• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kalimat Koordinasi Bahasa Batak Toba: Sebuah Ancangan Tipologi Sintaksis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kalimat Koordinasi Bahasa Batak Toba: Sebuah Ancangan Tipologi Sintaksis"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Suatu kata tambah tergolong kepura-puraan jika kata tambah itu menyatakan suatu tindakan yang tersebut pada frasa verbal sebagai unsur intinya dan dilakukan dengan tidak

Dari contoh di atas dapat dikatakan bahwa kata mou dan ato memiliki makna yang sama yaitu lagi, akan tetapi penggunaan kedua kata tersebut berbeda situasinya. Pada kalimat

Apabila suatu kata memiliki makna yang hampir sama (mirip) dengan satu atau lebih kata yang lain, maka dapat dikatakan bahwa kata-kata tersebut memiliki hubungan atau relasi

Sebuah bahasa memiliki aliansi gramatikal yang disebut sistem akusatif secara sintaksis adalah apabila argumen satu-satunya pada klausa intransitif (S) bahasa tersebut

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa pelesapan objek pada konstruksi koordiatif dapat dilakukan bila objek pada kedua klausa tersebut sama, dan objek

Menurut Jufrizal (2008: 11) pengujian tipologi sintaksis untuk sampai pada simpulan mengenai tipe sebuah bahasa dilakukan dengan mencermati konstruksi sintaktis (verbal)

Perilaku tersebut adalah argumen verba intransitif yang mirip agen pada verba transitif dapat dinominalkan dengan afiks peN, sedang argumen pasien verba intranstif

Oleh karena yang muncul dalam proses morfologi itu ada- lah subjek agen, argumen awal yang berfungsi subjek pada klausa dasar/takkausatif intransitif berubah menjadi objek dengan peran