• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Studi Kelayakan PKIP PKIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Studi Kelayakan PKIP PKIP"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktikum ke -14 Tanggal Mulai : 19 Desember 2012

M.K. PKIP Tanggal Selesai : 19 Desember 2012

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INDUSTRI ROTI BAYAM

CV VEGE GROUP

Oleh : Kelompok 3/A-P1

Dolfina Nanggiang J3E111028 Rico Fernando Theo J3E111044

Aqmila Muthi R J3E111066

Nia Allffiana J3E111113

Arsi Novia S J3E211158

Rendy Agus W J3E211164

Penanggung Jawab : Dwi Yuni Hastati, STP,DEA

PROGRAM KEAHLIAN SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karea berkat rahmat dan karunianya lah kami dapat menyelesaikan “Laporan Analisis Studi Kelayakan Industri Pangan”

Dalam penyusunan Laporan Analisis Studi Kelayakan industri Pangan, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, kepada semua pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan Laporan ini kami ucapkan terimakasih. Laporan ini kami untuk menyelesaikan tugas mata kuliah “Penyusunan Kelayakan Industri Pangan”. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi pembacanya. Kami memebuat laporan ini masih banyak kekerungannya oleh sebab itu kami mengharapkan keritikan serta sarannya demi kesempurnaan laporan ini.

Bogor, 21 Desember 2012

(3)

ii

EXSECUTIVE SUMMARY

Pada era globalisasi yang semakin maju dan banyaknya pesaing di dunia bisnis serta gaya hidup masyarakat yang penuh dengan kesibukan, produsen dituntut untuk menghasilkan produk pangan yang praktis namun sehat. Salah satu produk makanan yang berkembang saat ini adalah pangan “Bakery” atau Roti. Hampir semua warga Indonesia menyukai pangan roti. Hal ini terlihat dari permintaan konsumen akan roti yang semakin meningkat sehingga kami menciptakan “Vege Bread” . Vege Bread adalah salah satu inovasi produk bakery yang mengkombinasikan antara roti dengan sayur bayam. Produk vege bread ini berbahan dasar tepung terigu, gula pasir, ragi, susu bubuk, telur, dan bayam.

Walaupun vege bread menciptakan roti berbahan dasar sayuran tetapi rasa dari sayurannya itu dimodifikasi sehingga rasa sayuran sendiri tidak begitu kuat dan dapat dikonsumsi oleh konsumen yang tidak begitu menyukai sayuran. Roti bayam ini cocok dikonsumsi untuk breakfast dan lunch. Segmentasi pasar yang dituju vege bread diantaranya segmen geografis dan demografis. Kedua segmen ini mempunyai pengaruh yang besar pada pemasaran vege bread di kota Bogor. Target pasar vege bread dari kalangan anak-anak sampai dewasa. Adapun cara pemasaran dari produk vege bread ini ialah dengan membuka display di daerah Bantar Jati bawah dan juga dengan berkeliling menggunakan lima armada bermotor. Positioning dari Vege Bread sendiri yaitu awali harimu dengan menu yang praktis dan sehat.

Dari aspek finansial, usaha vege bread membutuhkan keseluruhan modal sebesar Rp 463.256.622 dari modal tersebut setelah satu tahun berjalan

diperkirakan perusahaan akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 294.659.243 dari penjualan yang dilakukan. Roti bayam yang diproduksi oleh CV.

(4)

iii

(5)

iv

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR BAGAN

(6)

1

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selain nasi sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, ada pula makanan pokok yang berbahan dasar gandum, umbi-umbian ataupun jagung. Salah satu diantaranya ialah olahan dari tepung terigu, yaitu roti dan ditinjau dari nilai gizinya sendiri tidak kalah dengan nasi.

Roti merupakan salah satu menu makanan yang cukup digemari oleh masyarakat, mulai dari roti tawar, roti manis dengan berbagai varian rasa, dan juga roti kering. Roti tawar banyak digemari oleh masyarakat walaupun rasanya tawar dan tampilan yang cenderung monoton. Melihat peluang tersebut, mendorong muncunlnya inovasi roti tawar yang dikombinasikan dengan sayuran, yaitu roti bayam Vege Bread”. Roti bayam adalah roti tawar yang komposisi bahanya dicampur dengan sayuran, yaitu bayam. Meskipun berbahan dasar sayuran, tetapi rasa dari sayurannya itu sendiri dimodifikasi sehingga cocok untuk orang yang tidak menyukai sayuran.

Selain karena hal tersebut, adanya vege bread ini ingin lebih menambah dan memenuhi kandungan gizi yang ada pada roti. Adanya penambahan sayuran maka kandungan vitamin dan juga zat besi lebih tercukupi, bukan hanya karbohidrat dan protein saja. Penambahan sayuran juga akan mengubah warna roti tawar lebih menarik karena adanya warna dari pigmen hijau (klorofil) sayuran yang bercampur dengan adonan roti, misalnya jika dibuat roti bayam maka warna roti ini akan ada warna hijau dari bayam tersebut, begitu juga jika membuat roti wortel maka akan ada warna jingga yang berasasl dari karoten dari wortel pada roti tersebut.

1.2 Tujuan

(7)

2

II ASPEK PRODUK

Roti merupakan salah satu menu makanan yang cukup digemari oleh masyarakat, mulai dari roti tawar, roti manis dengan berbagai varian rasa, dan juga roti kering. Salah satunya ialah roti tawar karena banyak masyarakat yang menggemari roti ini walaupun rasanya tawar, maka dengan alasan tersebut munculah “vege bread”,yakni roti tawar dengan rasa sayuran. Meskipun berbahan dasar sayuran tetapi rasa dari sayurannya itu sendiri kurang kuat sehingga cocok untuk orang yang tidak menyukai sayuran.

Roti bayam merupakan salah satu inovasi dari roti tawar yang dimodifikasi dengan pemberian bayam atau sayuran lain sebagai pemberi rasa. Selain itu, bayam yang digunakan sebagai bahan tambahan memiliki kandungan gizi terutama zat besi yang lebih tinggi sehingga energi yang dihasilkan lebih tinggi dari roti pada umumnya. Kesan sehat dan praktis merupakan tampilan yang ingin ditunjukkan dalam roti bayam ini.

Spesifikasi produk merupakan suatu peluang yang diambil dari ketertarikan kebutuhan konsumen berdasarkan kuisioner serta untuk melihat kondisi pesaing berdasarkan pada pengetahuan teknis. Kebutuhan merupakan sesuatu yang diinginkan dan diapresiasi oleh konsumen. Sedangkan spesifikasi merupakan sesuatu yang menjadi ciri khas dari suatu produk dan yang membuat produk Vege Bread tampak berbeda dari produk yang lain. Dalam rangka mempertahankan kualitas produk serta bertahan dalam persaingan pasar diperlukan suatu spesifikasi sebagai suatu acuan dalam memproduksi produk roti bayam , spesifikasi roti bayam adalah sebagai berikut:

2.1 Analsis SWOT

(8)

3

Berdasarkan hasil brainstorming, kami memutuskan untuk memilih roti bayam dan pudding jangung. Alasan kami memilih kedua produk tersebut, yaitu karena realisasi kedua produk tersebut lebih mudah dibandingkan produk lainnya. Disamping itu, kedua produk tersebut memiliki keunggulan dalam hal ketersediaan bahan baku dan pengolahannya. Kedua produk tersebut menggunakan bahan baku pengganti beras sehingga mampu mendukung salah satu program pemerintah, yaitu diversifikasi pangan. Selain faktor eksternal, kedua produk tersebut memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibanding produk sejenisnya, lebih sehat, dan praktis.

Di zaman modern, pola konsumsi masyarakat bergeser dari pola makan yang bergizi menjadi pola makan yang bergizi tinggi dan praktis. Namun, kenyataannya pada saat ini produk olahan pangan praktis yang beredar belum tentu sehat. Melihat kondisi dan gaya hidup masyarakat saat ini, kita memberi inovasi yang tidak hanya menampilkan produk pangan yang praktis, tetapi juga menyehatkan yang ditinjau dari kandungan gizinya.

Untuk memilih inovasi yang lebih prospektif, maka digunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500. Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threath). Berdasarkan keempat aspek tersebut akan dikombinasikan antara aspek faktor internal dan aspek faktor eksternal. Hasil kombinasi tersebut memberikan informasi dan strategi dalam berwirausaha untuk mengembangkan kedua produk tersebut.

(9)

4

Bagan 1. Diagram Alir Analisis SWOT Roti Bayam

Mahasiswa membentuk kelompok kecil berdasarkan persamaan pikiran (inovasi) 

Dibuat 5 inovasi produk sesuai kategori kelompok 

Dipilih 2 inovasi produk yang paling prospektif (brainstorming) 

Dibuat perencanaan pada 2 inovasi produk (Kelebihan, Kekurangan, Prospek jangka pendek dan panjang)

Dikenalkan metode analisis SWOT 

Dibuat analisis SWOT sederhana pada kedua Inovasi Produk 

Dilakukan perbandingan diantara kedua inovasi 

Dipilih satu inovasi produk yang paling prospektif untuk kedepannya

Berdasarkan hasil analisis pemilhan produk menggunakan metode analisis SWOT makan produk yang dinilai lebih prospektif menurut kelompok kami adalah roti bayam. Hasil analisis SWOT roti bayam dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Hasil Analisis SWOT Roti Bayam CV Vege Bread

Strengh (S)

-Inovator Roti Bayam di Kota Bogor

-Kandungan Gizi yang lebih dari roti lain

-Memiliki rasa yang berbeda

Wekness (W)

(10)

5

(11)

6

tawar dapat dikonsumsi oleh semua kalangan sebagai sarapan pagi karena lebih praktisdalam penyajiannya.

Roti bayam adalah varian baru roti tawar yang memberikan tampilan yang berbeda dan kandungan gizi yang lebih tinggi. Alasan pemilihan bayam sebagai salah satu komposisi produk adalah harga dari bahan baku yang murah. Selain itu, ketersediaan bahan baku banyak dipasaran. Kandungan pigmen klorofil pada bayam juga menjadi alasan pemilihan bayam sebagai bahan campuran.

Roti bayam memiliki kelebihan dari sisi internal, seperti inovator roti tawar sayuran di sekitar bogor, memiliki kandungan yang lebih dari roti lain, memiliki rasa yang berbeda, dan bahan baku yang mudah didapat. Kelebihan yang dimiliki oleh roti bayam menjadikan nilai tambah untuk dikembangkan lebih lanjut. Namun, selain memiliki kelebihan, roti bayam memilki kelemahan yang bisa menghambat penerimaan produk oleh konsumen, yaitu inovasi produk yang belum terlalu familiar atau masih asing di bogor dan jaringan distribusi yang lemah dan terbatas. Kedua hal tersebut berpengaruh terhadap strategi yang harus dilakukan dan diterapkan untuk menunjang daya jual produk sehingga jangkauan penjualan lebih luas. Selain memperhatikan kedua aspek tersebut, juga terdapat faktor eksternal yang berpengaruh dalam proses penjualan produk.

Faktor eksternal tersebut adalah peluang diterimanya produk oleh masyarakat dan ancaman-ancaman yang menghambat penerimaan produk. Peluang yang dapat dimanfaatkan oleh produk tersebut adalah konsumen meminati produk yang praktis dan sehat, penampakkan roti tawar dipasaran relatif sama, produk yang diterima banyak kalangan, dan mendukung adanya diversifikasi pangan yang kini diterapkan oleh pemerintah. Pemanfaatan peluang yang ada seringkali mengalami hambatan dari luar, seperti persaingan antara kompetitor yang sudah memiliki nama di pasaran dan belum adanya perizinan dari lembaga yang terkait. Dari faktor eksternal tersebut, diperoleh strategi pemasaran yang mampu mengatasi berbagai hambatan yang ada tanpa harus meninggalkan peluang yang ada.

(12)

7

membuat roti yang berkualitas dengan menjaga produk dalam kualitas yang prima dan tetap menjaga kandungan gizi produk yang nantinya dapat menangkap peluang yang ada di pasar, yaitu konsumen meminati produk yang praktis, tetapi juga menyehatkan. Meskipun produk memiliki kelemahan, tetapi produk juga mempunyai peluang jual di masyarakat. Oleh karena itu, kelemahan tersebut harus dapat diminimalisasi untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diterapkan untuk meminimalisasi kelemahan yang ada dan memanfaatkan peluang adalah selalu berinovasi dan mengembangkan kerja sama dengan produsen yang lain dengan begitu peluang pasar yang menuntut produk yang praktis, sehat, serta berkualitas dapat terpenuhi. Berdasar aspek kelebihan produk dan ancaman dari pihak luar, ditentukan strategi yang bisa mengatasi ancaman dari pihak luar yang dapat merugikan, seperti membuat varian baru dari roti bayam, membuat produk yang berkualitas, dan tetap menjaga keaslian produk yang ada serta mendaftarkan dan mengurus perizinan produk dengan begitu ancaman dari pihak luar dapat lebih ditekan. Sedangkan dari aspek kelemahan yang dimiliki produk dan ancaman pihak luar, ditentukan strategi untuk meminimalkan kelemahan produk untuk menghadapi ancaman dari pihak luar, yaitu dengan menjalin kerjasama dengan dan melakukan studi banding dengan produsen lain sehingga persaingan dengan kompetitor di produk yang sama bisa teratasi.

2.2 Spesifikasi Bahan Baku

(13)

8

Tabel 2. Spesifikasi Bahan Baku Roti Bayam

BAHAN BAKU cacat atau bolong-bolong pada bagian daun, tidak ada

kotoran,tidak layu sebagian,  Diambil 30 hari dari awal penanaman

Gula  Bentuk : kristal

(14)

9

 Bentuk : butiran halus  Tidak terdapat benda asing  Kelarutan tinggi

Susu  Bentuk : bubuk

 Warna : kekuningan  Penampakkan : tidak menggumpal  Kadar air : 7-8%

Proses pemebuatan roti bayam dilakukan dalam beberapa tahap pencampuran, yaitu: pencampuran bahan kering dan basah. Proses pencampuran bahan kering dilakukan terlebih dahulu kecuali garam. Setelah itu, dilakukan pencampuran pure bayam, pengembangan adonan, pembentukan, dan pemanggangan adonan. Detail proses pengolahan roti bayam adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Spesifikasi Proses Roti Bayam

PROSES

A.Pembuatan Adonan

- Mixer dengan kapasitas 12,5 kg dan 5 kg (10 loyang @ 1 kg) -Agitator pada mixer 1 buah , kecepatannya 80 rpm

-Masukkan bahan (tepung terigu, yeast, gula, susu) dan Aduk hingga rata selama 10 menit

-Tambah 200 butir kuning telur+air sedikit demi sedikit -Aduk 15 menit sampai dengan setengah kalis

(15)

10

-Uleni sampai dengan benar-benar kalis selama 30 menit -Diamkan adonan selama 30 menit (tutup dengan plastik)

B.Pembuatan Puree Bayam

Blender dengan kecepatan pisau : 1000 rpm Waktu blender : 3-5 menit

Bayam dicampurkan ketika adonan setengah kalis

C.Pembentukan Roti Tawar

Loyang kapasitas 1 kg

Ukuran loyang : 60x20x12 cm

Masukkan adonan yang telah mengembang

Panggang adonan pada suhu 2000C, selama 30 menit lalu kecilkan ke 1800C selama 10 menit

2.4 Spesifikasi Produk

Pada proses produk akhir pembuatan roti bayam ini dilakukan pemisahan per slice sesuai spesifikasi yang telah dibuat. Kemudian dilakukan pengemasan yang disesuaikan dengan jumlah roti. Spesifikasi produk sebagai berikut:

Tabel 4. Spesifkasi Produk Roti Bayam

PRODUK AKHIR

D.Roti Bayam

 Roti Bayam : Ukuran = 11x11cm  Warna :

pinggiran roti = coklat sempurna bagian dalam = hijau muda  Tekstur :

(16)

11  Pori-porinya : kecil  Ketebalan : 0,8 cm

E.Kemasan

 Komposisi Kemasan : 20 potong = Rp 16.000 12 potong = Rp 10.000

4 potong = Rp 5000 (paket khusus untuk breakfast & lunch)  Plastik : LDPE (ukuran disesuaikan dengan isi)  Warna (dominasi) : hijau

F. Prototype

Kemasan Ukuran kecil (isi 4 slice)

(17)

12

III

ASPEK PEMASARAN ROTI BAYAM

Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan proses pemanggangan dalam oven (Yahyono, 1999). Roti telah lama dikenal dalam peradaban manusia, sejarahwan memperkirakan roti mulai dikonsumsi sejak kebudayaan Mesopotamia atau Mesir. Di Indonesia sendiri, roti mulai diperkenalkan oleh Bangsa-Bangsa Eropa yang datang ke Indonesia (Joko, 2010). Kini roti semakin banyak diminati dan dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari mulai menjamurnya merek-merek roti yang beredar di pasaran baik yang diproduksi oleh perusahaan berskala industri rumah tangga hingga industri besar. Belum lagi ditambah dengan trend menjamurnya butik-butik roti dan kue yang menjual berbagai macam jenis produk bakeri.

Salah satunya ialah roti tawar karena banyak masyarakat yang menggemari roti ini walaupun rasanya tawar, maka dengan alasan tersebut munculah “vege bread”, yakni roti tawar dengan rasa sayuran. Meskipun berbahan dasar sayuran tetapi rasa dari sayurannya itu sendiri kurang kuat sehingga cocok untuk orang yang tidak menyukai sayuran.

Roti bayam merupakan salah satu inovasi dari roti tawar yang dimodifikasi dengan pemberian bayam atau sayuran lain sebagai pemberi rasa. Selain itu, bayam yang digunakan sebagai bahan tambahan memiliki kandungan gizi terutama zat besi yang lebih tinggi sehingga energi yang dihasilkan lebih tinggi dari roti pada umumnya. Kesan sehat dan praktis merupakan tampilan yang ingin ditunjukkan dalam roti bayam ini.

(18)

13

yang berhubungan dengan kegiatan usaha yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli.

Perkembangan pasar yang terjadi telah mampu mendorong terciptanya persaingan yang ketat diantara industri-industri. Hal ini membuka kesempatan dan tantangan tersendiri bagi setiap industri pangan, khususnya bakeri untuk memenangkan dan menjadi pemimpin dari persaingan pasar yang terjadi. Untuk dapat bertahan dalam persaingan tersebut setiap industri harus mulai memfokuskan usahanya pada perbaikan mutu yang berkesinambungan (quality improvement). Setiap industri harus mampu melakukan setiap pekerjaan dengan lebih baik dalam suatu sistem manajemen mutu dalam rangka menghasilkan produk pangan, dalam hal ini roti, yang bermutu tinggi.

3.1 Aspek Pemasaran Secara Umum

Pemasaran adalah salah satu sistem yang mempengaruhi suatu produk dapat diterima oleh masyarakat. aspek ini juga merupakan ujung tombak keberhasilan suatu produk karena mampu melihat pangsa dan target pasar yang ingin dituju. Seperti halnya pada produk roti tawar yang berbasis sayuran (Vege Bread), sistem pemasaran yang tepat juga harus diterapkan sehingga penjualan produk dapat meningkat dan sejalan dengan keuntungan yang diperoleh.

(19)

14

Untuk memenuhi kebutuhan 18.000 roti/bulan, Vege Group mampu memenuhi kebutuhan roti tawar sekitar 71% yang setara dengan 600 produk/hari. Melihat kondisi tersebut, Vege Bread memiliki peluang yang cukup besar kedepannya karena masih banyak kebutuhan masyarakat Bogor akan roti tawar yang belum terpenuhi.

3.2 Aspek Pemasaran Secara spesifik

Selain membaca peluang yang ada, Vege Group juga merencanakan pemasaran yang lebih spesifik baik dari target pasar, segmen pasar, 4P (produk, tempat, promosi, harga), positioning, pesan, dan jalur distribusinya. Perencanaan pemasaran yang spesifik dari Vege Bread adalah sebagai berikut:

Nama produk : Vege Bread Profil : CV. Vege Group

Target pasar : anak-anak sampai dewasa

Positioning : Awali harimu dengan menu yang praktis dan sehat Placement : saat waktu breakfast dan lunch

3.2. 1. Konsep pemasaran 4P (Product, Place, Price, Promotion)

Produk Vege Bread dibuat dengan memasukkan bahan kering (tepung terigu, yeast, gula, susu) dan Aduk hingga rata selama 10 menit, tambah 200 butir kuning telur dan air sedikit demi sedikit, aduk 15 menit sampai dengan setengah kalis, masukan mentega (Aduk atau uleni) kemudian ditambah dengan garam, lalu disuleni sampai dengan benar-benar kalis selama 30 menit. Setelah itu, diamkan adonan selama 30 menit (tutup dengan plastik). Selain pembuatan produk yang terkonsep, Vege Bread juga harus memiliki strategi dalam pemasarannya. Strategi pemasarannya terdiri atas kekuatan yang dimiliki produk Vege Bread baik dari kandungan gizi yang lebih dari roti tawar lainnya maupun dari kepraktisannya. Selain itu, pembentukan varian baru juga dapat menjadi salah satu strategi yang berpeluang untuk menempatkan Vege Bread di hati konsumennya.

(20)

15

kedai di event-event pangan. Selain itu juga digunakan sistem jemput bola, yaitu menawarkan produk langsung ke konsumen serta memberlakukan sistem membeli paket isi 20 pcs gratis paket isi 4 pcs di setiap hari Senin. Selain itu, digunakan media promosi seperti membuat banner dan brosur.

Aspek selanjutnya yang mempengaruhi pemasaran suatu produk adalah pemilihan lokasi yang tepat dan strategis. Lokasi yang strategis memiliki keunggulan tersendiri dalam menjalankan suatu usaha. Lokasi yang mudah dijangkau cenderung memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk sehingga meningkatkan daya jual dari suatu produk. Vege Group memiliki lokasi strategis yang dipilih untuk lokasi pemasaran, diantaranya di daerah Bantar Jati Bawah. Selain menetap di lokasi tersebut, Vege Bread juga di pasarkan dengan cara berkeliling menggunakan 5 armada bermotor.

Selain lokasi yang strategis, faktor lain yang mempengaruhi pemasaran dari suatu produk adalah harganya yang relatif terjangkau. Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk setiap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Penentuan harga didasarkan atas perhitungan biaya produksi yang ditambah dengan profit yang disesuaikan dengan harga produk sejenis. Penentuan harga yang stabil juga merupakan salah satu strategi yang dapat menjaga konsumen tidak berpaling ke produk lainnya. Produk Vege Bread memiliki harga yang bervariasi, yakni :

- Paket isi 20 : Rp 16.000,00 - Paket isi 12 : Rp 9.000,00 - Paket isi 4 : Rp 5.000,00

- 2 slice dan isian seharga Rp 3.000,00 (dapat langsung dibeli di kedai), dengan pilihan isian antara lain selai kacang, strawberry, nanas, blueberry, dan coklat.

3.2.2 Segmentasi Pemasaran

(21)

16

kompetitif. Pada produk Vege Bread, segmentasi pasar yang ingin dituju antara lain, segmen geografis dan segmen demografis. Segmen geografis adalah suatu segmen yang didasarkan atas suatu lokasi konsumen atau daerah penjualan yang berpotensi besar dalam penawaran ke konsumennya. Segmen demografis adalah suatu segmen yang berdasarkan karakter kependudukan seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, gaya hidup, dan pendapatan ekonomi. Kedua segmen ini memiliki pengaruh yang besar dalam pemasaran produk Vege Bread di kota Bogor. Hal ini disebabkan kota Bogor merupakan kota yang letaknya dekat dengan ibukota (Jakarta) sehingga mempengaruhi kebiasaan dan gaya hidup masyarakat kota Bogor, contohnya di Jakarta kepraktisan merupakan tantangan baru untuk produk pangan. Begitu pun dengan kota Bogor yang sudah hampir mengikuti gaya hidup yang praktis seperti halnya Jakarta. Namun, produk Vege Bread lahir dengan sebuah kepraktisan yang memberikan kesehatan pula. Hal ini seperti gebrakan baru yang menjawab semua tantangan yang ada.

3.2.3 Target dan Posisi Pemasaran

Target pemasaran merupakan sasaran pasar yang ingin dituju oleh suatu produsen yang akan menawarkan produknya. Target pasar yang tepat dengan karakteristik produk yang ingin ditawarkan mampu meningkatkan penjualan suatu produk. Pada produk Vege Bread yang berbasis sayuran, umumnya mampu diterima oleh semua kalangan. Namun, dengan produk yang dapat diterima semua kalangan menjadikan hambatan baru yang terlihat yaitu, terlalu luasnya pemasaran produk Vege Bread. Luasnya pemasaran mempengaruhi banyaknya permintaan roti tawar yang harus dipenuhi. Pemenuhan semua permintaan konsumen sulit terpenuhi karena Vege Group merupakan produsen roti tawar baru sehingga produk Vege Bread hanya ditargetkan untuk usia anak-anak hingga dewasa. Pada usia tersebut, cenderung membutuhkan gizi yang cukup bagi tubuh. Hal ini membuat produk Vege Bread cocok untuk usia anak-anak samapai dewasa karena dapat memenuhi kebutuhan gizinya per hari. Tentunya bagi orang-orang yang sedang diet pun roti Vege Bread ini cocok dikonsumsi karena kandungannya yang rendah lemak tapi kaya akan vitamin dari sayur bayam tersebut.

(22)

17

(23)

18

IVASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

Aspek teknis dan teknologi yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan pemilihan lokasi proyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, layout, dan pemilihan teknologi yang sesuai. Hal ini sangat penting di dalam aspek studi kelayakan bisnis. Aspek teknis merupakan aspek yang berkenaan dengan pengoperasian dan proses pembangunan proyek secara teknis setelah proyek atau bisnis tersebut selesai dibangun. Berdasarkan analisis ini, dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk start up cost atau pra operasional proyek yang akan dilaksanakan.

Studi aspek teknis dan teknologi akan mengungkapkan kebutuhan yang diperlukan dan bagaimana secara teknis pelaksanaan proses produksinya. Selain kebutuhan, dapat digunakan untuk mengkaji kapasitas produksi, jenis teknologi yang akan digunakan, lokasi pabrik, dan tata letak yang menguntungkan. Dari perancangan tersebut, biaya pengadaannya akan tercipta dan mempengaruhi strategi serta harga jual produk pada nantinya. Dibawah ini adalah penjabaran empat faktor yang mempengaruhi aspek teknis dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis Vege Bread ‘Roti Bayam.

4.1 Lokasi

Dalam mendirikan tempat usaha, salah satu faktor yang mempunyai pengaruh yang besar adalah pemilihan lokasi yang tepat. Dimana lokasi yang strategis atau berada di lingkungan keramaian dapat meningkatkan hasil penjualan menjadi lebih oiptimal. Berbanding lurus dengan pemasukan yang tinggi, lokasi yang strategis juga memerlukan biaya yang tinggi pula misalnya untuk menyewa sebuah ruko atau membeli tanah dan bangunannya.

(24)

19

keuangan dengan baik. Kedua Lokasi tersebut (produksi dan pemasaran) berada di daerah Bantarjati hanya berbeda daerah saja. Untuk lokasi produksi sendiri akan dilakukan di sebuah rumah kontrakan dengan biaya sewa 15 juta per tahun. Sedangkan untuk lokasi pemasaran atau display berada di Bantarjati bawah dengan sewa sebesar 50 juta per tahun.

Pemilihan Bantarjati dikarenakan lokasinya yang cukup strategis di Bogor dengan biaya yang masih relatif miring juga. Selain itu, Bantarjati juga merupakan salah satu daerah tujuan kuliner di Bogor karena keaneka ragaman makanannya. Faktor-faktor tersebut yang nantinya akan dimanfaatkan Vege Group untuk menghasilkan pendapatan yang optimal. Selain keuntungannya, faktor dekatnya jarak antara pemasaran dan pangsa pasar yang dituju membuat produk Vege Bread ‘Roti Bayam’ tidak harus melalui perjalanan yang panjang untuk sampai ke tangan konsumen. Dilihat dari karakter produknya yang memiliki umur simpan yang relatif pendek.

Bantarjati juga terbilang cukup strategis karena jaraknya yang dekat dengan sumber bahan baku yaitu Pasar Jambu Dua, Pasar Bogor, dan Pasar Anyar. Alasan inilah yang membuat Bantarjati dipilih sebagai lokasi Vege Bread. Selain itu, jumlah tenaga kerja juga mudah diserap di daerah Bantarjati karena merupakan lokasi pemukiman yang ramai. Vege Group sendiri memiliki konsep tersendiri di lokasi pemasarannya yaitu Vege Group ingin membuat sebuah tempat yang terkesan elegan untuk usia dewasa dan hang out place untuk remaja.

4.2 Kapasitas Produksi

(25)

20

Bahan baku merupakan bahan dasar yang digunakan dalam memproduksi roti bayam. Bahan baku yang digunakan diperoleh dari beberapa supplyeryang ada di Pasar Jambu Dua, Pasar Anyar dan Pasar Bogor. Bahan utama dari produk roti bayam antara lain tepung terigu, bayam, telur, dan lain-lain. Dibawah ini adalah rincian kebutuhan bahan yang digunakan untuk produksi dalam perharinya. Jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi 1000 roti dalam satu hari, yaitu 30.000 g tepung, 450 g ragi instant, 2.000 g gula pasir, 22.458 ml air, 750 g garam, 200 butir telur, 2.500 g susu bubuk, dan 1000 g ekstrak bayam yang terlampir di lampiran 5.Langkah berani ini juga harus ditunjang oleh alat dan peralatan yang tepat. Alat dan peralatan yang digunakan dikelompokkan menjadi peralatan produksi, kantor, display, kebersihan, dan transportasi.

Selain alat dan peralatan yang memadai, kapasitas produksi juga harus ditunjang dengan tenaga kerja yang terampil, cekatan, ulet, dan disiplin. Perpaduan yang tepat antara tenaga kerja dan perlatan merupakan salah satu konsep yang dipilih oleh Vege Group untuk mengambil hati konsumennya. Faktor lainnya yang diperhatikan Vege Group adalah diperhatikannya kemampuan finansial dan manajemen serta menerima adanya perubahan teknologi yang terjadi dewasa kini.

4.3 Layout

(26)

21

Gambar 1. Layout Ruang Produksi CV Vege Group Keterangan :

1. Pintu masuk

2. Pintu masuk ruang produksi 3. Lemari pendingin

4. Meja persiapan bahan 5. Wastafel

6. Timbangan

7. Mixing (tempat pengadukan) 8. Proofer

9. Oven

10.Meja tempat mengemas produk

(27)

22

Gambar 2. Layout Ruang Dispaly CV Vege Group Keterangan :

1. Pintu masuk 2. Pot bunga 3. lampu

4. Kursi dan meja pelanggan 5. Etalase roti

(28)

23

4.4 Jenis Teknologi dan Equipment

Alat dan peralatan juga terbilang aspek penting selain pemilihan lokasi karena mampu menunjang produksi produk Vege Bread sendiri. Produksi roti bayam terbilang tidak mudah sehingga diperlukan teknologi dan peralatan yang mampu menunjang dan meminimalisir kegagalan dari pengolahannya. Hal ini membuat pemilihan jenis teknologi dan peralatan harus memiliki kriteria tertentu yang meliputi ketepatan jenis teknologi yang dipilih dengan bahan mentah yang digunakan dan kesesuaian teknologi dan peralatan dengan SDM. Adapun pemilihan alat tersebut dikelompokkan antara lain, peralatan produksi seperti Oven, Mixer, Bread slicer, timbangan, loyang, lemari pendingin, dan blender.

Peralatan kantor seperti meja produksi, meja bulat, kursi, lampu, dan terminal listrik. Sedangkan peralatan display yaitu, spanduk, AC, dan rak display roti yang terlampir. Peralatan pembantu produksi, antara lain wadah, sekop, sendok, pisau, spatula, panci, dll yang terlampir di lampiran 3. Dan peralatan yang tak kalah penting adalah perlatan sanitasi yang meliputi sarung tangan plastikdan tahan panas, sepatu dan topi khusus, hand sanitizer, dll yang terlihat di lampiran 4. Selain peralatan diatas, ada juga saran atransportasi yang digunakan dalam produksinya, yaitu 3 buah sepeda bermotor milik anggota Vege Group sendiri. Dibawah ini adalah tabel alat dan peralatan yang digunakan untuk produksi Vege Bread ‘Roti Bayam’.

Tabel 5. Kebetuhan Peralatan Produksi

Nama alat dan

20 Loyang 5 12.000.000 Untuk memanggang

(29)

24 mixer

12,5 kg 2 10.000.000 Mencampurka bahan

agar menjadi adonan

Bread slicer

31 pcs 4 5.000.000

Memotong roti menjadi beberapa

slice

mixer

5 kg 3 7.300.000 Mencampurka bahan

agar menjadi adonan

Timbangan Stanless steel

150 kg 5 1.000.000 Menimbang bahan

baku yang digunakan

loyang

20x11x12 cm 40 @20.000, jadi

800.000

Sebagai wadah dan pencetak adonan roti

3 1.300.000

Tempat untuk menyimpan bahan

(30)

25 Lemari pendingin

blender

3 250.000 Menghaluskan bahan

makanan

Tabel 6. Kebutuhan Peralatan Kantor

(31)

26

Tabel 7. Kebutuhan Peralatan Display

Nama dan gambar alat kapasitas Jumlah Harga

(Rp) Kegunaan

2mx50 cm 1 25.000 Untuk kegiatan ppromosi

Rak display roti tawar yang sudah jadi

(32)

27

1 450.000 Untuk meja kasir

Tabel 8. Peralatan Pembantu Produksi

Nama dan gambar alat Kapasitas Jumlah unit

yang dibeli

Talenan plastik 4 buah 20.000 Untuk alas

memotong bayam

Kain saring dan saringan 2 10.000 Untuk membantu

(33)

28

halus

Tabel 9. Peralatan Sanitasi dan Kebersihan

Nama dan gambar alat Jumlah unit Harga (Rp) Kegunaan

Masker kain 10 buah

@ 5.000 Untuk menutup hidung dan mulut saat produksi

Sarung tangan plastik 1 box 7.500

Untuk menjaga tangan tidak kontak langsung dengan bahan

Sarung tangan anti panas 2 pasang @10.000 Untuk melindungi tangan saat di oven

Topi khusus 10 buah @ 3000 Untuk menjaga agar rambut

rapi saat produksi

Sepatu tertutup khusus 6 pasang 30.000 Untuk melindungi kaki saat produksi

karbol 700 ml/bln 55.000 Untuk membersihkan lantai

produksi

Wastafel 1 buah 75.000 Untuk tempat mencuci

(34)

29

V ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen dan sumber daya manusia adalah salah satu faktor essensial yang harus diperhatikan dalam mendirikan sebuah industri. Suatu industri atau perusahaan yang sukses berarti telah mampu mengatur segala aspek dengan baik. Terkadang, manajemen yang baik dilakukan dengan berbagai cara yang aneh dan irasional. Tetapi, dalam dunia bisnis hasil manajemenlah yang terpenting. Aspek manajemen dan SDM merupakan faktor pembeda industri menengah-besar dengan industri kecil. Berdasarkan survei, industri menengah dan besar harus memperhatikan penyusunan pengorganisasian yang tepat, keuangan, administrasi, pembukuan, dan pemasaran yang baik. Dibawah ini adalah uraian dari aspek manajemen dan sumber daya manusia.

5.1 Struktur Organisasi Vege Group

Struktur organisasi merupakan salah satu atribut yang timbul jika ada suatu organisasi. Begitu pun dengan Vege Group, yaitu sebuah industri yang berada dibawah suatu pimpinan atau kepala usaha. Struktur organisasi yang jelas mampu membuat para pekerja mengetahui dengan jelas letak keberadaannya. Selain itu, pimpinan atau manajer umum dapat mengetahui pekerja yang bertanggung jawab di setiap divisinya atau disebut dengan manajer.Berikut adalah struktur organisasi Vege Group:

Bagan 2. Struktur Organisasi CV Vege Group Pendiri

Manajer Umum

Manajer Pemasaran Manajer Keuangan Manajer Produksi

(35)

30

Dari Grafik diatas, jelas terlihat bagian-bagian dari struktur organisasinya yang dapat dipertanggung jawabkan untuk kedepannya. Adapun penjelasan dan tugas umum dari staff dan karyawan atau tenaga kerja dalam organisasi Vege Group, yaitu sebagai berikut:

5.1.1 Manajer Umum

Manajer umum adalah manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian atau fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. Pada Vege Group, posisi manajer umum diduduki oleh Ir. Aqmila STP, M.Si. Manajer umum memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional pada perusahaan Vege Group, yaitu Manajer Pemasaran, Produksi, dan Keuangan.

5.1.2 Manajer Pemasaran

Manajer pemasaran merupakan bagian yang bertanggungjawab terhadap proses pemasaran produk, jabatan ini di tempati oleh orang yang ahli dalam hal konsep dan sterategi bagaimana menawarkan dan menjual produk Vege Group. posisi ini selalu ditempati oleh orang yang sudah banyak pengalaman dan sudah lama berkerja di perusahaan tersebut dalam bidang pemasaran. Pada Vege Group, posisi manajer pemasaran diduduki oleh Arsi Novia, S.Kom.

5.1.3 Manajer Produksi

Manajemen produksi adalah bagian manajemen yang berkepentingan dengan aktivitas produksi, distribusi,dan manajemen proyek yang dilakukan dalam Vege Group. Pada Vege Group, posisi manajer produksi diduduki oleh Nia Aliffiana, STP. Tugas dan tanggung jawab manajer produksi adalah menjamin tercapainya hasil produksi dalam hal jumlah, kualitas dan waktu yang sesuai dengan rencana perusahaan Vege Group dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal sehingga tercapai keunggulan bersaing yang berkesinambungan dengan pemuasan keinginan konsumen atas produk Vege Group.

5.1.4 Manajer Keuangan

(36)

31

Tugas utama manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan Vege Group.

5.1.5 Supervisor

Seorang supervisor adalah seseorang yang menangani karyawan memproduksi dan atau melakukan kinerja pelayanan. Pada Vege Group, posisi supervisor diduduki oleh Jaim Agum, A.Md Supervisor Vege Group bertanggung jawab untuk hasil atas karyawan produksi yang diawasi terutama mutu dan jumlah dari produk dan pelayanan kepada manajer produksi.

5.2 Sumber Daya Manusia dan Tenaga Kerja

(37)

32

Tabel 10. Klasifikasi, persyaratan, dan job desk staff serta karyawan CV Vege Group

Posisi Pendidikan Jumlah

karyawan Job Desk Spesifikasi

Manajer Umum Sarjana Manajemen 1

- Tanggung jawab seluruh bagian

fungsional pada suatu perusahaan

Manajer Pemasaran Sarjana Komunikasi 1

- Melakukan kerjasama dengan

- tidak buta teknologi, - pantang menyerah - ulet

- penampilan menarik

Msnajer Produksi Sarjana Teknologi

Pangan, Sarjana Gizi 1

- mengatur kegiatan produksi

meliputi kapasitas produksi dari bahan baku sampai produk akhir

- menjamin kualitas dan kuantiti

produk

Manajer Keuangan Sarjana Ekonomi,

Manajemen 1

- Perolehan dana dengan biaya

murah.

- Penggunaan dana efektif dan

efisien

Supervisor Ahli Madya Teknologi Pangan 1

- Merencanakan kegiatan

(planning)

- Mengorganisasikan kegiatan

(organizing)

- Menyiapkan orang yang akan

melaksanakan kegiatan produksi

Melakukan transaksi jual beli baik di lokasi display maupun di lapangan.

(38)

33

8 orang Melakukan persiapan bahan baku hingga pengemasan produk jadi

Persyaratan diatas dilakukan dengan tujuan untuk menyerap tenaga kerja yang siap kerja di bidangnya masing-masing. Hal ini diharapkan untuk mengoptimalkan cara kerja setiap tenaga kerja yang nantinya aka berpengaruh terhadap optimalnya keuntungan yang diperoleh CV.Vege Group. Hal ini menunjukkan pemilihan tenaga kerja yang selektif memiliki dampak positif yang besar untuk perkembangan suatu bisnis.

5.3 Keuangan, Administrasi, dan Pembukuan

Selain kedua aspek diatas, aspek lainnya yang mendukung perkembangan suatu bisnis adalah aspek keuangan, administrasi, dan pembukuan. Ketiga hal tersebut berada dalam satu ruang lingkup yaitu finansial. Dimana aspek ini sangat berperan penting dalam pendirian dan perkembangan suatu industri atau bisnis. Keuangan adalah sebuah lingkup yang mempelajari cara seseorang, bisnis, dan organisasi mengatur, mengalokasikan, dan menggunakan sumber daya keuangan dari waktu ke waktu dengan memperhatikan resiko-resiko dalam proyek mereka.

Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan dana tersebut. Fungsi manajemen keuangan dapat dibagi menjadi 2 yaitu untuk mengatur panggunaan dana ( investasi ) dan untuk mengatur pemenuhan kebutuhan dana ( pendanaan ). Untuk mengetahui kemana saja dana yang dikeluarkan maka harus juga dibuat laporan keuangan. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.

(39)

34

organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan oleh seorang ahli pembukuan. Pembukuan sendiri berbeda dengan akuntansi. Proses akuntansi biasanya dilakukan oleh seorang akuntan. Akuntan membuat laporan dari transaksi keuangan tercatat yang ditulis oleh ahli pembukuan. Mendirikan sebuah usaha tanpa dukungan sistem pembukuan yang rapi dan terstruktur bagaikan prajurit maju perang tanpa membawa senjata.

Aspek ini juga berisikan sistem upah yang digunakan oleh Vege Group. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995), upah adalah sejumlah uang yg dibayarkan sebagai pembalas jasa atau sebagai pembayar tenaga yang sudah dikeluarkan untuk mengerjakan sesuatu. Upah juga berkaitan erat dengan tingkat pendidikan dan cara kerja yang dilakukan oleh pekerja. Semakin tinggi tingkat pendidikan pekerja maka semakin tinggi pula upah yang harus dibayarkan. Sehingga pemilihan tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan haruslah tepat sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dimaksudkan agar pengeluaran akibat upah pekerja tidak melebihi keuntungan yang diperoleh (rugi). Pada dasarnya, setiap pekerja ingin memperoleh upah yang tinggi dan berbanding terbalik dengan keinginan pemilik usaha.

CV.Vege Group merupakan industri roti berbasis sayuran yang berada di daerah Bogor, Jawa Barat. Lokasi ini juga memiliki pengaruh dengan upah yang harus dibayarkan terhadap pekerja. Hal ini didasarkan, karena setiap daerah atau kota memiliki taraf kebutuhan hidup layak yang berbeda sehingga upah minimum kotanya pun berbeda. Dalam Surat Keputusan Gubernur No 561/kep.1405 bangsos/2012 terdapat 17 kabupaten/kota yang memiliki UMK diatas dan sama dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL), salah satunya adalah Kota Bogor. Untuk kenaikan UMK tertinggi ditetapkan untuk Kota Bogor sebesar Rp 827.800. Tahun 2012 UMK Kota Bogor sebesar Rp 1.174.200 naik menjadi Rp 2.002.000 pada tahun 2013 mendatang (Republika, 2012). Manajer keuangan mempunyai kewajiban dalam memberikan upah dan besarnya upah kerja terhadap staff yang berada dalam struktur organisasi CV.Vege Group.

(40)

35

produktivitas dari pekerja. Manajer keuangan bertugas menentukan dan mengatur jumlah uang per bulan yang harus dikeluarkan untuk menggaji para staff dan karyawan CV.Vege Group. Berdasarkan jumlah staff dan karyawan atau tenaga kerja yang ada dalam CV.Vege Group, minimal jumlah biaya yang harus dikeluarkan atau diberikan untuk menggaji para staff dan karyawan adalah sebesar Rp 28.587.200,00. Adapun pembagian dan rincian upah untuk pekerja adalah sebagai berikut :

Tabel 11. Rincian gaji staff dan karyawan CV.Vege Group

Posisi Gaji (Rp) Jumlah Total (Rp)

Pemasaran merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memasarkan produk ke konsumen yang dalam hal ini masyarakat luas agar dapat diterima. Pemasaran merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam suatu pembuatan produk karena tujuan akhir suatu pembuatan produk adalah dipasarkanya produk tersebut ke pasar untuk selanjutnya konsumenlah yang membelinya. Agar suatu produk dapat meraih pangsa pasar yang banyak diperlukan strategi pemasaran yang matang agar konsumen mempunyai daya ketertarikan untuk membeli produk yang akan dijual.

(41)

36

ke konsumen secara aktif. Hal ini berbeda dengan strategi pemasaran pasif yang dalam hal ini konsumenlah yang dituntut tahu tentang produk yang dipasarkan dengan kata lain konsumen yang harus mencari tahu identitas produk. Strategi ini dinilai kurang efektif apabila diaplikasikan pada industri yang masih baru buka atau mulai berkembang kecuali untuk industri yang sudah dikenal masyarakat umum dengan demikian produk tidak perlu memperkenalkan diri ke masyarakat tetapi produk sudah dikenal oleh masyarakat.

(42)

37

VI ASPEK YURIDIS

Suatu bisnis atau usaha tidak hanya memerlukan manajemen yang baik, dan yang juga penting dalam memulai usaha adalah status administrasi dalam hukumnya. Dengan adanya kejelasan dari hukum, suatu bisnis lebih memberikan kenyamanan baik bagi penjual, pembeli maupun bagi mitra kerjanya. Aspek yuridis merupakan aspek yang memberi jaminan keamanan dalam segi hukum sehingga kepercayaan terjalin dengan baik antara pemberi saham dan pelaksana usaha. Contoh legalitas hukum di industri adalah pendaftaran pendirian PT, CV, Firma, Depkes, BPOM, LPOM, MUI, IMB, SIUP, dan sebagainya.

Pentingnya kelegalan hukum atas suatu bisnis disadari secara pasti dengan Vege Group. Hal ini mendorong Vege Group untuk membuat kejelasan bentuk usaha dan mengurus perizinan kelegalan lainnya. Dibawah ini adalah beberapa kejelasan usaha Vege Group.

6.1 Pelaku Bisnis Vege Bread 6.1.1 Bentuk Usaha

(43)

38

6.1.2 Identitas pelaksana bisnis

Dalam melaksanakan usaha di CV. Vege Group perlu dijelaskannya identitas dari ketiga pendirinya. Ketiga pendirinya, memiliki latar belakang yang sama yaitu sarjana di bidang teknologi pangan. ketiganya bertemu saat masih berkuliah di Diploma IPB program keahlian SJMP yang berbasis pangan. ketiganya memiliki inovasi dalam mengembangkan Vege Group. Dengan berbasis ilmu bidang pangan, ketiga pendirinya memiliki tekad yang kuat untuk mengembangkan usaha Vege Bread.

6.1.3 Bisnis yang dilaksanakan

Dalam CV. Vege Group, dilaksanakan bisnis Vege Bread yang dimulai dengan produksi Roti Sayur dengan skala 1000 produk/hari. Bisnis ini menghasilkan roti dengan berbagai varian sayuran yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Bisnis ini dilakukan untuk mewadahi keinginan masyarakat mengonsumsi pangan yang praktis dan tetap bergizi.

6.1.4 Tempat pelaksanaan Vege Bread

Produksi Vege bread dilkukan di dua lokasi yang berbeda. Hal ini disebabkan produk roti sayur memiliki umur simpan yang pendek sehingga lokasi penjualannya harus dekat dengan pasar. Hal tersebut membuat CV. Vege Group memilih lokasi penjualan yang terdiri dari lokasi diam dan bergerak. Lokasi diam atau lokasi pemasaran yang tetap berada di daerah Bantarjati bawah yang termasuk strategis karena menjadi salah satu pusat kuliner di Kota Bogor. Sedangkan lokasi bergeraknya terdiri atas 5 armada yang memasarkan dengan kendaraan bermotor yang menggunkaan sistem jemput bola. Untuk lokasi produksi Vege Bread, bertempat di Bantarjati atas yang disewa seharga Rp 15.000.000/tahun.

6.1.5 Waktu Pelaksanaan Vege Group

(44)

39

6.1.6 Cara Pelaksanaan Bisnis

Produk Roti Vege Bread ini dipasarkan dengan menggunakan 5 armada kendaraan bermotor yang berkeliling dan 1 lokasi display di daerah Bantarjati bawah dengan 3 orang karyawan. Pemasaran dengan berkeliling ini dilakukan dari mulai pukul 07.00 pagi sampai 17.00 sore sedangkan lokasi display dibuka dari jam 08.00 sampai 19.00 sore hari. Satu buah motor membawa sekitar 50 bungkus roti dengan berbagai macam varian. Sedangkan di lokasi display, kami menyediakan sekitar 350 bungkus roti dan disediakan tambahan selai untuk berbagai rasa seperti kacang, strawberry, blue berry, cokelat, dan lain-lain.

6.1.7 Perizinan yang dimiliki

Perizinan yang tepat dan jelas mampu memperkuat identitas suatu bisnis baru. Begitu pun dengan CV. Vege Group, memperhatikan beberapa perizinan yang terkait. Dibawah ini adalah beberapa alur perizinan yang harus dimiliki oleh bisnis di bidang industri makanan:

a. BPOM

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau disingkat Badan POM adalah sebuah lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di Indonesia. Badan ini bertujuan melindungi keamanan, keselamatan dan kesehatan konsumennya baik di dalam maupun di luar negeriMenurut Peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan RI Nomor HK.00.05.1.23.3516 tentang izin edar produk obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen makanan dan makanan yang bersumber, mengandung, dari bahan tertentu dan atau mengandung alkohol. Dibawah ini adalah alur pendaftaran makanan dalam negeri dalam BPOM:

1. Permohonan Pendaftaran

Terdiri dari Formulir A, B, C, D yang diisi dengan benar dan lengkap sesuai dengan pedoman dan dilengkapi dengan lampirannya pada masing-masing formulir.

2. Formulir A

(45)

40

 Rancangan/desain label dengan warna sesuai dengan rencana yang akan digunakan pada produk yang bersangkutan.

 Fotokopi surat izin dari Departemen Perindustrian RI/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal).

 Surat pemeriksaan BPOM setempat (bila sudah pernah diperiksa).  Untuk produk suplemen makanan melampirkan fotokopi izin

produksi farmasi dan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).

 Untuk produk air minum dalam kemasan dan garam dilengkapi sertifikat SNI dari Deperindag.

 Untuk produk yang dikemas kembali harus melampirkan surat keterangan dari pabrik asal.

 Untuk produk lisensi melampirkan surat keterangan lisensi dari pabrik asal dengan menunjukkan aslinya.

3. Formulir B (diklip di form B)

 Spesifikasi bahan baku dan BTM (Bahan Tambahan Makanan).  Asal pembelian bahan baku dan BTM.

 Standar yang digunakan pabrik.  Sertifikat wadah dan tutup

 Uji kemasan dan pemerian bahan baku untuk suplemen makanan. 4. Fomulir C (diklip di form C)

 Proses proses produksi dari bahan baku sampai produk jadi  Higiene dan sanitasi pabrik dan karyawan

 Denah dan peta lokasi pabrik 5. Formulir D (diklip di form D)  Struktur organisasi

 Sistem pengawasan mutu, sarana dan peralatan pengawasan mutu  Hasil analisa produk akhir lengkap dan asli meliputi pemeriksaan

(46)

41

 Apabila diperiksa oleh laboratorium sendiri, harus dilengkapi dengan metoda dan prosedur analisa yang digunakan dengan melampirkan daftar peralatan laboratorium yang dimiliki.

 Apabila dilakukan pemeriksaan di laboratorium pemerintah atau laboratorium yang sudah diakreditasi, agar menyebutkan metoda yang digunakan.

 “in process control” pengawasan mutu selama proses produksi.

b. Sertifikat halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Sertifikat halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan perizinan yang utama bagi produk pangan yang beredar di Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh suku, budaya, dan kemayoritasan masyarakat muslim di Indonesia. Dengan adanya sertifikat halal oleh MUI, konsumen menjadi lebih percaya dan loyal terhadap produk Vege Bread. Untuk memperoleh sertifikat halal LPPOM MUI sebuah perusahaan harus memenuhi aturan sebagai berikut:

Siapkan sistem jaminan halal (buku panduan penyusunan sistem jaminan halal). 

Angkat tim Auditor Halal Internal yang bertanggungjawab dalam menjamin pelaksanaan produksi halal.

Berkewajiban menandatangani kesediaan untuk diinspeksi secara mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya oleh LPPOM MUI.

Membuat laporan berkala setiap 6 bulan tentang pelaksanaan Sistem Jaminan Halal.

Untuk CV. Vege Group yang menginginkan sertifikat halal dilakukan prosedur pendaftaran sebagai berikut yang diberikan ke sekretariat LPPOM MUI:

(47)

42

Borang dikembalikan ke sekretariat LP POM MUI untuk diperiksa kelengkapannya

LPPOM MUI akan memberitahukan perusahaan mengenai jadwal audit. Timm Auditor LPPOM MUI akan melakukan pemeriksaan/audit ke lokasi produsen

Hasil pemeriksaan/audit dan hasil laboratorium (bila diperlukan) dievaluasi dalam Rapat Auditor LPPOM MUI.

Hasil audit yang belum memenuhi persyaratan diberitahukan kepada perusahaan melalui audit memorandum. Jika telah memenuhi persyaratan, auditor akan membuat laporan hasil audit guna diajukan pada Sidang Komisi Fatwa MUI untuk

diputuskan status kehalalannya. 

Laporan hasil audit disampaikan oleh Pengurus LPPOM MUI dalam Sidang Komisi Fatwa Mui pada waktu yang telah ditentukan.

Sertifikat Halal dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia setelah ditetapkan status kehalalannya oleh Komisi Fatwa MUI. Sertifikat Halal berlaku selama 2

(dua) tahun sejak tanggal penetapan fatwa. Bagan 3. Diagram Alir Pendaftaran LPPOM MUI

c. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah nomor yang diberikan kepada WP sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban Wajib Pajak. Setiap wajib pajak akan memilik NPWP yang unik dan berbeda dengan wajib pajak yang lain. NPWP terdiri dari 15 digit. 8 digit pertama merupakan kode administrasi pajak, 1 check digit, 3 kode KPP, dan 3 kode cabang.

(48)

43

pribadi yang memperoleh penghasilan diatas PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) selama satu tahun dan semua badan usaha. Oleh karena itu, CV Vege Group wajib memiliki NPWP sebagai salah satu persyaratan dalam menjalankan bisnis.

Manfaat NPWP bagi orang CV Vege Group dapat membantu kelancaran usahanya (mempermudah pembayaran ke rekan bisnis karena dapat memiliki rekening giro di Bank), dan mengembangkan bisnisnya karena dapat mengajukan kredit ke bank. Adapun prosedur pendaftar

 Dasar Hukum

Persyaratan untuk memperoleh NPWP diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak PER-160/PJ./2007 Tentang Jangka Waktu Pendaftaran dan Pelaporan Kegiatan Usaha, Tata Cara Pendaftaran dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak, serta Pengukuhan dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.

 Persyaratan Memperoleh NPWP (Untuk WP Orang Pribadi Usahawan)

1. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau paspor ditambah surat pernyataan tempat tinggal atau domisili dari yang bersangkutan bagi orang asing

2. Surat pernyataan tempat kegiatan usaha atau usaha pekerjaan bebas dari wajib pajak

 Biaya Administrasi

NPWP tidak memiliki biaya (pembuatan NPWP gratis)  Prosedur Pembuatan NPWP

Mendaftarkan diri datang langsung ke Kantor Pajak tempat domisili atau lokasi usaha kita

Mengisi Formulir Pendaftaran Wajib Pajak. 

Pengisian dan penandatanganan formulir dapat dilakukan oleh Wajib Pajak sendiri atau oleh orang lain yang diberi kuasa Khusus.

(49)

44

Formulir dan Lampiran yang diperlukan diserahkan kepada petugas dan akan segera diproses

Sertifikat Halal berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal penetapan fatwa. Bagan 4. Diagram Alir Pendaftaran NPWP

d. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) adalah Izin Usaha yang dikeluarkan Instansi Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota atau Wilayah sesuai domisili perusahaan. SIUP digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha dibidang Perdagangan Barang atau Jasa di Indonesia sesuai dengan KLUI “Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia”. CV Vege Group wajib memperoleh SIUP karena merupakan salah satu persyaratan wajib bagi badan usaha yang melakukan kegiatan usaha perdagangan (dalam hal ini adalah objek perdagangan adalah roti). Adapun prosedur atau langkah-langkah dalam memperoleh SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) di wilayah kota Bogor adalah sebagai berikut:

 Dasar Hukum

1. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M- DAG/PER/9/2007 tentang Penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan

2. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 46/M-DAG/ PER/9/2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36/M-DAG/PER/ 9/2007;

3. Peraturan daerah Kota Bogor No. 10 Tahun 2004 4. Peraturan daerah Kota Bogor No. 11 tahun 2004 5. Peraturan daerah Kota Bogor No. 7 Tahun 2008

 Persyaratan Pengajuan SIUP:

1. Mengisi formulir permohonan yang ditandatangani oleh pemohon diatas materai Rp.6000,- dengan stempel/cap perusahaan.

2. Fotocopy KTP pemilik/pengurus/penanggungjawab yang masih berlaku

(50)

45 4. Fotocopy NPWP perusahaan

5. Surat Keterangan Domisili Usaha yang diketahui oleh Kecamatan 6. Surat Kuasa bila pengurusan di kuasakan (bermaterai Ro. 6000 ) dan

fotocopy KTP yang diberi kuasa. 7. Fotocopy Surat Izin Gangguan/HO 8. Fotocopy Akta Notaris (PT,CV)

9. Fotocopy kartu kuning (pedagang dalam pasar)  Biaya Pendaftaran:

1. Pemohon Baru Rp. 0,-

2. Daftar Ulang SIUP Kecil Rp. 100.000,-

3. Daftar Ulang SIUP Menengah Rp. 150.000,- 4. Daftar Ulang SIUP Besar Rp. 300.000,-

 Prosedur Pembuatan SIUP

Pemohon datang ke loket UPT mengambil dan mengisi formulir. 

Pemohon menyerahkan formulir ke loket UPT yang sudah diisi dan disertai atau dilampiri syarat teknik dan administrasi secara lengkap dan benar.

Petugas loket UPT meneliti kelengkapan berkas, apabila belum lengkap dikembalikan kepadapemohon untuk dilengkapi.

Apabila berkas sudah lengkap dilanjutkan proses penerbitan ijin, tetapi sebelumnya dilakukan penelitian lapangan terlebih dahulu (BAP).

Pemberitahuan kepada pemohon bahwa ijin sudah jadi atau ditolak. 

Pemohon mengambil SIUP di loket UPTJangka Waktu Penyelesaian (Maksimal 3 (tiga) hari kerja terhitung setelah persyaratan dipenuhi

(51)

46

e. Izin gangguan

Izin gangguan merupakan perizinan yang perlu diperhatikan oleh sebuah industri baru. Sebuah industri rentan menimbulkan gangguan dan bahaya untuk lingkungan sekitar lokasi industri. Dengan mengurus perizinan terhadap gangguan yang ditimbulkan mampu menjalin hubungan yang baik antara industri dengan warga sekitar. Syarat-syarat Pengajuan Permohonan Izin Gangguan adalah sebagai berikut.

Isi formulir yang tersedia dan bawa sebagai data lampiran 

Membawa Foto copy Surat izin Lokasi 

Foto copy KTP Pemohon 

Membawa NPWP Perusahaan 

Foto copy akte Pendirian Perusahaan yang berstatus badan hukum 

Foto copy Pajak Bumi dan Bangunan terakhir 

Rencana Tata Letak Instalasi, Mesin dan Perlengkapan Bangunan Industri 

Melengkapi Surat Persetujuan dari Tetangga atau masyarakat sekitar yang diketahui oleh RT, RW, Bagan Alir Proses Produksi, Badan Pengolahan Limbah

(52)

47

VII ASPEK FINANSIAL

Finansial adalah salah satu aspek utama yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu bisnis dianggap layak bersaing. Dalam aspek ini digunakan cara menganalisa usaha dari segi keuangan melalui keputusan pengalokasian sumber daya yang terbatas dalam peluang yang ada sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal (Anonim,2010). Aspek finansial ini juga mengkaji beberapa perkiraan jumlah dana yang diperlukan untuk modal tetap dan modal kerja dalam tiga bulan sebelum produksi. Selain itu, pembiayaan yang terstruktur, dan perhitungan biaya, harga jual, laba atau keuntungan, BEP, keuntungan bersih serta jangka waktu balik modal.

Berdasarkan faktor-faktor diatas, CV. Vege Group juga melakukan analisis pada segi finansial untuk mengetahui kelayakan dari bisnisnya sendiri. Dibawah ini adalah beberapa rincian yang diperoleh utuk menganalisis kelayakan bisnis CV. Vege Group.

7.1 Asumsi yang digunakan CV. Vege Group

Asumsi adalah perkiraan yang digunakan untuk memulai menganalisa suatu usaha atau bisnis. Sedangkan, finansial sendiri merupakan langkah menganalisis kelayakan suatu usaha untuk masa yang akan datang atau yang belum tentu terjadi atau tidaknya. Hal ini disebabkan suatu usaha atau bisnis tidak memiliki kondisi yang konstan atau bersifat berubah-ubah. Perkiraan ini dilakukan untuk menjaga kestabilan usaha dan mampu mengambil langkah pengendalian apabila kondisi buruk terjadi di suatu usaha. Dibawah ini adalah beberapa perkiraan atau asumsi yang ditentukan dalam produksi Vege Bread.

(53)

48

CV. Vege Group menetapkan kapasitas produksi per harinya adalah 600 produk/hari. Namun, pada tahun pertama kapasitas produksinya adalah 500 produk/harinya. Hal ini dilakukan untuk melihat seberapa tinggi tingkat penerimaan produk dan permintaan produknya dalam masa promosi atau peluncurannya. Selanjutnya, pada tahun ke-2 dilakukan peningkatan produksi sebesar 10% menjadi 550 produk/harinya. Pada tahun ke-3, dilakukan pemenuhan produksi menjadi 600 produk/hari sampai meningkatnya kapasitas produksi sesuai permintaan produknya oleh konsumen.

e) Tingkat pajak

Pajak merupakan biaya yang dikeluarkan sebelum dan sesudah berproduksinya suatu usaha. Pajak juga mempengaruhi keuntungan bersih yang diperoleh oleh suatu usaha. Semakin tinggi keuntungan kotor yang diperoleh maka semakin tinggi pula pajak yang akan dikenakan. Tingginya pajak mempengaruhi besarnya keuntungan bersih yang diterima oleh suatu perusahaan. Pada CV. Vege Group yang memiliki keuntungan kotor 450 juta – 1 milyar rupiah dikenakan pajak sebesar 30%.

f) Lama hari kerja

(54)

49

didasarkan oleh produk yang dihasilkan merupakan produk pangan yang dibutuhkan sehingga harus terus berproduksi dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

g) Besar premi untuk karyawan

Premi atau bonus merupakan sejumlah uang tambahan yang diberikan untuk karyawan yang mampu melewati target produksi. Besar premi yang diberikan CV. Vege Group untuk karyawannya adalah Rp 500,00/produk tambahannya untuk penambahan 50 produk di setiap shiftnya.

7.2 Kebutuhan modal

Modal adalah sejumlah dana yang dibutuhkan sebelum dan sesudah masa pembangunan untuk memulai berproduksi. Dalam menetapkan modal, CV. Vege group menetapkan modal tetap dan modal kerja untuk 3 bulan masa kerja atau produksi. Dibawah ini adalah tabel rincian kebutuhan modal untuk produksi Vege Bread.

Tabel 12. Kebutuhan Investasi Awal CV Vege Group

Perkiraan Total

Modal Tetap Rp 255.614.000

Modal Tidak Tetap Rp 207.642.622

Jumlah Total Rp 463.256.622

Berdasarkan tabel diatas, investasi awal yang dikeluarkan oleh CV. Vege Group sebesar Rp 463.256.622 yang diperoleh dari penjumlahan modal tetap dan modal kerjanya. Untuk rincian modal, dapat dilihat pada lampiran 5.

7.3 Kebutuhan biaya produksi

(55)

50

produksinya. Dibawah ini adalah tabel kebutuhan biaya yang dikeluarkan oleh CV. Vege group dalam memproduksi Vege Bread.

Tabel 13. Total Biaya Produksi CV Vege Group

Perkiraan Total

Biaya Tetap Rp 427.097.706

Biaya Tidak Tetap Rp 593.460.519

Jumlah Total Rp 1.020.558.225

Berdasarkan tabel diatas, biaya produksi yang dikeluarkan oleh CV. Vege Group dalam satu tahun sebesar Rp 1.020.558.225. Total biaya produksi tersebut diperoleh dari penjumlahan biaya tetap dan biaya tidak tetap. Adapun rincian biaya tetap dan tidak tetap dapat dilihat pada lampiran 6.

7.4 Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial merupakan puncak dari analisis kelayakan CV.Vege Group. Didalamnya dapat diketahui layak atau tidaknya bisnis Vege Bread. Analisis kelayakan finansial yang digunakan antara lain Break Event Point, Pay Back Period, NPV, IRR, dan analisis sensitivitas. Dibawah ini adalah tabel rincian hasil analisis kelayakan finansialnya.

Tabel 14. Hasil Analisis Kelayakan Finansial

Metode Hasil

BEP (Break Event Point) 365 unit/hari PBP (Pay Back Period) 1 tahun 4 bulan NPV (Net Present Value) 184771509 IRR (Internal Rate of Return) 48%

Tabel 15. Hasil Analisis Sensitivitas

(56)

51 Biaya variabel naik 10%

421 126249 1 tahun 8 bulan 18012513 25% Suku Bunga naik 10%

Kapasitas Produksi Turun 10%

452 135544 2 tahun -9537838 20%

(57)

52

DAFTAR PUSTAKA

Amelia, N. 2010. Tugas dan tanggungjawab manajer produksi. http://www.scribd.com [27 November 2012]

Andi. 2010. Manajemen keuangan. http://www.scribd.com [24 November 2012] Anonim. 2010. Jual beli alat roti. www.triasindo.com. [14 November 2012]. Anonim. 2011. Resep dasar roti tawar. www.sajiansedap.com [14 November

2012].

Anonim. 2011. Jual beli AC. www.anugerah-ac.com. [15 November]. Anonim. 2012. Tenaga kerja. http://id.wikipedia.org [27 November 2012]

Anonim. 2012. Jual beli peralatan rumah tangga. www.bhineka.com. [14 November 2012].

Anonim. 2012. Aspek Finansial. www.slideshare.net [20 Desember 2012].

BPPT Bogor. 2012. Surat izin usaha perdagangan http://www.bppt.kotabogor.go.id [3 November 2012]

BPPT Bogor. 2012. Surat izin gangguan. http://www.bppt.kotabogor.go.id [3 November 2012]

Dapur Aa.2011. Jual mixer murah. www.dapurrotiaaindonesia.wordpress.com. [18 November 2012].

Dewanti. 2012. Tata cara pendaftaran makanan dan minuman di BPOM republik indonesia. http://tridewanti.lecture.ub.ac.id [3 November 2012]

Devita. 2007. Prosedur, cara, dan syarat pendirian cv. http://www.irmadevita.com [3 November 2012]

Direktorat Jenderal Pajak. 2012. Tata cara pendaftaran npwp http://www.pajak.net [3 November 2012]

Fabrina. 2011. Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan. http://www.scribd.com [24 November 2012]

Kamarudin. 2012. Tugas manajer pemasaran . http://bikinsop.blogspot.com [27 November 2012]

(58)

53

Komunitas & Perpustakaan Online Indonesia. 2006. Fungsi manajer umum. http://organisasi.org [27 November 2012]

MUI. 2012. Prosedur Sertifikasi halal mui http://www.halalmui.org [3 November 2012]

Prawitasari, S. 2010. Analisis swot sebagai dasar perumusan strategi pemasaran berdaya saing [Skripsi]. Semarang: Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro.

Rakhmonia. 2009. Definisi roti tawar sayur ubi jalar ungu. http://www.scribd.com [2 Oktober 2012]

Republika. 2012. Umk kota Bogor. www.republika.co.id. [27 November 2012] Rizal 2008. Persyaratan memperoleh npwp. http://hitungpajak.wordpress.com [3

November 2012]

(59)

54

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. SNI Tepung Terigu

(60)

55

Lampiran 2. SNI Ragi Isntan

Tabel 17. SNI Ragi Isntan

Lampiran 3. SNI Roti

Tabel 18. SNI Roti

No Kriteria Uji Satuan Persyaratan

1.

Keadaan

1.1Penampakan

1.2Bau 1.3Rasa

-Normal tidak berjamur

(61)

56

4. Abu yang tidak larut dalam

asam % b/b

maks 3,0

5. NaCl % b/b maks 2,5

6. Gula jumlah % b/b maks 8,0

7. Lemak % b/b maks 3,0

8. Serangga/belatung Tidak boleh ada Tidak boleh ada

9.

11. Cemaran Arsen (As) mg/kg maks 0,5

(62)

57

Lampiran 4. Formula Bahan Baku Roti Bayam

(63)

58

Lampiran 5. Modal Keseluruhan CV Vege Group

Tabel 19. Hasil Perhitungan Modal Tetap

A. Perkiraan modal tetap Biaya

1. Prainvestasi

c. Peralatan pembantu produksi

wadah stainless besar Rp 144.000

d. Peralatan sanitasi dan kebersihan

Gambar

Tabel 2. Spesifikasi Bahan Baku Roti Bayam
Tabel 3. Spesifikasi Proses Roti Bayam
Tabel 4. Spesifkasi Produk Roti Bayam
Gambar 1. Layout Ruang Produksi CV Vege Group
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian hasil uji coba calon pengguna produk (siswa) menyatakan bahwa modul latihan self-assessment sebagai rangkaian tahap perencanaan karier siswa SMA adalah “sangat

32 Tabel 1.31 Aset Produktif Bank Umum Konvensional dan Kualitas Kredit Bank Umum kepada Bank Lain Tabel baru dgn nomor baru 33 Tabel 1.32 Aset Produktif dan Kualitas Kredit Bank

Ruko Sentral Niaga no 14 (Depan Pabrik Keramik IKAD) Tangerang, Banten Telp : (021) 22359525. Fax : (021) 22359525 HP :

beserta kolom centang. Peneliti diwajibkan untuk menampilkan progress penelitian. Stake menyarankan untuk merekam video karena lebih banyak yang dapat. dianalisis

Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak relokasi pasar tradisional Karangampel Indramayu baik pedagang maupun pembeli dan kepuasan dengan adanya relokasi pasar

Descriptive Statistics Mean Std.. 41 Iz tablice deskriptivne statistike se može utvrditi da je prosječna vrijednost strukture kapitala svih tvrtki zajedno 1,335 sa

elektronik terutama Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) sangat penting karena seiring dengan berkembang pesatnya teknologi informasi pengaruh alat pembayaran ini

Faktor-faktor tersebut adalah pada saat pembuatan elektroda pasta karbon, yaitu elektroda tidak homogen dan berongga sehingga arusnya tidak akan mengalir dengan