DAFTAR PUSTAKA
Agustiani, H. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Refika Aditama.
Agustiani, H. (2009). Psikologi Perkembangan, Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: Refika Aditama.
Anggraeni, D. (2008). Studi Perbandingan mengenai Coping Strategy Mahasiswa yang Berhasil dan yang tidak Berhasil Menyelesaikan Skripsi dalam Dua Semester Ganjil di Fakultas Psikologi UNISBA. Skripsi.Fakultas Psikologi, Universitas Islam Badung, Bandung.
Arikunto, S. (1997). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2006). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, S. (1996). Tes Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Billings, A.G., & Moos, R.H. (1984). Coping, Stress and Social Resources Among Adulths With Unipolar Depression. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 46, No. 4, 877-891.
BKkbN. (2009). Buku Penyuluhan Bina Keluarga Remaja (BKR) Pegangan Kader tentang Pembinaan Anak. Remaja. Jakarta: BKkbN.
Bob & Blood, M. (1978). Marriage. London: The Free Press.
Brooks, W.D, Emmert, P. (1976). Interpersonal Community. IOWA: Brow Company Publisher.
Burns, R.B. (1993). Konsep diri: teori, pengukuran, perkembangan dan perilaku. Jakarta: Arcan.
Calhoun, J.F., dan Acocella, J.R. (1990). Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Alih bahasa: Satmoko, R.S. IKIP Semarang Press Semarang.
Carver, C.S., Scheir, M.F., & Wientraub, J.K. (1989). Assessing Coping Strategies: A Theoritically Based Approach. Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 56, No. 2, 267 – 283.
Dagun, S. (2013). Psikologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Dian N, F. (2008). Hubungan Konsep Diri dengan Coping Strategy pada Developed Kiddie dalam Komunitas Hacker di Perguruan Tinggi X Bandung. Skripsi.Fakultas Psikologi, Universitas Islam Badung, Bandung.
Djudiyah, dan Yuniardi, M.S. (2011). Model Pengembangan Konsep Diri Melalui Support Group Therapy: Upaya Meminimalkan Trauma Psikis Remaja dari Keluarga Single Parent. Jurnal Psikologi Proyeksi Volume 6 Nomor 1.
Douglas, J.W.B., Ross, T.M., Hammond, W.A., & Mulligan, D.G. (1966). Delinquency and social class. British Journal of Criminology, Vol 6, 294-302.
Duvall, E.M. & Miller, B.C. (1985). Ma rriage and Family Development (6th Ed.). New York: Harper & Row Publishers.
Fitts, W.H. (1971). The Self Concept and Self Actualization. Los Angeles, California, Western Psychological Services A Division of Manson Western Corporation.
Folkman, S. & Lazarus, R.S. (1985). If it Changes it Must be a Process: A Study of Emotion and Coping During Three Stages of a College Examination.
Journal of Personality and Social Psychology. No. 48, 150-170.
Friedman, M.M. (1998). Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC.
Frydenberg, E. (1997). Adolescent Coping, Theoretical and Research Perspectives. New York: Routledge.
Gibson, Ivanevich, dan Donnely. (1997). Organization. Texas: Richard D. Irwins, Inc.
Glueck, S., & Glueck, E. T. (1950). Unraveling juvenile delinquency. New York: Commonwealth Fund.
Gregory, I. (1965). Anterospective Data Following Childhood Loss of a Parent.
Archives of General Psychiatry, Vol 13, 110-120.
Hadi, S. 1993. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Ofset.
Handayani, S.W.R.I & Suharnan. (2012). Konsep Diri, Stres, dan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, Vol 1 No.2.
Hetherington, E.M., Cox, M., & Cox, R. (1978). The aftermath of divorce. In J. H. Stevens Jr. & M. Mathews (Eds.), Mother-child, father-child relations. Washington D.C: National Association for the Education of Young Children.
Hoffman, M.L. (1971). Father absence and conscience development. Journal Developmental Psychology, Vol 4(3), 400-406.
Hurlock, E.B. (1974). Personality development. New Delhi: Mc Graw-Hill.
Hurlock, E.B. (1993). Perkembangan Anak Jilid 2. Terjemahan oleh Thandrasa. Jakarta: PT. Erlangga.
Hurlock, E.B. (2003). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Ihsan, H. (2009). Metode Skala Psikologi. Bandung: Jurusan Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia.
Lazarus, R.S. (1976). Pattern of Adjusment. New York: Springer Publishing Company.
Lazarus, R.S. & Folkman, S. (1984). Stress, Appraisal, and Coping. New York: Springer Publishing Company.
Lazarus, R. and etc (1986). Dynamic of Stressful Encounter: Cognitive Appraisal, Coping, and Encounter Outcomes. Journal of Personality and Social Psychology Vol 50, No 5.
Lestari, D.W. (2014). Penerimaan Diri dan Strategi Coping pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua. eJournal Psikologi Vol 2 No 1. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman.
Listiyanto, B.D. (2009). Agresivitas remaja yang memiliki orang tua tunggal (single parent) wanita. Diakses dari: www.gunadarma.ac.id (12 November 2014)
Miharso, M. (2004). Pendidikan Keluarga Qur’ani. Yogyakarta: Safiria Insania Press.
National Safety Council. (2003). Manajemen Stres. Terjemahan Palupi Widyastuti. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Nevid, S.J., Rothus, A.S. & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal (edisi ke-5, jilid I) (Alih bahasa: Tim Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ). Jakarta: Erlangga.
Papalia, D.E. & Olds, S.W. (1995). Huma n Development (6th ed). New York: Mc Graw-Hill Companies.
Perlmutter, M. & Hall. (1985). Adult Development and Aging. New York: Jhon Willey & Sons.
Pramadi, A. & Lasmono, H.K. (2003). Koping Stres pada Etnis Bali, Jawa, dan Sunda. Indonesian Psychological Journal. Anima. Vol. 18, No. 4, 326- 340.
Prihatina, R.D., Latifah, M., Johan, I.R. (2012). Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stress dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, Vol. 5, No.1, 48-57.
Pudjijogyanti, R.C. (1993). Konsep Diri dalam Pendidikan. Jakarta: Penerbit Arcan.
Putri, M.M. (2013). Suatu Penelitian Mengenai Hubungan Emotional Inteligence dengan Coping Stress (Bentuk-bentuk Coping Stress) pada Siswa Kelas Akselerasi Tahun Pertama SMAN 'X' Bekasi. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Maranatha, Bandung.
Putro, K.Z. (2005). Orangtua Sahabat Anak dan Remaja. Yogyakarta: Cerdas Pustaka.
Rando, T. (1984). Grief, Dying, and Death: Clinical Interventions for Caregivers.
Santrock, J.W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J.W., Warshak, R.A., Lindbergh, C., & Meadows, L. (1982). Children's and parents observed social behavior in stepfather families. Child Development, 53, 472-480.
Sarafino, E.P., & Smith. (2011). Health psychology: Biopsychosocial Interactions seventh edition. New York: John Willey & Sons.
Sari, W.P. (2009). Pembentukan Konsep Diri Remaja (Studi Deskriptif Komunikasi antar Pribadi Tunggal dan Pembentukan Konsep Diri Remaja di Kota Medan). Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Silaban, Isra, D., Mingkid, E., dan Kalerasan, E.R. (2015), Komunikasi Antarpribadi Orang tua dalam Pembentukan Konsep Diri Remaja pada Keluarga di Lingkungan III Kelurahan Bahu. E-journal “Acta Diurna”
Volume IV. No.3. Tahun 2015. Diakses dari: http://ejournal.unsrat.ac.id (April 2015)
Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo.
Steinberg, L. (2002). Adolescence (6th ed). New York: Mc Graw-Hill Companies.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryasoemirat, A. (2007). Wanita Single P arent yang Berhasil. Jakarta: EDSA Mahkota
Syafa’at. (2012). Saatnya memikirkan janda muda. Diakses dari: http://www.kabarbanyuwangi.info/saatnya-memikirkan-janda-muda.html (10 Oktober 2014)
Syarkiki, Hendi dan Ariati, J. (2014). Hubungan antara Problem Focused Coping dengan Prokratinasi Akademik pada Siswa Kelas XII SMA Islam Hidayatullah Semarang. Jurnal Empati Vol 3, No 4. Semarang: Universitas Diponegoro, Fakultas Psikologi.
Wallerstein, J., and Kelly, J.B. (1980). Surviving the Breakup: How Children and Parents Cope With Divorce. New York: Basic Books Inc.
Vardiansyah, D. (2008). Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Jakarta: Index.