• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Demografi Dan Persepsi Auditor Atas Keyakinan Memadai Dalam Pekerjaan Audit Dan Model Risiko Audit - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Demografi Dan Persepsi Auditor Atas Keyakinan Memadai Dalam Pekerjaan Audit Dan Model Risiko Audit - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Arief Kurniawan
  • Pengajar:
    • Drs. H. Sudarno, M.Si., Ph.D., Akt.
  • Sekolah: Universitas Diponegoro
  • Mata Pelajaran: Ekonomi/Akuntansi
  • Topik: Analisis Demografi Dan Persepsi Auditor Atas Keyakinan Memadai Dalam Pekerjaan Audit Dan Model Risiko Audit
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2014
  • Kota: Semarang

I. PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang penelitian yang berfokus pada analisis demografi dan persepsi auditor mengenai keyakinan memadai dalam pekerjaan audit serta model risiko audit. Penelitian ini penting karena laporan keuangan pemerintah yang diaudit oleh BPK RI merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat. Selain itu, bab ini juga mencakup rumusan masalah, tujuan, dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan yang akan memandu pembaca dalam memahami isi skripsi.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang penelitian ini menjelaskan pentingnya laporan keuangan yang diaudit oleh BPK RI sebagai bentuk akuntabilitas pemerintah. Penelitian ini berfokus pada keyakinan memadai dalam audit dan bagaimana auditor merancang pemeriksaan untuk mendeteksi salah saji material. Dengan adanya peraturan yang mengatur standar audit, penting untuk memahami bagaimana persepsi auditor memengaruhi pelaksanaan audit dan hasil yang dicapai.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini mengidentifikasi apakah terdapat perbedaan persepsi di antara auditor BPK RI mengenai keyakinan memadai dalam pekerjaan audit dan model risiko audit. Pertanyaan ini penting untuk memahami bagaimana faktor-faktor seperti pengalaman, pendidikan, dan jabatan auditor dapat memengaruhi keputusan dan hasil audit.

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi auditor BPK RI terkait keyakinan memadai dalam audit dan penggunaan model risiko audit. Kegunaan penelitian ini tidak hanya bagi pengembangan teori akuntansi dan audit, tetapi juga bagi BPK RI dalam meningkatkan kualitas audit dan laporan keuangan pemerintah.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I menjelaskan pendahuluan, Bab II membahas telaah pustaka, Bab III menjelaskan metodologi penelitian, Bab IV berisi hasil dan pembahasan, serta Bab V menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran. Struktur ini memudahkan pembaca memahami hubungan antara bab-bab dalam penelitian.

II. TELAAH PUSTAKA

Bab ini menguraikan landasan teori yang mendasari penelitian, termasuk teori harapan, persepsi, dan demografi. Teori-teori ini relevan untuk memahami bagaimana auditor memandang dan menjalankan tugas mereka dalam konteks audit. Selain itu, bab ini juga merangkum hasil-hasil penelitian sebelumnya yang terkait, memberikan konteks dan justifikasi untuk penelitian yang dilakukan.

2.1 Teori Expectancy (Harapan)

Teori harapan menjelaskan bahwa motivasi individu dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap hasil yang diharapkan dari tindakan tertentu. Dalam konteks auditor, harapan ini dapat memengaruhi keputusan mereka dalam merancang dan melaksanakan audit. Teori ini menekankan pentingnya keyakinan individu dalam mencapai hasil yang diinginkan, yang relevan untuk memahami perilaku auditor.

2.2 Persepsi

Persepsi auditor terhadap keyakinan memadai dan risiko audit sangat penting dalam menentukan bagaimana mereka melaksanakan tugasnya. Persepsi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor pribadi dan situasional, sehingga pemahaman tentang persepsi auditor dapat membantu dalam meningkatkan efektivitas audit.

2.3 Demografi

Aspek demografi auditor, seperti usia, jenis kelamin, dan pendidikan, dapat memengaruhi persepsi dan keputusan mereka dalam audit. Memahami faktor-faktor demografi ini penting untuk menganalisis bagaimana perbedaan latar belakang dapat memengaruhi hasil audit dan kepercayaan auditor terhadap keyakinan memadai.

III. METODE PENELITIAN

Bagian ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian, termasuk variabel penelitian, populasi, dan teknik pengumpulan data. Metode yang tepat sangat penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan uji MANOVA untuk menilai perbedaan persepsi auditor berdasarkan demografi.

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian mencakup keyakinan memadai, model risiko audit, dan demografi auditor. Definisi operasional dari masing-masing variabel penting untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang apa yang diukur dalam penelitian ini.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah auditor di BPK RI, sedangkan sampel diambil secara purposive sampling. Pemilihan sampel yang tepat penting untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada auditor. Kuesioner ini dirancang untuk mengukur persepsi auditor terhadap keyakinan memadai dan model risiko audit, serta faktor demografi yang relevan. Metode ini memungkinkan pengumpulan data yang sistematis dan terstruktur.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan hasil analisis data dan membahas temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan persepsi antara auditor dengan gelar akuntan dan tanpa gelar akuntan mengenai keyakinan memadai dalam audit. Pembahasan temuan ini penting untuk memahami bagaimana latar belakang auditor dapat memengaruhi hasil audit.

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Deskripsi objek penelitian memberikan gambaran umum tentang auditor yang menjadi responden, termasuk demografi dan karakteristik yang relevan. Informasi ini penting untuk memahami konteks di mana penelitian dilakukan.

4.2 Analisis Data

Analisis data dilakukan menggunakan uji MANOVA untuk menilai perbedaan persepsi di antara kelompok auditor berdasarkan jabatan dan gender. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam persepsi terkait keyakinan memadai dan model risiko audit.

4.3 Interpretasi Hasil

Interpretasi hasil pengujian hipotesis memberikan wawasan tentang bagaimana demografi auditor memengaruhi persepsi mereka. Temuan ini dapat digunakan untuk meningkatkan pelatihan dan pengembangan profesional bagi auditor di BPK RI.

V. PENUTUP

Bab penutup menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu akuntansi dan audit, serta meningkatkan praktik audit di BPK RI. Rekomendasi juga diberikan untuk penelitian lebih lanjut yang dapat mengeksplorasi lebih dalam tentang persepsi auditor.

5.1 Simpulan

Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi di antara auditor terkait keyakinan memadai dalam audit dan model risiko audit. Penemuan ini menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor demografi dalam pelaksanaan audit.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk mengeksplorasi lebih lanjut faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi persepsi auditor, seperti pengalaman kerja dan pelatihan yang diterima. Penelitian lebih lanjut dapat memberikan wawasan yang lebih dalam untuk meningkatkan kualitas audit.

Referensi Dokumen

  • Asosiasi Profesi Akuntan ( Kementrian Keuangan RI )
  • Sekaran ( 2011 )
  • Azwar ( 2008 )
  • Arikunto ( 2002 )
  • Ghozali ( 2011 )

Gambar

Gambar 2.1
Gambar 2.2 Karakteristik yang Mempengaruhi Persepsi
Gambar 2.3 Formasi Pemeriksa dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Persepsi Auditor Independen Atas Pengaruh Pengalaman Audit, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan,

H1: ditolak yang artinya tidak terdapat perbedaan persepsi Mahasiswa Akuntansi dengan Auditor mengenai kode etik Akuntan Publik Ikatan Akuntan Indonesia. H2: Diterima yang

Hasil analisis menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara auditor dan pengguna jasa audit mengenai tanggung jawab auditor, keandalan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara manajer dan auditor eksternal tentang efektivitas metode pendeteksian dan pencegahan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi antara akuntan pendidik dan auditor eksternal terhadap efektivitas metode pendeteksian

Berdasarkan pada argumen dan fenomena tersebut dimana proses yang berbeda pula antara auditor eksternal dan internal, maka penelitian ini akan meneliti tentang PERBEDAAN

Gender, Pengalaman Auditor, Pengetahuan Auditor dan Kompleksitas Dokumen Audit memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Audit Judgment, sedangkan Tekanan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi antara akuntan pendidik dan auditor eksternal terhadap efektivitas metode pendeteksian