• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pengelolaan Distribusi Pupuk Berbasis Web Di PT. Prakasa Sentra Utama Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pengelolaan Distribusi Pupuk Berbasis Web Di PT. Prakasa Sentra Utama Bandung"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam kelulusan Program Strata I (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh : Fakhriyansyah

1.05.07.659

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

dilakukan,secara manual begitu juga dengan laporan pendistribusian pupuk tersebut, proses pengumpulan data dan penyaluran pupuk dan pemesanan bagi anggota yang masih secara manual membuat terbuang nya waktu yang digunakan.

Untuk mendukung perancangan pengelolaan system distribusi berbasis

web penulis menggunakan metode pengembangan perangkat lunak prototype dan

pemodelan sistemnya menggunakan Unified Modeling Language ( UML ), untuk

merancang sistem digunakan alat bantu pemodelan Use case diagram, Activity

diagram, Sequence diagram, Class diagram, Collaboration diagram, Deployment diagram. dan bahasa pemograman yang digunakan unutk membangun sistem ini adalah PHP 5, Adobe dreamweaver CS4 dan database menggunakan Mysql Server.

Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu dalam proses pengolahan data pada perusahaan. Sistem ini membantu pelanggan yang ingin melakukan pemesanan pupuk kepada PT.PRAKARSA SENTRA UTAMA.

Kata kunci : Sistem, Informasi, pemesanan, Web, Prototype, Objek.

(3)

ii

distributor of fertilizer,fertilizer initially ordering process is done, manually as well as report on the distributionof fertilizer, the process of data collection and distribution of fertilizer and bookings for members who are still manually create wasted his time spent .

To support the design of web-based distribution management system writers use prototype method of software development and system modeling using the

Unified Modeling Language (UML), to design the system used tool of modeling Use

case diagrams, Activity diagrams, Sequence diagrams, Class diagrams, Collaboration diagrams, Deployment diagram. and programming language used fatherly build this system is PHP 5, Adobe Dreamweaver CS4 and a database using Mysql Server.

With a system is expected to assist in data processing at the company. These systems help customers who want to place an order fertilizer to PT.PRAKARSA SENTRA UTAMA.

(4)

iii

Puji dan Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang Berjudul “SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN

DISTRIBUSI PUPUK BERBASIS WEB DI PT. PRAKARSA SENTRA UTAMA” ini dengan baik.

Penyusunan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan Program Studi Strata 1 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas

Tekhnik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi

ini jauh dari sempurna, dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengalaman

yang penulis miliki. Namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin dengan

segala upaya dan kemampuan untuk menyusun suatu laporan yang baik dan

bermanfaat.

Selama pelaksanaan dan penyusunan Skripsi ini penulis banyak menemui

hambatan dan kesulitan. Namun berkat dorongan, bantuan dan bimbingan baik

secara moril ataupun material dari berbagai pihak penulis dapat mengatasinya.

Untuk pertama-tama penulis berucap syukur Alhamdulilah kepada Allah SWT

yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya petunjuk serta kemudahan

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Tidak lupa

(5)

iv

2. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman, Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si. Selaku Ketua Program Studi sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu R. Fenny Syafariani, S,Si., M.STAT, selaku wali dosen MI-14.

5. Ibu Citra Noviyasari, S.Si, MT Selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh Staff Tata Usaha Program Studi Sistem Informasi Universitas

Komputer Indonesia.

7. Seluruh Staff kerja PT. PRAKARSA SENTRA UTAMA BANDUNG.

8. Dan juga terima kasih kepada Teh Yayu yang telah banyak membantu

dalam pengumpulan informasi mengenai perusahaan.

9. Kepada Direktur PT. PRAKARSA SENTRA UTAMA BANDUNG

Drs. Badrun Basari,MM,Ph.D.

10.Kepada keluargaku tercinta ayah, ibu dan adik-adiku yang telah

memberikan semangat nya.

11.Seluruh teman seperjuangan, terutama anak MABES juki, vches, hera,

agil, adul, and bem lucker, dan seluruh teman MI-14.

12.Orang yang saya cintai Neng Puput sugiarti yang selalu mendukung dan

(6)

v

penyajiannya masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis

mengharapkan adanya koreksi, saran serta tanggapan dari semua pihak yang

sifatnya membangun demi ilmu di masa mendatang.

Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada

penulis dalam penyusunan Skripsi akan mendapat balasan rahmat dan hidayah

dari Allah SWT, dan semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penyusun khususnya

serta pembaca pada umumnya. Amien….

Bandung, Juni 2011

(7)

1

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi adalah salah satu contoh produk teknologi yang pada

saat ini terus berkembang dari hari ke hari baik itu informasi dari media cetak

maupun elektronik yang menyajikan informasi bentuk tulisan, suara maupun

gambar. Perusahaan penyedia jasa informasi berlomba-lomba untuk menyajikan

informasi terkini yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sedangkan bagi masyarakat,

mereka harus pandai-pandai untuk memilih sumber informasi yang dapat

dipercaya dengan berita yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, maka tidaklah heran jika di

berbagai perusahaan, instansi atau organisasi banyak yang menggunakan

komputer sebagai alat bantu yang mampu menyimpan dan mengolah segala

macam data dengan cepat, tepat dan akurat. Seiring dengan perkembangan

tersebut, komputer diharapkan tidak hanya sebagai pengolah data saja, tetapi

dapat menjadi media informasi yang dapat diakses setiap saat. Hal ini diwujudkan

dengan menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan atau internet, sejalan

dengan hal itu maka penulis melihat bahwa perlunya sebuah sistem informasi

berbasis web di perusahaan tempat dimana penulis melakukan penelitian, yang

diharapkan dapat mengimbangi perkembangan teknologi informasi yang begitu

(8)

PT. Prakarsa Sentra Utama yang terletak di Komplek Margahayu Raya Jl.

Saturnus Utara XVI No. 08 Bandung Jawa Barat. Saat ini bergerak dalam usaha

distribusi, adalah sebuah perusahaan yang bergerak sebagai distributor pupuk,

yang menyalurkan pupuk bersubsidi kepada para petani didaerah yang telah

menjadi kewenangannya sebagai distributor.

Kondisi PT. PSU saat ini data yang ada belum diolah secara terorganisasi

dan efisisien karena belum adanya sistem informasi yang mendukung proses

tersebut, meskipun telah menggunakan komputer sebagai media penulisan

berbagai bentuk laporan. Sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk

mencari data yang tidak disimpan kedalam sebuah database yang terintegrasi.

Proses distribusi saat ini yang sedang berjalan di PT.PSU, melakukan

proses distrisbusi kepada masing-masing kecamatan di setiap kota di pulau jawa

yang telah menjadi daerah kewenangannya sebagai daerah yang wajib di

distribusikan hanya oleh PT.PSU, pada setiap kota PT.PSU memiliki koodinator

daerah yang bertugas sebagai pengawas gudang dan memantau persediaan pupuk

juga bertugas sebagai fasilitator bagi para pemilik kios yang ingin memperoleh

pupuk dan telah mendaftarkan dirinya sebagai kios yang menjadi binaan PT.PSU,

koordinator bertugas membuat laporan pemesanan kios, kwitansi pembelian kios

terhadap sejumlah pupuk lalu melaporkan hasil dari proses tersebut kepada

PT. PSU sebelum akhir bulan, pada prnisipnya berdasarkan peraturan yang telah

(9)

Pada setiap kota terdapat gudang yang disediakan bagi para distributor oleh

PT . KUJANG yang disebut sebagai GUDANG LINI 3, GUDANG LINI 3 ini

berfungsi sebagai gudang penyangga, untuk masing-masing kecamatan yang

terletak disetiap kota, PT . KUJANG sebagai produsen pupuk bersubsidi bagi

petani ini telah menetapkan jumlah yang harus didistribusikan kapada

masing-masing daerah yang ada dalam daftar distributor tersebut, jadi distributor bertugas

sebagai penengah atau jembatan antara PT. KUJANG dan PETANI, maka segala

bentuk laporan hasil dari pendistribusian menjadi tanggung jawab Distributor

Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk mengetahui proses sistem

yang sedang berjalan di perusahaan atau tempat tersebut sebagai objek observasi,

kemudian menganalisis dan mejadikan sistem itu lebih baik.

Berpedoman dari uraian latar belakang diatas, maka dibutuhkan suatu sistem

informasi yang dapat digunakan dalam proses mengelola proses distribusi pupuk

dengan adanya perancangan sistem informasi ini diharapkan dapat membantu

perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul

(10)

Tabel 1.1 Daerah Distribusi PT. PRAKARSA SENTRA UTAMA

NO KOTA KECAMATAN

1 Bogor Tajur Halang

Mega Mendung

Ciawi

Cibinong

Cisarua

Mega Mendung

Babakan Madang

2 Cianjur Mande

Sukaluyu

Ciranjang

3 Sukabumi Lengkong

Pabuaran

Waluran

4 Karawang Cibuaya

Jayakerta

5 Bekasi Muara Gembong

Suka wangi

6 Bandung Cicalengka

(11)

Nagreg

Majalaya

Paseh

7 Garut Kadungora

Leuwigoong

Leles

8 Subang Cikaum

Subang Kota

9 Cirebon Astana Japura

Gebang

Lemahabang

Karang sembung

10 Indramayu Sukagumiwang

11 Brebes Losari

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di

atas, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang menjadi beberapa

pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari

permasalahan yang terjadi.

(12)

1. Sistem pemesanan yang dipakai PT. Prakarsa Sentra Utama sekarang ini

masih memakai sistem konvensional, yaitu seorang aggota harus datang

langsung ke tempat.

2. Proses penyampaian data penyaluran pupuk dari setiap gudang regional kota

kepada pusat (PT.PRAKARSA SENTRA UTAMA) memakan waktu lama.

3. Hasil dari kegiatan transaksi yang dilakukan oleh konsumen berupa kwitansi

sering tidak akurat karena dibuat melalui tulisan tangan yang rentan dengan

kesalahan.

4. Pembuatan laporan-laporan yang berhubungan dengan kegiatan penyaluran

pupuk yang dilakukan oleh pusat dibatasi oleh wilayah dan daerah gudang

yang berbeda kota sehingga proses pendataan hanya dilakukan setiap akhir

bulan, sehingga memakan waktu cukup lama bagi petugas pusat untuk

mengelola data tersebut.

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi yang

telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam Penelitian ini

dapat dirumuskan :

1. Bagaimana sistem pengelolaan distribusi pupuk yang saat ini sedang berjalan

2. Bagaimana perancangan suatu sistem bagi perusahaan untuk membantu

perusahaan dalam proses distribusi pengelolaan pupuk.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pengelolaan distribusi pupuk di

PT.PRAKARSA SENTRA UTAMA.

4. Bagaimana implementasi sistem pengelolaan distribusi pupuk di

(13)

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi yang

terintegrasi, serta meningkatkan pelayanan terutama dalam proses

pendistribusian pupuk bagi perusahaan.

Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan distribusi yang sedang berjalan saat

ini.

2. Untuk merancang suatu media bagi perusahaan untuk membantu perusahaan

dalam proses pengelolaan distribusi pupuk.

3. Untuk menguji sistem informasi pengelolaan distribusi pupuk di

PT.PRAKARSA SENTRA UTAMA.

4. Untuk mengimplementasikan sistem pengelolaan distribusi pupuk di

PT.PRAKARSA SENTRA UTAMA.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegiatan penelitian di PT.PRAKARSA SENTRA UTAMA ini mempunyai

beberapa kegunaan yang diharapkan dapat membantu semua pihak yang dituju.

Kegunaan dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu kegunaan praktis dan

(14)

1.4.1Kegunaan Praktis

1. Bagi PT. Prakarsa Sentra Utama, dengan adanya sistem informasi

pengelolaan distribusi ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan

kemudahan bagi anggotanya.

2. Bagi Pegawai

Mempermudah pekerajaan dan mendata hasil distribusi pupuk bagi bagian

operasional dan bagian yang terkait dalam proses tersebut.

3. Bagi Anggota

Kemudahan praktis untuk pemesanan yang bisa dilakukan secara mobile

kapanpun diamanapun oleh setiap anggota.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari penelitian ini adalah bagi penulis dalam

melaksanakan penelitian untuk menyelesaikan laporan tugas akhir, penulis dapat

memperoleh ilmu pengetahuan tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu

perusahaan khususnya perusahaan yang bersangkutan.

1.5Batasan Masalah

Agar pembahasan dan penyusunan Laporan ini dilakukan secara terarah dan

mendapatkan gambaran yang jelas, maka diperlukan batasan-batasan masalah,

yaitu :

1. Sistem yang akan dibangun adalah sistem informasi dalam proses distribusi

(15)

2. Sistem hanya membahas tentang penginputan data hasil laporan pemesanan,

pencetakan hasil penjualan dan proses pembayaran pelanggan juga informasi

yang ada hubungannya dengan kegiatan yang sedang berjalan.

3. Web ini hanya dirancang untuk wilayah Indonesia saja dan hanya bisa

digunakan oleh user yag menjadi wilayah cakupan daerah distribusi pupuk

perusahaan.

4. Tidak membahas mengenai pengolahan bahan baku dan proses pembuatan

pupuk

5. Minimal jumlah pemesanan yang dilakukan oleh setiap anggota yang menjadi

binaan perusahaan dibatasi oleh aturan yang telah ditetapkan perusahaan.

6. Hasil akhir yang diperoleh pusat dapat mencetak laporan dari seluruh gudang

yang ada pada masing-masing kota

1.6 Lokasi dan Estimasi Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian

PT. Prakarsa Sentra Utama yang terletak di Komplek Margahayu Raya Jl.

(16)

1.6.2 Jadwal Penelitian

Tabel 1.2 jadwal penelitian

NO KEGIATAN

WAKTU 2011

MARET APRIL MEI JUNI

1 Identifikasi kebutuhan

- Pemakai menjelaskan kebutuhan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

2 Membuat Prototype

- Pengembang mulai membuat prototype

3 Menguji prototype

- pemakai menguji prototype dan memberikan kritikan dan saran

4 Memperbaiki prototype

- Pengembang melakukan modifikasi sesuai masukan pemakai.

5 Mengembangkan versi produk - Pengembang menyelasaikan

sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai

(17)

11 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

2.2 Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedur dan pada komponen atau elemen nya.

Menurut Albahra bin ladjamudin(2005:3) menejelaskan terdapat 2

kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekanakan

pada prosedurnya dan yang menekan kan pada komponen elemennya.

Adapun pengertian sistem menurut azhar susanto (2004:18) : “sistem

adalah kumpulan atau grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik

ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja secara

harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemenya

mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen yang berintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

2.2.1. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan

komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus

yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat

(18)

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

Sistem abstrak (abstrack sistem) adalah sistem yang berupa pemikiran atau

ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik (physical sistem)

adalah sistem yang ada secara fisik dapat dilihat.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.

Sistem alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi melalui proses

alam (tidak dibuat oleh manusia). Sedangkan sistem buatan manusia (human

made sistem) adalah sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin,

yang disebut dengan human machine sistem.

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik (deterministic sistem) adalah suatu sistem yang

beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sedangkan sistem yang

bersifat probabilistik (probabilistic sistem) adalah sistem yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Terbuka dan Tertutup

Sistem tertutup (closed sistem) adalah sistem yang tidak berhubungan dan

tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka (open sistem)

adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang

(19)

2.2.2Karakteristik Sistem

Menurut Al bahra bin ladjamudin (2005:3), Menjelaskan bahwa suatu

sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai

komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung.

Masukan,pengolahan dan sasaran atau tujuan sebagai berikut :`

a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saing

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama memebentuk suatu

kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagian dari sistem.

Setiap subsistem memiliki karakteristik dari sistem yang menjalankan

suatu fungsi tertentu dan memepengaruhi proses sistem secara

keseluruhan.

b. Batasan sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem

lingkungn luar dari suatu sistem adalah apapun diluar dari batas

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang

(20)

dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungn luar yang merugikan harus

ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan

hidup dari sistem

d. Penghubung sistem

Penghubung merupkan media yang menghubungkan antara satu

subsistem dengan subsistem yang lain nya. Melalui penghubung ini

kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem akan

mnjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lain

nya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan sistem

Masukan sistem adalah energy yang dimasukan kedalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal

maintenance input adalah energy yang dimasukan supaya sistsem tersebut

dapat berjalan. Sinyal input adalah energy yang dproses untuk mendapat

keluaran dari sistem.

f. Keluaran sistem

adalah energy yang diolah dan diklsiifikasikan menjadi keluaran

yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang

(21)

g. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau

sistem itu sendiri sebagai pengolahanya. Pengolahahn yang dapat merubah

masukan menjadai keluaran.

h. Sasaran sistem

Suatu sistem mempunya sasaran atau tujuan, kalau sistem tidak

mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan

berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan nya. Sasaran sangat

berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.3 Definisi Informasi

Definisi umum untuk informasi dalam pemakaian sistem informasi

“adalah suatu data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi si pemakai dalam mengambil suatu keputusan sekarang

atau keputusan yang akan datang”.

Menurut Jogianto, Kualitas dari informasi yang dihasilkan haruslah

berisikan tiga hal berikut, yaitu :

1. Informasi harus akurat, artinya informasi harus jelas dan bebas dari

kesalahan-kesalahan.

2. Informasi harus tepat waktu, artinya informasi yang disampaikan harus tepat

waktu dan tidak boleh terlambat.

3. Informasi harus relevan, artinya informasi tersebut mempunyai manfaat

(22)

Suatu informasi dapat mempunyai nilai. Nilai dari informasi dapat

ditentukan dengan dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu

informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan

biaya mendapatkannya.

2.3.1 Siklus informasi

Menurut jogianto(2005:2) data adalah kumplan kejadian yang diangkat

dari suatu kenyataan. Dan dapat berupa angka-angka,huruf-huruf,atau

simbol-simbol khusus atau gabungan darinya. Sedangkan informasi hasil dari kegiatan

pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian.

Suatu proses pengolahan data dapat terdiri dari 3 tahapan dasar, yang

disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle),yaitu

input,processing, dan output.

Input proses output

1) Input

Tahapan ini merupakan proses memasukan data kedalam proses komputer lewat

input(input device).

2) Processing

Tahap ini merupakan tahap dari proses pengolahan data yang sudah dimasukan

yang dilakukan alat pemroses, yang dapat berupa proses menghitung,

membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan,mengendalikan, atau mencari

(23)

3) Output

Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari proses pengolahan data ke

alat output, yaitu berupa informasi.

2.3.2 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi bagi setiap perusahan atau instansi swasta maupun

negara adalah suatu kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan, karena dengan adanya

penerapan sistem informasi yang dikembangkan dengan baik di kalangan

lembaga negara atau perusahaan swasta tentunya dapat menjamin kelangsungan

hidup organisasinya

Modul sistem terdiri dari empat elemen subsistem:

1. Masukan

2. Pengolahan

3. Keluaran

4. Umpan balik/kontrol

Perumpamaan pada perusahaan produksi barang masukannya adalah

bahan mentah, pengolahannya dilakukan dengan menggunakan fasilitas pabrik,

keluarannya adalah barang jadi, dan umpan baliknya adalah terdiri dari usul

perbaikan yang diberikan oleh unit pengawasan mutu dari perusahaan

(24)

Pada pekerjaan informasi yang diutamakan adalah pembagian sistem yang

berdasarkan karakteristik sistem fisik dan sistem nonfisik. Pada sistem fisik yang

diolah adalah bentuk fisik. Sedangkan pada sistem nonfisik yang diolah adalah

sesuatu yang abstrak misalnya buah pikiran, pendapat, perhitungan, huruf - huruf,

angka - angka, dan lain - lain yang ke semuanya bukan barang nyata.

Modul sistem informasi terdiri dari subsistem data, pengolahan, informasi,

dan umpan balik. pembangunan atau pengembangan sistem informasi dimulai

ketika disadari bahwa sistem informasi yang telah ada sekarang sudah tidak

memenuhi persyaratan lagi atau yang lebih tepatnya perlu penyempurnaan lagi

dari yang sebelumnya untuk dapat menjadikan sistem tersebut menjadi yang lebih

baik.

Disini ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam pengembangan

sistem informasi, diantaranya adalah:

1. Studi Kelayakan

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran secara konkrit dari sistem

yang berjalan sekarang. Dalam tahap ini menyangkut 3 kegiatan, yaitu :

a. Mengklarifikasi permintaan.

b. Mengklarifikasi studi kelayakan.

c. Persetujuan terhadap studi kelayakan dan manajemen.

Studi kelayakan berisi informasi dengan ruang lingkup dimana sistem

akan diimplementasikan, batasan yang mempengaruhi proyek, usulan alternatif

tersebut. Studi kelayakan juga menerangkan deskriptif bentuk sistem yang

(25)

2. Pendefinisian Kebutuhan Sistem

Menentukan kebutuhan adalah proses mempelajari sistem yang berjalan dan

mencari kekurangan untuk melakukan suatu perbaikan. Sistem yang berjalan

dapat dianggap terdiri dari berbagai proses yang berinteraksi untuk pencapaian

hasil tertentu. Jadi tiap proses dianggap sebagai elemen dari sistem tersebut, yaitu

mencari dan mendeteksi proses yang ada, berikut segala masalah dari struktur

analisa sistem yang berjalan.

Tujuan dari pendeteksian ini adalah untuk mendapatkan spesifikasi fungsi

yang akan dirancang. Dan setelah itu dilanjutkan dengan mendesain eksternal

sistem yang relevan dengan fungsi yang dirancang, seperti format dan screen yang

dibutuhkan, format report yang dihasilkan, dan lain-lain.

3. Desain Sistem

Tahap pendesainan sistem terdiri dari desain awal dan pendesainan terperinci.

Desain awal dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perancangan pembuatan

sketsa dan penyusunan beberapa elemen data. Dalam tahap desain harus

dipertimbangkan bagaimana sistem ini bekerja. Dalam mendesain sistem

digunakan 3 alternatif dasar, yaitu:

1. Tidak mengubah sistem yang sedang berjalan .

2. Memodifikasi sistem yang sedang berjalan.

3. Merubah sistem yang sedang berjalan

Untuk langkah-langkah dasar dalam mendesain secara garis besar adalah

(26)

1. Menetapkan tujuan sistem.

2. Menentukan peranan dari sistem yang dirancang dari sistem secara

keseluruhan.

3. Mengembangkan model logika berdasarkan Penentuan general sistem desain,

yaitu menentukan bagaimana data atau bahan yang telah dikumpulkan

dimasukkan dalam sistem yang baru.

4. Tahap Implementasi Sistem.

Tahap ini dilakukan setelah desain selesai dibuat. Setelah dianggap lengkap

dan baik maka selanjutnya menerapkan sistem tersebut sesuai dengan

prosedur dan proses yang telah ditetapkan pada rancangan sistem.

Implementasi adalah tahap pemakaian sistem, termasuk user training dan

pembuatan file-file yang dibutuhkan oleh sistem tersebut.

Bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen

didalam pengambilan keputusan. Untuk pengertian suatu sistem informasi

banyak juga yang mendefinisikan, diantaranya adalah :

1. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan data (kejadian), mendukung operasi

atau proses, menyediakan laporan-laporan atau dokumen yang diperlukan.

2. Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur orgnisasi yang pada saat

dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan

(Decision Maker) dan atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Sistem Informasi adalah hasil dari hubungan yang erat dari sistem dan

(27)

terdiri dari berbagai proses kerja sub-sub sistem yang menghasilkan

informasi sebagi bahan pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan

tertentu yang telah ditetapkan.

Sistem Informasi adalah suatu sistem yang berisi himpunan yang

terintegrasi dari komponen-komponen manual dan komponen – komponen

2.3.3. Klasifikasi Sistem Informasi

Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi

yang umum dipakai antara lain didasarkan pada :

a. Level organisasi

Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi :

1) Sistem informasi departemen,

2) Sistem informasi perusahaan,

3) Sistem informasi antar organisasi.

b. Area fungsional

Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk

memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu

dalam perusahaan.

c. Dukungan yang diberikan

Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi

yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat

diklasifikasikan

(28)

1) Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing sistem atau TPS).

2) Sistem informasi manajemen (management information sistem atau MIS).

3) Sistem otomatisasi perkantoran (office automation sistem / OAS).

4) Sistem pendukung keputusan (decision support sistem atau DSS).

5) Sistem informasi eksekutif (executive information sistem atau EIS).

6) Sistem pendukung kelompok (group support sistem atau GSS).

7) Sistem pendukung cerdas (intelligent support sistem atau ISS).

d. Arsitektur sistem informasi.

Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi

dibedakan

menjadi tiga jenis, yaitu :

1) Sistem berbasis mainframe,

2) Sistem komputer pribadi (PC) tunggal.

3) Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan..

2.4 Pengertian Distribusi

Distribusi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari dalam

masyarakat. Dengan adanya saluran distribusi yang baik dapat menjamin

ketersediaan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tanpa ada distribusi

produsen akan kesulitan untuk memasarkan produknya dan konsumen pun harus

(29)

Saluran Distribusi adalah suatu jalur perantara pemasaran baik transportasi

maupun penyimpanan suatu produk barang dan jasa dari tangan produsen ke

tangan konsumen. Saluran distibusi dipengaruhi faktor

Saluran distribusi terdiri dari sekumpulan orang dan perusahaan yang

terlibat dalam pemindahan hak atas produk di mana produk berpindah dari

produsen ke konsumen atau pemakai bisnis.

Selain itu definisinya dapat diuraikan bahwa proses pemindahan produk

atau jasa dari produsen kepada konsumen menyangkut pula pemindahan hak atas

produk dan jasa tersebut, prosesnya melibatkan orang-orang dan perusahaan yang

memang terlibat dalam pendistribusian tersebut.

Saluran distribusi adalah seperangkat lembaga yang melakukan semua

kegiatan (fungsi) pemindahan barang dari tangan produsen ke tangan konsumen

akhir. Dapat disimpulkan bahwa pengertian saluran distribusi adalah seperangkat

organisasi yang saling tergantung, organisasi atau orang-orang yang terlibat di

dalamnya melakukan proses perpindahan barang atau jasa yang telah tersedia bagi

penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial.

Di antara pihak produsen dan konsumen terdapat perantara pemasaran

yaitu wholesaler (distributor/agen) yang melayani pembeli retailer (peritel) dan

juga retailer (peritel) yang mengecerkan produk kepada konsumen akhir.

(30)

1. Produsen ---> Konsumen (Umumnya Jasa)

Contoh : Bengkel, Rumah Makan, Pangkas Rambut, Salon, Panti Pijit, Dsb

2. Produsen ---> Retailer ---> Konsumen

Contoh : Koran, Es Krim, Dll

3. Produsen ---> Wholesaler ---> Retailer ---> Konsumen

Contoh : Mie Instan, Beras, Sayur-Mayur, Minuman Dalam Kemasan, dll

4. Produsen ---> Agen ---> Wholesaler ---> Retailer ---> Konsumen

Contoh : Barang Impor

5. Produsen ---> Industri (Produsen)

Contoh : Pabrik mie telor menjual produknya ke pedagang mie ayam gerobak

keliling.

6. Produsen ---> Wholesaler ---> Industri (Produsen)

Contoh : Suatu distributor membeli mesin berat dari luar negeri untuk dijual ke

pabrik-pabrik di dalam negeri.

Komponen Biaya Saluran Distribusi, Biaya distribusi merupakan bagian

(31)

1. Biaya transportasi, meliputi:

a. Biaya angkutan umum dan kontrak, seperti biaya sewa kereta api, biaya sewa

truk, biaya angkutan udara, biaya angkutan laut.

b. Biaya angkutan swasta, seperti biaya penyusutan sarana transportasi, biaya

pemeliharaan peralatan, biaya asuransi.

2. Biaya gudang meliputi:

a. Biaya gudang umum, seperti biaya sewa gudang.

b. Biaya gudang swasta, seperti biaya fasilitas gas penyimpanan seperti

penerangan.

3. Biaya pengembalian barang meliputi:

Biaya klaim barang yang rusak, biaya klaim barang yang tidak sesuai dengan

permintaan.

4. Biaya administrasi distribusi meliputi:

Biaya kantor, biaya gaji karyawan, maupun upah tenaga kerja distribusi fisik.

5. Biaya persediaan meliputi:

Biaya penyimpanan barang, biaya pelayanan persediaan seperti biaya

(32)

2.4.1 Keuntungan Penggunaan sistem

Berdasarkan hasil diatas maka dapat dikemukakan keuntungan penggunaan

program pengelolaan distribusi pupuk :

1. Pembuatan laporan di perusahaan menjadi tepat waktu dengan tingkat

ketelitian yang tinggi.

2. Ketepatan dan keakuratan data dapat mempercepat proses kerja.

3. Menghemat waktu proses distribusi pada perusahaan.

4. Mempermudah perusahaan dalam memantau dan melakukan aktivitas

distribusi.

2.5 Arsitektur Jaringan

Bagian ini akan memaparkan tentang arsitektur jaringan yang akan

dibahas dalam beberapa sub bab.

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang

dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan protokol

komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling

berbagi data informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras

seperti printer atau harddisk. (Irawan, Budhi, (2002), Diktat Kuliah Komunikasi

Data, Universitas Komputer Indonesia, Bandung) Prinsip dasar dalam sistem

jaringan ini adalah proses pengiriman data atau informasi dari pengirim ke

(33)

2.5.2 Jenis - Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer yang digunakan dewasa ini dapat dikelompokkan

berdasarkan luasan area yang dapat dijangkau. Luasan area ini pada mulanya

ditentukan berdasarkan jarak jangkau dalam satuan meter. Namun dalam

perkembangan selanjutnya berdasarkan peralatan dan fasilitas. Penggunaan

peralatan – peralatan yang dimaksud adalah peralatan – peralatan inter jaringan

seperti Repeater, Router atau Gateway dari peralatan tersebut dapat dilihat

jangkauan area jaringan dan luasan segmen jaringan yang dibangun. Berdasarkan

kriteria – kriteria tersebut secara umum jaringan komputer dapat digolongkan

sebagai berikut :

2.5.2.1 Local Area Network ( LAN )

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil,

umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah

gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.

Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya menjadi sebuah file

server, digunakan untuk menyimpan perangkat lunak ( software ) yang mengatur

aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh

komputer - komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer - komputer

yang terhubung kedalam jaringan itu biasanya disebut dengan workstation.

Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai

(34)

LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer

dengan komputer lainnya.

2.5.2.2 Metropolitan Area Network ( MAN )

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya

antar wilayah dalam satu provinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan

beberapa buah jaringan - jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih

besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang

sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.

2.5.2.3 Wide Area Network ( WAN )

Wide Area Networks ( WAN ) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya

sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh

keseluruhan jaringan suatu Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di

negara - negara lain. menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di

Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Jepang, hanya dalam

beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan

banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam

komunikasi global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN

dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja

(35)

2.5.2.4GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di

seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100

Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari

GAN ini adalah internet.

2.5.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan

komputer lainnya sehingga membentuk jaringan, menurut Cara yang saat ini

banyak digunakan adalah bus, token-ring, star, dan tree Masing-masing

topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

2.5.3.1 Topologi BUS

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di

mana seluruh workstation dan server dihubungkan, seperti terlihat pada gambar

2.1. Topologi Bus menggunakan T - Connector ( dengan terminator 50 ohm pada

ujung network ), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan

mudah dihubungkan satu sama lain.

Gambar 2.1.Topologi Bus

(36)

2.5.3.2 Topologi Star

Pada topologi Star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan

pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal – terminal lain

terhubung ke terminal pusat dan pengiriman data dari satu terminal ke terminal

lainnya melalui terminal pusat. Pada topologi Star digunakan Hub untuk

menghubungkan terminal pusat dengan terminal – terminal lainnya, seperti

terlihat pada gambar 2.2. Topologi ini mudah untuk dikembangkan, baik untuk

penambahan maupun pengurangan terminal. Banyaknya terminal yang dapat

terhubung tergantung pada jumlah port yang tersedia pada Hub yang digunakan.

Gambar 2.2 Topologi Star

[http://teknik-informatika.com/topologi-jaringan/ 29-05-2011]

2.5.3.3 Topologi Ring

Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data

serta traffic disalurkan sedemikian rupa ke masing - masing node. Umumnya

fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai media penghubung jaringan.

Didalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga

(37)

workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu

komputer ke komputer lain, bila alamat - alamat yang dimaksud sesuai maka

informasi diterima dan bila tidak, informasi akan dilewatkan.

Gambar 2.3 Topologi Ring

[http://teknik-informatika.com/topologi-jaringan/ 29-05-2011]

2.5.3.4 Manfaat Jaringan Komputer

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk membawa data

informasi dari sisi pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya

kesalahan melalui media transmisi atau media komunikasi tertentu.

2.6 Aplikasi dan Teknologi Web

Bagian ini akan memaparkan tentang aplikasi dan teknologi web yang

(38)

2.6.1 Pengertian Internet

Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari

jaringan - jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi

data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut”

Internet awalnya merupakan suatu recana dari Departemen Pertahanan

Amerika Serikat ( US Departement of Defenses ) pada sekitar tahun 1960.

Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research

Project agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya

UCLA, Stanford, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan

dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat

komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET

ini cukup pesat dilihat perkembangan komputer pada saat itu.

Sebagai gambarannya pada tahun 1977 ARPANET telah menghubungkan

lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat 4 juta host jaringan yang

terhubung pada jaringan ini.

2.6.2 Istilah - Istilah Dalam Internet

Teknologi internet merupakan teknologi yang sudah tidak asing lagi dalam

kehidupan pada masa sekarang ini dimana pemanfaatannya sudah banyak

diterapkan pada berbagai bidang. Banyak istilah – istilah dalam internet

diantaranya :

2.6.2.1 ISP ( Internet Service Provider )

Menurut (Irawan, Budhi, (2002), Diktat Kuliah Komunikasi Data, Universitas

(39)

pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke

jaringan Internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya.”

ISP yang ada pada saat ini merupakan dapat berupa ISP yang bersifat

tertutup dan ISP yang bersifat umum. ISP yang bersifat tertutup adalah lembaga

atau badan yang hanya melayani atau dapat memberikan fasilitas jaringan internet

kepada jaringan lokal dari lembaga atau badan tersebut. Contohnya terdapat pada

beberapa departemen pemerintahan, lembaga penelitianm perusahaan, ataupun

lembaga. ISP yang bersifat umum adalah sebuah perusahaan yang dapat

memberikan layanan kepada masyarakat luas baik pribadi atau lembag yang ingin

terkoneksi denagn jaringan internet. ISP seperti ini biasanya bersifat komersial,

yaitu menjual jasa layanan koneksi dengan jaringan internet.

2.6.2.2 Bandwidth

Bandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit per

detik.Semakin besar bandwidth maka semakin cepat transmisi datanya, contoh

untuk komunikasi data dengan jaringan Ethernet mempunyai kecepatan 10-100

Mbps.

2.6.2.3 Mail Server

Mail sever adalah komputer yang berperan sebagai „Kantor Pos‟ bagi

sebuah jaringan. Fungsi kerjanya yaitu melayani suratkeluar dan surat masuk.

Seperti pada contoh kasus jika seorang mengirin E-mail maka E-mail tersebut

(40)

2.6.2.4 File Transfer Protokol ( FTP ) Server

File Transfer Protokol ( FTP ) Server adalah komputer yang bertindak

sebagai penampungn file-file yang dapat diakses oelh jaringan. File-file tersebut

dapat di-transfer baik untuk disimpan pada file server dari jaringan ( upload )

ataupun diambil dari file server untuk ke komputer pada jaringan ( download ).

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan untuk

membangun sebuah perangkat lunak dalam hal ini penulis menggunakan beberapa

perangkat lunak pendukung antara lain :

2.7.1 PHP ( Pheriperal Hyper Text Preprocessor )

PHP secara resmi merupakan kependekan dari Pheriperal Hyper Text

Preprocessor, merupakan bahasa script server side yang disisipkan pada HTML

sedangkan menurut PHP merupakan script untuk pemrograman script webserver

- side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML

yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan

menggunakann editor text atau editor HTML”.

PHP berawal saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip “Perl” yang

dapat mengamati siapa saja yang melihat - lihat daftar riwayat hidupnya, yakni

pada tahun 1994. Skrip - skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut

“Personal Home Page”. Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun

1995 , Rasmus menciptakan PHP/FI Versi 2. Pada Versi inilah pemrogram dapat

(41)

Kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan

perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Pada saat ini, PHP cukup popular sebagai piranti pemrograman Web,

terutama di lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat

berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT. PHP juga

dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache.

Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi

lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi

yang dibuat dengan menggunakan script PHP, yang akhirnya software ini

disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source.

2.7.2 Mysql Server

MySQL merupakan software database yang termasuk paling populer di

lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari

databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.

Berangkat dari software yang sharewareMySQL populer, kini mulai versi

3.23 MySQL menjadi software open source yang berarti free. MySQL dapat

digunakan untuk kepentingan komersial atau pun personal (non profit).

MySQL telah tersedia juga di lingkungan windows, software MySQL di

lingkungan Windows dipasang pada direktori c:\mysql. c:\mysql\bin adalah

direktori yang berisi daftar modul executable dari software MySql. PHP untuk

(42)

2.7.3 Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini.

Apache digunakan karena faktor kecepatan, kinerja yang stabil, dan performansi.

Apache sebagai web server mempunyai fungsi untuk melayani permintaan data

dalam protocol HTTP. Apache melayani permintaan data dalam bentuk/format

teks, gambar, suara, animasi dan video.

2.7.4 Adobe Dreamweaver CS4

Adobe Dreamweaver CS4 adalah sebuah software web design yang

menawarkan cara mendesain website dengan menggunakan dua langkah sekaligus

dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki

satu jendela mini yang disebut HTML, source tempat kode-kode HTML tertulis.

Setiap kali kita mendesain website seperti menulis kata-kata, meletakan gambar,

membuat tabel, dan proses lainnya, tag-tag HTML akan tertulis secara langsung

mengiring proses pengaturan website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk

mendesain website sekaligus mengenal lewat tag-tag HTML yang membangun

website itu. Di lain kesempatan kita juga dapat mendesain website hanya lewat

tag-tag dan teks lain di jendela HTML Source dan hasilnya bisa langsung dilihat di

layar. Serta dalam Adobe Dreamweaver CS4 ini berkaitan dengan pengkodean

(43)

37 3.1 Objek Penelitian

Dalam objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis

melakukan penelitian, diantaranya tentang sejarah singkat perusahaan, struktur

organisasi perusahaan pada PT. Prakarsa Sentra Utama Jl Situ Batu II Blok B-10

No.29, Buah Batu – Bandung.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Prakarsa Sentra Utama adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

distribusi pupuk. Sejalan dengan program pemerintah dalam peningkatan produksi

pertanian anatara lain melaui program peningkatan produksi beras nasional, maka

salah satu pilar yang sangat diperlukan untuk suksesnya program tersebut adalah

ketersediaan sarana produksinya pada saat dibutuhkan.

Berangkat dari pemikiran tersebut diatas dan dengan pengalaman

perusahaan sebelumnya dalam ukuran waktu ± 30 tahun dalam bidang logistik

dan distribusi barang-barang pertanian antara lain pupuk dan pestisida keseluruh

wilayah Indonesia pada salah satu BUMN, maka perusahaan bergabung dan

membentuk satu badan usaha dengan nama PT. Prakarsa Sentra Utama yang

didirikan pada tanggal 29 april 2006 didepan Notaris Ny.Endah Djubaedah SH di

Bandung dan saat ini kami beralamat di jalan situ batu Blok II B-10 No. 29, Buah

(44)

3.1.2 Visi dan Misi PT. Prakarsa Sentra Utama

PT. Prakarsa Sentra Utama memiliki Visi dan Misi Sebagai Berikut :

1. Visi

Menjadi perusahaan dagang (Trading Company) yang kompetitif,

Berkualitas, Berkomptensi serta menguasai sumber dan jaringan pemasaran.

2. Misi

1. Melakukan perdagangan umum yang menangani beraneka ragam produk –

produk pertanian / perkebunan dengan kualitas yang baik.

2. Melaksanakan transaksi perdagangan lokal maupun lintas Negara.

3. Memberikan layanan lengkap kompetitif pada pelanggan

4. Memenuhi harapan seluruh stakeholders.

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi mempunyai arti penting, karena struktur organisasi

merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan antara berbagai

bagian-bagian didalam suatu perusahaan. Adapun struktur organisasi PT.

(45)

Dewan Komisaris

Dir.Operasional

Dirut

Dir.keuangan & Administrasi

Bag pengembangan

Usaha

Pengadaan

Penjualan Penjualan

Keuangan &

Akuntansi Umum & Personalia

Kantor Perwakilan Area Supervisor

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.4 Deskripsi Tugas

Berikut adalah deskripsi tugas dari struktur organisasi di atas :

I. Direktur Utama

1. Adalah seorang yang bertanggung jawab langsung dan

(46)

2. Memonitor pelaksanaan dan peningkatan kinerja operasional

dan non operasional, dan mencari solusi terbaik dari

permasalahan dan kendala yang menghambat kegiatan

operasional dan non operasional, dengan memberikan solusi

dari permasalahan yang ada.

II. Direktur Operasional

1. Mengkoordinasi, membimbing dan membina bawahan dengan

baik dalam memenuhi semua tugas dan tanggung jawab nya

sehingga mampu mencapai target penjualan yang telah

ditetapkan oleh direktur utama sesuai dengan REKAP.

2. Memonitor kepastian terselenggaranya pengiriman dan

penerimaan barang sampai kepada pelanggan dengan baik.

III. Direktur Keuangan Merangkap Dir. SDM & Umum

1. Adalah pihak yang bertugas memastikan keberhasilan dalam

menyajikan laporan yang tepat dan akurat sesuai ketentuan

perusahaan yang berlaku.

2. Memonitor dan memelihara asset-aset perusahaan yang ada

diwilayah kerjanya.

IV. Bagian Admin Operasional

1. Memonitor atau mengecek pengiriman pupuk dari PT. Pupuk

Kujang.

2. Mencatat dan membuat perencanaan pembayaran yang jatuh

(47)

3. Membuat faktur penjualan.

4. Membuat laporan harian sales & stock pupuk semua wilayah

5. Membuat laporan bulanan hasil usaha (Extra Contable)

V. Bagian SDM & Umum

1. Memeriksa dan mengarsip dokumen-dokumen perusahaan.

2. Membuat dan mengarsip surat menyurat.

3. Mengontrol pengadaan barang kantor

4. Menampung aspirasi karyawan.

VI. Adm Keuangan

1. Bertugas melakukan pembayaran terhadap setiap supplier

2. Menerima data dan bukti setiap pembayaran yang dilakukan

kepada setiap supplier.

3. Mencatat, membukukan & mendokumentasikan setiap

tranasaksi (non penjualan) yang terjadi, baik rutin maupun

incidental.

VII. Koordinator wilayah

1 adalah orang yang bertugas menerima dan mendistribusikan

pupuk dari gudang sesuai pesanan.

2 Menerima tagihan, mentransfer pembayaran pupuk dari

pengecer ke rekening perusahaan.

3 Membuat laporan stock & sales

4 Membuat laporan

(48)

b) Surat penerimaan barang dari kios

c) Berita penerimaan pupuk dari PT. KUJANG

d) Kartu steling/stock gudang

e) Kartu aktifitas pelanggan

f) Rincian ongkos angkut dan bingkar muat dari kios

g) Berita acara kerusakan barang jika ada

3.2 Metode Penelitian

Metode ialah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau

suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan

berkonteks, yang terpaut (relevant) dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas,

metode ialah suatu sistem yang tersusun secara sistematis. Karena berupa sistem

maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk suatu

kesatuan. Pada metode penelitian ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian,

jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengumpulan sistem

dan pengujian software.

3.2.1 Desain Penelitian

Untuk melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian,

agar peneltian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain

penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan

pelaksanaan penelitian, dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian

(49)

suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set

kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa

sekarang.

Penelitian tindakan (Action Research) ialah penelitian yang bertujuan

untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru,

atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan

penerapan langsung di dunia aktual (lapangan). Peneliti memecahkan

permasalahan yang ada dilapangan dengan mencari dan memilih (choice)

alternatif yang tepat.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan

langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni dokumen –

dokumen yang ada di PT. Prakarsa Sentra Utama yang berhubungan tentang

proses distribusi dan penjualan pupuk di tempat tersebut.

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan

(instansi) atau responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan

terhadap objek penelitian.

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer dengan

(50)

1. Pengamatan Langsung (Observasi)

Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan dan

pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki

pada obyek penelitian secara langsung tetapi tidak ada interaksi dengan objek

yang diteliti dan tanpa sepengetahuan objek yang sedang diteliti tersebut dengan

cara melakukan tinjauan langsung ke lapangan.

2. Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau

pewawancara dengan si penjawab atau responden. Dalam penelitian ini penulis

melakukan wawancara secara langsung dengan mengajukan berbagai pertanyaan

kepada pihak yang ikut terlibat langsung dan Bidang Umum khususnya pada staf

bagian pelayanan ataupun dengan pihak – pihak yang terkait khususnya. Dengan

Bagian Admin Operasional.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer,

merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data

sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini

diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet dan lain-lain.

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara

(51)

Dalam hal ini, dokumen yang diperoleh akan dianalisis agar diperoleh data yang

sesuai dengan penelitian.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu mengenai sistem informasi distribusi pupuk di PT.

PARAKARSA SENTRA UTAMA yang sedang berjalan. Pendekatan ini

bertujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan. Melalui

pendekatan ini akan diketahui berbagai kebutuhan sistem informasi berdasarkan

tata kelola data yang dilakukan di PT. PRAKARSA SENTRA UTAMA

Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah

metode pendekatan berorientasi objek dan untuk mengembangkan sistem

informasinya menggunakan metode pengembangan prototipe. Adapun metode

pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.2.3.1.Metode Pendekatan

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah pendekatan Object

Oriented Analysis dan Design atau Unified Modeling Language (UML) , adapun

alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan sistem adalah use case

diagram, Activity diagram, Sequence diagram, Class diagram,Object Diagram,

(52)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode,

prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai

pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan pengembangan

perangkat lunak dengan metode prototype, karena metode ini berfungsi sebagai

sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak.

Gambar 3.2. Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype

(53)

Tahapan-tahapan yang dilakukan di dalam mekanisme pengembangan

sistem dengan metode prototype adalah sebagai berikut:

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang

sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum

pada tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih

dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan

mengumpulkan data yaitu dengan field research (metode

penelitian)/observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur

yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik

dalam model interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi yang akan

digunakan.

2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototipe, penulis akan membuat prototipe

dengan beberapa orang yang ahli, sistem tersebut untuk memperlihatkan

kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.

3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototipe, penulis akan melakukan uji coba

sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat

digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototipe, penulis akan menentukan

apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan

beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal

lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali

lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototipe

(54)

5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi,

penulis akan menyelesaikan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan

memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada

pemakai setelah sistem tersebut disetujui.

Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis di dalam mekanisme

pengembangan sistem dengan metode prototype adalah sebagai berikut:

1. Pada tahap ini penulis mengidentifikasi kebutuhan user, agar penulis mampu

menganalisis permasalahan dan kebutuhan sistem yang akan dibangun,penulis

melakukan observasi di PT. PRAKARSA SENTRA UTAMA yang khususnya

penulis mewawancarai bagian admin operasional dan memdengarkan kendala

dan kebutuhan yang saat ini dihadapi, setelah itu penulis membuat rancangan

sistem yang akan dibuat agar mampu diterapkan sesuai keinginan dan

kebutuhan user.

2. Pada tahap kedua penulis membuat prototype sistem yang telah dirancang lalu

memperlihatkannya kepada perusahaan bagaimana sistem yang diusulkan

tersebut berjalan.

3. Pada tahap ketiga penulis menguji prototype sistem informasi yang telah

dibuat untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam sistem yang dirancang

tersebut.

4. Pada tahap ke empat yaitu proses perbaikan atau modifikasi pada prototype

sistem yang telah dibuat, apabila terdapat kekurangan atau kesalahan setelah

sistem ini diusulkan maka perncang akan melakukan perubahan pada sistem,

(55)

perubahan, sperti perubahan dalam menyesuaikan kebutuhan antara kebutuhan

petugas pusat dengan kebutuhan petugas gudang yang akan dirancang pada

sistem ini.

5. Setelah prototype disetujui,pada tahap proses akhir maka penuliis melakukan

pengembangan sistem yaitu dengan kembali mendengarkan masukan terakhir

dari user dan juga berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis bersama

dengan ahli yaitu dosen pembimbing dan penguji dalam proses perancangan

sistem ini.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis Dan Perancangan

Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan

perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek

diantaranya adalah:

1. Use Case Diagram

Use case diagram yang terdapat di PT. PRAKARSA SENTRA UTAMA

Bandung terdapat beberapa dokumen dan laporan yang menunjukan bagaimana

prosedur yang berhubungan dengan distribusi pupuk.

2. Activity diagram

Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk

mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga

(56)

3. Sequence diagram

Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaanya

untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi

antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

4. Class diagram

Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem, Class

merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Class dapat berhubungan

dengan yang lain melalui berbagai cara: associated (terhubung satu sama lain),

dependent (satu class tergantung/menggunakan class yang lain), specialed (satu

class merupakan spesialisasi dari class lainnya), atau package (grup bersama

sebagai satu unit). Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.

5. Component Diagram

Menggambarkan arsitektur fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak

sistem, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama

lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes, executeable component dan object

yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi

oleh node tertentu dan ketergantungan komponen.

6. Deployment diagram

Menggambarkan struktur fisik kode dari komponent. Komponent dapat

berupa source code, komponent biner, atau executable component. Sebuah

komponent berisi informasi tentang logic class atau class yang diimplementasikan

Gambar

Gambar 2.3 Topologi Ring
Gambar 3.2. Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype
Gambar 4.1 Use Case Diagram Pemesanan pupuk yang sedang berjalan
Tabel 4.4 Cetak Laporan Persediaan Pupuk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya perancangan Sistem Informasi Perpustakaan di SMKN 4 Bandung Berbasis Web yang terkomputerisasi diharapkan dapat membantu petugas perpustakaan dalam

Sistem penjualan pada PT.MEDIA INOVASI yang berjalan sudah berjalan dengan baik akan tetapi tidak adanya kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan pemesanan,

Dengan sistem pengolahan data pasien ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan pelayanan pasiennya serta untuk menyimpan data atau dokumen penting

Dengan menggunakan sistem tersebut nantinya perusahaan dapat menampilkan informasi perkebunan dan memudahkan setiap petugas dalam pengolahan data sehingga diharapkan

Diharapkan dengan adanya sistem informasi pemesanan dan simpan pinjam berbasis web ini dapat membantu kinerja para staff dalam memproses data-data yang terdapat

Dengan adanya sistem pemesanan BBM secara Online ini diharapkan dapat membantu PT.Ismail Mandiri Sejahtera dan memberikan kemudahan dalam pemesanan BBM serta informasi yang

Dengan adanya rancangan sistem ini diharapkan dapat digunakan untuk membangun sistem informasi sebagai media penyimpanan data distribusi dan laporan

Dengan menggunakan sistem tersebut nantinya perusahaan dapat menampilkan informasi perkebunan dan memudahkan setiap petugas dalam pengolahan data sehingga diharapkan