• Tidak ada hasil yang ditemukan

Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

uji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin – Nya juga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dapat kami susun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah dokumen yang berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga.

LAKIP pada hakikatnya merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada setiap perangkat organisasi pemerintah berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.

LAKIP diharapkan selain dapat digunakan sebagai masukan bagi pengelolaan dan penataan kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang juga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan pderencanaan di masa yang akan datang serta dapat dijadikan pedoman atau acuan bagi pejabat struktural maupun Dosen dan staf di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Format laporan ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Tersusunnya LAKIP ini merupakan hasil kerja semua pihak yang turut serta memberikan bimbingan dan masukan sehingga penyusunan LAKIP Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang ini dapat diselesaikan sesuai dengan target yang ditetapkan.

Berdasarkan analisis dan evaluasi objektif yang dilakukan melalui Laporan Kinerja Poltekkes Pangkalpinang Tahun 2019 diharapkan dapat terjadi optimalisasi peran institusi dan peningkatan efisiensi, efektifitas dan produktivitas kinerja seluruh jajaran pimpinan unit kerja dan pelaksana di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang pada tahun-tahun selanjutnya. Hal ini agar dapat mendukung kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang secara keseluruhan dalam mewujudkan Good Governance dan Clean Governance.

Akhirnya, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya kepada Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang untuk perbaikan dan peningkatan kinerja bagi seluruh unit kerja.

P

(3)

Kita menyadari bahwa selama ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang perlu kita perbaiki bersama semoga kedepan secara bertahap kekurangan-kekurangan serta kelemahan tersebut dapat diperbaiki sehingga menjadi lebih baik. Berkaitan dengan hal tersebut, masukan dan saran yang bersifat membangun kami harapkan untuk penyempurnaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang .

(4)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...1 Daftar Isi...3 Daftar Tabel ...4 Daftar Gambar ...6 Ikhtisar Eksekutif ...7 Bab I Pendahuluan ...11 a. Latar Belakang ...11

b. Maksud dan Tujuan ...11

c. Kelembagaan ...12

d. Struktur Organisasi ...13

e. Isu Strategis yang Dihadapi ...14

f. Sistematika Penulisan...15

Bab II Perencanaan dan Perjanjian kinerja ...17

a. Rencana Strategis ...17

b. Perjanjian Kinerja ...22

c. Sumber Anggaran ...23

Bab III Akuntabilitas Kinerja ...24

a. Capaian Indikator Kinerja Utama ...26

b. Realisasi Anggaran ...44

c. Sumber Daya Manusia...47

d. Sarana Prasarana ...53

Bab IV Penutup ...55

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Tahun 2019 ... ... 22

Tabel 2.2 Alokasi Anggaran Tahun 2019 ... 23

Tabel 2.3 Alokasi Anggaran Tahun 2019 BOPTN ... 24

Tabel 2.4 Distribusi Anggaran berkaitan dengan pencapaian sasaran kinerja tahun 2019 ... 24

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang tahun 2019 ... 25

Tabel 3.2 Tingkat Capaian Lulusan Tepat Waktu Tahun 2019 ... 26

Tabel 3.3 Tingkat Capaian Lulusan dengan IPK > 3.25 ... 29

Tabel 3.4 Tingkat Capaian Serapan Lulusan di Pasar Kerja < 6 bulan ... 31

Tabel 3.5 Penelitian yang dilakukan Dosen Dirinci Berdasarkan Jurusan ... 33

Tabel 3.6 Publikasi Karya Ilmiah Dosen ... 36

Tabel 3.7 Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ... 39

Tabel 3.8 Capaian Indikator Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang tahun 2015, 2016, 2017, dan 2019 ... 42

Tabel 3.9 Realisasi Anggaran Tahun 2019... 44

Tabel 3.10 Realisasi Anggaran BOPTN Tahun 2019 ... 44

Tabel 3.11 Realisasi Anggaran berkaitan dengan pencapaian sasaran kinerja tahun 2018 ... 45

Tabel 3.12 Distribusi Kualifikasi Pegawai Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pangkalpinang Tahun 2019 ... 46

Tabel 3.13 Distribusi Frekuensi Pegawai Yang Menduduki Jabatan Fungsional Teknis (JFT) Dosen Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pangkalpinang Tahun 2019 ... 46

Tabel 3.14 Distribusi Frekuensi Pegawai Yang Menduduki Jabatan Fungsional Umum (JFU) Dosen Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pangkalpinang Tahun 2019 ... 47

Tabel 3.15 Distribusi Frekuensi Pegawai Yang Menduduki Jabatan Tenaga Pendidikan Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pangkalpinang Tahun 2019 ... 47

(6)

Tabel 3.16 Distribusi Frekuensi Pegawai Yang Menduduki Jabatan Tenaga Kependidikan pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

Pangkalpinang Tahun 2019 ... 48

Tabel 3.17 Jumlah Mahasiswa Tahun 2019 untuk Setiap Jurusan ... 48

Tabel 3.18 Tenaga Pendidik Tetap Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019 ... 49

Tabel 3.19 Tenaga Pendidik Berdasarkan Jabatan Fungsional Tahun 2019 ... 50

Tabel 3.20 Tenaga Kependidikan Berdasarkan Pendidikan ... 50

Tabel 3.21 Jumlah Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang Mengikuti Tugas Belajar Tahun 2019 ... 50

Tabel 3.22 Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang mengikuti Pelatihan Tahun 2019 ... 51

Tabel 3.23 Jumlah Fungsional Dosen yang sudah tersertifikasi pada Tahun 2018 ... 51

Tabel 3.24 Akreditasi setiap Jurusan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes PangkalpinangTahun 2019 ... 51

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Keterkaitan Visi, Misi Presiden RI Dengan Sasaran Strategis Kemenkes, Badan PPSDMK dan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang ... 17 Gambar 3.1 Perbandingan target dan realisasi jumlah lulusan tepat waktu tahun

2015 - 2019 ... 27 Gambar 3.2 Perbandingan target dan realisasi jumlah lulusan dengan IPK ≥ 2,75

tahun 2015 - 2019 ... 30 Gambar 3.3 Perbandingan Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan

dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan tahun 2015 - 2019 ... 32 Gambar 3.4 Perbandingan target dengan realisasi jumlah publikasi karya ilmiah

pada jurnal nasional terakreditasi tahun 2015 – 2019 ... 36 Gambar 3.5 Perbandingan target dengan realisasi jumlah publikasi karya ilmiah

pada jurnal nasional terakreditasi tahun 2015 – 2019 ... 37 Gambar 3.6 Perbandingan target dengan realisasi kegiatan pengabdian

masyarakat athun 2015 - 2019 ... 41 Gambar 3.7 Perbandingan Capaian Sasaran Pendidikan dan Pengajaran Politeknik

(8)

IKHTISAR EKSEKUTIF

aporan Akuntabilitas Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang ini disusun sebagai pertanggungjawaban kinerja pada tahun 2019. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dimana pimpinan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja didalamnya, diminta untuk membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada pimpinan yang lebih tinggi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pangkalpinang disusun dan merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari :

1. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2014-2019 yang ditetapkan dengan Keputusan RI Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Tahun 2015-2019

2. Rencana Aksi Program Badan PPSDM Tahun 2015-2019

3. Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang Tahun 2015-2019 yang disahkan dengan Berita Acara Pengesahan RENSTRA Nomor:SENAT/17.b/VIII/2016 tanggal 09 Agustus 2016

4. Rencana Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang Tahun 2019 5. Penetapan Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang Tahun 2019

Penyusunan LAKIP Poltekkes Pangkalpinang Tahun 2019 ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2019. Dalam upaya merealisasikan good governance, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang telah melaksanakan berbagai kegiatan dan program dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis Tahun 2015-2019.

Sesuai dengan Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang tahun 2015 - 2019, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang tahun 2019 merupakan laporan untuk menyajikan perbandingan antara Capaian Kinerja (performance results) dengan Rencana Kerja (performance plan) dan informasi akuntabilitas Kinerja tahun 2019 yang merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang dijabarkan dalam tujuan/sasaran strategis.

(9)

Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang 2015 - 2019 adalah :

“Menjadi Institusi Pendidikan Kesehatan yang Unggul di Indonesia dengan Bercirikan Wilayah Kepulauan pada Tahun 2026”.

Dalam mencapai visi tersebut, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang sebagai organisasi dari Kementerian Kesehatan sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan PPSDM Kesehatan secara bersama mendukung dan ikut serta dalam mewujudkan visi dan misi pemerintah dibidang kesehatan khususnya dalam penyediaan sumberdaya kesehatan (tenaga kesehatan) mempunyai tiga misi yaitu :

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi kesehatan dalam bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara profesional bercirikan wilayah kepulauan

2. Menghasilkan lulusan yang kompetitif 3. Menjalin kerjasama lintas sektor

Untuk mengukur pencapaian Visi, Misi, dan Kebijakan Pokok Renstra tersebut maka telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key Performance Indicators (KPI) yang dijabarkan berdasarkan tugas utama dari Perguruan Tinggi yaitu ; Pendidikan dan Pengajaran, Peneltian dan Pengabdian kepada Masyarakat maka Indikator Kinerja Utama (IKU) Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang sebagai berikut:

1. Persentase lulusan tepat waktu. 2. Persentase kelulusan Uji Kompetensi.

3. Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3.25. 4. Persentase pembelajaran berbasis e-learning.

5. Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari enam bulan. 6. Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan dosen dalam satu tahun. 7. Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dalam satu tahun. 8. Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam satu

tahun.

9. Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam satu tahun.

(10)

12. Rasio Dosen terhadap mahasiswa. 13. Karya yang diusulkan mendapat HKI. 14. Pesentase dosen yang berkualifikasi S3. 15. Indeks kepuasan masyarakat.

16. Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan.

Pada tahun 2019 terdapat perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU) Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2018. Perubahan ini menyesuaikan dengan perubahan yang dilakukan oleh Badan PPSDMK. Semula terdapat enam indikator kinerja utama, pada tahun 2019 menjadi tiga belas indikator utama.

Berdasarkan analisis kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang terhadap target capaian indikator dengan realisasinya diketahui bahwa semua target IKU pada tahun 2019 tercapai. Capaian realisasi pada Tahun 2019 dan beberapa perbandingan capaian IKU dengan tahun 2018 adalah sebagai berikut:

a. Persentase lulusan tepat waktu :

Persentase lulusan tepat waktu pada tahun 2019 adalah 94,41% dari target sebesar 89%. Bila dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2018 yaitu sebesar 94,92% terjadi penurunan capaian.

b. Persentase kelulusan Uji Kompetensi :

Pada Tahun 2019 target pesentase kelulusan uji kompetensi adalah 83%, realisasi sebesar 94,35% dengan capaian sebesar 113,67%.

c. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 3,25 :

Target pesentase lulusan dengan IPK ≥ 3,25 adalah sebesar 50%, realisasi pada tahun 2019 sebesar 66,03%.

d. Persentase pembelajaran berbasis e-learning :

Target persentase pembelajaran berbasis e-learning sebesar 5%, realisasi pada tahun 2019 sebesar 41,90%.

e. Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan :

Target persentase lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan adalah 40%, realisasi pada tahun 2019 adalah 57,26%. Bila dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2018 sebesar 53,9% terdapat peningkatan capaian.

(11)

f. Target jumlah penelitian yang dilakukan oleh Dosen pada tahun 2019 adalah sebanyak 18 judul penelitian. Realisasi jumlah penelitian pada tahun 2019 sebanyak 18 judul penelitian dengan capaian 100%.

g. Target nilai jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah dalam satu tahun pada tahun 2019 sebesar 1,8. Realisasi pada tahun 2019 sebesar 3,4 dengan capaian 188,89%.

h. Realisasi jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam satu tahun adalah 1 wilayah dari target 1 wilayah dengan capaian indikator realisasi sebesar 100%.

i. Persentase jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam satu tahun pada tahun 2019 adalah sebesar 20,83% dari target 10%, dengan capaian 208,3%.

j. Persentase pendapatan PNBP tehadap biaya operasional sebesar 15,11% dari target yang ditentukan sebesar 10%. Capaian realisasi pada tahun 2019 sebesar 151,1%.

k. Realisasi jumlah Pendapatan PNBP (dalam rupiah) sebesar Rp 2.701.352.500,- dari target yang ditentukan sebesar 2.078.115.000,-.

l. Rasio Dosen terhadap mahasiswa pada tahun 2019 adalah 1 : 10,5 dari target yang ditentukan 1 : 12.

m. Realisasi karya yang diusulkan mendapat HKI pada tahun 2019 sebanyak 3 HKI dengan persentase realisasi 20% dari target 21,4%.

n. Pesentase dosen yang berkualifikasi S3 adalah 0% dari target 3%. o. Realisasi indeks kepuasan masyarakat adalah 3,00 dari target 3,12.

p. Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dana pendidikan adalah 5,05% dari target 5%. Capaian realisasi sebesar 101 %.

(12)

Dari ringkasan di atas dapat diketahui dari 16 indikator terdapat 3 indikator yang belum mencapai target dan terdapat capaian realisasi yang tidak bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena terdapat perubahan Indikator Kinerja Utama beserta targetnya. Pencapaian pada tahun ini masih perlu ditingkatkan pada tahun berikutnya, sebagai langkah awal evaluasi akuntabilitas kinerja ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan serta peningkatan kinerja dalam mencapai tujuan/sasaran strategis Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang selanjutnya.

(13)

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

oliteknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang adalah UPT Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI merupakan instansi pemerintah yang bertujuan membantu mewujudkan visi dan misi Pemerintah dibidang Kesehatan khususnya dalam penyediaan sumberdaya kesehatan (tenaga kesehatan). Hal tersebut selaras dengan sasaran strategis kelima Badan PPSDMK : “Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas, dan Pemerataan Tenaga Kesehatan”.

Sebagai instansi pemerintah di bawah Kementerian Kesehatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang berkewajiban membuat Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Secara teknis penyusunan LAKIP harus mengacu pada Peraturan Menteri PAN nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Tata Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Kesehatan No.950/Menkes/Per/VII/ 2010 tentang Pedoman Teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Kesehatan.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang berupaya melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap triwulan pada tahun berjalan dan dibulan Januari, setelah tahun anggaran berakhir. Hal ini terkait dengan kegiatan berakhirnya tahun anggaran. Evaluasi kinerja tersebut disusun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

LAKIP Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang tahun 2019 ini merupakan bukti tertulis serta wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Perencanaan Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT), yang berisi informasi tentang keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, termasuk hambatan yang dihadapi dan pemecahan masalahnya.

P

(14)

B. Maksud dan Tujuan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang tahun 2019 berisi informasi tentang pencapaian target indikator kinerja utama yang dimaksudkan untuk:

1. Peningkatan akuntabilitas Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang;

2. Menjadi dasar peningkatan kinerja seluruh sivitas akademika Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang;

3. Memperbaiki perencanaan kegiatan / program selanjutnya.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan penyediaan SDM Kesehatan.

Penyusunan LAKIP Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang bertujuan untuk memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja. Adapun tujuan khusus penyusunan LAKIP ini adalah :

1. Menyampaikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang.

2. Memberikan informasi mengenai capaian IKU pada perjanjian kinerja dan hasil kinerja yang telah ditetapkan.

3. Mengevaluasi pencapaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan, tugas, tanggung jawab dan akuntabilitas.

C. Kelembagaan (Kedududkan, Tugas Pokok dan Fungsi)

1. Kedudukan

Pada awalnya Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang merupakan Prodi Bangka Belitung di bawah naungan Poltekkes Kemenkes Palembang. Berdasarkan PERMENKES RI Nomor: 1988/MENKES/PERIX/2011 Tanggal 27 September 2011 tentang perubahan atas PERMENKES RI Nomor: 890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang organisasi dan tata kerja Politeknik Kesehatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang resmi berdiri. Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang merupakan unit pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di lingkungan Kementerian

(15)

Kesehatan . Politeknik Kesehatan Pangkalpinang dipimpin oleh seorang Direktur dan dalam melaksanakan tugas sehari-hari secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan.

2. Tugas Pokok

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :1988/Menkes/Per/X/2011 tanggal 27 September 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 890/Menkes/Per/VII/2007 tentang Organisasi & Tatakerja Politeknik Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang dalam tahapannya akan mengemban tugas sebagai penyelenggara pendidikan kesehatan yang profesional dalam jenjang Diploma III Kesehatan dengan program studi Keperawatan, Kebidanan, Gizi dan Farmasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menghasilkan sumber daya manusia kesehatan.

3. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokoknya Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dari berbagai keahlian di bidang Kesehatan

b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional dankesehatan c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidangyang

menjadi tugas dan tanggung jawab

d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannyadengan lingkungan

e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi

D. Struktur Organisasi

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Nomor: HK.04.02/I.2/4287/2017 Tentang Pengangkatan dan Penetapan Pembantu Direktur, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Kepala Unit dan Kepala Urusan di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, Struktur Organisasi pengelola pada Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang secara lengkap dapat dilihat pada diagram dibawah ini.

(16)
(17)

E. Isu Strategis yang Dihadapi

Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang dalam menjalankan tugas dan fungsinya tidak terlepas dari hambatan dan permasalahan baik dari internal maupun eksternal. Dari hasil evaluasi institusi selama lima tahun terakhir serta analisa prediksi lima tahun kedepan, maka aspek-aspek yang masih sangat penting dan relevan dengan organisasi adalah sebagai berikut:

1. Isu-isu strategis Internal

• Pemenuhan kuantitas dan kualitas SDM Pendidik dan Kependidikan • Kelengkapan sarana dan prasarana

• Tata kelola keungan

• Pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat oleh Dosen

• Kelengkapan standar mutu (Standar pelaksanaan praktek klinik) dan Pelaksanaan dan konsistensi SPMI

2. Isu-isu strategis Eksternal

• Regulasi pasar bebas untuk sektor SDM kesehatan di asia tenggara (MEA)

• Penerapan kebijakan secara regular audit mutu eksternal (AME) dari BAN PT, LAM PT Kes dan Kemeneterian Kesehatan (Standar Pendidikan, standar nakes)

• Kerjsama dalam penyerapan lulusan • Perkembangan teknologi dan informasi • Jumlah lahan praktek

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang terdiri dari :

1. Kata Pengantar 2. Ringkasan Eksekutif 3. Daftar isi, terdiri dari :

(18)

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang dan tujuan dari penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes dan tugas serta fungsi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang serta sistemitika penulisan laporan ini.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

Menjelaskan tujuan dan sasaran dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang sekaligus cara mencapai tujuan dan sasaran tersebut yang meliputi strategi atau kebijakan serta program yang ada di Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Menggambarkan secara singkat mengenai sasaran yang akan dicapai, program yang akan dilaksanakan serta indikator kinerja dan hasil yang dicapai selama tahun 2019.

BAB IV PENUTUP

Mengemukakan tentang manfaat dari penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan hasil pengukuran kinerja yang telah dicapai.

(19)

BAB II

PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Penyusunan LAKIP Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Tahun 2018 didasarkan pada Rencana Strategis (RENSTRA) Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Tahun 2017-2021 yang disahkan oleh Keputusan Direktur Nomor: HK.04.02/I.2.1/3502/2017. Arah pengembangan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang sesuai dengan kebijakan program pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang tertuang dalam Rencana Aksi Program (RAP) Badan PPSDM Kesehatan yakni meningkatkan jumlah, jenis, kualitas, dan pemerataan tenaga kesehatan. Mengacu RAP BPPSDM Kesehatan tahun 2015-2019, maka visi dan misi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang yang tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Tahun 2017-2021 mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia sebagai berikut :

“Terwujudnya Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

Gambar 2.1 Keterkaitan Visi, Misi Presiden RI Dengan Sasaran Strategis Kemenkes, Badan PPSDMK dan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

(20)

Arti Visi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang sebagai Insitusi pendidikan berperan dalam menghasilkan SDM Kesehatan yang bersinergi dalam menghasilkan lulusan yang kompetensi utamanya unggul dalam penanganan kesehatan di wilayah kepulaun di seluruh Indonesia.

Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, disusun tiga pernyataan misi institusi sebagai berikut:

Tujuan dan sasaran diturunkan dari setiap Misi yang ada, berikut adalah tujuan yang hendak dicapai oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang:

MISI

1

2

3

(21)

Berdasarkan tujuan tersebut untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang melakukan upaya lebih konkrit yang dijabarkan dalam sasaran dan sasaran strategis dan indikator sebagai berikut:

SASARAN UTAMA

1 Mahasiswa lulus tepat waktu

2 Meningkatnya kelulusan Uji Kompetensi

3 Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥ 3,25

4 Meningkatnya Pembelajaran berbasis E-learning

5 Meningkatnya penyerapan lulusan dipasar kerja kurang dari enam bulan

6 Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen

7 Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah

Terwujudnya program pembelajaran yang berkualitas yang bercirikan wilayah kepulauan dan memenuhi standar pendidikan tinggi.

Penelitian dibidang kesehatan yang tepat guna.

Pengabdian kepada masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan secara berkelanjutan.

Lulusan yang mampu bersaing di pasar tenaga kerja di Indonesia.

Meningkatnya kerjasama dengan berbagai sektor untuk meningkatkan kinerja Tridharma Perguruan Tinggi.

TUJUAN

(22)

nasional/internasional

8 Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam satu

tahun

9 Kinerja Pengelolaan Keuangan efektif, efisien dan akuntabel

10 Layanan Prima

SASARAN PENUNJANG

11 Meningkatnya program kerja sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi baik internal

maupun eksternal

12 Sarana Prasarana perkantoran dan proses belajar mengajar sesuai standar

13 Meningkatnya kepuasan pengguna lulusan

14 Mahasiswa mengikuti kompetisi tingkat nasional setiap tahun

15

Meningkatnya kerjasama dengan berbagai sektor (kemitraan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat; sumber beasiswa;

penyerapan alumni; kemitraan dengan luar negeri) dalam rangka peningkatan kinerja Tridharma Perguruan Tinggi

No STRATEGI

1 Mengembangkan kurikulum berciri wilayah kepulauan

2 Menciptakan kehidupan kampus secara demokratis dengan suasana akademis yang

kondusif

3 Meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap mekanisme dan materi uji

kompetensi

4 Mengembangkan Sistem Informasi Akademik dan Kemahasiswaan (SIAKAD), dan

E-Learning

5 Mengendalikan kualitas mutu pendidikan secara berkelanjutan

6 Menambah jumlah mahasiswa

7 Rekrutmen SDM sesuai dengan bidang kompetensi

8 Peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen

9 Pengawasan Kode Etik Dosen

10 Peningkatan jumlah HAKI

11 Peningkatan kapasitas dosen pada pendidikan formal

12 Menyusun dan mengembangkan instrumen kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan Poltekkes Pangkalpinang

13 Pengembangan kapasitas tenaga kependidikan untuk penguatan mutu layanan

akademik dan manajemen

14 Pengawasan kode etik tenaga pendidik

15 Menyediakan dana beasiswa

16 Pembentukan kerja sama dengan lintas sektor yang terkait

17 Akurasi dalam penyusunan target PNBP

(23)

18 Meningkatkan jumlah PNBP setiap tahun

19 Mengoptimalkan aset dalam pelaksanaan kegiatan

20 Monitoring pelaksanaan anggaran

21 Sistem pelaksaan anggaran dan kinerja yang akuntabel

22 Riviu pengawasan internal

23 Penyediaan sarana dan prasarana gedung pembelajaran dan perkantoran

24 Pengadaan sarana dan prasarana laboratorium

25 Pengadaan alat bantu belajar mengajar dan perkantoran

26 Pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran

27 Pengadaan kendaraan operasional proses pembelajaran dan perkantoran

28 Pemeliharaan kendaraan operasional proses pembelajaran dan perkantoran

29 Mengembangkan dokumen Prodsedur/IK/PO pada penulisan proposal dan hasil

penelitian

30 Mendistribusikan hasil penelitian ilmiah kepada masyarakat

31 Meningkatkan kapasitas dosen dalam publikasi ilmiah

32 Memfasilitasi dosen untuk publikasi ilmiah

33 Mengembangkan jurnal elektronik online

34 Mengoptimalkan Pengabdian Masyarakat sesuai bidang keahlian oleh dosen dengan/

tanpa melibatkan mahasiswa

35 Mengembangkan desa binaan terpadu

36 Meningkatkan serapan lulusan kurang dari enam bulan

37 Partisipasi mahasiswa

38 mengikuti kegiatan kompetisi tingkat nasional

39 Peningkatan kepuasan pengguna lulusan

40 Pengembangan Organisasi untuk Unit Kerja Sama

41 Pembentukan standar dokumen kerjasama

(24)

B. PERJANJIAN KINERJA

Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Pelaporan kinerja dan tata cara reviu instansi pemerintah termuat dalam PERMENPAN No. 53 Tahun 2014. Perjanjian kinerja Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari Kepala BPPSDMK kepada Direktur Poltekkes selaku UPT untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian ini maka terwujudlah komitmen dan kesepakatan antara Kepala Badan PPSDM Kesehatan sebagai pemberi amanah dan Direktur Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang sebagai penerima amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia di Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang. Berikut ini adalah Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang:

Tabel 2.1

Indikator Kinerja Tahun 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya lulusan tepat waktu Persentase lulusan tepat waktu 89,00%

2 Meningkatmya kelulusan uji

kompetensi Persentase kelulusan uji kompetensi 83,00%

3 Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥

3,25

Persentase lulusan yang mendapatkan IPK

≥ 3,25 50%

4 Meningkatnya pembelajaran berbasi

e-learning

Persentase pembelajaran berbasis

e-learning 5%

5 Meningkatnya penyerapan lulusan di

pasar kerja kurang dari 6 bulan

Persentase serapan lulusan di pasar kerja

kurang dari 6 bulan 40%

6 Meningkatnya kegiatan penelitian oleh

Dosen

Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan

oleh dosen dalam 1 tahun 18 Kegiatan

7

Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional/internasional

Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan

dijurnal ilmiah dalam satu tahun 1,8

8

Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun

Jumlah kegiatan pengabdian kepada

masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun 1 Wilayah

Persentase kegiatan pengabdian

masyarakat berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun

10%

9 Kinerja pengelolaan keuangan efektif,

efisien dan akuntabel

Persentase pendapatan PNBP terhadap

biaya operasional 10%

Jumlah pendapatan PNBP (dalam rupiah) 2.078.115.000,-

(25)

Karya yang diusulkan mendapatkan HKI 20% Persentase jumlah dosen yang

berkualifikasi S3 3%

Indeks kepuasan masyarakat 3

Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dan pendidikan

5%

C. SUMBER ANGGARAN

Dalam pelaksanaan tupoksi Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang memperoleh pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang bersumber dari Rupiah Murni (RM) dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Pada Tahun Anggaran 2019 Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang memperoleh alokasi dana sebesar Rp 29.788.710.000,- (Dua Puluh Sembilan Milyar Tujuh Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Sepuluh Ribu Rupiah). Berikut adalah alokasi awal anggaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang Tahun Anggaran 2019.

Tabel 2.2

Alokasi Anggaran Tahun 2019

Kode MAK Uraian Kegiatan dan MAK Pagu Anggaran % Sumber

Dana

2079.603 Sarana Prasarana 2.811.504.000 9,43 RM

2079.604 Gedung Layanan Pendidikan dan

Pelatihan 8.918.819.000 29,94 RM 2079.994 Layanan Perkantoran 14.396.885.000 48,33 RM 5034.501.001 Jurusan Keperawatan 240.266.000 0,81 PNBP 5034.501.001 Jurusan Keperawatan 60.458.000 0,20 RM 5034.501.002 Jurusan Kebidanan 249.631.000 0,84 PNBP 5034.501.002 Jurusan Kebidanan 29.180.000 0,09 RM 5034.501.007 Jurusan Gizi 277.795.000 0,93 PNBP 5034.501.007 Jurusan Gizi 18.244.000 0,06 RM 5034.501.018 Jurusan Farmasi 308.557.000 1,26 PNBP 5034.601 Pengabdian Masyarakat 170.000.000 0,57 RM

5034.602 Penelitian Bagi Tenaga Pendidik 375.000.000 1,26 RM

5034.603 Dukungan Layanan Pendidikan 494.745.000 1,66 PNBP

5034.603 Dukungan Layanan Pendidikan 972.067.000 3,26 RM

5034.604 Sarana dan Prasarana Pendidikan 199.992.000 0,67 PNBP

5034.970 Layanan Dukungan Manajemen

Satker 265.567.000 0,89 RM

(26)

Selama proses berjalan, terdapat revisi dan realokasi anggaran pada tahun 2019, Tabel 2.3 di bawah ini menunjukkan rincian revisi anggaran pada tahun 2019.

Tabel 2.3 Rincian Revisi Anggaran Tahun 2019

No. Urutan

Revisi DIPA Tanggal DIPA Keterangan

Pagu Anggaran (Rp.)

1 Awal DIPA Awal 05 Desember

2018 DIPA AWAL 29.788.710.000

2 Rev. 01 DIPA Awal 11 Februari

2019

Revisi halaman III DIPA (Rencana

Penarikan Dana) dan Revisi POK 29.788.710.000

3 Rev. 02 Revisi DIPA 01 29 Maret 2019 Revisi halaman III DIPA (Rencana

Penarikan Dana) 29.788.710.000

4 Rev. 03 Revisi DIPA 01 3 Mei 2019

Revisi halaman III DIPA (Pengurangan subkomponen kegiatan dikarenakan tidak melaksanakan kegiatan penelitian Berbasis Kompetensi)

29.788.710.000

5 Rev. 04 Revisi DIPA 02 28 Juni 2019 Revisi halaman III DIPA (Rencana

Penarikan Dana) dan Revisi POK 29.788.710.000

6 Rev. 05 Revisi DIPA 03 29 Agustus

2019

Revisi halaman III DIPA (Rencana

Penarikan Dana) dan Revisi POK 29.788.710.000

7 Rev. 06 Revisi DIPA 04 16 Oktober

2019

Revisi Realokasi Anggaran (penambahan pagu anggaran Belanja Pegawai)

31.746.037.000

8 Rev. 08 Revisi DIPA 05 01 November

2019

Revisi Realokasi Anggaran (penambahan pagu anggaran Belanja Modal dan Belanja Operasional untuk Program RPL)

32.121.620.000

Alokasi anggaran setelah realokasi dapat dilihat pada table 2.4 berikut ini:

Tabel 2.4 Alokasi setelah revisi dan realokasi anggaran Kode

MAK Uraian Kegiatan dan MAK

Pagu

Anggaran % Sumber Dana

2077.006

Tenaga Kesehatan yang belum Diploma III yang mendapatkan Bantuan biaya Pendidikan pada program percepatan Pendidikan

Tenaga kesehatan

384.000.000 1,20 RM

2079.603 Sarana Prasarana 3.379.299.000 10,52 RM

2079.604 Gedung Layanan Pendidikan dan Pelatihan 8.342.607.000 25,97 RM

2079.994 Layanan Perkantoran 16.354.212.000 50,91 RM

5034.501.001 Jurusan Keperawatan 285.966.000 0,89 PNBP

5034.501.001 Jurusan Keperawatan 60.458.000 0,19 RM

(27)

5034.501.002 Jurusan Kebidanan 29.180.000 0,09 RM

5034.501.007 Jurusan Gizi 260.921.000 0,81 PNBP

5034.501.007 Jurusan Gizi 18.244.000 0,06 RM

5034.501.018 Jurusan Farmasi 290.980.000 0,91 PNBP

5034.601 Pengabdian Masyarakat 170.000.000 0,53 RM

5034.602 Penelitian Bagi Tenaga Pendidik 375.000.000 1,17 RM

5034.603 Dukungan Layanan Pendidikan 494.745.000 1,54 PNBP

5034.603 Dukungan Layanan Pendidikan 972.067.000 3,03 RM

5034.604 Sarana dan Prasarana Pendidikan 199.992.000 0,62 PNBP

5034.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 265.567.000 0,83 RM

Jumlah Pagu DIPA 32.121.620.000 100,00%

Tabel 2.5

Alokasi Anggaran Tahun 2019 BOPTN

Kode MAK Uraian Kegiatan dan MAK Pagu Anggaran Sumber

Dana

5034.501.001 Jurusan Keperawatan 65.373.000 BOPTN

5034.501.002 Jurusan Kebidanan 37.928.000 BOPTN

5034.501.007 Jurusan Gizi 35.817.000 BOPTN

5034.501.018 Jurusan Farmasi 26.751.000 BOPTN

Distribusi anggaran yang berkaitan dengan kegiatan guna pencapaian sasaran kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

(28)

Tabel 2.6

Distribusi Anggaran berkaitan dengan pencapaian sasaran kinerja tahun 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Output Anggaran Anggaran

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya lulusan

tepat waktu Persentase lulusan tepat waktu Wisuda 264.701.000

2

Meningkatmya kelulusan uji kompetensi

Persentase kelulusan uji kompetensi Try Out Uji kompetensi 3.900.000

3 Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥ 3,25 Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3,25

Mahasiswa yang dididik di jurusan keperawatan 411.797.000 Mahasiswa yang dididik di jurusan kebidanan 305.490.000 Mahasiswa yang

dididik di jurusan gizi 314.982.000

Mahasiswa yang dididik di jurusan farmasi 317.731.000 4 Meningkatnya pembelajaran berbasi e-learning

Persentase pembelajaran berbasis

e-learning Sosialisasi E-Learning 15.600.000

5

Meningkatnya

penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan

Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan

Seminar Ilmiah, Edu Health dan Workshop Pengembangan Karir 76.884.000 6 Meningkatnya kegiatan penelitian oleh Dosen

Jumlah kegiatan penelitian yang

dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun Penelitian dosen 352.245.000

7

Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional/internasional

Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dijurnal ilmiah dalam satu tahun

Jurnal Kesehatan Poltekkes 22.755.000 8 Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun

Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun

Kegiatan Pengabdian

Masyarakat 25.946.000

Persentase kegiatan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun

Kegiatan Pengabdian

Masyarakat 144.054.000

9

Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel

Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional

Pendapatan dari

Mahasiswa 2.036.553.000

Jumlah pendapatan PNBP (dalam rupiah)

Pendapatan dari

Mahasiswa 2.036.553.000

10 Layanan prima

Rasio dosen terhadap mahasiswa

Penerimaan mahasiswa baru

reguler

115.209.000

Karya yang diusulkan mendapatkan HKI Penelitian dosen 1.200.000

Persentase jumlah dosen yang

berkualifikasi S3 Anggaran Tubel -

Indeks kepuasan masyarakat Fotocopy dan Bahan

Cetakan 1.000.000

Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dan pendidikan

(29)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Indikator Kinerja Utama

Pengukuran kinerja Politeknik Kemenkes Pangkalpinang dilakukan dengan menilai pencapaian setiap indikator kinerja berdasarkan standar yang ditetapkan oleh BPPSDMK maupun standar mutu dalam upaya peningkatan layanan kinerja institusi guna mencapai visi dan misi organisasi dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja.

Hasil persentase Capaian Indikator Kinerja untuk Tujuan Pendidikan dan Pengajaran pada Politeknik Kemenkes Pangkalpinang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang tahun 2019

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Meningkatnya lulusan

tepat waktu

Persentase lulusan tepat

waktu 89,00% 94,41% 106,08%

2 Meningkatmya kelulusan

uji kompetensi

Persentase kelulusan uji

kompetensi 83,00% 94,35% 113,67%

3 Meningkatnya lulusan dengan IPK ≥ 3,25 Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3,25 50% 66,03% 132,06% 4 Meningkatnya pembelajaran berbasi e-learning Persentase pembelajaran berbasis e-learning 5% 41,90% 838% 5 Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan

Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan

40% 57,26% 143,15%

6 Meningkatnya kegiatan

penelitian oleh Dosen

Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun 18 Kegiatan 18 Kegiatan 100% 7 Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah

nasional/internasional

Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dijurnal ilmiah dalam satu tahun

1,8 3,4 188,89%

8

Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun

Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun

1 Wilayah 1 Wilayah 100%

Persentase kegiatan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam 1 tahun

10% 20,83 % 208,3%

(30)

keuangan efektif, efisien dan akuntabel

terhadap biaya operasional

Jumlah pendapatan PNBP

(dalam rupiah) 2.078.115.000,- 2.701.352.500,- 129,99%

10 Layanan prima

Rasio dosen terhadap

mahasiswa 1 : 12 1 : 10,5 87,5%

Karya yang diusulkan

mendapatkan HKI 20% 21,4% 107%

Persentase jumlah dosen yang

berkualifikasi S3 3% 0% 0%

Indeks kepuasan masyarakat 3 3,12 104%

Persentase mahasiswa dari masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat bantuan dan pendidikan

5% 5,05% 101%

Capaian indikator kinerja utama Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang tahun 2019 secara umum melebihi target yang telah ditetapkan. Uraian secara rinci akan dibahas sebagai berikut :

1. Presentase Lulusan Tepat Waktu a. Perhitungan target dan realisasi

Indikator kinerja utama persentase lulusan tepat waktu adalah persentase penyelesaian masa studi sesuai dengan program. Cara menghitung indikator ini adalah dengan membandingkan jumlah mahasiswa yang lulus sesuai program (output) dengan jumlah mahasiswa pada saat menjadi mahasiswa baru (input). Target yang ditetapkan untuk IKU ini adalah 89% dengan realisasi sebesar 94,41%. Pencapaian kinerja indikator kinerja utama ini dapat lihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.2

Tingkat Capaian Lulusan Tepat Waktu Tahun 2019

NO Prodi Jumlah Mahasiswa Pesentase Capaian Mahasiswa Baru 2016 Wisudawan/Lulusan (2018) 1 DIII Keperawatan 30 29 96,67% 2 DIII Gizi 30 26 86,67% 3 DIII Kebidanan 30 29 96,67% 4 DIII Farmasi 30 28 93,33%

5 DIII Keperawatan Belitung 41 40 97,56%

(31)

Presentase capaian dapat dihitung sebagai berikut: Σ Mahasiswa yang lulus sesuai program x 100% Σ Mahasiswa yang masuk sesuai program

Presentase : 152 x 100% = 94,41% 161

Pada tahun 2018 Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang meluluskan sebanyak 112 mahasiswa angkatan keenam, sedangkan jumlah mahasiswa yang masuk sebanyak 118 mahasiswa.

Gambar 3.1.

Perbandingan target dan realisasi jumlah lulusan tepat waktu tahun 2015 - 2019

Dari perbandingan di atas dapat disimpulkan bahwa target lulusan tepat waktu setiap tahunnya dapat direalisasikan. Bila dibandingkan realisasi pada tahun 2019 dengan tahun 2018 yaitu sebesar 94,92%, terdapat penurunan persentase. Penurunan ini dikarenakan terdapat satu mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan tugas akhir, lima mahasiswa drop out dan dua mahasiswa tingkat akhir cuti. Pada tahun 2019, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang meluluskan sebanyak 156 mahasiswa. Dari 156 lulusan, 4 diantaranya adalah mahasiswa angkatan 2015/2016. Dari data tersebut maka jumlah lulusan tepat waktu pada angkatan 2016/2017 berjumlah 152 mahasiswa dari 161 mahasiswa dengan persentase 94,41%.

(32)

b. Faktor – faktor penghambat realisasi

Beberapa faktor penghambat dalam mencapai ketercapaian target lulusan tepat waktu:

1. Kurangnya minat mahasiswa terhadap bidang studi.

2. Faktor sosial ekonomi menjadi salah satu penyebab mahasiswa tidak menyelesaikan pendidikan tepat waktu, mahasiswa mengambil cuti akademik, pembiayaan, dan mengundurkan diri.

c. Upaya penyelesaian

Beberapa hal yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah lulusan tepat waktu diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan peran dan fungsi pembimbing akademik untuk mengidentifikasi potensi dan kelemahan mahasiswa.

2. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat melalui kegiatan kemahasiswaan dan pemberian beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu dan berprestasi.

3. Membuat prosedur cuti yang selektif dan syarat yang diperketat, baik cuti karena sakit dan atau alasan lainya.

4. Meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran juga dilakukan sebagai upaya peningkatan suasana kondusif untuk pembelajaran. 5. Mengembangkan Kurikulum yang sesuai dengan kompetensi dan

kebutuhan di masyarakat, dan mengembangakan metode pembelajaran partisipatif yang melibatkan mahasiswa secara aktif.

2. Persentase kelulusan uji kompetensi a. Perhitungan target dan realisasi

Indikator kinerja utama yang kedua adalah persentase kelulusan uji kompetensi. Perhitungannya dengan membandingkan jumlah lulusan yang lulus uji kompetensi dengan jumlah lulusan yang mengikuti uji kompetensi pada tahun yang sama. Perhitungan persentase kelulusan uji kompetensi hanya menghitung peserta first taker atau peserta yang pertama kali mengikuti uji kompetensi. Target persentase kelulusan uji kompetensi adalah 83%. Pencapaian indikator kinerja utama kedua ini dapat dilihat pada tabel berikut:

(33)

Tabel 3.3

Tingkat Capaian kelulusan uji kompetensi

NO Prodi Jumlah Peserta UKOM Jumlah Peserta Lulus UKOM Tingkat Capaian 1 DIII Keperawatan 29 27 93,1% 2 DIII Gizi 0 0 0% 3 DIII Kebidanan 29 27 93,1% 4 DIII Farmasi 30 29 96,67%

5 DIII Keperawatan Belitung 41 40 97,56%

TOTAL 129 123 94,35%

Pada tahun 2019 Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang meluluskan 156 mahasiswa. Dari jumlah tersebut, yang mengikuti uji kompetensi hanya empat prodi dengan jumlah peserta 129 lulusan.

Presentase capaian dapat dihitung sebagai berikut: Σ Peserta lulus uji kompetensi x 100%

Σ Peserta uji kompetensi

Presentase : 123 x 100% = 94,35% 129

Persentase kelulusan uji kompetensi lulusan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang tahun 2019 sebesar 94,35%. Tercapaianya target IKU ini merupakan hasil dari implementasi try out dan soal uji kompetensi yang dibuat sesuai dengan kompetensi.

Gambar 3.2.

Perbandingan target dan realisasi kelulusan uji kompetensi Tahun 2019

(34)

b. Faktor-Faktor Penghambat

1. Jadwal pelaksanaan uji kompetensi pada akhir tahun atau pada triwulan tiga sehingga hasil uji kompetensi belum dapat diketahui. 2. Proses pembelajaran yang masih belum optimal untuk meningkatkan

pemahaman mahasiswa.

c. Upaya Penyelesaian

1. Mengadakan pelatihan pembuatan soal try out uji kompetensi bagi dosen.

2. Melakukan pendampingan akademik oleh dosen PA, untuk memonitor capaian pembelajaran mahasiswa bimbingannya.

3. Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran.

4. Peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan penjaminan mutu (internal dan eksternal)

3. Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3,25 a. Perhitungan target dan realisasi

Indikator kinerja utama yang ketiga adalah persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3,25. Perhitungannya dengan membandingkan jumlah lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3,25 dengan jumlah semua lulusan pada tahun yang sama. Target yang ditetapkan adalah sebesar 50%. Pencapaian indikator kinerja utama kedua ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.4

Tingkat Capaian Lulusan dengan IPK > 3,25

NO Prodi Jumlah Mahasiswa Lulusan dengan IPK > 3,25 Tingkat Capaian 1 DIII Keperawatan 29 24 82,76% 2 DIII Gizi 26 19 73,08% 3 DIII Kebidanan 29 16 55,17% 4 DIII Farmasi 30 26 86,67%

5 DIII Keperawatan Belitung 42 18 42,86%

(35)

Pada tahun 2019 Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang meluluskan 156 mahasiswa. Dari jumlah tersebut, terdapat 103 lulusan yang berhasil mencapai IPK ≥ 3,25.

Presentase capaian dapat dihitung sebagai berikut: Σ Mahasiswa lulus dengan IPK ≥ 3,25 x 100% Σ Semua mahasiswa yang lulus

Presentase : 103 x 100% = 66,03% 156

Persentase yang mendapatkan IPK ≥ 3,25 Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang tahun 2019 melibihi target yang telah dibuat. Target dapat direalisasikan dikarenakan keberhasilan dalam mengintensifkan bimbingan mahasiswa melalui pembimbing akademik untuk menggali kendala yang dihadapi mahasiswa dalam proses pembelajaran yang direncanakan pada tahun 2019.

Gambar 3.3.

Perbandingan target dan realisasi jumlah lulusan dengan IPK ≥ 3,25 Tahun 2019

Dari gambar diagram di atas dapat disimpulkan bahwa target dapat direalisasi kan.

(36)

b. Faktor-Faktor Penghambat

Meskipun realisasi indikator telah melebihi target, terdapat beberapa hambatan dalam pencapaiannya yaitu :

1. Kurangnya minat mahasiswa terhadap bidang studi. 2. Menurunnya semangat belajar mahasiswa.

3. Masih terdapat dosen pembimbing akademik yang belum mengoptimalkan jadwal bimbingan akademik.

4. Kurang variatifnya cara pembelajaran yang dilakasanakan oleh dosen.

5. Standar kelulusan penerimaan mahasiswa baru yang masih rendah.

c. Upaya Penyelesaian

1. Penetapan IPK minimal lulusan yaitu wajib >= 3,00.

2. Mengoptimalkan pendampingan akademik oleh dosen PA, untuk memonitor capaian IPK mahasiswa bimbingannya.

3. Melakasanakan kegiatan kuliah pakar dengan mengundang narasumber dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.

4. Menggunakan e-learning untuk pembelajaran sehingga metode belajar lebih variatif.

5. Melakukan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuk meningkatkan kembali semangat dan motivasi belajar mahasiswa, serta menumnbuhkan rasa tanggungjawab.

6. Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran.

7. Peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan penjaminan mutu (internal dan eksternal)

4. Persentase pembelajaran berbasis e-learning a. Perhitungan target dan realisasi

Indikator kinerja utama keempat adalah persentase pembelajaran berbasis e-learning. Cara perthitungannya dengan membandingkan jumlah mata kuliah pada semester genap TA.2018/2019 dan semester ganjil TA.2019/2020 yang telah memanfaatkan e-learning pada proses pembelajarannya dengan seluruh jumlah mata kuliah pada semester

(37)

tersebut. Persentase pembelajaran berbasis e-learning Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang tahun 2019 sebesar 41,90% dari target sebesar 5%.

Tabel 3.5

Tingkat Capaian pembelajaran berbasis e-learning

No Prodi TA.2018/2019 Genap TA.2019/2020 Ganjil Total MK Total MK Berbasis E-Learning % Jmlh MK Jlmh MK berbasis Elearning Jmlh MK Jlmh MK berbasis Elearning 1 DIII Keperawatan 9 8 17 3 26 11 42,31% 2 DIII Kebidanan 11 2 14 8 25 10 40,00% 3 DIII Gizi 14 9 19 11 33 20 60,61% 4 DIII Farmasi 0 0 21 3 21 3 14,29% 5 DIII Keperawatan Belitung 0 0 0 0 0 0 0,00% Total 34 19 71 25 105 44 41,90%

Presentase capaian dapat dihitung sebagai berikut: Jumlah Mata Kuliah Berbasis E-Learning x 100% Jumlah Seluruh Mata Kuliah

Presentase : 44 x 100% = 41,90% 105

Target persentase pembelajaran berbasis e-learning pada tahun 2019 dapat direalisasikan melebihi target 5%.

Gambar 3.4.

Perbandingan persentase target dan realisasi pembelajaran berbasis e-learning

(38)

b. Faktor – faktor penghambat

1. Masih banyak dosen yang belum bisa menggunakan e-learning. 2. Akses internet untuk e-learning masih belum stabil.

3. Kurangnya pemantauan dari Jurusan/Prodi terhadap penggunaan e-learning.

c. Upaya Penyelesaian

1. Melakukan sosialisasi/pelatihan penggunaan e-learning kepada mahasiswa dan dosen.

2. Meningkatkan akses internet dilingkungan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang.

5. Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan a. Perhitungan target dan realisasi

Indikator kinerja utama kelima adalah tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja masa tunggu < 6 bulan. Indikator kelima ini adalah persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda pada tahun sebelumnya. Cara menghitungnya dengan membandingkan jumlah lulusan yang memperoleh pekerjaan < 6 bulan dengan jumlah lulusan pada tahun yang sama. Penyerapan lulusan di Pasar Kerja < 6 Bulan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang yang lulus dibulan Agustus tahun 2018 sebesar 57,26% dari target yang ditetapkan sebesar 40%. Penyerapan lulusan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.6

Tingkat Capaian Serapan Lulusan di Pasar Kerja < 6 bulan

NO Prodi Realisasi Lulusan Serapan % 1 DIII Keperawatan 28 15 53,57% 2 DIII Gizi 32 15 46,88% 3 DIII Kebidanan 30 16 53,33% 4 DIII Farmasi 27 21 77,77% TOTAL 117 67 57,26%

(39)

Presentase capaian dapat dihitung sebagai berikut:

Jumlah lulusan yang mendapat pekerjaan ≤ 6 bln x 100% Jumlah lulusan pada tahun yang sama

Presentase : 67 x 100% = 57,26% 117

Target penyerapan lulusan pada tahun 2019 dapat direalisasikan melebihi target dan melebihi realisasi pada tahun 2018 yaitu 53,90%.

Gambar 3.5.

Perbandingan Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan tahun 2015 - 2019

b. Faktor – faktor penghambat

- Kurangnya daya tampung/lapangan pekerjaan di Bangka Belitung. - Banyak questioner atau tracer study yang disebarkan masih belum

dikembalikan atau diisi oleh lulusan.

- Kurangnya pemantauan dari Jurusan/Prodi terhadap lulusan.

- Surat Tanda Registrasi (STR) yang digunakan sebagai dokumen syarat untuk melamar pekerjaan membutuhkan waktu tunggu. Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan setelah wisuda, pengumuman dan penerbitan sertifikat kompetensi sebagai syarat STR lebih kurang 4 bulan sesudahnya.

(40)

c. Upaya Penyelesaian

Berbagai upaya dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang untuk membantu lulusan mendapatkan pekerjaan dengan masa tunggu sesingkat mungkin dengan berbagai usaha sebagai berikut:

- Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang memberikan surat keterangan sementara, yang menjelaskan bahwa lulusan sudah mengikuti uji kompetensi, dan dinyatakan lulus sesuai dengan SK panitia uji kompetensi nasional

- Mengadakan kegiatan sosialisasi bursa kerja khusus bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bangka Tengah.

- Memberikan informasi mengenai lowongan kerja melalui media sosial seperti facebook, WA, dan website.

- Menawarkan lulusan pada instansi kesehatan melalui MoU dan surat penawaran lulusan.

- Membentuk grup alumni untuk menambah dan memudahkan penyebaran informasi mengenai lowongan pekerjaan.

6. Jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun a. Perhitungan target dan realisasi

Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam satu tahun diukur dengan menghitung jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam satu tahun. Kegiatan penelitian dimaksud hanya dari penelitian yang dibiayai oleh DIPA. Target jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam satu tahun adalah 18 kegiatan penelitian. Tabel berikut ini akan menjelaskan data proposal penelitian di masing-masing jurusan:

(41)

Tabel 3.7

Penelitian yang dilakukan Dosen Dirinci Berdasarkan Jurusan

NO Prodi JUDUL KEGIATAN PENDANAAN

1 DIII

Keperawatan

1. Pengaruh Senam Kaki terhadap Aktifitas sehari-hari dan kadar gula

darah pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Labu Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka

9.996.000

2. Uji Klinis Alat Pengukur Kekuatan Otot Jari Tangan (PERKUTOT) 9.996.000

3. Analisis Kebijakan Penampatan Tenaga Kesehatan di Wilayah

Kepulauan Kabupaten Bangka Selatan 10.000.000

4. Studi Fenomenologi Hermeneutik : Dampak Perilaku Seks Berisiko

terhadap Psikologis Remaja di Daerah Pesisir Desa Rajik Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2019

9.996.000

Jumlah 4 penelitian 39.988.000

2 DIII

Kebidanan

1. Pengembangan Deteksi Dini Resiko Tinggi , Sistem Rujukan

Maternal Kepulauan (DDRTSISRUKE) Berbasis Aplikasi 34.902.000

2. Pengaruh Penggunaan Kalender 1000 Hari Pertama Kehidupan

terhadap Penurunan Faktor Resiko Stunting di Kabupaten Bangka 30.000.000

3. Pengaruh Delay Cord Clamping terhadap Kadar Hemoglobin Bayi

Baru Lahir di Kota Pangkalpinang Tahun 2019 10.000.000

4. Hubungan Faktor Resiko pada Ibu Hamil Trisemester III dengan Kadar Gula Darah dan Berat Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Tempilang Tahun 2019

9.600.000

5. Efektifitas Multimedia Membaca Cepat dengan Teknik Skimming dan Scanning untuk Meningkatkan Kecepatan dalam Memahami Soal Vignette pada Mahasiswa Tingkat III Prodi Kebidanan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

-

6. Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik Training terhadap

Breastfeeding Self Efficacy pada Ibu yang Menikah Dini di RSUD Kabupaten Bangka Tengah

10.000.000

Jumlah 6 penelitian 94.502.000

3 DIII Gizi 1. Pengaruh Back Rolling Massage dengan Ekstrak Minyak Kelapa

Hijau (Cocos Nucifera) terhadap Peningkatan Produksi ASI pada Ibu Postpartum di Kota Pangkalpinang.

29.999.762

2. Identifikasi Kandungan Timbal (Pb) Ikan Gambus (Channa Striata)

yang Hidup pada Bekas Galian Timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

10.000.000

3. Uji Aktifitas Alat Pengukur Koagulan Ekstrak Etanol Akar Cemara

(Casuarinaceae) Secara Kualitatif dan In Vitro 6.000.0000

4. Pengaruh Pendidikan Gizi Mengenai Konsumsi Sayur dan Buah

melalui Media Buku Saku dan Penyuluhan pada Remaja SMPN 2 Pangkalpinang

6.000.000

Jumlah 4 penelitian 51.999.762

4 DIII Farmasi 1. Uji Aktifitas Anti Koagulan Ekstrak Etanol Akar Cemara

(Casuarinaceae) 18.000.000

2. Ujicoba Pelayanan Informasi Obat (PIO) berbasis Digital di Rumah

Sakit Bhakti Timah Pangkalpinang 24.440.000

3. Efektifitas Iklan Layanan Masyarakat terhadap Penggunaan

Antibiotik di Kota Pangkalpinang 30.000.000

4. Uji Antikolesterol Ekstrak Etanol Daun Pelawan Merah (Tristaniopsis

Merguensis Griff) 6.000.000

Jumlah 4 penelitian 78.440.000

(42)

Pada tahun 2019 terdapat 18 judul penelitian yang dilakukan oleh Dosen Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, sehingga target indikator sebesar 18 Kegiatan tercapai.:

Presentase capaian dapat dihitung sebagai berikut: Jumlah Realisasi Penelitian x 100%

Jumlah Target Penelitian

Presentase : 18 x 100% = 100% 18

Bila dibandingan dengan capaian pada tahun 2018 yaitu 109,09% terdapat penurunan capaian indikator. Penurunan ini dikarenakan penurunan target yang disesuaikan dengan jenis skim penelitian pada Pedoman Penelitian Tahun 2018 yang mengalami perubahan.

Gambar 3.6

(43)

7. Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan dijurnal ilmiah dalam satu tahun

a. Perhitungan target dan realisasi

Indikator kinerja utama publikasi karya ilmiah adalah persentase karya ilmiah yang dipublikasi dalam jurnal terakreditasi per tahun. Cara menghitung indikator ini adalah dengan menghitung jumlah karya ilmiah yang di publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi.

Jumlah publikasi selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.8

Publikasi Karya Ilmiah Dosen di Jurnal Internasional

NO Prodi JUDUL JURNAL PENERBIT JURNAL

1 DIII Farmasi Anti-Corruption Education in Milenial Era (Case

Study in Poltekes Kemenkes Pangkalpinang)

International Journal of Social, Politics and Humanities

2 DIII Gizi

Determinants Of Exclusive Breastfeeding Duration On Infants In Girimaya Community Health Center Pangkalpinang City

Indian Journal of Public Health Research & Development

3 DIII Gizi

Differences in Neonates Body Weight of Exclusive Breastfeeding and Non Exclusive Breastfeeding Infant in Depati Hamzah Hospital, Pangkalpinang

Annals of Nutrition dan Metabolism

4 DIII Gizi

Assessment of Nutrition Status and Physical Activity towards Sarcopenia among Independently Living Elderly in Pangkalpinang City

Annals of Nutrition dan Metabolism

5 DIII Gizi

Fat Intake and Dietary Fiber Intake Associated with Central Obesity among Adults in the Girimaya Health Center, Pangkalpinang

Annals of Nutrition dan Metabolism

6 DIII Gizi

Effects of Addition of Banana (Musa paradisiaca)

Blossom on Nutritional Profile and Dietary Fiber Content in Shredded Chicken

Annals of Nutrition dan Metabolism

TOTAL 6 JURNAL 3 PENERBIT

Tabel 3.9

Publikasi Karya Ilmiah Dosen di Jurnal Terakreditasi Nasional

NO Prodi JUDUL JURNAL PENERBIT JURNAL

1 DIII Gizi

Hubungan Antara Diet Anak Autisme dengan Perkembangan Anak Autisme Di Pusat Layanan Autis Provinsi Bangka Belitung

Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh

(44)

Tabel 3.10

Publikasi Karya Ilmiah Dosen di Jurnal Ber ISSN

NO Prodi JUDUL JURNAL PENERBIT JURNAL

1 DIII

Keperawatan

Usia dan Jenis Stroke Berpengaruh Terhadap Derajat Insomnia pada Pasien Stroke

Jurnal Kesehatan Poltekkes

2 DIII

Keperawatan

Pendekatan Diskusi Kelompok Sebaya Terhadap Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja

Jurnal Kesehatan Poltekkes

3 DIII Farmasi

Pendekatan Balanced Scorecard dalam

Pengukuran Kinerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Pangkalpinang

Jurnal Kesehatan Poltekkes

4 DIII Farmasi Potensi Antibakteri Ekstrak Daun Pelawan Merah

(Tristaniopsis Merguensis Griff.)

Jurnal Kesehatan Poltekkes

TOTAL 4 JURNAL 1 PENERBIT

Pada tahun 2019 terdapat sebelas publikasi karya ilmiah yang terdiri atas publikasi pada jurnal internasioanal sebanyak 6 artikel, jurnal terakreditasi nasional sebanyak 1 artikel dan jurnal ber ISSN sebanyak 4 artikel. Realisasi nilai sebesar 3,4 dari target sebesar 1,8 dan presentase capaian sebesar 134,92%. Jumlah ini meningkat dari tahun 2018 sebanyak tiga publikasi. Perhitungan nilai capaian pada tahun 2019 dapat dihitung dengan cara berikut:

Presentase capaian dapat dihitung sebagai berikut:

a : Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional berreputasi

b : Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi

c : Jumlah karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ber – ISSN n = (a x 5) + (b x 3) + (c x 1)

(a + b + c)

n = (6 x 5) + (1 x 3) + (4 x 1) = 37 (6 + 1 + 4) 11

n = 3,4

persentase capaian = n/target x 100%

(45)

Gambar 3.7

Perbandingan target dengan realisasi jumlah publikasi karya ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi tahun 2015 – 2018

b. Faktor – faktor penghambat

Jumlah publikasi karya tulis pada jurnal nasioanal terkareditasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang masih sangat sedikit dikarenakan berbagai faktor berikut ini :

- Sebagian dosen belum mengetahui informasi publikasi jurnal ilmiah terakreditasi nasional.

- Belum terakrediatasinya jurnal milik Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang.

- Beban kerja Dosen Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang dengan tugas pokok dan fungsi ganda.

c. Upaya penyelesaian

- Memberikan informasi kepada Dosen mengenai publikasi jurnal ilmiah di lembaga/instansi lain yang sudah terakreditasi.

- Mengalokasikan anggaran untuk publikasi karya ilmiah dosen pada jurnal nasional terakreditasi.

- Wakil Direktur I, UPPM, dan Pengelola Jurnal Kesehatan Poltekkes Pangkalpinang mengusahakan Jurnal dapat terakreditasi secara nasional sehingga dosen tidak kekurangan angka kredit dari unsur penelitian.

(46)

8. Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah dalam 1 tahun

a. Perhitungan target dan realisasi

Kegiatan pengabdian masyarakat meliputi praktik kerja nyata, penerapan hasil penelitian, pembinaan desa binaan, penyuluhan dan tanggap darurat bencana. Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis wilayah binaan yang mendukung program poltekkes dan kemenkes dan bekerjasama dengan pemerintah daerah adalah satu (1) wilayah binaan dari target satu (1) wilayah yaitu Desa Tanjung Gunung Kabupaten Bangka Tengah. Pencapaian kegiatan pengabdian masyarakat berbasi wilayah binaan adalah sebesar 100%. Perhitungan presentase capaian pada tahun 2019 dapat dihitung dengan cara berikut:

n : Absolut Jumlah wilayah binaan

n : 1

Adapun beberapa kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan di Wilayah Binaan tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Wilayah

NO Prodi KEGIATAN

1 DIII Kebidanan

Pengetahuan Ibu Balita tentang Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskemas Benteng di Desa Tanjung Gunung Kab. Bangka Tengah

2 DIII Kebidanan Penyegaran Kelmpok Pendukung ASI di Desa Tanjung Gunung Tahun

2019

3 DIII Kebidanan Efektifitas Pendidikan Kesehatan Melalui Media Bermain Puzzle pada

Siswa SD Desa Tanjung Gunung Kab. Bangka Tengah

4 DIII Kebidanan Peningkatan Pengetahuan Pubertas pada Remaja di Desa Tanjung

Gunung Kab. Bangka Tengah Tahun 2019

5 DIII Kebidanan Pengetahuan Suami akan Tanda Bahaya Ibu Selama Hamil di Desa

Tanjung Gunung Kab. Bangka Tengah

6 DIII Kebidanan Pemberdayaan Lansia melalui Senam Anti Struk di Desa Tanjung

Gunung Kab. Bangka Tengah Tahun 2019

7 DIII Kebidanan

Edukasi Ibu Rumah Tangga Tentang Imunisasi BCG dlam Upaya Pencegahan Kejadian TB Anak di Desa Tanjung Gunung Kab. Bangka Tengah

8 DIII Farmasi Peningkatan Kapasitas Fasilitator CBIA melalui pembentukan Agent of

Gambar

Gambar 2.1 Keterkaitan Visi, Misi Presiden RI Dengan Sasaran Strategis Kemenkes,  Badan PPSDMK dan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Tabel 2.3 Rincian Revisi Anggaran Tahun 2019
Tabel realisasi PNBP per triwulan pada tahun 2019
Tabel 3.24 Efisiensi Anggaran Gaji Pegawai Honorer / Pramubakti

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

(1) Rencana Kawasan Peruntukan Industri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 huruf f dengan luas minimal 586 (lima ratus delapan puluh enam) hektar meliputi:g. industri kecil

Peristiwa pembiasan menyebabkan adanya penyimpangan arah cahaya dan pada prisma akan mengalami dispersi cahaya, karena n bervariasi dengan

elektromagnetik, kondisi kesehatan dan interaksi antara frekuensi gelombang elektromagnetik dengan kondisi kesehatan terhadap nilai kadar gula darah tikus putih.selain itu

Selain Indeks Gini, untuk menilai tingkat ketimpangan pendapatan penduduk di suatu wilayah dapat juga menggunakan ukuran ketimpangan pendapatan menurut versi atau kriteria Bank

Seperti pada larutan gula pasir, hasil sintesis C-dots berbahan dasar air jeruk dari kedua metode untuk selanjutnya dilakukan karakterisasi UV-Vis, PL, dan TRPL. Karakterisasi

BSCi Penilaian Diri Sendiri untuk unit Produksi Primer BSCi Self-assessment for Primary Processing unit 11.4 Apakah Anda memastikan bahwa bahan kimia yang. disimpan dan

Harga dalam bauran pemasaran, disatu sisi menunjukkan pendapatan dan disisi lainnya menunjukkan biaya penetapan harga yang harus diperhitungkan secara matang karena penetapan harga

ekosistem daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan