• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan terhadap Penghimpunan dan Pendistribusian Royalti Lagu Kepada Pencipta, Pemegang Hak Cipta Atau Pemilik Hak Terkait Yang Dijadikan Komoditi Oleh Rumah Karaoke (Studi di Yayasan Karya Cipta Indonesia-Surabaya)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan terhadap Penghimpunan dan Pendistribusian Royalti Lagu Kepada Pencipta, Pemegang Hak Cipta Atau Pemilik Hak Terkait Yang Dijadikan Komoditi Oleh Rumah Karaoke (Studi di Yayasan Karya Cipta Indonesia-Surabaya)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Tinjauan Terhadap Penghimpunan dan Pendistribusian Royalti Lagu Kepada Pencipta, Pemegang Hak Cipta atau Pemilik Hak terkait

Yang Dijadikan Komoditi Oleh Rumah Karaoke (Studi di Yayasan Karya Cipta Indonesia –Surabaya)

Oleh : Gilvano Berylia 201010110311120

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

(2)

PENULISAN HUKUM

Tinjauan Terhadap Penghimpunan dan Pendistribusian Royalti Lagu Kepada Pencipta, Pemegang Hak Cipta atau Pemilik Hak terkait

Yang Dijadikan Komoditi Oleh Rumah Karaoke (Studi di Yayasan Karya Cipta Indonesia –Surabaya)

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu Syarat memperoleh gelar kesarjanaan

dalam bidang Ilmu Hukum Oleh :

Gilvano Berylia 201010110311120

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu bercurahkan kepada Rassulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Tinjauan Terhadap

Penghimpunan dan Pendistribusian Royalti Lagu Kepada Pencipta, Pemegang Hak Cipta atau Pemilik Hak terkait Yang Dijadikan Komoditi Oleh Rumah Karaoke“. Ketertarikan penulis akan topic ini didasari oleh fakta bahwa kejadian

penghimpunan dan pendistribusian royalty lagu khususnya di wilayah Jawa Timur kurang di pahami oleh pencipta maupun pemegang hak cipta lagu di Jawa timur yang awam bagi mereka yang tidak mengerti tentang royalty.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu penyusunan Tugas Akhir ini. Pada kesempatan ini, Peneliti menyampaikan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tuaku, Mama dan Papa yang telah memberikan dukungan penuh, serta doa kalianlah yang membawa anakmu mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M.AP, selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

(7)

4. Mohammad Isrok, SH., CN., M.H, selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Prof. Dr. Rahayu Hartini, SH., M.Si., M.Hum, selaku pembimbing II yang telah memberikan saran dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI) Surabaya yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melakukan Observasi sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik.

7. Kakakku yang telah memberikan semangat serta doanya.

8. Saudara serta semua keluarga yang turut memberikan dukungan dan motivasinya.

9. Bidan kasayanganku Wahyu Ike Ditasari Amd. Keb, terima kasih atas kasih sayang, cinta, dukungan, motivasi, support, serta doanya untukku. 10.Kawang-kawan seperjuanganku, seluruh anggota KAMETA, terima kasih

atas bantuan dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih ada kekurangan. Oleh karna itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Dan harapan penulis semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para pembacanya.

Malang, 2015

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Cover / Sampul Dalam ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Penguji ... iii

Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ... iv

Ungkapan Pribadi / Motto ... v

Abstraksi ... vi

Abstract ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... x

Daftar Tabel / Bagan ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Kegunaan Penelitian ... 7

F. Metode Penelitian ... 7

1. Jenis Penelitian ... 8

2. Lokasi Penelitian ... 8

3. Sumber Data ... 8

4. Teknik Pengumpulan Data ... 9

5. Teknik Analisa Data ... 10

G. Rencana Sistematika Penulisan ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Mengenai Hak Cipta ... 15

(9)

2. Pengertian Hak Cipta ... 19

3. Sifat Hak Cipta ... 24

4. Isi Hak Cipta ... 26

5. Hak – Hak Yang Berkaitan Dengan Hak Cipta ... 30

6. Pengertian Pencipta Dan Pemegang Hak Cipta ... 31

7. Pendaftaran Hak Cipta ... 33

B. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian ... 34

1. Prinsip Umum ... 34

2. Pengertian Perjanjian Lisensi ... 37

3. Pengaturan Perjanjian Lisensi Dalam UU Hak Cipta ... 39

4. Pengertian Perjanjian Lisensi Hak Cipta Atas Lagu ... 43

C. Tinjauan Mengenai Royalti Dalam Hak CIpta Lagu ... 44

1. Royalti Dalam Hak Cipta Lagu ... 44

2. Pengelolahan Hak Cipta (Penghimpunan Dan Pendistribusian Royalti Lagu ... 47

D. Perlindungan Hukum Pemegang hak Cipta Lagu ... 49

1. Pengertian Perlindungan Hukum ... 49

2. Konsep Perlindungan Hukum Pemegang Hak Cipta ... 52

E. Tinjauan Umum Tentang Efektifitas Hukum ... 54

BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Karya Cipta Surabaya (YKCI Surabaya) ... 62

1. Sejarah Berdirinya Yayasan Karya Cipta Surabaya ... 62

2. Maksud dan Tujuan Didirikannya Yayasan Karya Cipta Surabaya ... 63

3. Struktur Organisasi YKCI Surabaya ... 64

4. Hubungan dan Kedudukan YKCI Surabaya Dan YKCI Pusat ... 64

5. Kewenangan YKCI Surabaya ... 65

B. Mekanisme Penghimpunan Dan Pendistribusian Royalti Lagu Oleh YKCISurabaya Kepada Rumah Karaoke Di Jawa Timur ... 66

1. Pihak – Pihak yang Bersangkutan Dalam Penggunaan Lagu dan Pembayaran Atau Penerimaan Royalti ... 66

2. Hubungan Para Pihak ... 69

3. Mekanisme Penghimpunan dan Pendistribusian Royalti Lagu Oleh YKCI Surabaya Kepada Rumah Karaoke Di Jawa Timur ... 75

C. Faktor – Faktor Yang Menghambat YKCI Surabaya Dalam Menghimpun,Mendistribusikan Royalti dari Rumah Karaoke di Jawa Timur ... 89

(10)
(11)

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Struktur Organisasi YKCI Surabaya tahun 2015 ... 64 Bagan 2. Proses Sertifikasi Lisensi Hak Cipta Lagu ... 76 Bagan 3. Penghimpunan dan Pendistribusian Royalti Lagu ... 80

DAFTAR TABEL

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Tugas Akhir

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Adnan Buyung Nasution. Biro Bantuan Hukum Legal Ald Hukum dan Keadilan. No. 1 Tanggal 1 November / Desember. Hal 20

Bambang Waluyo. 1991. Penelitian Hukum dan Praktek. Jakarta. Sinar Grafika. Hal 17

Edy Damian. 2002. Hukum Hak Cipta. P.T Alumni Bandung. Hal 35

Muhammadjumhana, Djubaedillah. 1997. Hak Milik Intelektual (Sejaran, Teori, dan Prakteknya di Indonesia). PT Citra Aditya Bakti. Hal 47

Muslan Abdurrahman. 2009. Sosiologi dan Metode Penelitian Hukum. Malang. UMM Press. Hal 103

Philipus, Hadjon. 1987. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia. Bina Ilmu. Surabaya. Hal 56

Rahmadi Usman. 2003. Hokum Hak atas Kekayaan Intelektual Perlindungan dan Dimensi Hukumnya di Indonesia. Alumni. Bandung. Hal 1

Saidin. 1995. Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Right). PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta. Hal 32-33

Satjipto Raharjo. Penyelenggara Keadilan Dalam Masyarakat yang Sedang Berubah, masalah-masalah Hukum No. 1-6 Th. X/10. Hal 10

Yusnan Isnaeni. 2009. Hak Cipta dan Tantanganya di Era Cyber Space. Galia Indonesia. Bogor. Hal 22-23

Waris Supriyanto. 2003. Pengantar Ilmu Hukum. UMM Press. Malang. Hal 21-23 W. J. S Poerdarminta. 1989. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

(14)

Internet :

Wikipedia Bahasa Indonesia. “Hak Cipta”, http://id.wikipedia.urg/wiki/hak_cipta. 13 Januari 2015

Direktorat Riset dan Kajian Strategis, Hak Cipta, http://web.ipb.ac.id, 13 Januari 2015

Hokum online, http://www.hukumonline.com, 13januari 2015

Wikipedia Bahasa Indonesia. “Hak Cipta”, http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_cipta. 14 januari 2015

Majalah / Koran / jurnal :

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan peningkatan laju pembangunan di Indonesia yang di ikuti dengan laju perkembangan teknologi, maka meningkat pula kebutuhan manusia akan gaya hidup. Salah satunya adalah semakin besar minat masyarakat di bidang hiburan, khususnya semakin besar apresiasi masyarakat Indonesia dalam hal musik. Maka dari itu semakin banyak pula orang yang mengapresiasikan jiwa seninya yang di tuangkan dalam bentuk ciptaan lagu. Perkembangan musik di Indonesia dewasa ini semakin besar. Masyarakat Indonesia penikmat musik pun tidak kalah apresiatifnya dengan perkembangan music di Indonesia. Sesuai dengan isi Undang – Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Seorang pencipta lagu memiliki hak eksklusif untuk mengumumkan atau memperbanyak ijin kepada pihak lain1. Itu berarti bahwa pihak lain atau orang lain yang melakukan keinginan untuk menggunakan karya cipta milik orang lain, maka ia harus terlebih dahulu meminta ijin dari pencipta lagu yang memegang hak cipta atas lagu tersebut. Sehubungan dengan hak eksklusif yang dimiliki oleh pemegang hak cipta lagu sebagaimana yang di jelaskan di atas, maka pemegang hak cipta dapat saja memberikan ijin kepada pihak lain untuk menggunakan lagu ciptaannya tersebut. Pemberian

1

(16)

2

ijin tersebut biasanya disebut sebagai pemberian lisensi yang ketentuannya di atur dalam pasal 45 – 47 UU hak cipta. Bersama dengan pemberian lisensi tersebut, biasanya diikuti oleh pembayaran royalti kepada pemegang hak cipta lagu tersebut. Royalty itu sendiri dapat di artikan sebagai kompensasi bagi penggunaan sebuah ciptaan termasuk karya cipta lagu2.

Sebagai orang yang menggunakan karya cipta lagu milik orang lain maka siapapun orang tersebut berkewajiban untuk terlebih dahulu meminta ijin dari si pemegang pencipta lagu tersebut 3. Berkaitan dengan penggunaan karya cipta, pemegang hak cipta tidak memiliki kemampuan untuk memonitor setiap penggunaan karya cipta oleh pihak lain. Pemegang hak cipta tersebut tidak bisa setiap waktu mengontrol setiap lokasi pemutaran lagu untuk mengetahui berapa banyak karya cipta lagunya telah di perdengarkan di tempat tersebut. Oleh karna itu, untuk menciptakan kemudahan bagi si pemakai maka si pencipta/pemegang hak cipta dapat saja menunjuk kuasa (baik seseorang ataupun lembaga) yang bertugas mengurus hal tersebut. Dalam praktiknya di beberapa Negara, pengurusan lisensi atau pengumpulan royalti dilakukan melalui lembaga menegemen kolektif.

Di Indonesia, salah satu managemen kolektif adalah Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI). Institusi ini adalah fasilitator yang sangat penting bagi pencipta maupun pengguna karya cipta/pemakai.

2Ibid. Hal. 42 3

(17)

3

Karena institusi ini menjembatani hubungan antara pemegang hak cipta atau pencipta menerima bayaran anggotanya untuk menegosiasikan royalti atau syarat penggunaan karya cipta tersebut kepada pemakai, mengeluarkan lisensi untuk pemakai, mengumpukan dan mendistribusikan royalti. Pemakai yang antara lain adalah rumah karaoke yang memutar dan mendengarkan lagu / musik untuk kepentingan komersial berkewajiban untuk membayar royalti tersebut melalui YKCI. Perlu diingat bahwa royalti yang dibayarkan tidak masuk kedalam institusi YKCI melainkan akan didistribusikan oleh YKCI kepada para pencipta lagu yang karyanya telah digunakan. Untuk mempermudahnya, pemakai dapat juga memiliki lisensi dari YKCI ini sehingga dapat menggunakan jutaan karya cipta musik untuk kepentingannya dimana sebagai konsekuensinya adalah membayar royalti kepada YKCI atas lisensi tersebut.

(18)

4

pemakai, diantaranya mengenai ruang lingkup pemanfaatan karya cipta tersebut apakah akan digunakan untuk kepentingan sendiri atau untuk komersial. Di mana apabila suatu karya cipta digunakan untuk kepentingan sendiri tidak ada kewajiban untuk membayar royalti. Negosiasi tersebut juga dapat digunakan terhadap besarnya royalti yang harus dibayarkan oleh pengguna dan system pembayaran royalti tersebut sesuai dengan kapasitas si pengguna dalam melakukan pembayaran tersebut.

YKCI sendiri adalah Yayasan Karya Cipta Indonesia yang berdiri pada 12 juni 1990 dan dapat memberikan lisensi pada tempat – tempat seperti karaoke dan diskotik, hotel apartemen dan rumah sakit, restoran, café, transportasi udara, darat dan laut, pertokoan dan perkantoran, media penyiaran seperti televisi dan stasiun radio. Musik Indonesia dan asing yang merupakan peserta YKCI dan pihak lain yang berafiliasi dengan YKCI, yang merupakan bagian dari undang – undang Hak Cipta beserta peraturan pelaksanaanya, ketentuan mana terpisah dari hak – hak lain yang dilindungi di dalam seperti hak moral pencipta : hak memperbanyak ciptaan maupun hak cipta rekaman suara. Lisensi diterbitkan tiap taun dalam bentuk Sertifikat Lisensi Pengumuman Musik (SLPM) YKCI.

Bedasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk memilih judul

“Tinjauan Terhadap Penghimpunan dan Pendistribusian Royalti

(19)

5

terkait Yang Dijadikan Komoditi Oleh Rumah Karaoke (Studi di Yayasan Karya Cipta Indonesia –Surabaya)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, masalah dalam

penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana mekanisme penghimpunan dan pendistribusian royalti lagu oleh YKCI Surabaya dari rumah karaoke di Jawa Timur ? 2. Faktor – faktor apa saja yang menghambat Yayasan Karya Cipta

Indonesia Surabaya dalam menghimpun, mendistribusikan royalti dari rumah karaoke di Jawa Timur ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, penulis mempunyai tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan pemungutan royalti lagu atau musik oleh YKCI Surabaya kepada rumah karaoke di Jawa Timur.

2. Untuk mengetahui faktor – faktor yang menghambat dalam pemungutan royalti oleh YKCI dirumah karaoke di Jawa Timur.

D. Manfaat Penelitian

(20)

6

1. Secara Teoritis

a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran pada dunia ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang hukum, terutama pada kasus yang diteliti, yang secara teoritis dijadikan tambahan referensi sebagai tambahan untuk mengajar khususnya di mata kuliah Hak atas Kekayaan Intelektual

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi terhadap perbaikan Peraturan Perundang – undangan khususnya yang mengatur mengenai pemungutan royalti. 2. Secara Praktis

a. Bagi Penulis

Adapun manfaat yang bisa penulsi dapatkan adalah pertama, penulis dapat memenuhi persyaratan guna menyelesaikan program Sarjana Hukum Strata Satu program studi Ilmu Hukum. Kedua penulis dapat lebih menambah wawasan serta mengetahui bagaimana cara pemungutan royalti oleh lembaga managemen kolektif .

b. Bagi Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI)

(21)

7

c. Bagi musisi

Musisi yang berperan sebagai pencipta lagu diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan dan diharapkan para musisi selaku pemilik dan pemegang hak cipta atas karya musiknya mengetahui hak ekonomi yang dimilikinya.

E. Kegunaan Penelitian

1. Bagi penulis : sebagai bentuk mengembangkan kreatifitas dalam rangka sebagai upaya memberikan gagasan – gagasan sebagai solusi dalam menanggapi permasalahan terkait hak cipta.

2. Bagi semua pencipta lagu di seluruh Indonesia dengan adanya penelitian ini di harapkan dapat mengetahui kepastian hukumnya.

F. Metode Penelitian

(22)

8

1. Jenis Penelitian

Di dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu lebih menitik beratkan kepada studi terhadap fenomena hukum yang telah terjadi dalam masyarakat. Penelitian penulisan hukum ini menggunakan metode yuridis sosiologis. Yuridis yaitu pendekatan dari aspek hukum, sedangkan sosiologis merupakan pendekatan dengan kejadian atau kenyataan pada masyarakat4 .

2. Lokasi Penelitian

Tempat yang dipilih penulis disini ialah mengadakan penelitian langsung ke instansi – instansi berwenang. Yayasan Karya Cipta Indonesia ( YKCI ) Surabaya sehingga dapat di ketahui bagaimana keadaan yang sebanarnya.

3. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

1. Wawancara ( Interview )

Merupakan situasi peran atar pribadi yang bertatap muka, ketika seorang yakin pewawancara mengajukan pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban yang relevan dengan masalah penelitian kepada seorang responden. Wawancara kepada Bu Tioria selaku Korwil yang di peroleh langsung dari YKCI Surabaya selain dilakukan dengan tatap muka langsung,juga dilakukan via telephone.

4

(23)

9

2. Dokumentasi

Data yang dikumpulkan penulis secara studi dokumen. Teknik dokumen ini digunakan untuk mandapat sumber hukum sebagai pelengkap sumber hukum primer.

b. Sumber Data Skunder

Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dari sumber kedua. Data yang tidak secara langsung tidak di peroleh dari sumbernya melainkan melalui penelusuran perpustakaan, Bahan Hukum Skunder yaitu bahan hukum yang di peroleh dari berbagai perpustakaan seperti buku – buku referensi, jurnal ilmiah, hasil penelitian, makalah dalam seminar maupun internet yang berkaitan dengan penelitian ini.

c. Sumber Data Tersier

Bahan Hukum Tersier yaitu data yang diambil dari kamus dan ensiclopedia dan majalah – majalah yang terkait dengan objek penelitian, untuk membantu menjelaskan bahan hukum primer dan skunder dalam penelitian hukum ini.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data penulis menggunakan teknik pengumpulan data penelitian yakni sebai berikut :

(24)

10

pihak terkait yaitu Bu Tioria selaku Korwil Jawa Timur di Yayasan Karya Cipta Indonesia – Surabaya.

2) Dokumentasi yaitu berupa pengumpulan data – data yang dimiliki oleh para pihak, dalam hal ini berkenaan dengan proses penelitian serta ditambahkan penelurusan undang – undang

3) Studi kepustakaan adalah dengan melakukan pencarian atau penelusuran bahan – bahan kepustakaan berbagai literature / buku – buku maupun jurnal. Penelusuran internet atau studi website

untuk melengkapi bahan hukum yang lain.

5. Teknik Analisis Data

Analisis dalam penelitian melalui pendekata yuridis sosiologis ini adalah melalui metode deskriptif kuantitatif5. Metode penelitian kuantitatif adalah metode untuk menyelidiki obyek yang tidak dapat di ukur dengan angka – angka ataupun ukuran lain yang bersifat eksak. Penelitian kuantitatif juga bisa diartikan sebagai riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisa dengan pendekatan induktif. Penelitian kuantitatif jauh lebih subyektif dari pada penelitian atau survey kuantitatif dengan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulakan informasi, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam. Penelitian kepustakaan yang dilakukan adalah membandingkan peraturan – peraturan, ketentuan – ketentuan, dan

5

(25)

11

buku referensi, serta data yang di peroleh, kemudian dianalisis secara kuantitatif yang akan memberikan gambaran menyeluruh tentang aspek hukum yang berhubungan dengan masalah pemungutan royalti.

G. Sitematikan Penulisan

Pada penulisan hukum ini tentunya penulis perlu untuk menyusun suatu sistematika penulisan dimana nantinya sistematika penulisan ini akan membantu penulis maupun pembaca dalam memahami permasalahan hukum yang diangkat oleh penulis. Adapun sistematika penulis ialah sebagai berikut :

(26)

12

Surabaya kepada rumah karaoke di Jawa Timur ? Factor – factor apa saja yang menghambat YKCI Surabaya dalam menghimpun, mendistribusikan dan menarik royalti dari rumah karaoke di Jawa Timur ?. Di dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu lebih menitik beratkan kepada studi terhadap fenomena hukum yang telah terjadi dalam masyarakat. Penelitian penulisan hukum ini menggunakan metode yuridis sosiologis.

(27)

13

pengertian perlindungan hukum, tinjauan hukum, konsep perlindungan hukum dan masa berlakunya perlindungan hak cipta.

BAB III : Permasalahan yang akan di bahas yaitu, Bagaimana bentuk penghimpunan dan pendistribusian royalti lagu oleh YKCI Surabaya kepada rumah karaoke di Jawa Timur ? dalam penghimpunan dan pendistribusian perlu adanya pendataan yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai berapa banyak/ jenis acara yang sifatnya mengumumkan musik atau lagu. Data-data yang didapatkan tersebut merupakan variabel bebas yang nantinya akan digunakan dalam penghitungan besarnya jumlah royalti yang harus dibayarkan oleh pengguna (user). Sebelum royalti dipungut dari pemakaian (user), untuk kemudian dibayarkan pada pencipta di perlukan data, nama-nama pencipta atau pemegang hak cipta, laporan pemakaian musik atau lagu oleh pemakai serta beberapa kali pemakaiannya.

(28)

14

berhenti, sehingga dalam menyiasatinya harus menyesuaikan. Benturan terhadap realitas/ kenyataan seperti ini lazim disebut pula dengan kendala. Berikut akan dibahas mengenai kendala atau hambatan yang ditemui dalam menghimpun, mendistribusikan dan menarik royalty dari rumah karaoke di Jawa Timur

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga, penerapan Asas Unus Testis Nullus Testis dalam perkara Nomor 48/Pid.Sus/2017/PN.Plg yang terbagi dengan deskripsi perkara nomor 48/Pid.Sus/2017/PN.Plg yang di

Bagi proposal yang memenuhi syarat administrasi dilanjutkan dilakukan penilaian substansi proposal : untuk skim penelitian Hibah Bersaing, Fundamental, Unggulan dan Bantuan

Bentuk penyelenggaraan Bintang Radio Indonesia adalah semi kompetisi (half competition) terdiri dari tiga (3) babak yakni babak penyisihan, babak semifinal, dan final,

issue memiliki pengaruh lebih kuat dibandingkan kurs rupiah terhadap harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Ramya & Right issue Event study, t Right issue Bhuvaneshwari dan Harga

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat dikemukakan bahwa teknik pemberian reinforcement (penguatan) merupakan salah satu teknik pembelajaran Fisika yang

Keindahan alam yang eksotis, masih alami dan belum banyak dijamah orang, sehingga dibuatlah media yang mempromosikan pulau ini dalam bentuk video

Upaya Orangtua dalam memberikan nasehat kepada anak remaja, dalam rangka membina akhalak mereka. Menyimpulkan berdasarkan data yang penulis dapatkan dilapangan

yang sering dipergunakan oleh pelaku usaha dalam melakukan kerjasamadengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender, yang dapat dilihat melalui