PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMTING
TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X
SMKN 1 SIDIKALANG T.P. 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
JURIDUN BAKO 7111142006
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan
sikripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Probing Promting
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMKN 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran
2016/2017”. Shalawat beriring salam atas junjungan Nabi Muhammad SAW,
semoga kelak kita mendapat syafa’atnya di kemudian hari. Amin
Penulis sikripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana kependidikan bagi mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi Jurusan pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna baik dari
segi isi, susunan maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritikndan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan sikripsi ini.
Walaupun demikian, besar harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat
bagi pihak yang membacanya.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya sikripsi ini penulis banyak
menemukan hambatan, namun karena dukungan moril, materi dan spiritual yang
tidak ternilai harganya dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat
menyelesaikanpenulisan sikripsi ini. Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati
pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
1. Bapak Prof. Dr Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor UNIMED.
v
sikripsi yang telah bersedia meluangkan waktu dalam memberikan arahan,
bimbingan dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian sikripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen beserta staff pegawai Prodi Pendidikan Akuntansi
FE.
7. Bapak Drs. Kaspar Sianipar, M.Pd, Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Sidikalang yang telah banyak memberikan masukan serta kritikan dalam
proses penelitian
8. Ibu Jore Sinamo, S.Pd, selaku guru mata pelajaran Akuntansi yang begitu
banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian.
9. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada orangtua tercinta:
ayahanda almarhum Sekula Bako dan Ibunda Lesteria Sagala yang telah
memberikan kasih sayang, dorongan serta dukungan dalam do’a dan
materi hingga penyelesaian perkuliahan dan sikripsi ini
10.Buat istri dan anak yang tercinta Nurlela Tumanggor, S.Pd dan anak
Insan Kamil Bako
11.Buat kakaknda dan abangda Anita Bako, Medi Bako, Masni Bako yang
vi
12.Buat keluargaku seluruhnya Sion Tarigan, Ramah Berutu, fitrawan tarigan,
janwar berutu, desna berutu, Amelia tarigan, ucok berutu beserta seluruh
saudara dan keluarga yang tidak dapat saya tulis satu persatu terima kasih
atas dukungan dan semangat yang kalian berikan.
13.Buat teman teman seperjuangan saya yang banyak memberikan masukan
selama penyusunan sikripsi ini, terima kasih saya ucapkan buat kalian
semua.
Akhirnya penulis berharap kiranya sikripsi ini dapat berkontribusi terhadap
perkembangan ilmu dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Medan, Februari 2017 Penulis
vii
ABSTRAK
Juridun Bako. NIM. 7111142006. Pengaruh Model Pembelajaran Probing Promting Terhadap Hasil Belajar AKuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Ajaran 2016/2017.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntasni siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran probing promting dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Ajaran 2016/2017.
Penelitian ini dilakasanakan di SMK Negeri 1 Sidikalang T.P 2016/2017. Populasi ini adalah seluruh siswa Kelas X Ak SMK Negeri 1 Sidikalang yang berjumlah 74 orang terdiri dari dua kelas. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalahg tekhnik random sampling masing-masing 25 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pelajaran akuntansi dalam bentuk objektif tes sebanyak 10 butir soal. Kemudian pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dua pihak dengan dk ( + – 2) pada α = 0,05.
Dari hasil analisis data di peroleh nilai mean hasil belajar akuntansi siswa kelas yang menggunakan Model Pembelajaran Probing Promting 78,8 dengan standar deviasi 9,77 dan nilai mean hasil belajar siswa kelas yang menggunakan Model Pembelajaran Konvensional 62,6 dengan standar deviasi 10,57. Kemudian diperoleh t hitung 5,3432 > t table. = 1,6788 yang berarti hasil belajar siswa kelas yang menggunakan model probing promting secara signifikan lebih besar dari hasil belajar siswa kelas yang menggunakan model konvensional. Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajaran probing promting berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X di SMK Negeri 1 Sidikalang Pada pokok bahasan pencatatan transaksi Tahun Ajaran 2016/2017.
viii
ABSTRACT
Juridun Bako. NIM. 7111142006. Effect Against promting Probing Learning Model Learning Outcomes Accounting Class X SMK Negeri 1 Sidikalang the school year of 2016/2017.
The problem in this research is the low akuntasni student learning outcomes. This study aims to determine the effect of probing promting learning model and conventional learning models to the learning outcomes of accounting students of class X SMK Negeri 1 Sidikalang the school year of 2016/2017.
This study dilakasanakan in SMK Negeri 1 Sidikalang T.P 2016/2017. This population is all students of Class X Ak SMK Negeri 1 Sidikalang numbering 74 people consisted of two classes. The sampling technique used random sampling technique adalahg each 25 people. The research instrument used was a test subject in the form of accounting objektik test as many as 10 items. Then the hypothesis testing is done by using test two side with dk (+ - 2) at α = 0.05.
From the analysis of the data obtained mean value accounting student learning outcomes experimental class (Learning Model Probing promting) 78.8 with a standard deviation of 9.77 and a mean value of the control class student learning outcomes (Learning Model Conventional) 61.6 with a standard deviation of 10, 57. 5.3432 then obtained t count> t table. = 1.6788, which means the results of an experimental class student learning is significantly greater than the control class student learning outcomes. These results indicate that the learning model probing promting significantly affect the results of class X students study accounting at SMK Negeri 1 Sidikalang On the subject of recording transactions Academic Year 2016/2017.
ix
1.2Identifikasi Masalah ... 8
1.3Pembatasann Masalah ... 8
1.4Rumusan Masalah ... 9
1.5Tujuan Penelitian ... 9
1.6Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
2.1 Kerangka Teoritis ... 11
2.1.1 Model Pembelajaran Probing Promting ... 11
2.1.2 Model Pembelajaran Konvensional ... 18
2.1.3 Hasil Belajar Akuntansi ... 23
2.2 Penelitian Relevan ... 28
2.3 Kerangka Berpikir ... 32
x
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 36
3.2.1 Populasi Penelitian ... 36
3.2.2 Sampel Penelitian ... 36
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 37
3.3.1 Variabel Penelitian ... 37
3.3.2 Defenisi Operasional ... 37
3.4 Desain Penelitian………..38
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 41
3.6 Tekhnik Analisa Data ... 41
3.6.1 Uji Persyaratan Analisis ... 41
3.6.2 Uji Normalitas ... 42
3.6.3 Uji Homogenitas ... 43
3.6.4 Pengujian Hipotesis ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45
4.2 Analisis Data ... 45
4.2.1 Persyaratan Analisis ... 45
4.2.1.1 Uji Normalitas ... 46
4.2.1.2 Uji Homogenitas ... 46
4.2.1.3 Uji Hipotesis ... 47
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52
5.1 Kesimpulan ... 52
xi
DAFTAR PUSTAKA ...
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...
xii
DAFTAR TABEL
Table 1.1 : Daftar nilai harian Kelas X Ak 1 ... 5
Table 1.2 : Daftar nilai harian kelas X Ak 2 ... 5
Tabel 3.1 : Matriks Sampel Penelitian... ... 37
Tabel 3.2 : Desain Penelitian... ... 38
Tabel 4.1 : Rata-rata, Standar Deviasi ... ... 45
Tabel 4.2 : Uji Normalitas... ... 47
Tabel 4.3 : Uji Homogenitas... ... 77
Tabel 6 : Data Hasil Belajar ... 78
Tabel 7 : Data Perhitungan Rata-rata , Standar Deviasi Kelas Ekperimen ... 74
Tabel 8 : Data Perhitungan Rata-rata , Standar Deviasi Kelas Ekperimen ... 80
Table 9.1 : Uji Normalitas Nilai Kelas Ekperimen ... 83
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1 : Silabus ... 55
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan pembelajaran kelas eksperimen ... 61
Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan pembelajaran kelas Kontrol... ... 68
Lampiran 4 : Instrument penilaian... ... 72
Lampiran 5 : Kunci jawaban ... ... 76
Lampiran 6 : Data Hasil Belajar Akuntansi siswa... ... 77
Lampiran 7 : Perhitungan rata rata,standar deviasi dan varians Kelas Ekperimen... . 78
Lampiran 8 : Perhitungan rata rata,standar deviasi dan varians Kelas Kontrol ... 80
Lampiran 9 : Uji Normalitas Data ... 82
Lampiran10 : Uji Homogenitas Data ... 86
Lampiran11 : Pengujian Hipotesis ... 87
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting
dalam menjalani kehidupannya. Tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang
dan menjadi terbelakang. Pendidikan mutlak harus terus menerus dilakukan secara
berkelanjutan karena pendidikan tidak mengenal waktu dan merupakan proses yang
terus berjalan sepanjang hidup manusia, baik melalui jalur formal maupun informal.
Salah satu jenjang menengah yang termasuk jalur pendidikan formal adalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Siswa SMK sebagai salah satu unsur sumber
daya manusia yang potensial yang diharapkan mempunyai kemampuan hidup
mandiri dengan keterampilan dan penguasaan ilmu dari program jurusan yang dipilih
dan dimiliki untuk dapat langsung menerapkan keterampilannya pada lapangan
pekerjaan yang tersedia.
Namun semua itu tidak bisa diperoleh oleh siswa jika dalam proses
pembelajaran tidak banyak melibatkan siswa dalam proses belajar yang hanya
berpusat pada guru saja atau konvensional. Seperti halnya di SMK Negeri 1
Sidikalang, penulis melihat bahwa model pembelajaran yang dipergunakan oleh guru
adalah model pembelajaran konvensional yang merupakan pendekatan pembelajaran
yang berorientasi secara verbal (ceramah) dan biasanya materi pelajaran yang
2
serta konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa
untuk berfikir aktif.
Model pembelajaran konvensional cocok untuk pelajaran hafalan yang
bertujuan agar setelah proses pembelajaran berakhir siswa diharapkan dapat
mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan oleh guru. Model pembelajaran
secara konvensional membuat siswa hanya menjadi pendengar yang baik. Hal ini
dapat dilihat dari kenyataan bahwa selama proses pembelajaran akuntansi
berlangsung sering terlihat bahwa siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran.
Siswa jarang sekali bertanya maupun mengutarakan ide, walaupun guru sering kali
meminta siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya. Keikutsertaan
siswa dalam proses belajar mengajar terlihat sangat rendah atau tidak ada sama
sekali. Indikasinya dapat dilihat berdasarkan observasi penulis, di SMK Negeri 1
Sidikalang pada kelas X Akuntansi, diperoleh keterangan bahwa hasil belajar
Akuntansi yang dilihat dari nilai ulangan yang diperoleh siswa kelas X SMK Negeri
1 Sidikalang masih rendah yaitu 44 orang siswa dalam satu kelas terdapat 52% tidak
tuntas dengan nilai standar kelulusan minimal 70. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut :
Nilai ulangan harian Kls X Akt 1 SMKN 1 Sidikalang
4
Nilai ulangan harian Kls X Akt 2 SMKN 1 Sidikalang
5
Table 1.1
Daftar rekapitulasi nilai ujian X Akt-1 SMKN 1 Sidikalang
Mata Pelajaran Akuntansi
Daftar rekapitulasi nilai ujian X Akt 2 SMKN 1 Sidikalang Mata Pelajaran Akuntansi
Rendahnya prestasi tersebut tercermin dari sikap pasifnya siswa dalam
mengikuti proses belajar mengajar, banyak diantara siswa tidak menunjukkan minat
belajar khususnya pada mata pelajaran Akuntansi, kurang antusias, partisipasi siswa
terhadap mata pelajaran akuntansi pun kurang. Siswa masih kurang terdorong untuk
mengembangkan untuk kecakapanya dalam bertanya, mengungkapkan pendapat,
mengamati dan sebagainya. Dan akibatnya nilai ulangan maupun nilai ujian
6
Penulis juga melihat bahwasanya para siswa kerap kali bersikap acuh tak
acuh (cuek) terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, beberapa siswa
malah cenderung bercanda dan mengobrol dengan teman sebangkunya. Hal ini
menyebabkan kegiatan belajar mengajar menjadi pasif dan kurang menyenangkan
karena pada saat belajar tidak terlibat dengan strategi yang di buat, karena model
kurang baik atau kurang kondusif dan akan berdampak pada rendahnya prestasi
belajar akuntansi yang dimiliki siswa saat mengikuti proses pembelajaran.
Dengan demikian seorang guru dituntut untuk menemukan alternatif model
pembelajaran yang sesuai untuk mempersiapkan model pembelajaran dalam
menghadapi semua situasi belajar. Model pembelajaran merupakan suatu rencana
yang disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efisien dan efektif. Model
pembelajaran yang tepat didalam proses belajar mengajar dapat menghasilkan hasil
belajar yang maksimal.
Begitu halnya dalam pembelajaran akuntansi. Pelajaran akuntansi adalah
suatu pelajaran yang merupakan siklus dimana setiap bagian berkaitan dengan
bagian lainnya sehingga siswa harus menguasai materi pelajaran dari awal sampai
akhir melalui pelatihan yang harus dialami langsung oleh siswa. Akuntansi bukanlah
mata pelajaran hafalan dan untuk dapat menguasai serta memahaminya dengan baik
siswa harus terlibat aktif didalam proses belajar mengajar sehingga pendekatan
pembelajaran yang berorientasi pada guru kurang cocok digunakan.
Untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa diperlukan suatu metode
pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar.
7
pandangan kontruktivis, guru bukan sekedar memberi informasi kepikiran siswa,
akan tetapi harus mendorong anak untuk mengeksplorasi dunia mereka, menemukan
pengetahuan, dan berfikir kritis.
Salah satu model pembelajaran yang banyak melibatkan siswa dalam proses
belajar mengajar adalah pembelajaran Probing-prompting. Suherman (2008:6)
pembelajaran promting ini adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan
serangkaian pertanyaan yang sifanya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses
berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap siswa dan pengalamannya dengan
pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
priatna (sudarti, 2008) menyimpulkan proses probing dapat mengaktifkan siswa
dalam belajar yang penuh dengan tantangan, membutuhkan konsentrasi dan
keaktifan sehingga aktivitas komunikasi akuntansi cukup tinggi. Pembelajaran
Probing-prompting ini termasuk kedalam pendekatan kelompok yang memberikan
penekanan pada kelompok tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola
interaksi siswa.
Berdasarkan dasar latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Probing-prompting
8
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah dikemukakan di atas,
maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar Akuntansi siswa
kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas X
Akuntansi SMK Negeri 1 Sidikalang?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Probing-Prompting terhadap hasil
belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang?
1.3. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah, supaya ruang lingkup
yang diteliti menjadi lebih spesifik, sehingga menghasilkan penelitian yang lebih
baik dan efektif.
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Probing-prompting
Tahun Pembelajaran 2016/2017.
2. Model yang di gunakan sebagai pembanding adalah metode pembelajaran
konvensional kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun pembelajaran 2016/2017.
3. Hasil belajar yang akan diteliti hasil belajar akuntansi siswa kelas X SMK Negeri
9
1.4. Rumusan masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di
atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah
hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan model pembelajaran probing promting
lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan
metode pembelajaran konvensional kelas X SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun
Pembelajaran 2016/2017 ”.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh dari model pembelajaran Probing-prompting dengan model pembelajaran
konvensional sebagai pembanding terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas X
SMK Negeri 1 Sidikalang Tahun Pembelajaran 2016/2017.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini antara
lain:
1. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman penulis sebagai calon guru
dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran
Probing-prompting.
2. Memberikan sumbangan pemikiran kepada guru-guru di SMK Negeri 1
Sidikalang dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil belajar
10
3. Sebagai bahan masukan kepada peneliti lainnya yang berminat untuk melakukan
penelitian lebih lanjut dalam rangka untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka dapat
ditarik kesimpulan:
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model probing-promting pada
pokok bahasan pencatatan transaksi kelas X Akuntansi SMKN 1
Sidikalang diperoleh nilai rata-rata 78,8 dengan standar deviasi 9,77
dimana varians 95,58. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada pokok bahasan pencatatan transaksi kelas
X akuntansi SMKN 1 Sidikalang diperoleh nilai rata-rata 61,6 dengan
standar deviasi 10,57 dimana varians 111,91.
2. Dari uji hipotesis di peroleh thitung sebesar 5,3432 pada taraf nyata α =0,05
dan dk = (n1 + n2-2) = 48 di peroleh ttabel = 1,6788. Dengan demikian thitung
> ttabel atau 5,3432 > 1,6788. Sehingga Hα diterima, yang berarti hasil
belajar siswa kelas eksperimen secara signifikan lebih besar dari hasil
belajar siswa kelas kontrol.
3. Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajaran probing-promting
berpengaruh secara signifikan dimana thitung > ttabel atau 5,3432 > 1,6788.
53
SMKN 1 Sidikalang pada pokok bahasan pencatatan transaksi tahun
pembelajaran 2016/2017.
5.2 Saran
Adapun yang menjadi saran dalam peneliti adalah sebagai berikut:
1. Perlunya koordinasi yang baik dalam pembelajaran sehingga suasana
pembelajaran lebih kondusif dan tidak saling mendahului.
2. Dalam pelaksanaan model probing-promting baiknya menggunakan waktu
yang lama dan materi yang diberikan lebih mendalam sehingga penyajian