• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN IPA MATERI SUHU DAN KALOR BERBASIS PRAKTIKUM SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN IPA MATERI SUHU DAN KALOR BERBASIS PRAKTIKUM SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

177

MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN IPA MATERI SUHU DAN KALOR BERBASIS

PRAKTIKUM SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

VIDEO MEDIA LEARNING SCIENCE MATERIALS OF TEMPERATURE AND HEALTH BASED

ON SIMPLE PRACTICUM FOR PRIMARY V-CLASS STUDENTS

1)Mohammad Fahmi Nugraha, 2) Meiliana Nurfitriani, 3)Gumgum Gumilar, 4)Ismail 5)Andreani Yosiva

1,2,3,4)Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Jl. Tamansari, Km. 2,5 Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya *Email: m.fahminugraha@umtas.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media video pembelajaran IPA pada materi suhu dan kalor berbasis praktikum sederhana untuk siswa kelas V Sekolah Dasar, selain itu, tujuan penelitian ini untuk memberikan variasi penggunaan media pembelajaran bagi guru di Sekolah Dasar khususnya pada mata pelajaran IPA. Metode penelitian yang paling tepat digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Research and Development) yaitu penelitian yang berorientasi pada pengembangan dan validasi produk-produk pembelajaran. Dalam penelitian ini produk yang dihasilkan berupa media video pembelajaran IPA pada materi suhu dan kalor berbasis praktikum sederhana untuk siswa kelas V sekolah dasar. Hasil validasi ahli dari segi tampilan menunjukkan nilai 39 yang berarti tampilan media tersebut baik, sedangkan dari segi isi video mendapatkan nilai 40 juga menyatakan bahwa video pembelajaran baik sehingga video layak untuk dijadikan sebagai media pembelajaran, adapun saran dari ahli media adalah perlu penambahan animasi guna menarik minat anak untuk menonton sehingga sisawa tidak cepat bosan sedangkan untuk perbaikan ke depannya adalah audio penyaji harus ada penambahan alat pengeras suara agar audio yang keluar lebih jernis dan jelas. Hasil validasi guru dan ahli materi dari segi format didapat nilai sebesar 26 yang berarti format video baik, sedangkan dari segi isi mendapatkan nilai 25 dengan hasil baik, dari segi bahasa mendapat nilai 44 yang berarti media memiliki bahasa yang baik dan dari segi pembelajaran mendapatkan nilai sebesar 59 yang berarti baik, sedangkan untuk kelayakan media video pembelajaran masing-masing validator memutuskan bahwa video pembelajaran suhu dan kalor berbasis praktikum sederhana layak digunakan sebagai media pembelajaran sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian tentang media video pembelajaran IPA materi suhu dan kalor berbasis praktikum sederhana untuk siswa kelas V sekolah dasar layak digunakan sebagai media, hal tersebut ditunjukkan dengan hasil validasi ahli media, ahli materi dan guru yang mendapatkan nilai baik dan menyatakan bahwa video layak untuk digunakan sebagai media, namun penelitian ini masih hanya sebatas produksi media video pembelajaran dan belum sampai pada tahap analisis lebih mendalam terkait dengan impact factor dari media ini sehingga diharapkan pada penelitian berikutnya dapat dilakukan penelitian lanjutan untuk melihat keberhasilan media ini dalam proses pembelajaran di kelas V Sekolah Dasar.

Kata Kunci : Media Video, Praktikum Sederhana, Siswa Sekolah Dasar. ABSTRACT

This study aims to determine the science learning video media on temperature and heat material based on simple practicum for grade V elementary school students. In addition, the purpose of this study is to provide variations in the use of instructional media for teachers in elementary schools, especially in science subjects. The most appropriate research method used is the method of development research (Research and Development), namely research that is oriented towards the development and validation of learning products. In this study, the product produced was in the form of science learning video media on temperature and heat material based on simple practicum for grade V elementary school students. The results of expert validation in terms of appearance show a value of 39 which means that the appearance of the media is good, while in terms of video content it also scores 40 which also states that the learning video is good so that the video is suitable to be used as a learning medium, as for the advice from media experts it is necessary to add animation to attract children's interest in watching so that students do not get bored quickly, while for the future improvement is the audio presenter, there must be additional loudspeakers so that the audio that comes out is clearer and clearer. The results of the validation of teachers and material experts in terms of format obtained a score of 26 which means that the video format is good, while in terms of content it gets a score of 25 with good results, in terms of language it gets a score of 44 which means the media has good language and in terms of learning it gets a score of 59 which means good, while for the feasibility of the instructional video media each validator decided that the temperature and heat learning video based on a simple practicum was appropriate for use as a learning medium so that it can be concluded that research on science learning video media material temperature and heat based on simple practicum for class students V elementary schools are suitable for use as media, this is indicated by the results of the validation of media

(2)

178

experts, material experts and teachers who get good grades and state that video is suitable for use as a medium, but this research is still limited to the production of instructional video media and has not yet reached the stage. a In-depth analysis related to the impact factor of this media so that it is hoped that in the next research, further research can be carried out to see the success of this media in the learning process in grade V Elementary School.

Keywords : Video Media, Simple Practicum, Elementary School Students. PENDAHULUAN

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains merupakan salah satu mata pelajaran yang disampaikan kepada siswa pada jenjang sekolah dasar, pada dasarnya pembelajaran IPA meliputi empat unsur yaitu produk, proses, aplikasi dan sikap. terdapat dua hal yang berkaitan dengan IPA yaitu IPA sebagai produk, pengetahuan IPA yang berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif, dan IPA sebagai proses yaitu kerja ilmiah. Namun saat ini objek kajian IPA menjadi semakin berkembang meliputi konsep IPA, proses, nilai dan sikap ilmiah, aplikasi IPA dalam kehidupan sehari-hari dan kreativitas (Asih Widi Wisudawati, 2014). Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi IPA adalah melatih siswa untuk berpikir ilmiah, selain itu dalam pembelajarannya, IPA melibatkan kinerja kreatif siswa dalam memecahkan fenomena yang terjadi di alam sekitarnya.

Pemilihan media video pembelajaran didasarkan pada alasan bahwa media video merupakan media audio visual yang diharapkan dapat berperan efektif dan menyenangkan bagi siswa diusia sekolah dasar. Media audio visual mempunyai kemampuan yang lebih, karena media mencakup indera pendengaran dan indera penglihatan (Purwanti, 2015). Penelitian ini yang dijadikan konten media pembelajaran video adalah rekaman audio visual tentang praktikum IPA dengan menggunakan bahan-bahan sederhana yang tersedia dan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan guru dapat memanfaatkan media video tersebut dalam pembelajaran di kelas.

Pembelajaran di kelas dituntut untuk berpusat pada siswa (student center) dengan guru berperan sebagai fasilitator saja, artinya guru harus terus berinovasi dalam penerapan strategi, metode dan media pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara menyenangkan yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa, namun hal tersebut berbanding terbalik dengan realita di lapangan, berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru ditemukan bahwa proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA masih menggunakan cara lama yaitu menggunakan metode ceramah dengan alasan mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang sulit untuk dicerna oleh siswa sehingga penggunaan metode ceramah dianggap efektif oleh guru. Sebenarnya mata pelajaran IPA bukan merupakan mata pelajaran yang sulit untuk dicerna karena pada dasarnya konten IPA berisi tentang fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, salah satu metode pembelajaran yang dimiliki oleh IPA adalah praktikum, metode ini merupakan kelebihan yang dimiliki oleh IPA, siswa sangat menyukai pembelajaran dengan kegiatan praktikum. Hal ini terlihat dari jawaban siswa yangsebagian besar menyatakan bahwa pembelajaran dengan kegiatan praktikum dapat mempermudah dalam memahami materi pelajaran, mengajak siswa untuk aktif dan membangun kerjasama antar siswa. Siswa tertarik dan mengerti bila mereka bersamasama bekerja dalam kelas eksperimen yang ditandai dengan meningkatnya nilai, karena merasa terlibat, tidak hanya sebagai penonton (Hayat et al., 2011). Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan sebuah penelitian tentang pembuatan media pembelajaran yang mudah diakses baik oleh guru maupun oleh siswa. Adapun judul penelitian yang diambil adalah “Media Video Pembelajaran IPA pada Materi Suhu dan Kalor Berbasis Praktikum Sederhana Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.

Tujuan dari penelitian yang berjudul “Media Video Pembelajaran IPApada Materi Suhu dan Kalor Berbasis Praktikum Sederhana Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” adalah untuk mengetahui media video pembelajaran IPA pada materi suhu dan kalor berbasis praktikum sederhana untuk siswa kelas V Sekolah Dasar

METODE

Metode penelitian yang paling tepat digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Borg & Gall (1983), model penelitian dan pengembangan adalah “a process used

develop and validate educational product” yaitu penelitian yang berorientasi pada pengembangan dan validasi produk-produk pembelajaran. Metode penelitian ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang proses merencanakan, menghasilkan, dan mengevaluasi produk berupa materi maupun media yang layak digunakan

(3)

179 sbi

x Xi−1,8

dalam pembelajaran, dalam penelitian ini produk yang dihasilkan berupa media video pembelajaran IPA pada materi suhu dan kalor berbasis praktikum sederhana untuk siswa kelas V sekolah dasar.

Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain observasi, wawancara, dan validasi ahli. Secara rinci teknik pengumpulan data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Observasi dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data tentang kegiatan para siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran IPA sebagai dasar untuk menyusun produk media pembelajaran yang tepat. Wawancara dimaksudkan untuk menggali data secara detail tentang pembelajaran IPA, wawancara dilakukan kepada guru di Sekolah Dasar. Validasi ahli digunakan untuk mengetahui kelayakan dari produk media berupa video pembelajaran IPA berbasis praktikum sederhana pada materi suhu dan kalor.

Validasi kepada ahli media dan guru, validasi ahli media dilakukan kepada Yanto Supriatna yang merupakan jurnalis dan editor pada salah satu stasiun TV swasta di Kota Tasikmalaya, selanjutnya validasi kepada guru dilakukan kepada

Undang Mukmin Nuryadin, S. Pd sebagai guru di

Guru SDN 1

Sindangraja

Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan instrumen validasi media dan materi dengan kriteria penilaian sebagai berikut:

Tabel 1.

Kriteria Penilaian Media Pembelajaran Berbasis Video Digital

(Widoyoko, 2015: 238)

Keterangan:

𝑋̅𝑖 = rata-rata ideal

= ½ (skor maksimum ideal + skor minimum ideal)

𝑠𝑏𝑖 = simpangan baku ideal

= 1/6 (skor maksimum ideal - skor minimum ideal)

𝑋 = Skor empiris

Interval Interval Kriteria

X > 68.0 Sangat Baik 56.00 < X < 68.0 Baik 44.00 < X < 56.00 Cukup 32.00 < X < 44.00 Rendah X < 32.00 Sangat Rendah sbi x X +1,8 sbi x X sbi xi+0,6   i+1,8 sbi x X sbi xi−0,6   i+0,6 sbi x X sbi xi−1,8   i−0,6

(4)

180

HASIL DAN PEMBAHASAN

Media video pembelajaran IPA pada materi suhu dan kalor berbasis praktikum sederhana untuk siswa kelas V sekolah dasar divalidasi oleh ahli media dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 2.

Validasi Tampilan Media

Tabel 3. Validasi Isi Video

Tabel diatas merupakan hasil pengolahan data validasi ahli media, dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran IPA berbasis praktikum sederhana dari segi tampilan menunjukkan nilai 39 yang berarti tampilan media tersebut baik, sedangkan dari segi isi video mendapatkan nilai 40 juga menyatakan bahwa video pembelajaran baik sehingga video layak untuk dijadikan sebagai media pembelajaran, adapun saran dari ahli media adalah perlu penambahan animasi guna menarik minat anak untuk menonton sehingga sisawa tidak cepat bosan sedangkan untuk perbaikan ke depannya adalah audio penyaji harus ada penambahan alat pengeras suara agar audio yang keluar lebih jernis dan jelas.

Hasil validasi dari guru dan ahli materi dijabarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.

Validasi Ahli Materi dan Guru

Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil validasi guru dan ahli materi dari segi format didapat nilai sebesar 26 yang berarti format video baik, sedangkan dari segi isi mendapatkan nilai 25 dengan hasil baik, dari segi bahasa mendapat nilai 44 yang berarti media memiliki bahasa yang baik dan dari segi pembelajaran mendapatkan nilai sebesar 59 yang berarti baik, sedangkan untuk kelayakan media video pembelajaran masing-masing validator memutuskan bahwa video pembelajaran suhu dan kalor berbasis praktikum sederhana layak digunakan sebagai media pembelajaran.

No Nama Ahli Tampilan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Yanto Suptiatna, ST. 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 Jumlah 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4

Rata-rata per item 39

Kriteria Baik

No Responden Format Isi Bahasa Pembelajaran

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Guru 5 5 4 3 4 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 4 2 Ahli Materi 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Jumlah 9 9 8 7 7 9 9 9 9 8 9 8 7 9 9 9 9 8 rata-rata per item 26 25 44 59

Kriteria Baik Baik Baik Baik

No Nama Ahli Isi Video

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Yanto Suptiatna, ST. 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 Jumlah 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4

Rata-rata per item 40

(5)

181

KESIMPULAN

Penelitian tentang media video pembelajaran IPA materi suhu dan kalor berbasis praktikum sederhana untuk siswa kelas V sekolah dasar layak digunakan sebagai media, hal tersebut ditunjukkan dengan hasil validasi ahli media, ahli materi dan guru yang mendapatkan nilai baik dan menyatakan bahwa video layak untuk digunakan sebagai media, namun penelitian ini masih hanya sebatas produksi media video pembelajaran dan belum sampai pada tahap analisis lebih mendalam terkait dengan impact factor dari media ini sehingga diharapkan pada penelitian berikutnya dapat dilakukan penelitian lanjutan untuk melihat keberhasilan media ini dalam proses pembelajaran di kelas V Sekolah Dasar. Luaran penelitian dalam bentuk video dapat diakses pada platform youtube dengan alamat https://youtu.be/GCUwej_SeyE.

DAFTAR PUSTAKA

Asih Widi Wisudawati, E. S. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA. Bumi Aksara.

Borg, W. R. & Gall, M.D. (1983). Educational research an introduction (4thed. ). New York: Longman.

Hayat, M. S., Anggraeni, S., & Redjeki, S. (2011). Pembelajaran berbasis praktikum pada konsep invertebrata untuk pengembangan sikap ilmiah siswa. Bioma, 1(2), 141–152. https://doi.org/10.1177/0308275X06070122

Purwanti, B. (2015). Pengembangan Media Video Pembelajaran Matematika dengan Model Assure. Jurnal

Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 3(1), 42–47.

Gambar

Tabel diatas merupakan hasil pengolahan data validasi ahli media, dari tabel diatas dapat disimpulkan  bahwa media video pembelajaran IPA berbasis praktikum sederhana dari segi tampilan menunjukkan nilai 39  yang  berarti  tampilan  media  tersebut  baik,

Referensi

Dokumen terkait

Makna Konotatif Solidaritas Pecinta Alam adalah :Scene-1 : Sebuah rasa kesadaran yang membuat segala sesuatunya menjadi bermakna seperti mengaitkan tali merupakan sebuah

Adapun kegiatan pengurasan bak II, pemasangan dan pembuatan aerator( dalam bak II dan pada dinding kolam) dan untuk bak Ill, pembuatan rumah pompa, instalasi pemipaan

Osilator LC berfungsi sebagai detektor untuk mengevaluasi perubahan nilai induktansi akibat adanya perubahan jarak translasi dari massa pengganggu, yaitu tembaga

PPOK yang mempunyai risiko untuk terjadinya OSA sedangkan berdasarkan pemeriksaan polisomnografi pada 17 pasien tersebut didapatkan 5 pasien (31,25%) atau 7,35% dari 68

Model pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Wedarijaksa perlu dilakukan perubahan oleh guru mata pelajaran dengan menggunakan teknik tertentu yang dapat membantu

Pembangunan gedung bertingkat saat ini sebagian besar masih tetap menggunakan metode beton bertulang konvensional dengan menggunakan bekisting yang dicor di

Berdasarkan hal tersebut peniliti ingin mengetahui apakah penggunaan modul dalam pembelajaran dapat berfungsi dengan baik dan efektif sehingga peserta didik

Hal ini ditunjukkan oleh hasil penilaian media pembelajaran berbasis video pada: (1) validasi ahli materi, termasuk dalam kriteria “baik” dengan skor rata-rata