18 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian dan pengembangan
(Research and Development). Menurut Sugiyono (2011) metode penelitian dan
pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk. Penyusunan ini akan
menghasilkan produk Aplikasi Test Karir Holland (SDS).
3.2 Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang ditetapkan sebagai subjek penelitian adalah guru
BK (konselor) di Salatiga.
3.3 Prosedur Penelitian
Sugiyono (2011) menjelaskan ada sepuluh langkah dalam penelitian
pengembangan, yaitu:
1. Potensi dan masalah yaitu merupakan data yang dikembangkan dalam
penelitian ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi masalah
tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang
lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu
19
2. Pengumpulan informasi yaitu melakukan berbagai pengumpulan informasi
yang dapat digunakan untuk perencanaan produk. Metode apa yang untuk
penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.
3. Desain produk yaitu produk penelitian yang dihasilkan dalam penelitian
Research and Development bermacam-macam. Dalam bidang pendidikan,
produk-produk yang dihasilkan melalui R&D diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas pendidikan.
4 Validasi desain. Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai
apakah rancangan produk akan lebih efektif dari yang lama atau tidak.
Validasi produk dapat dilakukan dengan menghadirkan beberapa pakar atau
tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai desain tersebut atau
validasi desain dapat dilakukan dalam forum diskusi.
5. Perbaikan desain, setelah desain produk, divalidasikan melalui diskusi
dengan pakar dan para ahli lainnya, maka dapat diketahui kelemahannya.
Kelemahan tersebut selanjutnya coba untuk dikurangi dengan cara
memperbaiki desain.
6. Uji coba produk. Dalam bidang pendidikan, desain produk seperti metode
mengajaran baru dapat langsung diuji, setelah validasi dan revisi.
7. Revisi produk. Setelah uji coba produk dapat diketahui hasil dari metode
mengajaran yang telah disusun namun hasilnya belum maksimal sehingga
revisi produk ini sangat diperlukan guna menyesuaikan produk yang telah
20
8. Uji coba pemakaian. Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan
mungkin revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang
berupa metode mengajaran baru diterapkan dalam lingkup lembaga
pendidikan yang luas.
9. Revisi produk, revisi produk ini dilakukan apa bila dalam lembaga
pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan.
10. Pembuatan produk masal. Bila produk yang berupa metode mengajaran baru
tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka
metode mengajaran tersebut diterapkan pada setiap lembaga pendidikan.
Berdasarkan langkah-langkah di atas maka peneliti dalam penelitian
pengembangan ini hanya menggunakan delapan langkah utama yang nantinya
[image:3.612.100.530.172.604.2]akan menghasilkan produk aplikasi test karir Holland (SDS), yaitu :
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian
Keterangan :
1. Potensi dan masalah
Indikator keberhasilan pada langkah pertama ini adalah terlaksananya
wawancara dengan guru BK, yaitu Dra. M. A. Asri Widiarsih (SMK T & I
Kristen Salatiga), Misbahul Asfa, S.Psi (SMK Telekomunikasi Tunas
1. Potensi dan masalah
2. Pengumpulan data
3. Desain Produk
4. Validasi Desain 5. Perbaikan
Desain 6. Uji Coba
Produk 7. Revisi
21
Harapan), Dwi Astati, S.Pd (SMK Saraswati Salatiga), Savitri Dewi, S.Psi
(SMP Muhammadiyah Salatiga) tentang pelaksanaan aplikasi
instrumentasi dan himpunan data terkhusus mengenai program Test Karir
Holland di beberapa sekolah tentang pengelolaan data test.
2. Pengumpulan data
Indikator keberhasilan pada langkah kedua ini adalah menelaah hasil
wawancara. Pengumpulan informasi dilakukan melalui wawancara dengan
guru BK tentang pelaksanan Test Karir Holland (SDS) di sekolah.
Permasalahan yang ditemui oleh penulis melalui wawancara beberapa
guru BK SMP dan SMK Kota Salatiga, bahwa dalam praktiknya hanya
beberapa sekolah yang sudah melaksanakan Test Karir Holland (SDS),
itupun masih dengan cara manual dikarenakan kurangnya fasilitas untuk
menunjang layanan pemberian karir. Tetapi ada juga sekolah yang tidak
mengetahui tentang Holland, oleh karena itu tidak melakukan Test Karir
Holland (SDS).
3. Desain produk
Indikator keberhasilan pada langkah ketiga ini adalah merancang
produk aplikasi Test Karir Holland (SDS), dibuat dengan menggunakan
flowchart maupun prototype. Dalam produk ini indikator keberhasilan
pada langkah ketiga adalah tersusunnya model / gambaran sekaligus siklus
sederhana yang penulis inginkan dalam aplikasi Test Karir Holland (SDS)
22
4. Validasi desain
Indikator keberhasilan pada langkah kempat adalah uji validasi
melalui review terhadap prototype produk aplikasi Tets Karir Holland
(SDS).
a. Uji validasi model melalui review oleh dosen program studi BK dan
guru BK.
b. Menganalisis hasil uji validasi
c. Mendeskripsikan hasil uji validasi
5. Perbaikan desain
Indikator keberhasilan pada langkah kelima adalah perbaikan
berdasarkan masukan reviewer pada validasi. Setelah model divalidasi
melalui diskusi dengan reviewer akan dapat diketahui kelemahannya.
Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara
memberbaiki model.
6. Uji Coba Produk
Indikator keberhasilan dalam uji coba produk adalah sudah terujinya
produk aplikasi pengolahan Test Karir Holland (SDS).
a. Menyusun rencana kegiatan untuk uji coba lapangan.
b. Pelaksanaan uji lapangan yang dilakukan dengan kerjasama guru BK.
Diharapkan dengan adanya uji lapangan dapat diperoleh umpan balik
23
7. Revisi produk
Indikator keberhasilan dalam revisi produk ini adalah melakukan
revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba produk.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Teknik FGD (Focus Group Discussion)
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
teknik FGD (Focus Group Discussion). Yaitu teknik pengumpulan informasi
mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi
kelompok. Pengumpulan data melalui diskusi dalam grup akan dilakukan oleh
guru BK. Komponen-komponen diskusi tersebut meliputi :
Berilah tanda () pada kolom dibawah ini :
Ket : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
[image:6.612.100.543.185.677.2]STS : Sangat Tidak Setuju
Tabel 3.1 Kriteria Pendidikan
NO INDIKIATOR SS S TS STS
1. Aplikasi dapat diterapkan pada jenjang pendidikan SMP, SMA, SMK dan perguruan tinggi.
2. Aplikasi mempunyai tujuan yang jelas. 3. Aplikasi relevan dengan teori SDS Holland.
24
Tabel 3.1 Kriteria Pendidikan
5. Aplikasi sudah sesuai dengan tujuan layanan penempatan dan penyaluran di lembaga pendidikan. 6. Isi materi mempunyai informasi yang benar dan tepat. 7. Aplikasi berisi pernyataan beserta jawaban hasil input. 8. Aplikasi mudah digunakan oleh user (guru dan siswa). 9. Aplikasi mempunyai hasil terhadap input yang
diberikan oleh pemakai.
10. Hasil bersifat akurat sehingga dapat dipercaya.
11. Aplikasi meringankan tugas guru BK dalam layanan bimbingan karir.
[image:7.612.104.558.99.615.2]12. Aplikasi membatu guru dalam mengolah data minat karier siswa
Tabel 3.2 Kriteria Tampilan
NO INDIKATOR SS S TS STS
1. Pemakaian warna tidak mengacaukan tampilan pada layar
2. Pemakaian warna membantu pemahaman konsep 3. Menggunakan karakter / huruf yang sesuai 4. Menggunakan bahasa Indonesia.
5. Menggunakan hypertext untuk memfasilitasi navigasi dan membantu pemakai menjelajah program
6. Setiap tampilan merupakan kombinasi beberapa komponen berupa teks, grafis, animasi yang bekerja bersama sehingga aplikasi tampak jelas
7. Grafis membuat informasi lebih atraktif
8. Struktur dialog program pada aplikasi ini sudah sesuai 9. Kosakata grafis sudah sesuai dan konsisten
10. Perintah-perintah dalam aplikasi bersifat sederhana dan mudah dioperasikan
11. Aplikasi mempunyai menu dan ikon
12. Menu dan ikon dapat digunakan secara tepat dan efektif
25
Tabel 3.3 Indikator Kualitas Teknis
NO INDIKATOR SS S TS STS
1. Aplikasi dapat dimulai dengan mudah 2. Aplikasi dapat dioperasikan tanpa CD
3. Aplikasi dapat berjalan dengan semestinya dalam kondisi normal
4. Pemakai dapat mengoperasikan aplikasi secara mandiri 5. Pemakai merasa senang menggunakan program
6. Pemakai tidak merasa bosan menggunakan aplikasi 7. Pemakai memperoleh informasi tentang tipe karier
yang sesuai dengan pemakai
8. Aplikasi tidak dapat diubah oleh pemakai
9. Aplikasi tidak terhapus bila ada kesalahan pemakai 10. Aplikasi bebas dari kesalahan yang dapat
mengakibatkan program berhenti.
11. Aplikasi dapat bekerja di computer pemakai 12. Fungsi aplikasi berjalan pada semua komponen
13. Bekerja menggunakan aplikasi ini lebih cepat daripada menggunakan test secara manual
14. Aplikasi ini mudah untuk dipelajari
2. Teknik Wawancara
Wawancara adalah teknik untuk memahami individu secara lisan, dengan
mengadakan kontak langsung pada sumber data. Teknik wawancara ini
dilakukan kepada konselor di sekolah menengah pertama.
Berikut komponen-komponen wawancara :
1. Bagaimana layanan bimbingan karir dilaksanakan di sekolah ini?
2. Kesulitan apa yang dialami selama melaksanakan bimbingan karir?
3. Fasilitas apa saja yang ada di sekolah untuk menunjang layanan
bimbingan karir?
26
5. Bagaimana cara mengetahui bakat minat siswa?
6. Apakah Anda mengetahui tentang tokoh Holland?
7. Bagaimana teori Holland yang Anda ketahui?
8. Bagaimana bentuk test karir Holland?
9. Bagaimana penerapan test karir Holland di sekolah ini?
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif atau
menelaah hasil FGD guru BK di sekolah tentang pengolahan data Test Karir Holland.