• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I (Manajemen Sistem Aplikasi Batik di Butik Puspa)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB I (Manajemen Sistem Aplikasi Batik di Butik Puspa)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengendalian persediaan (Inventory control) adalah penentuan suatu kebijakan pemesanan dalam antrian, kapan bahan itu dipesan dan berapa banyak yang dipesan secara optimal untuk dapat memenuhi permintaan. Pemesanan barang merupakan kegiatan yang sangat penting pada bagian pengendalian persediaan barang dalam suatu perusahaan, barang tersebut merupakan bahan baku yang digunakan sebagai bahan produksi atau barang yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Pada kegiatan pemesanan barang, barang yang dipesan adalah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga ada kalanya pada saat perusahaan membutuhkan barang untuk melakukan penjualan batik, barang yang dibutuhkan tidak tersedia di gudang. Adapun sebaliknya, apabila perusahaan memesan barang dengan jumlah yang cukup besar setiap banyaknya barang yang belum dibutuhkan, maka akan mengalami penumpukkan persediaan.

Proses pemesanan dari konsumen ke perusahaan yaitu dengan cara melakukan purchase order (PO) sejumlah permintaan yang diinginkan pada waktu yang telah disepakati. Selain itu, perusahaan juga perlu mempertimbangkan lamanya waktu penyimpanan produk – produk yang akan didistribusikan, karena semakin lama barang disimpan di dalam gudang maka semakin besar biaya simpan yang diperlukan. Adanya permintaan konsumen yang bersifat tidak pasti menyebabkan perusahaan sering mengalami kelebihan dan kekurangan barang sehingga perusahaan akan mengalami kerugian. Dengan demikian perusahaan perlu mengendalikan persediaan di gudang sehingga tidak terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan barang di gudang

Butik Puspa merupakan salah satu pengrajin batik di daerah Jl. Jebres No. 62 Kota Solo Provinsi Jawa Tengah memerlukan sistem pengendalian persediaan barang yang baik. Saat ini Butik Puspa masih memesan barang kepada supplier hanya berdasarkan kebutuhan dan permintaan dari konsumen yang membutuhkan. Waktu pemesanan barang dalam tenggang waktu setiap periode tidak sama, pada waktu-waktu tertentu pemakaian tehadap barang melebihi dari persediaan barang sehingga butik puspa mengalami kekosongan barang.

(2)

I-2

Untuk mengatasi masalah - masalah dari persediaan barang yang mengalami kelebihan dan kekosongan stok barang, maka dibutuhkan suatu sistem pengendaliaan yang dapat mengelola persediaan barang di Butik Puspa.

Melihat permasalahan yang terjadi di Butik Puspa maka saya akan membuat sebuah sistem yang berjudul “Manajemen Sistem Aplikasi Batik di Butik Puspa Berbasis Framework Codeigniter dan SMS Gateway (Sub: Inventoty Control)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas ada beberapa masalah yang dihadapi, diantaranya :

1. Memesan barang kepada supplier hanya berdasarkan kebutuhan dan permintaan dari konsumen yang membutuhkan

2. Pemesanan barang dengan cara melakukan purchase order (PO) dalam waktu-waktu tertentu tehadap pemakaian barang melebihi dari persediaan barang sehingga butik puspa mengalami kekosongan barang

3. Adanya kelebihan dan kekosongan stok barang persediaan yang dibutuhkan menyebabkan kerugian bagi butik puspa

1.3 Tujuan

Berdasarkan identifikasi masalah diatas ada beberapa tujuan dalam pembuatan sistem pengendaliaan persediaan, diantaranya :

Membantu administrasi gudang agar mengetahui berapa banyak kebutuhan bahan baku yang harus disiapkan atau dipesan

Menjaga agar butik puspa tidak kehabisan stok barang sehingga proses produksi pesanan tidak terlalu lama dikerjakan

(3)

I-3

1.4 Ruang Lingkup

Sesuai dengan masalah yang terurai diatas, maka penulis membatasi masalah pada :

1. Sistem ini dibuat hanya menggunakan Framework Codeigniter dan SMS Gateway

2. Aplikasi yang dibuat hanya bagian pengendalian persediaan di pergudangan

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan ini secara keseluruhan terdiri dari lima bab, dimana secara garis besar masing - masing bab membahas hal-hal, diantaranya :

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang yang menjelaskan secara ringkas mengenai keadaan yang ada dan kekurangan dari sistem yang diamati sehingga muncul topik yang diambil, identifikasi masalah membahas masalah yang sudah dikenali dan akan diberikan, tujuan berisi untuk apa makalah itu dibuat, metode penelitian membahas pengumpulan data yang dikumpulkan dan sistematika penulisan menjelaskan isi yang ada di laporan proyek

BAB II. LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang teori-teori umum yang berhubungan dengan penulisan yang digunakan dalam penyelesaian proyek ini seperti pengertian manajemen, sistem, aplikasi, batik, Butik Puspa, serta pemrograman yang akan digunakan yaitu PHP berbasis framework CodeIgniter, database yaitu MySQL dan SMS Gateway.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN

(4)

I-4

use case diagram, class diagram, sequence diagram, interaction diagram, collaboration diagram, activity diagram, statechart diagram, component diagram, deployment diagram, objek diagram, perancangan database, struktur menu, dan perancangan anatarmuka.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini berisi tentang implementasi berupa sistem/aplikasi/alat dengan merinci komponen – komponen pendukung berupa program dan pengujian berupa cara untuk mengetahui sistem/aplikasi/alat yang dibuat sesuai dengan rancangan dan menuliskan hasil ujinya.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan tentangpenerapan model inkuiri terbimbing dengan media konkretdalam peningkatan pembelajaran IPA siswa

Komoditas kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir masih dapat dikembangkan mengingat lahan yang tersedia untuk pengembangan masih cukup luas yaitu mencapai 210.283 hektar

Pendidikan karakter dewasa ini menjadi perhatian khusus pemerintah. Pemerintah meyakini bahwa dengan pendidikan karakter akan membangun sebuah bangsa bermartabat yang

Hasil pengujian menunjukkan bahwa mobile device memiliki kemampuan untuk melakukan proses digital image wateramarking pada sebuah citra yang diambil dari fitur kameranya

Kemudian populasi target penelitian ini adalah seluruh lansia yang tinggal di Griya Lansia Santo Yosef Surabaya yang mengalami gangguan tidur yaitu berjumlah 60

- sel en*otel ku"oi* tin##i3 antar sel *apat *itero"os limfosit - sel en*otel ku"oi* tin##i3 antar sel *apat *itero"os limfosit - permukaan en*otel mempun+ai

Depot Rawon Setan adalah suatu jenis usaha dalam bidang makanan yakni makanan rawon yang berdiri pada 21 Juli 1953 yang awalnya diberi nama dengan Rawon Nirom oleh sang

Berdasarkan rasional tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara gerakan repetitif, konfigurasi tangan, dan pergelangan tangan terhadap skor BCTQ