• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1003447 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1003447 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Sigit Renastamaputra, 2014

Penggunaan Media Film Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 6 Cikidang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keterampilan

menulis karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri 6 Cikidang dapat meningkat

dengan menggunakan media film animasi. Penelitian ini menjawab beberapa

rumusan masalah. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, peneliti

mendapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Perencanaan pembelajaran menulis karangan narasi dengan media film

animasi dilaksanakan selama dua siklus, kegiatan perencanaan yang dilakukan

diawali dengan menyusun RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) dengan

film animasi sebagai media pembelajaran. Film animasi yang akan digunakan

dipersiapkan beberapa hari sebelum penelitian. Adapun Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam memilih film animasi yang akan digunakan adalah 1)

durasi film yang singkat. 2) kosakata yang digunakan tidak sulit. 3) menarik

perhatian siswa, 4) sesuai dengan perkembangan siswa 5) sesuai dengan materi

pelajaran bahasa Indonesia, yaitu mengarang narasi. Dalam siklus pertama dan

kedua film yang ditayangkan berbeda disesuaikan dengan tema karangan

siswa.

Secara umum pelaksanaan pembelajaran menulis karangan narasi

dengan menggunakan media film animasi berjalan dengan lancar, namun

terdapat beberapa kendala ketika siklus I dilaksanakan, diantaranya adalah

sarana dan prasarana disekolah yang kurang mendukung sehingga

pembelajaran sementara terhambat dan banyak waktu yang terbuang namun

berhasil diatasi pada siklus ke-II berlangsung. Skenario pembelajaran menulis

karangan narasi dengan menggunakan media film animasi dilaksanakan sesuai

dengan langkah pembelalaran di Rencana pelaksanaan Pembelajaran, langkah

(2)

Sigit Renastamaputra, 2014

Penggunaan Media Film Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 6 Cikidang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang akan dicapai dan melakukan apersepsi, pada kegiatan inti

guru menyampaikan materi langkah-langkah mengarang dan karangan narasi

secukupnya, kemudian guru mulai menayangkan film animasi tersebut, setelah

itu guru dan siswa bertanya-jawab tentang unsur-unsur cerita dalam film

tetrsebut seperti tokoh, latar dan peristiwa yang terjadi dalam film. Setelah itu

siswa diminta untuk membuat karangan sesuai dengan pengalaman mereka

sendiri dengan tema yang ditentukan. Ketika pembelajaran berlangsung

terlihat dengan jelas aktivitas siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat.

Suasana dalam pembelajanpun menjadi lebih kondusif. Dengan demikian,

penggunaan media film animasi dalam pembelajaran menulis karangan narasi

dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis karangan narasi.

Hasil pembelajaran menulis karangan narasi siswa mengalami

peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran menggunakan media film

animasi. Hal ini terlihat dari peningkatan setiap siklusnya. Hasil rata-rata

keterampilan menulis karangan narasi siswa pada pra siklus sebesar 59,19

dengan tingkat ketuntasan 28,6%, siklus I sebesar 67,4 dengan tingkat

ketuntasan 50%, siklus II sebesar 76,5 dengan tingkat ketuntasan 84,61%.

Dengan demikian, penggunaan media film animasi dapat meningkatkan

kemampuan menulis karangan narasi.

B. Rekomendasi

Berdasararkan simpulan di atas, maka beberapa saran yang diberikan

sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Penggunaan media film animasi bisa dijadikan media alternatif bagi

pembelajaran menulis karangan narasi dikelas. Penggunaan media film

animasi dimaksudkan sebagai penambah motivasi dan memberikan

suasana baru dalam pembelajaran sehingga pembelajaran tidak terkesan

membosankan atau monoton. Kualitas pembelajaranpun menjadi lebih

baik dan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi menjadi

(3)

Sigit Renastamaputra, 2014

Penggunaan Media Film Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri 6 Cikidang Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

media pembelajaran, maka guru harus melakukan proses seleksi terlebih

dahulu memilih mana film animasi yang relevan dan layak dijadikan

media pembelajaran menulis karangan narasi.

2. Bagi Siswa

Pembelajaran dengan media film animasi memberikan pengalaman baru

bagi siswa seharusnya siswa dapat lebih kreatif lagi dalam menuangkan

ide dan gagasan dalam menulis karangan narasi.

3. Bagi Peneliti

Peneliti dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai meningkatkan

kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media

pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif agar dapat meningkatkan

kualitas pendidikan. Peneliti pun dapat menggunakan gambaran hasil

penelitian penggunaan media film animasi dalam pembelajaran menulis

karangan narasi untuk dijadikan bahan referensi dalam penelitian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pola komunikasi guru penyandang tunarungu terhadap siswa penyandang autis pada pembelajaran seni lukis(studi kasus di kelas menengah slb autism pelita hatizh bandung

Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen

Dalam Penulisan Ilmiah ini, penulis akan membahas mengenai JARINGAN LAN PADA RENTAL TC COMPUTER yang salah satu tujuan LAN adalah mendapatkan keandalan tinggi dengan

Dalam penyusunan LKS, materi yang diberikan pada setiap kali pertemuan kegiatan belajar mengajar (KBM), disediakan tiga jenis tugas, yaitu pemahaman konsep, latihan

Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa dengan kemampuan awal matematika sedang, yang mendapat pembelajaran melalui pendekatan kontekstual lebih baik daripada

Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Magister Humaniora di bidang linguistik. © Lusi Setiyanti 2014 Universitas Pendidikan

merumuskan fokus penelitian adalah “Men ganalisa Program Customer Engagement “In Or Out” Merek Marlboro dan Kepercayaan Merek Pada Konsumen .”. 1.3