Rosania Mega Fibriana, 2014
Perkembangan nila-nilai kerukunan ummat beragama pada masyarakat majemeuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Daftar Pustaka
Abdilla. M. F, Dkk. (1996). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas Untuk Siswa Kelas 2. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, Balai Pustaka
Abubakar Suradi (2000). PPKn Kelas III. Jakarta: Yudistira.
Alwasilah, C. (2009). Pokoknya Kualitatif. Jakarta : PT Dunia Pustaka Jaya.
Arianto. I, Dkk. (1996). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah
Lanjutan Tingkat atas Untuk Siswa Kelas 1. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, Balai Pustaka
Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.
Budimansyah, D dan Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI.
Budimansyah, D. (2012). Perancangan Pembelajaran Berbasis Karakter Seri
Pembinaan Profesionalisme Guru. Bandung: Widiya Aksara Press.
Creswell. W, John. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dahlan, M. (2013). Paradigma Ushul Fiqih Multikultural Gus Dur. Bengkulu:IAIN Bengkulu Press dan Kaukaba Dipantara.
Darmadi, Hamid. (2009). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Afabeta.
Darwis, Ranidar. (2008). Hukum Adat . Bandung : Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS.
Denzin, K. N dan Lincoln, S.Y. (2009). Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Elmubarok, Z. (2009). Membumikan Pendidikan Nilai Mengumpulkan yang Terserak,
Menyambung yang Terputus, dan Menyatukan yang Tercerai. Bandung:
Alfabeta.
Rosania Mega Fibriana, 2014
Perkembangan nila-nilai kerukunan ummat beragama pada masyarakat majemeuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kaelan. (2008). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Kalidjernih, K. Freddy. (2010). Kamus Studi Kewarganegaraan: Perspektif
Sosiologikal dan Politikal. Bandung: Widya Aksara Press.
Kalidjernih, K. Freddy. (2011). Puspa Ragam Konsep dan Isu Kewarganegaraan
Edisi Ketiga. Bandung: Widya Aksara Press.
Koentjaraningrat, (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Laksana, S. (2012). Kerukunan-Kerukunan Artinya. [Online]. Tersedia:
http://soerdja-laksana.blogspot.com/2012/04/kerukunan-kerukunan-artinyaadanya.html. [3 Maret 2014]
Menanti dan Pelly. (1994). Teori-Teori Sosial Budaya. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Miles, B. Matthew dan Huberman, Michael . A. (1992). Analisis Data Kualitatif.
Nasikun .(2003). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
_______. (2012). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito.
NN. (1987). Wawasan Kebangsaan Indonesia. Jakarta: BAKOM PKB PUSAT.
Rosania Mega Fibriana, 2014
Perkembangan nila-nilai kerukunan ummat beragama pada masyarakat majemeuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ranjabar, Jacobus (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers.
Saputra, R (2012). Percikan Amarah Bakar Indonesia. [Online]. Tersedia: http://daerah.sindonews.com/read/2012/12/27/89/701191/percikan-amarah-bakar-indonesia-di-2012 [19 Januari 2014]
Sumantri, E. (1993). Pendidikan Moral: Suatu Tinjauan Dari Sudut Konstruksi dan
Proposisi. Bandung: Tidak diterbitkan.
Sumantri, E. (2008). An Outline of Citizenship and Moral Education in Major
Countries of Southeast Asia. Bandung: Bintang WarliArtika.
Tim Antropologi. (1996). Panduan Belajar Antropologi . Jakarta : Yudistira
Tim BP7. (1996). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas Untuk Siswa Kelas 3. Jakarta, Balai Pustaka
Thoha, M. Anis. (2005). Tren Pluralisme Agama Tinjauan Kritis. Jakarta: Perspektif Kelompok Gema Insani.
Wahab, A.A dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Weber, Max. (2012). Sosiologi Agama a Handbook. Yogyakarta: IRCiSoD.
Yin, Robert K. (2014). Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tesis
Dikdik Baehaqi (2008) Pengembangan Warganegara Multikultural Implikasinya
terhadap Kompetensi Kewarganegaraan. Tesis pada Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia.
Hemafitria. (2009). Pengembangan Wawasan Multikultural dalam Menciptakan Kerukunan Antarumat Beragama (Studi kasus pada masyarakat Kecamatan
Toho Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat). Tesis pada Program
Rosania Mega Fibriana, 2014
Perkembangan nila-nilai kerukunan ummat beragama pada masyarakat majemeuk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wilda Al Aluf. (2011). Kerukunan Antarumat Beragama (Kajian Sosio-Historis
Hubungan Islām - Kristen di Dusun Ranurejo Kabupaten Situbondo Pasca
Kerusuhan 1996). [Online]. Tersedia:
http://lib.uin-malang.ac.id/?mod=th_viewer&page=10&id=chapter_iv/09750029.pdf. [30 April 2014]
Jurnal
Suryana, T. (2011). “Konsep dan Aktualisasi Kerukunan Antar Umat Beragama”.
Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim. 9, (2), 127.
Lely Nisviliyah. (2013). Toleransi Antarumat Beragama Dalam Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa (Studi Kasus Umat Islam dan Kristen Dusun Segaran Kecamatan Dlangu Kabupaten Mojokerto). Jurnal Pkn. 2, (1). [Online]. Tersedia: http://www.scribd.com/doc/189288151/TOLERANSI- ANTARUMAT-BERAGAMA-DALAM-MEMPERKOKOH-PERSATUAN- DAN-KESATUAN-BANGSA-STUDI-KASUS-UMAT-ISLAM-DAN-
KRISTEN-DUSUN-SEGARAN-KECAMATAN-DLANGGU-KABUP#download. [27 April 2014]
NN. (2012). “Membangun Kerukunan Umat Beragama guna Terwujudnya Harmonisasi Kehidupan Masyarakat dalam Rangka Ketahanan Nasional”.