MEDIA INFORMASI UNTUK REMAJA
TUGAS AKHIR
Program Studi
DIV KOMPUTER MULTIMEDIA
Oleh:
DANNY FEBRIAWAN IKRANEGARA 12.51016.0011
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
ix
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR... vii
DAFTAR ISI... ix
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR LAMPIRAN... xiv
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah... 4
1.3 Batasan masalah... 4
1.4 Tujuan ... 4
1.5 Manfaat ... 5
BAB II LANDASAN TEORI... 6
2.1 Jenis Kebakaran Hutan ... 6
2.2 PengertianGame... 7
2.3 Pengertian Genre Game ... 8
2.4 JenisGenre... 8
2.5 Pengertian Genre Simulasi... 9
2.6 Manfaat Bermain Game... 10
2.7 Kebakaran Hutan ... 10
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA... 11
3.1 Metodologi... 11
3.2 Pengumpulan Data ... 12
3.3 Studi Eksisting ... 17
3.5 STP... 19
3.6 Keyword... 21
3.7 DeskripsiKeyword... 23
3.8 Perancangan Karya ... 23
x
3.9 Jadwal Rencana kegiatan ... 33
3.10 Rencana Anggaran ... 34
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA... 35
4.1 Produksi ... 35
4.1.1 Pembuatan Assets ... 35
4.1.2 Pembuatan Level Game ... 36
4.1.3 Development ... 44
4.1.4Test Play... 46
4.2 Pasca Produksi ... 46
BAB V PENUTUP... 50
5.1 Kesimpulan ... 50
5.2 Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA... 51
BIODATA PENULIS... 54
1.1 Latar belakang
Kasus pembaka
saat ini hutan seluas
Riau, Jambi, Kalimant
selaku Kepala Seksi D
68 titik panas api terse
titik, Bengkulu 9 titik,
dan Provinsi Kepulau
memasuki musim ke
menyebabkan api suli antan Barat dan Kalimantan Tengah, menurut
ksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanba
ersebar di wilayah Riau sebanyak 28 titik, Sum
tik, Nanggroe Aceh Darussalam 7 titik, Sumat
pulauan Riau 1 titik. Wilayah di pesisir selatan
kemarau lebih cepat dibandingkan wilayah
sulit di padamkan.
Gambar 1.1 Grafik pantauan titik panas
Sumber : www.google.com
kian marak terjadi,
di Sumatera Utara,
nurut Slamet Riyadi
nbaru menjelaskan
umatera Utara 17
atera Barat 6 titik
n Riau cenderung
Terhitung kebakaran hutan sudah ada sejak tahun 1982 hingga sekarang
masih belum bisa teratasi berdasarkan data dari Direktorat Pengendalian
Kebakaran Hutan dan Lahan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
mencatat 18 juta hektar hutan telah habis karena terbakar dan total kerugian
Negara mencapai 700 milyar.
Kebakaran hutan semakin di perparah dengan bertambahnya jumlah titik api
diakibatkan oleh badai El Nino, badai El Nino yaitu suatu gejala penyimpangan
kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut di
Samudera pasifik khususnya di bagian tengah dan timur. Karena lautan dan
atmosfer adalah 2 sistem yang saling terhubung, maka penyimpangan kondisi laut
ini menyebabkan terjadinya penyimpangan pada kondisi atmosfer yang pada
akhirnya berakibat pada terjadinya penyimpangan iklim.
Masalah kebakaran hutan merupakan kejadian yang setiap tahun terjadi
tetapi belum juga bisa diantisipasi dengan tepat, peran serta masyarakat sangat
dibutuhkan untuk membantu memerangi kebakaran hutan yang disengaja oleh
oknum-oknum tertentu sehingga merugikan dari berbagai segi, sehingga penulis
mengangkat kasus ini sebagai judul Tugas Akhir untuk membantu memberikan
informasi mengatasi kebakaran hutan dalam bentukgamebergenresimulasi.
Game ber genre simulasi sangat cocok untuk mengedukasi tentang cara
mengatasi kebakaran karena pemain tidak harus langsung terjun ke tempat
3
Menurut JOHN C.BECK dkk (2013: 24)gamemerupakan penarik perhatian yang telah terbukti hal itu disampaikan, karena mediagamesangat mempengaruhi
seseorang untuk melakukan sesuatu dan berpengaruh untuk ke depannya.
DalamGamedibutuhkan suatugenreagargametersebut agar sesuai dengan
konsep tentang mengatasi kebakaran hutan sehingga pemain bisa lebih paham dan
mengerti. Genre game sendiri mempunyai banyak jenis, contohnya adventure,
puzzle, simulation, RPG dan masih banyak lagi. Dalam game ini penulis
menggunakangame genre simulation,Menurut RITA KUMAR (2007: 314).
“Simulation games replicate elements of a more difficult situation allowing player to study and enjoy the replicated elements and version is something they can experience and enjoy”.
terjemahan: “Game simulasi meniru elemen yang lebih sulit yang memungkinkan pemain untuk belajar dan menikmati elemen direplikasi”.
Sedangkan menurut M.Abouzeid (2001: 73) pengertian genre game adalah klasifikasi game yang didasari interaksi pemainnya visualisasi juga menjadi
ukuran klasifikasigenreini, namun untuk beberapa kasus pengembangangameini menjadi kompilasi antara beberapagenre.
Dengan dikemas berbentuk game yang menarik diharapkan simulasi
mengatasi kebakaran hutan ini bisa menjadi game yang diminati semua golongan dan bisa diterapkan secara langsung secara terus menerus sehingga hutan yang
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, maka rumusan masalah yang
dikaji antara lain:
1. Bagaimana membuat suatu game genre simulasi tentang mengatasi
kebakaran hutan yang dikemas dengan menarik?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan Tugas Akhir game simulasi ini diantara lain:
1. Pembuatangamesimulasi tentang cara mengatasi kebakaran hutan. 2. Gameterdiri dari 4 level.
3. Gameyang dimainkan secaraSingle Player.
4. Gameyang dimainkan berbasisPC(Personal Computer). 5. Gamemenggunakan modelPixel Art
1.4 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan game simulasi tentang
mengatasi kebakaran hutan dalam Tugas Akhir ini antara lain adalah:
1. Membuatgamesimulasi tentang mengatasi kebakaran hutan.
5
1.5 Manfaat
Manfaat dalam pembuatan game simulasi tentang mengatasi hutan dalam
Tugas Akhir antara lain adalah:
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat digunakan sebagai referensi keilmuan pembuat game ber genre
simulasi.
b. Dapat digunakan sebagai bahan pengembangan keilmuan lebih lanjut.
2. Manfaat Praktis
a. Genre simulasi yang digunakan dalam game ini membantu agar masyarakat bisa lebih mengerti dan menerapkan tentang bagaimana
mengatasi kebakaran hutan.
b. Diharapkan mampu menjadi game simulasi yang bukan hanya memberikan hiburan tetapi juga mengedukasi, melalui pesan yang
6
Dalam landasan teori ini menjelaskan tentang konsep dan teori yang
menunjang Tugas Akhir ini. Berikut merupakan landasan teori yang dapat
diuraikan.
2.1 Kebakaran Hutan
Pengelompokan kebakaran menurut peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor 04/MEN/1980 Bab 1 Pasal 2, Ayat 1 Mengklasikfikasikan
kebakaran menjadi 4 yaitu kategori A, B, C, D. Klasifikasi tersebut sebagai
berikut:
1. Kebakaran Kelas A
Adalah kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam.
Contoh : Kebakaran kayu, plastic, kertas dan kain.
Alat/media pemadam yang tepat untuk memadamkan kebakaran dengan
menggunakan pasir,foam(busa), tepung pemadam dan tanah/lumpur.
2. Kebakaran Kelas B
Kebakaran bahan cairan atau gas yang mudah terbakar.
Contoh : Kerosine, solar, premium dan LPG.
Alat/media pemadam yang tepat dengan menggunakan : Tepung pemadam
7
3. Kebakaran Kelas C
Kebakaran instalasi bertegangan.
Contoh : Breaker listrik.
Alat/media pemadam yang tepat dengan menggunakan : Carbon dioxsida
(CO2), Tepung kering (Dry Chemical). 4. Kebakaran Kelas D
Kebakaran pada benda-benda logam padat.
Contoh : Magnesium, Aluminium, Natrium dan Kalium.
Alat/media pemadam yang tepat dengan menggunakan pasir halus danDry Powderkhusus.
2.2 PengertianGame
Menurut para ahli tentang pengertiangame: 1. Rouse Margaret
“Gameis the running of specialized application known as electronic games, especially on machine designed for such programs and, in a more recend trend”.
Terjemahan: “game adalah menjalankan aplikasi khusus yang dikenal sebagai permainan eletronik, terutama pada mesin yang dirancang untuk program tersebut dan dalam trend baru” .
2. Subrahmanyam
Bermain game jangka panjang mempunyai efek pada pelajar dalam pelajaran.
3. Prensky
2.3 Pengertian Genre game
Genre game adalah klasifikasi game yang di dasari interaksi pemainnya
visualisasi juga menjadi ukuran klasifikasinya genre ini, namun untuk beberapa kasus pengembangangameini menjadi kompilasi antara beberapagenre.
2.4 Jenis-JenisGame (genre)
Menurut Wolf (2000) game computer dikelompokan dalam berbagai genre
atau jenis permainannya, antara lain:
1. Side Scrolling game
Dalam game ini, pemain dapat menggerakan karakter kekanan, kekiri, atas dan bawah.
Contoh :Mario Bros
2. Shooting game
Pemain harus mencari dan menembak musuh untuk mencapai tujuan
tertentu. Game jenis ini dapat dibedakan menjadi 2 kategori yaitu: First Person ShootingdanThird Person Shooting.
Contoh :Counter Strike
3. Role Playing Game (RPG)
Pada game ini pemain diminta untuk memerankan suatu karakter dan
mengemban misi khusus. Game ini terhitung memiliki komplesitas frame yang cukup tinggi.
9
4. Simulation
Merupakangameyang mensimulasikan sesuatu keadaan riil.
Contoh :Flight SimulatodanFire Fighter 5. Racing
Merupakangametentang sebuah balapan otomotif. Contoh :AsphaltdanNascar Rumble
6. Fighting
Merupakangametentang sebuah pertarungan. Contoh :Street FighterdanMortal Combat 7. Real Time Strategy (RTS)
Sebuah game tentang peperangan yang pemainnya diharuskan menyusun sebuah strategy berperang dan mempertahankansebuah kerajaan dari musuh.
Contoh :Clash ofClans, Clashof LorddanClash of King
8. Sporty
Game yang bertemakan olahraga dengan bermacam-macam jenis olahraga.
Contoh :PESdanNBA
2.5 GameSimulasi
Menurut Marczewski. Andrzej (2013) game simulasi merupakan game
dimana pemain bisa berinteraksi seperti keadaan sebenarnya.
“A simulator is where you are interacting with a virtual version of something real” .
2.6 Manfaatgamesimulasi
Menurut Hafidz Fadli (2012) manfaat darigamebergenreyaitu :
1. Sangat mendidik, karena kita bisa mengetahui dan mempelajari cara take off, landing.
2. Objek dan keadaan, objek yang sangat mirip dengan kehidupan nyata.
2.7 Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan merupakan sebuah tindakan yang illegal dan apabila tetap
dilakukan maka pelaku akan dikenakan hukuman berupa pembekuan atau
pencabutan izin perusahaan dan untuk individu akan diberikan sanksi ringan
berupa peringatan tertulis atau rehabilitasi kerusakan, retorasi, serta permintaan
maaf melalui media publik serta berjanji tidak mengulanginya.
Sedangkan untuk sanksi berat perusahaan atau individu dikenakan sanksi
denda, menjalani proses hokum dipengadilan dan masuk daftar hitam atau
Blacklist. Kegiatan pembakaran hutan untuk membuka lahan baru merugikan
banyak pihak baik bagi Negara sendiri maupun Negara lain dengan asap yang
mengepul dan pekat membuat penglihatan dan kesehatan terganggu.
Dengan diberikannya sanksi yang berat diharapkan membuat perusahaan
atau individu jerah dan tidak mengulanginya, sehingga hutan yang ada bisa tetap
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA
Pada bab III ini diuraikan serta dijelaskan tentang metode yang digunakan
dalam pengolahan data dan perancangan dalam pembuatan Tugas Akhir yang
berjudul pembuatan game ber genre simulasi berjudul “Conqueror Fire” tentang
cara mengatasi kebakaran hutan sebagai media informasi untuk remaja.
Penjelasan konsep dan pokok pikiran dalam game ini menjadi dasar rancangan karya. Metode penelitian dalam proses pembuatan game ini dilakukan
berdasarkan penelitian dengan beberapa tahapan yang digunakan yaitu
perencanaan, analisa, desain, dan implementasi. Berikut adalah uraian detail dari
setiap bagian.
3.1 Metodologi Penelitian
Pada metodologi dan perancangan karya ini akan dijelaskan dengan metode
yang digunakan dalam pembuatan dan pengolahan data serta perancangan dalam
pembuatan game ini. Metode penilitian dalam proses pembuatan game ini
dilakukan berdasarkan penilitian dengan tahapan-tahapan yang digunakan
diantaranya adalahplanningatau perencanaan, analisa, desain, implementasi.
Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian secara kualitatif, di
mana penelitian kualitatif menurut Hariyanti (2012: 22), penelitian kualitatif
mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan
sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian
penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci.
3.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam kegiatan pembuatan gamesimulasi ini dilakukan agar dalam proses analisis data tidak terjadi penyimpangan materi serta tujuan
yang dicapai dengan metode observasi, studi pustaka, wawancara, studi eksisting
dan studi literatur yaitu:
1. GameSimulasi
Pada tahapan ini, pengumpulan data lebih terarah kepada genre simulasi.
Pengumpulan data dilakukan untuk menemukan keyword yang digunakan sebagai pedoman pembuatan Tugas Akhir ini
a. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada 2 orang yaitu bapak Pandu Rukmi Utomo dan
bapak Assaji Tjahjadi, beliau adalahArtistdanProgrammer di studio game
Mojiken yang berada di Surabaya. Dari hasil wawancara kepada 2 orang
tersebut dapat disimpulkan game bergenre simulasi adalah sebuah game
yang menirukan keadaan riil baik yang sedang terjadi atau tidak, yang
dijadikan dalam sebuah game yang bertujuan untuk memberikan langkah-langkah serta membantu menambah kepekaan masyarakat untuk mengatasi
Keyword: Men
eniru, Kepekaan, dan Mengatasi
Gambar 3.1 Screenshot Steam
Sumber : Olahan Penulis, 2016
elakukan observasi dengan me review
powered.com. Hasil review menunjukan gam
sudah cukup banyak ada ini menunjukan game
keadaan yang ada cukup di minati. Game tentan asyarakat untuk melatih kepekaan, lebih cepa
tasi masalah.
eniru, Kepekaan dan Mengatasi
Hutan
n ini, pengumpulan data lebih terarah pa
n data dilakukan untuk menemukan keyword y
an Tugas akhir.
13
iew pada situs
game ber genre game yang bersifat
ntang simulasi juga
epat dan tanggap
pada permainan.
a. Observasi
Gambar 3.2 Kebakaran hutan di Australia.
Sumber : www.google.com/kebakaranhutanaustralia
Untuk mendapatkan data yang lebih mendalam penulis melakukan
observasi. Hasil observasi didapatkan kelalaian manusia serta kemarau
panjang yang menyebabkan kebakaran hutan karena kemarau yang tidak di
antisipasi menyebabkan pohon mudah terbakar sehingga menimbulkan asap
yang menganggu kesehatan dan membuat negara menderita kerugian.
Keyword: Kelalaian, Kesehatan dan Kerugian
b. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dengan cara mencari
referensi diperlukan yang berkaitan dengan pembuatan game dalam tugas akhir ini.
15
Dalam buku Panduan pengendalian kebakaran hutan dan lahan gambut
(2004: 68) karangan Wahyu Catur Adinugroho dijelaskan, penyebab
terjadinya kebakaran hutan selama ini faktor kelalaian manusia untuk
membuka lahan perkebunan baru yang berdampak matinya flora dan fauna,
menimbulkan asap yang mengandung Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2) dan Karbon Monoksida (CO) yang dapat menyebabkan penyakit ISPA dan dapat membuat jarak pandang terbatas sehingga
menimbulkan kerugian bagi negara.
Keyword: Kelalaian, Kesehatan dan Kerugian
3. Remaja
Pada tahapan ini, pengumpulan data lebih terarah kepada remaja.
Pengumpulan data dilakukan untuk menemukan keyword yang digunakan sebagai pedoman pembuatan Tugas Akhir ini.
a. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada bapak Mochamad Sigit Widodo, beliau
adalah seorang dosen bagian bimbingan konseling di Universitas PGRI Adi
Buana. Beliau mengatakan bahwa remaja adalah anak yang sudah duduk di
bangku SMP-SMA, masa remaja merupakan masa perubahan yang
signifikan terutama perubahan jasmani dan rohani. Seiring perubahan
tersebut tidak mungkin para remaja tidak terlepas dengan masalah
kenakalan yang sekarang ini banyak terjadi. Karena perubahan tersebut
perlu adanya extra perhatian agar tidak terjadi penyimpangan. Remaja juga
identik dengan mencari jati diri sehingga kehidupan remaja saat ini bisa
dibilang butuh perhatian yang cukup extra dikarenakan perkembangan
jaman sudah modern terutama teknologi, jaman sekarang internet mudah
sekali diakses di gadget sehingga banyak konten yang perlu adanya
pembekalan terlebih dahulu supaya remaja yang mengaksesnya dapat
membedakan konten yang sesuai dengan batasan umur. Gaya hidup remaja
saat ini juga beda dengan remaja jaman dulu, remaja sekarang mudah sekali
terpengaruh dengan lingkungan.
Keyword: Labil, Jati Diri dan Lingkungan
b. Studi Literatur
Pada tugas akhir ini penulis mencari data melalui internet, adapun data yang
dicari yaitu data mengenai media pembelajaran anak terutama pada
perkembangan anak usia dini. Pada hasil literatur didapatkan bahwa pada
dasarnya terdapat beberapa perkembangan anak yaitu: aspek perkembangan
kognitif, aspek perkembangan bahasa, perkembangan sosial emosional dan
aspek perkembangan fisik motorik, setiap aspek dapat berpengaruh dalam
menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak.
Remaja saat ini juga identik dengan mencari jati diri sehingga mereka
mudah sekali diperngaruhi oleh lingkungan mereka.
17
3.3 Studi Eksisting
Studi eksisting merupakan salah satu sarana referensi dalam mengerjakan
Tugas Akhir ini. Dalam studi eksisting ini di pilih game yang sudah ada untuk di analisa kelebihan dan kekuranganya. Dalam hal ini, dipilih game mengatasi
kebakaran hutan dengangenresimulasi yang berjudulFire Flying.
Fire Flying merupakan game dengan genre simulasi ini mempunyai background story yaitu sebuah hutan yang sedang mengalami kebakaran (lihat
gambar 3.3).
Gambar 3.3Fire Flying.
Tabel 3.1 Kelebihan dan kekurangangame
2. Grafik cukup menarik
1. Merupakan game yang menggunakan pemodelan 2D 2.Gameplayyang kurang menarik
Sumber : Olahan penulis, 2016
3.4 Analisis Keyword
Setelah melakukan pengumpulan data maka proses selanjutnya adalah
analisis data, data yang telah didapat dari berbagai sumber dikualifikasikan
menurut darimana data itu didapat. Lalu diolah dengan mencari mana yang paling
identik atau yang selalu ada saat proses pengumpulan data dalam bentuk tabel.
Dari wawancara, studi literatur, studi pustaka dan observasi yang telah
dilakukan (lihat tabel 3.2), didapatkan keyword berupa Meniru, kepekaan dan mengatasi.
Tabel 3.2 PengumpulanKeyword gamesimulasi
Wawancara Observasi Keyword
Meniru Meniru Meniru
Kepekaan Kepekaan Kepekaan
Mengatasi Mengatasi Mengatasi
Sumber: Olahan Penulis, 2016
Dari observasi dan studi pustaka yang telah dilakukan (lihat tabel 3.3) di
19
Tabel 3.3 PengumpulanKeywordKebakaran hutan
Observasi Studi Pustaka Keyword
Kelalaian Kelalaian Kelalaian
Kesehatan Kesehatan Kesehatan
Kerugian Kerugian Kerugian
Sumber: Olahan Penulis, 2016
Dari hasil studi pustaka dan observasi yang telah dilakukan (lihat tabel
3.4), didapatkankeywordberupa Labil, Jati diri dan Gadget. Tabel 3.4 PengumpulanKeywordRemaja
Wawancara Studi Literatur Keyword
Labil Labil Labil
Jati diri Jati diri Jadi diri
Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Sumber: Olahan Penulis, 2016
3.5 STP
Kegunaan dari STP ini adalah untuk membatasi segmentasi, target serta
positioningagar lebih jelas dan tidak terlalu melebar (lihat tabel 3.6 Analisa STP).
Tabel 3.5 Analisa STP
STP Kebakaran hutan
Segmentasi
&
Targeting
Geografis Surabaya
Demografi Usia : Remaja
perempuan
Psikografis Game yang mudah dipahami dan dimainkan karena
gameplayyang simple
Positioning Menjadi media sarana
informasi untuk membantu
mengatasi kebakaran hutan
Sumber : Olahan Penulis, 2016
Segmentasi dan targeting dari sisi geografis di tujukan untuk masyarakat.
Untuk psikologinya kelas sosial menengah, karena teknologi modern saat ini
mulai berkembang pesat dan nantinya game ini menjadi bisa diterapkan secara
langsung kedepannya. Sedangkan positioning dalam STP ini dimaksudkan untuk
menjadi sarana membantu mengatasi kebakaran hutan.
Dari hasil analisa data didapatkan dari tiga yang ada didalam judul tugas
akhir, Simulasi, Kebakaran hutan dan remaja menjadi tema dari game ini. Berdasarkan analisa data tentang game simulasi disimpulkan keyword berupa
21
3.6 Keyword
Tabel 3.6Keyword
Sumber: Olahan Penulis, 2016
Keyword yang didapatkan ini berasal dari hasil wawancara dan observasi. Menurut Margaret E. Gredler (1990: 573) mengatakan bahwa game simulasi
adalah:
“Educational games and simulations are experiential exercises that transport learners to another world, there they apply their knowledge, skills and strategies”. Unlike games, simulations are evolving case studies of a particular social or physical reality. The goal instead of winning is to take
bona fide role,address the issues, threats or problems arising in the simulation and experience the effects of one’ s decisions.”
Terjemahan: Permainan pendidikan dan simulasi latihan pengalaman yang mengangkut peserta didik ke dunia lain, di sana mereka menerapkan pengetahuan, keterampilan dan strategi ". Tidak seperti game, simulasi yang berkembang studi kasus dari realitas sosial atau fisik tertentu. Tujuan bukannya menang adalah untuk mengambil peran bonafide, mengatasi masalah, ancaman atau masalah yang timbul dalam simulasi dan mengalami efek dari keputusan seseorang”.
Dari kedua keyword tentang game simulasi tersebut, disimpulkan menjadi
keyword "Aktivitas" hal ini didukung oleh pengertian aktivitas menurut website
http://www.kbbi.we.id, yang menyatakan bahwa arti dari aktivitas adalah:salah
satu kegiatan kerja, dari arti tersebut dapat dihubungkan dari pengertian kata
meniru, kepekaan dan mengatasi dengan sumber yang sama.
Dari hasil analisa data tentang remaja ini lebih diarahkan ke arah bermain,
hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan hasil dari tugas akhir yaitu sebuah
game. Keyword yang di dapat dari anak anak berupa labil, jati diri dan gadget
dimana ketiga keyword tersebut merupakan hasil dari wawancara dan studi literatur. Dari ketigakeywordtersebut dapat disimpulkan menjadi sebuahkeyword
yaitu gaya hidup. Menurut http://www.kbbi.we.id, pengertian dari gaya hidup adalah pola tingkah laku manusia sehari-hari dalam masyarakat.
Di dalam analisa data tentang kebakaran hutan, keyword yang didapat dari
kebakaran hutan adalah kelalaian, kesehatan dan kerugian. Dari ketiga keyword
tersebut dapat disimpulkan menjadi dampak, menurut http://www.kbbi.web.id
pengertian dari dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik
23
3.7 DeskripsiKeyword
Kedua keyword kesimpulan dari hasil analisis data game simulasi,
kebakaran hutan dan remaja, dapat disimpulkan menjadi keyword akhir yaitu cerdas. Menurut http://www.kbbi.web.id arti dari cerdas adalah sempurna
pengembangan akalnya untuk berpikir dan mengerti..
Setelah melakukan analisa dan mengerucutkan keyword-keyword yang ada maka dipilih kata Cerdas sebagai kata kunci dari tugas akhir ini. Kata cerdas
sebagai kesan visual yang akan ditimbulkan dalam game ini dan sebagai dasar darigameplay.
3.8 Perancangan Karya
Pemilihan perancangan yang efektif agar konten yang akan disampaikan
dalamgameini sesuai dengan daya tangkap dan imajinasi konsumennya.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Edi (2012). Terdapat tahapan
membuat game yang akan dibagi menjadi beberapa proses dengan bagan seperti berikut (lihat tabel 3.7).
Tabel 3.7 Bagan Perancangan Karya
Pro produksi Produksi Pasca Produksi
Riset dan penyusunan
konsep awal
Penyusunan aset dan
level design
Ui initial balancing
Perumusan gameplay Test play Rilis
3.9 Pra Produksi
Berdasarkan gambar tahapan perancangan karya. Pada tahap ini penulis
mempersiapkan aspek-aspek penting yang akan menjadi dasar dalam perancangan
karya. Berdasarkan permasalahan dan informasi yang telah dipaparkan dibab-bab
sebelumnya. Maka disusunlah ide dan konsep berikut ini.
3.9.1 Riset dan Penyusunan Konsep Dasar 1. Ide dan Konsep
a. Ide
Ide dari game ini berasal dari pengamatan penulis yang melihat maraknya pembukaan lahan perkebunan baru secara ilegal dengan cara membakar
hutan yang menyebabkan kerugian dari segi moril maupun materi. Dari
hasil pengamatan maka penulis mempunyai ide untuk membuat sebuah
game sebagai sarana untuk memberikan informasi tentang cara mengatasi
kebakaran hutan.
b. Konsep
Berdasarkan keyword yang didapat, berupa kata "cerdas". Maka
implementasi kata cerdas itu didalam gameini berupa konsep sebuahgame
simulasi dimana para pemain akan bermain game yang sesuai dengan
kondisi riil yang sedang terjadi. Pada awal gameplay pemain akan memadamkan api dengan diberi batasan waktu maka pemain diharuskan
25
2. Sinopsis
Dalam sebuah game dibutuhkan suatu ringkasan cerita agar pemain dapat
mengerti tentang game yang sedang ia mainkan. Pada game ini , pemain diberi waktu dan tantangan untuk memadamkan api secepat mungkin.
3. Skenario
Skenario pada game ini berisi tentang tahapan bermain game ini. Pada awal
game terdapat beberapa tahapan yaitu opening, ketika memasuki game start
yang harus pemain lakukan adalah mengklik tombol play, lalu tahap
selanjutnya adalah main menu, didalam main menu terdapat beberapa pilihan
yaitu play, option dan exit. Jika pemain ingin memulai permainan maka memilih tombol play tapi jika pemain ingin melihat cara bermain maka
pemain harus memilih option, pada saat pemain kalah akan muncul tombol restart apabila pemain ingin mengulang permainan kembali maka pemain bisa
memilih tombol restart jika tidak maka pemain memilih tombol main menu dan apabila pemain ingin keluar dari permainan maka pemain memilih exit
4. Karakter Game ini merup
keyword yang
ini harus mence
memiliki satu ka
yang dengan me
Gambar 3.4 Flowchart
Sumber: Olahan Penulis, 2016
rupakan game yang didesain untuk remaja dan g didapat, maka desain karakter yang digunaka
ncerminkan seorang anak-anak yang senang. G
u karakter yaitu dani. Karakter tersebut melamba
n menggunakan helm pemadam kebakaran (lihat
dan sesuai dengan
unakan untuk game
. Game ini hanya mbangkan pemuda
Untuk memilih
Kuisioner dilakuka
angkatan 2012 da
Tabel 3.8 Kuisioner de
Nama Karakte
Dani
Sumber: Olahan Penul
Dari hasil kuisione
ini adalah (lihat
Gambar 3.5 Desain Sket Dani
Sumber: Olahan Penulis, 2016
lih karakter yang tepat, maka penulis melakuka
lakukan kepada mahasiswa D4 Multimedia St
n 2012 dan beberapa mahasiswa angkatan 2013 (liha
r desain karakter
kter A B
5 4
nulis, 2016
kuisioner yang dilakukan maka karakter yang terpi
hat gambar 3.6):
Gambar 3.6 Desain Sket yang Terpilih
Sumber: Olahan Penulis, 2016
27
lakukan kuisioner.
Stikom Surabaya
hat tabel 3.8).
5. Game Level
Pada game ini akan dibuat 4 game level . Dimana setiap level memiliki
tingkat kesulitan yang berbeda dan batasan waktu yang berbeda.
a. Level 1
Padalevel 1 tingkat kesuliatan masih sangat mudah pemain diberi waktu 60 detik dan jumlah titik api hanya 10.
b. Level 2
Pada level 2 tingkat kesulitan ditambah dengan mempersingkat waktu menjadi 40 detik dengan jumlah titik api bertambah menjadi 20.
c. Level 3
Padalevel3 kesulitan semakin ditingkatkan dengan terus mempersingkat batasan waktu menjadi 30 detik dan jumlah titik api menjadi 25.
d. Level 4
Pada level4 atau level terakhir waktu dipersingkat menjadi 15 detik dan
jumlah titik api menjadi 30.
6. Tipografi
Didalam sebuah game dibutuhkan tulisan dibeberapa bagian, seperti nama
game, informasi, ui dan lain – lain. Berdasarkan keyword yang didapatkan
yaitu cerdas, maka font yang digunakan dalam game ini adalah font
7. Warna
Sesuai denganK
ini menggunaka
yang bersifat ding
Kobayashi menj
warna yang bersi
Gambar 3.7 Font Verdana
Sumber: www.verdanafont.com
n Keyword yang didapat yaitu cerdas, maka w
unakan warna hijau, warna hijau termasuk dala
dingin, didalam bukuColorist(1999: 45) karanga enjelaskan warna yang sesuai dengan kata cerd
bersifat dingin .
Gambar 3.8 Warna hijau
Sumber: www.google.com/warnahijau
29
warna pada game
dalam warna-warna
rangan Shigenobu
warna-3.8.2 PenyusunanGameplay
Pada awal gameplay akan nada bunyi alarm yang menandakan sedang
terjadi kebakaran maka pemain akan memilih menggunakan helikopter atau mobil
untuk memadamkan api dengan diberi batasan waktu dan jumlah air maka pemain
diharuskan untuk cepat dan tepat untuk mengatasi kebakaran. Pada level pertama
pemain akan diberi waktu 60 detik dan jumlah titik api 10 begitu juga denganlevel
selanjutnya waktu akan terus dipersingkat dan jumlah titik api akan terus
bertambah.
3.8.3 Pasca Produksi.
Pasca produksi adalah tahap dimana game telah selesai dibuat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan kemasangamedan kegiatan publikasi.
1. Kemasan
Game yang sudah jadi ini diburn pada kepingan CD. Setelah diburn,
kepingan CD dimasukkan dalam CD-Case. Agar kepingan CD dan
CD-Casetidak terkesan polos,maka dibuatlah desain untuk labelCD dancover
31
Gambar 3.9 Sketsa Label CD
Sumber: Olahan Penulis, 2016
b. Desain Cover Case
Gambar 3.10 Sketsa Cover Case Bagian Depan
Sumber: Olahan Penulis, 2016
2. Publikasi
Kegiatan publikasi meliputi playtesting, pembuatan poster, promosi di media sosial serta pembuatan merchandise berupa sticker dan pin. Berikut adalah hal-hal yang terkait dengan pembuatan poster dan pembuatan
1. Poster
a. Konsep poster pada game ini berupaenvironmentdi dalamgame. Desain
sket poster ini menggunakan desain pada tiap level dari game (lihat gambar 3.11).
b. Sketsa Poster
Gambar 3.11 Sketsa Poster
2. Merchandise
Pembuatan merc
gamekepada ma stiker.
Ga
3.9 Jadwal kegiatan
Di dalam pem
dibuatlah jadwal kegia
erchandise dilakukan untuk mendukung kegia
masyarakat. Untukgameini dipilihmerchandise
Gambar 3.12 RancanganMerchendiseberupa S Sumber: Olahan Penulis, 2016
atan
pembuatan TA ini membutuhkan waktu dan
giatan sebagai berikut:
Gambar 3.13 Jadwal kegiatan
Sumber: Olahan Penulis, 2016
33
giatan pengenalan
handisedalam bentuk
a Stiker
3.10 Rencana Anggaran
Pada pembuatan TA ini dibutuhkan biaya, maka penulis membuat anggaran
biaya agar mempermudah penulis di dalam menyediakan dana yang di perlukan.
Tabel 3.9 Rencana Anggaran
Sumber: Olahan penulis, 2016
Pra Produksi( Riset & Hunting )
Transportasi ( BBM + Sepeda Motor ) Rp.
50.000,-Beli makanan pedagang ( Sate Ayam, dll ) Rp.
100.000,-Administrasi ( ATK, Tinta, Kertas a4, dll ) Rp.
230.000,-Jilid Proposal TA Rp.
50.000,-Fotocopy Proposal TA Rp.
15.000,-Total Pra Produksi Rp.
445.000,-Produksi
PC Rp.
-Laptop Rp.
-Game Engine Rp.
-Total Produksi Rp 0
Paska Produksi
Pembuatan Laporan TA(4) Rp.
200.000,-Cetak Publikasi(CD, Poster, Souvenir, dll) Rp.
500.000,-Total Paska Produksi Rp.
1.145.000,-35
BAB IV
IMPLEMENTASI KARYA
Pada Bab Implementasi Karya ini dijelaskan tentang rangkaian proses
pembuatan game dari tahap produksi sampai tahap pasca produksi. Berikut merupakan penjelasan secara rinci tahap produksi dan tahap pasca produksi
4.1 Produksi
Tahap produksi memiliki beberapa elemen yang penting untuk dikerjakan.
Elemen-elemen ini mempunyai keterkaitan satu sama lain, apabila salah satu tidak
ada makagametidak akan berjalan dengan baik. Elemen-elemen pembuatangame
simulasi meliputi pembuatan asset, pembuatan game level, test play dan
development.
4.1.1 PembuatanAssets
Gameini memerlukanassets agargamebisa dimainkan dengan baik.Assets
yang berada didalamgameini terdiri dari:
1. Karakter
Pada game ini terdapat satu karakter, yaitu Dani. Sesuai dengan hasil kuisioner yang dilakukan pada sket desain Dani, maka hasil dari kuisioner
2. LevelDesain Leveldesain dal
a. Level 1
Berdasarkan desa
desain karakter
Gambar 4.1 Desain Karakter Dani
Sumber: Olahan Penulis, 2016
dalamgameakan dikelompokkan 4levelyaitu :
desain yang telah dirancang pada bab III maka
er (lihat pada gambar 4.2).
Gambar 4.2 Desain Karakter Dani
Sumber: Olahan Penulis, 2016
tu :
37
Sprite sheetkarakter Dani (lihat pada gambar 4.3).
Gambar 4.3 DesainSprite SheetDani Sumber: Olahan Penulis, 2016
Sprite sheet enemyyang terdiri dari api dan burung (lihat pada gambar 4.4).
Gambar 4.4 Desain sprite sheet enemy
Sumber : Olahan Penulis, 2016
Gamba
b. Level 2
Berdasarkan des
enemy.
Sprite enemymusa
G
bar 4.5 Pembuatan DesainBackgroundlevel 1 Sumber: Olahan Penulis, 2016
desain yang telah dirancang pada bab III maka
musang (lihat pada gambar 4.6).
Gambar 4.6 Desain sprite sheetmusang
Sumber: Olahan Penulis, 2016
l 1
Sesuai dengan
bertemakan huta
Gamba
c. Level 3
Berdasarkan des
spriteair (lihat pa
n tema yang diambil dari level 2, maka desa hutan (lihat gambar 4.7).
bar 4.7 Pembuatan DesainBackground Level2 Sumber: Olahan Penulis, 2016
desain yang telah dirancang pada bab III maka
hat pada gambar 4.8).
Gambar 4.8 Desain sprite sheetair Sumber: Olahan Penulis, 2016
39
desain background
el2
Sesuai dengan
bertemakan huta
Gamba
d. Level 4
Berdasarkan des
desain kambing
G
n tema yang diambil dari level 3, maka desa hutan dengan jalan naik turun (lihat gambar 4.9)
mbar 4.9 Pembuatan DesainBackgroundhutan Sumber: Olahan Penulis, 2016
desain yang telah dirancang pada bab III maka
ng (lihat pada gambar 4.10).
Gambar 4.10 Desainsprite sheetkambing Sumber: Olahan Penulis, 2016
desain background
4.9).
hutan
Sesuai dengan
bertemakan huta
Gamba
3. Animasi
n tema yang diambil dari level 4, maka desa hutan dengan jalan naik turun (lihat gambar 4.11
bar 4.11 Pembuatan DesainBackgroundlevel 3 Sumber: Olahan Penulis, 2016
Gambar 4.12Spriteorang berlari Sumber: Olahan Penulis, 2016
Gambar 4.13Spriteapi Sumber: Olahan Penulis, 2016
41
desain background
4.11).
vel 3
4. UI
Ui (user interf
berhubungan de
tombol yang ada
tombol play unt bermain dalamgam
Gambar 4.14Spriteair Sumber: Olahan Penulis, 2016
nterface) adalah sebuah objek yang dapat di
n dengan pengguna. Pada sebuah game, biasa ada padagametersebut (lihat gambar 4.15).
Gambar 4.15 Desain UIButton
Sumber: Olahan Penulis, 2016
untuk memulai permainan, tombol option unt mgamedan tombolexituntukmenutup/keluar da
t digunakan atau
asanya UI berupa
untuk melihat cara
43
5. Sound Effect
Agar menambah kesan nyata saat bermain, maka perlu ditambahkan
suara-suara pendukung yang sesuai dengan hal yang sedang dilakukan pemain.
Padagame ini sound effect hanya digunakan ketika menekan tombol (lihat
gambar 4.16).
Gambar 4.16 Sound effect kaki melangkah
Sumber: Olahan Penulis, 2016
6. PembuatanLevel Game
Untuk membuatlevelbisa dimainkan dengan baik dibutuhkangame engine.
Dalam game engine tiap-tiap sprite dan elemen penting diberi behavior sesuai
Gambar 4.17Game Engine GameMaker Studio 1.4
Sumber: Olahan Penulis, 2016
6. Development
Pada tahap ini, elemen-elemen game mulai dikembangkan. Desain
antarmuka diterapkan dalamgame engine, spritedisatukan (lihat gambar 4.18).
Gambar 4.18 Halaman UtamaGamepadaGameMaker Studio1.4 Sumber: Olahan Penulis, 2016
Sebelum memasuki permainan pastinya setiap game memiliki halaman utama. Pada gambar 4.19 merupakan gambar menu utama ketika bermain game
ini, dari menu utama ini kita akan menuju main menu, dengan cara mengklik
Gambar
Setelah memasuki
game ini dibuat sim gambar 4.20).
Gambar 4.20 Sy
bar 4.19 Main Menu padaGameMaker Studio1.4 Sumber: Olahan Penulis, 2016
asuki halaman utama, menu utama dalam Gam
simpel agar pemain bisa lebih mudah mema
System Utama PadaGamepadaGameMaker St
Sumber: Olahan Penulis, 2016
45
o1.4
ameMaker Studio,
mainkannya (lihat
4.2 Pasca Produksi 4.2.1 UX Initial Balancing
Pada Tahap ini semua komponen game yang telah disatukan dan disempurnakan di tes kembali, tahapan ini dilakukan untuk mengetahui jika
didalam game yang tilah diperbaiki masih terdapat bug atau tidak, biasanya pada tahapan inigameakan diuji olehgametester.
4.2.2Play Testing
Play testing dilakukan untuk menguji kelancaran gameplay serta berbagai
konsep yang tersusun dalam tiap level maupun secara keseluruhan, serta melakukan berbagai perbaikan yang diperlukan (lihat gambar 4.21).
Play testingmenggunakan 2 caraplay testerteman dan pameran.Play tester
teman dilakukan menggunakan mahasiswa DIV Komputer Multimedia Stikom
Surabaya, sedangkanplay testerpameran diadakan di Royal Plaza pada tanggal
5-7 Agustus 2016.
47
Gambar 4.22Play testerpameran di Royal
Sumber: Olahan Penulis, 2016
4.2.2 Rilis
Pada tahap ini terdapat dua aspek, yaitu pembuatan kemasan dan
merchandise sebagai media publikasi kepada masyarakat yang merupakan hasil dari implementasi gambar sket pada bab III.
1. Pembuatan Kemasan
Game yang sudah jadi ini diburn pada kepingan CD. Setelah diburn,
kepingan CD dimasukkan dalam CD-Case. Agar kepingan CD dan
CD-Casetidak terkesanplain,maka inilah hasil dari desainnya.
Gambar 4.23 Cover CDGame
Sumber: Olahan Penulis, 2016
b. CoverGame
Gambar 4.24 CoverGame
Sumber: Olahan Penulis, 2016
2. Publikasi
Kegiatan publikasi meliputi pembuatan poster, pembuatan merchandise
berupa stiker dan gelas serta kegiatan pameran sebagai sarana mengenalkan
game ini. Berikut adalah hasil jadi dari merchandise dan kegiatan
a. Poster
b. Stiker
Gambar 4.25 Poster
Sumber: Olahan Penulis, 2016
Gambar 4.26 Stiker
Sumber: Olahan Penulis, 2016
50
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan proses pengerjaan Tugas Akhir ini. Maka diambil
kesimpulan bahwa pembuatan game rhythm tentang lagu anak-anak Indonesia terdiri dari beberapa tahap, yaitu pembuatan asset, pembuatan level game, test play, development, UX initial balancing, dan rilis.
Game ini telah memiliki visualisasi yang dapat merangsang pertumbuhan
anak.
5.2 Saran
Berdasarkan pengalaman penulis saat pengerjaan Tugas Akhir ini. Maka
didapat saran penelitian lanjutan sebagai berikut:
1. Perbaikan dalam segi visual.
2. Peningkatan systemgameplay.
3. Penambahan variasigameplayagar pemain tidak cepat bosan.
4. Memperluas platformOperation System (OS).
Masih banyak kekurangan yang ada dalam pengerjaan karya. Tugas akhir
ini masih terkendala masalah pengaturan waktu pengerjaan. Demikian saran yang
51
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Abouzeid, M. 2000: 73. Mengenal Macam-macam Game, Jakarta. PT Grasindo.
Beck, C. John. 2013: 24. Definisi Game, USA. Harvard Review Press.
Gredler, E. Margaret. 1994. GAMES AND SIMULATIONS AND THEIR RELATIONSHIP TO LEARNING, Germany. Gulf Publishing Company
Kobayashi, Shigenobu. 1999: 45. Colorist, Japan. Kodansha America.
Kumar, Rita. 2007. Pengertian Game Simulasi, Italy. Mondadori.
Marczewski, Andrzej. 2013: 66. Simulation of Games, London. Bloomsbury.
Rouse, Margaret. 2007. Gaming, New York. Gordon and Breach Science.
Thiaragajan, Sivasaliam. 2000. INSTRUCTIONAL SIMULATION GAMES, London. Developer Stucture.
Wolf. 2001. Definition Genre Game. New York. Game Developers.
Sumber Internet
Fadli, Hafidz. 2012. http://www.kompasiana.com/manfaat-game-simulasi. Diakses 30 Oktober 2015
Felisitas, Johan. 2012. http://www.ilmugrafis.com/warna-dingin. Diakses 31 Oktober 2015
Hariyanti, Fitri. Kualitatif. 2012. Internet. http://kompasiana.com/kualitatif. Diakses 21 Oktober 2015
Prensky. 2001. http://www.etunas.com/pengertiangame. Diakses 26 Oktober 2015
Subrahmanyam. 2001. http://www.etunas.com/pengertiangame. Diakses 26 Oktober 2015
53
Sumber Wawancara
Assadji Tjahjadi,Genre Simulasi, Wawancara Langsung, April 2016. Mochamad Sigit Widodo, S.Pd,Remaja, Wawancara Langsung, April 2016