• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SDT 0901080 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SDT 0901080 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Singgih Mahesa Azmi, 2014

Musik Dangdut Pada Sajian Kesenian Buroq Grup Putra Kencana Ciledug di Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang penggunaan musik

Dangdut pada pertunjukan kesenian tradisional Buroq grup Putra Kencana Ciledug,

bahwa penggunaan musik dangdut pada pertunjukan kesenian Buroq telah dimulai pada

dekade tahun 1980-an dimana ketika itu fenomena musik Dangdut tengah dalam masa

keemasannya dan sangat digemari masyarakat Indonesia, khususnya di Cirebon fenomena

ini membawa dampak positif pada pertunjukan seni Buroq.

Kesenian tradisional Buroq pada awal kemunculannya di tahun 1934 merupakan

kesenian tradisional masyarakat pesisir Cirebon, kesenian ini merupakan kesenian yang

menggabungkan tiga unsur seni yaitu, seni musik, tari dan rupa dengan boneka badawang

Buroq berupa kuda bersayap dengan kepala seorang wanita cantik yang dideskripsikan

sebagai kendaraan yang dipakai Nabi Muhammad SAW ketika peristiwa Isra Mi’raj

sebagai Properti utamanya. Pada umumnya kesenian Buroq dipertunjukan dalam

acara-acara perayaan khitanan dan Khataman Qur’an. Kesenian Buroq pada awalnya hanya

menggunakan 4 buah genjring, satu dog-dog dan kecrek sebagai alat musik dan hanya

membawakan lagu-lagu religi dan shalawatan yang diambil dari kitab al-barzanji.

Seiring perubahan zaman dan kemajuan teknologi, serta munculnya musik Dangdut

yang sangat digemari masyarakat membuat para seniman Buroq memiliki ide untuk

memasukan dan memadukan unsur musik dangdut ke dalam sajian pertunjukan kesenian

Buroq, hal ini dilakukan agar kesenian Buroq tidak tersisihkan oleh zaman dan akhirnya

punah. Dengan penggunaan musik Dangdut pada kesenian Buroq membuat Kesenian ini

lebih digemari masyarakat luas dengan tetap tidak menghilangkan unsur tradisi asli dari

kesenian Buroq seperti penggunaan waditra genjring dan shalawat-shalawat nabi yang

masih tetap ada dan menjadi ciri khas kesenian tradisional Buroq.

Struktur pertunjukan kesenian Buroq dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu tahap

persiapan, tahap pembukaan, acara inti yaitu pawai Buroq, dan penutup. Dalam tahap

pembukaan diisi oleh penyajian lagu-lagu instrumental yang diambil dari lagu-lagu

tarling klasik. Dan setelah itu ada prosesi penjemputan Pengantin sunat untuk kemudian

(2)

63

Singgih Mahesa Azmi, 2014

Musik Dangdut Pada Sajian Kesenian Buroq Grup Putra Kencana Ciledug di Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dangdut mengambil porsi paling banyak dalam acara inti Buroq yaitu Pawai Buroq.

Musik dangdut dimainkan selama berlangsungnya pawai.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang berhasil peneliti ungkapkan dalam bentuk kesimpulan di

atas, peneliti juga berkeinginan untuk mengungkapkan beberapa saran, khususnya untuk:

1. Kalangan Akademis, agar tetap berupaya untuk terus menggali dan meneliti

keberadaan kesenian tradisi di Indonesia, tidak hanya dengan jalur skripsi,

sehingga kesenian tradisi tetap terjaga dan lestari.

2. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah, agar terus membantu melestarikan

kesenian tradisional dengan terus menerus memantau, mengembangkan dan

melindungi keberadaan kesenian tradisi agar bisa diwariskan kepada generasi

selanjutnya.

3. Pembaca, diharapkan setelah membaca skripsi ini, dapat memahami dan

menyadari pentingnya menjaga seni tradisi bangsa sendiri, sehingga tergerak

untuk mencari tahu dan atau meneliti seni tradisi yang lainnya di Indonesia

4. Kepada Pemerhati dan Pelaku seni tradisional di Indonesia khususnya seni

tradisi di Cirebon, Jawa Barat agar tetap memperjuangakan dan terus

mengenalkan kesenian tradisional setempat kepada para generasi penerus

(3)

64

Singgih Mahesa Azmi, 2014

Musik Dangdut Pada Sajian Kesenian Buroq Grup Putra Kencana Ciledug di Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon

Referensi

Dokumen terkait

Undang – undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional Undang – undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Undang – undang Nomor 29 Tahun 2004

Model Pembelajaran Mandiri dalam Pelatihan Pengembangan Desain Keramik ... Keberhasilan Model Pembelajaran

mempengaruhi produktivitas dari tanaman kelapa sawit yang dimiliki

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pelayanannya maka dilakukan pemeliharaan terhadap peralatan tegangan tinggi/ekstra tinggi, pemeliharan yang dilakukan berupa

Buana, L. Teknologi Pengolahan Kelapa Sa wit. Medan Pusat Penelitian Kelapa Sawit.. Cohen, L. Research Methods in Education.

Analisis respon terhadap pelaksanaan model pembelajaran mandiri merupakan analisis yang bersifat kualitatif, karena hanya bersifat deskriptif tanpa didukung oleh nilai-nilai

[r]

Berdasarkan hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa EHDMD dosis 25, 50, dan 100 mg/kg bb memberikan efek imunomodulator khususnya sebagai imunostimulan dengan peningkatan laju