• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP model pembelajaran diskusi tipe buzz

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP model pembelajaran diskusi tipe buzz"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN INOVATIF II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI KELAS

OLEH :

Nalini Hayulinda Saputro (13030194007) Agustin Prihardini (13030194072)

PKA 2013

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA

(2)

SILABUS Satuan Pendidikan : SMA

Kelas : XII

Semester : 1

Materi Pokok : Kelimpahan Unsur-Unsur Golongan Utama (Logam Alkali Tanah) Sub Materi Pokok : Kesadahan Air

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

(3)

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu Sumber Belajar 1.2 Mensyukuri kelimpahan

unsur golongan utama dan golongan transisi di alam Indonesia sebagai bahan tambang merupakan anugerah Tuhan YME yang digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,

bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,

demokratis, komunikatif) dalam merancang dan

Kimia Unsur

Kelimpahan unsur-unsur di alam

Sifat fisis dan sifat kimia unsur-unsur

 Pembuatan unsur-unsur dan senyawa halogen, alkali,

Mengamati (Observing)

 Mengkaji literatur tentang kelimpahanunsur-unsur di alam, khususnya di Indonesia.

Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung unsur-unsur tertentu.

Menanya(Questioning)  Mengajukan

pertanyaan-pertanyaan tentang sifat-sifat dan kegunaan unsur-unsur gas mulia, mengapa unsur logam dapat bersifat konduktor, sedangkan bukan logam tidak, bagaimana memperoleh logam murni? produk-produk apalagi yang dapat dihasilkan dari bahan

Tugas:

 Merancang dan melakukan percobaan tentang:

-Daya oksidasi halogen -Reaksi nyala

- Reaksi pengendapan senyawa logam alkali tanah.

 Membuat bahan presentasi tentang kelimpahan unsur, sifat fisis dan sifat kimia, serta kegunaan dan pembuatan unsur. Observasi

 Sikap ilmiah pada saat melakukan percobaan dan

32JP 1. Buku Kimia Kelas XII IPA

(4)

melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.Menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan.

3.6 Menganalisis kelimpahan,

kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia, manfaat, dampak, proses

pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali dan alkali tanah, periode 3) serta unsur golongan transisi (periode 4) dan senyawanyadalam

alkali tanah, aluminium, nitrogen, oksigen, belerang, silikon, besi, kromium, tembaga.  Kegunaan dan

dampak unsur/senyawa bagi manusia dan

lingkungan

dasar unsur tertentu? Mengumpulkan data

(Experimenting)

 Kerja kelompok untuk mendiskusikan kelimpahan unsur/senyawa di alam, khususnya di Indonesia.  Kerja kelompok dalam

merancang dan melakukan percobaan dengan seksama atau mengumpulkan data terkait sifat kimia unsur dalam satu

golongan/periode

 Menganalisis data tentang sifat-sifat fisis (penampilan titik didih,titik leleh, kekerasan, konduktivitas,warna, kerapatan) dan sifat-sifat kimia unsur-unsur dalam satu golongan/satu periode

presentasi tentang

kelimpahan unsur, sifat fisis dan sifat kimia, serta kegunaan dan pembuatan unsur.

Portofolio:

 Penulisan artikel atau leaflet/brosur tentang unsur-unsur di alam, sifat

fisis,sifat kimia, kegunaan, pembuatan dan dampak unsur/senyawa

Tes tertulis

- Menganalisis kelimpahan unsur

- Mengidentifikasi sifat fisis dan sifat kimia unsur dalam golongan/periode

(5)

kehidupan sehari-hari. 4.6 Menalar dan

menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia, manfaat, dampak, proses

pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali dan alkali tanah, periode 3) serta unsur golongan transisi (periode 4) dan senyawanyadalam kehidupan sehari-hari.

 Mengidentifikasi /menggali informasi tentang cara

memperoleh unsur murni dari bahan bakunya

 Mendiskusikan kegunaan unsur/senyawa dalam kehidupan Mengasosiasi (Associating)

 Menyimpulkan keberadaan unsur di alam, dalam sistem periodik berdasarkan sifat fisik dan kimia yang dimiliki.

 Menyimpulkan prinsip

pembuatan unsur-unsur/senyawa  Menyadari adanya keteraturan

dalam sifat-sifat unsur yang diperoleh berkat penemuan kreatif para ahli.

 Mensyukuri kelimpahan unsur di alam sebagai anugerah Tuhan

(6)

YME.

Mengkomunikaskan (Communicating)

 Membuat laporan percobaan tentang daya oksidasi halogen, reaksi nyala, dan reaksi

pengendapan senyawa logam alkali tanah.

 Mempresentasikan laporan percobaan tentang daya oksidasi halogen, reaksi nyala, dan reaksi pengendapan senyawa logam alkali tanah.

(7)
(8)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran : Kimia

Kelas /Semester : XII / 1 Tahun Ajaran : 2015/2016

Materi Pokok : Kelimpahan Unsur-Unsur Golongan Utama (Logam Alkali Tanah)

Sub Materi Pokok : Kesadahan Air Alokasi Waktu : 45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

(9)

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi:

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 1.2Mensyukuri kelimpahan unsur golongan utama dan golongan transisi di alam Indonesia sebagai bahan tambang merupakan anugerah Tuhan YME yang digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

1.2.1 Mensyukuri kelimpahan unsur dengan memanfaatkan sumber daya alam yang diberikan Tuhan YME dengan baik.

2. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.1.1. Menunjukkan perilaku ilmiah yaitu jujur dalam menuliskan hasil

pengamatan.

2.1.2. Menunjukkan perilaku ilmiah yaitu kritis dalam menganalisis hasil

percobaan.

3. 3.6 Menganalisis kelimpahan, ke-cenderungan sifat fisik dan sifat kimia, manfaat, dampak, proses pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali dan alkali tanah, periode 3) serta unsur golongan transisi (periode 4) dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari.

3.6.1 Menganalisis dampak yang ditimbulkan oleh air sadah.

3.6.2 Menganalisis cara yang dapat digunakan untuk mengurangi kesadahan.

4.6 Menalar dan menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia, manfaat, dampak, proses pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali dan alkali tanah, periode 3) serta unsur golongan transisi (periode 4)

dan senyawanyadalam

kehidupan sehari-hari.

4.6.1. Menuliskan rumusan masalah, hipotesis, dan variabel.

4.6.2. Melakukan percobaan cara mengurangi kesadahan air berdasarkan prosedur percobaan yang telah disediakan.

(10)

tentang cara mengurangi kesadahan air.

C. Tujuan Pembelajaran

1.2.1.1 Siswa dapat mensyukuri kelimpahan unsur dengan memanfaatkan sumber daya alam yang diberikan Tuhan YME terutama mengenai aspek lingkungan yang bisa dimanfaatkan oleh manusia.

2.1.1.1 Siswa dapat menuliskan hasil pengamatan dengan jujur. 2.1.2.1 Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan dengan kritis.

3.6.1.1 Siswa dapat menganalisis dampak yang ditimbulkan oleh air sadah dengan benar. 3.6.2.1 Siswa dapat menganalisis cara yang dapat digunakan untuk mengurangi

kesadahan dengan tepat.

4.7.1.1 Siswa dapat menuliskan rumusan masalah, hipotesis, dan variabel dengan tepat. 4.7.1.2 Siswa dapat melakukan percobaan cara mengurangi kesadahan air berdasarkan

prosedur percobaan yang telah disediakan dengan benar.

4.7.1.3 Siswa dapat menganalisis dan menyimpulkan data hasil percobaan tentang cara mengurangi kesadahan air dengan benar.

4.7.1.4 Siswa dapat menyajikan data hasil percobaan tentang cara mengurangi kesadahan air dengan baik.

D. Materi Pembelajaran

(11)

Kesadahan air (hardness) adalah kandungan mineral-mineral tertentu di dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat atau sulfat. Air sadah mempunyai sifat yaitu menyebabkan sabun sukar berbuih dan timbulnya sejenis karang dan kerak . Sabun sukar berbuih karena ion Ca2+ dan Mg2+

mengendapkan sabun. Contoh reaksinya : Ca2+ + 2CH

3 (CH2)16 COO- (ag)  Ca (CH3 (CH2)16 COO2) (s)

Ion stearat pada sabun Endapan sabun

Kesadahan merupakan petunjuk kemampuan air untuk membentuk busa apabila dicampur dengan sabun. Pada air berkesadahan rendah, air akan dapat membentuk busa apabila dicampur dengan sabun. Sedang pada air berkesadahan tinggi tidak akan terbentuk busa. Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa merupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat. Metode paling sederhana untuk menentukan kesadahan air adalah dengan sabun. Dalam air lunak, sabun akan menghasilkan busa yang banyak. Pada air sadah, sabun tidak akan menghasilkan busa atau menghasilkan sedikit sekali busa.

Klasifikasi

Air sadah digolongkan menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+), yaitu :

A. Air sadah sementara

Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO3-),

atau bisa jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan

atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Sifat kesadahan air sadah sementara dapat

dihilangkan dengan cara memanaskan air. Dengan pemanasan, air tersebut akan terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+. Dengan jalan pemanasan senyawa-senyawa

tersebut akan mengendap pada dasar ketel. Reaksi yang terjadi adalah : Ca(HCO3)2 (aq)  CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)

(12)

Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO

3- dan SO42-. Berarti senyawa yang terlarut boleh jadi

berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2), kalsium sulfat (CaSO4),

magnesium klorida (MgCl2), magnesium nitrat (Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat

(MgSO4).

Air yang mengandung senyawa-senyawa sebagaimana tersebut diatas disebut air sadah tetap. Disebut air sadah tetap karena sifat kesadahannya yang tidak bisa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk membebaskan air tersebut dari kesadahannya, mutlak dilakukan dengan cara kimiawi, yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia tertentu, biasanya dipakai larutan karbonat, yaitu Na2CO3

(aq) atau K2CO3 (aq). Penambahan larutan karbonat dimaksudkan untuk mengendapkan

ion Ca2+ dan atau Mg2+.

CaCl2 (aq) + Na2CO3 (aq)  CaCO3 (s) + 2NaCl (aq)

Mg(NO3)2 (aq) + K2CO3 (aq)  MgCO3 (s) + 2KNO3 (aq)

Dengan terbentuknya endapan CaCO3 atau MgCO3 berarti air tersebut telah

terbebas dari ion Ca2+ atau Mg2+ atau dengan kata lain air tersebut telah terbebas dari

kesadahan.

Faktor yang mempengaruhi kesadahan air

Faktor-faktor yang mempengaruhi hardness adalah sebagai berikut:  Kandungan ion kalsium,

 Kandungan ion magnesium,

 Kandungan garam-garam bikarbonat,  Kandungan garam-garam karbonat,  Kandungan garam-garam klorida,  Kandungan garam-garam sulfat,  Dan ion logam lain

Kerugian yang ditimbulkan oleh air sadah

1. Cucian menjadi kurang bersih karena air sadah menggumpalkan sabun, sehingga menjadi boros sabun.

(13)

3. Menimbulkan kerak pada ketel, pipa air, dan pipa radiator sehingga mengakibatkan boros bahan bakar karena keraknya tidak menghantarkan panas dengan baik dan dapat menyumbat pipa air.

Cara mengurangi tingkat kesadahan:

Salah satu cara untuk mengurangi tingkat kesadahan dalam air dengan menambahkan: A. Zeolit

Zeolit merupakan salah satu bahan yang dapat mengurangi tingkat kesadahan air. Zeolit memiliki rumus kimia Na2(Al2SiO3O10).2H2O atau K2(Al2SiO3O10).2H2O.

Zeolit mempunyai struktur tiga dimensi yang memiliki pori-pori yang dapat dilewati air. Ion Ca2+ dan Mg2+ akan ditukar dengan ion Na+ dan K+ dari zeolit,

sehingga air tersebut terbebas dari kesadahan. B.Soda Kue

Soda kue merupakan salah satu bahan yang dapat mengurangi tingkat kesadahan air. Soda kue memiliki rumus kimia (NaCO3).10H2O, apabila

ditambahkan dalam air sadah dapat mengendapkan ion Ca2+ menjadi endapan putih

berupa endapan kapur CaCO3. Hal tersebut menandakan bahwa ion Ca+ telah terlepas

dari air sadah.

Na2CO3.10H2O(s) + CaCl2à 2NaCl + CaCO3 + 10H2O

E. Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Diskusi kelas tipe Buzz Group 2. Metode Pembelajaran : Praktikum dan Diskusi Kelas

F. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Alokasi Waktu

A. Pendahuluan

Fase 1 : Mengklarifikasi maksud dan establising set

1. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik dengan senyum yang bersahabat/komunikatif.

2. Sebelum memulai pembelajaran hari ini, peserta didik berdoa sesuai keyakinan masing-masing.(Guru

(14)

menanamkan karakter religius) 3. Guru memeriksa kehadiran peserta

didik.

4. Guru menyampaikan pengetahuan prasyarat yang harus dimiliki peserta didik dari pembelajaran yang lalu yaitu materi unsur-unsur golongan logam alkali tanah.

5.Guru memberi motivasi dengan menampilkan permasalahan tentang baju berwarna putih akan menjadi kusam jika sering dicuci dengan air sadah yang ada pada slide ke 2. (mengamati)

6.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik melalui pembelajaran hari ini.

7. Guru menyampaikan materi secara garis besar berupa peta konsep. secara umum dari powerpoint pada slide ke 5 dan 6.(mengumpulkan data)

B. Inti

Fase 2: Memfokuskan diskusi

1. Guru menyampaikan aturan dasar tentang diskusi, sebelumnya peserta didik akan berdiskusi kelompok terlebih dahulu kemudian berdiskusi kelas. Dengan aturan sebelum menyampaikan pendapat peserta didik wajib mengacungkan jari. Peserta didik diizinkan menyampaikan pendapat apabila telah diizinkan (ditunjuk) oleh guru. Peserta didik yang yang tidak ditunjuk tidak boleh

(15)

berpendapat, melainkan harus menunggu giliran. Sedangkan siswa yang lain wajib mendengarkan / memperhatikan pendapat peserta didik yang sedang berpendapat.

2. Guru menjelaskan materi tentang kesadahan air dengan menampilkan peta konsep yang ada pada power point slide ke 5 dan 6. (mengumpulkan informasi)

3. Peserta didik mengatur tempat duduk menjadi bentuk O sesuai dengan kelompoknya sesuai dengan arahan guru.

4. Guru membagikan LKS kepada peserta didik.

5. Guru mengajukan pertanyaan awal kepada peserta didik terkait alasan pakaian akan cepat kusam bila sering dicuci dengan air sadah.

6. Peserta didik membaca permasalahan yang ada pada LKS sesuai dengan arahan guru.

Fase 3: Mengendalikan diskusi

7. Peserta didik menuliskan rumusan masalah serta hipotesis berdasarkan permasalahan yang ada pada LKS. 8. Peserta didik membaca prosedur

percobaan, kemudian

mengidentifikasi variabel pada percobaan tersebut.

9. Masing-masing perwakilan kelompok mengambil alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan.

(16)

mengalami kesulitan. (mengumpulkan data)

11. Guru memantau peserta didik dalam melakukan pengamatan, menuliskan hasil percobaan pada tabel pengamatan, serta menganalisis data hasil percobaan sesuai dengan pertanyaan yang ada pada LKS. (menganalisis) (Guru menanamkan karakter jujur dan kritis)

12. Setelah menyelesaikan LKS, peserta didik mengatur tempat duduknya menjadi bentuk U sesuai dengan arahan guru.

22. Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengamatan serta analisis percobaan di depan kelas. (mengkomunikasikan)

23. Guru memantau interaksi peserta didik dalam melakukan diskusi kelas, seperti melontarkan pertanyaan, mendengarkan ide-ide yang muncul, merespon ide-ide tersebut, menegakkan peraturan dasar diskusi, mencatat proses diskusi, serta mengekspresikan ide-idenya sendiri hingga mencapai kata mufakat untuk menjawab setiap pertanyaan yang ada dalam LKS.

13. Guru memberi catatan tentang pendapat yang telah dikemukakan.

Fase 4: Mengakhiri diskusi

(17)

kesadahan air.

15. Guru mengulangi dan menyetujui kesimpulan yang diajukan peserta didik tentang materi pelajaran yang telah didiskusikan.

Fase 5: Debriefing

16. Guru melakukan tanya jawab singkat untuk menganalisis (makna-kekurangan-kelebihan) proses pemecahan masalah dengan metode diskusi yang telah dilaksanakan.

C. PENUTUP

1. Guru memberikan

penghargaan bagi kelompok yang aktif dalam proses diskusi.

2. Guru memberikan latihan lanjutan untuk dikerjakan di rumah.

3. Guru meminta peserta didik

mempelajari materi

selanjutnya tentang unsur golongan 3A.

4. Peserta didik mengembalikan alat dan bahan ke depan kelas.

5. Peserta didik berdoa dan guru

menyampaikan salam

penutup.

5 menit

G. Sumber Belajar

1. Lembar Kerja Siswa (LKS) Kesadahan air. 2. Buku KIMIA SMA kelas XII.

H. Media Pembelajaran

1. Power Point Kesadahan Air.

(18)

I. Penilaian

1. Sikap spiritual

a. Teknik Penilaian: Penilaian diri

b. Bentuk Instrumen: Lembar penilaian diri c. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. 1 2. Mensyukuri kelimpahan unsur dengan memanfaatkan

sumber daya alam yang diberikan Tuhan YME terutama mengenai aspek lingkungan yang bisa dimanfaatkan oleh manusia.

2

3. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan

pendapat/presentasi. 3

Instrumen: lihat Lampiran 1

2. Sikap sosial

a. Teknik Penilaian: Observasi, Penilaian Diri

b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi, Lembar penilaian diri c. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Jujur dalam menuliskan hasil pengamatan. 1 2. Kritis dalam menganalisis hasil percobaan. 2 Instrumen: lihat Lampiran 2

3. Pengetahuan

a. Teknik Penilaian: Tes tertulis b. Bentuk Instrumen: Soal uraian c. Kisi-kisi:

No. Pengetahuan Butir Instrumen

1. Menganalisis dampak yang ditimbulkan oleh

air sadah. Soal tes no 1

2. Menganalisis cara yang dapat digunakan

untuk mengurangi kesadahan. Soal tes no 2 Instrumen: lihat Lampiran 3

4. Keterampilan

(19)

b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi c. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen

1. Merumuskan masalah 1

2. Merumuskan hipotesis 2

3. Menentukan variabel 3

4. Melakukan percobaan 4

5. Menganalisis dan menyimpulkan hasil percobaan 5 6. Mengkomunikasikan hasil percobaan 6 Instrumen: lihat Lampiran 4

Daftar Pustaka

Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Silabus Mata Pelajaran Kimia (Peminatan Bidang MIPA). Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

Harnanto, Ari dan Ruminten. 2009. Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia SMA/MA Kelas XII. Jakarta:Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional

Surabaya, 9 November 2015 Menyetujui, Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

(20)

LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SPIRITUAL

Nama Peserta Didik : ………. Kelas : ……….

Materi Pokok : Kelimpahan Unsur-Unsur Golongan Utama (Logam Alkali Tanah)

Sub Materi Pokok : Kesadahan Air

Petunjuk:

Lakukan penilaian pada diri anda sendiri dalam hal ketelitian yang anda lakukan selama praktikum ini.

NO. ASPEK PENGAMATAN SKOR

1 2 3 4 1 Berdoa sebelum dan sesudah

melakukan sesuatu.

2 Mensyukuri kelimpahan unsur dengan memanfaatkan sumber daya alam yang diberikan Tuhan YME terutama mengenai aspek lingkungan yang bisa

dimanfaatkan oleh manusia. 3 Memberi salam sebelum dan

sesudah menyampaikan pendapat/presentasi.

Skor maksimal 12

Keterangan :

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan.

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan. 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

Kriteria penilaian

Nilai = x 100 = skor akhir skor yang diperoleh

5 Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 100 - 80

Baik : apabila memperoleh skor : 79 - 70 Cukup : apabila memperoleh skor : 69 - 60 Kurang : apabila memperoleh skor : > 60 Lampiran 2

Skor yang diperolehSkor

(21)

LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SOSIAL

Nama Peserta Didik : ………. Kelas : ……….

Materi Pokok : Kelimpahan Unsur-Unsur Golongan Utama (Logam Alkali Tanah)

Sub Materi Pokok : Kesadahan Air Petunjuk:

Lakukan penilaian pada diri anda sendiri dalam hal ketelitian yang anda lakukan selama praktikum ini.

No. Aspek yang dinilai 1 2 Skor 3 4

a. Jujur dalam menuliskan hasil pengamatan.

b. Kritis dalam menganalisis hasil percobaan.

Skor maksimal 8

Rubrik Penilaian:

(22)

o. yang

Tidak dapat menuliskan hasil

percobaan dengan benar dan juga tidak sesuai tidak sesuai dengan

Tidak kritis dalam data hasil percobaan dan

pengetahua n yang diperoleh.

Kritis dalam menganalisi data hasil percobaan dan

pengetahua n yang diperoleh.

Kritis dalam menganalisi data hasil percobaan dan

pengetahua n yang diperoleh.

Kritis dalam menganalisi

skor yang diperoleh 5 diperolehSkor

(23)

Lampiran 3

LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF

Materi Pokok : Kelimpahan Unsur-Unsur Golongan Utama (Logam Alkali Tanah)

Sub Materi Pokok : Kesadahan Air

Petunjuk:

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar! 1. Jelaskan dampak yang ditimbulkan oleh air sadah !

2. Jelaskan cara yang dapat digunakan untuk mengurangi kesadahan ! Rubrik Penilaian:

No. Jawaban Skor

1. Air sadah dapat menyebabkan :

sabun sukar berbuih, membuat baju tampak kekuningan dan menimbulkan kerak pada ketel atau panci.

5

2. Air sadah sementara dapat dihinlangkan dengan cara pemanasan sedangkan air sadah tetap dapat dihilangkan dengan cara resin penukar ion (mereaksikan air sadah dengan zat-zat tertentu seperti Na2CO3 dan zeolit)

5

Skor maksimal 10

Kriteria penilaian

Nilai = x 100 = skor akhir skor yang diperoleh

5

Skor yang diperolehSkor

(24)

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN

Nama Peserta Didik : ……….

Kelas : ……….

Materi Pokok : Kelimpahan Unsur-Unsur Golongan Utama (Logam Alkali Tanah)

Sub Materi Pokok : Kesadahan Air

No. Aspek yang dinilai 1 2 Skor 3 4

1. Merumuskan masalah 2. Merumuskan hipotesis 3. Menentukan variabel 4. Melakukan percobaan

5. Menganalisis dan menyimpulkan hasil percobaan

6. Menyajikan data hasil percobaan

Skor maksimal 24

Rubrik Penilaian:

No. Aspek yang dinilai

Penilaian

1 2 3 4

1. Merumuskan masalah

Tidak dapat merumuskan masalah.

Rumusan masalah tidak mengandung variabel penelitian dan dilakukan secara mandiri (kelompok).

Rumusan masalah tidak

mengandung variabel penelitian dan dilakukan dengan sedikit bantuan guru.

Rumusan masalah mengandung variabel penelitian dan dilakukan secara mandiri

(25)

hipotesis merumuskan hipotesis.

sesuai dengan permasalahan dan tidak mengarah ke percobaan, dan dilakukan secara mandiri (kelompok).

dengan

permasalahan, mengarah ke percobaan, dan dilakukan dengan sedikit bantuan guru.

dengan

permasalahan, mengarah ke percobaan, dan dilakukan secara mandiri

(kelompok). 3. Menentukan

variable

Tidak dapat menentukan variabel.

Variabel yang ditentukan kurang sesuai percobaan yang akan dilakukan dan dilakukan secara mandiri (kelompok).

Variabel yang ditentukan sesuai percobaan yang akan dilakukan, tetapi dengan sedikit bantuan guru.

Variabel yang ditentukan sesuai percobaan yang akan dilakukan dan dilakukan secara mandiri (kelompok) 4. Melakukan

percobaan

Langkah-langkah percobaan yang dilakukan kurang sesuai dengan prosedur dan dilakukan dengan bantuan guru.

Langkah-langkah percobaan yang dilakukan kurang sesuai dengan prosedur tetapi dilakukan secara mandiri (kelompok).

Langkah-langkah percobaan yang dilakukan sesuai dengan prosedur tetapi dilakukan dengan sedikit bantuan guru.

Langkah-langkah percobaan yang dilakukan sesuai dengan prosedur dan dilakukan secara mandiri (kelompok). 5. Menganalisis

dan

menyimpulkan hasil

percobaan

Tidak dapat menganalisis dan menyimpulkan berdasarkan data dan merujuk pada hipotesis dan dilakukan dengan bantuan guru.

Tidak dapat menganalisis dan menyimpulkan berdasarkan data dan merujuk pada hipotesis tetapi dilakukan secara mandiri (kelompok).

Dapat

menganalisis dan menyimpulkan berdasarkan data dan merujuk pada hipotesis tetapi dilakukan dengan sedikit bantuan guru.

Dapat

menganalisis dan menyimpulkan berdasarkan data dan merujuk pada hipotesis serta dilakukan secara mandiri

(kelompok). 6. Menyajikan

data hasil percobaan

Tidak dapat mengkomunikasi kan dengan bahasa yang baik, santun, dan mudah dimengerti.

Dapat menyajikan data hasil percobaan tetapi tidak dengan bahasa yang baik, santun, dan mudah dimengerti.

Dapat menyajikan data hasil

percobaan dengan bahasa yang baik, santun,tetapi sulit dimengerti.

Dapat menyajikan data hasil

percobaan dengan bahasa yang baik, santun, dan mudah diperolehSkor

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Acuan jumlah pakan yang ditetapkan pada hari pertama pemeliharaan yaitu sebanyak 1.5 kg pakan per 100 000 ekor benur (Lampiran 2). Setelah udang berumur 51 hari pemeliharaan,

Museum Soekarno sebenarnya merupakan salah satu objek wisata yang memiliki latar belakang sejarah yang bermanfaat dalam hal pengembangan dan peningkatan pariwisata

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan data yang didapat untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan di restoran Tairyo

Berdasarkan rataan ukuran-ukuran tubuh anak jantan, diantara pejantan yang paling banyak menghasilkan anak jantan yang termasuk kedalam kelas 1 yaitu pejantan Guruh, Jawara, Panut

Pada tahun 2015, Direksi Danamon sebagai Entitas Utama telah menyusun dan menetapkan Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi Danamon Grup melalui Surat Keputusan Direksi

Penelitian ini berkatian dengan analisis ketimpangan PDRB per kapita Provinsi Jawa Timur, pola spasial di Provinsi Jawa Timur berdasarkan PDRB per kapita dan pertumbuhan

Hasil Penelitian: Ada pengaruh pemberian latihan keseimbangan dinamis terhadap pola jalan pada lansia yaitu didapatkan hasil p-value 0,016 pada saat berjalan pada permukaan

Dengan demikian hipotesa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dan karena