• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA GOOD NEWS di TRANS TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM Angkatan 2002)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA GOOD NEWS di TRANS TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM Angkatan 2002)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARAGOOD NEWS di

TRANS TV(Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM Angkatan 2002)

Oleh: YULIA RISKA DIANWATI (02220158) communication science

Dibuat: 2007-01-27 , dengan 3 file(s).

Keywords: Persepsi Mahasiswa dan Program Acara

Berkembangnya pertelevisian Indonesia menyebabkan persaingan antar televisi swasta untuk menjadikan stasiun televisinya sebagai stasiun pilihan pemirsa. Segala bentuk program acara diupayakan untuk sesuai dengan selera pemirsa. Tidak terkecuali program acara berita. Begitu juga dengan Trans TV, yang selalu memenuhi selera pemirsa dengan berbagai konsep progra m acara. Dalam menyajikan berita pun Trans TV tidak sama dengan televisi swasta lainnya. Salah satu program acara berita yang menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian adalah program acara good news di Trans TV. Sebab, dalam acara ini berita yang disajikan hanya berita yang baik, dengan pengemasan yang unik, dipandu oleh presenter dari kalangan artis. Hal ini menarik untuk diteliti, terutama mengenai persepsi masyarakat sebagai pemirsa acara good news. Sebagai bagian dari masyarakat dalam hal ini adalah mahasiswa ilmu

komunikasi UMM. Mereka tentunya mempunyai berbagai penafsiran terhadap acara ini sebagai program acara berita televisi.

Penelitian ini bertipe deskriptif kualitatif. Deskriptif bertujuan untuk melukiskan secara sistematis suatu fenomena sosial. Kualitatif, yaitu pemahaman secara umum terhadap suatu fenomena dari persepsi informan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Focus Group Discussion (FGD), dengan teknik pengumpulan data, berdiskusi dengan kelompok secara terarah mengenai acara good news. Kelompok diskusi ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling (sample bertujuan), dan didapatkan sebanyak 12 orang peserta FGD, yakni mahasiswa ilmu komunikasi UMM yang terdiri dari 3 konsentrasi.

Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan transkrip FGD yang telah dibuat berdasarkan data penelitian. Kemudian membandingkan persamaan pandangan, perbedaan pendapat atau pengalaman yang berbeda dari peserta FGD yang terdiri dari 3 konsentrasi study. Selain itu, peneliti juga akan menerapkannya dalam teori persepsi sosial, dimana persepsi dibedakan berdasarkan pengalaman, selektif, dugaan, evaluatif dan kontekstual.

Dari hasil penelitian ini, diperoleh hasil bahwa terdapat persamaan dan perbedaan persepsi antara kelompok mahasiswa Public Relations, Audio Visual dan Jurnalistik. Bagi mahasiswa PR, acara ini hanya dianggap sebagai pelengkap program-program dan pembentuk citra Trans TV sebagai televisi Swasta yang bersegmentasi hiburan. Bagi mahasiswa Jurnalistik yang lebih mengamati isi beritanya, menganggap acara ini bukan acara berita melainkan sejenis infotainment. Bagi mahasiswa AV, banyak yang menyukai acara ini. Karena mereka mengamatinya dari sisi kreatifitas, ide acara dan penyajian yang meriah, membuat pe mirsa merasa terhibur. Dari semua perbedaan pendapat tersebut, didapat satu persamaan dalam persepsi mahasiswa terhadap acara ini. Menurut mahasiswa, dari segi isi, acar ini kurang berbobot dan hanya terkesan menjual kepopuleran presenternya saja.

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi pembuat program-program acara baru agar tidak hanya mementingkan penampilan luar saja. Karena isi dan kualitas dari suatu acara

(2)

Referensi

Dokumen terkait

diskusi kelompok terarah ( FGD = Focus Group Discussion) yang bertujuan untuk memperoleh data secara lebih mendalam tentang gambaran sikap remaja perempuan terhadap perilaku

Teknik pengumpulan data dalam penulisan ini adalah evaluasi diri, wawancara, observasi, studi dokumentasi dan FGD (focus group discussion).Ujivalidias data menggunakan

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik FGD (Focus Group Discussion) untuk menghasilkan faktor kekuatan dan kelemahan, serta peluang dan ancaman sebagai dasar penyusunan

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder dan primer, dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dan focus group discussion (FGD). Permasalahan

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dalam pengumpulan data, yaitu dengan diskusi kelompok terarah ( Focus Group Discussion ) dan wawancara mendalam ( indepth

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan FGD (Focus Group Discussion). Metode yang digunakan untuk menganalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif

Focus Group Discusion (FGD) adalah sebuah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema

Pengumpulan Data Primer Data primer diperoleh melalui kegiatan wawancara, baik wawan- cara dengan panduan kuesioner daftar isian maupun Focus Group Discussion FGD untuk menggali