DRAFT PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN UJI KOMPETENSI
KATA PENGANTAR
Salah satu tugas dan fungsi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dit. Pembinaan GTK PAUD dan Dikmas) adalah melaksanakan evaluasi kompetensi guru, pendidik lainnya, dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, Dit. Pembinaan GTK PAUD dan Dikmas akan bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) melalui Tempat Uji Kompetensi (TUK) untuk melaksanakan Uji Kompetensi Guru KB/TPA/SPS, Instruktur Kursus, dan Pengelola Kursus melalui pemberian Bantuan Uji Kompetensi.
Penyaluran bantuan dana uji kompetensi dibayarkan melalui Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, yang dananya dialokasikan dalam DIPA tahun anggaran 2016.
Petunjuk Teknis ini disusun sebagai acuan bagi Dit. Pembinaan GTK PAUD dan Dikmas, seluruh jajaran lembaga sertifikasi kompetensi yang dibentuk oleh organisasi profesi yang diakui Pemerintah yaitu HIMPAUDI, HISPPI, HIPKI (LSK PAUD dan LSK Kursus), Panitia Uji Kompetensi pada TUK di daerah, dan para pemangku kepentingan dalam penyaluran bantuan dana uji kompetensi.
Terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Petunjuk Teknis ini.
Jakarta, Februari 2016
Direktur Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1
B. Dasar Hukum ...2
C. Tujuan ...3
D. Pengertian ...4
E. Ruang Lingkup ...4
BAB II RUANG LINGKUP PROGRAM A. Bentuk Program ...6
B. Sasaran Program ...6
C. Persyaratan/Kriteria Penyelenggara ...6
D. Besar Dana Bantuan...7
E. Penggunaan Dana Bantuan...7
E. Hak, Kewajiban, dan Sanksi...7
BAB III PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL A. Penyusunan Pengajuan Proposal...9
B. Mekanisme Pengajuan Proposal ...9
C. Waktu Pengajuan Proposal ...10
BAB IV PENILAIAN DAN PENETAPAN PENERIMA DANA BANTUAN A. Tim Penilai...11
B. Mekanisme Penilaian Proposal ...11
BAB V INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU PROGRAM
A. Indikator Keberhasilan...13
B. Pengendalian Mutu (Pemantauan dan Evaluasi) ...13
C. Pelaporan...13
BAB VI PENUTUP ...15
LAMPIRAN–LAMPIRAN : Akad Kerjasama...16
Pernyataan Penerimaan Dana ...22
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak ...23
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja ...24
Format Rincian Penggunaan Dana Bantuan Uji Kompetensi...25
Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Kegiatan dan Penyampaian Laporan...26
Format Biodata Peserta ...27
Format Rekap Biodata Peserta...28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tujuan strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2015-2019 adalah penguatan peran guru dan tenaga kependidikan dalam ekosistem pendidikan.
Penguatan peran guru dalam hal ini tidak hanya terbatas pada mutu, kompetensi, dan
profesionalisme namun juga kualitas sikap mereka dalam hal kepribadian, kesolehan dan
moral sosial. Peningkatan mutu, kompetensi, dan profesionalisme guru masih harus
ditingkatkan karena hingga saat ini tidak terdapat hubungan linier antara peningkatan
kualifikasi dan sertifikasi profesi pendidik terhadap hasil belajar siswa. Salah satu
penyebabnya adalah belum diterapkannya sistem Uji Kompetensi Guru sebagai bagian dari
proses penilaian hasil belajar siswa dan belum dilaksanakannya penilaian kinerja guru yang
shahih, andal, transparan, dan berkesinambungan. Di sisi lain, uji kompetensi juga perlu
diterapkan bagi tenaga kependidikan karena keberhasilan proses pembelajaran pada satuan
pendidikan juga merupakan peran tenaga kependidikan. Untuk itu, tenaga kependidikan juga
dituntut memiliki kualifikasi dan kompetensi minimum yang terdapat dalam standar yang
telah ditetapkan.
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal
13, menegaskan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan
informal. Dengan demikian, uji kompetensi juga perlu diterapkan bagi guru dan tenaga
kependidikan pada satuan pendidikan nonformal. Guru pada jalur pendidikan nonformal
yang telah mengikuti Uji Kompetensi Guru adalah adalah Guru TK, Pamong Belajar, Guru
KB/TPA/SPS, dan Instruktur Kursus dan baru secara rutin dilaksanakan mulai tahun 2015.
Sedangkan tenaga kependidikan pada jalur pendidikan nonformal yang telah mengikuti Uji
Kompetensi adalah pengelola kursus dan telah dilaksanakan sejak tahun 2014.
Uji Kompetensi bagi Guru TK, Pamong Belajar, Guru KB/TPA/SPS, dan Instruktur
Kursus merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk
pada kompetensi kepribadian, manajerial, kompetensi kewirausahaan, dan kompetensi
sosial. Selanjutnya, hasil uji kompetensi akan digunakan sebagai bahan pertimbangan
kebijakan dalam pemberian program pembinaan dan pengembangan profesi guru serta
pemberian penghargaan dan apresiasi guru.
Berdasarkan hal tersebut di atas dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
kebudayaan Nomor 11 tahun 2015, Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga kependidikan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat melalui Subdirektorat Perencanaan
Kebutuhan, Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi yang mempunyai tugas evaluasi
kompetensi guru, pendidik lainnya, dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat akan bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK)
melalui Tempat Uji Kompetensi (TUK) untuk melaksanakan Uji Kompetensi Guru
KB/TPA/SPS, Instruktur Kursus, dan Pengelola Kursus melalui pemberian Bantuan Uji
Kompetensi. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan terjalin sinergi antara pusat, LSK
Pendidik PAUD, LSK Instruktur Kursus, LSK Pengelola Kursus, dan TUK di daerah. Selain
itu, upaya perluasan akses kerjasama dan pemberdayaan peran serta TUK dalam upaya
peningkatan mutu Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD Dikmas melalui uji kompetensi
dapat tercapai.
Guna menyamakan persepsi dan memberikan jaminan kualitas yang sama terhadap
penyelenggaraan uji kompetensi serta agar pemberian dana bantuan dapat dilakukan sesuai
dengan kebijakan yang ditetapkan, maka perlu diterbitkan petunjuk teknis (juknis)
pemberian Bantuan Uji Kompetensi.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun 2009 tentang Standar
Pengelola Kursus;
10. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010, Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 90 Tahun 2014 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Instruktur pada Kursus dan Pelatihan;
13. Pedoman Uji Kompetensi Guru 2015;
14. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/u/2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2012 tentang Uji
Kompetensi Guru;
17. DIPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan No: SP DIPA –
023.16.1.361152/2016.
C. Tujuan
1. Umum
Memberikan petunjuk teknis bagi seluruh jajaran lembaga sertifikasi kompetensi
Panitia Uji Kompetensi pada Tempat Uji Kompetensi di daerah dalam
menyelenggarakan uji kompetensi.
2. Khusus
Secara khusus juknis ini bertujuan agar :
a. Memberikan acuan teknis pemanfaatan dana bantuan uji kompetensi bagi lembaga
sertifikasi kompetensi melalui TUK;
b. Organisasi profesi bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat
berperan serta dalam mengawasi pelaksanaan uji kompetensi;
c. Panitia uji kompetensi dapat menyelenggarakan uji kompetensi sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan;
d. Petugas Direktorat Pembinaan GTK PAUD dan Dikmas dapat menata,
mem-fasilitasi dan mengembangkan pelaksanaan uji kompetensi Guru KB/TPA/SPS,
Instruktur Kursus, dan Pengelola Kursus.
D. Pengertian
1. Guru KB/TPA/SPS adalah tenaga pendidik yang berasal dari masyarakat yang
bertugas dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses
pembelajaran pada lembaga PAUD;
2. Instruktur Kursus dan Pelatihan adalah tenaga pendidik yang berasal dari
masyarakat yang bertugas dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
proses pembelajaran pada lembaga kursus dan pelatihan;
3. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
dimiliki, dikuasai dan dipraktekkan;
4. Uji Kompetensi adalah proses penilaian yang dilakukan oleh penguji kompetensi
untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi pada suatu jenis standar kompetensi
tertentu;
5. Tempat Uji Kompetensi adalah tempat pelaksanaan uji kompetensi.
6. Lembaga Sertifikasi Kompetensi adalah lembaga sertifikasi kompetensi pendidik
kursus dan pelatihan pendidikan nonformal (LSK PKP PNF) yang berwenang
E. Ruang Lingkup
Juknis ini terdiri dari beberapa bagian yakni, Bab I : Pendahuluan yang menguraikan
mengenai latar belakang dilaksanakannya uji kompetensi, dasar hukum, tujuan,
pengertian, dan ruang lingkup isi juknis. Bab II menjelaskan mengenai penyelenggaraan
uji kompetensi yang menguraikan tentang bentuk program, sasaran program,
persyaratan/kriteria penyelenggara, besar dana bantuan, penggunaan dana bantuan, dan
hak, kewajiban, serta sanksi. Bab III menguraikan mengenai penyusunan dan pengajuan
proposal baik ketentuan, mekanisme, dan waktu pengajuan proposal. Bab IV
menguraikan tentang penilaian dan penetapan penerima dana bantuan antara lain tim
penilai, mekanisme penilaian proposal, penetapan penerima bantuan, dan penyaluran
dana bantuan, sedangkan Bab V membahas tentang indikator keberhasilan, pengendalian
BAB II
RUANG LINGKUP PROGRAM
A. Bentuk Program
Bentuk progam berupa Pemberian bantuan dana kegiatan Uji Kompetensi bagi GTK
PAUD dan DIKMAS yang dilaksanakan oleh Tempat Uji Kompetensi (TUK) GTK
PAUD dan DIKMAS.
B. Sasaran Program
Sasaran penerima bantuan penyelenggaraan Uji Kompetensi adalah lembaga TUK
sebanyak 68 paket @ 200 orang. Jumlah sasaran Uji Kompetensi sebanyak 13.600 orang.
C. Persyaratan/Kriteria Penyelenggara
Penyelenggara uji kompetensi adalah Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditetapkan
oleh LSK Pusat.
Peran Lembaga Sertifikasi Kompetensi
1. Melakukan seleksi pada TUK dan mengusulkannya kepada Direktorat Pembinaan
GTK PAUD dan Dikmas untuk ditetapkan;
2. Melakukan koordinasi dengan TUK dalam penyelenggaraan uji kompetensi;
3. Menyediakan penguji/master penguji;
4. Menerbitkan sertifikat kompetensi bagi peserta yang lulus uji kompetensi.
Peran Tempat Uji Kompetensi
1. Melakukan rekrutmen peserta uji kompetensi;
2. Mempersiapkan sarana dan prasarana pelaksanaan uji kompetensi;
Tempat uji Kompetensi harus memenuhi syarat sebagai berikut.
a. Mampu melaksanakan uji kompetensi
b. Memiliki lokasi Tempat Uji Kompetensi yang memadai untuk penyelenggaraan uji
kompetensi, antara lain :
- Ruang ujian teori yang mampu menampung seluruh peserta ujian
- Ruang ujian praktek dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
c. Memiliki surat rekomendasi penyelenggaraan uji kompetensi dari LSK
d. Mengajukan proposal dana bantuan uji kompetensi ke Dit. Pembinaan GTK PAUD
dan Dikmas sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
e. Memiliki nomor rekening bank atas nama lembaga yang ditandatangani oleh
pimpinan yang bersangkutan
f. Memiliki Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) atas nama lembaga
g. Memiliki struktur organisasi dan kepengurusan yang jelas
D. Besar Dana Bantuan
Besarnya dana bantuan untuk setiap lembaga penyelenggara uji kompetensi sebesar
Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) dengan sasaran peserta uji kompetensi
sebanyak 200 orang.
E. Penggunaan Dana Bantuan
Dana bantuan digunakan sepenuhnya untuk penyelenggaraan uji kompetensi bagi GTK
PAUD dan Dikmas.
F. Hak, Kewajiban, dan Sanksi
1. Hak Penerima
a. Mendapatkan dana bantuan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Akad Kerjasama;
b. Menggunakan dan mengelola dana bantuan untuk penyelenggaraan uji
2. Kewajiban Penerima
a. Menandatangani Akad Kerjasama, SPTJM, SPTJB dan kuitansi penerimaan
dana bantuan serta dokumen lain yang dibutuhkan;
b. Menyelenggarakan uji kompetensi sesuai dengan proposal yang disetujui setelah
dana dicairkan;
c. Melaksanakan semua ketentuan dalam Akad Kerjasama;
d. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan penggunaan dana paling
lambat 1 (satu) bulan setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan;
e. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana sesuai dengan ketentuan/aturan
yang berlaku.
3. Sanksi Penerima Dana Bantuan
Apabila penerima dana bantuan tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan proposal
yang disetujui dan tidak menyampaikan laporan, dikenakan sanksi bagi lembaga
BAB III
PENYUSUNAN DAN PENGAJUAN PROPOSAL
A. Penyusunan Pengajuan Proposal
TUK mengajukan proposal tentang rencana penyelenggaraan uji kompetensi. Proposal yang
diajukan antara lain memuat :
1. Sampul depan : memuat judul proposal, nama lembaga dan alamat lengkap lembaga, serta
nama dan nomor HP/telepon penanggungjawab.
2. Dokumen proposal menggunakan kertas berukuran A4 80 gram dengan jenis huruf
ketikan Times New Roman dan ukuran huruf 12 dan spasi 1,5.
3. Surat pernyataan bermeterai Rp. 6.000,- (materai enam ribu rupiah) kesanggupan
melaksanakan uji kompetensi oleh penanggung jawab lembaga penerima dana.
4. Pendahuluan memuat : latar belakang (menjelaskan analisa situasi), dasar, tujuan, dan
hasil yang akan dicapai.
5. Rancangan program penyelenggaraan uji kompetensi memuat antara lain : rancangan
program, strategi penyelenggaraan uji kompetensi, mekanisme penyelenggaraan, Penguji,
Peserta, kisi-kisi uji kompetensi, dan sasaran program.
6. Jadwal kegiatan.
7. Penutup : memuat tentang rencana tindak lanjut dan rekomendasi.
8. Lampiran :
a. Surat Pernyataan kesanggupan melaksanakan uji kompetensi bermeterai Rp.
6.000,-(materai enam ribu rupiah) yang ditandatangani oleh pimpinan lembaga
penyelenggara dengan menggunakan format terlampir
b. Rekomendasi dari LSK pusat
c. Data pendukung yang terkait seperti : (i) profil lembaga, (ii) akte notaris, (iii) NPWP
atas nama lembaga, (iv) rekening bank masih aktif atas nama lembaga
Sistematika proposal dapat dikembangkan lebih lanjut oleh pengusul sesuai kebutuhan.
Direktur Pembinaan GTK PAUD dan Dikmas
u.p. Kasubdit Perencanaan Kebutuhan, Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi
Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Gedung D Lantai 13
Jl. Pintu 1 Senayan. Jakarta Pusat 10270
2. Penilaian proposal dilakukan melalui verifikasi kelengkapan dan penilaian dokumen dan
lampiran-lampirannya. Penilaian proposal dilakukan oleh tim penilaian proposal
C. Waktu Pengajuan Proposal
BAB IV
PENILAIAN DAN PENETAPAN PENERIMA DANA BANTUAN
A. Tim Penilai
Tim penilai dibentuk, ditetapkan, dan bertanggung jawab kepada Direktur Pembinaan GTK
PAUD dan Dikmas.
Tim penilai proposal terdiri atas unsur akademisi, birokrasi, dan praktisi. Struktur tim penilai
minimal terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan anggota.
Tugas Tim Penilai Proposal
1. Menilai proposal berdasarkan juknis yang telah ditetapkan oleh Direktorat Pembinaan
GTK PAUD dan Dikmas secara jujur, obyektif, profesional, dan transparan.
2. Mempertanggungjawabkan kegiatan penilaian kepada Direktur Pembinaan GTK PAUD
PAUD dan Dikmas.
3. Menuangkan hasil penilaian dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh seluruh
anggota Tim Penilai.
4. Menyampaikan hasil penilaian kepada Direktur Pembinaan GTK PAUD Dikmas.
B. Mekanisme Penilaian Proposal
Proposal yang masuk diseleksi dan yang sesuai dengan program akan dinilai oleh tim
penilai.
Proposal dinilai oleh Tim penilai dengan memperhatikan kriteria yang meliputi aspek:
a. Kelengkapan administrasi proposal;
b. Kejelasan program yang akan dilaksanakan;
c. Kejelasan rencana kegiatan;
d. Kewajaran satuan biaya (unit cost).
Berdasarkan hasil penilaian, tim penilai membuat rekomendasi calon penerima yang
tertuang dalam berita acara penilaian.
2. PPK membuat Akad Kerjasama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak;
3. Penerima dana bantuan wajib membuat pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan
kegiatan.
D. Penyaluran Dana Bantuan
1. Berdasarkan surat penetapan lembaga penerima dana bantuan, Satuan Kerja (Satker)
membuat Surat Permohonan Pembayaran (SPP);
2. Berdasarkan SPP dibuat Surat Perintah Membayar (SPM) oleh pejabat yang berwenang
untuk selanjutnya diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) oleh Kepala Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara;
3. Dana ditransfer melalui KPPN ke rekening lembaga atau dana ditransfer melalui KPPN
BAB V
INDIKATOR KEBERHASILAN DAN
PENGENDALIAN MUTU PROGRAM
A. Indikator Keberhasilan
Terlaksananya program dan tersalurkannya dana penyelenggaraan uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh TUK.
B. Pengendalian Mutu (Pemantauan dan Evaluasi)
1. Pemantauan merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui
perkembangan program dan ketepatan penggunaan dana. Pemantauan juga
dimaksudkan untuk memastikan apakah program dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
2. Evaluasi dilakukan berdasarkan informasi hasil pemantauan untuk mengetahui
efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan penilaian kinerja yang dilaksanakan oleh
TUK terpilih.
3. Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan GTK PAUD dan
Dikmas untuk memastikan bahwa prosedur penyaluran dan pemanfaatan dana sesuai
dengan juknis yang telah ditetapkan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
C. Pelaporan
Lembaga penerima dana bantuan wajib memberikan laporan secara tertulis kepada Direktur
Pembinaan GTK PAUD dan Dikmas cq. Subdit Perencanaan Kebutuhan, Peningkatan
Kualifikasi dan Kompetensi meliputi:
1. Laporan awal, yaitu laporan penerimaan dana bantuan yang disampaikan paling lambat
14 hari kerja terhitung sejak dana masuk ke rekening lembaga, dengan melampirkan foto
copy print out buku rekening.
a. Pembukuan pengelolaan keuangan/dana bantuan.
b. Tanda bukti pengeluaran anggaran
c. Tanda bukti pembayaran pajak
Laporan dalam bentuk hardcopy dikirim paling lambat 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai
BAB VI
PENUTUP
Uji Kompetensi memiliki peran penting karena mampu mengukur profesionalisme,
level kompetensi individu, dan peta penguasaan guru atau tenaga kependidikan pada
kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan. Selain itu, dengan adanya uji kompetensi
diharapkan kebijakan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
yaitu dalam pemberian program pembinaan khususnya pengembangan kompetensi secara
berkelanjutan dapat berjalan secara optimal. Dengan demikian, Direktorat Pembinaan GTK
PAUD dan Dikmas, perlu untuk mendorong dan memfasilitasi pelaksanaan uji kompetensi
yang diselenggarakan oleh TUK.
Juknis bantuan uji kompetensi ini disusun untuk memberi acuan kepada seluruh TUK
penerima dana bantuan dalam merancang penyelenggaraan uji kompetensi sehingga uji
kompetensi diharapkan dapat berlangsung dengan efektif, efisien, lancar, dan akuntabel
sesuai tujuan yang diharapkan. Hal-hal yang belum diatur dalam juknis ini dapat disesuaikan
dalam penyelenggaraan uji kompetensi di daerah masing-masing dan terlebih dahulu
Lampiran 1
PERJANJIAN KERJASAMA
NOMOR: ...
ANTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
SUBDIREKTORAT PERENCANAAN KEBUTUHAN, PENINGKATAN KUALIFIKASI
DAN KOMPETENSI
DIREKTORAT PEMBINAAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
DENGAN
KEPALA TUK
...
TENTANG
Bantuan Uji Kompetensi
TAHUN 2016
Pada hari ……. tanggal …. bulan ……..…. tahun dua ribu enam belas, kami yang
bertandatangan di bawah ini:
Nama : Drs. Nasruddin
Jabatan : Kasubdit Perencanaan Kebutuhan, Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi
Alamat : Gedung Dikti Lt. 13, Jl. Pintu 1, Senayan–Jakarta 10270
Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut di atas sebagai Pejabat Pembuat Komitmen
pada satuan kerja Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dit. Pembinaan GTK PAUD dan Dikmas), Direktorat Jenderal
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut di atas selaku penanggung jawab penerima
dana bantuan uji kompetensi, selanjutnya dalam perjanjian kerjasama ini disebut sebagai
PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak, yang selanjutnya disebut PARA PIHAK, bersepakat untuk mengadakan
kerjasama dalam penyelenggaraan uji kompetensi, yang diatur sebagaimana pasal-pasal berikut
di bawah ini.
Pasal 1
RUANG LINGKUP
(1) PIHAK PERTAMA menyalurkan dana bantuan uji kompetensi sebesar Rp.
50.000.000,-(Lima puluh juta rupiah) yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Direktorat Pembinaan GTK PAUD dan DIKMAS tahun 2016 Nomor SP
DIPA-023.16.1.361151/2016 tanggal 7 Desember 2015 kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III Langsung kenomor rekening bank
atas nama lembaga yang bersangkutan, yaitu:
Nama Bank : ...
No. Rekening : ...
Atas Nama : ...
(2) Jumlah biaya tersebut di atas sudah termasuk segala pengeluaran beserta pajak-pajak dan
biaya lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) PIHAK KEDUA menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan kegiatan sebagai
berikut:
b. Dukungan manajemen yang antara lain untuk perencanaan program, rapat-rapat
persiapan, pelaksanaan, koordinasi, evaluasi, pelaporan, ATK, serta honor penguji, dan
panitia.
(4) Pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA harus sesuai dengan proposal yang
telah disetujui dan diverifikasi Tim Penilai yang dibentuk oleh PIHAK PERTAMA.
(5) PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan kepada PIHAK PERTAMA tentang
pelaksanaan uji kompetensi sesuai dengan Petunjuk Teknis yang dikeluarkan PIHAK
PERTAMA.
(6) Dalam melaksanakan Pekerjaan PIHAK KEDUA harus berkoordinasi dengan PIHAK
PERTAMA dan Pemerintah Daerah setempat guna menghindari hambatan-hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
Pasal 2
DANA BANTUAN
Dana bantuan dipergunakan untuk membiayai penyelenggaraan uji kompetensi peserta minimal
50 (lima puluh) orang sesuai dengan proposal yang diajukan.
Pasal 3
KEWAJIBAN PENERIMA DANA
(1) PIHAK KEDUA wajib menggunakan dana bantuan untuk membiayai penyelenggaraan uji
kompetensi.
(2) PIHAK KEDUA wajib menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan dana dan hasil
pelaksanaan kegiatan kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal 4
PENGELOLAAN DANA
(2) PIHAK KEDUA wajib mengadministrasikan, menyusun laporan keuangan, dan
mendokumentasikan setiap pengeluaran dana,dan melampirkan bukti pembayaran/kuitansi
yang sah.
Pasal 5
WAKTU PENYELESAIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN
(1) PIHAK KEDUA harus mulai melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang telah disepakati
dengan PIHAK PERTAMA dan dilaksanakan sesuai rencana yang termaktub dalam
proposal yang diajukan.
(2) PIHAK KEDUA harus mempertanggungjawabkan pemanfaatan dana sebagaimana
dimaksud Pasal 1 ayat (1) dalam bentuk laporan tertulis baik laporan kegiatan maupun
laporan keuangan kepada PIHAK PERTAMA.
(3) PIHAK KEDUA diwajibkan mengembalikan sisa dana pabila ada dana yang tidak terserap
ke Kas Negara dan bukti setor Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) dikirim ke PIHAK
PERTAMA.
Pasal 6
PENGAWASAN, PEMERIKSAAN DAN PENGENDALIAN
Untuk menjamin transparansi, akuntabilitas serta mutu proses uji kompetensi maka PIHAK
KEDUA menyatakan bersedia dan sanggup untuk dipantau, diaudit, diawasi, dibina, dibimbing
baik selama kegiatan berlangsung ataupun setelah kegiatan selesai dilaksanakan, oleh pihak
yang berwenang.
Pasal 7
TANGGUNGJAWAB TERHADAP KERUGIAN DAN SANKSI
(2) Pelaksanaan sanksi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dilaksanakan oleh PIHAK
KEDUA sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
(3) Seluruh biaya untuk penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
ditanggung oleh pihak yang ditetapkan.
Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Apabila terjadi perselisihan, kedua belah pihak telah bersepakat untuk menyelesaikan
secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
(2) Apabila tidak tercapai kata mufakat, kedua belah pihak telah bersepakat untuk menempuh
jalur hukum melalui kantor Pengadilan Negeri yang ditunjuk.
(3) Seluruh biaya untuk penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas,
ditanggung oleh pihak yang ditetapkan.
Pasal 9
LAIN-LAIN
(1) Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yang terdiri dari 2 (dua) rangkap
bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) yang masih berlaku dan 1 (satu) rangkap tidak
bermaterai yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Perjanjian
Kerjasama bermaterai diberikan kepada PARA PIHAK.
(2) Setiap halaman lembar Perjanjian Kerjasama ini diparaf oleh PARA PIHAK.
(3) PARA PIHAK sepakat bahwa dokumen lain seperti proposal yang telah diverifikasi dan
Surat Keputusan Penetapan Penerima Dana ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian Kerjasama ini.
(4) Surat Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dan
saksi-saksi dengan penuh kesadaran tanpa adanya unsur pemaksaan dari pihak manapun dan oleh
(5) Hal-hal teknis yang belum termaktub dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur lebih
lanjut dalam ketentuan tersendiri sepanjang tidak menyimpang dari ketentuan dalam
“Petunjuk Teknis Pelaksanaan Uji Kompetensi Tahun 2016”.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Pimpinan/Kepala TUK Pejabat Pembuat Komitmen
Subdit Perencanaan Kebutuhan, Peningkatan
Kualifikasi dan Kompetensi
... Drs. Nasruddin
NIP. NIP. 196314041990091001
SAKSI :
Direktur Pembinaan GTK PAUD dan Dikmas
Dr. Nugaan Yulia Wardhani S, M.Psi
Lampiran 2
PERNYATAAN PENERIMAAN DANA
BANTUAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI
TAHUN 2016
Saya yang bertanda tangan di bawah ini;
Nama : ...
Jabatan : ...
Handphone : ...
Telp : ...
Alamat Rumah : ...
...
telah menerima dana bantuan penyelenggaran Uji Kompetensi Tahun 2016 yang bersumber dari
DIPA Direktorat Pembinaan GTK PAUD dan Dikmas, Ditjen GTK, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Tahun 2016 sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) melalui
rekening bank atas nama:
Nama Bank : ...
No. Rekening : ...
Atas Nama : ...
Tanggal Terima Dana : ...
(Fotokopi rekening terlampir)
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.
..., ... 2016
Yang menyatakan,
(materai Rp.6.000,-)
Lampiran 3
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
BANTUAN UJI KOMPETENSI TAHUN 2016
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama Pimpinan/Kepala TUK : ...
2. Alamat : ...
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungjawab penuh atas
penggunaan dana Bantuan Uji Kompetensi.
Apabila dikemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Uji Kompetensi tersebut di atas
mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara
dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dana Bantuan Uji Kompetensi disimpan sesuai
dengan ketentuan pada penerima bantuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan
pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
Demikian Surat Pernyataan ini kami, dibuat dengan sesungguhnya.
..., ... 2016
Pimpinan/Kepala TUK...
Lampiran 4
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
BANTUAN UJI KOMPETENSI TAHUN 2016
1. Nama Pimpinan/Ketua TUK : ...
2. Alamat : ...
3. Nama Bantuan : ...
Yang bertanda tangan di bawah ini Pimpinan/Ketua TUK...menyatakan
bahwa saya :
A. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak
menerima;
B. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan
C. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat
pengawas fungsional Pemerintah.
Demikian Surat Pernyataan ini kami, dibuat dengan sesungguhnya.
..., ... 2016
Pimpinan/Ketua TUK...
(materai Rp.6.000,00)
(Nama lengkap)
Lampiran 5
Format Rincian Penggunaan Dana Penyelenggaraan
Uji Kompetensi Tahun 2016
NO KEGIATAN SASARAN BIAYA JUMLAH KET
Satuan Jumlah Satuan
Biaya
Jumlah
(Rp)
A. Manajemen
Sub Jumlah :
B. Operasional
Sub Jumlah
Lampiran 6
PERNYATAAN KESANGGUPAN
MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN
BANTUAN UJI KOMPETENSI
TAHUN 2016
Saya yang bertanda tangan di bawah ini;
Nama : ...
NIP : ...
Jabatan : ...
Alamat : ...
menyatakan sanggup melaksanakan kegiatan dan menyampaikan laporan kegiatan Uji
Kompetensi yang biayanya bersumber dari DIPA Direktorat Pembinaan GTK PAUD dan
Dikmas, Ditjen GTK, Kemdikbud Tahun 2016 dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai
ketentuan peraturan dalam juklak Tahun 2016 serta perundang-undangan yang berlaku
sebagaimana dituangkan dalam proposal yang diajukan oleh :
Nama Lembaga : ...
Alamat : ...
Nomor Telp/HP : ...
Jumlah Dana : ...
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan bersedia menerima sanksi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila di kemudian hari terjadi kelalaian
yang mengakibatkan kerugian negara dalam melaksanakan kegiatan dimaksud.
Yang menyatakan,
(materai Rp.6.000,00)
Lampiran 7
(Nama ditulis lengkap dengan titel)
Lampiran 8
Lampiran 9
SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR
Laporan sekurang–kurangnya memuat :
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar
C. Tujuan
D. Ruang Lingkup
E. Hasil yang telah dicapai
BAB II STRUKTUR KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat
B. Sarana Prasarana
C. Bahan-bahan
D. Struktur Program
E. Metode
F. Peserta/ Sasaran
G. Penguji/pendamping
H. Kepanitiaan/struktur penanggung jawab kegiatan
I. Biaya
BAB III PROSES DAN HASIL PELAKSANAAN
D. Hasil Pelaksanaan
BAB IV PERMASALAHAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
BAB V RENCANA TINDAK LANJUT
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Laporan Keuangan : Kas Umum, Biaya Transportasi peserta, Transportasi
penguji, Honor Penguji, Transportasi panitia, Honor Panitia, Biaya Konsumsi, uang harian
panitia, Manajemen penyelenggaraan, bukti setor pajak
2. Lampiran 2 Jadwal Kegiatan, SK Panitia, Daftar Hadir Panitia, Surat Tugas Peserta (asli),
Rekap biodata sasaran/peserta dan nara sumber (soft copy dan Hardcopy) dengan
menggunakan format sesuai Lampiran 8, Daftar Hadir Peserta, Penguji dan Panitia.
3. Lampiran 3 Rekapitulasi Nilai Uji Kompetensi
4. Lampiran 5 Dokumen administrasi pemanfaatan dana bantuan : Desain Kegiatan, Buku
Panduan Kegiatan, soal, dan lembar jawaban
5. Lampiran 5 Foto-foto kegiatan : dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan (hari pertama sd. Hari
kedua), tahap tindak lanjut