PERAN KADER POSYANDU DALAM MENINGKATKAN
KESEHATAN MASYARAKAT DI DESA SIDOARJO II
RAMUNIA KECAMATAN BERINGIN
KABUPATEN DELI SERDANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
OLEH
MARUBA SIMANULLANG
NIM. 1103371022
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
RIWAYAT HIDUP
A. Riwayat Pribadi
1. Nama : Maruba Simanullang
2. Tempat/Tanggal Lahir : Parluasan, 08 Mei 1992
3. Alamat Desa Sibuluan
i ABSTRAK
MARUBA SIMANULLANG, NIM. 1103371022, Peran Kader Posyandu Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Di Desa Sidoarjo II Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UNIMED, 2016.
Permasalahan dalam penelitian ini bagaimana peran Kader Posyandu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Desa Sidoarjo II Ramunia, Untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan kesehatan masyarakat sering dihadapkan pada kendala seperti pengetahuan, sikap, kesadaran, dan kebiasaan serta kemampuan keuangan dari masyarakat. Hal ini akan membawa pengaruh terhadap kesehatan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Untuk memperoleh data yang komprehensif, subyek dalam penelitian ini adalah pihak dari kader posyandu 3 orang, dan 1 orang tenaga medis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik cuplikan yang digunakan adalah purposive sampling. Pengujian keabsahan data/validitas dilakukan dengan teknik triangulasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman yang terdiri dari empat komponen analisis, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat
dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran Kader
Posyandu Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Di Desa Sidoarjo II Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang”.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan. Selama dalam proses penyelesaian skripsi
ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
sampaikan untaian terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu,
terkhusus kepada kedua orangtua tercinta atas kasih sayang, semangat serta
dukungan moril dan materilnya mulai dari awal hingga selesai.
Akhir kata penulis sangat berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa
saja yang membacanya terutama sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak yang
terkait dengan permasalahan yang diangkat menjadi judul skripsi ini.
Medan, Juli 2016 Penulis
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala kasih dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan pada penulis sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul “Peran Kader Posyandu Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Di Desa Sidoarjo II Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang” disusun untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Pendidikan Luar Sekolah Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari masih banyak terdapat berbagai kekurangan dan
kelemahan dalam membuat skripsi, namun semua itu dapat diatasi kerena bantuan
yang sangat tulus dari berbagai pihak.
Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syahwal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan juga Dosen Pembimbing
Akademik yang telah memberikan bimbingan selama perkuliahan dan dosen
penguji.
4. Bapak Dr. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan FIP UNIMED.
6. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Dr. Sudirman, S.E, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar
Sekolah FIP UNIMED dan juga Dosen Penguji.
8. Ibu Sani Susanti, M.Pd dosen pembimbing skripsi saya yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai dengan
terselesainya penulisan skripsi ini.
9. Ibu Anifah, S.Sos,M.Pd selaku dosen penguji.
10.Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UNIMED yang telah
membekali berbagai pengetahuan dan pengalamannya yang mendukung
penyusunan skripsi ini.
11.Kak Surya Indrawati M.Pd dan Bang Setiyadi S.Pd serta seluruh Staf Pegawai
Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah banyak membantu dalam penyelesaian
administrasi mahasiswa dan surat menyurat.
12.Ibu Kader Posyandu Sidoarjo II Ramunia Kabupaten Deli Serdang
terimakasih atas bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dan terimakasih atas dukungan dan motivasi yang diberikan kepada penulis.
13.Teristimewa untuk kedua orangtua penulis, Ayahanda J. Simanullang dan
Ibunda R. Banjarnahor yang telah memberikan kasih sayangnya, perhatian,
dan dukungan moril maupun materil tanpa henti bagi penulis serta
v
terus melangkah meraih mimpi-mimpi akan masa depanku dan orangtua yang
sangat luar biasa.
14.Abangku Herjon A.md Simanullang Marjono Simanullang S.Pd, dan adikku
Jekson Simanullang Tiur Simanullang yang tak henti-hentinya memberi
semangat dan dukungan yang sangat luar biasa selama ini sampai selesainya
penulisan skripsi ini dengan baik.
15.Untuk seluruh keluarga besar terimakasih atas dukungan dan doa-doanya.
16.Tulang Febrian Sitohang terimakasih buat doa, semangat, dan sarannya.
17.Kak Mercyanna Raja gukguk terimakasih buat doa, dukungan, dan sarannya.
18.Teman-teman Kos Jalan Rela No 94 ( kak Purnama, Harry Simanjuntak,
Agustinus, Niko, Roni, Chandra, Deli, Tiur, Hardiman, Maranatha,
Mangerbang, Charlian, Ricky martin) yang selalu setia mendoakan,
memotivasi dan mendukung penulis selama ini. Terimakasih buat semuanya.
19.Teman-teman mahasiswa PLS Reguler & Ekstensi 2010 yang telah banyak
membantu penulis dalam perkuliahan selama ini.
Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis tentu skripsi ini masih
terdapat banyak kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR … ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I : PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 6
1.3Batasan Masalah ... 7
1.4Rumusan Masalah ... 7
1.5Tujuan Penelitian... 8
1.6ManfaatPenelitian... 8
BAB II : KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjaun Peran ... 10
2.1.1 Definisi Peran ... 10
2.1.2 Macam-Macam Peran... 12
vii
2.2.2 Manfaat Posyandu ... 15
2.2.3 Sasaran Posyandu terpadu ... 16
2.2.4 Pelaksanaan Posyandu terpadu ... 16
2.2.5 Eksisitensi Posyandu ... 17
2.2.6 Peran Kader Posyandu ... 19
2.2.7 Tingkat Perkembangan Posyandu ... 22
2.3. Definisi Kesehatan Masyarakat ... 24
2.3.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesehatan ... 24
2.3.2 Tujuan Kesehatan Masyarakat ... 26
2.3.3 Sasaran Kesehatan Masyarakat ... 27
2.3.4 Peningkatan Kesehatan Masyarakat ... 27
2.4 Kerangka Berpikir ... 28
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 30
3.2 Subjek Penelitian ... 31
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 31
3.3.1 Observasi Langsung ... 32
3.3.2 Wawancara ... 32
3.3.3 Dokumentasi ... 33
3.4 Teknik Analisis Data ... 34
3.5 Langkah-langkah Penelitian ... 36
3.6 Pengujian Keabsahan Data ... 37
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ... 41
4.1.1 Deskripsi Wilayah ... 41
4.1.1.2 Deskripsi Informan ... 45
4.2 Pembahasan ... 48
4.2.1 Sejarah Perkembangan Posyandu ... 48
4.2.1.1 Struktur Organisasi Posyandu ... 50
4.2.1.2 Peran Kader Posyandu………...56
BAB: V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 63
5.2 Saran ... 64
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Waktu Penelitian ... 40
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Berpikir ... 29
Gambar 2 Teknik Analisia Data ... 37
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Observasi ... 67
Lampiran 2 Pedoman Wawancara ... 68
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal sebagaimana tercantum Dalam permenkes RI No.
741/menkes/per/VII/2008 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
kabupaten/kota pada bab 2 pasal 2 ayat 2a dijelaskan bahwa cakupan kunjungan
ibu hamil k4 95 % pada tahun 2015, cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani 80 % pada tahun 2015, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90 % pada tahun 2015, cakupan
pelayanan nifas 90 % pada tahun 2010, cakupan neonatus dengan komplikasi
yang ditangani 80 % pada tahun 2010, cakupan kunjungan bayi pada tahun 2010,
cakupan desa/kelurahan universal child immunization 100 % pada tahun 2010,
cakupan pelayan anak balita 90 % pada tahun 2010, cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan 100 % pada tahun 2010, cakupan
balita gizi buruk mendapat perawatan 100 % pada tahun 2010, cakupan peserta
KB aktif 70 % pada tahun 2010.
Dengan melihat indikator di atas tentu hal ini akan membutuhkan suatu
upaya-upaya yang strategis yang harus segera dilakukan secepatnya. Dan salah
satunya adalah meningkatkan kesehatan masyarakat melalui Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,
2
kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi yakni Pos pelayanan terpadu (Posyandu).
Dedi Alamsyah (2013:78) Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi
sesuai dengan konsep kedalam 5 kegiatan Posyandu, yaitu KIA, KB, Imunisasi,
Gizi dan penanggulangan diare.
Banyak dampak yang akan muncul jika masyarakat tidak memanfaatkan
layanan Posyandu secara rutin khususnya bagi anak balita dan ibu seperti :
Meningkatnya angka kematian bayi, meningkatnya angka kematian ibu,
menurunnya kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan,
berkurangnya kesadaran masyarakat untuk ber KB. Posyandu merupakan salah
satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar, utamanya untuk mepercepat penurunan angka kematian ibu dan
3
Pembangunan kesehatan masyarakat yang telah dilaksanakan oleh
pemerintah maupun pemerintah bersama dengan masyarakat di desa Sidoarjo II
Ramunia belum menunjukkan keberhasilan yang cukup berarti. Keberhasilan
peningkatan kesehatan masyarakat yang belum tercapai sepenuhnya antara lain
dapat dilihat dari status kesehatan masyarakat yang belum tercapai dengan baik,
dan program KB belum sepenuhnya tercapai. Jumlah ibu yang memiliki anak
balita yang mengikuti Posyandu di Desa Sidoarjo II Ramunia sebanyak 235 jiwa
dari hasil pengamatan PKL mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Tahun 2014.
Sejalan dengan otonomi daerah (desentralisasi pelayanan dasar) kehadiran
posyandu semakin lama semakin berkurang tidak saja jumlahnya tetapi juga
kegiatannya, pernyataan otonomi menurunkan aktivitas posyandu. Masalah ini
akhirnya disadari oleh pemerintah, dan mulai mengadakan program revitalisasi,
seperti dalam ucapan pidato kenegaraan tahun 2006 oleh presiden bahwa
"pemerintah akan terus berupaya, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, guna
menjangkau seluruh lapisan masyarakat”. Kegiatan penyuluhan kesehatan,
termasuk kegiatan Pos pelayanan terpadu (Posyandu) juga mulai diaktifkan
kembali. Hal ini sejalan dengan diterbitkannya Pedoman umum revitalisasi
posyandu beberapa tahun yang lalu melalui surat edaran menteri dalam negeri dan
otonomi daerah nomor : 411.3/1116/SJ tanggal 13 juni 2001.
Agar Posyandu dapat melaksanakan fungsinya, maka perlu upaya-upaya
revitalisasi fungsi dan kinerjanya yang selama ini belum menunjukkan hasil yang
optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pengguna (user)
4
yang lebih berkualitas, tersedianya sarana dan prasarana, dukungan peran serta
masyarakat setempat melalui kesadaran para pengguna Posyandu itu sendiri serta
adanya kerjasama dan sinergitas lintas sektor yang terkait.
Sejak terjadinya krisis ekonomi berlangsung diIndonesia yang
berkepanjangan berpengaruh terhadap kinerja Posyandu yang turun secara
bermakna. Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan
masyarakat kelompok rentan, yakni bayi, anak balita, ibu hamil dan menyusui.
Sebagian besar Pos pelayanan terpadu (Posyandu) di daerah Sumatra Utara
terutama di pedesaan tidak berfungsi secara optimal karena minimnya dana
operasional.
Kondisi ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu, program
revitalisasi Posyandu di daerah, terutama di pedesaan, sudah mendesak dalam
upaya peningkatan kesehatan, pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar dan
peningkatan status gizi masyarakat melalui Posyandu dimasa yang mendatang
dengan semangat kebersamaan pemerintah dan masyarakat. Revitalisasi Posyandu
ini dititik beratkan pada strategi pendekatan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat dengan akses pada modal sosial budaya masyarakat yang didasarkan
atas nilai-nilai tradisi gotong-royong yang telah mengakar di dalam kehidupan
masyarakat menuju kemandirian dan keswadayaan masyarakat. Karena pada
dasarnya kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang utama sebagai ukuran
hidup yang mendasar sekali dan yang harus dipenuhi oleh setiap orang, karena
dengan kesehatan akan memungkinkan setiap orang untuk melakukan kegiatan
5
maka kesehatan harus selalu diusahakan oleh setiap pribadi, keluarga dan
masyarakat sehingga pada saatnya mereka dapat hidup layak dari sisi kesehatan.
Untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan khususnya di bidang
kesehatan kenyataannya sering dihadapkan pada sejumlah kendala seperti
pengetahuan, sikap, kesadaran, dan kebiasaan serta kemampuan keuangan dari
masyarakat. Hal ini berarti menimbulkan terjadinya kesenjangan antara apa yang
menjadi harapan dan kenyataan. Kesemuanya itu akan membawa pengaruh
terhadap kesehatan masyarakat.
Sekarang ini sumber daya manusia Indonesia masih berada pada tingkat
yang masih tergolong rendah, apabila dibandingkan dengan negara-negara
tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Menurut Dirjen pembangunan daerah
(PUD), rendahnya sumber daya manusia karena pada dasarnya kesehatan
merupakan kebutuhan manusia yang utama sebagai ukuran hidup yang mendasar
sekali dan yang harus dipenuhi oleh setiap orang, karena dengan kesehatan akan
memungkinkan setiap orang untuk melakukan kegiatan dalam rangka mencukupi
kebutuhan hidup yang lain. Sejalan dengan hal tersebut maka kesehatan harus
selalu diusahakan oleh setiap pribadi, keluarga dan masyarakat sehingga pada
saatnya mereka dapat hidup layak dari sisi kesehatan. Dapat dilihat dari beberapa
sisi, misalnya pendidikan dan kesehatan. Dari produktivitas individu yang rendah
akan berimplikasi pada rendahnya produktivitas masyarakat dan akibat yang lebih
luas adalah rendahnya produktivitas bangsa. Untuk mengatasi permasalahan
6
adalah melalui pembangunan di bidang kesehatan dengan melibatkan peran aktif
masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada.
Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program
pembangunan secara keseluruhan. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat,
pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan kegiatan swadaya
masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
perbaikan status kesehatan dan gizi. Jika dilihat dari kepentingan pemerintah,
maka pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan usaha memperluas
jangkauan layanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun swasta dengan peran
aktif dari masyarakat sendiri.
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dalam bidang kesehatan sangat
tergantung pada peran aktif masyarakat yang bersangkutan. Menyadari akan arti
pentingnya peran masyarakat dalam menunjang keberhasilan pembangunan dalam
bidang kesehatan diperlukan adanya agen-agen pembangunan yang dapat
menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
Dalam hal ini peran yang besar adalah Peran Kader Pos pelayanan terpadu
(Posyandu) yang secara langsung berhadapan dengan berbagai permasalahan
kemasyarakatan termasuk masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat.
Bertitik tolak dari hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Peran Kader Posyandu Dalam
Meningkatkan Kesehatan Masyarakat” di Desa Sidoarjo II Ramunia Kecamatan
7
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasikan
beberapa masalah diantaranya berikut ini:
1. Kesulitan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
2. Posyandu tidak berfungsi lagi sejak adanya krisis ekonomi.
3. Banyak kendala yang dihadapi dalam pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan.
4. Sumber daya manusia Indonesia masih berada pada tingkat yang masih
tergolong rendah.
5. Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dalam bidang kesehatan sangat
tergantung pada peran aktif masyarakat.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah melalui beberapa uraian di atas, maka
permasalahan perlu dibatasi. Adapun pembatasan masalah ini bertujuan untuk
memfokuskan perhatian pada penelitian agar diperoleh kesimpulan yang
mendalam pada aspek yang diteliti. Cakupan masalah yang dibatasi pada peran
Kader Posyandu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat desa Sidoarjo II
Ramunia Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan yang peneliti ajukan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
8
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Mendeskripsikan Peran program Kader Posyandu yang telah dilakukan oleh
para Kader Posyandu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Desa
Sidoarjo II Ramunia.
1.6 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan tersebut di atas maka manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti yang bermaksud melakukan
penelitian yang sama atau berhubungan dengan kajian ini.
b. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain khususnya dan bagi UNIMED pada
umumnya dalam menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman untuk
membuat penulisan karya ilmiah dimasa yang akan datang.
c. Sebagai bahan masukan untuk mengembangkan dan pembelajaran di Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Peneliti, memberi bekal pengalaman untuk mengaplikasikan ilmu
9
b. Bagi warga Desa Sidoarjo II Ramunia, dapat memberikan masukan kepada
kelurahan dalam peningkatan kesehatan masyarakat di Desa Sidoarjo II
63
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 KesimpulanAdapun yang menjadi simpulan tersebut yaitu:
1. Posyandu merupakan upaya pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar dan
peningkatan status gizi masyarakat. Posyandu merupakan bagian dari
pembangunan untuk mencapai keluarga kecil, bahagia dan sejahtera,
dilaksanakan oleh keluarga bersama dengan masyarakat di bawah bimbingan
petugas kesehatan dari Puskesmas setempat. Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu) merupakan perpaduan antara pos KB (Keluarga Berencana), pos
imunisasi, pos timbang, pos vaksunasi dan pos kesehatan desa.
2. Peran Kader Posyandu telah memainkan peran penting dalam melakukan
mobilitas masyarakat terutama dikalangan bawah untuk ikut serta dalam
program-program kesehatan masyarakat. Warga Desa Sidoarjo II Ramunia
mempunyai persepsi yang positif terkait dengan adanya Peran Kader
Posyandu yang berupa kemudahan masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan tensi, konsultasi kesehatan
(KB, KIA, IMUNISASI,GIZI, Peanggulangan Diare).
3. Pengaruh Peran Kader Posyandu ini cukup besar dalam meningkatkan
kesehatan dan perbaikan status gizi bayi dan anak balita, serta mempunyai
daya ungkit besar terhadap penurunan angka kematian bayi. Adanya
peningkatan kesehatan masyarakat di Desa Sidoarjo II Ramunia menunjukan
bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa Sidoarjo II Ramunia
64
5.2 Saran
1. Kader Posyandu
a. Kader Posyandu dalam hal ini sebaiknya lebih melakukan koordinasi
secara menyeluruh terhadap warga Desa Sidoarjo II Ramunia terkait
dengan program Posyandu yang tentunya dapat mempermudah masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
b. Mekanisme dan pembagian kerja lebih sistematis dan sesuai dengan
bidangnya masing-masing tujuanya lebih mempermudah dalam
pelaksanaan teknis di lapangan.
c. Perlu penyuluhan oleh dinas kesehatan terkait tujuan yang sebenarnya
tentang program Posyandu, sehingga dalam pelaksanaanya tidak salah
sasaran.
2. Warga Desa Sidoarjo II Ramunia
a. Warga Desa Sidoarjo II Ramunia agar lebih berpartisipasi aktif dalam
pelaksanaan program Posyandu.
b. Warga Desa Sidoarjjo II Ramunia sebaiknya lebih memahami arti
pentingnya kesehatan bagi kelangsungan kehidupan, dan hal tersebut tidak
saja menyangkut kesehatan dan perkembangan balita saja, melainkan juga
kesehatan seluruh masyarakat.
c. Terhadap pimpinan desa dan tokoh masyarakat perlu partisipasi yang lebih
aktif agar pelaksanaan program tersebut dapat berjalan dengan baik, baik
partisipisai dalam bentuk dukungan dana, maupun dalam hal yang
65
DAFTAR PUSTAKA
Buku:Alamsyah Dedi. 2013. Pemberdayaan Gizi. Yogyakarta: Penerbit Nuha Medika.
Dainur. 2010 Materi-Materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Widya Medika.
Depkes RI. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Penerbit Depkes RI.
Depkes RI. 2006. Pedoman umum Revitalisasi Posyandu. Jakarta: Penerbit Depkes RI
Depkes RI. 2008. Pedoman umum Revitalisasi Posyandu. Jakarta: Penerbit Depkes RI
Depkes RI. 2001. Pedoman umum Revitalisasi Posyandu. Jakarta: Penerbit Depkes RI
Miles & Huberman. 2009. Metodologi Penelitian Sosial Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Moeleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.
Saryono & Mekar Dwi Anggraeni. 2011. Metodolgi Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Kesehatan Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Nuha Medika.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan, Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sulistyorini Ismawati Cahyo. 2010. Posyandu dan Desa Siaga. Yogyakarta: Penerbit Nuha Medika.
Soerjono Soekanto.2015. Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada.
Syafrudin. 2015. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Trans Info Media.
Tim Penyusun Kamus Pusat Dan Pengembangan Bahasa. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Penerbit Balai Pustaka.
66
Internet:
Candra Wiguna 2015 (dalam http://contohdokumen.com/upaya-peningkatan-kesehatan-masyarakat.
Devi Punikasari 2015 (dalam http://posyandu-budaya-masa kini.uny.ac.id/22087/1/%2520Devi%2520Punikasari.pdf,
Jurnal: