• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis sistem informasi pengajuan kredit pensiun pada Divisi Credit Accptance Superviso PT.BPR Tutur Ganda : laporan kerja praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis sistem informasi pengajuan kredit pensiun pada Divisi Credit Accptance Superviso PT.BPR Tutur Ganda : laporan kerja praktek"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KREDIT

PENSIUN PADA DIVISI CREDIT ACCEPTANCE

SUPERVISOR PT.BPR TUTUR GANDA

Laporan Kerja Praktek

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Kerja Praktek

Program Studi Manajemen Informatika

Oleh :

NAMA

: David Madsen

NIM

: 10909081

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)

Bismillahhirrohmannirrohim

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,karena atas berkat rahmat-Nya Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul “Analisis Sistem Informasi Pengajuan Kredit Pensiunan Pada Divisi Credit Acceptance Supervisor PT.BPR TUTUR GANDA ” yang dilaksanakan pada tanggal 04 Juli sampai 30 juli yang bertempat di Jln. Ion Martasasmita No.26 Pamanukan - Subang Provinsi Jawa Barat ini dapat kami selesaikan.

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah merupakan syarat yang harus di tempuh dalam perkuliahan di Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dirancang berdasarkan hasil analisis yang kami kerjakan selama kami melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT. BPR TUTUR GANDA yang telah memberikan kesempatan untuk meneliti sebuah laporan yang ada di perusahaan tersebut dan seluruh pihak yang dengan ikhlas telah turut serta membantu penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini, terutama kepada pihak kampus UNIKOM Jurusan Manajemen Informatika. Atas semua saran dan bimbingan yang diberikan kepada kami yang selama kami melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

Tidak ada satupun di dunia ini yang sempurna. Demikian dengan Laporan Kerja Praktek ini. Oleh karena itu saran dan kritik akan selalu di terima dengan tangan terbuka. Semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Subang, 28 September 2011

(4)

iii DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR SIMBOL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Pengertian Sistem... 5

(5)

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 10

2.2 Pengertian Informasi ... 11

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 12

2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur ... 13

2.5 Pengertian Kredit ... 16

BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 17

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 17

3.1.1 Visi & Misi PT.BPR Tutur Ganda ... 18

3.1.2 Tujuan PT.BPR Tutur Ganda ... 18

3.2 Struktur Organisasi PT.BPR Tutur Ganda... 19

3.3 Description Jabatan ... 20

3.4 Uraian Tugas ... 21

3.4.1 Rapat Umum Para Pemegang Saham ... 21

3.4.2 Rapat Umum Pemegang Luar Biasa ... 22

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 32

4.1 Analisis Sistem... 32

4.1.1 Analisis Dokumen ... 34

(6)

v

4.1.2.1 Flow Map yang sedang berjalan ... 35

4.1.2.2 Context Diagram yang sedang berjalan ... 36

4.1.2.3 DFD Level 0 yang sedang berjalan ... 37

4.2 Usulan Perancangan Sistem ... 37

4.2.1.1 Flow Map yang diusulkan ... 39

4.2.1.2 Context Diagram yang diusulkan... 41

4.2.1.3 DFD Level 0 yang diusulkan ... 41

4.3 Evaluasi terhadap system yang diusulkan ... 42

BAB V KESIMPULAN ... 43

5.1 Kesimpulan ... 43

5.2 Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

(7)

Booklet Perbankan Indonesia 2007, Jakarta: Bank Indonesia Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan, versi 4, 2007

http//:www.docstoc.com/docs5806058Microsoft_Word_-_Modul_1_APSI_-_Pengertian_Sistem_dan_Analis

Suhardjono, Mudrajad Kuncoro,. Manajemen Perbankan Teori dan Analisis. Yogyakarta: BPFE, edisi pertama, 2002

(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Pada zaman sekarang ini perkembangan teknologi informasi dari tahun ketahun yang semakin cepat dan maju, sehingga menjadi tantangan berat bagi pengguna teknologi informasi. Untuk mewujudkan informasi yang cepat, tepat dan akurat, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang harus menguasai kemampuan teknologi informasi itu sendiri, agar dapat menghasilkan suatu informasi yang lebih berguna. Kecanggihan teknologi akan terus berkembang dengan pesat diberbagai aspek kehidupan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, untuk mempermudah mendapatkan informasi maka dibuat suatu system informasiyang sesuai dengan kebutuhan.

Kegiatan Usaha yang bergerak di bidang Perbankan (ekonomi) di Indonesia semakin mengalami perkembangan yang cukup memuaskan dewasa ini. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya Bidang usaha yang menawarkan layanan Perbankan, begitu juga dengan PT.BPR TUTUR GANDA dituntut untuk memberikan layanan perbankan yang menjadi unggulan semua Nasabah dengan bertambahnya saingan dan semakin kompetitifnya perusahaan yang bergerak di bidang perbankan.

(9)

antara divisi kredit dengan divisi yang lainnya dan Sistem Informasi yang digunakan masih manual,sehingga memperlambat proses kerjanya.

Dalam program Aplikasi inilah akhirnya membuat penulis ingin berbagi pengalaman kepada semua pembaca dan tertarik untuk menyusun laporan kerja praktek dengan judul

”ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KREDIT PENSIUNAN PADA

DIVISI CREDIT ACCEPTANCE SUPERVISOR PT.BPR TUTUR GANDA ”.

1.2Identifikasi dan rumusan masalah a. Identifikasi masalah

PT.BPR TUTUR GANDA pada Divisi Kredit Acceptance Supervisor belum semuanya menggunakan sistem dengan berbasis Komputer, hal ini cukup menimbulkan banyak permasalahan yang di hadapi di lapangan dalam melayani nasabah kredit.

Sehingga akan mengurangi keefektifan dalam melakukan kegiatan kerjanya dan menyebabkan rendahnya kualitas pelayanan yang di berikan oleh staff Bank tersebut.

Sesuai dengan Uraian dalam latar belakang dan Identifikasi masalah di atas maka di Rumuskan Permasalahan dalam Penelitian Sebagai berikut:

1) Pada saat Melakukan Input data nasabah kredit di divisi kredit pensiun sering terjadi adanya data nasabah yang ganda atau double atau diskomunikasi antara divisi kredit dengan divisi yang lainnya.

(10)

3

1.3Maksud dan tujuan penelitian Maksud Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah di jabarkan di atas, maka maksud dari Penelitian ini adalah untuk memperoleh data–data mengenai sistem informasi yang telah di terapkan oleh PT.BPR TUTUR GANDA divisi Credit Acceptance Supervisor yaitu Sistem Informasi pengajuan menjadi nasabah kredit pensiun yang sedang berjalan, dan ingin menerapkan ilmu yang telah di peroleh dari belajar mengajar di kampus dan diimplementasikan langsung di sebuah dunia pekerjaan.

1.4Batasan masalah

(11)

1.5Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Lokasi Praktek Kerja Lapangan dilakukan pada PT.BPR TUTUR GANDA yang bertempat di jln. Ion Martasasmita no. 26 Pamanukan - Subang. Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilakukan selama 25 hari,yang dimulai pada tanggal 04 juli sampai 30 juli.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1.

Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

No Aktivitas

Juli Agustus

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Minggu 4

1 Pengenalan Profil Perusahaan X

2 Analisis Sistem Informasi X X

3 Mengambil Data Sistem

(12)

5 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Menurut para pakar, system adalah:

1. L. James Havery

Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

2. John Mc. Manama

Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.

3. C.W. Churchman

Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

4. J.C. Hinggins

(13)

5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict

Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

2.1.1 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

(14)

7

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

(15)

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.2Karakteristik Sistem

Suatu Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,yaitu:

A. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

a) Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

b) Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

B. Batas sistem

(16)

9

C. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

D. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

E. Masukkan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

F. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

G. Pengolah

(17)

produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

H. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3Klasifikasi Sistem

1) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

2) Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

3) Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

(18)

11

terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.

4) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem komputer.

5) Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana (misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).

2.2 Pengertian Informasi

Suatu sistem tanpa informasi akan tidak berguna, karena suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan mengalami kemacetan dan akhirnya berhenti. Dengan demikian informasi sangat penting bagi suatu sistem. Informasi sendiri berasal dari data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.(McFadden, dkk 1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sehingga mempunyai arti dan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

(19)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

A. Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

B. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. C. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai

keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatubidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari system informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

D. Sistem informasi adalah kumpulan antara sub‐sub sistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input‐proses‐output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user). Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses‐proses, dan antar‐muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari‐hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat‐keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.

(20)

13

Hasil dari proses tersebut digunakan pihak manajemen sebagai suatu dasar dalam pembuatan keputusan organisasi. Selain itu, sistem informasi yang baik juga dapat membantu dalam hal penganalisaan dan visualisasi masalah dalam penciptaan produk baru.

2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur 2.4.1. Flow Map (Bagan Alir Dokumen)

Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol yang digunakan dibagan alir dokumen yaitu :

a) Dokumen

Simbol ini menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

b) Kegiatan Manual

Simbol ini menunjukan pekerjaan manual yang dilakukan oleh seseorang.

c) Simpanan Offline

Simbol ini menunjukan file non-komputer yang diarsipkan.

d) Proses

Simbol ini menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer.

e) Simpanan Data

Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data.

f) Penghubung

(21)

2.4.2. Diagram Konteks

Keadaan sistem secara umum dan hubungan-hubungan sistem tersebut dengan komponen-komponen diluar sistem atau dengan sistem yang lain dapat digambarkan secara logika dengan diagram konteks.

Diagram konteks merupakan DFD (Data Flow Diagram) level paling atas yang hanya terdiri dari satu proses yang menggambarkan sistem atau program secara keseluruhan.

2.4.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data sistem agar dapat memahami sistem secara logika.[Jogianto,1995]

DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukan hubungan antara data dan proses pada sistem.

DFD merupakan representasi dari suatu sistem yang menunjukan proses, fungsi, aliran data, dan tempat penyimpanan data. DFD juga digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada atau sistem yang baru akan dikembangkan, simbol yang digunakan pada DFD adalah :

a) External Entity (kesatuan luar)

(22)

15

b) Data Flow (Arus Data)

Arus data pada DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar.

c) Process (Proses)

Suatu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses

d) Data Source (Simpanan Data) Simpanan data dapat berupa :

a. Suatu file atau database di dalam sistem komputer b. Suatu arsip atau catatan manual

c. Suatu kotak tempat data di meja orang d. Suatu tabel acuan manual

(23)

2.5 Pengertian Kredit

Kredit berasal dari bahasa Yunani, yaitu “credere” atau “credo” yang berarti kepercayaan (trust atau faith). Kegiatan orang perorang atau badan usaha dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya dengan cara pinjam meminjam dinamakan Kredit. Berdasar dari kegiatan pemberian kredit dari yang memberikan kredit kepada yang menerima kredit adalah kepercayaan. Transaksi kredit timbul karena suatu pihak meminjam sejumlah uang atau sesuatu yang dipersamakan dengan itu, di mana pihak peminjam wajib melunasi kredit/ hutangnya pada waktu yang telah ditentukan. Disamping itu kredit pun timbul sebagai akibat adanya transaksi jual beli, dimana pembayarannya ditangguhkan, baik sebagian maupun seluruhnya.

(24)

17 BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Kantor PT.BPR TUTUR GANDA adalah Kantor Pusat yang berkedudukan di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang JAWA – BARAT. Kantor Cabang yang berkedudukan di Purwakarta dan Lohbener (Indramayu), serta Kantor Kas yang berada di Jalan Cagak Subang.

PT. BPR TUTUR GANDA adalah Perseroan Terbatas BPR TUTUR GANDA yang ijin pendiriannya di syahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No.02-7 161.HT.01.01. Tahun 1991. Tertanggal 28 November 1991 dan mendapat izin Operasional dari Departmen Keuangan Republik Indonesia dengan No. Kep-014/KM.13/1992 tertanggal 20 Januari 1992.

PT.BPR TUTUR GANDA berdiri pada Hari Senin tanggal 24 April 1990 adalah awal hari yang bersejarah bagi Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat “TUTUR GANDA” disingkat PT BPR “TUTUR GANDA” di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang

(25)

3.1.1 Visi & Misi PT. BPR Tutur Ganda

A. Visi

Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat Tutur Ganda memiliki visi sebagai lembaga intermediasi antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang membutuhkan dana.

B. Misi

Misinya untuk menunjang pertumbuhan dan memodernisasikan ekonomi, khususnya di pedesaan, mengurangi praktek ijon dan pelepas uang, dengan menjalankan usahanya ;

a) Menghimpun dana dari masyarakat bagi yang kelebihan dana dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka.

b) Menyalurkan dana ke masyarakat bagi yang membutuhkannya, khususnya untuk menunjang usahanya dalam bentuk kredit.

c) Turut serta mengatasi pemecahan masalah pengangguran dan perluasan kesempatan berwirausaha.

3.1.2 Tujuan PT. BPR TUTUR GANDA

Maksud dan tujuan Perseroan ini adalah berusaha dalam bidang Bank Perkreditan Rakyat yang menjalankan usahanya :

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposito berjangka dan tabungan

(26)

19

3.2 Struktur Organisasi PT. BPR Tutur Ganda

Keterangan :

= Garis Komando Langsung = Garis koordinasi

= Garis koordinasi tak langsung

RUPS

KOMISARI S

B. PENGAWAS DIREKSI

K. CABANG INTERN AUDIT

BAG. PEMBUKUAN BAG. KREDIT

BAG. DANA BAG. PEMBUKUAN

PEGAWAI ADM. KREDIT

KASIR ADMINISTRASI

ACCOUNTING

DEPOSITO MARKETING

(27)

3.3 Description Jabatan

SURAT KEPUTUSAN

No. 11/D/TG/SOJD/ XI – 2007

Tentang

Sruktur Organisasi dan Uraian Tugas (jobdiscription)

Menimbang : 1. Bahwa, untuk menunjang kelancaran tugas dan tanggung jawab dari masing -masing pegawai, agar tujuan dan sasaran perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efesien, maka dipandang perlu adanya surat keputusan yang mengatur struktur organisasi dan uraian tugas pegawai PT BPR Tutur Ganda secara jelas.

2. Bahwa, Struktur Organisasi dan Uraian Tugas PT BPR Tutur Ganda No.025/PRESKOM/BPR-PGG/III-98 adalah perlu adanya pengkinian untuk menyesuaikan kondisi saat ini.

3. Bahwa, untuk penetapan Struktur Organisasi dan Uraian Tugas tersebut diatur dengan surat keputusan.

Mengingat : 1. Surat Keputusan No. 04/D/TG/PP/ V – 2006 tanggal 09 Mei 2006. tentang Peraturan Perusahaan PT BPR Tutur Ganda

2. Undang - Undang No. 7 tahun 1992 dan perubahan – perubahannya tentang Perbankan di Indonesia.

(28)

21

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Bahwa, terhitung mulai tanggal 28 Nopember 2007, Struktur Organisasi dan Uraian Tugas BPR Panca Putra Ganda Goup No. 025/PRESKOM/BPR-PGG/III- 98 dilakukan perbaruan dengan Struktur Organisasi dan Uraian Tugas No.11/D/TG/SOJD/ XI – 2007.

Kedua : Bahwa, hal-hal yang belum diatur dalam surat keputusan ini, akan ditetapkan dikemudian hari dan bilamana terdapat kekeliruan dalam surat keputusan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

3.4 URAIAN TUGAS.

3.4.1. RAPAT UMUM PARA PEMEGANG SAHAM (RUPS)

1. Setiap tahun, selambat-lambatnya dalam bulan April, kecuali ada ketentuan lain yang mengatur tentang penetapannya, Perseroan wajib menyelenggarakan rapat tahunan yang disebut, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

2. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang dibahas antara lain meliputi ;

a. Laporan Pertanggung jawaban Direksi tentang keadaan perseroan dan tindakan-tindakan yang telah dilakukannya, termasuk hasil-hasil yang telah dicapai dalam Rencana Kerja Tahunan (RKAT) yang telah disusun sebelumnya.

(29)

c. Penyajian Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi dari tahun yang bersangkutan, disertai dasar penilaian dan criteria harta perseroan dan penetapan besar Dividen.

d. Pengesahan Neraca Keuangan dan Laba Rugi tahun lalu.

e. Pengesahan Rencana Kerja Tahunan (RKAT) yang dibuat Direksi sebagai acuan pelaksanaan kerja tahun berikutnya.

f. Hal-hal lain yang diajukan oleh Dewan Direksi, Dewan Komisaris dan atau oleh Para Pemegang Saham.

3.4.2. RAPAT UMUM PARA PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) 1. Dalam hal, dipandang perlu oleh perseroan, maka Rapat Umum Para

Pemegang Saham Luar Biasa, dapat diselenggarakan sewaktu-waktu, 2. Dalam hal, diselenggarakan Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar

Biasa, maka Direksi wajib membuat surat undangan yang dikirim kepada Para Pengurus dan Para Pemegang Saham Perseroan.

3. Dalam hal, membuat surat undangan yang dikirim kepada Para Pengurus dan Para Pemegang Saham Perseroan, wajib melampirkan acara rapat. 4. Dalam hal, Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

yang diminta oleh Komisaris dan atau Pemegang Saham tidak dapat diselenggarakan Direksi dalam waktu 30 (tiga puluh) hari, sejak surat permintaan diterima, maka yang bersangkutan berhak untuk menyelenggarakan rapat tersendiri yang dipimpin oleh Ketua Rapat yang pemilihannya dilakukan oleh dan diantara Pengurus beserta Para Pemegang Saham yang hadir.

(30)

23

A. DEWAN KOMISARIS

ATASAN : RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

BAWAHAN : DEWAN DIREKSI

TUGAS DAN WEWENANG

1. Mengawasi secara langsung maupun tidak langsung terhadap pekerjaan dan atau kebijakan Direksi dalam mengelola perusahaan.

2. Memberikan solusi dan alternative kepada Direksi, untuk keperluan penyelesaian permasalahan yang timbul dalam perseroan baik yang bersifat intern maupun extern.

3. Melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kegiatan operasional PT PR Tutur Ganda.

4. Membuat persetujuan tertulis, kepada Direksi untuk dan kepentingan perseroan, dalam hal-hal yang diluar kewenangan Direksi.

5. Menciptakan dan membina hubungan baik dengan para relasi dan instansi terkait dengan perseroan.

1. Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh Direktur Utama.

2. Melaksanakan pengawasan melekat (waskat) terhadap kinerja bawahan, yang berhubungan dengan penyelenggaraan fungsi operasional yang wajib tercatat dalam administrasi perusahaan.

3. Melakukan pembinaan customer secara khusus, terhadap nasabah inti.

(31)

5. Menjalin hubungan baik, terhadap instansi pemerintah terkait, aparat setempat, lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

2) DIREKSI

ATASAN : DIREKTUR UTAMA

BAWAHAN : PEMIMPIN CABANG, KABAG, STAF & KARYAWAN

TUGAS DAN WEWENANG

a. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama, terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh Direksi.

b. Melakukan bekerja sama dengan Direktur Utama, dalam rangka merealisasikan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) yang tersusun sebelumnya. c. Melakukan bekerja sama dengan Direktur Utama, untuk melakukan efektifitas

organisasi perseroan dan efesiensi biaya perusahaan,

d. Melakukan research dan analisis, terhadap kredibilitas dan fisibilitas calon nasabah yang mengajukan permohonan pinjaman, yang akan direalisasikan. e. Membuat rekomendasi keputusan kredit, apabila layak menurut research dan

analisis, usulan kredit direalisasikan dan apabila tidak layak, usulan kredit ditolak.

C. PEMIMPIN CABANG

ATASAN : DIREKSI

BAWAHAN : KABAG, STAF & KARYAWAN KANTOR CABANG

TUGAS DAN WEWENANG

1. Bertanggung jawab kepada Direksi, terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh Pemimpin Cabang.

2. Melaksanakan pengawasan melekat (waskat) terhadap kinerja bawahan, yang berhubungan dengan penyelenggaraan fungsi operasional yang wajib tercatat dalam administrasi perusahaan yang berada di Kantor Cabang.

3. Melakukan pembinaan terhadap nasabah inti, yang berada di Kantor Cabang. 4. Melakukan pemantauan secara continyu,.adanya realisasi kinerja pegawai,

(32)

25

5. Melakukan pembukaan dan penutupan kas tepat waktu (up to date).

D. BAGIAN KREDIT

ATASAN : DIREKSI

BAWAHAN : ADMINISTRASI KREDIT DAN MARKETING

TUGAS DAN WEWENANG:

1. Bertanggung jawab kepada Direksi untuk dikantor pusat dan atau kepada Pemimpin Cabang untuk dikantor cabang, terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh Kabag Kredit.

2. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap kinerja marketing.

3. Meninjau kembali terhadap penilaian barang jaminan yang telah dibuat oleh marketing.

4. Membuat tanggapan terhadap evaluasi dan analisis kelayakan permohonan kredit yang telah dibuat oleh marketing, untuk usulan realisasi kepada Direksi.

5. Melakukan wawancara (interview) kepada calon debitur.

1) MARKETING

ATASAN : KABAG KREDIT

BAWAHAN : -

TUGAS DAN WEWENANG

a. Bertanggung jawab kepada Kabag kredit, terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh Marketing.

b. Melakukan promosi produk perkreditan PT BPR Tutur Ganda kepada masyarakat umum.

c. Melakukan penelitian atas kebenaran pengisian formulir permohonan kredit yang dilakukan oleh calon debitur.

d. Melakukan penelitian dengan cara Observasi, Interview dan Test/pengujian (IOT) terhadap kelengkapan dan keabsyahan berkas permohonan kredit sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh perusahaan.

(33)

2) ADMINISTRASI KREDIT

ATASAN : KABAG KREDIT

BAWAHAN : -

TUGAS DAN WEWENANG

1. Bertanggung jawab kepada Kabag Kredit terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh Administrasi Kredit.

2. Menertibkan kelengkapan persyaratan-persyaratan permohonan kredit calon debitur, sesuai persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan.

3. Membuat kelengkapan dokumen, warkat dan surat-menyurat untuk pelaksanaan realisasi kredit.

4. Membuat registrasi pinjaman.

5. Membuat Expedisi terhadap dokumen, warkat dan surat-menyurat tentang perkreditan.

E. BAGIAN PEMBUKUAN

3) KABAG PEMBUKUAN DAN UMUM

ATASAN : DIREKSI

BAWAHAN : ADM PEMBUKUAN, PERSONALIA DAN UMUM

TUGAS DAN WEWENANG

a. Bertanggung jawab kepada Direksi terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh Kabag Pembukuan dan Umum.

b. Membantu Direksi dalam pembuatan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT).

c. Membuat laporan realisasi anggaran pendapatan dan biaya

d. Memeriksa kebenaran dari masing-masing rekening dan bukti-bukti pendukung accounting yang dapat dipertanggung jawabkan kepada Managemen.

(34)

27

4) ADMINISTRASI PEMBUKUAN

ATASAN : KABAG PEMBUKUAN

BAWAHAN : -

TUGAS DAN WEWENANG

1. Bertanggung jawab kepada Kabag Pembukuan terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh Administrasi Pembukuan.

2. Melakukan proses accounting berdasarkan transaksi harian secara up to date.

3. Membuat pencatatan buku besar dan sub rekening dari transaksi harian, sesuai pos masing-masing.

4. Melakukan crosscek saldo rekening dan buku besar dengan Neraca dan Laba/Rugi. 5. Membuat dan menyajikan laporan keuangan perusahaan secara up to date,

5) PERSONALIA DAN UMUM

ATASAN : KABAG PEMBUKUAN

BAWAHAN : -

TUGAS DAN WEWENANG

1. Bertanggung jawab kepada Kabag Pembukuan terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh kepersonaliaan dan umum.

2. Mengelola dan mengarsipkan data kepegawaian.

3. Menata usahakan keberadaan fasilitas perusahaan agar tetap terpelihara dengan baik. 4. Menata usahakan ekspedisi surat masuk dan keluar.

5. Memfasilitasi persediaan barang-barang untuk keperluan kantor.

6) CLEANING SERVICE

ATASAN : KABAG PEMBUKUAN & UMUM

BAWAHAN : -

TUGAS DAN WEWENANG

(35)

2. Melakukan kebersihan ruangan dan lingkungan kantor.

3. Menata kerapian tempat kerja pegawai untuk melakukan aktivitasnya. 4. Mengatur letak dan tata ruang dibagian masing-masing pegawai.

5. Menciptakan lingkungan kantor senantiasa Bersih, Rapi, Indah dan Nyaman (BRAIN).

7) SECURITY

ATASAN : KABAG PEMBUKUAN & UMUM

BAWAHAN : -

TUGAS DAN WEWENANG

1. Bertanggung jawab kepada Kabag Pembukuan & Bagian Umum terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh Securitty.

2. Menciptakan suasana lingkungan kantor senantiasa, aman kondusif dan terkendali. 3. Melakukan pengamatan dan kewaspadaan terhadap hal-hal sebagi berikut;

a. Keluar dan masuknya para tamu dan atau nasabah.

b. Keluar dan masuknya kendaraan para tamu, nasabah dan atau pegawai. c. Ketertiban dan keamanan parkir kendaraan dilingkungan kantor. 4. Membuat dan mengisi buku daftar tamu.

5. Melakukan pengawalan terhadap Pegawai yang mendapat tugas khusus, untuk mengantar dan atau mengambil dana dalam jumlah diatas Rp 10.000.000,00.

8) DRIVER

ATASAN : KABAG PEMBUKUAN & UMUM

BAWAHAN : -

TUGAS DAN WEWENANG

1. Bertanggung jawab kepada Kabag Pembukuan & Bagian Umum terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh Driver.

2. Mematuhi peraturan dan perundang-undangan lalu lintas di Negara Republik Indonesia.

(36)

29

5. Bertanggung jawab adanya hal-hal sebagai berikut ;

i. Terjadinya biaya-biaya kendaraan operasional. ii. Terjadinya biaya-biaya akibat dari kelalaian.

iii. Terjadinya biaya-biaya akibat pelanggaran peraturan lalu lintas.

F. BAGIAN KEUANGAN

ATASAN : DIREKSI

BAWAHAN : KASIR, TABUNGAN DAN DEPOSITO

TUGAS DAN WEWENANG

a. Bertanggung jawab kepada Direksi, terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh Kabag Keuangan.

b. Mengatur dan mengawasi kinerja petugas tabungan, deposito dan kasir. c. Membuat program kerja dalam penghimpunan dana.

d. Membuat rencana promosi produk-produk yang dimiliki Bank kepada masyarakat. e. Melakukan pemeriksaan terhadap adanya penyetoran dan penarikan simpanan

tabungan dan deposito.

1. Bertanggung jawab kepada Kabag Keuangan, terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh Kasir.

2. Melakukan penerimaan dan pencatatan pembukuan terhadap setoran uang, dengan disertai pendukung tanda bukti setoran, yang memuat keterangan sbb;

i. code rekening ii. nomor rekening iii. banyaknya uang

(37)

v. untuk keperluan dan, vi. tanda tangan penyetor.

3. Melakukan pembayaran dan pencatatan pembukuan terhadap kewajiban perseroan, dengan disertai pendukung tanda bukti pembayaran, yang memuat keterangan sbb;

a. code rekening

4. Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan uang kas untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus segera dibayar oleh Bank.

5. Menolak dan atau menangguhkan adanya setoran dan pembayaran, yang bersifat tidak routin yang belum mendapat persetujuan dari pimpinan.

10) PETUGAS DEPOSITO

KEDUDUKAN PETUGAS DEPOSITO

ATASAN : KABAG KEUANGAN

BAWAHAN : -

TUGAS DAN WEWENANG

1. Bertanggung jawab kepada Kabag Keuangan, terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh Petugas Deposito.

2. Melakukan promosi dan menghimpun dana dari masyarakat, melalui produk simpanan dalam bentuk deposito yang dimiliki oleh PT BPR Tutur Ganda.

3. Meminta specimen tanda tangan dan identitas calon deposan.

4. Membuat aplikasi pembukaan simpanan dalam bentuk deposito dan membuat data Know Your Customer (KYC).

5. Membuat bilyet deposito, sekurang-kurangnya memuat keterangan sbb ; a. code rekening

(38)

31

e. jangka waktu f. suku bunga g. dll

11) PETUGAS TABUNGAN

KEDUDUKAN PETUGAS TABUNGAN

ATASAN : KABAG KEUANGAN

BAWAHAN : -

TUGAS DAN WEWENANG

1. Bertanggung jawab kepada Kabag Keuangan, terhadap tugas dan wewenang yang wajib dilakukan oleh Petugas Tabungan.

2. Melakukan promosi dan menghimpun dana dari masyarakat, melalui produk simpanan dala bentuk Tabungan yang dimiliki oleh PT BPR Tutur Ganda.

3. Meminta specimen tanda tangan dan identitas calon Penabung.

4. Membuat aplikasi pembukaan simpanan dalam bentuk Tabungan dan membuat data Know Your Customer (KYC).

5. Membuat Buku Tabungan, sekurang-kurangnya memuat keterangan sbb ; a. code rekening

b. nomor rekening c. banyaknya uang

(39)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dalam bab-bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan, telah menghasilkan alternative rancangan Sistem Informasi yaitu :

1. Dapat menyediakan laporan untuk merekap jadwal perancanaan kegiatan pembangunan aplikasi dan jaringan.

2. Dapat mempercepat dalam pengubahan data karena tidak melewati bidang lain.

3. Dapat membuat database sebagai tempat menampung atau menyimpan data Jadwal Perencanaan kegiatan pembangunan aplikasi dan jaringan.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan adalah :

1. Semoga dengan masukan aplikasi dari kelompok kami segera diimplementasikan rancangan Sitem Informasinya.

2. Sarana dan prasarana yang sudah ada harus diperbaiki dan digunakan seoptimal mungkin.

Gambar

Tabel 1.1.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dimana realita akan pengimitasian budaya pop Korea melalui televisi yang

besarnya rata-rata dapat diketahui bahwa kelompok B (aerobik) lebih baik dibanding kelompok A

Hal ini dapat terlihat melalui survey awal yang telah peneliti lakukan kepada 48 responden dan hasilnya menunjukkan sebanyak 27 responden menyatakan bahwa tujuan

Sebagaimana yang dijelaskan pada Temuan Sistem pengendalian intern nomor 1 (satu) bahwa terdapat kelemahan design pengendalian intern dan kegagalan dalam operasi

Lembaga, yang mana Kementerian/ Lembaga dituntut untuk dapat berfokus pada pelaksanaan realisasi anggarannya. Sanksi yang didapatkan dari realisasi anggaran yang tidak mencapai

Sekolah/Madrasah dinyatakan terakreditasi jika Nilai Akhir kumulatif untuk seluruh komponen akreditasi sekurang-kurangnya 56, dengan ketentuan tidak lebih dari 2

informan dipilih secara sengaja berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria dari informan yang ditunjuk

Pada pengelolaan model saving (tabungan), yang biasa diberlakukan pada jenis asuransi syariah keluarga atau juga disebut takaful keluarga, dana wakaf dibagi pada dua rekening: