Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar
Kab. Jombang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, segala kegiatan mulai dikaitkan dengan
proses elektronik, yang biasa disebut dengan e-anything, seperti goverment, banking,
e-learning, e-action, e-commerce, dll. Hal ini disebabkan karena proses elektronik dapat
meningkatkan availability dari konsumen terhadap sistem, serta dapat memangkas biaya yang
diperlukan, jika dibandingkan dengan cara tradisional.
Rancang Bangun SistemInformasiPelelangandi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kab.
Jombang ini yang dibuat untuk sarana atau fasilitator dalam pengadaan lelang barang yang kerap
diadakan, dengan adanya sistem informasi ini diharapkan kegiatan lelang itu akan dapat
dilaksanakan dengan hasil yang diinginkan dan dengan efesiensi yang baik.
Pada proses sistem pelelangan ini, petugas yang akan memilih barang yang akan dilelang, dan
jika ada yang berminat, si penjual dan pembeli akan dipertemukan dan dipersilahkan untuk nego
harga. Jika telah mencapai kata sepakat, maka harga akan di input kan dalam sistem dan akan
menjadi sebuah laporan nantinya. Pada Dinas perindustrian, perdagangan, dan pasar Kab. Jombang,
laporan masih berupa file dalam bentuk format excel. Jadi apabila ingin melihat data pada bulan
lalu atau jumlah seluruh data, mengalami kesulitan. Untuk iru, sistem ini dibuat agar memudahkan
Kami memperkirakan resiko yang akan terjadi nantinya pada sistem pelelangan yang akan
diterapkan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kab.Jombang, untuk meminimalkan
resiko:
• Human Error, Kesalahan entri data/memasukkan data kedalam system, diantaranya master
barang, master penjual, master pembeli.
! " #
Software Development Plan(SDP) ini adalah dokumen yang menjelaskan keseluruhan isi dari
proyek rekayasa perangkat lunak. Dokumen ini berisi tujuan dibuatnya Rancang Bangun Sistem
Informasi Pelelangandi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kab.
Jombang,masalah-masalah yang akandiberikansolusinya, batasanJombang,masalah-masalah agar proyek tidak menyimpang terlalujauh
dari tujuan awal, dan manfaat dari sistem informasi yang akan dibuat. Software Development Plan
ini dapat dijadikan acuan agar proyek dapat berjalan dengan lancer selama pengerjaannya.
Software Architecture Document (SAD) ini adalah dokumen yang menjelaskan tentang
arsitektur proyek perangkat lunak dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangandi
Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kab. Jombang . Dokumen ini diantaranya berisi
tentang Architectural Representation, Architectural Goals and Constraints, Use-Case View, Logical
View, Process View, Deployment View, Implementation View, Data View, Size and Performance,
dan Quality.
Dokumen software requirement specification (SRS) ini menjelaskan requirement dan
implementasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kab. Jombang. Dokumen ini akan
memberikan solusi, batasan masalah agar proyek tidak menyimpang terlalu jauh dari tujuan awal,
dan manfaat dari sistem informasi yang akan dibuat. Software Requirement Spesification ini dapat
dijadikan acuan agar proyek dapat berjalan dengan lancar selama pengerjaannya.
Dokumen Test Plan menjelaskan tentang bagaimana Software pelelangan yang dibuat dapat
berjalan sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan. Bukan hanya kode program yang di uji coba,
tetapi juga meliputi semua modul program, alur bisnis software, penggunaan interface, performance
Mendeskripsikan ruang lingkup yang terlibat yang sudah ditentukan, dikembangkan dan
verifikasi. Dijelaskan juga di dalam dokumen ini orang yang bertanggungjawab untuk mengelola
ruang lingkup proyek dan siapa yang bertindak sebagai acuan untuk mengelola dan mengendalikan
ruang lingkup proyek. Ruang lingkup yang perlu diperhatikan dalam memahami proyek ini adalah
sebagai berikut:
1. Pendaftaran Penjual
Pendaftaran identitas diri dan barang yang akan dilelang. Dilakukan oleh konsumen yang
akan menjual barangnya melalui sistem lelang yang dibuat.
2. Pendaftaran Pembeli
Pendaftaran identitas diri yangdilakukan oleh konsumen yang akan membeli barang melalui
sistem lelang yang dibuat.
3. Transaksi Lelang
Pada proses ini petugas dapat memilih barang yang akan dilelang melalui sistem, lalu si
penjual dan pembeli dapat melakukan negosiasi. Jika kedua belah pihak telah mencapai kata
sepakat, maka petugas memasukkan data hasil transaksi tersebut ke laporan transaksi melalui
sistem.
4. Laporan
Laporan yang dihasilkan meliputi laporan transaksi lelang, laporan penjual, laporan pembeli.
Setiap kegiatan lelang memiliki laporan lelang masing-masing.
5. Petugas
Bertugas untuk menjalankan sistem saat kegiatan lelang. Dan membuat laporan pada setiap
transaksi lelang yang akan dimasukkan kedalam sistem.
6. Penjual
Penjual mendaftarkan barang beserta harga yang dikehendaki kepada petugas untuk
dimasukkan kedalam sistem. Barang tersebut nantinya akan dipilih oleh petugas untuk dilelang.
7. Pembeli
!
$
Ringkasan jadwal proyek yang telah disajikan sebagai bukti proses yang jelas dan lampiran
ini bias diubah sewaktu-waktu. Setiap perubahan harus dikomunikasikan oleh manajer proyek,
karena keputusan berada di tangan manajer proyek.
Kegiatan
September Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Proposal
Survei
Design System
Design Layout
Development
Program
1. Master
2. Transaksi
3. laporan
Testing
Documentasi
"
#$ %
$&& '
Berikut adalah ringkasan biaya yang telah direncanakan dan telah disepakati sebelumnya
untuk penyelesaian proyek.
# ' (
) (
* + ,
- * ,
.
/ $&
( 0
1
% &
Diasumsikan data konsumen penjual dan pembeli merupakan data valid yang diinputkan
olehkonsumen itu sendiri karena data tiap konsumen berbeda – beda. Konsumen diwajibkan
mendaftar terlebih dahulu jika ingin melakukan transaksi lelang, karena pada saat mendaftar
konsumen diperbolehkan melakukan negosiasi. Petugas mempunyai wewenang untuk menentukan
barang mana yang akan dilelang dan menetapkan aturan dalam kegiatan lelang, sedangkan hasil dari
kegiatan tersebut dibuat laporan berupa laporan transaksi lelang dari sistem yang sudah dimasukkan
sebelumnya
Dokumen ini meliputi segala aspek kebutuhan serta gambaran umum proyek Sistem Informasi
pelelangan. Proyek tersebut meliputi proses pendaftaran. Setelahsemua proses selesai, nantinya
system akan memberikan informasi kepada petugas berupa laporan hasil transaksi dan pendaftaran
per satu kali proses lelang, jadi jika terjadi proses lelang berikutnya, maka laporan yang diterima
petugas berbeda dengan proses lelang yang pertama. Dokumen ini tidak membahas mengenai
masalah pembayaran dan lainnya.
2
3 %
4
$ $
' '
! % Andhi Yunindra Rochmansyah
- Mengukur dan memastikan tujuan proyek yaitu Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas perindustrian, perdagangan, dan pasar Kab. Jombang.
- Memfalisitasi dan menerima adanya permintaan perubahan pada proyek atau sistem pelelangan tersebut.
- Mampu menangani dampak dari permintaan akan adanya perubahan pada proyek atau sistem pelelangan.
- Mengatur dan memfasilitasi pertemuan perubahan jadwal control.
- Merundingkan hasil permintaan perubahan sistem yang dibuat. - Mengupdate dokumen proyek
' & / ' Mochammad Reza Pahlevie
- Menentukan Permasalahan yang timbul dalam perusahaan
- Menentukan kebutuhan sistem yang akan di buat
- Merencanakan perancangan sistem - Membuat sistem flow pelelangan - Menganalisis solusi
- Melakukan implementasi aplikasi pelelangan
- Melakukan tes ketahanan sistem pelelangan
- Melakukan tes bug aplikasi pelelangan
' & $& Edo Puspo Prayogo - Membuat Dokumentasi pada