunikasi Massa Lasswell

• Tidak semua komunikasi bersifat dua arah dengan umpan balik yang lancar

• Dalam suatu masyarakat yang komplek, banyak

informasi yang disaring oleh pengendali pesan: editor, penyensor, atau propagandis yang menerima pesan dan menyampaikannya kepada publik dengan beberapa

perubahan atau penyimpangan.

• Model mengisyaratkan bahwa pesan dapat disampaikan melalui lebih dari satu saluran

(96)

Model Teori Informasi Shannon & Weaver

• Model ini menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya.

• Menggambarkan komunikasi tatap muka dan dapat juga dalam konteks dengan media (telepon)

• Walau tidak tampak unsur encoding/decoding, proses ini

dicerminkan melalui perubahan message menjadi signal dan signal kembali menjadi message.

• Memasukan unsur gangguang pada saluran.

• Ahli-ahli komunikasi memperluas konsep ini pada gangguan psikologis dan gangguan fisik

Information

Source Transmitter Destination

Message Signal ReceivedSignal Message

Noise

(97)

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker

• Difusi: proses di mana suatu inovasi dikomunikasikan melalui

saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu di antara anggota suatu sistem sosial

• Inovasi: ide, karya, obyek yang dianggap baru oleh seseorang • Target sebagian besar usaha penyebaran inovasi adalah

masyarakat pedesaan. Di AS model ini pertamakali

diaplikasikan pada 1920-an. Saat ini menjadi gambaran bagi program-program pembangunan di dunia ke-3: pertanian, kesehatan, sosial dan politik

(98)

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker

• 3 Tahap difusi inovasi:

– Antaseden (pra kejadian)

• Terdapat dua variabel yg menentukan:

– Variabel Komunikan

» Karakteristik Personal » Kebutuhan akan inovasi – Variabel Sistem Sosial

» Karakteristik sistem sosial

– Proses

• Terdapat empat tahapan proses divusi inovasi yang terjadi:

– Pengetahuan

– Adopsi Selanjutnya – Adopsi Dihentikan

• Menolak

(99)

Model Difusi Inovasi Roger - Shoemaker

• 4 Langkah proses difusi inovasi:

– Pengetahuan (knowldge):

• Individu dihadapkan pada kesadaran akan adanya inovasi dan memperoleh pemahaman tentang bagaimana inovasi itu berfungsi

– Persuasi (persuasion):

• Individu membentuk sikap setuju atau tidak setuju terhadap inovasi

– Keputusan (decision)

• Individu melibatkan diri pada aktivitas yang mengarah pada pilihan untuk menerima atau menolah inovasi. Dalam tahap ini, juga terdapat kemungkinan ia menolak inovasi itu, atau justeru mengadopsinya.

– Peneguhan (confirmation)

(100)

Model Difusi Inovasi Roger – Shoemaker

• Karakteristik personal:

– Kategori dari komunikan (manusia yg mengadopsi inovasi):

• Inovator (innovator)

• Pengadopsi dini (early adpoters) • Mayorits dini (early majority)

(101)

Agenda Setting

• Media massa, hanya dengan memberi perhatian pada beberapa isue dan menyingkirkan yang

lainnya, akan mempengaruhi opini publik

• Khalayak tidak hanya memahami

masalah-masalah umum dan hal-hal lainnya dari media massa, mereka juga memahami tingkat

(102)

Agenda Setting

Masalah (Isue) X1

X2 X3

X4

X5

X X

X

X

X

Perbedaan Perhatian yg Diberikan Media

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik komunikasi kelompok, yaitu norma (persetujuan atau perjanjian bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan yang lainnya; ada tiga

Bila diterapkan pada konteks komunikasi publik dan komunikasi massa, proses mempengaruhi sikap disebut ”membujuk” (persuasi). Pengkajian komunikasi massa terutama berkenaan

Dimensi komunikasi organisasi mencakup pula komunikasi antar pribadi. Efektivitas komunikasi antarpribadi sangat tergantung pada pribadi penerima maupun

Komunikasi interpersonal atau antarpribadi ( interpersonal communication ) adalah komunikasi yang dilakukan antar seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat maupun

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta menambah referensi bagi bidang ilmu komunikasi terutama dalam komunikasi massa terhadap publik, dimana

Budaya komunikasi konteks tinggi • 1.kebanyakan pesannya bersifat tersirat implisit, tidak langsung, tidak berterus terang • 2.komunikannya lebih mampu memperhatikan perilaku non

Teori Jarum Hipodermik adalah teori komunikasi model linier yang menjelaskan bahwa pesan-pesan dari media massa sangat luar biasa powerfull, sementara komunikan/audience dianggap

Dokumen ini berisi penjelasan tentang unsur-unsur dasar komunikasi, termasuk komunikator, pesan, dan