• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 TEBING TINGGI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 TEBING TINGGI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 7 TEBING TINGGI

TAHUN PEMBELAJARAN

2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RINA HASTINA

NIM 2123311069

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Rina Hastina, NIM 2123311069. Pegaruh Model Discovery Learning terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2016/2017, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model discovery learning terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Tebingtinggi Tahun Pembelajaran 2016/2017. Populasi penelitian ini berjumlah 248 siswa. Dari 248 siswa tersebut, ditetapkan sampel sebanyak 25 siswa yang diambil menggunakan purposive sampel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasih eksperimen one group pre-test post-test design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian. Pengujian

hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Data yang diperoleh

menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks berita siswa sebelum menggunakan model discovery learning tergolong dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 51,60, sedangkan kemampuan menulis teks berit siswa setelah menggunakan model discovery learning tergolong baik dengan rata-rata (mean) yang diperoleh siswa 75,80. Selanjutnya uji hipotesis menunjukkan �o > �tabel dan 5,61> 2,064 pada taraf signifikan α = 0,05. Dengan demikian berarti H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Tebingtinggi Tahun Pembelajaran 2016/2017. Berdasarkan analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa model discovery learning berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa dalam menulis teks berita.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena

cinta dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

Adapun judul Skripsi ini yakni Pengaruh Model Discovery Learning terhadap

Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Tebing

Tinggi Tahun Pembelajaran 2016/2017. Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan Skripsi ini, Penulis menghadapi banyak kesulitan.

Namun, berkat Tuhan yang Maha Kuasa dan dukungan keluarga serta

sahabat-sahabat akhirnya Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini,

penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan bantuan sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.

Pihak-pihak tersebut adalah sebagai berikut:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

dan Dosen Pembimbing Akademik.

4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra

Indonesia dan Dosen Penguji.

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen Pembimbing Skripsi.

6. Drs. Azhar Umar, M.Pd., Dosen Penguji.

7. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang telah

memberi ilmu dan bimbingan selama kuliah.

8. Bapak Parulian Sijabat S.Pd., Kepala Sekolah.

9. Bapak Samosir, S.Pd., Guru Pembimbing Bahasa Indonesia.

10.Siswa dan Siswi kelas VIII SMP Negeri 7 Tebing Tinggi yang telah

(8)

iii

11.Teristimewa dan penuh rasa hormat menyampaikan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Hasrizal dan Ibunda Dra.

Sugihati, Karena Setiap tetes keringat yang mengalir dari tubuh

mereka demi kebahagiaan penulis merupakan pengorbanan yang tak

akan pernah dapat penulis bayar walau dengan apapaun. Tak lupa pula

penulis ucapkan terima kasih kepada abang tercinta Putra Tunggal

Buana dan adik M Zacky Ridho Affandi yang memberi semangat dan

dukungan.

12.Orang terdekat penulis, Misbahul Khairi Daulay yang setiap hari

bersama menemani, memberikan motivasi dengan penuh cinta kasih.

13.Teman dalam menempuh pahitnya pendidikan, berjuang melewati satu

tahap menuju masa depan dalam bangku kuliah Desi Kurnia Sari (Toni

Daulay), Andry Novita, Liza widya, Habsyah Nurjannah, dan Sefany

Roza, Saddam, Margareta, alvina, Maria.

14.Teman dalam suka dan duka selama PPL, merasakan pahit getirnya

hidup bersama di Dolok Masihul Setiawan (Wawa gedong), Irma,

rentika (Rere), Tika, Rizal, Taufik, Tina, Felisa, Sanella, Bunga, Mila,

advent, Zona, Fadila, Narti, Afrina, Okberima, Yessi, Halimah,

Febrita, dan Reza.

Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang

diberikan menjadi amalan dan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk

menambah khasanah pengetahuan.

Medan, Januari 2017

Penulis

Rina Hastina

(9)

iv

B. Identifikasi Masalah... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Model Discovery Learnig ... 9

a. Pengertian model discovery learning ... 9

b. Keunggulan dan kelemahan model discovery learning ... 13

c. Langkah-langkah pembelajaran discovery learning ... 15

2. Menulis Teks Berita ... 18

(10)

v

B. Kerangka Konseptual ... 28

C. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampel ... 31

1. Populasi ... 31

2. Sampel ... 32

C. Definisi Operasional ... 33

D. Metode Penelitian ... 34

E. Desain Penelitian ... 35

F. Instrument Peneltian ... 36

G. Jalannya Eksperimen... 39

H. Organisasi Pengolahan Data ... 42

I. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Hasil Penelitian ... 47

1. Deskripsi data ... 47

a. Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menerapkan Model Discovery Learning ... 49

b. Kemampuan Menulis Teks Berita Setelah Menerapkan Model Discovery Learning ... 53

c. Pengaruh Kemampuan Menulis teks Berita Setelah Menerapkan Model Discovery Learning ... 58

d. Perbandingan Hasil Penilaian Sebelum dan Sesudah Penggunaan Model Pembelajaran ... 59

2. Uji Persyaratan Analisis Data ... 60

(11)

vi

b. Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Teks Berita Setelah

Menerapkan Model Discovery Learning ... 62

c. Uji Homogenitas ... 64

3. Uji Hipotesis... 65

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

1. Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menerapkan Model Discovery Learning Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2016/2017 ... 67

2. Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menerapkan Model Discovery Learning Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2016/2017 ... 69

3. Pengaruh Penggunaan Model Discovery Learning Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2016/2017 ... 73

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 74

A. Simpulan ... 74

B. Saran... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 76

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel3.1 DistribusiJumlahSiswaKelas VIII SMP Negeri 7

TebingtinggiTahunPembelajaran2016/2017 ... 32

Tabel 3.2 Perinciansampelpenelitian ... 33

Tabel 3.3 DesainEksperimenOne Group Pre-Test Dan Post-Test

Design ... 36

Tabel3.4 AspekPenilaianMenulisTeksBerita ... 37

Tabel3.5 Kategori Penilaian ... 39

Tabel3.6 JalannyaEksperimen One Group Pr- test and

Pos- test ... 39

Tabel 4.1 KemampuanMenulisTeksBeritaSebelum

Menerapkan Model Discovery Learning

(pre-test) ... 49

Tabel 4.2 DistribusiFrekuensiKemampuanMenulis

TeksBeritaSebelumMenerapkan Model

Discovery Learning ... 51

Tabel 4.3 IdentifikasiKecenderunganKemampuanMenulis

TeksBeritaSebelumMenerapkan Model

Discovery Learning ... 52

Tabel 4.4 KemampuanMenulisTeksBeritaSetelah

Menerapkan Model Discovery Learning

(Post- test) ... 54

Tabel 4.5 DistribusiFrekuensiKemampuanMenulis

TeksBeritaSetelahMenerapkan Model

Discovery Learning ... 56

Tabel 4.6 IdentifikasiKecenderunganKemampuanMenulis

TeksBeritaSetelahMenerapkan Model

(13)

viii

Tabel 4.7 Analisis Data KemampuanMenulisTeksBerita

SebelumdanSetelahMenerapkan Model

Discovery Learning ... 58

Tabel 4.8 PerbandinganNilaiSiswaHasilMenulisteksberita

sebelumdansetelahMenggunakan Model

discovery learning ... 59

Tabel 4.9 UjiNormalitasKemampuanmenulisTeksBerita

SebelumMenerapkan Model Discovery Learning ... 60

Tabel 4.10 UjiNormalitasKemampuanMenulisTeksBerita

SetelahMenggunakan Model Discovery Learning ... 62

Tabel 4.11 PengujianHomogenitasPenelitian ... 65

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 78

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 80

Lampiran 3 Soal Pre test ... 86

Lampiran 4 Soal Post test ... 87

Lampiran 5 Hasil Pre-test ... 88

Lampiran 6 Hasil Post-test ... 91

Lampiran 7 Nilai Krisis L Uji Liliefors ... 94

Lampiran 8 Tabel Nilai Uji “t” ... 95

Lampiran 9 Tabel Harga Distribusi F ... 96

Lampiran 10 Tabel Harga-Harga Z ... 98

(15)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keterampilan berbahasa mempunyai kedudukan yang sangat penting.

Tanpa bahasa, seseorang tidak dapat berkomunikasi dengan baik secara lisan

maupun tulisan dalam mengungkapkan ide atau gagasan kepada orang lain.

Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yakni menyimak, berbicara,

membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya saling

berkaitan dan saling mengisi (Tarigan, 2013:1). Setiap keterampilan, erat

berhubugan dengan proses-proses yang mendasari bahasa karena bahasa

seseorang mencerminkan pemikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa,

semakin cerah dan jelas pula jalan pemikiranya.

Mengacu pada pengertian bahasa sebagai alat komunikasi mata pelajaran

bahasa dan sastra Indonesia berdasarkan KTSP merupakan program untuk

mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap

bahasa Indonesia. Program tersebut tercermin dalam kegiatan pembelajaran

bahasa Indonesia dengan menggunakan standar kompetensi yang terdiri dari dua

aspek yaitu aspek kemampuan berbahasa dan bersastra yang masing-masing

terbagi atas sub aspek mendengarkan atau menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis.

Sistem pendidikan di Indonesia saat ini menggunakan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013. Dalam Kurikulum Tingkat

(16)

2

mengembangkan potensi dirinya salah satu pembelajaran yang dapat

mengembangkan potensi siswa adalah menulis teks berita. Dalam Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan terdapat Standar Kompetensi (SK) yang ke- 12 yaitu

Mengungkapkan Informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/ poster,

dengan Kompetensi Dasar (KD) yang ke 12.2 “Menulis teks berita secara singkat,

padat, dan jelas”.

Menulis adalah suatu keterampilan berbahasa dalam berkomunikasi

walaupun secara tidak langsung dan suatu pekerjaan yang ekspresif dan produktif

merupakan ke arah yang lebih maju hasil dari proses pengembangan. Menulis

merupakan kegiatan kebahasaan yang memegang peranan penting dalam

dinamika peradaban manusia. Menulis dipergunakan untuk mencatat atau

merekam, menyakinkan, melaporkan atau memberitahukan, dan mempengaruhi

orang lain. Penyampaian maksud keterampilan menulis hanya dapat dicapai

dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun pikirannya dan

mengutarakannya dengan jelas, kejelasan ini tergantung pada pikiran, organisasi,

dan pemakaian kata-kata yang jelas dan baik. Melalui kegiatan menulis pula orang

dapat mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya.

Proses peningkatan pembelajaran di sekolah ditentukan oleh banyak hal,

salah satunya adalah kemampuan berbahasa lisan dan tulis. Bahasa memiliki

peran yang penting dalam perkembangan intelektual, sosial, emosional peserta

didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajaran semua bidang

studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,

(17)

3

membantu peserta didik mengemukakan gagasan perasaan, berpartisipasi dalam

masyarakat, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analisis dan

imajinasi dalam dirinya.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di sekolah SMP Negeri 7

Tebingtinggi pada bulan Januari 2016 dengan Bapak Patar Samosir, S.Pd.,

diperoleh informasi ternyata hampir seluruh siswa, khususnya kelas VIII, kurang

mampu dalam kegiatan menulis, termasuk menulis teks berita. Hasil ini dapat

dilihat dari hasil belajar siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) yang ditetapkan di SMP Negeri 7 Tebingtinggi yaitu sebesar

75. Rata-rata ketuntasan nilai yang diperoleh siswa hanya 68,5. Hal tersebut

dipicu karena Teknik mengajar yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran

menulis teks berita kurang bervariasi dan cenderung membosankan. Kemampuan

guru dalam memilih metode pembelajaran masih rendah sehingga siswa kurang

memahami tentang menulis teks berita. Mereka masih bingung dalam tatacara

penulisan teks berita.

Guru memegang peranan penting, mengingat guru sebagai agen sentral

pengembangan model pembelajaran dikelas. Model pembelajaran yang kurang

bervariasi dan tidak tepat tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan dengan

tepat pula.

Selain itu, penulis juga mewawancarai salah satu siswa SMP Negeri 7

Tebingtinggi kelas IX pada bulan Februari 2016 yaitu Ayu Rahmawati. Siswa

tersebut mengatakan Rendahnya motivasi belajar yang dimiliki siswa pada saat

(18)

4

teks berita hal tersebut dikarenakan Kurangnya inovasi guru dalam

mengembangkan model pembelajaran.

Melihat kondisi demikian, perlu adanya alternatif pembelajaran yang

berorientasi pada bagaimana siswa belajar menemukan sendiri informasi,

menghubungkan topik yang sudah dipelajari dan yang akan dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari, serta dapat berinteraksi multi arah baik bersama guru

maupun selama siswa dalam suasana yang menyenangkan dan bersahabat. Salah

satu alternatif yang dapat digunakan sebagaimana yang disarankan para ahli

pendidikan adalah pembelajaran discovery learning.

Discovery Learning adalah model mengajar yang mengatur pengajaran

sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum

diketahuinya tanpa pemberitahuan langsung, sebagian atau seluruhnya ditemukan

sendiri. Karena, dengan mengaplikasikan metode discovery learning secara

berulang-ulang dapat meningkatkan kemampuan penemuan diri individu yang

bersangkutan. Penggunaan metode discovery learning, ingin merubah kondisi

belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Mengubah pembelajaran yang teacher

oriented ke student oriented. Mengubah modus ekspositori siswa hanya menerima

informasi secara keseluruhan dari guru ke modus discovery siswa menemukan

sendiri.

Berdasarkan uraian diatas, maka saya tertarik untuk menjadikan

permasalahan tersebut sebagai topik yang akan diteliti. Adapun judul yang dipilih

(19)

5

Learning Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 7 Tebingtinggi Tahun Pembelajaran 2016/ 2017

B. Identifikasi Masalah

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang memerlukan

perhatian. Rendahnya keterampilan menulis teks berita di kalangan pelajar yang

salah satunya di SMP Negeri 7 Tebingtinggi perlu mendapat perhatian.

Rendahnya keterampilan menulis teks berita disebabkan oleh beberapa faktor,

yaitu faktor dari guru dan faktor dari siswa.

Faktor dari guru di antaranya adalah sebagai berikut.:

(1) Teknik mengajar yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis teks

berita kurang bervariasi dan cenderung membosankan. Kemampuan guru

dalam memilih metode pembelajaran masih rendah.

(2) Kurangnya inovasi guru dalam mengembangkan model pembelajaran.

Faktor dari siswa adalah sebagai berikut:

(3) Keterampilan menulis siswa dalam menulis teks berita masih rendah.

(4) Siswa kurang memahami tentang menulis teks berita. Mereka masih bingung

dalam tatacara penulisan teks berita.

(20)

6

C. Pembatasan Masalah

Suatu masalah dalam penelitian haruslah spesifik karena peneliti akan

menemui kesulitan dalam melakukan penelitian apabila masalah yang ditelitinya

terlalu luas. Dari identifikasi masalah terlihat lima masalah dan dibatasi pada

masalah kedua dan ketiga yaitu kurangnya inovasi guru dalam mengembangkan

model pembelajaran dan rendahnya keterampilan siswa dalam menulis teks berita.

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, peneliti menawarkan penggunaan model

discovery learning terhadap kemampaun menulis teks berita oleh siswa kelas VIII

SMP Negeri 7 Tebingtinggi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang, identifikasi masalah, dan

pembatasan masalah, maka permasalahan diatas dapat dirumuskan pada:

(1) bagaimana kemampuan menulis teks berita sebelum diterapkan model

Discovery Learning siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Tebingtinggi tahun

pembelajaran 2016/2017?

(2) bagaimana kemampuan menulis teks berita setelah diterapkan model

Discovery Learning siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Tebingtinggi tahun

pembelajran 2016/2017?

(3) apakah ada pengaruh model Discovery Learning terhadap kemampuan

menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Tebingtinggi tahun

(21)

7

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini antara lain:

(1) untuk mengetahui kemampuan menulis teks berita sebelum menggunakan

discovery learning siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Tebingtinggi T.P

2016/2017

(2) untuk mengetahui kemampuan menulis teks berita setelah menggunakan

discovery learning siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Tebingtinggi T.P

2016/2017

(3) untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kemampuan menulis teks berita

setelah menggunakan discovery learning siswa kelas VIII SMP Negeri 7

Tebingtinggi T.P 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan

manfaat secara praktis.

1. Manfaat Teoretis

(1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk menambah

khasanah penelitian dalam aspek keterampilan menulis teks berita pada

siswa SMP.

(2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan

dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran menulis teks

(22)

8

menggunakan model discovery learning dapat meningkatkan kemampuan

menulis teks berita pada siswa SMP.

2. Manfaat Praktis

(1) Bagi guru

Penelitian ini dapat menginspirasi guru untuk meningkatkan kreatifitas dalam

mengajar, khususnya dalam menulis teks berita. Guru juga dapat model

pembelajaran ini untuk meningkatkan minat dan kemampuan belajar siswa.

(2) Bagi mahasiswa

Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan bagi penelitian selanjutnya,

khususnya dalam materi menulis teks berita.

(3) Bagi siswa

Siswa memperoleh pengetahuan baru dalam mengajar, lebih menumbukan

minat dan kemampuan dalam belajar khususnya dalam menulis teks berita.

Siswa juga dapat terbantu dalam mengetahui seberapa besar daya serap siswa

(23)

74

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian dan pembahasan tentang

pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan menulis teks berita

siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Tebingtinggi Tahun Pembelajaran 2016/2017

yang diuraikan pada bab IV. Maka dapat disimpulkan beberapa hal yang

merupakan inti dari hasil penelitian ini.

1. Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 7

Tebingtinggi tahun pembelajaran 2016/2017 sebelum menerapkan model

Discovery learning berada pada kategori kurang dengan nilai rata-rata

51,60 dengan nilai tertinggi 70 dan terendah 35 serta standar deviasi 11,5.

2. Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 7

Tebingtinggi tahun pembelajaran 2016/2017 setelah menerapkan model

Discovery learning berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 75,80

dengan nilai tertinggi 90 dan terendah 45 serta standar deviasi 14,25.

3. Pembelajaran dengan model Discovery Learning memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII

SMP Negeri 7 Tebingtinggi tahun pembelajaran 2016/2017 dengan hasil

hipotesis, yaitu �o >�tabel dan 5,61> 2,064 yang berarti Ha diterima.

Karena model ini mampu memberikan sugesti dalam meningkatkan

(24)

75

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu diungkapkan beberapa saran sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa menulis teks berita perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut

tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif digunakan

dalam proses belajar mengajar di sekolah. Salah satu model pembelajaran

yang dapat dijadikan alternatif adalah model discovery learning.

2. Sebaiknya dalam menggunakan model discovery learning, guru bahasa

dan sastra Indonesia memiliki pemahaman yang baik dari segi persiapan,

pelaksanaan, sampai dengan evaluasi agar hal yang diharapkan yakni

peningkatan kemampuan menulis teks berita siswa dapat tercapai.

3. Penerapan model discovery learning menempatkan guru sebagai fasilitator

dan pemerhati proses belajar siswa. Oleh karena itu, guru tetap menjaga

agar siswa tetap mandiri dalam proses mengerjakan proyek.

4. Disarankan pada penelitian selanjutnya agar lebih memperhatikan

perkembangan model-model pembelajaran yang ada di dunia pendidikan

agar dapat digunakan di sekolah, khususnya dalam pembelajaran menulis

(25)

76

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arnita. 2013. Pengantar Statistika. Bandung: Media Perintis

Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU Press.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Keraf, Gorys. 1995. Komposisi: Sebuah pengantar kemahiran bahasa. Nusa Indah

Kosasih, E. 2011. Ketatabahasaan dan Kesustraan. Bandung: CV Yrama Widya.

Roestyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Semi, Atar.1995. Teknik Penulisan Berita, features dan artikel. Bandung: Nusa Indah

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Garafindo Persada

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung. Tarsito

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sumadiria, AS Haris. 2008. Jurnalistik indonesiamenulis berita dan feature. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

(26)

77

Afendi, Akhmad. 2013. Efektivitas Penggunaan Metode Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas X SMK Diponegoro Yogyakarta Sleman.

Astrina, Rukun. Pengaruh Penggunaan Media Gambar Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta Karya Murni Sidihoni Tahun Pembelajaran 2014/2015. Medan: UNIMED

Ayadiya, Naila. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning dengan Scientific Approach untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA. Skripsi

Branta, Eka. Pengaruh Penguasaan Kosakata Dan Struktur Kalimat Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Taman Siswa Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Medan: UNIMED

Iqma, Nurul. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Think Pair Share dengan Media Komik Bermuatan Cinta Lingkungan pada Peserta Didik Kelas VIII G SMP Negeri 1 Kandeman Semester Genap Tahun Ajar 2012/2013. Skripsi.

Rizkiansyah, Rio Anugrah. 2013. “Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Investigasi Kelompok berbasis Konservasi Karakter dan Budaya Pada Siswa Kelas VIII-5 SMP Teuku Umar Semarang”. Skripsi

Gambar

Tabel3.1 DistribusiJumlahSiswaKelas VIII SMP Negeri 7
Tabel 4.7
Tabel Nilai Uji “t” ...........................................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

PERSENTASE BOBOT KARKAS, ORGAN DALAM, DAN LEMAK ABDOMEN BROILER YANG DIBERI.. IMBUHAN TEPUNG DAUN SAMBILOTO (Andrographis

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui dampak penguasaan kompetensi guru terhadap kualitas pembelajaran, (2) Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi

pembelajaran, maka media pembelajaran harus dikelola dengan baik agar dapat.. memberi kontribusi positif terhadap pencapaian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 20 gram zeolit tanpa Carbon aktif pada pengepakan tertutup ikan Corydoras aenus dengan suhu sekitar 20 o C mampu menekan

Dalam hal ini adalah siswa tersebut mampu melakukan belajar sendiri, mampu melaksanakan tugas-tugas belajar dengan baik, mampu untuk melakukan aktivitas belajar

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan cara evaluasi kandungan nutrien pada tepung ikan dengan jaringan syaraf tiruan (JST) menggunakan data absorbsi near infrared. Tujuan

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel