SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam kelulusan Program Strata I (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Oleh : Fakhriyansyah
1.05.07.659
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
dilakukan,secara manual begitu juga dengan laporan pendistribusian pupuk tersebut, proses pengumpulan data dan penyaluran pupuk dan pemesanan bagi anggota yang masih secara manual membuat terbuang nya waktu yang digunakan.
Untuk mendukung perancangan pengelolaan system distribusi berbasis
web penulis menggunakan metode pengembangan perangkat lunak prototype dan
pemodelan sistemnya menggunakan Unified Modeling Language ( UML ), untuk
merancang sistem digunakan alat bantu pemodelan Use case diagram, Activity
diagram, Sequence diagram, Class diagram, Collaboration diagram, Deployment diagram. dan bahasa pemograman yang digunakan unutk membangun sistem ini adalah PHP 5, Adobe dreamweaver CS4 dan database menggunakan Mysql Server.
Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu dalam proses pengolahan data pada perusahaan. Sistem ini membantu pelanggan yang ingin melakukan pemesanan pupuk kepada PT.PRAKARSA SENTRA UTAMA.
Kata kunci : Sistem, Informasi, pemesanan, Web, Prototype, Objek.
ii
distributor of fertilizer,fertilizer initially ordering process is done, manually as well as report on the distributionof fertilizer, the process of data collection and distribution of fertilizer and bookings for members who are still manually create wasted his time spent .
To support the design of web-based distribution management system writers use prototype method of software development and system modeling using the
Unified Modeling Language (UML), to design the system used tool of modeling Use
case diagrams, Activity diagrams, Sequence diagrams, Class diagrams, Collaboration diagrams, Deployment diagram. and programming language used fatherly build this system is PHP 5, Adobe Dreamweaver CS4 and a database using Mysql Server.
With a system is expected to assist in data processing at the company. These systems help customers who want to place an order fertilizer to PT.PRAKARSA SENTRA UTAMA.
iii
Puji dan Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang Berjudul “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN
DISTRIBUSI PUPUK BERBASIS WEB DI PT. PRAKARSA SENTRA UTAMA” ini dengan baik.
Penyusunan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan Program Studi Strata 1 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas
Tekhnik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi
ini jauh dari sempurna, dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengalaman
yang penulis miliki. Namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin dengan
segala upaya dan kemampuan untuk menyusun suatu laporan yang baik dan
bermanfaat.
Selama pelaksanaan dan penyusunan Skripsi ini penulis banyak menemui
hambatan dan kesulitan. Namun berkat dorongan, bantuan dan bimbingan baik
secara moril ataupun material dari berbagai pihak penulis dapat mengatasinya.
Untuk pertama-tama penulis berucap syukur Alhamdulilah kepada Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya petunjuk serta kemudahan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Tidak lupa
iv
2. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman, Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si. Selaku Ketua Program Studi sistem
Informasi Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu R. Fenny Syafariani, S,Si., M.STAT, selaku wali dosen MI-14.
5. Ibu Citra Noviyasari, S.Si, MT Selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh Staff Tata Usaha Program Studi Sistem Informasi Universitas
Komputer Indonesia.
7. Seluruh Staff kerja PT. PRAKARSA SENTRA UTAMA BANDUNG.
8. Dan juga terima kasih kepada Teh Yayu yang telah banyak membantu
dalam pengumpulan informasi mengenai perusahaan.
9. Kepada Direktur PT. PRAKARSA SENTRA UTAMA BANDUNG
Drs. Badrun Basari,MM,Ph.D.
10.Kepada keluargaku tercinta ayah, ibu dan adik-adiku yang telah
memberikan semangat nya.
11.Seluruh teman seperjuangan, terutama anak MABES juki, vches, hera,
agil, adul, and bem lucker, dan seluruh teman MI-14.
12.Orang yang saya cintai Neng Puput sugiarti yang selalu mendukung dan
v
penyajiannya masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan adanya koreksi, saran serta tanggapan dari semua pihak yang
sifatnya membangun demi ilmu di masa mendatang.
Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada
penulis dalam penyusunan Skripsi akan mendapat balasan rahmat dan hidayah
dari Allah SWT, dan semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penyusun khususnya
serta pembaca pada umumnya. Amien….
Bandung, Juni 2011
1
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi adalah salah satu contoh produk teknologi yang pada
saat ini terus berkembang dari hari ke hari baik itu informasi dari media cetak
maupun elektronik yang menyajikan informasi bentuk tulisan, suara maupun
gambar. Perusahaan penyedia jasa informasi berlomba-lomba untuk menyajikan
informasi terkini yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sedangkan bagi masyarakat,
mereka harus pandai-pandai untuk memilih sumber informasi yang dapat
dipercaya dengan berita yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka tidaklah heran jika di
berbagai perusahaan, instansi atau organisasi banyak yang menggunakan
komputer sebagai alat bantu yang mampu menyimpan dan mengolah segala
macam data dengan cepat, tepat dan akurat. Seiring dengan perkembangan
tersebut, komputer diharapkan tidak hanya sebagai pengolah data saja, tetapi
dapat menjadi media informasi yang dapat diakses setiap saat. Hal ini diwujudkan
dengan menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan atau internet, sejalan
dengan hal itu maka penulis melihat bahwa perlunya sebuah sistem informasi
berbasis web di perusahaan tempat dimana penulis melakukan penelitian, yang
diharapkan dapat mengimbangi perkembangan teknologi informasi yang begitu
PT. Prakarsa Sentra Utama yang terletak di Komplek Margahayu Raya Jl.
Saturnus Utara XVI No. 08 Bandung Jawa Barat. Saat ini bergerak dalam usaha
distribusi, adalah sebuah perusahaan yang bergerak sebagai distributor pupuk,
yang menyalurkan pupuk bersubsidi kepada para petani didaerah yang telah
menjadi kewenangannya sebagai distributor.
Kondisi PT. PSU saat ini data yang ada belum diolah secara terorganisasi
dan efisisien karena belum adanya sistem informasi yang mendukung proses
tersebut, meskipun telah menggunakan komputer sebagai media penulisan
berbagai bentuk laporan. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
mencari data yang tidak disimpan kedalam sebuah database yang terintegrasi.
Proses distribusi saat ini yang sedang berjalan di PT.PSU, melakukan
proses distrisbusi kepada masing-masing kecamatan di setiap kota di pulau jawa
yang telah menjadi daerah kewenangannya sebagai daerah yang wajib di
distribusikan hanya oleh PT.PSU, pada setiap kota PT.PSU memiliki koodinator
daerah yang bertugas sebagai pengawas gudang dan memantau persediaan pupuk
juga bertugas sebagai fasilitator bagi para pemilik kios yang ingin memperoleh
pupuk dan telah mendaftarkan dirinya sebagai kios yang menjadi binaan PT.PSU,
koordinator bertugas membuat laporan pemesanan kios, kwitansi pembelian kios
terhadap sejumlah pupuk lalu melaporkan hasil dari proses tersebut kepada
PT. PSU sebelum akhir bulan, pada prnisipnya berdasarkan peraturan yang telah
Pada setiap kota terdapat gudang yang disediakan bagi para distributor oleh
PT . KUJANG yang disebut sebagai GUDANG LINI 3, GUDANG LINI 3 ini
berfungsi sebagai gudang penyangga, untuk masing-masing kecamatan yang
terletak disetiap kota, PT . KUJANG sebagai produsen pupuk bersubsidi bagi
petani ini telah menetapkan jumlah yang harus didistribusikan kapada
masing-masing daerah yang ada dalam daftar distributor tersebut, jadi distributor bertugas
sebagai penengah atau jembatan antara PT. KUJANG dan PETANI, maka segala
bentuk laporan hasil dari pendistribusian menjadi tanggung jawab Distributor
Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk mengetahui proses sistem
yang sedang berjalan di perusahaan atau tempat tersebut sebagai objek observasi,
kemudian menganalisis dan mejadikan sistem itu lebih baik.
Berpedoman dari uraian latar belakang diatas, maka dibutuhkan suatu sistem
informasi yang dapat digunakan dalam proses mengelola proses distribusi pupuk
dengan adanya perancangan sistem informasi ini diharapkan dapat membantu
perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul
Tabel 1.1 Daerah Distribusi PT. PRAKARSA SENTRA UTAMA
NO KOTA KECAMATAN
1 Bogor Tajur Halang
Mega Mendung
Ciawi
Cibinong
Cisarua
Mega Mendung
Babakan Madang
2 Cianjur Mande
Sukaluyu
Ciranjang
3 Sukabumi Lengkong
Pabuaran
Waluran
4 Karawang Cibuaya
Jayakerta
5 Bekasi Muara Gembong
Suka wangi
6 Bandung Cicalengka
Nagreg
Majalaya
Paseh
7 Garut Kadungora
Leuwigoong
Leles
8 Subang Cikaum
Subang Kota
9 Cirebon Astana Japura
Gebang
Lemahabang
Karang sembung
10 Indramayu Sukagumiwang
11 Brebes Losari
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah
Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di
atas, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang menjadi beberapa
pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari
permasalahan yang terjadi.
1. Sistem pemesanan yang dipakai PT. Prakarsa Sentra Utama sekarang ini
masih memakai sistem konvensional, yaitu seorang aggota harus datang
langsung ke tempat.
2. Proses penyampaian data penyaluran pupuk dari setiap gudang regional kota
kepada pusat (PT.PRAKARSA SENTRA UTAMA) memakan waktu lama.
3. Hasil dari kegiatan transaksi yang dilakukan oleh konsumen berupa kwitansi
sering tidak akurat karena dibuat melalui tulisan tangan yang rentan dengan
kesalahan.
4. Pembuatan laporan-laporan yang berhubungan dengan kegiatan penyaluran
pupuk yang dilakukan oleh pusat dibatasi oleh wilayah dan daerah gudang
yang berbeda kota sehingga proses pendataan hanya dilakukan setiap akhir
bulan, sehingga memakan waktu cukup lama bagi petugas pusat untuk
mengelola data tersebut.
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi yang
telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam Penelitian ini
dapat dirumuskan :
1. Bagaimana sistem pengelolaan distribusi pupuk yang saat ini sedang berjalan
2. Bagaimana perancangan suatu sistem bagi perusahaan untuk membantu
perusahaan dalam proses distribusi pengelolaan pupuk.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi pengelolaan distribusi pupuk di
PT.PRAKARSA SENTRA UTAMA.
4. Bagaimana implementasi sistem pengelolaan distribusi pupuk di
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi yang
terintegrasi, serta meningkatkan pelayanan terutama dalam proses
pendistribusian pupuk bagi perusahaan.
Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan distribusi yang sedang berjalan saat
ini.
2. Untuk merancang suatu media bagi perusahaan untuk membantu perusahaan
dalam proses pengelolaan distribusi pupuk.
3. Untuk menguji sistem informasi pengelolaan distribusi pupuk di
PT.PRAKARSA SENTRA UTAMA.
4. Untuk mengimplementasikan sistem pengelolaan distribusi pupuk di
PT.PRAKARSA SENTRA UTAMA.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegiatan penelitian di PT.PRAKARSA SENTRA UTAMA ini mempunyai
beberapa kegunaan yang diharapkan dapat membantu semua pihak yang dituju.
Kegunaan dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu kegunaan praktis dan
1.4.1Kegunaan Praktis
1. Bagi PT. Prakarsa Sentra Utama, dengan adanya sistem informasi
pengelolaan distribusi ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan
kemudahan bagi anggotanya.
2. Bagi Pegawai
Mempermudah pekerajaan dan mendata hasil distribusi pupuk bagi bagian
operasional dan bagian yang terkait dalam proses tersebut.
3. Bagi Anggota
Kemudahan praktis untuk pemesanan yang bisa dilakukan secara mobile
kapanpun diamanapun oleh setiap anggota.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis dari penelitian ini adalah bagi penulis dalam
melaksanakan penelitian untuk menyelesaikan laporan tugas akhir, penulis dapat
memperoleh ilmu pengetahuan tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu
perusahaan khususnya perusahaan yang bersangkutan.
1.5Batasan Masalah
Agar pembahasan dan penyusunan Laporan ini dilakukan secara terarah dan
mendapatkan gambaran yang jelas, maka diperlukan batasan-batasan masalah,
yaitu :
1. Sistem yang akan dibangun adalah sistem informasi dalam proses distribusi
2. Sistem hanya membahas tentang penginputan data hasil laporan pemesanan,
pencetakan hasil penjualan dan proses pembayaran pelanggan juga informasi
yang ada hubungannya dengan kegiatan yang sedang berjalan.
3. Web ini hanya dirancang untuk wilayah Indonesia saja dan hanya bisa
digunakan oleh user yag menjadi wilayah cakupan daerah distribusi pupuk
perusahaan.
4. Tidak membahas mengenai pengolahan bahan baku dan proses pembuatan
pupuk
5. Minimal jumlah pemesanan yang dilakukan oleh setiap anggota yang menjadi
binaan perusahaan dibatasi oleh aturan yang telah ditetapkan perusahaan.
6. Hasil akhir yang diperoleh pusat dapat mencetak laporan dari seluruh gudang
yang ada pada masing-masing kota
1.6 Lokasi dan Estimasi Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian
PT. Prakarsa Sentra Utama yang terletak di Komplek Margahayu Raya Jl.
1.6.2 Jadwal Penelitian
Tabel 1.2 jadwal penelitian
NO KEGIATAN
WAKTU 2011
MARET APRIL MEI JUNI
1 Identifikasi kebutuhan
- Pemakai menjelaskan kebutuhan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 Membuat Prototype
- Pengembang mulai membuat prototype
3 Menguji prototype
- pemakai menguji prototype dan memberikan kritikan dan saran
4 Memperbaiki prototype
- Pengembang melakukan modifikasi sesuai masukan pemakai.
5 Mengembangkan versi produk - Pengembang menyelasaikan
sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai
11 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
2.2 Definisi Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedur dan pada komponen atau elemen nya.
Menurut Albahra bin ladjamudin(2005:3) menejelaskan terdapat 2
kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekanakan
pada prosedurnya dan yang menekan kan pada komponen elemennya.
Adapun pengertian sistem menurut azhar susanto (2004:18) : “sistem
adalah kumpulan atau grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik
ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja secara
harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemenya
mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen yang berintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
2.2.1. Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus
yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.
Sistem abstrak (abstrack sistem) adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical sistem)
adalah sistem yang ada secara fisik dapat dilihat.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.
Sistem alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam (tidak dibuat oleh manusia). Sedangkan sistem buatan manusia (human
made sistem) adalah sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin,
yang disebut dengan human machine sistem.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik (deterministic sistem) adalah suatu sistem yang
beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sedangkan sistem yang
bersifat probabilistik (probabilistic sistem) adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem Terbuka dan Tertutup
Sistem tertutup (closed sistem) adalah sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka (open sistem)
adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang
2.2.2Karakteristik Sistem
Menurut Al bahra bin ladjamudin (2005:3), Menjelaskan bahwa suatu
sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai
komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung.
Masukan,pengolahan dan sasaran atau tujuan sebagai berikut :`
a. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saing
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama memebentuk suatu
kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem.
Setiap subsistem memiliki karakteristik dari sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan memepengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
b. Batasan sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem
lingkungn luar dari suatu sistem adalah apapun diluar dari batas
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang
dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungn luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan
hidup dari sistem
d. Penghubung sistem
Penghubung merupkan media yang menghubungkan antara satu
subsistem dengan subsistem yang lain nya. Melalui penghubung ini
kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem akan
mnjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan
penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lain
nya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan sistem
Masukan sistem adalah energy yang dimasukan kedalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal
maintenance input adalah energy yang dimasukan supaya sistsem tersebut
dapat berjalan. Sinyal input adalah energy yang dproses untuk mendapat
keluaran dari sistem.
f. Keluaran sistem
adalah energy yang diolah dan diklsiifikasikan menjadi keluaran
yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang
g. Pengolahan sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau
sistem itu sendiri sebagai pengolahanya. Pengolahahn yang dapat merubah
masukan menjadai keluaran.
h. Sasaran sistem
Suatu sistem mempunya sasaran atau tujuan, kalau sistem tidak
mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan
berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan nya. Sasaran sangat
berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.3 Definisi Informasi
Definisi umum untuk informasi dalam pemakaian sistem informasi
“adalah suatu data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi si pemakai dalam mengambil suatu keputusan sekarang
atau keputusan yang akan datang”.
Menurut Jogianto, Kualitas dari informasi yang dihasilkan haruslah
berisikan tiga hal berikut, yaitu :
1. Informasi harus akurat, artinya informasi harus jelas dan bebas dari
kesalahan-kesalahan.
2. Informasi harus tepat waktu, artinya informasi yang disampaikan harus tepat
waktu dan tidak boleh terlambat.
3. Informasi harus relevan, artinya informasi tersebut mempunyai manfaat
Suatu informasi dapat mempunyai nilai. Nilai dari informasi dapat
ditentukan dengan dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya.
2.3.1 Siklus informasi
Menurut jogianto(2005:2) data adalah kumplan kejadian yang diangkat
dari suatu kenyataan. Dan dapat berupa angka-angka,huruf-huruf,atau
simbol-simbol khusus atau gabungan darinya. Sedangkan informasi hasil dari kegiatan
pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian.
Suatu proses pengolahan data dapat terdiri dari 3 tahapan dasar, yang
disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle),yaitu
input,processing, dan output.
Input proses output
1) Input
Tahapan ini merupakan proses memasukan data kedalam proses komputer lewat
input(input device).
2) Processing
Tahap ini merupakan tahap dari proses pengolahan data yang sudah dimasukan
yang dilakukan alat pemroses, yang dapat berupa proses menghitung,
membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan,mengendalikan, atau mencari
3) Output
Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari proses pengolahan data ke
alat output, yaitu berupa informasi.
2.3.2 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi bagi setiap perusahan atau instansi swasta maupun
negara adalah suatu kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan, karena dengan adanya
penerapan sistem informasi yang dikembangkan dengan baik di kalangan
lembaga negara atau perusahaan swasta tentunya dapat menjamin kelangsungan
hidup organisasinya
Modul sistem terdiri dari empat elemen subsistem:
1. Masukan
2. Pengolahan
3. Keluaran
4. Umpan balik/kontrol
Perumpamaan pada perusahaan produksi barang masukannya adalah
bahan mentah, pengolahannya dilakukan dengan menggunakan fasilitas pabrik,
keluarannya adalah barang jadi, dan umpan baliknya adalah terdiri dari usul
perbaikan yang diberikan oleh unit pengawasan mutu dari perusahaan
Pada pekerjaan informasi yang diutamakan adalah pembagian sistem yang
berdasarkan karakteristik sistem fisik dan sistem nonfisik. Pada sistem fisik yang
diolah adalah bentuk fisik. Sedangkan pada sistem nonfisik yang diolah adalah
sesuatu yang abstrak misalnya buah pikiran, pendapat, perhitungan, huruf - huruf,
angka - angka, dan lain - lain yang ke semuanya bukan barang nyata.
Modul sistem informasi terdiri dari subsistem data, pengolahan, informasi,
dan umpan balik. pembangunan atau pengembangan sistem informasi dimulai
ketika disadari bahwa sistem informasi yang telah ada sekarang sudah tidak
memenuhi persyaratan lagi atau yang lebih tepatnya perlu penyempurnaan lagi
dari yang sebelumnya untuk dapat menjadikan sistem tersebut menjadi yang lebih
baik.
Disini ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam pengembangan
sistem informasi, diantaranya adalah:
1. Studi Kelayakan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran secara konkrit dari sistem
yang berjalan sekarang. Dalam tahap ini menyangkut 3 kegiatan, yaitu :
a. Mengklarifikasi permintaan.
b. Mengklarifikasi studi kelayakan.
c. Persetujuan terhadap studi kelayakan dan manajemen.
Studi kelayakan berisi informasi dengan ruang lingkup dimana sistem
akan diimplementasikan, batasan yang mempengaruhi proyek, usulan alternatif
tersebut. Studi kelayakan juga menerangkan deskriptif bentuk sistem yang
2. Pendefinisian Kebutuhan Sistem
Menentukan kebutuhan adalah proses mempelajari sistem yang berjalan dan
mencari kekurangan untuk melakukan suatu perbaikan. Sistem yang berjalan
dapat dianggap terdiri dari berbagai proses yang berinteraksi untuk pencapaian
hasil tertentu. Jadi tiap proses dianggap sebagai elemen dari sistem tersebut, yaitu
mencari dan mendeteksi proses yang ada, berikut segala masalah dari struktur
analisa sistem yang berjalan.
Tujuan dari pendeteksian ini adalah untuk mendapatkan spesifikasi fungsi
yang akan dirancang. Dan setelah itu dilanjutkan dengan mendesain eksternal
sistem yang relevan dengan fungsi yang dirancang, seperti format dan screen yang
dibutuhkan, format report yang dihasilkan, dan lain-lain.
3. Desain Sistem
Tahap pendesainan sistem terdiri dari desain awal dan pendesainan terperinci.
Desain awal dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perancangan pembuatan
sketsa dan penyusunan beberapa elemen data. Dalam tahap desain harus
dipertimbangkan bagaimana sistem ini bekerja. Dalam mendesain sistem
digunakan 3 alternatif dasar, yaitu:
1. Tidak mengubah sistem yang sedang berjalan .
2. Memodifikasi sistem yang sedang berjalan.
3. Merubah sistem yang sedang berjalan
Untuk langkah-langkah dasar dalam mendesain secara garis besar adalah
1. Menetapkan tujuan sistem.
2. Menentukan peranan dari sistem yang dirancang dari sistem secara
keseluruhan.
3. Mengembangkan model logika berdasarkan Penentuan general sistem desain,
yaitu menentukan bagaimana data atau bahan yang telah dikumpulkan
dimasukkan dalam sistem yang baru.
4. Tahap Implementasi Sistem.
Tahap ini dilakukan setelah desain selesai dibuat. Setelah dianggap lengkap
dan baik maka selanjutnya menerapkan sistem tersebut sesuai dengan
prosedur dan proses yang telah ditetapkan pada rancangan sistem.
Implementasi adalah tahap pemakaian sistem, termasuk user training dan
pembuatan file-file yang dibutuhkan oleh sistem tersebut.
Bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen
didalam pengambilan keputusan. Untuk pengertian suatu sistem informasi
banyak juga yang mendefinisikan, diantaranya adalah :
1. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan data (kejadian), mendukung operasi
atau proses, menyediakan laporan-laporan atau dokumen yang diperlukan.
2. Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur orgnisasi yang pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan
(Decision Maker) dan atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Sistem Informasi adalah hasil dari hubungan yang erat dari sistem dan
terdiri dari berbagai proses kerja sub-sub sistem yang menghasilkan
informasi sebagi bahan pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan
tertentu yang telah ditetapkan.
Sistem Informasi adalah suatu sistem yang berisi himpunan yang
terintegrasi dari komponen-komponen manual dan komponen – komponen
2.3.3. Klasifikasi Sistem Informasi
Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi
yang umum dipakai antara lain didasarkan pada :
a. Level organisasi
Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi :
1) Sistem informasi departemen,
2) Sistem informasi perusahaan,
3) Sistem informasi antar organisasi.
b. Area fungsional
Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk
memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu
dalam perusahaan.
c. Dukungan yang diberikan
Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi
yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat
diklasifikasikan
1) Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing sistem atau TPS).
2) Sistem informasi manajemen (management information sistem atau MIS).
3) Sistem otomatisasi perkantoran (office automation sistem / OAS).
4) Sistem pendukung keputusan (decision support sistem atau DSS).
5) Sistem informasi eksekutif (executive information sistem atau EIS).
6) Sistem pendukung kelompok (group support sistem atau GSS).
7) Sistem pendukung cerdas (intelligent support sistem atau ISS).
d. Arsitektur sistem informasi.
Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi
dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu :
1) Sistem berbasis mainframe,
2) Sistem komputer pribadi (PC) tunggal.
3) Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan..
2.4 Pengertian Distribusi
Distribusi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dalam
masyarakat. Dengan adanya saluran distribusi yang baik dapat menjamin
ketersediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada distribusi
produsen akan kesulitan untuk memasarkan produknya dan konsumen pun harus
Saluran Distribusi adalah suatu jalur perantara pemasaran baik transportasi
maupun penyimpanan suatu produk barang dan jasa dari tangan produsen ke
tangan konsumen. Saluran distibusi dipengaruhi faktor
Saluran distribusi terdiri dari sekumpulan orang dan perusahaan yang
terlibat dalam pemindahan hak atas produk di mana produk berpindah dari
produsen ke konsumen atau pemakai bisnis.
Selain itu definisinya dapat diuraikan bahwa proses pemindahan produk
atau jasa dari produsen kepada konsumen menyangkut pula pemindahan hak atas
produk dan jasa tersebut, prosesnya melibatkan orang-orang dan perusahaan yang
memang terlibat dalam pendistribusian tersebut.
Saluran distribusi adalah seperangkat lembaga yang melakukan semua
kegiatan (fungsi) pemindahan barang dari tangan produsen ke tangan konsumen
akhir. Dapat disimpulkan bahwa pengertian saluran distribusi adalah seperangkat
organisasi yang saling tergantung, organisasi atau orang-orang yang terlibat di
dalamnya melakukan proses perpindahan barang atau jasa yang telah tersedia bagi
penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial.
Di antara pihak produsen dan konsumen terdapat perantara pemasaran
yaitu wholesaler (distributor/agen) yang melayani pembeli retailer (peritel) dan
juga retailer (peritel) yang mengecerkan produk kepada konsumen akhir.
1. Produsen ---> Konsumen (Umumnya Jasa)
Contoh : Bengkel, Rumah Makan, Pangkas Rambut, Salon, Panti Pijit, Dsb
2. Produsen ---> Retailer ---> Konsumen
Contoh : Koran, Es Krim, Dll
3. Produsen ---> Wholesaler ---> Retailer ---> Konsumen
Contoh : Mie Instan, Beras, Sayur-Mayur, Minuman Dalam Kemasan, dll
4. Produsen ---> Agen ---> Wholesaler ---> Retailer ---> Konsumen
Contoh : Barang Impor
5. Produsen ---> Industri (Produsen)
Contoh : Pabrik mie telor menjual produknya ke pedagang mie ayam gerobak
keliling.
6. Produsen ---> Wholesaler ---> Industri (Produsen)
Contoh : Suatu distributor membeli mesin berat dari luar negeri untuk dijual ke
pabrik-pabrik di dalam negeri.
Komponen Biaya Saluran Distribusi, Biaya distribusi merupakan bagian
1. Biaya transportasi, meliputi:
a. Biaya angkutan umum dan kontrak, seperti biaya sewa kereta api, biaya sewa
truk, biaya angkutan udara, biaya angkutan laut.
b. Biaya angkutan swasta, seperti biaya penyusutan sarana transportasi, biaya
pemeliharaan peralatan, biaya asuransi.
2. Biaya gudang meliputi:
a. Biaya gudang umum, seperti biaya sewa gudang.
b. Biaya gudang swasta, seperti biaya fasilitas gas penyimpanan seperti
penerangan.
3. Biaya pengembalian barang meliputi:
Biaya klaim barang yang rusak, biaya klaim barang yang tidak sesuai dengan
permintaan.
4. Biaya administrasi distribusi meliputi:
Biaya kantor, biaya gaji karyawan, maupun upah tenaga kerja distribusi fisik.
5. Biaya persediaan meliputi:
Biaya penyimpanan barang, biaya pelayanan persediaan seperti biaya
2.4.1 Keuntungan Penggunaan sistem
Berdasarkan hasil diatas maka dapat dikemukakan keuntungan penggunaan
program pengelolaan distribusi pupuk :
1. Pembuatan laporan di perusahaan menjadi tepat waktu dengan tingkat
ketelitian yang tinggi.
2. Ketepatan dan keakuratan data dapat mempercepat proses kerja.
3. Menghemat waktu proses distribusi pada perusahaan.
4. Mempermudah perusahaan dalam memantau dan melakukan aktivitas
distribusi.
2.5 Arsitektur Jaringan
Bagian ini akan memaparkan tentang arsitektur jaringan yang akan
dibahas dalam beberapa sub bab.
2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang
dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan protokol
komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling
berbagi data informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras
seperti printer atau harddisk. (Irawan, Budhi, (2002), Diktat Kuliah Komunikasi
Data, Universitas Komputer Indonesia, Bandung) Prinsip dasar dalam sistem
jaringan ini adalah proses pengiriman data atau informasi dari pengirim ke
2.5.2 Jenis - Jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer yang digunakan dewasa ini dapat dikelompokkan
berdasarkan luasan area yang dapat dijangkau. Luasan area ini pada mulanya
ditentukan berdasarkan jarak jangkau dalam satuan meter. Namun dalam
perkembangan selanjutnya berdasarkan peralatan dan fasilitas. Penggunaan
peralatan – peralatan yang dimaksud adalah peralatan – peralatan inter jaringan
seperti Repeater, Router atau Gateway dari peralatan tersebut dapat dilihat
jangkauan area jaringan dan luasan segmen jaringan yang dibangun. Berdasarkan
kriteria – kriteria tersebut secara umum jaringan komputer dapat digolongkan
sebagai berikut :
2.5.2.1 Local Area Network ( LAN )
Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil,
umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah
gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya menjadi sebuah file
server, digunakan untuk menyimpan perangkat lunak ( software ) yang mengatur
aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh
komputer - komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer - komputer
yang terhubung kedalam jaringan itu biasanya disebut dengan workstation.
Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai
LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer
dengan komputer lainnya.
2.5.2.2 Metropolitan Area Network ( MAN )
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya
antar wilayah dalam satu provinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan
beberapa buah jaringan - jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih
besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang
sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.
2.5.2.3 Wide Area Network ( WAN )
Wide Area Networks ( WAN ) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya
sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh
keseluruhan jaringan suatu Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di
negara - negara lain. menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di
Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Jepang, hanya dalam
beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan
banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam
komunikasi global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN
dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja
2.5.2.4GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di
seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100
Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari
GAN ini adalah internet.
2.5.3 Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan, menurut Cara yang saat ini
banyak digunakan adalah bus, token-ring, star, dan tree Masing-masing
topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
2.5.3.1 Topologi BUS
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di
mana seluruh workstation dan server dihubungkan, seperti terlihat pada gambar
2.1. Topologi Bus menggunakan T - Connector ( dengan terminator 50 ohm pada
ujung network ), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan
mudah dihubungkan satu sama lain.
Gambar 2.1.Topologi Bus
2.5.3.2 Topologi Star
Pada topologi Star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan
pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal – terminal lain
terhubung ke terminal pusat dan pengiriman data dari satu terminal ke terminal
lainnya melalui terminal pusat. Pada topologi Star digunakan Hub untuk
menghubungkan terminal pusat dengan terminal – terminal lainnya, seperti
terlihat pada gambar 2.2. Topologi ini mudah untuk dikembangkan, baik untuk
penambahan maupun pengurangan terminal. Banyaknya terminal yang dapat
terhubung tergantung pada jumlah port yang tersedia pada Hub yang digunakan.
Gambar 2.2 Topologi Star
[http://teknik-informatika.com/topologi-jaringan/ 29-05-2011]
2.5.3.3 Topologi Ring
Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data
serta traffic disalurkan sedemikian rupa ke masing - masing node. Umumnya
fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai media penghubung jaringan.
Didalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga
workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu
komputer ke komputer lain, bila alamat - alamat yang dimaksud sesuai maka
informasi diterima dan bila tidak, informasi akan dilewatkan.
Gambar 2.3 Topologi Ring
[http://teknik-informatika.com/topologi-jaringan/ 29-05-2011]
2.5.3.4 Manfaat Jaringan Komputer
Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk membawa data
informasi dari sisi pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya
kesalahan melalui media transmisi atau media komunikasi tertentu.
2.6 Aplikasi dan Teknologi Web
Bagian ini akan memaparkan tentang aplikasi dan teknologi web yang
2.6.1 Pengertian Internet
Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari
jaringan - jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi
data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut”
Internet awalnya merupakan suatu recana dari Departemen Pertahanan
Amerika Serikat ( US Departement of Defenses ) pada sekitar tahun 1960.
Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research
Project agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya
UCLA, Stanford, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan
dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat
komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET
ini cukup pesat dilihat perkembangan komputer pada saat itu.
Sebagai gambarannya pada tahun 1977 ARPANET telah menghubungkan
lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat 4 juta host jaringan yang
terhubung pada jaringan ini.
2.6.2 Istilah - Istilah Dalam Internet
Teknologi internet merupakan teknologi yang sudah tidak asing lagi dalam
kehidupan pada masa sekarang ini dimana pemanfaatannya sudah banyak
diterapkan pada berbagai bidang. Banyak istilah – istilah dalam internet
diantaranya :
2.6.2.1 ISP ( Internet Service Provider )
Menurut (Irawan, Budhi, (2002), Diktat Kuliah Komunikasi Data, Universitas
pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke
jaringan Internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya.”
ISP yang ada pada saat ini merupakan dapat berupa ISP yang bersifat
tertutup dan ISP yang bersifat umum. ISP yang bersifat tertutup adalah lembaga
atau badan yang hanya melayani atau dapat memberikan fasilitas jaringan internet
kepada jaringan lokal dari lembaga atau badan tersebut. Contohnya terdapat pada
beberapa departemen pemerintahan, lembaga penelitianm perusahaan, ataupun
lembaga. ISP yang bersifat umum adalah sebuah perusahaan yang dapat
memberikan layanan kepada masyarakat luas baik pribadi atau lembag yang ingin
terkoneksi denagn jaringan internet. ISP seperti ini biasanya bersifat komersial,
yaitu menjual jasa layanan koneksi dengan jaringan internet.
2.6.2.2 Bandwidth
Bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit per
detik.Semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi datanya, contoh
untuk komunikasi data dengan jaringan Ethernet mempunyai kecepatan 10-100
Mbps.
2.6.2.3 Mail Server
Mail sever adalah komputer yang berperan sebagai „Kantor Pos‟ bagi
sebuah jaringan. Fungsi kerjanya yaitu melayani suratkeluar dan surat masuk.
Seperti pada contoh kasus jika seorang mengirin E-mail maka E-mail tersebut
2.6.2.4 File Transfer Protokol ( FTP ) Server
File Transfer Protokol ( FTP ) Server adalah komputer yang bertindak
sebagai penampungn file-file yang dapat diakses oelh jaringan. File-file tersebut
dapat di-transfer baik untuk disimpan pada file server dari jaringan ( upload )
ataupun diambil dari file server untuk ke komputer pada jaringan ( download ).
2.7 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan untuk
membangun sebuah perangkat lunak dalam hal ini penulis menggunakan beberapa
perangkat lunak pendukung antara lain :
2.7.1 PHP ( Pheriperal Hyper Text Preprocessor )
PHP secara resmi merupakan kependekan dari Pheriperal Hyper Text
Preprocessor, merupakan bahasa script server side yang disisipkan pada HTML
sedangkan menurut “PHP merupakan script untuk pemrograman script webserver
- side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML
yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan
menggunakann editor text atau editor HTML”.
PHP berawal saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip “Perl” yang
dapat mengamati siapa saja yang melihat - lihat daftar riwayat hidupnya, yakni
pada tahun 1994. Skrip - skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut
“Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun
1995 , Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2. Pada Versi inilah pemrogram dapat
Kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan
perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.
Pada saat ini, PHP cukup popular sebagai piranti pemrograman Web,
terutama di lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat
berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT. PHP juga
dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache.
Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi
lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi
yang dibuat dengan menggunakan script PHP, yang akhirnya software ini
disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source.
2.7.2 Mysql Server
MySQL merupakan software database yang termasuk paling populer di
lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari
databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.
Berangkat dari software yang sharewareMySQL populer, kini mulai versi
3.23 MySQL menjadi software open source yang berarti free. MySQL dapat
digunakan untuk kepentingan komersial atau pun personal (non profit).
MySQL telah tersedia juga di lingkungan windows, software MySQL di
lingkungan Windows dipasang pada direktori c:\mysql. c:\mysql\bin adalah
direktori yang berisi daftar modul executable dari software MySql. PHP untuk
2.7.3 Apache
Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini.
Apache digunakan karena faktor kecepatan, kinerja yang stabil, dan performansi.
Apache sebagai web server mempunyai fungsi untuk melayani permintaan data
dalam protocol HTTP. Apache melayani permintaan data dalam bentuk/format
teks, gambar, suara, animasi dan video.
2.7.4 Adobe Dreamweaver CS4
Adobe Dreamweaver CS4 adalah sebuah software web design yang
menawarkan cara mendesain website dengan menggunakan dua langkah sekaligus
dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki
satu jendela mini yang disebut HTML, source tempat kode-kode HTML tertulis.
Setiap kali kita mendesain website seperti menulis kata-kata, meletakan gambar,
membuat tabel, dan proses lainnya, tag-tag HTML akan tertulis secara langsung
mengiring proses pengaturan website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk
mendesain website sekaligus mengenal lewat tag-tag HTML yang membangun
website itu. Di lain kesempatan kita juga dapat mendesain website hanya lewat
tag-tag dan teks lain di jendela HTML Source dan hasilnya bisa langsung dilihat di
layar. Serta dalam Adobe Dreamweaver CS4 ini berkaitan dengan pengkodean
37 3.1 Objek Penelitian
Dalam objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis
melakukan penelitian, diantaranya tentang sejarah singkat perusahaan, struktur
organisasi perusahaan pada PT. Prakarsa Sentra Utama Jl Situ Batu II Blok B-10
No.29, Buah Batu – Bandung.
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Prakarsa Sentra Utama adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
distribusi pupuk. Sejalan dengan program pemerintah dalam peningkatan produksi
pertanian anatara lain melaui program peningkatan produksi beras nasional, maka
salah satu pilar yang sangat diperlukan untuk suksesnya program tersebut adalah
ketersediaan sarana produksinya pada saat dibutuhkan.
Berangkat dari pemikiran tersebut diatas dan dengan pengalaman
perusahaan sebelumnya dalam ukuran waktu ± 30 tahun dalam bidang logistik
dan distribusi barang-barang pertanian antara lain pupuk dan pestisida keseluruh
wilayah Indonesia pada salah satu BUMN, maka perusahaan bergabung dan
membentuk satu badan usaha dengan nama PT. Prakarsa Sentra Utama yang
didirikan pada tanggal 29 april 2006 didepan Notaris Ny.Endah Djubaedah SH di
Bandung dan saat ini kami beralamat di jalan situ batu Blok II B-10 No. 29, Buah
3.1.2 Visi dan Misi PT. Prakarsa Sentra Utama
PT. Prakarsa Sentra Utama memiliki Visi dan Misi Sebagai Berikut :
1. Visi
Menjadi perusahaan dagang (Trading Company) yang kompetitif,
Berkualitas, Berkomptensi serta menguasai sumber dan jaringan pemasaran.
2. Misi
1. Melakukan perdagangan umum yang menangani beraneka ragam produk –
produk pertanian / perkebunan dengan kualitas yang baik.
2. Melaksanakan transaksi perdagangan lokal maupun lintas Negara.
3. Memberikan layanan lengkap kompetitif pada pelanggan
4. Memenuhi harapan seluruh stakeholders.
3.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi mempunyai arti penting, karena struktur organisasi
merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan antara berbagai
bagian-bagian didalam suatu perusahaan. Adapun struktur organisasi PT.
Dewan Komisaris
Dir.Operasional
Dirut
Dir.keuangan & Administrasi
Bag pengembangan
Usaha
Pengadaan
Penjualan Penjualan
Keuangan &
Akuntansi Umum & Personalia
Kantor Perwakilan Area Supervisor
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.1.4 Deskripsi Tugas
Berikut adalah deskripsi tugas dari struktur organisasi di atas :
I. Direktur Utama
1. Adalah seorang yang bertanggung jawab langsung dan
2. Memonitor pelaksanaan dan peningkatan kinerja operasional
dan non operasional, dan mencari solusi terbaik dari
permasalahan dan kendala yang menghambat kegiatan
operasional dan non operasional, dengan memberikan solusi
dari permasalahan yang ada.
II. Direktur Operasional
1. Mengkoordinasi, membimbing dan membina bawahan dengan
baik dalam memenuhi semua tugas dan tanggung jawab nya
sehingga mampu mencapai target penjualan yang telah
ditetapkan oleh direktur utama sesuai dengan REKAP.
2. Memonitor kepastian terselenggaranya pengiriman dan
penerimaan barang sampai kepada pelanggan dengan baik.
III. Direktur Keuangan Merangkap Dir. SDM & Umum
1. Adalah pihak yang bertugas memastikan keberhasilan dalam
menyajikan laporan yang tepat dan akurat sesuai ketentuan
perusahaan yang berlaku.
2. Memonitor dan memelihara asset-aset perusahaan yang ada
diwilayah kerjanya.
IV. Bagian Admin Operasional
1. Memonitor atau mengecek pengiriman pupuk dari PT. Pupuk
Kujang.
2. Mencatat dan membuat perencanaan pembayaran yang jatuh
3. Membuat faktur penjualan.
4. Membuat laporan harian sales & stock pupuk semua wilayah
5. Membuat laporan bulanan hasil usaha (Extra Contable)
V. Bagian SDM & Umum
1. Memeriksa dan mengarsip dokumen-dokumen perusahaan.
2. Membuat dan mengarsip surat menyurat.
3. Mengontrol pengadaan barang kantor
4. Menampung aspirasi karyawan.
VI. Adm Keuangan
1. Bertugas melakukan pembayaran terhadap setiap supplier
2. Menerima data dan bukti setiap pembayaran yang dilakukan
kepada setiap supplier.
3. Mencatat, membukukan & mendokumentasikan setiap
tranasaksi (non penjualan) yang terjadi, baik rutin maupun
incidental.
VII. Koordinator wilayah
1 adalah orang yang bertugas menerima dan mendistribusikan
pupuk dari gudang sesuai pesanan.
2 Menerima tagihan, mentransfer pembayaran pupuk dari
pengecer ke rekening perusahaan.
3 Membuat laporan stock & sales
4 Membuat laporan
b) Surat penerimaan barang dari kios
c) Berita penerimaan pupuk dari PT. KUJANG
d) Kartu steling/stock gudang
e) Kartu aktifitas pelanggan
f) Rincian ongkos angkut dan bingkar muat dari kios
g) Berita acara kerusakan barang jika ada
3.2 Metode Penelitian
Metode ialah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau
suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan
berkonteks, yang terpaut (relevant) dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas,
metode ialah suatu sistem yang tersusun secara sistematis. Karena berupa sistem
maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk suatu
kesatuan. Pada metode penelitian ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian,
jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengumpulan sistem
dan pengujian software.
3.2.1 Desain Penelitian
Untuk melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian,
agar peneltian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain
penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian, dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian
suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set
kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang.
Penelitian tindakan (Action Research) ialah penelitian yang bertujuan
untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru,
atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan
penerapan langsung di dunia aktual (lapangan). Peneliti memecahkan
permasalahan yang ada dilapangan dengan mencari dan memilih (choice)
alternatif yang tepat.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan
langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni dokumen –
dokumen yang ada di PT. Prakarsa Sentra Utama yang berhubungan tentang
proses distribusi dan penjualan pupuk di tempat tersebut.
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan
(instansi) atau responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan
terhadap objek penelitian.
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan
1. Pengamatan Langsung (Observasi)
Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan dan
pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki
pada obyek penelitian secara langsung tetapi tidak ada interaksi dengan objek
yang diteliti dan tanpa sepengetahuan objek yang sedang diteliti tersebut dengan
cara melakukan tinjauan langsung ke lapangan.
2. Wawancara
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden. Dalam penelitian ini penulis
melakukan wawancara secara langsung dengan mengajukan berbagai pertanyaan
kepada pihak yang ikut terlibat langsung dan Bidang Umum khususnya pada staf
bagian pelayanan ataupun dengan pihak – pihak yang terkait khususnya. Dengan
Bagian Admin Operasional.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer,
merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data
sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini
diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet dan lain-lain.
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara
Dalam hal ini, dokumen yang diperoleh akan dianalisis agar diperoleh data yang
sesuai dengan penelitian.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu mengenai sistem informasi distribusi pupuk di PT.
PARAKARSA SENTRA UTAMA yang sedang berjalan. Pendekatan ini
bertujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan. Melalui
pendekatan ini akan diketahui berbagai kebutuhan sistem informasi berdasarkan
tata kelola data yang dilakukan di PT. PRAKARSA SENTRA UTAMA
Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah
metode pendekatan berorientasi objek dan untuk mengembangkan sistem
informasinya menggunakan metode pengembangan prototipe. Adapun metode
pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan adalah sebagai berikut:
3.2.3.1.Metode Pendekatan
Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah pendekatan Object
Oriented Analysis dan Design atau Unified Modeling Language (UML) , adapun
alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan sistem adalah use case
diagram, Activity diagram, Sequence diagram, Class diagram,Object Diagram,
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode,
prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai
pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan pengembangan
perangkat lunak dengan metode prototype, karena metode ini berfungsi sebagai
sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak.
Gambar 3.2. Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype
Tahapan-tahapan yang dilakukan di dalam mekanisme pengembangan
sistem dengan metode prototype adalah sebagai berikut:
1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang
sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum
pada tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih
dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan
mengumpulkan data yaitu dengan field research (metode
penelitian)/observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur
yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik
dalam model interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi yang akan
digunakan.
2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototipe, penulis akan membuat prototipe
dengan beberapa orang yang ahli, sistem tersebut untuk memperlihatkan
kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.
3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototipe, penulis akan melakukan uji coba
sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat
digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.
4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototipe, penulis akan menentukan
apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan
beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal
lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali
lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototipe
5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi,
penulis akan menyelesaikan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan
memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada
pemakai setelah sistem tersebut disetujui.
Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis di dalam mekanisme
pengembangan sistem dengan metode prototype adalah sebagai berikut:
1. Pada tahap ini penulis mengidentifikasi kebutuhan user, agar penulis mampu
menganalisis permasalahan dan kebutuhan sistem yang akan dibangun,penulis
melakukan observasi di PT. PRAKARSA SENTRA UTAMA yang khususnya
penulis mewawancarai bagian admin operasional dan memdengarkan kendala
dan kebutuhan yang saat ini dihadapi, setelah itu penulis membuat rancangan
sistem yang akan dibuat agar mampu diterapkan sesuai keinginan dan
kebutuhan user.
2. Pada tahap kedua penulis membuat prototype sistem yang telah dirancang lalu
memperlihatkannya kepada perusahaan bagaimana sistem yang diusulkan
tersebut berjalan.
3. Pada tahap ketiga penulis menguji prototype sistem informasi yang telah
dibuat untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam sistem yang dirancang
tersebut.
4. Pada tahap ke empat yaitu proses perbaikan atau modifikasi pada prototype
sistem yang telah dibuat, apabila terdapat kekurangan atau kesalahan setelah
sistem ini diusulkan maka perncang akan melakukan perubahan pada sistem,
perubahan, sperti perubahan dalam menyesuaikan kebutuhan antara kebutuhan
petugas pusat dengan kebutuhan petugas gudang yang akan dirancang pada
sistem ini.
5. Setelah prototype disetujui,pada tahap proses akhir maka penuliis melakukan
pengembangan sistem yaitu dengan kembali mendengarkan masukan terakhir
dari user dan juga berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis bersama
dengan ahli yaitu dosen pembimbing dan penguji dalam proses perancangan
sistem ini.
3.2.3.3Alat Bantu Analisis Dan Perancangan
Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan
perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek
diantaranya adalah:
1. Use Case Diagram
Use case diagram yang terdapat di PT. PRAKARSA SENTRA UTAMA
Bandung terdapat beberapa dokumen dan laporan yang menunjukan bagaimana
prosedur yang berhubungan dengan distribusi pupuk.
2. Activity diagram
Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk
mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga
3. Sequence diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaanya
untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi
antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
4. Class diagram
Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem, Class
merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Class dapat berhubungan
dengan yang lain melalui berbagai cara: associated (terhubung satu sama lain),
dependent (satu class tergantung/menggunakan class yang lain), specialed (satu
class merupakan spesialisasi dari class lainnya), atau package (grup bersama
sebagai satu unit). Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.
5. Component Diagram
Menggambarkan arsitektur fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak
sistem, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama
lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object
yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi
oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.
6. Deployment diagram
Menggambarkan struktur fisik kode dari komponent. Komponent dapat
berupa source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah
komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan