• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMTING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SIDIKALANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMTING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SIDIKALANG TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMTING

TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X

SMKN 1 SIDIKALANG T.P. 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

JURIDUN BAKO 7111142006

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

melimpahkan rahmat serta karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan

sikripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Probing Promting

Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMKN 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran

2016/2017”. Shalawat beriring salam atas junjungan Nabi Muhammad SAW,

semoga kelak kita mendapat syafa’atnya di kemudian hari. Amin

Penulis sikripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana kependidikan bagi mahasiswa Program Studi

Pendidikan Akuntansi Jurusan pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna baik dari

segi isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

kritikndan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan sikripsi ini.

Walaupun demikian, besar harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat

bagi pihak yang membacanya.

Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya sikripsi ini penulis banyak

menemukan hambatan, namun karena dukungan moril, materi dan spiritual yang

tidak ternilai harganya dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat

menyelesaikanpenulisan sikripsi ini. Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati

pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

1. Bapak Prof. Dr Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor UNIMED.

(6)

v

sikripsi yang telah bersedia meluangkan waktu dalam memberikan arahan,

bimbingan dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian sikripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen beserta staff pegawai Prodi Pendidikan Akuntansi

FE.

7. Bapak Drs. Kaspar Sianipar, M.Pd, Kepala Sekolah SMK Negeri 1

Sidikalang yang telah banyak memberikan masukan serta kritikan dalam

proses penelitian

8. Ibu Jore Sinamo, S.Pd, selaku guru mata pelajaran Akuntansi yang begitu

banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian.

9. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada orangtua tercinta:

ayahanda almarhum Sekula Bako dan Ibunda Lesteria Sagala yang telah

memberikan kasih sayang, dorongan serta dukungan dalam do’a dan

materi hingga penyelesaian perkuliahan dan sikripsi ini

10.Buat istri dan anak yang tercinta Nurlela Tumanggor, S.Pd dan anak

Insan Kamil Bako

11.Buat kakaknda dan abangda Anita Bako, Medi Bako, Masni Bako yang

(7)

vi

12.Buat keluargaku seluruhnya Sion Tarigan, Ramah Berutu, fitrawan tarigan,

janwar berutu, desna berutu, Amelia tarigan, ucok berutu beserta seluruh

saudara dan keluarga yang tidak dapat saya tulis satu persatu terima kasih

atas dukungan dan semangat yang kalian berikan.

13.Buat teman teman seperjuangan saya yang banyak memberikan masukan

selama penyusunan sikripsi ini, terima kasih saya ucapkan buat kalian

semua.

Akhirnya penulis berharap kiranya sikripsi ini dapat berkontribusi terhadap

perkembangan ilmu dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Medan, Februari 2017 Penulis

(8)

vii

ABSTRAK

Juridun Bako. NIM. 7111142006. Pengaruh Model Pembelajaran Probing Promting Terhadap Hasil Belajar AKuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Ajaran 2016/2017.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntasni siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran probing promting dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Ajaran 2016/2017.

Penelitian ini dilakasanakan di SMK Negeri 1 Sidikalang T.P 2016/2017. Populasi ini adalah seluruh siswa Kelas X Ak SMK Negeri 1 Sidikalang yang berjumlah 74 orang terdiri dari dua kelas. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalahg tekhnik random sampling masing-masing 25 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pelajaran akuntansi dalam bentuk objektif tes sebanyak 10 butir soal. Kemudian pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dua pihak dengan dk ( + – 2) pada α = 0,05.

Dari hasil analisis data di peroleh nilai mean hasil belajar akuntansi siswa kelas yang menggunakan Model Pembelajaran Probing Promting 78,8 dengan standar deviasi 9,77 dan nilai mean hasil belajar siswa kelas yang menggunakan Model Pembelajaran Konvensional 62,6 dengan standar deviasi 10,57. Kemudian diperoleh t hitung 5,3432 > t table. = 1,6788 yang berarti hasil belajar siswa kelas yang menggunakan model probing promting secara signifikan lebih besar dari hasil belajar siswa kelas yang menggunakan model konvensional. Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajaran probing promting berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X di SMK Negeri 1 Sidikalang Pada pokok bahasan pencatatan transaksi Tahun Ajaran 2016/2017.

(9)

viii

ABSTRACT

Juridun Bako. NIM. 7111142006. Effect Against promting Probing Learning Model Learning Outcomes Accounting Class X SMK Negeri 1 Sidikalang the school year of 2016/2017.

The problem in this research is the low akuntasni student learning outcomes. This study aims to determine the effect of probing promting learning model and conventional learning models to the learning outcomes of accounting students of class X SMK Negeri 1 Sidikalang the school year of 2016/2017.

This study dilakasanakan in SMK Negeri 1 Sidikalang T.P 2016/2017. This population is all students of Class X Ak SMK Negeri 1 Sidikalang numbering 74 people consisted of two classes. The sampling technique used random sampling technique adalahg each 25 people. The research instrument used was a test subject in the form of accounting objektik test as many as 10 items. Then the hypothesis testing is done by using test two side with dk (+ - 2) at α = 0.05.

From the analysis of the data obtained mean value accounting student learning outcomes experimental class (Learning Model Probing promting) 78.8 with a standard deviation of 9.77 and a mean value of the control class student learning outcomes (Learning Model Conventional) 61.6 with a standard deviation of 10, 57. 5.3432 then obtained t count> t table. = 1.6788, which means the results of an experimental class student learning is significantly greater than the control class student learning outcomes. These results indicate that the learning model probing promting significantly affect the results of class X students study accounting at SMK Negeri 1 Sidikalang On the subject of recording transactions Academic Year 2016/2017.

(10)

ix

1.2Identifikasi Masalah ... 8

1.3Pembatasann Masalah ... 8

1.4Rumusan Masalah ... 9

1.5Tujuan Penelitian ... 9

1.6Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1 Model Pembelajaran Probing Promting ... 11

2.1.2 Model Pembelajaran Konvensional ... 18

2.1.3 Hasil Belajar Akuntansi ... 23

2.2 Penelitian Relevan ... 28

2.3 Kerangka Berpikir ... 32

(11)

x

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

3.2.1 Populasi Penelitian ... 36

3.2.2 Sampel Penelitian ... 36

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 37

3.3.1 Variabel Penelitian ... 37

3.3.2 Defenisi Operasional ... 37

3.4 Desain Penelitian………..38

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.6 Tekhnik Analisa Data ... 41

3.6.1 Uji Persyaratan Analisis ... 41

3.6.2 Uji Normalitas ... 42

3.6.3 Uji Homogenitas ... 43

3.6.4 Pengujian Hipotesis ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

4.2 Analisis Data ... 45

4.2.1 Persyaratan Analisis ... 45

4.2.1.1 Uji Normalitas ... 46

4.2.1.2 Uji Homogenitas ... 46

4.2.1.3 Uji Hipotesis ... 47

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1 Kesimpulan ... 52

(12)

xi

DAFTAR PUSTAKA ...

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Table 1.1 : Daftar nilai harian Kelas X Ak 1 ... 5

Table 1.2 : Daftar nilai harian kelas X Ak 2 ... 5

Tabel 3.1 : Matriks Sampel Penelitian... ... 37

Tabel 3.2 : Desain Penelitian... ... 38

Tabel 4.1 : Rata-rata, Standar Deviasi ... ... 45

Tabel 4.2 : Uji Normalitas... ... 47

Tabel 4.3 : Uji Homogenitas... ... 77

Tabel 6 : Data Hasil Belajar ... 78

Tabel 7 : Data Perhitungan Rata-rata , Standar Deviasi Kelas Ekperimen ... 74

Tabel 8 : Data Perhitungan Rata-rata , Standar Deviasi Kelas Ekperimen ... 80

Table 9.1 : Uji Normalitas Nilai Kelas Ekperimen ... 83

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 : Silabus ... 55

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan pembelajaran kelas eksperimen ... 61

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan pembelajaran kelas Kontrol... ... 68

Lampiran 4 : Instrument penilaian... ... 72

Lampiran 5 : Kunci jawaban ... ... 76

Lampiran 6 : Data Hasil Belajar Akuntansi siswa... ... 77

Lampiran 7 : Perhitungan rata rata,standar deviasi dan varians Kelas Ekperimen... . 78

Lampiran 8 : Perhitungan rata rata,standar deviasi dan varians Kelas Kontrol ... 80

Lampiran 9 : Uji Normalitas Data ... 82

Lampiran10 : Uji Homogenitas Data ... 86

Lampiran11 : Pengujian Hipotesis ... 87

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting

dalam menjalani kehidupannya. Tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang

dan menjadi terbelakang. Pendidikan mutlak harus terus menerus dilakukan secara

berkelanjutan karena pendidikan tidak mengenal waktu dan merupakan proses yang

terus berjalan sepanjang hidup manusia, baik melalui jalur formal maupun informal.

Salah satu jenjang menengah yang termasuk jalur pendidikan formal adalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Siswa SMK sebagai salah satu unsur sumber

daya manusia yang potensial yang diharapkan mempunyai kemampuan hidup

mandiri dengan keterampilan dan penguasaan ilmu dari program jurusan yang dipilih

dan dimiliki untuk dapat langsung menerapkan keterampilannya pada lapangan

pekerjaan yang tersedia.

Namun semua itu tidak bisa diperoleh oleh siswa jika dalam proses

pembelajaran tidak banyak melibatkan siswa dalam proses belajar yang hanya

berpusat pada guru saja atau konvensional. Seperti halnya di SMK Negeri 1

Sidikalang, penulis melihat bahwa model pembelajaran yang dipergunakan oleh guru

adalah model pembelajaran konvensional yang merupakan pendekatan pembelajaran

yang berorientasi secara verbal (ceramah) dan biasanya materi pelajaran yang

(16)

2

serta konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa

untuk berfikir aktif.

Model pembelajaran konvensional cocok untuk pelajaran hafalan yang

bertujuan agar setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat

mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan oleh guru. Model pembelajaran

secara konvensional membuat siswa hanya menjadi pendengar yang baik. Hal ini

dapat dilihat dari kenyataan bahwa selama proses pembelajaran akuntansi

berlangsung sering terlihat bahwa siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran.

Siswa jarang sekali bertanya maupun mengutarakan ide, walaupun guru sering kali

meminta siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya. Keikutsertaan

siswa dalam proses belajar mengajar terlihat sangat rendah atau tidak ada sama

sekali. Indikasinya dapat dilihat berdasarkan observasi penulis, di SMK Negeri 1

Sidikalang pada kelas X Akuntansi, diperoleh keterangan bahwa hasil belajar

Akuntansi yang dilihat dari nilai ulangan yang diperoleh siswa kelas X SMK Negeri

1 Sidikalang masih rendah yaitu 44 orang siswa dalam satu kelas terdapat 52% tidak

tuntas dengan nilai standar kelulusan minimal 70. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut :

Nilai ulangan harian Kls X Akt 1 SMKN 1 Sidikalang

(17)
(18)

4

Nilai ulangan harian Kls X Akt 2 SMKN 1 Sidikalang

(19)

5

Table 1.1

Daftar rekapitulasi nilai ujian X Akt-1 SMKN 1 Sidikalang

Mata Pelajaran Akuntansi

Daftar rekapitulasi nilai ujian X Akt 2 SMKN 1 Sidikalang Mata Pelajaran Akuntansi

Rendahnya prestasi tersebut tercermin dari sikap pasifnya siswa dalam

mengikuti proses belajar mengajar, banyak diantara siswa tidak menunjukkan minat

belajar khususnya pada mata pelajaran Akuntansi, kurang antusias, partisipasi siswa

terhadap mata pelajaran akuntansi pun kurang. Siswa masih kurang terdorong untuk

mengembangkan untuk kecakapanya dalam bertanya, mengungkapkan pendapat,

mengamati dan sebagainya. Dan akibatnya nilai ulangan maupun nilai ujian

(20)

6

Penulis juga melihat bahwasanya para siswa kerap kali bersikap acuh tak

acuh (cuek) terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, beberapa siswa

malah cenderung bercanda dan mengobrol dengan teman sebangkunya. Hal ini

menyebabkan kegiatan belajar mengajar menjadi pasif dan kurang menyenangkan

karena pada saat belajar tidak terlibat dengan strategi yang di buat, karena model

kurang baik atau kurang kondusif dan akan berdampak pada rendahnya prestasi

belajar akuntansi yang dimiliki siswa saat mengikuti proses pembelajaran.

Dengan demikian seorang guru dituntut untuk menemukan alternatif model

pembelajaran yang sesuai untuk mempersiapkan model pembelajaran dalam

menghadapi semua situasi belajar. Model pembelajaran merupakan suatu rencana

yang disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efisien dan efektif. Model

pembelajaran yang tepat didalam proses belajar mengajar dapat menghasilkan hasil

belajar yang maksimal.

Begitu halnya dalam pembelajaran akuntansi. Pelajaran akuntansi adalah

suatu pelajaran yang merupakan siklus dimana setiap bagian berkaitan dengan

bagian lainnya sehingga siswa harus menguasai materi pelajaran dari awal sampai

akhir melalui pelatihan yang harus dialami langsung oleh siswa. Akuntansi bukanlah

mata pelajaran hafalan dan untuk dapat menguasai serta memahaminya dengan baik

siswa harus terlibat aktif didalam proses belajar mengajar sehingga pendekatan

pembelajaran yang berorientasi pada guru kurang cocok digunakan.

Untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa diperlukan suatu metode

pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar.

(21)

7

pandangan kontruktivis, guru bukan sekedar memberi informasi kepikiran siswa,

akan tetapi harus mendorong anak untuk mengeksplorasi dunia mereka, menemukan

pengetahuan, dan berfikir kritis.

Salah satu model pembelajaran yang banyak melibatkan siswa dalam proses

belajar mengajar adalah pembelajaran Probing-prompting. Suherman (2008:6)

pembelajaran promting ini adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan

serangkaian pertanyaan yang sifanya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses

berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap siswa dan pengalamannya dengan

pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

priatna (sudarti, 2008) menyimpulkan proses probing dapat mengaktifkan siswa

dalam belajar yang penuh dengan tantangan, membutuhkan konsentrasi dan

keaktifan sehingga aktivitas komunikasi akuntansi cukup tinggi. Pembelajaran

Probing-prompting ini termasuk kedalam pendekatan kelompok yang memberikan

penekanan pada kelompok tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola

interaksi siswa.

Berdasarkan dasar latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Probing-prompting

(22)

8

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah dikemukakan di atas,

maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar Akuntansi siswa

kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas X

Akuntansi SMK Negeri 1 Sidikalang?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Probing-Prompting terhadap hasil

belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang?

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah, supaya ruang lingkup

yang diteliti menjadi lebih spesifik, sehingga menghasilkan penelitian yang lebih

baik dan efektif.

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Probing-prompting

Tahun Pembelajaran 2016/2017.

2. Model yang di gunakan sebagai pembanding adalah metode pembelajaran

konvensional kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun pembelajaran 2016/2017.

3. Hasil belajar yang akan diteliti hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri

(23)

9

1.4. Rumusan masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di

atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah

hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran probing promting

lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan

metode pembelajaran konvensional kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun

Pembelajaran 2016/2017 ”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh dari model pembelajaran Probing-prompting dengan model pembelajaran

konvensional sebagai pembanding terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X

SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2016/2017.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini antara

lain:

1. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman penulis sebagai calon guru

dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran

Probing-prompting.

2. Memberikan sumbangan pemikiran kepada guru-guru di SMK Negeri 1

Sidikalang dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil belajar

(24)

10

3. Sebagai bahan masukan kepada peneliti lainnya yang berminat untuk melakukan

penelitian lebih lanjut dalam rangka untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu

(25)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka dapat

ditarik kesimpulan:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model probing-promting pada

pokok bahasan pencatatan transaksi kelas X Akuntansi SMKN 1

Sidikalang diperoleh nilai rata-rata 78,8 dengan standar deviasi 9,77

dimana varians 95,58. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional pada pokok bahasan pencatatan transaksi kelas

X akuntansi SMKN 1 Sidikalang diperoleh nilai rata-rata 61,6 dengan

standar deviasi 10,57 dimana varians 111,91.

2. Dari uji hipotesis di peroleh thitung sebesar 5,3432 pada taraf nyata α =0,05

dan dk = (n1 + n2-2) = 48 di peroleh ttabel = 1,6788. Dengan demikian thitung

> ttabel atau 5,3432 > 1,6788. Sehingga Hα diterima, yang berarti hasil

belajar siswa kelas eksperimen secara signifikan lebih besar dari hasil

belajar siswa kelas kontrol.

3. Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajaran probing-promting

berpengaruh secara signifikan dimana thitung > ttabel atau 5,3432 > 1,6788.

(26)

53

SMKN 1 Sidikalang pada pokok bahasan pencatatan transaksi tahun

pembelajaran 2016/2017.

5.2 Saran

Adapun yang menjadi saran dalam peneliti adalah sebagai berikut:

1. Perlunya koordinasi yang baik dalam pembelajaran sehingga suasana

pembelajaran lebih kondusif dan tidak saling mendahului.

2. Dalam pelaksanaan model probing-promting baiknya menggunakan waktu

yang lama dan materi yang diberikan lebih mendalam sehingga penyajian

Gambar

Table 1.1 Daftar  rekapitulasi  nilai ujian X Akt-1 SMKN 1 Sidikalang

Referensi

Dokumen terkait

harzianum DT 38 setelah masa tanam 28 hari menunjukkan angka yang sedikit berbeda dari kontrol sebelum maupun setelah tanam, yaitu 0.051 % (b/b). Hal ini disebabkan adanya

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wilayah yang mempunyai potensi obyek/daya tarik wisata berpotensi tinggi adalah Kecamatan Mojolaban, untuk wilayah berpotensi sedang

Manajemen nyeri pinggang bawah berdasarkan Evidence-based Healthcare, Dalam: Simposium Diagnosis dan Manajemen mutakhir nyeri neuroosteomuskular, Yogyakarta:

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar dengan penerapan metode presentasi pada mata praktikum Histologi mahasiswa Program

Gambar 4.11 memperlihatkan hasil pengujian tarik dengan komposisi PP 78% PE 20% dan AL 2 % pada Temperatur 160 0 c di peroleh nilai paling optimum 17,91 N/mm 2 pada putaran 100

Jadi pada saat beban luar bernilai nol maka hanya beban awal Fi, yang bekerja pada sambungan seperti terlihat pada gambar 8.21(a) Pada saat beban maksimum, Pmax, maka beban

Hubungan saling tergantung antara dua sistem ekonomi atau lebih, dan hubungan antara sistem-sistem ekonomi ini dengan perdagangan dunia, menjadi hubungan

Salah satu faktor yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan sebuah layanan perpustakaan adalah desain interior perpustakaan, berdasarkan permasalahan tersebut