• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengkonfigurasi jaringan komputer di BULOG Karawang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mengkonfigurasi jaringan komputer di BULOG Karawang"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

MENKONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER

DI BULOG KARAWANG

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

RAHMAT SYAHPUTRA 10109136

RIDJAL ANWAR MARIE 10109175

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

D-1

LAMPIRAN D

(3)
(4)

E-1

LAMPIRAN E

(5)
(6)
(7)

F-1

LAMPIRAN F

(8)

F-2 RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Rahmat Syahputra

NIM : 10109136

Tempat / Tanggal Lahir : Selatpanjang, 17 Mei 1991 Jenis Kelamin : Laki - Laki

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Jl. Kemuning RT02 / RW05 Kel. Selatpanjang Selatan

Kec. Tebing Tinggi

No Telp. / HP : 0821 1908 1301

PENDIDIKAN FORMAL

1997 – 2003 : SD Negeri 101 Selatpanjang

2003 – 2006 : Pondok Pesantren Darul Hikmah Pekanbaru 2006 – 2009 : SMK Negeri 1 Selatpanjang ( TKJ )

(9)

F-3 RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Ridjal Anwar Marie

NIM : 10109175

Tempat / Tanggal Lahir : Cirebon, 7 Maret 1991 Jenis Kelamin : Laki - Laki

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Jl Pekarungan RT03 / RW05 Kel. Panjunan

Kec. Lemahwungkuk

No Telp. / HP : 0878 2974 3722

PENDIDIKAN FORMAL

1997 – 2003 : SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cirebon 2003 – 2006 : SMP Negeri 16 Cirebon

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu teknologi komputer yang saat ini berkembang semakin pesat adalah teknologi jaringan komputer dengan memanfaatkan banyaknya bentuk efisiensi yang dapat diperoleh dalam kehidupan masyarakat tertentu. Jaringan komputer sudah sangat banyak digunakan karena jaringan komputer dapat mempermudah user dalam mengakses suatu data dari komputer satu ke komputer yang lain.

Komunikasi data di Bulog Karawang merupakan suatu wadah yang sangat dibutuhkan dan diutamakan, karena hal ini dapat memudahkan pengambilan data secara lokal, sharing printer dan jaringan internet. Kondisi Instansi yang ada saat ini masih belum menggunakan sistem jaringan komputer, jadi kemudahan komunikasi belum mencapai taraf yang maksimal.

(11)

2 Berdasarkan Latar belakang, maka diperlukan untuk Mengkonfigurasi Jaringan Komputer di Bulog Karawang.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu cara mengkonfigurasi jaringan komputer di Bulog Karawang.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Adapun Maksud dari latar belakang tersebut ialah mengkonfigurasi jaringan komputer pada Bulog Karawang.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari konfigurasi jaringan komputer ini adalah :

1. Agar user mudah mendapatkan IP address dan subnet mask

2. Untuk mencegah dari gangguan user yang tidak berhak akses ke jaringan LAN

1.4 Batasan Masalah

Pengkonfigurasian jaringan komputer ini memiliki batasan – batasan masalah yakni sebagai berikut :

1. Konfigurasi jaringan komputer hanya dilakukan di Gedung Bulog Karawang.

(12)

3  Konfigurasi Shared Files

 Konfigurasi Shared Printer  Mapping Drive

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan kerja praktek :

1. Survey

Survey dilakukan untuk mengetahui kebutuhan, kekurangan yang ada pada Bulog Karawang. Tentang berapa jumlah unit komputer yang ada dan juga luas masing ruangan, sehingga dapat disimpulkan metode apa yang cocok untuk digunakan.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengetahui permasalah dan kebutuhan - kebutuhan yang ada di Bulog Karawang, Sehingga dapat merumuskan permasalah jaringan yang ada.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka berfungsi menambah referensi materi untuk menyelesaikan

permasalahan yang ada pada Bulog Karawang.

1.6 Sistematika Penulisan

(13)

4 BAB I : PENDAHULUAN Meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Meliputi Profil Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Logo Perusahaan, Motto Perusahaan, Badan Hukum Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Landasan Teori, Jaringan Komputer, Jenis Jaringan, Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), Jaringan Tanpa Kabel, Topologi Jaringan, Topologi Bush, Topologi Star, Topologi Ring, Topologi Mesh, Topologi Tree, Komponen Perangkat Keras, Server, Workstation, Network Interface Card, Switch/Hub, Bridge, Router, WAP, Repeater, Modem Card, Kabel UTP, Konektor RJ-45, Printer.

BAB III : PEMBAHASAN Meliputi Jadwal Kerja Praktek, Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek, Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek, Cara / Teknik Kerja Praktek, Observasi, Interview / Wawancara, Studi Pustaka, Hasil Kerja Praktek, Analisis Masalah, Prosedur Berjalan, Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan, Solusi Yang Ditawarkan, Analisis Lokasi, Analisis Perangkat Keras, Analisis Perangkat Lunak, Konfigurasi, Skema Jaringan, Setting IP Address, Konfigurasi Shared Files, Konfigurasi Shared Printer, Mapping Drive, Pengujian Alpha, Pengujian Beta.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Meliputi Tentang Kesimpulan – kesimpulan serta Saran tentang kerja praktek yang dilakukan.

(14)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja

Tempat perusahaan untuk Kerja Praktek yaitu PT. BULOG, UPGB Jatisari Karawang Jl. Cikampek-Cirebon KM9 JATISARI Karawang.

2.1.1 Sejarah Instansi

Perjalanan Perum BULOG dimulai pada saat dibentuknya BULOG pada tanggal 10 Mei 1967 berdasarkan keputusan presidium kabinet No.114/U/Kep/5/1967, dengan tujuan pokok untuk mengamankan penyediaan pangan dalam rangka menegakkan eksistensi Pemerintahan baru. Selanjutnya direvisi melalui Keppres No. 39 tahun 1969 Tanggal 21 Januari 1969 dengan tugas pokok melakukan stabilisasi harga beras, dan kemudian direvisi kembali melalui Keppres No 39 tahun 1987, yang dimaksudkan untuk menyongsong tugas BULOG dalam rangka mendukung pembangunan komoditas pangan yang multi komoditas. Perubahan berikutnya dilakukan melalui Keppres No. 103 tahun 1993 yang memperluas tanggung jawab BULOG mencakup koordinasi pembangunan pangan dan meningkatkan mutu gizi pangan, yaitu ketika Kepala BULOG dirangkap oleh Menteri Negara Urusan Pangan.

(15)

6 pangan lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pangan bagi produsen dan konsumen serta memenuhi kebutuhan pangan berdasarkan kebijaksanaan umum Pemerintah. Namun tugas tersebut berubah dengan keluarnyaKeppres No. 45 tahun 1997, dimana komoditas yang dikelola BULOG dikurangi dan tinggal beras dan gula. Kemudian melalui Keppres No 19 tahun 1998 tanggal 21 Januari 1998, Pemerintah mengembalikan tugas BULOG seperti Keppres No 39 tahun 1968. Selanjutnya melalu Keppres No 19 tahun 1998, ruang lingkup komoditas yang ditangani BULOG kembali dipersempit seiring dengan kesepakatan yang diambil oleh Pemerintah dengan pihak IMF yang tertuang dalam Letter of Intent.

(16)

7 2.1.2 Logo Instansi

U P G B J A T I S A R I

Gambar 2.1 Logo Bulog

2.1.3 Badan Hukum Instansi

Stabilisasi harga bahan pangan terutama yang dikelola BULOG masih tetap menjadi tugas utama di era 1980-an. Orientasi bufferstock bahkan ditunjang dengan dibangunnya gudang-gudang yang tersebar di wilayah Indonesia. Struktur organisasi BULOG diubah sesuai Keppres No. 39/1978 tanggal 6 Nopember 1978 dengan tugas membantu persediaan dalam rangka menjaga kestabilan harga bagi kepentingan petani maupun konsumen sesuai kebijaksanaan umum Pemerintah.

Penyempurnaan organisasi terus dilakukan. Melalui Keppres RI No. 50/1995 BULOG ditugaskan mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras, gula, tepung terigu, kedelai, pakan, dan bahan pangan lainnya. Namun, seiring dengan perkembangan ekonomi global, tugas pokok BULOG dipersempit melalui Keppres No. 45 / 1997 tanggal 1 Nopember 1997 yaitu hanya mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras dan gula. Selang beberapa bulan, sesuai LOI tanggal 15 Januari 1998, Bulog hanya memonopoli beras saja.

(17)

8 beras dan usaha jasa logistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas tersebut tidak berjalan lama karena mulai 23 Nopember 2000 keluar Keppres No. 166/2000 dimana tugas pokoknya melaksanakan tugas pemerintah bidang manajemen logistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Akhirnya, Keppres No. 103/2001 tanggal 13 September 2001 mengatur kembali tugas dan fungsi BULOG. Tugasnya melaksanakan tugas pemerintahan di bidang manajemen logistik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan kedudukan sebagai lembaga pemerintah non departemen yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

2.1.4.1 Struktur Organisasi

Dalam analisis struktur organisasi ini akan dijelaskan mengenai rangkaian aktifitas yang terdapat didalam perusahaan tersebut. Struktur organisasi merupakan susunan dari setiap jabatan yang sudah stabil dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi orang yang tergabung dalam organisasi tersebut.

Dengan adanya struktur organisasi, maka setiap pimpinan atau bawahan mengetahui dengan jelas sampai dimana tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan atau batas wewenang dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan.

(18)

9 Gambar 2.2 Struktur Organisasi

(Sumber : UPGB JATISARI, Karawang)

2.1.4.2Job Description

Dapat dijelaskan mengenai Tugas pokok dan fungsi setiap bagian organisasi. Penjabaran dari tugas pokok dan fungsi setiap bagian adalah sebagai berikut :

1. Kepala Divisi UPGB, tugas dan tanggung jawab dari Kepala Divisi adalah sebagai berikut :

 Pemimpin tertinggi yang menetapkan langkah-langkah pokok dalam melaksanakan kebijakan di UPGB JATISARI  Memiliki wewenang sebagai pengambil keputusan setiap

kegiatan di UPGB JATISARI

 Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang dipimpinnya.

 Menerima dan mengevaluasi laporan dari bawahan.

(19)

10  Mengkoordinasi kegiatan produksi sehingga proses

produksi dapat berjalan dengan lancar

 Mengambil segala keputusan yang berhubungan dengan apa yang akan diproduksi atas persetujuan kepala divisi  Bertanggung jawab terhadap seluruh karyawan

 Melakukan quality control terhadap produk yang akan dijual atau dipasarkan.

3. Bagian Pembelian, tugas dan tanggung jawab dari Bagian Pembelian yaitu

 Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan operasional perusahaan

 Mengkoordinir semua aktifitas di perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada semua pelanggan yang diarahkan untuk pemenuhan kepuasan pelanggan dan meningkatkan jumlah konsumen

 Melakukan evaluasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas operasional sehari-hari

 Mengolah transaksi penjualan dan barang masuk  Membuat laporan penjualan dan laporan barang masuk 4. Bagian Pemasaran, tugas dan tanggung jawab Bagian Pemasaran

yaitu :

 Mengkoordinasi kegiatan produksi sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar

 Mengambil segala keputusan yang berhubungan dengan apa yang akan di produksi atas persetujuan kepala divisi  Bertanggung jawab terhadap seluruh karyawan

(20)

11 5. Bagian Gudang tugas dan tanggung jawab Bagian Gudang yaitu :

 Melakukan pengecekan barang yang ada

 Melakukan pemesanan bahan baku jika persediaan telah habis

 Membuat laporan persediaan barang

6. Bagian Tata Usaha tugas dan tanggung jawab Bagian Tata Usaha yaitu :

 Bertanggung jawab atas semua kegiatan keuangan  Bertanggung jawab atas patty cash yang dipegang

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Jaringan Komputer

Jaringan adalah adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

Tujuan dari jaringan komputer adalah :

 Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk.

 Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting.  Akses informasi: contohnya web browsing.

(21)

12 2.2.2 Jenis Jaringan Komputer

2.2.2.1 Local Area Network (LAN)

LAN ( Local Area Network ) Merupakan jaringan yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik).

2.2.2.2 Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.

2.2.2.3 Wide Area Network (WAN)

(22)

13 2.2.2.4 Jaringan Nirkabel

Merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.2.3 Topologi Jaringan

2.2.3.1 Topologi Bus

Gambar 2.3 Topologi Bus Karakteristik Topologi BUS :

 Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.

(23)

14  Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan

komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain.

 Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.

Kerugian Topologi BUS :

 Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.  Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung

memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.  Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.  Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.

2.2.3.2 Topologi Star

Gambar 2.4 Topologi Star Karakteristik Topologi Bintang (Star) :

 Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).

(24)

15 banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.

Keuntungan Topologi Bintang (Star) :

 Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.

 Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.

Kerugian Topologi Bintang (Star) :

 Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.

2.2.3.3 Topologi Ring

Gambar 2.5 Topologi Ring Karakteristik Topologi Cincin (Ring) :

 Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.

(25)

16 Keuntungan Topologi Cincin (Ring) :

 Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.

 Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.

 Waktu untuk mengakses data lebih optimal. Kerugian Topologi Cincin (Ring) :

 Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.

 Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.

 Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

2.2.3.4 Topologi Mesh

Gambar 2.6 Topologi Mesh Karakteristik Topologi Mesh :

 Setiap komputer terhubung langsung dengan komputer lain (pear to pear).

(26)

17  Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer

masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain. Kerugian Topologi Mesh :

 Penggunaan Ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar.

2.2.3.5 Topologi Tree

Gambar 2.7 Topologi Tree Karakteristik Topologi Tree :

 Interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda.  Sistem Hierarki (tingkatan).

Keuntungan Topologi Tree :

 Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.

Kerugian Topologi Tree :

(27)

18 2.2.4 Komponen Perangkat Keras

Perangkat keras atau hardware selalu dibutuhkan pada setiap hal yang berkaitan dengan komputer. Dalam hal ini, komputer juga disebut perangkat keras. Dalam membangun sebuah jaringan juga membutuhkan perangkat keras khusus yang berhubungan dengan kebutuhan jaringan yang akan dibangun.

2.2.4.1 Server

Server biasanya komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas memori (RAM) dan simpanan yang besar, dan dihubungkan dengan kartu jaringan yang cepat (fast network interface).

Gambar 2.8 Server

2.2.4.2 Workstation

(28)

19 Gambar 2.9 Workstation

2.2.4.3 Network Interface Card (NIC)

Kartu LAN atau NIC (Network Interface Card) merupakan penghubung antara komputer satu dengan komputer lain. Dalam pemakaiannya, kartu LAN akan selalu dipasang pada motherboard.

Gambar 2.10 NIC

2.2.4.4 Switch / HUB

(29)

20 Gambar 2.11 Switch/HUB

2.2.4.5 Bridge, Router dan Wireless Access Point (WAP)

Bridge adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Gambar 2.12 Bridge, Router dan WAP

2.2.4.6 Repeater

(30)

21 maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.

Gambar 2.13 Repeater

2.2.4.7 Modem Card

Modem merupakan kependekan dari Modulation demodulation. Alat ini digunakan untuk merubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya. misalnya untuk menghubungkan antara dua komputer melalui dial-up dengan menggunakan line telepon dalam mengakses data melalui jaringan atau internet. Dengan alat ini rumah yang tekoneksi jaringan telepon dapat juga menikmati akses internet.

Gambar 2.14 Modem Card

2.2.4.8 Kabel UTP

(31)

22 LAN yang besar dengan terminal berupa hub atau switch. Secara fisik, kabel UTP memiliki 4 pasang (8 buah) kabel baja yang dikelilingi (dipilin) oleh jaket dengan bahan karet.

Gambar 2.15 Kabel UTP

Standar EIA/TIA 568 menjelaskan spesifikasi kabel UTP sebagai aturan dalam instalasi jaringan komputer. EIA/TIA menggunakan istilah kategori untuk membedakan beberapa tipe kabel UTP, yaitu:

Tipe Kabel Keterangan

UTP (Kategori 1) Biasanya digunakan diperangkat telepone pada jalur ISDN

UTP (Kategori 2) Bisa mencapai 4 Mbits UTP/STP (Kategori 3) 10 Mbits data transfer UTP/STP (Kategori 4) 16 Mbits data transfer

UTP/STP (Kategori 5) Bisa mencapai 100 Mbits data transfer UTP/STP (Kategori 5e) 1 Gigabit Ethernet

UTP/STP (Kategori 6) 2,5 Gigabit Ethernet

UTP/STP (Kategori 7) Gigabit Ethernet/20,8 db (Gigabit Ethernet) Tabel 2.1 Tipe Kabel UTP

2.2.4.9 Konektor RJ-45

(32)

23 kartu LAN. Secara fisik, bagian ujung dari konektor ini akan memiliki 8 buah pin berbentuk kawat baja.

Gambar 2.16 Konektor RJ-45

2.2.4.10 Printer

Printer adalah salah satu alasan utama kenapa ada network. Karena printer tidak selalu digunakan oleh setiap pemakai, akan lebih ekonomis jika memakai satu printer bersama-sama. Printer dapat dihubungkan langsung pada workstation atau ke server. Kita juga dapat memasang scanner, CD-ROM eksternal dan peralatan lain yang berguna dan dapat digunakan secara bersama-sama pada network. Sama seperti yang lainnya, hal ini membutuhkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat.

(33)

24

BAB III

PEMBAHASAN

3.1Jadwal Kerja Praktek

Jadwal praktek yang dilaksanakan meliputi lokasi dan waktu pelaksanaan kerja praktek adalah sebagai berikut :

3.1.1 Lokasi Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja praktek ini dilaksanakan di Perum Bulog. PT. BULOG, UPGB Jatisari Karawang beralamat di Jl. Cikampek-Cirebon KM9 Jatisari Karawang.

3.1.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Waktu pelaksanaan kerja praktek ini dilaksanakan selama satu bulan yaitu mulai tanggal 01 Agustus 2013 sampai dengan 31 Agustus 2013. Adapun pelaksanaan jadwal kerja praktek setiap harinya dilakukan dari hari senin sampai hari jum’at, mulai dari jam 08.00 - 15.00.

3.2Hasil Kerja Praktek

3.2.1 Analisis Masalah

(34)

25 3.2.2 Prosedur Berjalan

Analisis pada prosedur yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui secara detail prosedur apa saja yang dilakukan karyawan. Adapun prosedurnya meliputi sharing data, back - up data dan restore data.

3.2.3 Evaluasi Sistem Berjalan

Berdasakan pada analisis dan hasil wawancara terhadap apa yang dibutuhkan dalam mengkonfigurasi jaringan komputer maka dapat dievaluasi hal - hal seperti berikut :

 Komputer disetiap ruangan masih stand – alone belum terdapat jaringan komputer.

 Karyawan kesulitan dalam sharing data dari komputer satu ke komputer lain.

 Kurang efektif dalam pencetakan data sehingga harus pindah ke komputer yang terdapat printer.

Kurang efektif dalam back-up dan restore data sehingga harus memakai media external hardisk untuk menampung data.

3.2.4 Solusi Yang Ditawarkan

(35)

26 3.2.5 Analisis Lokasi

Lokasi yang akan di konfigurasi di gedung PT. BULOG, UPGB Jatisari Karawang, sehingga konfigurasi yang dilakukan hanya untuk kebutuhan / keperluan di gedung tersebut, berikut denahnya :

3.2.5.1Gedung Bulog Karawang

Kriteria Gedung Bulog Karawang :

 Terdapat 4 ruangan yang terdiri dari Ruangan Kepala Divisi, Ruangan Produksi, Ruangan Pembelian dan Ruangan Pemasaran.

 Terdapat 6 pengguna komputer, 1 pada Ruangan Pelayanan Pembelian, 1 pada Ruangan Produksi, 2 pada Ruangan Pemasaran dan 2 pada Ruangan Kepala Divisi.

Berikut denah lokasi pada Bulog Karawang :

(36)

27 3.2.6 Analisis Perangkat Keras

Analisis perangkat keras dimaksudkan untuk mengetahui spesifikasi perangkat keras yang digunakan sebagai media utama untuk membantu kinerja karyawan di Bulog Karawang adalah sebagai berikut :

3.2.6.1Fakta Perangkat Keras

Perangkat keras yang ada di Bulog Karawang spesifikasinya adalah sebagai berikut :

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh Bulog Karawang spesifikasinya adalah sebagai berikut :

(37)

28 8. Modem

9. Switch

10. Kabel UTP CAT5e 11. Konektor RJ45

3.2.7 Analisis Perangkat Lunak

Analisis perangkat lunak dimaksudkan untuk mengetahui perangkat lunak apa saja yang dibutuhan dan digunakan oleh Bulog Karawang, adalah sebagai berikut :

3.2.7.1Fakta Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan oleh Bulog Karawang spesifikasinya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Windows Xp SP2 2. Microsoft Office 2007

3. Web Browser ( Internet Explorer dan Mozilla ) 4. MyPrinter Canon iP1900 series ( Software Printer ) 5. Adobe Reader 9 Versi 9.5.2

3.2.7.2Kebutuhan Sistem

Perangkat lunak yang dibutuhkan oleh Bulog Karawang spesifikasinya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Windows Xp SP2 2. Microsoft Office 2007

(38)

29 6. Hamachi

7. Mysql Workcbench & SQLyog 803 Community

3.3Konfigurasi

3.3.1 Skema Jaringan

Topologi jaringan yang digunakan pada Bulog Karawang ialah menggunakan topologi Star. Bentuk Topologi Jaringannya ditunjukan pada gambar berikut :

Gambar 3.2 Topologi Star pada Kantor Bulog

3.3.2 Pembagian IP

Pada Kantor Bulog Karawang terdapat 6 unit komputer, dimana 1 unit komputer digunakan sebagai Server dan 5 unit komputer yang lain sebagai Client. berikut tabel konfigurasi IP pada jaringan lokal di Bulog Karawang :

Komputer TCP/IP Subnet Mask Default Gateway

1 (Server) 192.168.0.1 255.255.255.0 192.168.0.1

2 (Client) 192.168.0.2 255.255.255.0 192.168.0.1

(39)

30

4 (Client) 192.168.0.4 255.255.255.0 192.168.0.1

5 (Client) 192.168.0.5 255.255.255.0 192.168.0.1

6 (Client) 192.168.0.6 255.255.255.0 192.168.0.1

Tabel 3.1 Pembagian TCP/IP, Subnet Mask dan Default Gateway

3.3.3 Setting IP Address

Sebelum melakukan pengaturan – penganturan lain seperti file Sharing, printer sharing, dan lain sebagainya, terlebih dahulu perlu mengatur IP Address. IP Address ini yang nantinya akan menentukan alamat tiap – tiap komputer dalam jaringan. IP Address berguna sebagai identitas universal yang mudah dikenali untuk setiap interface komputer yang terhubung, adapun cara penyettingan IP Address adalah sebagai berikut :

1. Klik Menu Start lalu pilih Control Panel, pada Jendela Control Panel pilih Network Connection.

(40)

31 Gambar 3.3 Local Area Connection

Gambar 3.4 Kotak Dialog Local Area Connection Properties

(41)

32 Gambar 3.5 Mengatur IP Address.

4. Setelah selesai melakukan setting IP Address maka Client itu sudah bisa melakukan koneksi ke Server dan ke Client lain yang terhubung ke dalam jaringan tersebut.

3.3.4 Konfigurasi Shared File

File sharing ini digunakan agar berbagai komputer yang terkoneksi dalam jaringan dapat mengirim dan menerima file atau data–data yang diperlukan. Hal ini sangat berguna dalam manajemen sebuah perusahaan seperti Kantor Harian Serambi Indonesia, adapun langkah–langkah untuk melakukan file sharing adalah sebagai berikut :

1. Untuk melakukan Sharing data terlebih dahulu siapkan File yang akan di Sharing, lalu klik kanan pilih Sharing and Security. 2. Setelah itu akan muncul kotak dialog Master Properties, pada

(42)

33 Gambar 3.6 Sharing File

Maka proses Sharing akan berjalan Jika proses sharing berhasil, maka pada folder maupun drive yang di sharing akan muncul gambar tangan.

Gambar 3.7 Setting Folder Permissions

Untuk membuka data yang sudah di sharing dari komputer, ada beberapa cara yang dapat di lakukan, tapi disini hanya

menggunakan cara sederhana saja, adapun langkah – langkahnya sebagai berikut :

(43)

34 Gambar 3.8 Kotak Run

Gambar 3.9 Hasil File Sharing

3.3.5 Konfigurasi Shared Printer

Printer sharing juga merupakan salah satu keuntungan dari sebuah jaringan komputer. Dalam printer sharing tiap – tiap Client tidak perlu membeli printer disetiap komputer, karena sebuah printer yang di-sharing dapat digunakan bersama – sama oleh semua komputer yang terhubung dalam jaringan. Adapapun langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :

(44)

35 Gambar 3.10 Melakukan Sharing Printer

2. Selanjutnya akan muncul Tab Sharing Properties dan pastikan centang Checkbox Share this printer, pada Share Name dapat diberi nama HPOfline dan diakhiri dengan memilih OK. Jika ada permintaan CD Windows, atau konfirmasi dari printer sharing, pilih “Just Enable File and Printer Sharing”lalu pilih OK.

Gambar 3.11 Kotak Dialog Printer Properties

3. Selanjutnya Setting Printer di komputer Client. Berikut langkah-langkahnya :

1. Buka jendela Control Panel lalu dapat dilakukan pemilihan pada Printer and Fax, pada tab disebelah kiri dapat dilakukan pemilihan pada Add a Printer

(45)

36 Gambar 3.12 Melakukan ADD Printer

2. Selanjutnya akan terbuka jendela Add Printer Wizard, lalu pilih Next untuk melanjutkannya.

Gambar 3.13 Kotak Dialog Add Printer Wizard 3. Pada jendela Add Printer Wizard dapat dilakukan

(46)

37 Gambar 3.14 Local or Network Printer

4. Browser printer pada jaringan, pastikan tidak salah alamat akhiri dengan memilih Next.

Gambar 3.15 Pilihan Shared Printer 5. Lalu pilih Yes untuk dapat terkoneksi dengan printer.

(47)

38 6. Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan yang digunakan akan dijadikan Printer Utama? Dapat dipilih sesuai kebutuhan. Setelah itu pilih Next.

Gambar 3.17 Kotak Dialog Default Printer

7. Setelah itu akhiri dengan memilih menu Finish untuk mengakhiri proses Sharing Printer.

Gambar 3.18 SharingPrinter Berhasil

(48)

39 3.3.6 Mapping Drive

Di dalam jaringan tidak hanya dapat membagi file atau data saja tetapi juga dapat membuat partisi dari hasil data yang disharing, adapun langkah – langkah melakukan Mapping Drive sebagai berikut :

1. Sebelum melakukan Mapping Drive, terlebih dahulu masuk ke file – file yang sudah di sharing, lalu dapat dilakukan pemilihan pada folder yang akan dijadikan Mapping.

2. Setelah itu dapat dilakukan pemilihan Map Network Drive

Gambar 3.19 Mapping Drive

(49)

40 Gambar 3.20 Kotak Dialog Map Network Drive

4. Setelah proses pemilihan selesai maka dapat dilakukan pemilihan pada Button Finish.

5. Setelah itu akan muncul di partisi baru di dalam My Computer / Windows Explore

Gambar 3.21 Partisi hasil Mapping Drive

(50)

41 3.4Pengujian Alpha

Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kesalahan dari jaringan komputer yang dibangun. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa jaringan komputer yang dibangun memiliki kualitas yang handal.

3.4.1 Rancangan Pengujian

Pengujian jaringan komputer ini menggunakan metode pengujian BlackBox. Pengujian BlackBox berfokus pada persyaratan fungsional jaringan komputer yang dibangun.

Berikut adalah table rancangan pengujian alpha : Konfigurasi

Uji Detail Pengujian

Sistem Operasi

Jenis Pengujian

IP Address

Ping IP Address Server to Client

Windows Xp SP 2

Black-box Ping IP Address Client to Server Black-box Ping IP Address Client to Client Black-box

Shared Files

Broadcast File Server to Client

Windows Xp SP 2

Black-box

Broadcast File Client to Server Black-box

Broadcast File Client to Client Black-box

Shared Printer

Print Dokumen dari Server Windows Xp SP 2

Black-box

Print Dokumen dari Client Black-box

Mapping

drive Mapping Drive oleh Server

Windows Xp

SP 2 Black-box

Tabel 3.2 Rancangan Pengujian

Komputer TCP/IP

1 (Server) 192.168.0.1

(51)

42

3.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Berdasarakan rencana pengujian yang telah disusun, diperoleh hasil pengujian sebagai berikut :

1. Pengujian IP Address

Berikut ini adalah tabel pengujian IP Address : Kasus dan Hasil Uji ( Normal ) Data

Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

IP Address

Server ke Client terkoneksi kedalam jaringan dengan dilakukannya ping IP Address dan mendapatkan balasan

Client ke Server terkoneksi kedalam jaringan dengan dilakukannya ping IP Address dan mendapatkan balasan Reply

(52)

43

Client ke Client terkoneksi kedalam jaringan dengan dilakukannya ping IP Address dan mendapatkan balasan Reply

[√] Diterima [ ] Ditolak

Tabel 3.4 Pengujian IP Address ( Normal ) Kasus dan Hasil Uji ( Tidak Normal ) Data

Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

IP Address dengan dilakukannya ping IP Address dan tidak dengan dilakukannya ping IP Address dan tidak dengan dilakukannya ping IP Address dan tidak

mendapatkan balasan Reply

(53)

44 192.168.0.90 balasan Reply

Tabel 3.5 Pengujian IP Address ( Tidak Normal ) 2. Pengujian Shared Files

Berikut ini adalah tabel pengujian IP Address : Kasus dan Hasil Uji ( Normal )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan File Upload :

Data

Pelanggan.docx, Pengirim : Server, Penerima : Client.

Server dapat berbagi file dengan Client yang terkoneksi dalam jaringan

Server dapat menerima file yang di kirim oleh Client

Client dapat berbagi file dengan Server yang terkoneksi dalam jaringan

Client dapat menerima file yang di kirim oleh Server

Client dapat berbagi file dengan Client lain yang terkoneksi dalam jaringan

Client dapat menerima file yang di kirim oleh Client

[√] Diterima [ ] Ditolak

Tabel 3.6 Pengujian Shared Files ( Normal )

(54)

45 3. Pengujian Shared Printer

Berikut ini adalah tabel pengujian IP Address : Kasus dan Hasil Uji ( Normal )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan File yang akan di

cetak oleh Server : Data

Pelanggan.docx

Server dapat melakukan cetak file melalui printer yang telah terkoneksi dalam jaringan

Server dapat

melakukan cetak file

[√] Diterima

Client dapat melakukan cetak file melalui printer yang telah terkoneksi

Tabel 3.7 Pengujian Shared Printer ( Normal )

Pengujian data tidak normal pada shared printer tidak tersedia karena jika pada pengujian IP address gagal atau tidak terkoneksi maka server dan client yang terdapat pada jaringan ini tidak dapat melakukan cetak file melalui media shared printer.

4. Pengujian Mapping Drive

Berikut ini adalah tabel pengujian IP Address :

Kasus dan Hasil Uji ( Normal )

Data Masukan

Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

(55)

46 Tabel 3.8 Pengujian Mapping Drive ( Normal )

Pengujian data tidak normal pada shared printer tidak tersedia karena jika pada pengujian IP address gagal atau tidak terkoneksi maka server yang terdapat pada jaringan ini tidak dapat membagi drive melalui media mapping drive.

3.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian alpha (fungsional) dengan kasus uji diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Jika Ping IP Address mendapat balasan Reply maka komputer telah terkoneksi kedalam jaringan.

2. Server dan Client yang ada didalam jaringan komputer ini dapat mengirim dan menerima file melalui media Share File.

3. Server dan Client dalam jaringan komputer ini dapat mencetak file melalui media Share Printer.

4. Server dapat membagi file melalui media Mapping Drive. Bulog Karawang bebas kesalahan dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

3.5Pengujian Beta

Pengujian beta ini dilakukan dengan cara melakukan pengujian melalui wawancara dengan Bapak Dede Juhadi sebagai koordinator IT dan design. Pengujian dilakukan agar mengetahui sejauh mana jaringan komputer yang dibangun dapat membatu menyelesaikan permasalahan yang ada.

(56)

47

No Pertanyaan Sangat

Setuju Setuju user mendapatkan IP address dan subnet mask.

2 Apakah Anda setuju Konfigurasi Jaringan Komputer ini dapat mencegah dari gangguan user yang tidak berhak akses ke jaringan LAN.

Tabel 3.9 Pengujian Beta

Berdasarkan hasil presentasi diatas pengujian beta dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Jaringan Komputer yang dibangun memudahkan user mendapatkan IP address dan subnet mask.

(57)

48

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan membangun konfigurasi jaringan komputer di Bulog Karawang adalah sebagai berikut :

1. User yang berhak akses mendapatkan IP Address dan Subnet Mask sehingga terkoneksi pada jaringan dan dapat melakukan Sharing Files, Sharing Printer dan Mapping Drive.

2. User yang tidak berhak akses tidak dapat terkoneksi kedalam jaringan karena tidak mendapatkan IP Address.

4.2 Saran

Perlu dibuatkannya sebuah dokumentasi mengenai konfigurasi jaringan komputer untuk karyawan agar apabila terjadi troubleshooting yang mengharuskan mengkonfigurasi ulang maka karyawan sendiri bisa mengatasinya, sehingga bagian teknisi dapat lebih fokus pada persoalan yang lebih kompleks.

(58)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1. 1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Pelaporan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Profile Tempat Kerja ... 5

2.1.1 Sejarah Instansi ... 5

2.1.2 Logo Instansi ... 7

(59)
(60)
(61)

vi

3.3.2 Pembagian IP ... 29

3.3.3 Setting IP Address ... 30

3.3.4 Konfigurasi Shared Files ... 32

3.3.5 Konfigurasi Shared Printer ... 34

3.3.6 Mapping Drive ... 39

3.4 Pengujian Alpha ... 41

3.4.1 Rancangan Pengujian ... 41

3.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 42

3.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 46

3.4.4 Pengujian Beta ... 46

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

4.1 Kesimpulan ... 48

4.2 Saran ... 48

(62)

49 DAFTAR PUSTAKA

[1].Dede Sopandi, 2010, Instalasi dan konfigurasi Jaringan Komputer

[2].Wagito,2007,Jaringan Komputer Teori dan Implementasi Berbasis Linux [3].Pengertian Mikrotik

http://www.catatancuss.co.cc/2010/01/pengertian-mikrotik.html

Diakses tanggal 12 Desember 2013, pukul 15.37 WIB [4].Perangkat Keras Jaringan

(63)

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikan laporan penelitian hasil kerja praktek yang berjudul Mengkonfigurasi Jaringan Komputer Di Bulog Karawang.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan, tetapi berkat dorongan dan dukungan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua yang tidak pernah letih memberikan bimbingan, dukungan, kepercayaan, dan do’a serta nasehatnya untuk keberhasilan penulis.

2. Bapak Irawan Afrianto, S.T., MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Rani Susanto, S.Kom. Selaku dosen pembimbing serta selaku dosen wali yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

4. Bapak Aan Atmaja Adi Saputra, S.E. selaku pembimbing di tempat kerja praktek.

5. Sahabat sekalian mahasiswa angkatan 2009 khususnya di Jurusan Teknik Informatika kelas IF - 4 yang tidak henti-hentinya memberikan doa dan semangat untuk penulis.

(64)

ii membangun sebagai masukan untuk penyempurnaan penyusunan laporan kerja praktek ini serta dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Bandung, Januari 2014

Gambar

Gambar 2.13 Repeater
Tabel 2.1 Tipe Kabel UTP
Gambar 2.17 Printer
Gambar 3.1 Denah Gedung Bulog.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, citra isyarat tangan diambil menggunakan kamera kemudian akan dilakukan pengenalan isyarat tangan dan di proses menggunakan single board computer

Gaya hidup dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang. Memahami kepribadian tidaklah lengkap jika tidak memahami konsep

Membentuk model dengan ARIMA, Time Series Regression dan ARIMAX sehingga diperoleh model terbaik untuk meramalkan data inflow dan outflow uang kartal Bank

 Strategi proses produk adalah sebuah keputusan penting yang dilakukan oleh manajer operasi dalam menemukan cara produksi yang terbaik mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.

Hal ini berarti auditor yang dapat mengimplementasikan due professional care yang terefleksikan oleh sikap skeptisme dan keyakinan yang memadai dalam pekerjaan

Peran pemain pada game ini adalah berperan sebagai karakter di dalam game, sebagai tokoh utama yang harus menyelesaikan gameplay sesuai cerita.. Setting berada pada dunia

Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa hibah berdasarkan hukum Adat meskipun sah secara hukum adat tetapi tidak dapat dijadikan sebagai syarat dalam pendaftaran tanah di

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat kualitas perangkat lunak aplikasi bank soal secara keseluruhan dalam kriteria Baik, dengan persentase