• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN NILAI MIC AMOKSISILIN TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aurues

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENENTUAN NILAI MIC AMOKSISILIN TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aurues"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 PENENTUAN NILAI MIC AMOKSISILIN TERHADAP BAKTERI

Staphylococcus aurues Vitori1, Robiyanto1, Rafika Sari1,

1Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura. Jl. Prof. Dr.H.Hadari Nawawi, Pontianak, Kalimantan Barat, Kode Pos : 78124

Email : vitoricalista@gmail.com ABSTRAK

Infeksi merupakan salah satu penyebab angka kesakitan dan kematian yang cukup tinggi, salah satu penyebabnya adalah bakteri Staphylococcus aureus. Antibiotik menjadi salah satu andalan dalam pengobatannya infeksi bakteri seperti amoksisilin yang penggunaannya sangat tinggi di Indonesia dan efektif digunakan. Antibiotik amoksisilin merupakan antibiotik golongan penisilin atau antibiotik golongan β-laktam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai

MIC (Minimum Inhibitory Concentration) amoksisilin pada bakteri

Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi Kirby Bauer. Tahapan uji yang dilakukan meliputi sterilisasi alat, pembuatan media, pembuatan kultur kerja bakteri, pembuatan inokulum bakteri, pembuatan larutan seri konsentrasi, penentuan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC). Hasil MIC amoksisilin

terhadap Staphylococcus aureus adalah 0,0625 mg/ml dengan diameter zona

hambatnya sebesar 8,2 ± 0,47 mm.

(2)

2 PENDAHULUAN

Penyakit infeksi merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di beberapa Negara berkembang seperti Indonesia, salah satu penyebab dari infeksi adalah bakteri (Darmadi, 2008). Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia adalah bakteri Gram positif (Chopra, 2007).

salah satunya yaitu Staphylococcus aureus. Bakteri Staphylococcus aureus

memiliki ketahanan terhadap asam yang sangat tinggi dibanding bakteri yang lainnya, dan akan bertambah rentan terhadap asam jika terjadi peningkatan pada

kadar garam. Staphylococcus aureus sangat peka terhadap aktivitas asam asetat

(Theron, 2011; Charlier, 2009). Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada kulit yaitu bisul dan furun kolisis, serta infeksi yang lebih serius, seperti pneumonia, mastitis, flebitis, meningitis dan infeksi saluran urin (Radji, 2010).

Penanganan kasus infeksi bakteri dengan penggunaan antibiotik masih menjadi andalan sampai saat ini (Akalin, 2002). Amoksisilin merupakan salah satu antibiotik yang paling banyak digunakan dan efektif untuk terapi pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram positif dan Gram negatif (Chaidir, 2009). Namun, amoksisilin juga merupakan antibiotik dengan kasus resistensi yang cukup tinggi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan

91,7% resistensi amoksisilin terhadap Staphylococcus aureus (Noor, 2012).

Penelitian lainnya juga menunjukkan 93,75% tingkat resistensi amoksisilin

terhadap Staphylococcus aureus (Chudlori, 2012). Penggunaan antibiotik

amoksisilin yang tidak tepat dan tidak rasional menjadi salah satu penyebab utama kasus resistensi (Depkes RI, 2005).

Peningkatan kasus resistensi bakteri tidak dimbangi dengan penemuan antibiotik baru (Fischbach, 2009), terapi kombinasi antara bahan alam dan antibiotik dapat menjadi solusi terhadap resistensi antibiotik, penggunaaan terapi kombinasi sangat bermanfaat karena dapat bersifat sinergis atau interaksi secara adisi atau merusak seperti bersifat antagonis atau beracun pada terapi antibakteri (Adwan, 2008). Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kombinasi antara amoksisilin dengan minyak sereh esensial menunjukkan sifat yang sinergis

dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan nilai

FICI 0,0563 (Choi, 2012).

Terapi kombinasi antara bahan alam dan antibiotik hanya dapat dilakukan jika kedua bahan kombinasi tersebut sudah diketahui nilai MIC masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilai MIC Amoksisilin terhadap

bakteri Staphylococcus aureus yang akan digunakan untuk kombinasi dengan

bahan alam.

BAHAN DAN METODE Bahan

Bahan yang digunakan akuades, akuades steril, asam sulfat (Merck), barium klorida (Merck), etanol 96% (Brataco), amoksisilin, larutan DMSO (Merck), dan Mueller Hinton Agar (Himedia).

(3)

3 Metode

Nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) ditentukan menggunakan metode disc diffusion Kirby-Bauer. Tahapan pengerjaannya dimulai dari sterilisasi alat, pembuatan media bakteri, pembuatan kultur kerja bakteri, pembuatan inokulum bakteri, pembuatan larutan seri konsentrasi amoksisilin, dan penentuan Nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC).

HASIL DAN DISKUSI Hasil

Penentuan nilai MIC amoksisilin menggunakan metode disc diffusion Kirby-Bauer dengan menggunakan seri konsentrasi yang terbesar yaitu 1 mg/ml dan diturunkan sampai konsentrasi hambat minimum terhadap bakteri Staphylococcus aureus yang dapat dilihat pada tabel 1. Nilai MIC yang diperoleh

terhadap bakteri Staphylococcus aureus adalah 0,0625 mg/ml dengan diameter

zona hambatnya sebesar 8,2 ± 0,47 mm. Diskusi

Amoksisilin merupakan salah satu golongan antibiotik β-laktam yang terbagi dalam tiga karbon, satu struktur nitrogen yang dikenal dengan cincin β-laktam yang digunakan dalam aktivitas bakterisidal (Morin, 1982). Kepekaan bakteri terhadap antibiotik golongan ini tergantung atas berbagai sifat struktur dan fungsional, untuk dapat mencapai reseptor obat ini harus dapat menembus lapisan luar selubung sel. Amoksisilin sangat efektif digunakan untuk penanganan infeksi terhadap bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif (Chaidir, 2009).

Pengujian nilai MIC amoksisilin terhadap bakteri Staphylococcus aureus

menggunakan metode disc diffusion Kirby-Bauer dengan parameter yang diamati adalah zona bening atau zona hambat yang terbentuk disekitaran cakram. Zona hambat dapat dipengaruhi oleh sensitivitas bakteri, kekentalan media, konsentrasi antibakteri dan kecepatan difusi antibakteri (Pratiwi, 2008). Hasil pengujian nilai MIC amoksisilin diperoleh 0,0625 mg/ml dengan diameter zona hambatnya sebesar 8,2 ± 0,47 mm. Adapun mekanisme kerja amoksisilin yaitu dengan menghambat pembentukan mukopeptida yang diperlukan untuk sintesis dinding sel bakteri (Depkes RI, 2007). Hasil MIC amoksisilin ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya salah satunya adalah terapi kombinasi dengan bahan alam yang menjadi salah satu alternatif pengobatan infeksi karena sangat bermanfaat karena dapat bersifat sinergis atau interaksi secara adisi atau merusak seperti bersifat antagonis atau beracun pada terapi antibakteri.

KESIMPULAN

Nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dari amoksisilin terhadap

bakteri Staphylococcus aureus adalah 0,0625 mg/ml dengan diameter zona

(4)

4 UCAPAN TERIMA KASIH

Para penulis sangat berterima kasih kepada tim yang sudah membantu dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. Adwan G, Mhanna M. Synergistic Effects of Plant Extracts and Antibiotics

on Staphylococcus aureus Strains Isolated from Clinical Speciment, Middle-East Journal of Scientific Reaserch. 2008 ; 3 (3) : 134-139, 1990-9233.

2. Akalin EH. Surgical prophylaxis:The evolution of guidelines in anera of cost

containment. J Hosp Infec ; 2002.

3. Chaidir, J., 2009, Penisilin dan Sefalosporin, Kumpulan Kuliah Farmakologi,

Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 613, 615-616.

4. Charlier C, M Cretenet, S Even, Y Le L. Interactions between

Staphylococcus aureus and lactic acid bacteria and old story with new perspective. International J of Microbiol. 2009 ; 131 : 30-39.

5. Choi JY, Damte D, Lee SJ, Kim JC, Park SC. Antimicrobial Activity of

Lemongrass and Oregano essential oil against standard antibiotic resistant Staphylococcus aureus and field isolates from chronic mastitis cow. International Journal of Phytomedicine 4. 2012 : 134-139.

6. Chopra I. The Increasing Use Of Silver-Based Products As Antimicrobial

Agents: Auseful Development or A Cause for Concern. Journal of antimicrobial Chemotherapy. 2007; 59 : 587–590.

7. Chudlori B, Kuswandi M, Indrayudha P. Pola Kuman Dan Resistensinya

Terhadap Antibiotika dari Spesimen Pus Di Rsud Dr. Moewardi Tahun 2012. Pharmacon. 2012 ; 13(2) : 70-76.

8. Darmadi. Infeksi Nosokomial; Problematika dan Pengendaliannya. Jakarta:

Salemba Medika; 2008.

9. Depkes RI. Antimicrobacterial Resistance Antibiotic Usage and infection

control. Jakarta ; 2005.

10. Depkes RI. Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Jakarta : Badan Penerbit FKUI ;

2007. 667, 706, 708.

11. Fischbach MA, Walsh T. Antibiotics for Emerging Pathogen. Science. 2009 ;

325(5944) : 1089- 1093.

12. Morin RB, Marvin G.Kimia dan Biologi Antibiotik β-laktam. Biokim,

Mulyani S, penerjemah ; Yogyakarta: UGM Press. Terjemahan dari Chemistry and Biology of Antibiotic β-Lactam. 1982.

13. Noor T, Sennang N, Rusli B. Kepekaan Antimikroba Kultur Darah Di Sepsis

Neonatal (Antimicrobial Sensitivity of Blood Culture in Neonatal Sepsis). Indonesian Journal Ofclinical Pathology And Medical Laboratory. 2012 ; 19(1) : 1-64.

(5)

5

15. Radji, M. Buku Ajar Mikrobiologi, Panduan Mahasiswa Farmasi &

Kedokteran. Jakarta : EGC ; 2010.

16. Theron M M, J F R Lues. Organic Acids and Food Preservation. United

States : CRC Press ; 2011. 273 Lampiran Tabel dan Gambar

Tabel 1. Variasi Konsentrasi Amoksisilin (mg/mL) A 1 B 0,5 C 0,25 D 0,125 E 0,0625 F 0,03125 G 0,015625 H 0,007813 I 0,003906

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (4) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang

Bentuk-bentuk ekspresi deiksis sosial yang digunakan berupa bentuk pronomina persona ( personal pronouns ), bentuk sapaan ( forms of address ), bentuk terikat ( bound forms ),

Sedangkan pengertian perencanaan pajak (Tax Planning) menurut Resmi (2003:212) dapat diartikan sebagai “Upaya ya ng dilakukan oleh wajib pajak untuk menghemat pajak

Bentuk-bentuk ekspresi deiksis sosial yang digunakan berupa bentuk pronomina persona (personal pronouns), bentuk sapaan (forms of address), bentuk terikat (bound forms), dan dalam

Gertrud, aku hanya mau bilang, motif para muslim yang mengaku jihadis dengan melakukan teror itu jika dirunut-runut adalah masalah ekonomi. Jangan kau salahkan Islam. Tidak ada

operasionalnya dengan baik, selain dibutuhkan manusia sebagai pengguna juga dibutuhkan kartu atau chip yang dapat berfungsi untuk menjalankan sistem yang terdapat

Ok… Sekian dulu Ebook Belajar Trading Untuk Pemula dari. http://belajartradinguntukpemula.blogspot.com/ Anda sekarang sudah

Snakes and Ladders Terhadap Kompetensi Pengetahuan Matematika Siswa 104 Problem solving adalah model mengajar yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran yang meliputi