• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Sistem Tryout Untuk Mengetahui Kemampuan Siswa Dalam Pemahaman Materi Berbasis Web (Studi Kasus SMK Negeri 11 Bandung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Sistem Tryout Untuk Mengetahui Kemampuan Siswa Dalam Pemahaman Materi Berbasis Web (Studi Kasus SMK Negeri 11 Bandung)"

Copied!
205
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBANGUNAN SISTEM TRYOUT

UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN SISWA

DALAM PEMAHAMAN MATERI BERBASIS WEB

(STUDI KASUS SMK NEGERI 11 BANDUNG)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

GEBY ARANTA SONIA BR.PURBA

10110540

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

v

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Profil Sekolah ... 9

2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Sekolah ... 9

2.1.2 Visi dan Misi Sekolah ... 10

2.1.3 Moto Sekolah ... 10

2.1.4 Sumber daya Fasilitas ... 10

2.1.5 Bidang Studi dan Program Studi ... 11

2.1.6 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan ... 12

2.1.7 Logo SMK Negeri 11 Bandung ... 16

2.2 Landasan Teori ... 16

2.2.1 Tryout Ujian Nasional ... 16

2.2.2 Internet ... 17

(3)

vi

2.2.5 Kualitas Sistem Informasi ... 19

2.2.6 Kualitas Informasi ... 21

2.2.7 Analisis Butir Soal(Item Analysis) ... 22

2.2.7.1 Taraf Kesukaran ... 22

2.2.8 Alat Bantu Pemodelan Analisis Terstruktur ... 23

2.2.8.1 Basis Data ... 23

2.2.8.2 Sistem Basis Data ... 25

2.2.8.3 Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R) ... 26

2.2.8.4 Kamus Data... 31

2.2.8.5 Diagram Konteks ... 31

2.2.8.6 Data Flow Diagram (DFD) ... 32

2.2.8.7 Flowmap ... 34

2.2.9 Pengembangan Pendukung Perangkat Lunak ... 35

2.2.9.1 Personal Home Page (PHP) ... 35

2.2.9.2 Xampp ... 36

2.2.9.3 MySQL ... 37

2.2.9.4 Cascading Style Sheets (CSS) ... 37

2.2.9.5 Dreamwaver ... 38

2.2.9.6 JavaScript ... 39

2.2.9.7 JQuery ... 40

2.2.10 Skala Pengukuran ... 41

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 43

3.1 Analisis Sistem ... 43

(4)

vii

3.1.3 Aturan Bisnis ... 50

3.1.4 Analisis Kategorial Soal ... 51

3.1.5 Analisis Kualitas Soal ... 54

3.1.6 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 60

3.1.7 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 63

3.1.7.1 Analisis Pengguna Sistem ... 63

3.1.7.2 Analisis Pengkodean ... 66

3.1.7.3 Analisis Perangkat Keras ... 68

3.1.7.4 Analisis Perangkat Lunak ... 69

3.1.8 Analisis Data ... 70

3.1.9 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 72

3.1.9.1 Diagram Konteks ... 72

3.1.9.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 74

3.1.9.3 DFD Level 2 ... 75

3.1.9.4 DFD Level 3 ... 79

3.1.10 Spesifikasi Proses ... 89

3.1.11 Kamus Data ... 112

3.2 Perancangan Sistem ... 117

3.2.1 Perancangan Data ... 118

3.2.1.1 Diagram Relasi ... 118

3.2.1.2 Struktur Tabel ... 119

3.2.1.3 Perancangan Struktur Menu... 122

3.2.2 Perancangan Antarmuka ... 126

(5)

viii

3.2.2.3 Perancangan Antarmuka Bid.Kurikulum ... 139

3.2.2.4 Perancangan Antarmuka Siswa ... 142

3.2.3 Perancangan Pesan ... 145

3.2.4 Perancangan Jaringan Semantik ... 145

3.2.5 Perancangan Prosedural ... 148

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 153

4.1 Implementasi Sistem ... 153

4.1.1 Implementasi Perangkat Keras ... 153

4.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 153

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 154

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 160

4.2 Pengujian Sistem ... 163

4.2.1 Rencana Pengujian Alpha ... 163

4.2.1.1 Kasus dan Hasil Pengujian ... 165

4.2.1.2 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 182

4.2.2 Pengujian Beta ... 182

4.2.2.1 Wawancara... 182

4.2.2.2 Kuisioner ... 185

4.2.2.3 Kesimpulan Pengujian Beta ... 191

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 193

5.1 Kesimpulan ... 193

5.2 Saran ... 193

(6)

195

[1] Arikunto, Suharsimi. 2012.Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2012.

[2] Pressman, Roger S. 2010.Software Engineering: A Practitioner's

Approach. New York : McGraw-Hill, 2010.

[3] Laksamana, Agung. 2012.Unpublished Skripsi S1. Jakarta : Universitas Bina Nusantara, 2012.

[4] The DeLone McLean Model Of Information System Success. DeLone, W.

H., and McLean, E. R. 1992. New York : s.n., 1992, Vol. 19, pp. 9-30.

[5] Ranti, M.Jufli Aninta. 2013.Pengaruh Kualitas Sistem Informasi dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna. Medan : Universitas Sumatera Utara, 2013.

[6] Fathansyah, Ir. 2002.Basis Data. Bandung : Informatika Bandung, 2002. [7] Bin Ladjamudin, Al Bahra. 2006.Rekayasa Perangkat Lunak. Tanggerang : Graha Ilmu, 2006.

[8] Kadir, Abdu. 2008.Dasar Pemograman WEB Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta : Andi, 2008.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan berkat dan RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini yang Berjudul “Pembangunan Sistem Tryout Untuk Mengetahui Kemampuan Siswa Dalam Pemahaman Materi Berbasis Web (Studi Kasus Smk Negeri 11 Bandung).

Dalam pelaksanaan penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi penggunaan bahasa maupun sistematia penulisan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis. Akan tetapi berkat bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak lainnya akhirnya laporan skripsi ini dapat terselesaikan, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yesus, atas kesehatan, kelancaran serta kepintaran ataupun seluruh nya yang Engkau beri untuk penulis, tanpa Tuhan penulis tidak akan bisa menyelesaikan skripsi ini.

2. Kepada kedua orang tua, (Ir. Rahmat Karo-Karo MM dan Neli Nalsal) yang selalu setia dalam menjaga, mendukung dan membimbing serta mendoakan saya terus.

3. Abangku (Rendy Pranata) yang banyak membatu penulis, kembaranku (Grace Aranta Sonia A.MD) dan Adikku yang ganteng (Chris Kevin), karena terus mendukung dan menghibur disaat penulis sedang mengalami titik jenuh. 4. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T selaku dosen pembimbing yang

sudah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi, sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Ibu Utami Dewi W, S.Kom., M.Kom selaku dosen penguji yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan arahan dan bimbingan untuk perbaikan.

(8)

iv

Negeri 11 Bandung yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk penelitian di SMK Negeri 11 Bandung.

8. Bapak Alif Finandhita, S.Kom selaku dosen wali kelas IF-12 angkatan 2010 yang telah membimbing kelas IF-12 angkatan 2010 selama menempuh pendidikan di Universitas Komputer Indonesia.

9. Seluruh Staff Dosen Jurusan Teknik Informatika.

Secara khusus juga penulis ucapkan rasa terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada :

1. Teman-teman permata Gereja Bandung Barat. Tim Musik Permata GBKP. 2. Sahabat penulis Agi Ayubi, Intan Purwati, Aditya Komaruzzaman, Amal

Julio, Septiyan Hendiyana, dan Muhamad Eko Harinato dan juga teman – teman IF-12 Angkatan 2010 yang selalu menemani penulis dalam suka maupun duka.

3. Teman-Teman dari Himpunan Teknik Informatika yang seangkatan dengan penulis, alumni maupun Angkatan Muda yang telah mengjarkan penulis tentang berorganisasi.

4. Teman-teman seperjuangan dalam menyusun skripsi lainnya (Dewi Kartini Sinaga, Teh Ferawati, Ayu, Nino, dll) yang terus mendukung dan menghibur penulis dalam menyusus Skripsi.

5. Teman, saudara, kerabat yang tidak bias disebutkan satu per satu, yang telah memberikan dorongan doa dan semangat dalam melaksanakan pembuatan tugas akhir ini.

Semoga segala amal baik, bantuan, dorongan, bimbingan serta doa yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan YME. Amin. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bandung, 17 Juli 2014

(9)

RIWAYAT HIDUP

1. Data Pribadi

Nama Geby Aranta Sonia Br.Purba

Tempat/Tanggal Lahir Jakarta, 25 Februari 1993

Jenis Kelamin Perempuan

Warga Negara Indonesia

Agama Kristen Protestan

Status Belum Menikah

Alamat Perum Nusa Hiaju Blok E No 9 Jl.Raya

Citereup.

Email gabysmtown@gmail.com

No. Handphone 082117788540

2. Pendidikan Formal

1996-1998 TK Melati II Makassar

1998-2004 SD Negeri BarataJaya Surabaya

2004-2007 SMP Negeri 6 Cimahi

2007-2010 SMA Negeri 1 Cimahi

2010-2014 Program Studi S1 Teknik Informatika

(10)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 11 Bandung yang berlokasi di Jalan Budi Cilember Bandung ini merupakan salah satu sekolah unggulan yang berstandar Internasional. Sekolah ini memiliki beberapa fasilitas teknologi informasi yang lengkap dan mampu melayani pembelajaran secara global dan bersaing dengan sekolah lainnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Wakasek Bidang Kurikulum SMK Negeri 11 Bandung bahwa sekolah mengadakan jam belajar tambahan di sekolah untuk menghadapi persiapan Ujian Nasional. Akan tetapi pihak guru pun megalami kesulitan untuk mengetahui kebenaran bahwa materi yang telah disampaikan sudah dimengerti oleh siswa. Pihak sekolah pun tidak bisa mengetahui sejauh mana siswa-siswi SMK Negeri 11 Bandung siap untuk melaksanakan Ujian Nasional, sehingga pernah terjadi pada SMK Negeri 11 Bandung bahwa tingkat tidak lulus siswa itu tinggi.

Pemahaman materi oleh siswa haruslah benar-benar dikuasai untuk menghadapi Ujian Nasional karena pernah terjadi pada saat Ujian Nasional yang di selenggarakan di SMK Negeri 11 Bandung sebelumnya nilai untuk beberapa mata pelajaran itu buruk, sehigga dibutuhkan jam tambahan sekolah untuk siswa.

Akan tetapi, guru tidak mengetahui bab materi mana yang tidak dimengerti oleh siswa, sehingga pada saat jam tambahan yang diadakan disekolah besar kemungkinannya untuk guru menerangkan materi yang sudah dimengerti oleh siswa sehingga kurangnya waktu yang tersedia untuk menerangkan materi yang belum dimengerti olegh siswa.

(11)

secara bersamaan sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama oleh pihak sekolah untuk pemerikasaan hasil jawaban siswa, sehingga siswa harus menunggu beberapa hari untuk mengetahui hasilnya. Dalam pemeriksaan nilaipun sering juga terjadi kesalah dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pemeriksa maupun mesin pemeriksa jawaban, hal ini bisa merugikan siswa karena tidak mendapatkan hasil yang sesuai dengan apa yang dia kerjakan.

Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto analisis soal antara lain bertujuan untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang

jelek [1]. Jika test yang digunakan oleh guru kurang baik, maka hasil yang diperoleh pun tentunya kurang baik. Ujian yang dibuat oleh guru seringkali mendapatkan hasil ujian dimana hampir seluruh siswa mendapatkan nilai rendah dan nilai yang tinggi, ini bisa terjadi karena soal-soal yang diberikan sangatlah mudah atau sangat sukar. Hal ini dapat merugikan peserta didik itu sendiri. Artinya, hasil yang diperoleh peserta didik menjadi tidak objektif dan tidak adil. Dengan adanya analisis kualitas soal ini pun secara tidak langsung dapat membantu guru dalam memperbaiki cara mengajar dengan kondisi soal yang dianggap sulit oleh siswa. Bidang kurikulumpun ketika menganalisis soal mengalami kesulitan dalam menghitungnya karena kurang cermat dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan adanya kualitas soal ini pun bidang kurikulum pun terbantu dalam proses perhitungan secara cepat.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada permasalahan yang sebelumnya, maka salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut, perlu dibangunnya suatu sistem tryout di SMK Negeri 11 Bandung untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pemahaman materi dan untuk mengetahui kualitas soal yang dibutuhkan. Solusi tersebut akan dituangkan dalam penelitian tugas akhir ini yang diberi judul Pembangunan Sistem Tryout untuk Mengetahui Kemampuan

(12)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang terjadi di SMK Negeri 11 Bandung saat ini, dapat diidentidikasi beberapa masalah :

1. Guru tidak mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi – materi pada mata pelajaran.

2. Pihak sekolah tidak bisa mengetahui sejauh mana siswa itu siap untuk mengikuti Ujian Nasional.

3. Dibutuhkan waktu yang lama oleh pihak sekolah untuk merikasaan hasil

jawaban siswa, hal ini menjadi tidak efesktif karena siswa harus menunggu beberapa hari untuk mendapatkan hasil tryout.

4. Masih sulitnya menganalisis kualitas soal, sehingga terdapat kemungkinan soal yang kurang baik.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat Pembangunan Sistem

Tryout untuk Mengetahui Kemampuan Siswa Dalam Pemahaman Materi Berbasis

Web (Studi Kasus SMK Negeri 11 Bandung). Adapun tujuan yang akan dicapai, sebagai berikut:

1. Bidang Kurikulum dapat mengetahui sejauh mana kesiapan siswa-siswi SMK Negeri 11 Bandung dalam menghadapi Ujian Nasional.

2. Guru dapat mengetahui kemampuan siswa dalam pemahaman materi yang dipahami maupun yang belum dipahami, sehingga pada saat jam tambahan guru akan langsung menerangkan materi yang belum dimengerti oleh siswa.

3. Mempercepat guru untuk memeriksa hasil jawaban, hal ini akan lebih efektif karena siswa dapat langsung mengetahui hasil nilai yang diperoleh dari Tryout.

4. Mempermudah dalam analisis kualitas soal sehingga dapat membantu guru dalam mengoreksi sistem belajarnya dengan kondisi soal yang sulit dan

(13)

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan untuk memudahkan perancangan dan menghindari meluasnya permasalahan, adapun batasan masalah pada penulisan tugas akhir ini yaitu :

1. Pelaksanaan tryout online ini dilakukan disekolah.

2. Tipe soal pada web aplikasi latihan tryout berupa soal pilihan ganda (Single choice), dan secara acak (random).

3. Sistem tryout ini hanya berupa simulasi yang dikhususkan untuk persiapan Ujian Nasional SMK Negeri 11 Bandung.

4. Siswa yang dapat mengikuti system tryout ini adalah siswa kelas XII. 5. Metode Pengukuran kemampuan siswa yang digunakan yaitu analisis

kategori soal.

6. Analisis kategorial soal hanya dapat digunakan oleh Guru untuk melihat rata – rata tingkat kemampuan siswa dalam pemahaman materi per mata pelajaran.

7. Untuk mengetahui kualitas soal menggunakan metode analisis butir soal pada taraf kesukaran dengan index kesukaran soal yang baik antara 0,3 – 0,7.

8. Pengguna yang menggunakan sistem adalah guru, siswa, wakasek bidang kurikulum.

9. Data yang diolah yaitu data siswa, data guru, data bidang kurikulum, data soal, data nilai, data mata pelajaran, data materi pelajaran, data kualitas soal.

10.Software pembangun aplikasi adalah Macromedia Dreamweaver 8 dengan bahasa pemrograman PHP, MySQL sebagai DBMS (Database Management System), XAMPP sebagai internal server yang digunakan untuk uji coba, google chrome web browsernya.

(14)

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode analisis Deskriptif, yaitu suatu metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian pengumpulan data pembangunan perrangkta lunak yang digunakan pada peneitian ini adalah sebagai berikut:

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut : a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan pustaka-pustaka seperti literatur,jurnal, paper dan bacaan-bacaan, laporan akhir, e-book serta artikel yang ada kaitannya dengan judul penelitian menganalisa data-data berupa berkas yang diambil langsung di sekolah SMK Negeri 11 Bandung.

b. Observasi

Teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan caara mengamati langsung obyek datanya. Bertujuan dalam pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. Observasi dilakukan langsung di SMK Negeri 11 Bandung.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab atau berkomunikasi secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil. Interview dilakukan secara langsung dengan pihak SMK Negeri 11 Bandung yang dilakukan dengan Wakasek Bidang Kurikulum atas

nama Bpk. Rohmat. d. Kuesioner

(15)

Bandung, dengan harapan mereka akanmemberikan respon dari daftar pertanyaan tersebut.

2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Menurut Pressman [2] pada penelitian tugas akhir Agung Laksamana [3] bahawa rekayasa perangkat lunak adalahpembuatan dan penggunaanprinsip-prinsip keahlian teknik untuk mendapatkanperangkat lunak yang ekonomis yang handal dan bekerja secara efisien padamesin yang sesungguhnya. Rekayasa Perangkat Lunak mendirikan suatu pondasi untuk proses perangkat lunak yang

lengkap dengan mengidentifiksisejumlah aktifitas kerangka kerja yang berlaku untuk semua proyek perangkatlunak, terlepas dari hal ukuran dan kompleksitas.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa prosesdiantaranya:

a. Communication

Analisis dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.Proses yang dilakukan ialah mengumpulkan bahan kebutuhan dengan cara study literature, observasi dan interview kepada pihak sekolah SMK Negeri 11 Bandung serta masyarakat sekitar. sehingga semua data yang dibutuhkan bisa didapatkan dan kebutuhan sistem terpenuhi.

b. Planning

Proses menerjemahkan data yang diperoleh menjadi sebuah dokumen yang disebut user requirement yaitu data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan Sistem Tryout SMK Negeri 11 Bandung, termasuk rencana yang akan dilakukan. Kegiatan ini

menentukan perencanaan arsitektur sistem secara keseluruhan.

c. Modeling

(16)

Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya.

d. Construction

Implementasi yang menjelaskan bahwa perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian bahasa pemograman yang dikenal oleh komputer yaitu menggunakan bahasa PHP. Pengujian Sistem Tryout yang bertujuan untuk mem verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi

spesifikasinya.

e. Deployment

Tahap terakhir yang dilakukan adalah penerapan Sistem Tryout terhadap user, dimana user akan menggunakan Sistem Tryout. Kemudian akan dilakukan pemeliharaan secara berkala. Sistem Tryout yang berguna untuk mengetahui pemahaman materi ini akan diserahkan kepada pihak Sekolah SMK Negeri 11 Bandung.

Aliran Waterfal dapat terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1.1 Model Proses Waterfall [1]

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan

gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Communication

Project initation requirements gathering

Planning

Estimating scheduling tracking

Modelling

Analysis design

Construction

Code

test Deployment

(17)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan yang ada dari kegiatan belajar di SMK Negeri 11 Bandung dan alasan mengapa harus dilakukan penelitian disekolah tersebut , yang kemudian diikuti dengan merumuskan inti permasalahan,menentukan tujuan, pembatasan masalah, bagaimana tahap dalam pengumpulan data, model pengembangan perangkat lunak yang digunakan serta sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan 2 tentang tinjauan sekolah dan landasan teori, tinjauan sekolah berisi penjelasan tentang sejarah singkat sekolah, visi, misi, struktur organisasi sekolah dan deskripsi tugas struktur organisasi, sedangkan landasan teori berisi teori-teori pendukung yang digunakan untuk membangun Sistem Tryout untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pemahaman materi berbasis web di SMK Negeri 11 Bandung.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun perangkat lunak, analisis proses pada Sistem Tryout berbasis websesuai dengan pendekatan analisis terstruktur, yaitu dengan analisis kebutuhan fungsional atau Data Flow Diagram (DFD). Selain itu terdapat juga perancangan sistem yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis antarmuka.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang dilakukan, serta hasil pengujian sistem yang dilakukan di lingkungan SMK Negeri 11 Bandung. Pengujian sistem digunakan untuk mengetahui apakah sistem tryout untuk mengetahui pemahaman materi serta untuk mengetahui kulitas soal ini sudah memenuhi kebutuhan pihak sekolah.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dijelaskan 2 bagian yaitu profil sekolah dan landasan teori.Profil sekolah terdiri dari sejarah instansi, visi dan misi, struktur organisasi, dan juga deskripsi kerja struktur organisasi. Landasan teori berisikan yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar pemahaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep tersebut kedalam semua kegiatan

pengembangan sistem aplikasi yang akan dibangun.

2.1 Profil Sekolah

SMK Negeri 11 Bandung berlokasi di jalan Budi Cilember, kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, berbatasan dengan Kota Cimahi. Jalan Budi terletak di jalan raya Cibeureum, dari arah Bandung, terletak sebelah kanan, setelah melewati jembatan Cimindi. Dari arah Jakarta, terdapat di sebelah kiri, sebelum jembatan Cimindi. Adapun pembahasan mengenai objek penelitian dapat dilihat pada penjelasan berikut:

2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Sekolah

Tugas Pokok SMK Negeri 11 Bandung adalah melaksanakan proses diklat bagi peserta didik/siswa-siswi tingkat menengah kejuruan untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja dengan kompetensi yang telah ditetapkan sesuai dengan standar kompetensi nasional Indonesia dan kebutuhan industri. Adapun fungsi SMK Negeri 11 Bandung yaitu sebagai berikut:

a. Melaksanakan program diklat untuk meningkatkan mutu dan kompetensi peserta didik.

b. Melaksanakan pengembangan program diklat untuk peserta didik. c. Melaksanakan peningkatan cara penyajian dan materi diklat .

(19)

2.1.2 Visi dan Misi Sekolah

Visi SMK Negeri 11 Bandung, yaitu sebagai berikut:

a. Sekolah ini menjunjung tinggi jati diri bangsa, yaitu bangsa Indonesia, dan keunikan budaya Jawa Barat.

b. Sekolah ini mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah melalui keunggulan kompetitif dibidang kompetensi ICT dan

entrepreuneur.

c. Indikator keberhasilannya adalah sekolah sebagai lembaga pendidikan berhasil meraih profil sekolah bertaraf internasional tahun 2016.

Misi SMK Negeri 11 Bandung disingkat SMK, yaitu sebagai berikut: a. Siap memberikan layanan pendidikan yang berkualitas.

b. Komitmen tinggi untuk menghasilkan tamatan yang beriman, bertakwa, berahlak mulia, cerdas, mandiri dan kompetitif sesuai kebutuhan masyarakat lokal dan global.

2.1.3 Moto Sekolah

Untuk memudahkan learning process , pencapaian visi misi dan tumbuhnya budaya yang diinginkan dimulai dengan menyederhanakan konsep nilai-nilai yang diinginkan dalam bentuk moto dan ungkapan bahasa yang dekat dengan sejarah budaya masyarakat Jawa Barat, adapun moto SMK Negeri 11 Bandung adalah ;

1. “Reach the Progress by Teaching, Loving and Caring each other “ (Komitmen untuk maju, dengan landasan silih asah , silih asih, silih asuh) 2. “Bersih radius Satu meter”

2.1.4 Sumber daya Fasilitas

Sumber daya fasilitas di SMK Negeri 11 Bandung terbagi menjadi dua kategori yaitu:

a. Fasilitas Umum

(20)

teori dan praktek), ruangan guru, ruang BP/BK, koperasi, kantin, perpustakaan, lab. Komputer, sarana dan fasilitas olahraga, musholla dan lain-lain.

b. Fasilitas Bengkel

Fasilitas Bengkel merupakan fasilitas untuk mendukung pelaksanaan program diklat, SMK Negeri 11 Bandung memiliki beberapa fasilitas/bengkel yang di jelaskan pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Fasilitas Bengkel

No Lab Jumlah

1 Administrasi Perkantoran 2

2 Pemasaran 3

3 Rekayasa Perangkat Lunak 3

4 Multi Media 3

5 Teknik Komputer Jaringan 2

Jumlah 15

2.1.5 Bidang Studi dan Program Studi

Bidang Studi Keahlian dan Program Studi Keahlian terbagi menjadi 2

bagian, yaitu:

1. Bidang Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen

Bidang Studi keahlian Bisnis dan Manajemen SMK Negeri 11 Bandung mempunyai 2 (tiga) Program Studi Keahlian yaitu : Administrasi, Keuangan dan Tata Niaga, yang terdiri atas Kompetensi keahlian :

a. Administrasi Perkantoran b. Pemasaran

Fasilitas/bengkel yang tersedia dalam menunjang pelaksanaan diklat adalah : Bengkel Administrasi Perkantoran, Bengkel Pemasaran, Bengkel Komputer Bisnis.

2. Bidang Studi Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Bidang Studi Keahlian Teknologi Komputer dan Informatika SMK Negeri 11 Bandung mempunyai 1 (satu) Program Studi Keahlian, yaitu :

(21)

b. Multimedia

c. Teknik Komputer dan Jaringan

Fasilitas/bengkel yang tersedia dalam menunjang pelaksanaan diklat adalah : Bengkel Komputer, studio multimedia.

2.1.6 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan

Struktur organisasi adalah suatu susunandan hubungan jalur komunikasi diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau orang-orang yang ada dalam suatu

organisasi dapat diketahui bagaimana wewenang dan tanggung jawab mengalir diantara bagian tersebut. Struktur organisasi di SMK Negeri 11 Bandung dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 11 Bandung

Keterangan :

(22)

Deskripsi pekerjaan dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah

a. Merencanakan pengembangan penyelenggaraan pendidikan. b. Mengorganisasikan seluruh proses pendidikan di sekolah c. Mengetahui perkembangan siswa.

d. Mengetahui perkembangan guru bidang studi. 2. Wakasek Manajemen Mutu

a. Merencanakan dan memantau program audit.

b. Mengidentifikasi dan mengelola program-program untuk perbaikan sistem mutu.

c. Melaporkan kepada Kepala Sekolah kondisi dan status dari penerapan sistem manajemen mutu.

d. Menyusun Prosedur Mutu yang diketahui oleh Kepala Sekolah. 3. Wakasek Bidang Akademik

a. Membuat program kerja tahunan dan kalender kegitan sekolah b. Menyusun pembagian tugas guru mengajar

c. Membuat daftar nama wali kelas dan piket

d. Mengkoordinasikan dan mengarahkan pennyusuanan program tahunan, semester, RPP, silabus.

e. Memantau pelaksanaan proses belajar mengajar (intra dan Ekstra)

f. Menggkoordinasikan dan memeriksa pengisian rapor yang dilakukan oleh para wali kelas.

g. Mendata dan mengevaluasi program semester, tahunan, RPP, analisisa indikator, SKBM, Alokasi waktu.

4. Koordinator Pengembangan Pembelajaran

a. Mendalami, menganalisa, dan mengembangkan kurikulum Kompetensi Keahlian.

b. Mengkoordinir tugas guru dalam Kompetensi Keahlian.

(23)

5. Wakasek Bidang Sarana

a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.

b. Menyusun program kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan sekolah.

c. Mengatur pengadaan denah sekolah, papan data, kohor, atribut, tabel, dan lain-lain yang berhubungan dengan keperluan sekolah.

d. Mengatur dan atau mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan dan

atau rehabilitasi gedung, ruangan, halaman, kebun, meubeler, sarana prasaranan sekolah lainnya.

6. Wakasek Bidang Kesiswaan

a. Menyusun program pembinaan kesiswaan OSIS.

b. Melaksanakan bimbingan pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah.

c. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan lingkungan hidup.

d. Memberi pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS. e. Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi. 7. Wakasek Bidang Kurikulum

a. Mempersiapkan penyusunan program kerja. b. Mengkoordinir pengembangan Kurikulum. c. Menganalisa pelaksanaan program pembelajaran. d. Menganalisa ketercapaian target kurikulum. 8. Wakasek Bidang Humas danHubin

a. Menyusun program kerjasama dengan dunia usaha/dunia 12emester dan instansi terkait.

b. Menjalin program kerjasama dengan dunia usaha/dunia Industri dan instansi terkait.

c. Mempromosikan potensi sekolah.

(24)

9. UPT Perpustakaan

a. Menyusun program kerja perpustakaan b. Melayani peminjaman buku

c. Mengadakan inventaris buku mata pelajaran pokok, perlengkapan buku bacaan dan buku referensi

d. Menyiapkan kartu perpustakaan e. Merencanakan pengadaan buku

f. Memberikan petunjuk pelayanan buku terhadap siswa dan guru g. Melaksanakan administrasi dan sirkulasi buku-buku perpustakaan 10. UPT BP/BK

a. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling

b. Koordinasi dengan walikelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar.

c. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.

11. Tata Usaha

a. Menyusun program kerja sub bagian tata usaha

b. Mengorganisasikan, membina, dan mengembangkan staf tata usaha c. Melaksanakan administrasi kepegawaian, keuangan, surat dan arsip,

kesiswaan

(25)

2.1.7 Logo SMK Negeri 11 Bandung

Berikut Logo dari SMK Negeri 11 Bandung dapat dilihat pada Gambar 2.2

Gambar 2.2 Logo SMK Negeri 11 Bandung

2.2 Landasan Teori

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Peneliti mengutip beberapa teori yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian. Dan teori-teori ini merupakan landasan dalam penelitian.

2.2.1 Tryout Ujian Nasional

Ujian nasional merupakan ujian akhir siswa kelas VI, IX, dan XII untuk bisa melanjutkan pendidikan ke tahap yang lebih tinggi lagi. Jadi sudah jelas, apabila ada siswa yang tidak lulus dalam ujian nasional, maka siswa tersebut tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian nasional, sudah menjadi rahasia umum bila setiap sekolah selalu mengadakan tryout (uji coba) mengerjakan soal-soal prediksi ujian nasional.

(26)

siswa bisa mempersiapkan diri lebih baik, dan mengetahui bagaimana ujian nasioal itu berlangsung.

2.2.2 Internet

Internetmerupakan singkatan dari Interconnection Networking. Internet berasal dari bahasa latin “inter” yang berarti antara. Secara kata perkata INTERNET berarti jaringan antara atau penghubung, sehingga kesimpulan dari defenisi internet ialah merupakan hubungan antara berbagai jenis komputer dan

jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol)

Internet merupakan media komunikasi dan informasi modern yang dapat dimanfaatkan secara global oleh pengguna diseluruh dunia dalam interkoneksi antar jaringan komputer yang terbentuk melalui sarana berupa penyedia akses (provider) internet, sehingga internet sebagai media informasi dapat menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk melakukan pertukaran dan penyebaran informasi tanpa terhalang oleh jarak, perbedaan waktu dan juga faktor geografis bagi seseorang yang ingin mengakses informasi.

Internet merupakan perpustakaan multimedia yang sangat lengkap, bahkan internet dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya), dikatakan demikian karena hampirseluruh informasi bidang ilmu pengetahuan disuguhkan internet, seperti bisnis, hiburan, lembaga pemerintahan maupun swasta dari seluruhNegara yang ada di dunia. Khususnya untuk bidang pendidikan, pengguna dapat memperoleh informasi mengenai universitas/institusi/akademik, lembaga– lembaga pendidikan, museum, perpustakaan, data bibilografi, seperti buku, jurnal, disertasi dan lain sebagainya. Informasi mutakhir seperti surat kabar disetiap Negara untuk setiap harinya, serta seminar dan pertemuan ilmiah sejenis yang sedang berlangsung dan yang akan diselenggarakan, kemudian yang terpenting

(27)

2.2.3 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatuentity yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat sebagai suatu komponenyang menyeluruh bukan pada subsistem atau satu subsistem, dengan berintegrasinya subsistem akan mengefisiensikan proses dengan mengurangi pengulangan (duplikat) data yang tidak perlu, penyimpanan, pelaporan dan proses-proses lainnya.

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem. Suatu sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen atau subsistem. Suatu sistem mempunyaikarakteristik tau sifat-sifat yang tertentu yaitumempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran dan sasaran atau tujuan.

2.2.4 Sistem Informasi

Informasi berarti hasil suatu proses yang terorganisasi, memiliki arti dan berguna bagi orang yang menerimanya. Ada kalanya dibedakan antara data dan informasi. Data berarti fakta acak yang diterima sebagai masukan atau input pada suatu sistem informasi. Data biasanya menunjukkan suatu observasi atau penguluran terhadap suatu kegiatan yang penting bagi suatu sistem informasi. Data yangsudah diproses menjadi informasi digunakan oleh pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi. Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan salingmelengkapi yang menghasilkan output, baik dalam

(28)

Secara umum sistem informasi yang diimplementasikan dalam suatu organisasi seharusnya memudahkan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikan data. Implementasi sistem informasi meliputi input, pemrosesan, output, penyimpanan, dan pengontrolan.Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

2.2.5 Kualitas Sistem Informasi

Kualitas sistem dapat diartikan bahwa karakteristik kualitas yang diinginkan pengguna dari sistem informasi itu sendiri. Asumsi dasar model multidimensional kesuksesan sistem informasi dapat dijelaskan dalam tiga level yang berbeda yaitu tingkat teknikal, semantik, dan keefektifan sistem. Tingkat teknikal dari komunikasi sebagai keakuratan dan keefisienan sistem komunikasi yang menghasilkan suatu informasi. Tingkat semantik merupakan kesuksesan informasi dalam menyampaikanmaksud atau arti yang diharapkan. Tingkat keefektivan merupakan efek informasi pada penerima.

Dalam modelkesuksesan DeLone dan McLean, kualitas sistem mengukur kesuksesan teknikal, kualitas informasi mengukur kesuksesan semantik, dan pengunaan sistem, kepuasan pengguna, individual impact dan organizational impact mengukur kesuksesan keefektifan.

Kualitas sistem informasi dan kualitas informasi dalam penelitian ini dilihat dari sudut pandang persepsi pengguna (user). Penggunaan dan kepuasan pengguna menjadi timbal balik saling terkait, dan dianggap langsung memiliki dampak individu, yang kemudian dampak individu ini mempengaruhi organisasi. Dengan kata lain, sistem informasi yang berkualitas yang memenuhi keandalan akan dapat memuaskan pengguna sistem informasi dan mengoptimalkan kinerja pengguna dan organisasinya sehingga perilaku pengguna akan mendukung teknologi tersebut [4]. Kualitas sistem memerlukan indikator untuk mengukur

(29)

diwujudkan dalam seperangkat pertanyaan kualitas sistem yang dapat diukur melalui beberapa indikator sebagai berikut :

a. Ease of use (Kemudahan Penggunaan)

Suatu sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika sistem tersebut dirancang untuk memenuhi kepuasan pengguna melalui kemudahan dalam menggunakan sistem informasi tersebut. Davis mengungkapkan kemudahan yang dipersepsikan adalah tingkatan dimana seseorang percaya bahwa pengunaan suatu sistem tertentu dapat menjadikan orang tersebut bebas dari usaha (free of effort). Bebas dari usaha yang dimaksudkan adalah saat seseorang menggunakan sistem, ia hanya memerlukan sedikit waktu untuk mempelajari sistem tersebut karena sistem tersebut sederhana, tidak rumit, dan mudah dipahami, sudah dikenal (familiar). Kemudahan penggunaan dalam konteks ini bukan saja kemudahan untuk mempelajari dan menggunakan suatu sistem tetapi juga mengacu pada kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan atau tugas dimana pemakaian suatu sistem akan semakin memudahkan seseorang dalam bekerja dibanding mengerjakan secara manual. Pengguna sistem informasi mempercayai bahwa sistem informasi yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya sebagai karakteristik kemudahan penggunaan.

b. Response Time (Kecepatan Akses)

Kecepatan akses merupakan salah satu indikator kualitas sistem informasi. Jika akses sistem informasi memiliki kecepatanyang optimal maka layak dikatakan bahwa sistem informasi yang diterapkan memiliki kualitas yang baik. Kecepatan akses akan meningkatkan kepuasan pengguna dalam menggunakan sistem informasi

c. Reliability (Keandalan Sistem)

Sistem informasi yang berkualitas adalah sistem informasi yang dapat

(30)

adanya masalah yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna dalam menggunakan sistem informasi.

d. Flexibility (Fleksibilitas)

Fleksibilitas suatu sistem informasi menunjukkan bahwa sistem informasi yang diterapkan tersebut memiliki kualitas yang baik. Fleksibilitas yang dimaksud adalah kemampuan sistem informasi dalam melakukan perubahan-perubahan kaitannya dengan memenuhi kebutuhan pengguna. Pengguna akan merasa lebih puas menggunakan suatu sistem informasi jika sistem tersebut fleksibel dalam

memenuhi kebutuhan pengguna [5].

2.2.6 Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan kualitas output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan. Beberapa dimensi untuk menilai mengenai kualitas informasi ini adalah: authenticity, accuracy,

completeness, uniqueness (nonredudancy), timeliness, relevance,

comprehensibility, precision, conciceness, dan informativeness. Semakin baik kualitas informasi, akan semakin tepat pula keputusan yang diambil. Apabila informasi yang dihasilkan tidak berkualitas, maka akan berpengaruh negatif pada kepuasan pemakai. Pengujian lain yang telah dilakukan yakni pengujian mengenai pengaruh dari kualitas informasi ini terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil pengujian mereka menunjukkan bahwa kualitas informasi berhubungan positif dengan kepuasan pengguna akhir sistem informasi [5].

Pengguna sistem informasi tentunya berharap bahwa dengan menggunakan sistem tersebut mereka akan memperoleh informasi yang mereka butuhkan. Karakteristik informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi tertentu, dapat saja berbeda dengan informasi dari sistem informasi yang lain. Sistem informasi yang mampu menghasilkan informasi yang tepat waktu, akurat, sesuai kebutuhan, dan relevan serta memenuhi kreiteria dan ukuran lain tentang kualitas informasi, akan berpengaruh terhadap kepuasan pemakainya. Semakin

(31)

akanberpengaruh terhadap semakin tingginya kepuasan pengguna akhir statu sistem informasi.

2.2.7 Analisis Butir Soal(Item Analysis)

Analisis soal bertujuan untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek. Dengan analisis soal dapat diperoleh informasi tentang kejelekan sebuah soal dan “petunjuk” untuk mengadakan perbaikan. Oleh karena itu, tiga masalah yang berhubungan dengan analisis soal yaitu taraf

kesukaran, daya pembeda, dan pola jawaban soal.

2.2.7.1Taraf Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya [1].

Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran (difficulty index). Besarnya index kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks 0,0 menunjukan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukan bahwa soalnya terlalu mudah.

0,0 1,0 sukar mudah

(32)

P =

(1)

Di mana:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar b. Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang c. Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah

Walaupun demikian ada yang berpendapat bahwa soal-soal yang dianggap baik, yaitu soal-soal sedang, adalah soal yang mempunyai indeks kesukaran 0,30 sampai dengan 0,70. Soal yang terlalu mudah atau terlalu sukar, lalu tidak berarti tidak boleh digunakan, al ini tergantung dan penggunanya.

2.2.8 Alat Bantu Pemodelan Analisis Terstruktur

Dalam perancangan sistem yang akan dibangun, perlu adanya perencanaan pengolahan data dimana semua data disimpan dalam sebuah database untukmenghubungkan antara data yang satu dengan data yang lainnya sehingga data saling terhubung. Alat bantu pemodelan analisis yang digunakan adalah analisis terstruktur.

2.2.8.1Basis Data

Basis Data (Database) terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya[6]. Basis data digunakan dengan tujuannya adalah kemudahan dan kecepatan dalam

(33)

Dalam sebuah basis data kita dapat menempatkan satu atau lebih file/tabel. Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi :

a. Pembuatan basis data baru (create database). b. Penghapusan basis data (drop database).

c. Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table). d. Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table).

e. Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data

(insert).

f. Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve/search g. Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update).

h. Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete).

Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlahtujuan (objektif) seperti berikut ini:

a. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah,

b. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)

Karena keterkaitan yang erat antar kelompok data dalam sebuah basis data, maka redudansi (pengulangan) data pasti akan selalu ada. Dengan basis data, efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.

c. Keakuratan (Accuracy)

(34)

d. Ketersediaan (Availability)

Pertumbuhan data (baik dari sisi jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data itu selalu kita gunakan/butuhkan. Karena itu kita dapat memilah adanya data utama/master/referensi, data transaksi, dan histori hingga data kadarluarsa.

e. Kelengkapan (Completeness)

Lengap/tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relatif

(baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu). Bila seorang pemakai sudah menganggap bahwa data yang dipelihara sudah lengkap, maka pemakai yang lain belum tentu berpendapat sama. Atau, yang sekarang dianggap sudah lengkap, belum tentu dimasa yang akan datang juga demikian.

f. Keamanan (Security)

Sistem (aplikasi) yang besar dan serius pengeola basis data nya harus lah menerapkan aspek keamanan dengan ketat. Dengan ini kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan dan yang boleh dilakukan basis data beserta objek-objek didalamnya .

g. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)

Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data(karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) atau kondisi deadlock .

2.2.8.2Sistem Basis Data

Secara umum sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan

(35)

Komponen-komponen utama sebuah basis data sebagai berikut : 1. Perangkat keras (hadrware)

Perangkat keras yag biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah: a. Komputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu) b. Memori sekunder yang on-line(Hardisk)

c. Memori sekunder yang off-line (Tape atau Removable Disk) d. Media/perangkat komunikasi(untuk sistem jaringan

2. Sistem operasi (operating system)

Merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi-operasi I/O),pengelolaan file,dan lain-lain. 3. Basis data (Database)

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data.

4. Sistem pengelola basis data (Database Management System/DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat lunak yang disebut DBMS. 5. Pemakai (user)

Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone, maka pada suatu saat hanya ada satu pemakai yang dapat bekerja. Sedang untuk sistem basis data dalam jaringan, maka pada suatu saat ada banyak pemakai yang dapat bekerja.

2.2.8.3Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R)

(36)

Tabel 2.2 Simbol-simbol Diagram E-R[6]

Simbol Keterangan

Himpunan Entitas

Atribut ( Atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi

Himpunan Relasi

Penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan Entitas dan Himpunan Entitas dengan Atributnya

Adapun elemen-elemen Diagram E-R ini yaitu[7] ;

1. Entity

Pada E-R Diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk pesegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data.

2. Relationship

Relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Sedangkan kita juga mengenal adanya Himpunan Relasi yaitu kumpulan semua relasi di antara entitas-entitas yang terdapat dalam himpunan entitas-himpunan entitas.

3. Relationship Degree

Relationship Degree atau Derajat Relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship. Derajat Relationship yang sering

dipakai didalam ERD : a. Unary Relationship

(37)

b. Binary Relationship

Model relationship antara instance-instance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama).

c. Ternary Relationship

Relationship antara instance-instance dari tiga tipe entitas secara serentak.

4. Atribut Value

Atribut Value atau nilai atribut adalah suatu occurrence tertentu dari

sebuah attribute didalam suatu entity relationship. Ada dua jenis atribut : a. Indentifier (key) digunakan untuk menentukan suatu entity secara

unik (primary key).

b. Descriptor (non key attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik

5. Kardinalitas

Kardinalitas Relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :

a. Satu ke satu (One to One)

(38)

A B

Gambar 2.3 Relasi satu ke satu (one to one)

b. Satu ke Banyak (One to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Aliran entitas pada himpunan dengan kardinalitas satu ke banyak (one to many) dapat dilihat pada Gambar 2.4.

A B

Gambar 2.4 Relasi satu ke banyak (one to many) Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 5 Entitas 1

Entitas 2

(39)

c. Banyak ke Satu (Many to One)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. Aliran entitas pada himpunan dengan kardinalitas ba nyak ke satu (many to one) dapat dilihat pada Gambar 2.5

A B

Gambar 2.5 Relasi Banyak ke satu (Many to One)

d. Banyak ke Banyak (Many to Many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya. Aliran entitas pada himpunan dengan kardinalitas banyak ke banyak (many to many) dapat dilihat pada Gambar 2.6

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 5

Entitas 1

Entitas 2

(40)

A B

Gambar 2.6 Relasi Banyak ke banyak (Many to many)

2.2.8.4Kamus Data

Kamus Data berisi daftar atribut yang diapit kurung kurawal („{„ dan „}‟). Atribut yang berfungsi sebagai key juga dibedakan dengan yang bukan key dengan menggarisbawahi atribut tersebut. Kita dapat memisahkan pendeklarasian atribut-atribut ini dari Diagram E-R dan menyatakannya dalam sebuah kamus data[6]. Kamus Data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses [7].

2.2.8.5Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks [7]. Berikut contoh dari diagram konteks dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

(41)

Gambar 2.7 Gambar Diagram Konteks

2.2.8.6Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram atau pemodelan aliran data adalah aktivitas pemodelan inti pada analisis terstruktur. DFD memperlihatkan gambaran tentang masukan-proses-keluaran dari suatu perangkat lunak. Yaitu, objek-objek data mengalir ke dalam perangkat lunak, kemudian objek-objek data itu akan ditransformasi oleh elemen-elemen pemrosesan, dan objek-objek data hasilnya akan mengalir keluar dari sistem/perangkat lunak.

DFD yang pertama (DFD peringkat 0 atau diagram konteks) menggambarkan sistem secara keseluruhan. DFD-DFD berikutnya sesungguhnya merupakan penghalusan dari diagram konteks, memberikan gambaran yang semakin rinci dari diagram konteks, dan hal ini akan berlanjut ke peringkat-peringkat selanjutnya. Elemen dasar dari data Flow Diagram ini ,yaitu [7] :

1. Kesatuan Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi. External entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian (departemen) maka bagian lain

(42)

Gambar 2.8 Contoh Kesatuan Luas (Eksternal Entity)

2. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat menggalinya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atau arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store dan menunjukan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem. Berikut contoh dari arus data dapat dilihat pada Gambar 2.9.

Daftar Lembur Daftar Lebur Valid

Jam - Lembur

Lembur - Mingguan Gaji - Pokok

Gambar 2.9 Contoh Arus Data (Data Flow)

3. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem, proes dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi

mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau

3.1 Hitung

IPK

Mahasiswa

Mahasiswa

4.3

Validasi

Daftar Hadir

2.3

Hitung

(43)

beberapa data keluaran. Proses sering pula disebut bubble. Berikut contoh dari proses dapat dilihat pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10 Contoh Proses (Process)

4. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke database. Berikut contoh dari simpanan data dapat dilihat pada Gambar 2.12.

PELANGGAN BARANG

Gambar 2.11 Contoh Simpanan Data (Data Store)

2.2.8.7Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowmap digunakan untuk mendefinisikan hubungan antar bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran, dan masukan). Flowmap menolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Berikut daftar symbol yang ada di flowmap dapat dilihat pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Symbol Flowmap

Symbol Nama Symbol Keterangan

Dokumen Menggambarkan semua jenis dokumen

yang merupakan formulir yang digunakan. 3.1

Hitung Bonus

4.0 Pendataan Karyawan

(44)

Symbol Nama Symbol Keterangan

Proses Merupakan kegiatan proses dari operasi program komputer

Proses Manual Merupakan proses manual pada flowmap

File Harddisk Merupakan media penyimpanan dari proses entry data dan proses komputerisasi

Offline Storage Merupakan tempat penyimpanan data berupa arsip

Garis Alir Merupakan arus data

Keyboard Merupakan proses penyimpanan menggunakan keyboard

2.2.9 Pengembangan Pendukung Perangkat Lunak

Perangkat pendukung merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung pembuatan Sistem Tryout di SMK Negeri 11 Bandung.

2.2.9.1Personal Home Page (PHP)

PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya, PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, anda bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai secara command line. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa

(45)

2.2.9.2Xampp

XAMMP merupakan paket aplikasi yang memudahkan dalam menginstal modul PHP, Apache Web Server, dan MySQL Database. Selain itu XAMPP dilengkapi dengan berbagai fasilitas lain yang akan memberikan kemudahan dalam mengembangkan situs web berbasis PHP. XAMPP merupakan aplikasi gratis dan tersedia untuk platform Linux, Windows, MacOS, dan Solaris. Aplikasi ini dikembangan oleh Kay Vogelgesang, Carsten Wiedmann, dan Kai „Oswald‟ Seidler dibawah lisensi GNU General Public License. Berikut tampilan xampp dapat dilihat pada Gambar 2.13

Gambar 2.12 Control Panel Xampp Contoh Source Code :

<?php

$DBhost = "localhost"; $DBuser = "root"; $DBpass = "";

$DBname = "db_etesting"; $table ="*";

$bd = mysql_connect($DBhost, $DBuser, $DBpass)

or die("Opps some thing went wrong"); mysql_select_db($DBname, $bd) or die("Koneksi Gagal");

(46)

2.2.9.3MySQL

MySQL termasuk jenis RDMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel itu sendiri terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Hal ini disebabkan MySQL bersifat open source pada berbagai platform (kecuali untuk jenis Enterprise, yang bersifat komersial).

a. Create (Membuat) : Perintah SQL yang bertujuan untuk membuat tabel.

b. Read (Melihat) : Statement SQL yang digunakan untuk melihat data.

c. Update (Mengubah) : Statement yan digunakan untuk mengubah data.

d. Delete (Menghapus) : Statement yan digunakan untuk menghapus data.

2.2.9.4Cascading Style Sheets (CSS)

CSS (Cascading Style Sheets) adalah salah satu bahasa pemograman desain web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan bahasa penanda (markup language). Biasanya

Contoh Source Code :

CREATE TABLE ‘bukutamu’ (‘no’ INT (3)USIGNED DEFAULT ‘0’ NOT NUL AUTO_INCREMENT, ‘nama’ CHAR (30) NOT

NULL));

Contoh Source Code :

SHOW database; SHOW tables;

Contoh Source Code :

UPDATE tbl_user SET validasi ='$_POST[validasi]' WHERE id_user = '$_POST[id]';

Contoh Source Code :

(47)

CSS digunakan untuk mendesain sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang bahasa pemograman CSS bisa diaplikasikan untuk segala dokumen XML, termasuk SVG dan XUL.

CSS dibuat untuk memisahkan konten utama dengan tampilan dokumen yang meliputi layout, warna, dan font. Pemisahan ini dapat meningkatkan daya akses konten pada web, menyediakan lebih banyak fleksibilitas dan kontrol dalam spesifikasi dari sebuah karakteristik dari sebuah tampilan, memungkinkan membagi banyak halaman untuk sebuah formatting dan mengurangi kerumitan

dalam penulisan kode dan struktur dari konten, contohnya teknik tableless pada layout desain web.

Tujuan utama CSS diciptakan adalah untuk membedakan konten dari dokumen dan tampilan dari dokumen, dengan itu pembuatan ataupun pemrograman ulang web akan lebih mudah dilakukan. Hal yang termasuk dalam desain web diantaranya adalah warna, ukuran dan formatting. Oleh karena itu, dengan adanya CSS, konten dan desain web akan mudah dibedakan, sehingga memungkinkan untuk melakukan pengulangan pada tampilan-tampilan tertentu dalam suatu halaman web, kemudian akan memudahkan dalam membuat halaman web yang banyak dan waktu dalam membuat web jauh lebih cepat.Berikut contoh syntax dari css :

2.2.9.5Dreamwaver

Pengertian Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software HTML

editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan

Contoh Source Code :

body {

margin:0px;

font-family:Arial,Helvetica,sans-serif; font-size:12px;

(48)

kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Dreamweaver 8 dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code

inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.

Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya. Pada Gambar 2.14 adalah tampilan menu utama dari Dreamweaver 8.

Gambar 2.13 Tampilan Dreamweaver 8

2.2.9.6JavaScript

(49)

form, berkomunikasi dengan server (dalam bentuk AJAX), dan sebagainya. JavaScript ini kodenya secara garis besar gayanya mirip dengan PHP, karena memang PHP dikembangkan meniru JavaScript[9].

2.2.9.7JQuery

JQuery adalah salah satu library javascript. Dengan JQuery, kita dapat melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh HTML maupun CSS. Misalya, menampilkan artikel tanpa me-reupload-halaman, memunculkan pop-up di tengah-tengah halaman, menyembunyikan artikel jika diklik, men-slide elemen ke bawah dan keatas, menganimasi elemen di webpage ke arah tertentu dan sebagainya.

Contoh Source Code

function createcssmenu2(){

for (var i=0; i<cssmenuids.length; i++){ var

ultags=document.getElementById(cssmenuids[i]).get ElementsByTagName("ul")

for (var t=0; t<ultags.length; t++){

ultags[t].style.top=ultags[t].parentNode.off setHeight+csssubmenuoffset+"px"

var spanref=document.createElement("span") spanref.className="arrowdiv"

spanref.innerHTML="&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;"

Contoh Source Code

function Countdown() {

this.regional = []; // Available

regional settings, indexed by language code this.regional[''] = { // Default

regional settings

// The display texts for the counters

labels: ['Years', 'Months',

'Weeks', 'Days', 'Hours', 'Minutes',

Gambar

Tabel 2.2 Simbol-simbol Diagram E-R[6]
Gambar 2.5 Relasi Banyak ke satu (Many to One)
Gambar 2.12 Control Panel Xampp
Tabel itu sendiri terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun upaya yang dilakukan Dinas Pendapatan Daerah untuk mengatasi masalah yang dihadapi sehingga penerimaan meningkat adalah melakukan pendataan terhadap wajib pajak,

Pada kalimat (1), kata negasi bù tidak dapat digunakan dengan kata bantu guò, karena kata bantu guò biasanya digunakan pada kata negasi méi yang memiliki kandungan penunjuk

Hasil yang didapat menunjukkan dari pompa tunggal bahwa semakin besar variasi bukaan Valve maka akan semakin besar pula Head yang.. dihasilkan dimana bukaan Valve 90 0 dan head

Dari hasil pembahasan, pihak menejemen pun menilai bahwa suku menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang menjadi nyaman dalam bekerja.. Contoh evaluasi

Konstanta kelompok difusi target batu topaz kemudian digunakan sebagai pustaka pada perhitungan neutronik dengan program BATAN 2-DIFF untuk menghitung perubahan reaktivitas

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui karakteristik wellness 2) mengetahui karakteristik religiusitas, 3) mengetahui hubungan antara religiusitas dan wellness

Pada penelitian di gudang PT GMS saat ini dengan kondisi gudang yang terdiri dari satu blok dan 3 pick aisle dan menggunakan estimasi jarak tempuh rata-rata pada routing policy

Peningkatan kinerja atau layanan tenaga pendidikan atau non kependidikan STAIN Kediri pada unsur pelayanan akademik yang ada di dalam kuadran III ini dapat