K I M I A P A N G A N
 PANGAN : Kumpulan pereaksi kimia yang
digunakan untuk mendukung kehidupan
Permasalahan :
: Obesitas, diabetas, PJK
: Malnourishment
 Tubuh : Kumpulan bahan kimia, 2/3 air, darah & cairan tubuh mengandung garam yg larut, gula, tulang & gigi mengandung mineral; lemak dan glikogen dll
Karbohidrat: Cadangan Energi
Terdiri dari : C, H, O (Cx(H2O)y
KH: Gula, Pati, selulosa
Sukrosa C12H22O11, tebu, bit
Pengelompokan KH:
 Monosakarida
 Disakarida
 Oligosakarida
 Polisakarida
Dapat dicerna: D-glukosa, D-fruktosa, laktosa, pati, sukrosa
Tak dpt dicerna: selulosa, hemiselulosa, pentosan, zat pektik; pada ruminansia, selulosa dpt dicerna oleh
enzim selulase.
Tipe Komponen Sumber
Polisakarida,
pati, dekstrin
D-glukosa Biji-bijian, umbi-umbian, kacang-kacangan, tebu, bit
Selulosa D-glukosa Dinding sel dan serat
tanaman
Glikogen D-glukosa Hati, jaringan hewan,
jagung Hemiselulosa L-arabinosa, D-xylosa,
L-rhamnosa, D-galaktosa, D-manosa, D-glukosa,
D-glukoronat dan D-galakturonat
Dinding sel dan serat tanaman, biji-bijian, kacang-kacangan, tepung, dedak
K I M I A P A N G A N
Pentosan L-arabinosa, D-xylosa Hemiselulosa dan
L-arabinosa, D-galaktosa, L-rhaminosa, L-fukosa
Pada buah-buahan, terutama jeruk dan apel, bit,
sayur-sayuran
Oligosakarida
Rafinosa, stachynosa,
D-galaktosa, D-glukosa, D-fruktosa
Kacang-kacangan, biji-bijian, bit, dan tebu
Fruktosil-sukrosa D-frkutosa, D-glukosa Biji-bijian, bawng bombay, bawng bakung
Maltooligosakarida D-glukosa Sirup, malt, amilodektrin
Tipe Karbohidrat, Komponen, dan Sumbernya
Disakarida
Sukrosa
D-glukosa, D-fruktosa Tebu, bit, buah-buah, sayuran, makanan manis Maltosa, iso maltosa D-glukosa Sirup, malt, madu
Laktosa D-galaktosa, D-glukosa Susu, keju, dairy product
Tipe Karbohidrat, Komponen, dan Sumbernya
Tipe KH Dapat dicerna Tidak dapat dicerna
Polisakarida Pati, amilosa, amilodekstrin, glikosin
Selulosa,
hemiselulosa, senyawa pektik, pentosan, khitin
Oligosakarida Sukrosa, malto dan maltosa, isomaltosa, laktosa
Melibiosa, rafinosa, stachyosa,
laktulosa Monosakarida glukosa, fruktosa,
D-galaktosa
D-manosa, L-sorbosa
Tipe karbohidrat yg dpt dicerna dan tdk dpt dicerna manusia
Pentosa D-ribosa L-arabinosa, D-xylosa
Alditols Gliserol, D-glucitol (sorbitol)
Xylitol
Rumus struktur yg dimampatkan
Nama Sumber
4 CH3CH2COOH Asam butirat Mentega
6 CH3(CH2)4COOH Asam kaproat Mentega
Tipe karbohidrat yg dpt dicerna dan tdk dpt dicerna manusia
Jumlah atom karbon
Rumus struktur yg dimampatkan
Nama Sumber
8 CH3(CH2)6COOH Asam kaprilat Minyak kelapa sawit
10 CH3(CH2)8COOH Asam kaprat Minyak kelapa 12 CH3(CH2)10COOH Asam laurat Minyak kelapa
sawit
14 CH3(CH2)12COOH Asam miristat Minyak palem 16 CH3(CH2)14COOH Asam palmitat Minyak kelapa
sawit
Asam lemak
Jumlah atom karbon
Rumus struktur yg dimampatkan
Nama Sumber
18 CH3(CH2)16COOH Asam
stearat
Lemak sayur
16 CH3(CH2)5=CH(CH2)7COOH Asam palmitoleat
Mentega
18 CH3(CH2)7=CH(CH2)7COOH Asam toleat Minyak zaitun
Asam lemak
Karbohidrat : sumber kalori terpenting
 KH : energi 4 kkal/g
 Sumber utama : tumbuh-tumbuhan, dari proses tumbuhan, dari proses fotosintesis
CO2 + H2O → Cm(H2O)n + O2
Energi dari matahari dan klorofil sebagai katalisator
 Glukosa → sumber energi
energi O
H CO
O O
H
C6 12 6 + 6 2 → 6 2 + 6 2 + (50 tahap reaksi)
Monosakarida
Karbohidrat yg tersederhana
Jumlah atom C: triosa, tetrosa, pentosa dan hesosa
Terpenting: glukosa, fuktosa dan galaktosa
Glukosa: cadangan energi dan penyusun maltosa, pati, selulosa
Aldoheksosa: galaktosa, tidak ada di alam, diperoleh dari hidrolisis disakarida laktosa
(glukosa dan galaktosa)
Fruktosa: ketoheksosa (heksosa dengan gugus keton); diperoleh dari hidrolisis sukrosa, rafinosa, gentiosa dan stakhiosa
Oligosakarida
KH yg tersusun dua atau lebih monosakarida
→ polimer yg mudah larut air (dalam bahan makanan) Homopolimer : mono-s sejenis
Heteropolimer : mono-s berbeda Terpenting disakarida yaitu:
 Maltosa : biji kecambah, dari hidrolisa pati
 Laktosa : gula susu, hasil samping olah keju
 Sukrosa : batang, umbi, bunga, buah
Polisakarida
Polimer dari mono-s, 3 fungsi: 1. Bahan pembentuk
Struktur: selulosa, hemiselulosa Zat pektin → tanaman
2. Sumber energi
Pati, dekstrin dr tanaman, Glikogen dari hewan 3. Sebagai senyawa pengikat air
Strukturnya merupakan rantai panjang dari unit gula glikosida seperti heksosa 1 jenis mono-s/2 mono-s
Struktur ikatan :
: Linear (amolosa&selulosa)
: Linear&bercabang (amilopektin&glikogen)
: Pati&glikogen
Lemak
 Komponen terdiri dari: C, H, O
 Ester dari gliserol dan asam lemak rantai panjang
K I M I A P A N G A N
Asam lemak:
Asam lemak jenuh : tidak mempunyai ikatan ganda antara 2 atom karbon; titik cair tinggi
Mis. As. Butirat, kaproat, kaprat, laurat, miristat, palmitat, stearat
Asam lemak tidak jenuh
Ada ikatan ganda antar dua atom C; titik cair rendah Mis. As. palmitoleat, oleat, linoleat, linolenat
Lemak hewan: mengandung as. Lemak jenuh lebih banyak dp tak jenuh. Suhu kamar : padat.
Lemak tanaman: lebih banyak as. Lemak tak jenuhnya. Suhu kamar : cair (minyak)
 Bilangan Iod: derajat ketidakjenuhan suatu lemak; Yaitu jumlah iod (gram) yang digunakan untuk mengadisi ikatan rangkap dari 100 gram lemak atau minyak
K I M I A P A N G A N
C C
I I
Sifat Lemak :
Tak larut dalam air
Larut dalam pelarut organik: CCl4, eter
Lebih ringan daripada air
Bila dikocok dalam air: partikel diantara molekul air
→ emulsi
Sabun, penstabil emulsi, lapisan pelindung pada butir lemak
Susu: emulsi dari lemak mentega dalam air, zat penstabilnya, protein kasein
Sumber energi yg efektif 9 kkal/g
Pembentuk sel otak/ syaraf dan membran sel
Cadangan energi, mengatur suhu tubuh dan pelindung organ
Protein
Õ Komponen dari semua bagian tubuh
Õ Zat makanan yg penting
Õ Fungsi sebagai zat pembangun, pengatur, dan bahan bakar
Õ Sebagai bahan membran sel, pembentuk jaringan pengikat, bagian inert pada rambut dan kuku
Õ Sebagai enzim katalisa; hormon, antibodi
Õ Terdiri dari C, H, O, N, juga S, P, dan logam dalam jumlah kecil
Protein : suatu poliamida
 Ikatan amida (-CONH-) disebut ikatan peptida, menghubungkan dua unit Aa
 Gugus aktif
Sebelah kiri: gugus amino
Sebelah kanan: gugus karboksil
Gugus ini dapat membentuk ikatan lagi dgn Aa, ikatan peptida terus sampai ribuan unit menjadi polimer protein
Peptida yang disusun oleh
ÕLebih 10 Aa disebut polipeptida Õ2 Aa disebut dipeptida
Õ3 Aa disebut tripeptida
ÕGlycilphenylalanine (dipeptida)
K I M I A P A N G A N
H3N C H2
C H2 O
H
N N H
C H2
O
ÕSerylalanylcysteine (tripeptida)
Õ8 Aa esensial: tak dapat disintesa tubuh harus melalui makanan, guna pertumbuhan dan
Sumber-sumber Aa
: Protein tanaman: biasanya kekurangan 1 atau lebih Aa
: Protein jagung: sedikit lisin & triptofan
: Protein padi: sedikit lisin& treonin
: Aa terdiri dari dua gugus fungsional: gugus amina (-NH2) bersifat basa dan gugus karboksil (-COOH), asam dan melepas P
: Produk yg dihasilkan → zwitterion = senyawa dg kation dan anion merupakan bgn dari mol yg sama
H2N C C O
OH
H3N C C
H
O
O R
MINERAL
 4% bobot manusia → mineral
 Antara lain:klorida (Cl-), fosfat PO
43-), bikarbonat
(HCO3-), sulfat (SO
42-) → berada dalam darah dan
cairan tubuh
 Fe2+ pada hemoglobin; P pada asam nukleat (DNA,
RNA)
 Fungsi : zat pembangun dan pengatur
Na+ dan Cl- menjaga P osmotik, keseimbangan
asam basa
 Ca2+ menjaga keseimbangan asam basa, P
osmotik, tulang & gigi; pembekuan darah dan
aktifitas enzim
 Fosfor: pembentukan tulang & gigi, metab energi, keseimbangan asam basa
 Mg: aktifator enzim gugus fosfat
 Fe2+: pembawa O
2 dalam Hb
VITAMIN
 Molekul organik untuk proses metabolisme
 Tak dapat dibuat tubuh dalam jumlah cukup → dari pangan kecuali vit. D
K I M I A P A N G A N
Sifat :
Õ Larut air: vit B, C, Vit B1 (tiamin), B2 (riboflavin), niacin, B6 (pirodoksin), pantotenat, biotin, folasin, B12 (sianokobalamin)
Vitamin B
 B2: hasil ternak-hati, ginjal, jantung, susu, ragi, sayur, buah, umbi, biji
Avitaminosis : retak pada kulit & sudut bibir  Niacin: hati, ginjal, daging ayam, bijian, ragi,
kacang tanah Avitaminosis : pelagra
 B6: susu, daging, sayr, bijian, kuning telur
Avitaminosis : kulit rusak, gangguan syaraf motorik, kelainan darah
 As. Pantetonat: daging, hati, ginjal, telur, ragi, susu Avitaminosis : gangguan emosi
 B12: hati, daging, telur, ikan, kedele Avitaminosis: anemia
Õ C: jeruk , tomat, merica hijau utk pembentukan kolagen interselular → luka; avitaminosis: scorbut
Õ A: susu, keju, kuning telur, hati, ikan, wortel; menjaga kornea mata, avitaminosis: rabun senja
Õ D (kalsiferol): minyak hati, ikan; peran: metab. Ca & P; avitaminosis: kerusakan tulang
Õ E (tokoferol): kacang, kedele, telur;
avitaminosis: mandul
Õ K: hati, sayur; guna: pembentukan protrombin; avitaminosis: perdarahan
: Kerugian:
 Retensi tinja lama karena peristaltik usus kurang shg aktivitas bakteri menghasilkan zat kimia
mutagenik → karsinogenik
 Kulit gandum dibuang: protein, mineral, vitamin berkurang juga seratnya → penyakit beri-beri
SERAT KASAR
: Keuntungan serat:
 Gunanya: pergerakan isi perut teratur dan tinggi, banyak mengikat → tinja lunak
 Sumber: kulit gandum, seledri, kacang hijau, sorgum, kulit apel, biji buah
 Vit C dan B tinggi
Definisi: bahan/ campuran yang secara alamiah tidak terdapat dalam makanan, tetapi ditambahkan secara sengaja
Tujuannya:
 Meningkatkan warna, rasa, stabilisasi
 Meningkatkan tekstur, menahan kelembaban,
 Pengental, pengikat, cegah pelengketan
 Pengkayaan vitamin dan mineral
FOOD ADDITIVE
Tiga golongan :
1. Alamiah: pigmen dari bahan nabati, hewani/mineral;
 Antosianin, larut dalam air, oranye, merah, biru dan stabil pada pH asam
 B-caroten, kuning, merah, oranye, peka oksidasi. Tak larut dalam air, sedikit larut dalam lemak
 Kurkumin, kinung dari kunyit
2. Identik-alamiah, sintetik dengan struktur alamiah; karotenoida murni
ZAT PEWARNA
Warna penentu mutu
Indikator kesegaran, alat bantu proses pengolahan, penyimpanan
3. Sintesis. Konsentrasi 5-600 ppm
 FD&C orange no 1 permen, gangg sal. Cerna
 FD&C yellow no 3&4, karsinogen: A-naftilamin
NH2
N N
NH2
N N H3C
N N
HO SO3Na
FD&C Orange no. 1 FD&C Yellow no. 3
Penyedap rasa alamiah: jahe, kayu manis, merica lebih kompleks, ada bahan kimia lainnya
Penyedap sintetik, komponen utamanya identik dengan alamiah mis Vanilin
Garam meja, meningkatkan rasa manis, mengurangi pahit dan asam
Monosodium glutamat (MSG), komponen utama asam glutamat, dari hidrolissa asam dari gandum, jagung, fermentasi jadi MSG
PENYEDAP RASA & AROMA
C
Glutamic Acid MSG
Õ
Mencegah pertumbuhan jamur/bakteri shg tahan lamaÕ
Zat organik: asam sorbat (Na& K) untuk mencegahkapang & bakteri, asam propionat (Na & Ca) mencegah jamur/ragi, asam benzoat mencegah ragi & bakteri
pada pH 2,5-4, asam asetat
Õ
Zat anorganik: NaNO2, untuk daging asap/sosis/kornetÕ
Nitrit: hanya 10% dari jumlah utk pengawet dapatmenghambat C. Botulinum; efek samping: kanker sel, cerna karena asam nitrit bereaksi dengan amina
sekunder membentuk senyawa nitro yang karsinogen
ZAT PENGAWET
: Bahan yang dapat mencegah tjdnya oksidasi pada minyak dan lemak
: Makanan dgn kemasan agar awet ditambah antioksidan, agar tidak mudah tengik
: Proses tengik krn pembentukan radikal bebas, molekul yang memiliki e tidak berpasangan
: Lemak/minyak + O2 → rad; reaksi berantai
ANTIOKSIDAN
K I M I A P A N G A N
OH
C(CH3)3
OCH3
OH
CH2(CH3)3
OCH3
OH
C(CH3)3
OCH3 (H3C)3C
BHA
 Mengapa harus gugus butil? Tanpa gugus butil fenol fenol dengan fenol akan bergabung bila teroksidasi
 Grup butil mencegah cincin cincin bezen
berdekatan, sehingga radikal bebas oksidasi lemak dapat ditangkap
Antioksidan yang sering digunakan:
Õ BHA : butiled hiroksianisol