• Tidak ada hasil yang ditemukan

JABATAN WAKIL PRESIDEN MENURUT HUKUM TAT (6)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "JABATAN WAKIL PRESIDEN MENURUT HUKUM TAT (6)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

JABATAN WAKIL PRESIDEN MENURUT HUKUM TATA NEGARA INDONESIA

Buku ini ditulis oleh Dr. Mochamad Isnaeni Ramdhan , S.H.,M.H. di terbitkan oleh Sinar Grafika . Pada awal mulanya pemilihan presiden dan wakil presiden tidak dipilih secara langsung melainkan rakyat memilih anggota DPR dan selanjutnya para wakil rakyat ini sebagai bagian dari MPR memilih presiden dan wakil presiden , akan tetapi sejak masa reformasi tepatnya mulai tahun 2004 rakyat dapat menentukan secara langsung siapa – siapa saja pilihan nya untuk menjadi predsiden dan wakil presiden .

Kekuasaan dan kewenangan presiden sudah diatur di dalam konstitusi , sedangkan wakil presiden kekuasaan nya pada umumnya ditentukan oleh presiden , sehingga

kewenangan dan kekuasaan yang di miliki oleh wakil presiden terlihat tidak tampak dalam mewujudkan kedaulatan dari pemilihnya.

Posisi wakil presiden pada hakikat nya , bukan posisi cadangan atau acapkali disebut ban serep atau cadangan , yakni posisi pilihan apabila posisi pertama tidak terwujud .

Wakil presiden merupakan jabatan yang ditemukan pada negara yang berbentuk republik termasuk indonesia , ada beberapa pasal – pasal yang mengatur tentang jabatan walil presiden yaitu sebagai berikut :

1. Pasal 4 ayat (2) UUD 1945 : bahwa presiden dalam melakukan kewajiban nya dibantu oleh satu orang wakil presiden

2. Pasal 6A ayat (1) perubahan ketiga UUD 1945 : seperti halnya presiden , wakil presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat

3. Pasal 7 perubahan pertama UUD 1945 : masa jabatan dan periodisasi yang sama antara kedua pejabat tersebut , yakni lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan

4. Demikian juga dengan sumpah atau janji jabatan yang dirumuskan dalam redaksi yang sama antara presiden dan wakil presiden (pasal 9 ayat (1) perubahan pertama UUD 1945)

5. Bahkan wakil presiden republik indonesia menggantikan presiden jika presiden mangkat , berhenti , diberhentikan , atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya sebagai diatur dalam pasal 8 ayat (1) perubahan ketiga UUD 1945

6. Presiden republik bindonesia dan/atau wakil presiden republik indonesia hanya dapat diberhentikan oleh majelis permusyaratan rakyat (MPR) dalam masa jabatan nya menurut undang – undang dasar sebagaimana diatur dalam pasal 3 ayat (3) perubahan ketiga UUD 1945

Dalam tugas dan kewenangan antara presiden dan wakil presiden memiliki

(2)

Terjadinya kekosongan hukum yang terkait dengan prosedur dan mekanisme wakil presiden yang dapat menggantikan presiden dapat kita pelajari dan dapat kita lihat pada pasal 8 ayat (1) UUD 1945 di atas .

Pada masa kemimpinan presiden Abdurahman Wahid tepatnya pada 11 november 2000 pernah ditetapkan nya nota presiden nomor 01/pres/XI tahun 2000 , yang menegaskan bahwa wakil presiden menjalankan segala ketetapan yang telah diputuskan presiden .

Dalam sejarah ketatanegaraan indonesia pernah dalam pergantian presiden tidak digantikan oleh wakil presiden , tepatnya pada saat presiden soekarno diangkat menjadi presiden republik indonesia serikat , yaitu Mr. Asaat yang pada saat itu menjabat sebagai ketua komite nasional indonesia pusat (KNIP) dipilih menjadi pemangku jabatan presiden.

Untuk pertanggung jawaban wakil presiden tidak ada pasal dalam UUD 1945 dan perubahan nya yang mengatur pertanggung jawaban wakil presiden , baik sebagai wakil kepala pemerintahan maupun sebagai wakil kepala negara dan wakil presiden tidak bertanggung jawab kepada presiden karena wakil presiden tidak dipilih dan diangkat oleh presiden melainkan oleh rakyat.

WAKIL PRESIDEN DI BERBAGAI NEGARA

Tugas dan kewenangan pada wakil presiden dapat dilihat pada konstitusi negara – negara yang menganut berbagai bentuk pemerintahan. Beberapa negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial diantara nya seperti Amerika Serikat , Indonesia , Filipina , Afrika Selatan dan Siprus.

Sedangkan beberapa negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer diantaranya adalah Cina , India , dan Bulgaria . Ada juga beberapa negara yang menganut sistem pemerintahan gabungan antara sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer yaitu negara Irak dan Uganda .

Selanjutnya penulis ingin menjelaskan tentang tugas wakil presiden berdasarkan bentuk negara yang dianut di beberapa negara antara lain :

a. Amerika Serikat menganut sistem pemerintahan presidensial memiliki tugas dan kewenangan sebagai ketua senat dan pengganti presiden .

b. Bulgaria menganut sistem pemerintahan parlementer memiliki tugas dan kewenangan sebagai wakil kepala negara pengganti presiden

c. Filipina menganut sistem pemerintahan presidensil memiliki tugas dan kewenangan sebagai ketua senant , pengganti presiden , anggota kabinet d. Siprus menganut sistem pemerintahan presidensial memiliki tugas dan

kewenangan sebagai wakil kepala negara dan wakil pemerintahan e. Cina menganut sistem pemerintahan parlementer memiliki tugas dan

(3)

f. Irak menganut sistem pemerintahan gabungan memiliki tugas dan kewenangan sebagai wakil kepala negara , pengganti presiden , dan anggota kabinet.

g. India menganut sistem pemerintahan parlementer memiliki tugas dan

kewenangan sebagai wakiln kepala negara , pengganti presiden , dan anggota parlemen

h. Afrika Selatan menganut sistem pemerintahan presidensial memiliki tugas dan kewenangan sebagai anggota kabinet

i. Uganda menganut sistem pemerintahan gabungan memiliki tugas dan

kewenangan sebagai pengganti presiden , pelaksana tugas presiden dan anggot parlemen

SEJARAH WAKIL PRESIDEN INDONESIA

Pada bab ini penulis ingin menekan tentang asal – usul adanya wakil presiden serta mejelaskan siapa – siapa saja yang pernah menduduki jabatan wakil presiden dari sejak awal kemerdekaan sampai sekarang .

Dalam ideologi negara pancasila tersaji pola pembagian kekuasaan secara

proporsional antarlembaga negara sebagaimana yang tersirat pada wacana para perumus UUD 1945.

Di dalam bab ini penulis memasukan pendapat berbagai para tokoh penting dalam kemerdekaan Indonesia diantara tokoh nya adalah muhammad yamin , soepomo , wahid hasjim ‘agoes salim , radjiman , wiranatakoesoema dan soekarno .

Disini penulis juga memberikan pengetahuan bahwa selain pendekatan historis , pendekatan yang mampu dimanfaatkan bagi pemahaman terhadap suatu lembaga negara yakni melalui pendekatan penafsiran atau interpretasi .

1. Penafsiran leksiografis-terminologis adalah suatu cara pemahaman terhadap sebuah ketentuan berdasarkan penelusuran istilah serta arti yang diberikan dalam kamus . 2. Penafsiran sistematis teleologis adalah dengan argumentasi bahwa dengan

penafsiran sistematis – teleologis tersebut niscaya dapat diperoleh informasi tentang deskripsi fungsional yang terkait dengan wakil presiden republik indonesia .

3. Penafsiran futuristik adalah cara perolehan pemahaman didasarkan pada

pertimbangan terhadap kecenderungan gejala yang terkait dengan jabatan wakil presiden republik indonesia dan kemungkinan perwujudannya pada masa yang akan datang .

(4)

WAKIL PRESIDEN DARI MASA KE MASA

Sejak kemerdekan sampai dengan sekarang , republik indonesia memiliki tujuh orang prsiden dan sebelas orang wakil presiden .

Penulis memberikan wawasan tentang tugas dan kewenangan presiden ternyata ditentukan oleh faktor tingkat kedekatan antara presiden dan wakil presiden .

Berikut adalah nama – nama serta masa jabatan wakil – wakil presiden dari dahulu sejak masa awal kemerdekaan sampai sekaraang antara lain :

a. Mohammad Hatta masa jabatan tahun 1945 – 1956 . mohammad hatta dilahirkan pada 12 agustus 1902 dan merupakan salah seorang proklamator kemerdekaan indonesia.

b. Sri sultan hamengkubuwono IX masa jabatan 1973 – 1978 . sri sultan hemengkubuwono IX dilahirkan di yogyakarta pada 12 april 1912 adalah seorang raja yang nasionalistis dari kesultanan yogyakarta .

c. Adam Malik masa jabatan 1978-1982 . adam malik mengatur kebijakan luar negeri ,pembantuan adam malik sebagi wakil presiden lebih diutamakan pada tugas – tugas tersebut .

d. H.R. Umar Wirahadikusumah masa jabatan 1982 – 1987 . H.R. umar

wirahadikusuma dilahirkan pada 10 oktober 1924 , beliau bekerja sama dengan soeharto untuk memberantas gerakan 30 september 1965

e. Sudharmono masa jabatan 1987 – 1993 . sudharmono lahir pada 12 maret 1927 karir politiknya sangat meningkat sejak 1962

f. Try sutrisno masa jabatan 1993 – 1998 . try sutrisno dilahirkan pada tanggal 15 november 1935 ,beliau sebelum menjadi wakil presiden lebih banyak

berkecimpung di dunia militer

g. Bachrudin jusuf habibie masa jabatan 1998 – 1999 . dilahirkan pada tanggal 25 juni 1936 . beliau sebelum menjabat menjadi wakil presiden menjabat sebagai ketua umum ikatan cendekiawan muslimin indonesia .

h. Megawati soekarnoputri masa jabatan 1999 – 2001 . dilahirkan pada 23 januari 1944 . memulai awal karir politiknya sebagai anggota DPR pada tahun 1982 dan terpilih sebagai ketua umum demokrasi indonesia pada hasil musyawarah luar biasa tahun 1993.

i. Hamza haz masa jabatan 2001 – 2004 . dilahirkan pada 15 februari 1940 . karir politiknya diawali sebagai anggota DPRD pontianak sejak 1971 -1977

(5)

k. Boediono masa jabatan 2009 – 2014 . dilahirkan pada 25 februari 1943 . awal karir nya saat menjadi mentri pada 1998 dalam kabinet reformasi pembangunan sebagai mentri negara perencanaan pembangunan nasional

Penulis menjelaskan bahwa wakil presiden memiliki faktor subjektif yang dimaksud dengan faktor subjektif merupakan faktor – faktor yang interistik pada diri presiden atau wakil presiden antara lain yaitu :

a. Tingkat kepercayaan presiden dan wakil presiden , serta kondisi antara keduanya (fisik , psikis serta finansial ) . maksudnya yaiu jika tingkat kepercayaan antara presiden dan wakil presiden harus terjaga agar dalam tugas nya tidak terjadi masalah kesalah paham antara presiden dan wakil presiden .

b. Berupa pengalaman dan kemampuan profesional yang dimiliki oleh wakil presiden c. Kondisi kesehatan baik fisik maupun psikis presiden dan wakil presiden

Pertanggung jawaban presiden dan wakil presiden juga diatur dalam UUD 1945 diantara nya adalah pasal 7A , pasal 7B ayat (1) sampai dengan ayat (7) perubahan ketiga UUD 1945 .

Untuk keseluruhan buku yang ditulis oleh Dr. Mochamad isnaeni

ramdhan,S.H.,M.H . tentang JABATAN WAKIL PRESIDEN MENURUT HUKUM TATA NEGARA sangat menarik untuk dibaca dan dipelajari karena dalam buku ini penulis menerangkan semua mulai dari asal – usul jabatan wakil presiden , wakil presiden di berbagai negara , sejarah wakil presiden di indonesia , wakil presiden dari masa ke masa mulai dari awal kemerdekaan , orden lama , orde baru sampai masa reformasi , dan menjelaskan tentang optimalisasi wakil presiden .

Buku ini sangat dianjurkan bagi yang ingin lebih mengetahui jabatan seorang wakil presiden menurut hukum tata negara .

Demikian yang bisa saya simpulkan setelah membaca buku ini menurut saya jabatan atau peran wakil presiden sebaiknya ditambah agar bisa lebih optimal peran nya dalam membantu kegiatan presiden .

NAMA : HANANDA DWI SASONGKO PUTRA

NBI : 1311700090

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, hasil dari kemampuan berbicara pada siswa kelas sebelas SMK Taman Siswa Kudus tahun pelajaran 2014/2015 sebelum diajarkan menggunakan wayang kulit adalah rendah.

Tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Jurusan Tata Busana, Tata Boga dan Tata Kecantikan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang tahun 2012 ini antara

Sedangkan tunas, meskipun aktivitas enzim lipasenya paling tinggi, tetapi karena jumlah ekstrak enzim pada tunas sangat sedikit sehingga total aktivitas enzim lipase untuk

Tanggung jawab Direksi ketika terjadinya Kepailitan pada Perseroan Terbatas menurut Ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, adalah dalam hal Kepailitan terjadi karena

Adapun proses konflik India dan Pakistan yaitu konflik yang terjadi sejak bulan Agustus 1947.Peristiwa ini memiliki empat kejadian perang atau konflik ,tiga diantaranya

Bagaimana persiapan guru dalam pengembangan kecerdasan spiritual pada anak usia dini di RA AL- Wathoniyah Jabon Kalidawir Tulungagung .... Bagaimana penyampaian guru

Profesional Mengembangkan materi pembelajaran penjasorkes secara kreatif Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik

Dengan tujuan kegiatan adalah ananda melatih ketrampilan motorik halus anak dalam melatih koordiansi mata dengan tangan dan kelenturan pergelanga tangan, juga