PENGARUH DIVERSIFIKASI KORPORAT, LEVERAGE, KESEMPATAN INVESTASI, EARNING GROWTH, SIZE, UMUR PERUSAHAAN
TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BEI PERIODE 2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH ROBI ABDULLAH
NIM. 7123220052
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv ABSTRAK
Robi Abdullah, 7123220052. Pengaruh diversifikasi korporat, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, umur perusahaan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah diversifikasi, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, dan umur perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja perusahaan. ketertarikan penulis dalam mengangkat penelitian ini karena penyataan dari Price Waterhouse Cooper (PwC) melakukan survei mengenai bisnis keluarga di Indonesia. Dari hasil survei tersebut, lebih dari 95 persen perusahaan di Indonesia merupakan bisnis keluarga atau perusahaan yang terdiversifikasi (www.cnnindonesia.com). Sehingga apakah strategi yang dijalankan oleh perusahaan di Indonesia ini dapat menunjang kinerjanya.
Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014. Setelah menyeleksi berdasarkan kriteria sampel dalam penelitian ini maka di peroleh sebanyak 130 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang di peroleh dari situs www.idx.co.id dan situs resmi perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan atau uji hipotesi dengan uji F maka Ha diterima atau dengan kata lain apakah diversifikasi, leverage, Kesempatan investasi, earning growth, size, dan umur perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja perusahaan. Hal tersebut digambarkan oleh hasil yang menunjukan F hitung > F tabel atau 10,536 > 2,17, dengan nilai signifikan 0,00 < 0,05 yang berarti berpengaruh secara signifikan. Dan nilai uji koefisien determinasinya sebesar 0,30. Itu telah menggambarkan hubungan antara variabel independen dan dependen yang sudah hampir mencapai 50 % atau sudah 30% menerangkan variabel dependen. Sedangkan 70% dari hasil (100%-30%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian ini.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh diversifikasi, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, dan umur perusahaan secara simultan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufakur yang terdaftar di BEI.
v ABSTRACT
Robi Abdullah, 7123220052. influense of diversification corporate, leverage, opportunity of investment, earning growth, size, age of company to performance of company in manufacturing companies listed on the indonesia stock exchage period 2014
This research aimed to investigate whether diversification, leverage, opportunity of investment, earnings growth, size, and age of the company influence simultaneously to performance of company. Authors interest to this researchbecause of the revelation of Price Waterhouse Cooper (PwC) conducted a survey on family business in Indonesia. From the survey results, more than 95 percent of companies in Indonesia is a family business or diversified enterprise (www.cnnindonesia.com). So whether the strategy pursued by the company in Indonesia could support performance of company.
The population which is the object of this research is manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2014. After the selection criteria the sample is then obtained as many as 130 companies sampled in this study. The data used in this research is secondary in the form of the company's annual financial report that was obtained from www.idx.co.id site and website of each company
The results of this research showed that simultaneous or hypothesis test by test F, the Ha received or in other words whether diversification, leverage, opportunity of investment, earnings growth, size, and age of the company influence simultaneously the excess value or performance of the company. This is illustrated by the results that show the F count > F table or 10,536 > 2.17, with significant values 0.00 <0.05, which means a significant effect. And the value of determination coefficient test of 0,30. It has described the relationship between independent and dependent variables of nearly 50% or 30% already explained the dependent variable. While 70% of the proceeds (100% -30%) is influenced by other variables outside variables of this study.
The conclusion of this study is the influence of diversification, leverage, opportunity of investment, earnings growth, size, and age of the firm simultaneously to performance of the company on manufacture company listed on the Stock Exchange.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirobbil’alamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya yang sampai sekarang masih diberikan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang
berjudul “Pengaruh Diversifikasi Korporat, Leverage, Kesempatan Investasi, Earning Growth, Size, Umur Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2014”.
Penulis menyadari tidak dapat menyelesaikan tulisan ini tanpa bantuan dari
berbagai pihak lain. Pada kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih terutama
kepada kedua orang tua penulis dan saudara saya Harits Fadilah untuk semua
dukungan, doa, bantuan material maupun moril dan semangat yang diberikan
untuk penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan
bantuan sebagai berikut :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si , Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si , selaku Wakil Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si , Ak, CA. selaku Ketua Jurusan
vii
krtitik, saran dan perbaikan yang membangun dalam penyelesaian skripsi
ini.
5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si , Ak, CA. selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Dr. Afran Ikhsan Lubis, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang selama ini telah memberikan petunjuk, saran dan nasihat
dalam menjalani perkuliahan.
7. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si , Ak, CA, selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan masukan, saran, dan berbagai
bantuan hingga saya mampu menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku penguji skrisi penulis yang telah
memberikan krtitik, saran dan perbaikan yang membangun dalam
penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak Muhammad Rizal , SE, M.Si , selaku penguji skrisi penulis yang
telah memberikan krtitik, saran dan perbaikan yang membangun dalam
penyelesaian skripsi ini.
10.Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya Jurusan Akuntansi
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama perkuliahan.
11.Bang Riky Adrian, sebagai staff administrasi jurusan Akuntansi yang telah
banyak membantu penulis dalam mengurus administrasi.
12.Untuk Ayul, Bela, Muammar, Letis, Safwan, Tiwik, dan Nisa terima
viii
seperjuangan Febrina mulai dari seminar proposal sampai sidang meja
hijau terima kasih atas kerja samanya.
13.Untuk teman-teman KKN Kebangsaan 2015, Anas, Dwinda, Nazrah,
Nim, Nihla, Marlan, Teguh, Teti, Udin, Yana, yang telah memberikan
motivasi selama menyelesaikan skripsi.
14.Untuk seluruh teman-teman Akuntansi B 2012 terimakasih atas segala
kebersamaan selama duduk di bangku kuliah.
15.Untuk sahabat Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi FE UNIMED.
Terimakasih atas kerja sama dan kebersamaannya selama ini.
Akhir kata, penulis berharap penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak yang membutuhkan, dan penulis menyadari bahwa mungkin masih
terdapat kesalahan-kesalahan di dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu,
penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Medan, Maret 2016
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT... v
KATA PENGANTAR... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 11
1.3 Batasan Masalah ... 12
1.4 Rumusan Masalah ... 12
1.5 Tujuan Penelitian ... 12
1.6 Manfaat Penelitian ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 14
2.1 Kerangka Teori ... 14
2.1.1 Teori Keagenan ... 14
x
2.1.3 Diversifikasi Usaha... 16
2.1.4 Leverage ... 20
2.1.5 Kesempatan Investasi ... 22
2.1.6 Earning Growth ... 23
2.1.7 Size Perusahaan ... 24
2.1.8 Umur Perusahaan ... 25
2.2 Penelitian Terdahulu... 26
2.3 Kerangka Berfikir ... 29
2.3.1 Diversifikasi dengan kinerja perusahaan... 29
2.3.2 Leverage dengan kinerja perusahaan ... 30
2.3.3 Kesempatan Investasi dengan kinerja perusahaan ... 30
2.3.4 Earning Growth dengan kinerja perusahaan ... 31
2.3.5 Size Perusahaan dengan kinerja perusahaan... 31
2.3.6 Umur Perusahaan dengan kinerja perusahaan... 31
2.4 Hipotesis Penelitian ... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
3.2 Populasi dan Sampel ... 33
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 34
3.3.1 Variabel Penelitian ... 34
3.3.1.1 Variabel Dependen ... 34
3.3.1.2 Variabel Independen ... 34
xi
3.3.2.1 Kinerja Perusahaan ... 35
3.3.2.2 Diversifikasi ... 36
3.3.2.3 Leverage ... 37
3.3.2.4 Kesempatan Investasi... 37
3.3.2.5 Earning Growth ... 38
3.3.2.6 Size Perusahaan... 38
3.3.2.7 Umur Perusahaan ... 39
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.5 Teknik Analisis Data ... 40
3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 40
3.5.1.1 Uji Normalitas Data... 40
3.5.1.2 Uji Multikolinearitas ... 40
3.5.1.3 Uji Heterokedastisitas... 41
3.6 Uji Hipotesis ... 41
3.6.1 Analisis Regresi Berganda ... 41
3.6.2 Uji Statistik F (F test) ... 43
3.6.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
4.1 Hasil Penelitian... 44
4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 44
4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 45
4.1.2.1 Uji Normalitas ... 45
xii
4.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas... 47
4.1.3 Analisis Regresi Berganda ... 49
4.1.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 51
4.1.5 Koefisien Determinasi R² ... 52
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58
5.1 Kesimpulan ... 58
5.2 Saran ... 59
xii
DAFTAR TABEL
2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 26
3.1 Variabel Penelitian dan Indikator ... 39
4.1 Perusahaan yang menjadi sampel penelitian ... 45
4.2 Hasil Uji Normalitas... 46
4.3 Hasil Uji Multikolinearitas... 47
4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 48
4.5 Analisi Regresi Berganda ... 49
4.6 Hasil Uji F ... 52
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel dan Variabel-variabel Penelitian
Lampiran B Hasil Output SPSS
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Dunia bisnis di Indonesia sekarang ini sedang berkembang pesat di tandai
dengan terus bertambahnya perusahaan yang melakukan IPO (Initial Publick
Overing) dari tahun ke tahun. IPO berarti saham suatu perusahaan yang pertama
kali dilepas untuk ditawarkan atau dijual kepada masyarakat / publik dengan
tujuan mendapatkan dana, meningkatkan kinerja, dan meningkatkan citra
perusahaan. Dengan banyaknya perusahaan yang melakukan IPO/go public itu
berarti menggambarkan semakin meningkatnya persaingan dalam dunia bisnis
ini, itu baru perusahaan yang sudah menawarkan sahamnya ke pasar belum lagi
perusahaan yang belum menawarkan sahamnya ke pasar, mereka juga termasuk
kompetitor dalam dunia bisnis ini.
Sumber: data olahan dari www.sahamok.com 0
2
Salah satu hal yang dapat menjaga eksistensi atau kelangsungan perusahaan
adalah kinerja perusahaan yang baik, dikarenakan kinerja merupakan gambaran
prestasi yang dicapai perusahaan dalam kegiatan operasionalnya baik menyangkut
aspek keuangan, aspek pemasaran, aspek penghimpunan dana dan penyaluran
dana, aspek teknologi, maupun aspek sumber daya manusianya (Jumingan, 2011).
Oleh karena itu wajar kinerja perusahaan dapat dijadikan salah satu indikator
keberlangsungan hidup perusahaan. Salah satu indikator baiknya kinerja keuangan
suatu perusahaan ditandai dengan kinerja keuangan yang positif dari segi
peningkatan laba dan perkembangan kondisi keuangan yang di alami perusahaan
ke arah positif serta keberlangsungan perusahaan.
Tuntutan yang tinggi akan kinerja, dikarenakan tingginya persaingan di dunia
bisnis menuntut setiap perusahaan memiliki kinerja yang baik. Dengan tingginya
tuntutan tersebut maka perusahaan dalam hal ini manajemennya harus berpikir
keras tentang bagaimana cara meningkatkan kinerja dan mempertahankan
bisnisnya. Salah satu usaha yang dilakukan untuk bertahan dalam kompetisi bisnis
adalah dengan cara melakukan diversifikasi perusahaan, yang dengan melakukan
diversifikasi perusahaan dapat memperluas pangsa pasarnya sehingga lebih
memungkinkan baginya untuk menjangkau pasar-pasar yang belum terjangkau
sebelumnya di karenakan hanya memiliki satu bentuk usaha saja, cara yang
dilakukan seperti dengan menambah jumlah segmen usahanya. Menurut Pandya
dan Rao 1998 dalam (kusmawati, 2008) menyatakan bahwa diversifikasi korporat
merupakan pilihan strategi yang banyak digunakan oleh banyak manajer untuk
3
Diversifikasi adalah sebuah strategi dimana perusahaan memperluas kegiatan
operasinya dengan berpindah ke industri yang berbeda, dengan kata lain
perusahaan yang tadinya memiliki satu usaha segmen sekarang menjadi dua atau
lebih segmen usaha (Kuncoro, 2006). Diversifikasi ditujukan untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimum dengan cara melakukan berbagai kombinasi bisnis
untuk memproduksi berbagai macam produk, dengan cara medirikan berbagai unit
usaha/bisnis, atau mendirikan anak perusahaan yang baru atau dengan cara
membeli anak perusahaan yang telah berdiri (Hariadi, 2005). Cara-cara yang
dilakukan tersebut tentunya beralasan untuk meningkatkan kinerja dan menjaga
eksistensi perusahaan tersebut seperti dengan melakukan kombinasi bisnis,
mendirikan anak perusahaan dimana hal tersebut dilakukan untuk memperluas
pangsa pasar perusahaan tersebut dengan harapan memperoleh sebuah keuntungan
yang besar dibanding dengan hanya mempunyai perusahaan yang memiliki satu
segmen usaha.
Montgomery 1994 dalam (Harto, 2005) ada tiga perpektif motif diversifikasi
perusahaan, yaitu pandangan kekuatan pasar (market power view), sumber daya
(resources based view), dan perspektif keagenan (agency view). Kekuatan pasar
memandang diversifikasi sebagai alat anti kompetisi, ketika perusahaan tumbuh
menjadi perusahaan besar maka pangsa pasarnya akan semakin besar. Hal ini
mengakibatkan tingkat konsentrasi industri semakin tinggi dan akhirnya akan
mengakibatkan berkurangnya kompetisi pasar akibat dominasi usaha. Sumber
daya dalam memandang diversifikasi, saat perusahaan memiliki suatu sumber
4
maka ketika perusahaan tersebut mendistribusikan sumber daya yang dimiliki
tersebut ke bisnis lain maka hal tersebut akan dapat miningkatkan pendapatan
perusahaan tersebut dikarenakan hanya perusahaan tersebut yang memiliki
teknologi tersebut. Perspektif keagenan dalam memandang diversifikasi,
pandangan ini menjelaskan perbedaaan kepentingan antara pemilik perusahaan
dan manajemen dalam menjalankan sebuah perusahaan, ketika terjadi perbedaan
pandangan tersebut, maka dapat terjadi hal buruk karena manajemen yang
ditunjuk pemilik untuk mengemudikan (driver) atau menjalankan sebuah
perusahaan tersebut mengambil kebijakan diversifikasi hanya untuk kepentingan
pihak manajemen tersebut, dengan cara mengaitkan tingkat penjualan kepada
kinerja manajemen tersebut. Dalam hal ini pihak manajemen kantor pusat
membebankan kinerja kepada pihak manajemen kantor anak perusahaan seperti
dengan cara menjual produk kepada anak perusahaan, tentu hal tersebut tidak baik
bagi kondisi perusahaan karena penjualan yang dilakukan perusahaan induk
kepada anak bukan karena dasar kebutuhan melainkan tuntutan.
Price Waterhouse Cooper (PwC) melakukan survei mengenai bisnis keluarga
di Indonesia. Dari hasil survei tersebut, lebih dari 95 persen perusahaan di
Indonesia merupakan bisnis keluarga (www.cnnindonesia.com). Di Indonesia
sendiri dilihat dari karekteristik perusahaan yang ada tumbuh dan berkembang di
Indonesia, banyak perusahaan yang sudah go public ternyata merupakan bagian
dari kelompok bisnis, bentuk usaha konglomerasi yang dibangun dari perusahaan
keluarga merupakan ciri khas perusahaan menengah dan besar di Indonesia.
5
yang membawahi berbagai anak perusahaan yang tersebar dalam berbagi segmen
usaha. Dengan kata lain perusahaan-perusahaan go public tersebut pada umumnya
merupakan perusahaan yang terdiversifikasi (Harto, 2005). Karl V. Lins dan
Henri Servaes dalam (Sari, 2009) mengatakan bahwa negara berkembang dengan
perkembangan pasar modal yang belum mapan dan tingkat perlindungan investor
yang masih lemah mengakibatkan alokasi sumber daya termasuk modal lebih
mengarah secara internal atau dilakukan dengan cara diversifikasi.
Diversifikasi tersebut tentunya akan membawa dampak bagi perusahaan, ada
beberapa pendapat yang mengatakan bahwa diversifikasi membawa dampat yang
positif dan negatif bagi perusahaan. Salah satunya adalah (Berger dan Ofek, 1995)
mereka mengatakan bahwa diversifikasi membawa dampak positif, ketika
perusahaan yang melakukan diversifikasi tersebut mendapatkan keuntungan dari
pengurangan pajak, dikarenakan terjadinya transaksi secara internal. Sedangkan
pendapat yang mengatakan diversifikasi membawa dampak negatif adalah Billett
dan Mauer dalam (Setionoputri dkk, 2009) mengatakan bahwa perusahaan multi
segmen melakukan investasi secara tidak optimal dengan memberikan subsidi
kepada segmen usaha yang kinerjanya buruk dengan sumber daya yang berasal
dari segmen usaha yang kinerjanya menguntungkan sehingga pada akhirnya
perusahaan memiliki mekanisme pasar intern yang menurunkan nilai perusahaan
tersebut.
Untuk dapat mengukur suatu kinerja perusahaan tentunya diperlukan sebuah
indikator yang disebut Excess Value (EXVAL). Dimana EXVAL sendiri
6
dengan cara membandingkan nilai perusahaan yang sesungguhnya dengan nilai
perusahaan yang telah melakukan diversifikasi (Berger dan Ofek, 1995). EXVAL
dalam pengukurannya telah memasukkan masing-masing segmen baik perusahaan
yang memiliki satu segmen maupun dua segmen, sehingga dengan menghitung
dapat mengetahui secara langsung perusahaan mana yang memiliki kinerja lebih
baik, perusahaan satu segmen/lebih dari satu. Apabila kinerja perusahaan yang
yang melakukan diversifikasi korporat maka akan berdampak positif terhadap
EXVALnya, begitu sebaliknya.
Ada beberapa peneliti yang meneliti mengenai pengaruh diversifikasi terhadap
kinerja perusahaan. (Sari, 2009) dalam penelitian yang berjudul pengaruh
diversifikasi usaha terhadap kinerja perusahaan manufaktur menyatakan bahwa
perusahaan yang melakukan diversifikasi memiliki kinerja yang lebih baik
dibanding perusahaan yang tidak melakukan diversifikasi dikarenakan
diversifikasi usaha dapat memudahkan koordinasi antara banyak divisi yang
berbeda yang dapat melakukan transaksi secara internal, alokasi sumber daya
yang lebih efesien dapat tercipta karena menurunnya biaya transaksi dan adanya
pengurangan pajak dikarenakan mekanisme transaksi secara internal. (Lestari,
2014) dalam penelitian yang berjudul diversifikasi terhadap risiko dan kinerja
perusahaan perbankan di bursa efek indonesia menyatakan bahwa diversifikasi
perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pasar perusahaan.
Artinya perusahaan yang melakukan diversifikasi tidak mampu meningkatkan
7
Penelitian lainnya, (Harto, 2005) dalam pernelitiannya yang berjudul
kebijakan diversifikasi perusahaan dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan
manufaktur menghasilkan kesimpulan bahwa perusahaan yang melakukan
diversifikasi memiliki kinerja yang buruk apabila dibandingkan dengan
perusahaan yang fokus pada satu bisnis atau satu segmen usaha. (Berger dan
Ofek, 1995) dalam penelitian yang berjudul diversification’r effect on frim value
mengatakan bahwa diversifikasi yang mengurangi nilai perusahaan yang memiliki
segmen lebih dari satu segmen yang di ukur dengan excess value. Dikarenakan
perusahaan yang memiliki dua segmen usaha atau lebih memiliki profit yang lebih
rendah di bandingkan dengan perusahaan yang memiliki satu segmen usaha.
(Setionoputri dkk, 2009) dalam penelitiannya berjudul pengaruh diversifikasi
terhadap excess value menghasilkan level diversifikasi, earning growth, tidak
berpengaruh terhadap excess value, artinya perusahaan yang melakukan
diversifikasi dan tidak melakukan diversifikasi tidak berpengaruh dengan kinerja
perusahaan tersebut.
Pendapat para peneliti diatas menyatakan bahwa diversifikasi tersebut dapat
membawa dampak positif dan negatif. Namun keberhasilan atau kegagalan
diversifikasi perusahaan tergantung pada tujuan awal pihak manajemen yang
menjalankan perusahaan tersebut, apakah manajemen tersebut melakukan
diversifikasi memang karena perusahaan tersebut sudah mampu melakukan
diversifikasi baik dari segi sumber daya financial maupun sumber daya
manusianya sehingga memang benar mampu menunjang kinerja perusahaan
8
memang karena tujuan manajemen hanya untuk kepentingan pihak manajemen
saja bukan untuk kepentingan kelangsungan perusahaan sehingga dalam konteks
ini perusahaan tentunya dirugikan dengan keputusan tersebut, fenomena ini
disebut diversification discount (Harto, 2005). Pertanyaan yang sangat mendasar
adalah, apakah dengan dilakukan diversifikasi tersebut dapat meningkatkan
kinerja perusahaan? Sehingga menarik untuk diteliti apakah diversifikasi tersebut
berpengaruh kepada kinerja perusahaan.
Diversifikasi pada penelitian ini didampingi oleh variabel leverage,
kesempatan investasi, earning growth, size perusahaan, umur perusahaan. Rumelt
1974 dalam (Umri dan Yuliani, 2013) menyatakan bahwa dalam melakukan
diversifikasi perusahaan perlu mempertimbangkan faktor eksternal dan faktor
internal. Tingkat suku bunga, perkembangan pasar modal dan pertumbuhan pasar
merupakan indikator faktor eksternal yang memengaruhi kebijakan diversifikasi
usaha. Sedangkan profitabilitas atau petumbuhan laba, leverage, ukuran
perusahaan dan pangsa pasar relatif adalah indikator faktor internal yang
diprediksi dapat memengaruhi kebijakan diversifikasi usaha. Rasio leverage
digunakan untuk menjelaskan penggunaan utang untuk membiayai sebagaian dari
pada aktiva korporasi. Pembiayaan dengan utang mempunyai pengaruh bagi
korporasi karena utang mempunyai beban yang bersifat tetap. Kegagalan
korporasi dalam membayar bunga atas utang dapat menyebabkan kesulitan
keuangan yang berakhir dengan kebangkrutan korporasi. Dengan besarnya
9
kinerjanya karena probabilitas resiko kebangkrutan yang besar, dikarenakan
besarnya tanggung jawab manajemen terhadap kreditor.
David 2003 dalam (Umri dan Yuliani, 2013) menyatakan bahwa
pengembangan bisnis baru yang berbeda dengan bisnis yang ada dan melibatkan
sejumlah investasi disebut diversifikasi. Kesempatan investasi adalah suatu
keadaan dimana kesempatan penanaman uang atau modal di suatu perusahaan
terbuka lebar. Dalam penelitian ini kesempatan investasi di ukur dengan rasio
tobin’s q dimana semakin tinggi rasio ini maka menggambarkan semakin bagus
pula prospek pertumbuhan perusahan. Artinya dengan nilai tobin’s q yang besar
menunjukan kinerja perusahaan yang baik pula.
Earning growth sangat perlu oleh investor untuk mengetahui secara baik
tingkat profitabilitas/keuntungan perusahaan agar investor dapat memperoleh
return atau tingkat pengembalian yang diharapkan dimasa yang akan datang.
Profitabilitas mencerminkan laba bersih perusahaan. Bagi seorang investor tingkat
profitabilitas perusahaan biasanya diekspresikan sebagai laba per saham. Salah
satu indikator yang digunakan oleh investor dalam menilai keberhasilan suatu
perusahaan atau kinerja suatu perusahaan ditunjukan oleh besarnya earning per
share (EPS) yang dapat dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Size perusahaan
menunjukan seberapa besar perusahaan tersebut yang dilihat dari log total aset
perusahaan tersebut. Semakin besar perusahaan tersebut menunjukan kinerja
perusahaan yang makin baik di karenakan banyaknya investor yang mengawasi
10
Umur perusahaan di masukkan sebagai variabel pendamping diversifikasi di
karenakan perusahaan yang telah lama berdiri tentunya harus memutar otak
bagaimana cara mempertahankan bisnisnya. Menurut (Ansah, 2000) umur
perusahaan sangat mempengaruhi pelaporan keuangan perusahaan dan kinerja
perusahaan, karena berkaitan dengan pengembangan dan pertumbuhan perusahaan
tersebut. Artinya semakin lama perusahaan berdiri semakin besar peluang
perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.
Dengan didampinginya diversifikasi oleh leverage, kesempatan investasi,
earning growth, size perusahaan, umur perusahaan itu dapat mempertegas
diversifikasi korporat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Karena
manajemen yang baik adalah manajemen yang memperhitungkan keadaan atau
kondisi perusahaan baik kondisi financial dan sumber daya manusia yang dimiliki
ketika membuat keputusan akan melakukan diversifikasi usaha, sehingga
keputusan yang dibuat tersebut dapat efektif dalam mendukung kinerja
perusahaan.
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah seluruh
perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek tahun 2014. Tahun 2014
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyampaikan bahwa
produksi industri manufaktur Indonesia tumbuh 4,74% selama 2014 dibanding
tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan naiknya produksi industri makanan sebesar
10,56%, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional sebesar 9,92%,
industri peralatan listrik sebesar 9,84% (ekbis.sindonews.com). Peningkatan
11
penerimaan pendapatan yang diterima oleh perusahaan manufaktur. Sehingga di
tahun 2014 tersebut di antara sekian banyak perusahaan manufaktur, dapat dilihat
perusahaan yang memiliki kinerja yang baik tersebut terfokus pada satu segmen
usaha atau malah memiliki lebih dari satu segmen usaha atau dapat dikatakan
perusahaan yang melakukan divesifikasi usaha.
Berdasarkan penjelasan di atas mengenai masalah yang terjadi, untuk itu
peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Pengaruh Diversifikasi Korporat,
Leverage, Kesempatan Investasi, Earning Growth, Size, Umur perusahaan
Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2014.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas penulis, maka identifikasi
masalah pada penelitian ini adalah :
1. Hal apa saja yang mempengaruhi perusahaan melakukan diversifikasi
korporat/perusahaan ?
2. Bagaimana perusahaan yang ada di Indonesia itu memandang diversifikasi
korporat/perusahaan?
3. Apakah diversifikasi, leverage, kesempatan investasi, earning growth,
size, umur perusahaan mempengaruhi kinerja perusahaan?
4. Apakah terdapat perbedaan kinerja antara perusahaan yang melakukan
12
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, agar penelitian yang peneliti
lakukan ini tidak terlalu luas maka peneliti melakukan pembatasan masalah,
adapun permasalahan yang dibatasi pada penelitian ini adalah masalah yang
menyangkut diversifikasi korporat leverage, kesempatan investasi, earning
growth, size, umur perusahaan terhadap kinerja perusahaan.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang masalah penelitian diatas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah diversifikasi korporat
leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, umur perusahaan terhadap
kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek
indonesia periode 2014.?
1.5. Tujuan Penlitian
Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk meguji apakah
diversifikasi korporat leverage, kesempatan investasi, earning growth, size, umur
perusahaan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di bursa efek indonesia periode 2014.
1.6. Manfaat Penelitians
Dengan dilakukannya penelitian ini, tentunya penulis berharap penelitian
13
1. Bagi Penulis
Dengan melakukan penelitian ini peneliti dapat menambah pemahaman
dan pengetahuan mengenai pengaruh divesifikasi korporat, leverage,
kesempatan investasi, earning growth, size, umur perusahaan terhadap
kinerja perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei
periode 2014.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dengan adanya penelitian ini dapat memudahkan para peneliti selanjutnya
untuk melakukan penelitian yang sama. Serta dapat menambah
pemahaman peneliti selanjutnya mengenai divesifikasi korporat, leverage,
kesempatan investasi, earning growth, size, umur perusahaan terhadap
58 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari bebagai penjelasan dan hasil yang telah dicapai diatas maka hasil, maka
kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Varibel diversifikasi, leverage, kesempatan investasi, earning growth, size
dan umur perusahaan berpengaruh terhadap kinerja Perusahaan, hal tersebut
dapat dilihat dari bahwa f hitungnya sebesar 10,536 sedangkan f tabelnya
adalah 2,17 dengan tingkat kepercayaan (confidance interval) 95% maka
dapat disimpulkan bahwa F hitung > F tabel atau 10,536 > 2,17 yang berarti
variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
dependen atau variabel diversifikasi, leverage, kesempatan investasi,
earning growth, size, umur, secara ke seluruhan berpengaruh terhadap
variabel kinerja perusahaan.
2. Berdasarkan berbagai penjelasan diatas maka dapat saya simpulkan bahwa
diversifikasi yang dilakukan oleh banyak perusahaan di Indonesia atau lebih
spesifik perusahaan manufaktur belum dapat mendorong peningkatan
kinerja perusahaan tersebut karena kemungkinan penyebabnya adalah
belum adanya sinergi yang baik antarsegmen yang dimiliki perusahaan
sehingga strategi yang diterapkan perusahaan belum mampu mendorong
59
5.2 Saran
Didasarkan dari hasil penelitian ini, adapun saran yang dapat diberikan
kepada peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan penelitia selanjutnya menambah jumlah variabel-variabel lain
yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sehingga dapat
meningkatkan nilai adjust R square.
2. Menambah jumlah sampel penelitian, menambah jumlah populasi selain
dari perushaan manufaktur, seperti perusahaan non keuangan, perbankan
dan lain sebagainya.
3. Dalam jangka waktu penelitian ini peneliti hanya meneliti selama 1 tahun
penelitian tepatnya 2014, diharapkan peneliti selanjutnya dapat menampah
xiii
DAFTAR GAMBAR
1.1 Pertumbuhan Perushaan yang Melakukan IPO ... 1
DAFTAR PUSTAKA
Ansah, Steven O. (2000), “Timelines of Corporate Financial Reporting in Emerging Capital Market: Empirical Evidence from Zimbabwe Stock Exchange”, Accounting and Business Research, Summer pp. 241-254
Anthony, N. Robert, and Vijay Govindarajan. 2005. Sistem pengenadalian manajemen. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.
Berger, P. G., and Ofek, E. 1995. Diversification's Effect On Firm Value. Journal of Financial Economics. Vol. 37, h. 39-65.
Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston, 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi ke 10, Salemba Empat, Jakarta.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program spss 19. Semarang Universitas Diponegoro.
Hariardi, Bambang. 2005. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis. Malang: bayumedia Publishing.
Harto, Puji. 2005. Kebijakan Diversifikasi Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja: Studi Empiris Pada Perusahaan Publik Di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 1, No. 3, h. 205-218.
Henry Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-3. STIE YKPN. Yogyakarta
Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di BEJ). Simposium Nasional Akuntansi XI.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Jatmiko, Rammad Dwi. 2003. Manajemen Stratejik. Malang: Universitas
Jensen, M., and W. Meckling. 1976. “Theory of the Firm:Manajerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure.” Journal of Financial Economies, Vol. 3, No. 4, h. 305-360.
Juniarti. 2009. Penggunaan Economic Value Added (EVA) dan Tobin’S Q Sebagai Alat Ukur Kinerja Finansial Perusahaan di Industri Food And Beverage Yang Listing di Bursa Efek Indonesia.
Kasmir. 2008. Analisis laporan keuangan. Jakarta: Rejagrafindo Persada.
Kuncoro, Mudrajad. 2006. Strategi: Bagaimana meraih keunggulan kompetitif. Jakarta: Erlangga.
Kusmawati. (2008) Diversifikasi, Kepemilikan Manajerial, dan Kinerja Perusahaan. Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol. 6, No. 1, hal. 12-23.
Lestari, Sari. 2014. Diversifikasi Terhadap Risiko dan Kinerja Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Informatics and Business Institute Darmajaya. Bandar Lampung.
M.Sienly Veronica W & Bram Hadianto. (2010). Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran, Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Ritel di Bursa efek Indonesia : sebuah pengujian Hipotesis Pecking Order . Jurnal Ilmiah Akuntansi, Vol. 7 No. 1 Hal. 71-84..
Owusu, Stephen and Ansah. 2000. Timeliness of corporate financial reporting in emerging capital market: empirical evidence fram the zimbabwe stock exchange. Journal acccounting and business. Vol. 30.p. 241.
Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:
Satoto, Shinta Heru. 2009. “ Strategi Diversifikasi Terhadap Kinerja Perusahaan”. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 13, No. 2, hal. 280-287.
Sari, Indayah Adi. 2009. Pengaruh Kebijakan Diversifikasi Usaha Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007.
Setionoputri, dkk. 2009. Pengaruh Diversifikasi Korporat Terhadap Excess Value Perusahaan Manufaktur, Perdagangan Grosir Dan Eceran, Serta Properti Dan Real Estat Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007.
Sharpe, F. William (2006). Investasi Jilid 1. Edisi 6. Penerbit Salemba Empat.
Suad, husnan dan enny pudjiastuti. 2009. Dasar-dasar manajemen keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal , UUP AMP YKPN, Yogyakarta, 2003.
Taufik Amir. 2011. Manajemen Strategi Konsep dan Aplikasi. (Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada)
Umrie dan Yuliani 2013. Peran Financing Mix sebagai Mediasi Pengaruh Diversifikasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Secondary Sectors di Bursa Efek Indonesia), Vol. 42 No. 1 Hal. 3-4.
William F. Sharpe. 1997. Investasi. Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1 & 2 . Jakarta: Renhallindo.
Wisnuwardhana, Aryo dan Diyanti, Vera. 2015. Pengaruh Strategi Diversifikasi Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Moderasi Efektivitas Pengawasan Dewan Komisaris. Simposium Nasional Akuntansi XVIII Sumatera Utara.
www.cnnindonesia.com
www.ekbis.sindonews.com