• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Zona Rawan Banjir Dengan Sistem Informasi Geografis - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Zona Rawan Banjir Dengan Sistem Informasi Geografis - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Adibah, Niswatul. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Analisa Daerah Resapan Air (Studi Kasus : Kota Pekalongan). Universitas Diponegoro.

Aditya, Dhani Aufa. 2011. Analisis Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Di DAS Bringin Terhadap Tingkat Kerawanan Banjir Di Kota Semarang.

Universitas Diponegoro.

Asdak, C. 2010. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah mada University Press.

Darmawan, A. 2006. “Sekilas Tentang Sistem Informasi Geografis”. http://www.travelgis.com/WEBGIS.

Hardaningrum, Farida. 2005. Analisis Genangan Air Hujan di Kawasan Delta dengan Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

Geografis. Institut Negeri Sepuluh November

Hastono. Fajar Dwi. 2012. Identifikasi Daerah Resapan Air Dengan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Sub DAS Keduang). Universitas Diponegoro.

Larasati. Dhinar. 2011. Analisis Pengaruh Perubahan Lahan Daerah Aliran Sungai Terhadap Peningkatan Debit Ma ksimum di Sungai Bodri

Kabupaten Kendal. Semarang. Universitas Diponegoro.

Matondang. Jhonson Paruntungan. 2013. “Analisis Zonasi Daerah Rentan Banjir Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) (Studi Kasus:

Kota Kendal dan Sekitarnya). Universitas Diponegoro.

Pintubatu, David Caroulus. 2013. Analisis Pengaruh Perubahan Lahan Terhadap Kerawanan Banjir Di Daerah Aliran Sungai Tenggang Kota Semarang.

Universitas Diponegoro.

Prahasta, Eddy. 2005. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung : Informatika.

(2)

xx

Purwadhi, F.Sri Hardiyanti. 2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta: PT.Grasindo.

Sari, Arnita Ikke. 2013. Penentuan Luapan Area Kali Babon Akibat Kenaikan Debit Air Berbasis Sistem Informasi Geografis. Universitas Diponegoro.

Peraturan Negara:

Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia. Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTkRLH-DAS). Nomor: P.32/MENHUT-II/ 2009.

Peraturan Menteri Kehutanan. Pedoman Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Nomor: P.70/ MENHUT-II/ 2008.

Situs Web:

. www.bpdassolo.netdiakses tanggal 16 Juli 2013.

. www.bpdas-solo.dephut.go.iddiakses tanggal 16 Juli 2013. . www.bbwssolo.netdiakses tanggal 16 Juli 2013.

. www.bpsda-solo.jatengprov.go.iddiakses tanggal 16 Juli 2013. .www.jateng.bps.go.id diakses tanggal 17 Juli 2013

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dari Pengendalian Banjir Sungai Jajar adalah untuk. membebaskan daerah aliran sungai dari banjir dengan

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pariwisata Kota Semarang ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambah informasi mengenai kelayakan lokasi wisata agar

Bagaimana menyediakan sistem informasi geografis yang mempermudah dalam memberikan informasi tentang jalur yang dilalui oleh bus-bus yang ada di kota Semarang. Bagaimana

Sebaran Kerusakan Jalan Kota Semarang Terhadap Jenis Tanah Berbasis Sistem.

Berdasarkan letak geografis wilayah Kota Pekanbaru merupakan salah satu daerah yang termasuk ke dalam daerah rawan banjir bahkan dikatakan Kota Pekanbaru

Hasil penelitian terhadap lima aspek fisik dasar yang dianggap berperan dalam penetapan kawasan berpotensi banjir, yaitu curah hujan, kemiringan lereng, penggunaan lahan, orde

Daerah yang beresiko terhadap banjir rob yaitu wilayah pesisir Kota Semarang yang meliputi enam kecamatan yaitu Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, Gayamsari, Semarang

Wilayah Kota Pekanbaru berdasarkan parameter parameter daerah rawan banjir genangan (parameter bentuk lahan, lereng kanan – kiri sungai, pembedungan oleh percabangan