BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Metode deskritptif pada penelitian ini untuk menggambarkan upaya mahasiswa dalam
membantu kemandirian anak dalam aspek kebersihan lingkungan diri pada praktik
penyuluhan keluarga di PSAA.
B. Partisipan dan Tempat Penelitian
1. Partisipan
Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Prodi PKK) angkatan 2012 dan angkatan 2013.
Mahasiswa Prodi PKK angkatan 2012 dan 2013 dijadikan sebagai partisipan
karena sudah melakukan praktik Penyuluhan Keluarga mengenai kemandirian dalam
aspek kebersihan lingkungan diri yang dilakukan di PSAA.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Prodi PKK Departemen PKK FPTK UPI yang
beralamat di Jl. Dr. Setiabudhi No.229 Bandung.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Prodi PKK FPTK UPI angkatan
2012 dan angkatan 2013 berjumlah 36 mahasiswa. Angkatan 2012 berjumlah 21
mahasiswa, dan angkatan 2013 berjumlah 15 mahasiswa yang sudah melakukan
praktik mata kuliah Penyuluhan Keluarga di PSAA.
Mahasiswa Prodi PKK angkatan 2012 dan angkatan 2013 dipilih sebagai populasi
dari penelitian ini karena melakukan praktik Penyuluhan Keluarga pada anak-anak
penulis mengenai upaya mahasiswa Prodi PKK dalam membantu kemandirian anak
asuh dalam aspek kebersihan lingkungan pada praktik penyuluhan keluarga di PSAA.
2. Sampel
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah sampling total dengan
jumlah sampel yaitu 36 orang mahasiswa terdiri dari 21 orang angkatan 2012 dan 15
orang angkatan 2013 Prodi PKK FPTK UPI yang sudah melakukan praktik
Penyuluhan Keluarga di PSAA.
D. Instrumen Penelitian
1. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian adalah angket tentang
Upaya Mahasiswa dalam Membantu Kemandirian Anak Asuh dalam Aspek
Kebersihan Lingkungan Diri pada Praktik Penyuluhan di Panti Sosial Asuhan Anak.
Angket yang digunakan berupa pertanyaan tertutup dan daftar pertanyaan dibuat
secara terstruktur dengan bentuk pertanyaan pilihan ganda (multiple choice
questions).
Tujuan dari penyusunan angket adalah untuk mengetahui upaya-upaya yang
dilakukan mahasiswa Prodi PKK angkatan 2012 dan 2013 dalam melakukan
penyuluhan kemandirian anak dalam aspek kebersihan lingkungan diri di PSAA.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan
memberikan seperangkat pernyataan dalam bentuk angket tertutup kepada responden
tentang Upaya Mahasiswa dalam Membantu Kemandirian Anak Asuh dalam Aspek
Kebersihan Lingkungan Diri pada Praktik Penyuluhan di Panti Sosial Asuhan Anak.
E. Prosedur Penelitian
a. Studi literatur dengan mencari beberapa referensi dari buku, modul ataupun
jurnal sebagai media untuk mencari data terkait penelitian yang dilakukan
b. Melakukan wawancara dengan beberapa pengasuh terkait penelitian yang
dilakukan
2. Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan penyusunan instrumen penelitian berupa angket
b. Melakukan penyebaran angket untuk mengumpulkan data
c. Menganalisis data yang sudah diperoleh
3. Tahap Akhir
a. Membuat kesimpulan hasil dari analisis data
b. Membuat laporan penelitian
F. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan persentase dari
setiap jawaban atas pertanyaan yang telah diisi oleh responden dengan pengolahan
data sebagai berikut:
1. Verifikasi Data
Instrumen disebarkan kepada 36 responden yang merupakan mahasiswa Prodi
PKK angkatan 2012 dan 2013 yang telah melakukan praktik penyuluhan untuk
membantu kemandirian anak asuh di beberapa PSAA.
2. Tabulasi Data
Tabulasi data bertujuan untuk memprediksi jawaban mengenai frekuensi tiap item
option dalam tiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi jawaban responden.
3. Uji Validitas
Uji tingkat validitas instrumen ini menggunakan rumus korelasi product moment
rxy=
� ∑ − ∑ ×∑ �
√[� ∑ � − ∑ �|� ∑ � − ∑ �]
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi antar variabel
X : Skor item dari setiap responden yang mengikuti uji coba
Y : Skor total seluruh item dari setiap responden
∑X : Jumlah skor tiap item dari setiap responden uji coba
∑Y : Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden N : Jumlah responden yang mengikuti tes uji coba
Nilai rxy diartikan sebagai koefesien korelasi dengan criteria sebagai berikut:
rxy <0,199 :Validitas sangat rendah
0,20 - 0,399 :Validitas rendah
0,40 - 0,699 :Validitas sedang atau cukup
0,70 - 0,899 : Validitas tinggi
0,90 – 1,00 : Validitas sangat tinggi
Selanjutnya hasil dari koefisien korelasi didistribusikan pada rumus-rumus uji-t,
yaitu:
t
=
�√n− √ − �2Keterangan:
t : Nilai t hitung
r : Koefisien korelasi
n : Jumlah responden uji coba
Jika thitungpositif dan thitung > ttabel maka koefisien item soal tersebut valid dan
jika thitung negatif dan thitung <ttabel maka koefisien item soal tersebut tidak valid dan
tidak dipakai, ttabel diperoleh taraf kepercayaan 95% (a=0,05) dengan derajat
Uji validitas dilakukan pada mahasiswa Prodi PKK Angkatan 2013 yang belum
menempuh praktik Penyuluhan Keluarga di PSAA. Uji Validitas menggunakan
angket berupa pertanyaan dalam bentuk multiple choice dengan soal sebanyak 34
pertanyaan tentang Upaya Mahasiswa dalam Membantu Kemandirian Anak Asuh
dalam Aspek Kebersihan Lingkungan Diri pada Praktik Penyuluhan Keluarga di
PSAA.
Hasil uji validitas yang telah dilakukan diperoleh bahwa tiga soal dari 34 soal
yang diberikan pada mahasiswa merupakan pertanyaan yang Tidak Valid, sedangkan
31 soal lainnya dapat dikatakan Valid. Penulis pada penelitian ini hanya
menggunakan 30 pertanyaan yang Valid untuk kemudian disebarkan pada responden.
4. Persentase data
Persentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar
kecilnya frekuensi instrument penelitian yang diberikan responden, karena jumlah
jawaban responden berbeda.
Rumus yang digunakan untuk mencapai persentase mengacu pada pendapat Ali
(1985, hlm. 184) sebagai berikut:
Keterangan:
P = Persentase (jumlah persentase yang dicari)
f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
100% = Bilangan mutlak
5. Penafsiran data
Penafsiran data digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap P=�
berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali (1985, hlm. 184) sebagai
berikut:
100% = Seluruhnya
76% - 99%= Sebagian besar
51% - 75%= Lebih dari setengahnya
50% = Setengahnya
26% - 49%= Kurang dari setengahnya
1% - 25% = Sebagian kecil
0% = Tidak satupun
Data yang telah dianalisis kemudian ditafsirkan dengan menggunakan
batasan-batasan sebagai berikut:
81%-100%= Sangat Baik
61%-80% = Baik
41%-60% = Cukup Baik
21%-40% = Kurang Baik