• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR SISWA BERDASARKAN GAYA BELAJAR VISUAL AUDITORIAL KINESTETIK SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA MAN 1 MEDAN T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR SISWA BERDASARKAN GAYA BELAJAR VISUAL AUDITORIAL KINESTETIK SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA MAN 1 MEDAN T.P. 2015/2016."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR SISWA BERDASARKAN GAYA BELAJAR VISUAL AUDITORIAL KINESTETIK SISWA PADA

PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA MAN 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh :

Siti Rizka Amina 4121141027

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

Riwayat Hidup

(4)

iii

ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR SISWA BERDASARKAN GAYA BELAJAR VISUAL AUDITORIAL KINESTETIK SISWA

PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA MAN 1 MEDAN T.P. 2015/2016

Siti Rizka Amina (NIM 4121141027)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa berdasarkan gaya belajar visual auditorial dan kinestetik siswa pada pembelajaran biologi kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Dengan jumlah populasi yaitu 60 siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dimana sampel berjumlah 18 siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan instrumen penelitian berupa angket sebanyak 36 butir dan lembar observasi aktivitas belajar yang dilakukan sebanyak 2 kali pengamatan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa siswa dengan gaya belajar visual memiliki aktivitas menulis tertinggi dengan presentase sebesar 51,1%, aktivitas melihat yakni sebesar 50% dan aktivitas motorik tertinggi dengan presentase sebesar 39,1%. Siswa dengan gaya belajar auditorial memiliki aktivitas mendengar yang tinggi dengan presentase sebesar 37,9% dan aktivitas berbicara dengan presentase sebesar 32,7%. Siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki aktivitas belajar tertinggi yaitu aktivitas berbicara dengan presentase sebesar 41,4%, aktivitas mendengar dengan presentase sebesar 39,9%.

(5)

iv

ANALYSIS STUDENT LEARNING ACTIVITY BASED ON VISUAL AUDITORY KINESTHETIC LEARNING STYLES ON

BIOLOGY STUDY XI IPA CLASS MAN 1 MEDAN ACADEMIC YEAR 2015/2016

Siti Rizka Amina (NIM 4121141027)

ABSTRACT

This research aims to determine students's learning activities based on visual, auditory and kinesthetic learning styles of students XI IPA class at MAN 1 Medan Academic Year 2015/2016. The Population of this research is 60 students in two of XI IPA classes and samples were determined by using purposive sampling technique in which the sample was 18 students. The type of this research is a descriptive research. As the research instrument with 36 item of learning style’s questionnaire and the observations are done two times by using learning activities observation sheets. The survey results revealed that students with visual learning style have the highest writing activities with a percentage of 51.1%, visual activities by 50% and motor activities with a percentage of 39.1%. Students with auditory learning style have a high listening activities with a percentage of 37.9% and oral activities with a percentage of 32.7%. Students with kinesthetic learning style have the highest oral activities with a percentage of 41.4%, and listening activities with a percentage of 39.9%.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Visual Auditorial Kinestetik Siswa pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc., Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS., dan Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si. sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Riwayati, M.Si selaku Dosen Penasehat Akademik, kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Biologi serta Bapak dan Ibu Dosen maupun Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah MAN 1 Medan, dan Ibu Herawati D, S.Ag, M.Pd. selaku Guru bidang studi Biologi MAN 1 Medan yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan kepada penulis selama melakukan penelitian di sekolah.

(7)

vi

Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih teristimewa juga kepada abangda tersayang Muhammad Hadi Kausar dan Adinda tersayang Jean Qathrunnada serta sanak saudara penulis yang telah mendoakan dan memberi dukungan kepada penulis. Ucapan terima kasih yang terindah untuk para sahabat terbaik (Mutia Suri, Nurlaizar Andriani, Wirdah Aulia Siregar, Eka Rizki Ananda Nst., Silvia Adriani) yang telah meluangkan waktu, tenaga dan kasih sayangnya, serta tidak lupa teman-teman Kelas C Pendidikan Biologi 2012, yang tidak pernah lelah mendukung penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2016 Penulis,

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Hakikat Pembelajaran Biologi 6

2.1.2. Aktivitas Belajar Biologi 7

2.1.3. Gaya Belajar Siswa 9

2.1.3.1 Gaya Belajar VAK (Visual Auditorial Kinestetik) 10

2.1.3.2 Jenis-jenis Gaya Belajar VAK 11

2.1.3.3 Karakteristik Gaya Belajar VAK 12

2.1.3.4 Pengamatan Gaya Belajar Siswa pada Proses Pembelajaran di Kelas 14

2.2. Kerangka Konseptual 23

BAB III METODE PENELITIAN 24

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 24

3.2. Populasi dan Sampel 24

3.3. Jenis dan Desain Penelitian 24

3.4. Instrumen Penelitian 27

3.5. Uji Validasi Angket 29

3.6. Teknik Analisis Data 29

3.6.1. Teknik Analisis Data Gaya Belajar VAK Siswa 29 3.6.2. Teknik Analisis Data Aktivitas Belajar Biologi Siswa 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 31

4.1. Hasil Penelitian 31

4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian Gaya Belajar Siswa Hasil Pengumpulan

Data Menggunakan Angket 31

(9)

viii

4.1.2.1Deskripsi Data Aktivitas Belajar Biologi Siswa Berdasarkan Gaya

Belajar Kategori Visual 34

4.1.2.2Deskripsi Data Aktivitas Belajar Biologi Siswa Berdasarkan Gaya

Belajar Kategori Auditorial 35

4.1.2.3Deskripsi Data Aktivitas Belajar Biologi Siswa Berdasarkan Gaya

Belajar Kategori Kinestetik 36

4.2. Pembahasan 36

4.2.1. Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar VAK 36 4.2.1.1 Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Visual 37 4.2.1.2 Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Auditorial 38 4.2.1.3 Analisis Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Kinestetik 40

4.3. Kelemahan Penelitian 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 43

5.1. Kesimpulan 43

5.2. Saran ` 43

DAFTAR PUSTAKA 44

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1. Presentase Gaya Belajar Siswa XI IPA MAN 1 Medan

T.P 2015/2016 31

Gambar 4.2. Presentase Aktivitas Belajar Siswa MAN 1 Medan T.P 2015/2016 Berdasarkan Kategori Belajar Visual,

Auditorial dan Kinestetik 32

Gambar 4.3. Sebaran Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA MAN 1 Medan T.P 2015/2016 yang Tergolong ke dalam

Aktivitas Gaya Belajar Visual 35

Gambar 4.4. Sebaran Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA MAN 1 Medan T.P 2015/2016 yang Tergolong ke dalam

Aktivitas Gaya Belajar Auditorial 35

Gambar 4.5. Sebaran Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI IPA MAN 1 Medan T.P 2015/2016 yang Tergolong ke dalam

(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel2.1. Kerangka Kebiasaan-Kebiasaan dari Beragam Proses

Pembelajaran 14

Table 3.1. Kisi-Kisi Angket Gaya Belajar Siswa VAK

27 Tabel 3.2. Aspek Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

28 Tabel 4.1. Presentase Data Hasil Pengamatan Aktiviatas Belajar Siswa

Berdasarkan Gaya Belajar VAK Kelas XI IPA MAN 1 Medan

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Gaya Belajar Vak 46 Lampiran 2. Angket Gaya Belajar VAK Siswa 47 Lampiran 3. Panduan megisi Lembar pengamatan Aktivitas Belajar Siswa 49 Lampiran 4. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan

Gaya Belajar Siswa XI IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016 50 Lampiran 5. Daftar Hasil Angket Gaya Belajar VAK Siswa XI IPA MAN 1

Medan T.P. 2015/2016 66

Lampiran 6. Presentase Jumlah Siswa Yang Termasuk kategori Gaya

Belajar Visual, Auditorial dan Kinestetik 68 Lampiran 7. Perhitugnan Presentase Jumlah aktivitas Belajar Siswa XI

IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016 Berdasarkan Gaya

Belajar VAK 69

Lampiran 8. Data Hasil pengamatan Kemunculan Aktivitas Belajar Siswa XI IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016 Berdasarkan Gaya

Belajar VAK 71

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap individu memiliki karakter tersendiri dalam mengembangkan cara belajarnya dan daya pikir dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang dihadapi. Menurut Hasruddin dan Rezeqi (2012), mengajarkan ilmu kepada siswa dikatakan baik jika memenuhi kriteria, yaitu sesuai dengan hakikat ilmu itu dan sesuai dengan pengetahuan tentang bagaimana siswa belajar.

Karakteristik yang dimiliki setiap siswa tersebut juga ditegaskan dalam Permendiknas No. 41 Tahun 2007 (Kurikulum 2006) dan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 (Kurikulum 2013) tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, yang mengisyaratkan bahwa dalam proses pembelajaran, seorang guru seyogyanya dapat memperhatikan karakteristik siswanya. Karakteristik siswa sesungguhnya memiliki cakupan yang luas. Salah satu karakteristik siswa yang perlu diperhatikan guru dan akan mewarnai terhadap efektivitas belajar dan pembelajaran yaitu berkenaan dengan gaya belajar siswa.

Hasrul (2009) mengartikan bahwa gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi. Gaya belajar bukan hanya berupa aspek ketika menghadapi informasi, melihat, mendengar, menulis dan berkata tetapi juga aspek pemrosesan informasi sekunsial, analitik, global atau otak kiri dan otak kanan. Aspek lain adalah ketika merespon sesuatu atas lingkungan belajar (diserap secara abstrak dan konkret). Terdapat tiga tipe gaya belajar yang akan dibahas dalam penelitian, yaitu visual (cenderung belajar melalui apa yang mereka lihat), auditorial (belajar melalui apa yang mereka dengar) dan kinestetik (belajar melalui gerak dan sentuhan).

(14)

2

adanya gaya belajar yang berbeda-beda mempunyai pengaruh atas kurikulum, administrasi, dan proses belajar-mengajar. Dengan mengetahui gaya belajar siswa, guru dapat menyesuaikan gaya mengajarnya dengan kebutuhan siswa, misalnya dengan menerapkan berbagai gaya mengajar sehingga seluruh siswa dapat memperoleh cara yang efektif baginya. Khususnya jika akan dijalankan pengajaran individual, gaya belajar siswa perlu diketahui (Nasution, 2010).

Penelitian yang dilakukan oleh Grinder dalam Siberman (2014) menunjukkan bahwa dari setiap tiga puluh siswa, 22 di antaranya rata-rata dapat belajar efektif selama gurunya menghadirkan kegiatan belajar yang berkombinasi antara visual, auditorial dan kinestetik. Namun, delapan siswa sisanya menyukai salah satu bentuk pengajaran dibanding dua lainnya sehingga mereka mesti berupaya keras untuk memahami pelajaran bila tidak ada kecermatan dalam menyajikan pelajaran sesuai dengan cara yang mereka sukai.

Menurut Sardiman (2011), prinsip belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah bahwa pembelajaran belum dapat memfasilitasi sepenuhnya ketiga gaya belajar siswa yang telah diuraikan di muka. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk ikut berpartisipasi aktif dalam belajar sehingga peran siswa sebagai subyek belajar belum optimal. Sehingga pembelajaran terkesan menjadikan siswa kurang aktif.

(15)

3

kognitif dan kerja ilmiah siswa serta dapat menjadikan pembelajaran Biologi menjadi lebih menarik (Wulandari, 2011).

Namun secara faktual, kecenderungan guru membelajarkan biologi ialah secara tekstual, verbal, dan transfer pengetahuan (Wening, 2014; Sudarisman, 2015). Kondisi ini mengindikasikan, bahwa guru tersebut kurang memahami bagaimana membelajarkan biologi secara tepat sesuai dengan karakteristik materinya. Jika guru dituntut membelajarkan konsep-konsep materi pelajaran yang bersifat abstrak, maka agar siswa dapat lebih mudah memahaminya maka penggunaan media pembelajaran seharusnya menjadi solusinya. Faktanya penggunaan media pembelajaran biologi masih relatif minim. Begitupula konsep-konsep materi biologi berbasis praktis (seperti: pengujian, pengamatan obyek, dan lain-lain.), idealnya diajarkan melalui praktikum. Faktanya, guru cenderung kurang memperhatikan karakteristik materi yang diajarkan, dan umumnya diajarkan tekstual. Menurut Wening (2014) pembelajaran secara tekstual memiliki kelemahan terutama dalam membangun ingatan dalam jangka waktu lama (daya retensi/retention rate) karena retensi ingatan dipengaruhi oleh waktu. Sudarisman (2015) melaporkan, potensi hilangnya materi dalam ingatan seseorang secara berturut-turut: 1 hari (46%), 1 minggu (65%), 2 minggu (79%), 2 bulan (83%).

Upaya untuk mengenali gaya belajar unik seseorang ada manfaatnya dalam merencanakan pengajaran. Dengan menyadari bagaimana cara menyerap dan mengolah informasi, dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah. Para guru hendaknya menyadari bahwa setiap siswa memiliki cara dan gaya yang berbeda dalam mempelajari informasi baru. Mengetahui gaya belajar yang berbeda ini akan membantu para guru dimanapun untuk dapat mendekati semua atau hampir semua siswa dengan menyampaikan informasi dengan gaya yang berbeda-beda.

(16)

4

Kinestetik) yang kemudian dilakukan pengamatan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran biologi yang berlangsung di kelas.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di muka, dapat diidentifikasi fenomena masalah yang menjadi dasar penelitian ini sebagai berikut:

1. Siswa (peserta didik) pada dasarnya memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, dapat dibedakan atas gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik, yang merupakan karakteristik siswa sebagai masukan awal perencanaan sebuah pembelajaran. Sehingga pembelajaran yang baik apabila dapat memfasilitasi berbagai gaya belajar tersebut dalam sebuah pembelajaran.

2. Berbagai literatur mengindikasikan bahwa pembelajaran biologi belum sepenuhnya mampu memfasilitasi berbagai gaya belajar siswa.

3. Terbatasnya informasi faktual tentang pembelajaran biologi yang mampu memfasilitasi berbagai gaya belajar siswa.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, sehingga memungkinkan untuk mencapai tujuan penelitian. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Gaya belajar (visual, auditori, kinestetik) siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Aktivitas belajar siswa pada pembelajaran biologi yaitu aktivitas melihat, aktivitas mendengar, aktivitas berbicara, aktivitas menulis, aktivitas menggambar dan aktivitas motorik di kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(17)

5

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah penelitian ini: 1. Apa saja aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori visual?

2. Apa saja aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori auditorial? 3. Apa saja aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori kinestetik?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai antara lain: 1. Mendapatkan data empirik aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan

Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori visual. 2. Mendapatkan data empirik aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan

Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori auditorial. 3. Mendapatkan data empirik aktivitas belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang termasuk gaya belajar kategori kinestetik.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang memanfaatkannya, antara lain:

1. Bagi ilmu pendidikan, sebagai bahan informasi tentang gaya belajar VAK dan aktivitas siswa pada pembelajaran biologi.

2. Bagi guru mata pelajaran biologi, sebagai acuan untuk mengenali dan memahami karakteristik dan gaya belajar siswa dalam aktivitasnya serta bermanfaat dalam merancang suatu pembelajaran sedemikian sehingga sesuai dengan gaya belajar siswa untuk meningkatkan efektivitas belajar.

(18)

43 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka kesimpulan dalam penelitian analisis aktivitas belajar siswa berdasarkan gaya belajar VAK siswa kelas XI IPA MAN 1 Medan T.P. 2015/2016 adalah sebagai berikut:

1. Siswa dengan gaya belajar visual memiliki aktivitas belajar dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah yaitu, aktivitas menulis, aktivitas melihat dan aktivitas motorik.

2. Siswa dengan gaya belajar auditorial memiliki aktivitas belajar dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah yaitu, aktivitas mendengar, aktivitas berbicara dan aktivitas motorik.

3. Siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki aktivitas belajar dari yang tertinggi sampai terendah yaitu aktivitas berbicara, aktivitas mendengar dan aktivitas motorik.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, berikut ini diuraikan saran penelitian sebagai berikut:

1. Bagi guru dan pihak sekolah dapat memperhatikan kebutuhan aktivitas setiap siswa secara adil, menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan aktivitas yang cenderung dilakukan siswa untuk dapat mengikuti dan memahami pembelajaran dengan baik terutama pembelajaran biologi. 2. Kepada siswa disarankan agar mengetahui dan menemukan kategori gaya

belajar yang tepat bagi dirinya sehingga dapat meningkatkan pemahaman dalam pembelajaran khususnya pembelajaran biologi.

(19)

44

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, H. A. dan Supriyono W., (2004), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.

Bire, A.L., (2014), Pengaruh Gaya Belajar Visual, Auditorial, dan Kinestetik

Terhadap Prestasi Belajar Siswa,Jurnal Kependidikan,44(2): 168-174

Brainard, J. dan Wilkin, D., (2014), CK-12 Biology Teacher’s Edition, Flexbook, USA.

DePorter, B. dan Hernacki, M., (2013),Quantum Learning, Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan, Kaifa, Bandung.

Depdiknas, (2007), Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses,

Depdiknas, Jakarta.

Depdikbud, (2016), Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah,Depdikbud, Jakarta.

Djamarah, S.B., (2011),Psikologi Belajar Edisi Revisi, Rineka Cipta, Jakarta. Fleming, N., (2016), Vark Learn, a Guide to Learning Style,

http://vark-learn.com/ (di akses tanggal 20/02/2016).

Greenberg, J., (2006), BSCS Biology: A Molecular Approach, Glencoe McGraw

Hill, New York.

Hamalik, O., (2003),Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.

Hasruddin dan Rezeqi S., (2012), Analisis Pelaksanaan Praktikum Biologi dan

Permasalahannya di SMA Negeri Sekabupaten Karo, Jurnal Tabularasa

PPS UNIMED,9(1): 17-32

Hasrul, (2009), Pemahaman Tentang Gaya Belajar,Jurnal MEDTEK,1(2): 1-9

Kemp, J., (1994),Proses Perancangan Pengajaran, ITB, Bandung.

Larsen, P.R. dan Kronenberg H.M., (2003), William Textbook of Endrocinology

10thEdition, Elsevier, USA.

Lestari, A., (2012), Penerapan Strategi Pembelajaran Matematika Berbasis Gaya

Belajar VAK (Visual Auditorial Kinestetik), Jurnal Pendidikan

(20)

45

Lufri, (2007),Kiat Memahami Metodologi dan Melakukan Penelitian, UNP Press,

Padang.

Nasution, S., (2010), Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung.

Pack, P., (2001),CliffsAP Biology 2ndEdition, Hungry Minds, New York.

Rose, C. dan Nicholl, M.J., (2002), Accelerated Learning For The 21st Century,

Cara Belajar Cepat Abad XXI, Nuansa, Bandung.

Russel, L., (2011), The Accelerated Learning Fieldbook, Panduan Belajar Cepat

untuk Pelajar dan Umum, Nusa Media, Bandung.

Sanjaya, W., (2007), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Kencana, Jakarta.

, (2013), Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Kencana,

Jakarta.

Santrock, J.W., (2007),Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua, Kencana, Jakarta.

Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Sari, A., (2014), Analisis Karakteristik Gaya Belajar VAK (Visual, Auditorial, Kinestetik) Mahasiswa Pendidikan Informatika Angkatan 2014. Jurnal Ilmiah Edutic, 1(1): 1-12

Siberman, M., (2014), Active Learning, 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Nuansa Cendekia, Bandung.

Sudarisman, S., (2015), Memahami Hakikat dan Karakteristik Pembelajaran Biologi dalam Upaya Menjawab Tantangan Abad 21 serta Optimalisasi

Implementasi Kurikulum 2013,Jurnal Florea, 2(1): 29-35

Supardi, (2013), Sekolah Efektif Konsep Dasar dan Praktiknya, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Uno, H.B., (2008), Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, Bumi Aksara,

Jakarta.

Gambar

Gambar 4.1. Presentase Gaya Belajar Siswa XI IPA MAN 1 Medan  T.P 2015/2016
Tabel2.1. Kerangka Kebiasaan-Kebiasaan dari Beragam Proses   Pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Pelemahan nilai tukar rupiah tersebut seiring dengan pelemahan mata uang regional terhadap mata uang dollar Amerika sebagai respon atas pernyataan dari pejabat

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menyimak adalah suatu kemampuan, kecakapan siswa dalam proses kegiatan mendengarkan

Penyandang tuna daksa cenderung merasa diri mereka berbeda, tidak dapat berhubungan baik dalam lingkungan masyarakat, menyesali kecacatan yang dialaminya dan belum mampu

Therefore, in this thesis the writer will study about the character’s psychological problems, which are insanity and a decision to commit suicide, and how those

Menurut Asnawi (2004), e-commerce merupakan suatu transaksi komersial yang dilakukan antara penjual dan pembeli atau dengan pihak lain dalam hubungan perjanjian yang

Panjang maksimum tiap segitiga sama sisi yang dapat masuk ke dalam lingkaran dengan diameter 2 8 cm adalah.. Luas daerah yang diarsir pada gambar

Diantara contoh prinsip kebebasan yang diatur dalam syari’at Islam antara lain penghapusan perbudakan sesama manusia, penghormatan atas tiap muslim, pemeliharaan atas hak-hak

Dari hasil penelitian menggunakan metode penelitian hukum normatif dan sosiologis diperoleh kesimpulan, bahwa Dalam penulisan tesis ini telah ditunjukkan pelaksanaan