• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA POLA KONSUMSI ZINK DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA UMUR 25-59 bulan (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA POLA KONSUMSI ZINK DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA UMUR 25-59 bulan (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

dengan kejadian stunting pada balita usia 36-59 bulan di wilayah kerja. Puskesmas

Pada anak balita yang mengalami stunting lebih banyak yang kekurangan konsumsi zink dibandingkan dengan anak balita yang normal.. Keterbatasan pada penelitian ini terletak

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai hubungan status gizi, pola makan, dan peran keluarga terhadap pencegahan stunting pada balita usia 24-59 bulan di

Berdasarkan nilai OR dapat diketahui bahwa tinggi badan ibu merupakan determinan yang paling besar pengaruhnya terhadap kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan

Berdasarkan nilai OR dapat diketahui bahwa tinggi badan ibu merupakan determinan yang paling besar pengaruhnya terhadap kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan

Penelitian Arifin (2012), menyatakan bahwa faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 6 sampai 59 bulan adalah berat saat lahir, asupan gizi balita, pemberian ASI,

Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting pada anak balita usia 24- 59 bulan di wilayah kerja puskesmas sumowono kecamatan sumowono kabupaten semarang tahun 2019 Doctoral

116 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada balita usia 24-59 bulan yang mengalami kejadian stunting 58 responden dan balita