• Tidak ada hasil yang ditemukan

Critical Review Konsep Kota Berketahanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Critical Review Konsep Kota Berketahanan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur pertama-tama dan sudah sepatutnya kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan ridho-Nya lah. Tugas critical review yang mengambil jurnal berjudul “Critical Review Konsep Kota Berketahanan Iklim sebagai pedoman dasar pengurangan kerentanan terhadap bencana”. Ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah Perencanaan Wilayah ,yaitu :

1. Ibu Ketut Dewi Martha Erli Handayeni, ST., MT. 2. Ibu Ema Umilia, ST., MT.

Tak lupa juga kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam terselesaikannya makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Penyusun berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya. Demikian beberapa kata yang penyusun tulis untuk mengantar para pembaca menjelajahi makalah ini. Kami sebagai penyusun hanyalah manusia biasa yang tentu tak luput dari kesalahan. Kritik dan saran sangat kami butuhkan demi tercipta yang lebih baik. Jika terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini, kami sebagai penyusun memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Surabaya, 10 Maret 2014

Penyusun

Abi Syarwan Wimardana

(3)

3

INFORMASI JURNAL

NAMA PENGARANG : Prasad, Neeraj; Ranghieri, Federica; Shah, Fatima; Trohanis, Zoe

JUDUL JURNAL : Kota Berketahanan Iklim (Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap bencana ) Studi Kasus : London, Inggris

Berawal dari isu-isu dan juga fenomena yang terjadi pada kota London, seperti tingkat kepadatan kota serta kebutuhan terhadap sumber daya alam semakin meningkat dan adanya dampak negatif terhadap lingkungan. Dimana terjadi kerusakan ekologi yang berdampak perubahan iklim yang akan berpengaruh terhadap ketersediaan sumber daya alam dan keretanan terjadinya bencana. Baru-baru ini penelitian menunjukkan tapak (footprint) ekologi London. sebuah estimasi dari kepadatan kota yang berdampak pada bumi dari segi penggunaan sumber daya—menjadi lebih dari dua kali ukuran Inggris dan Spanyol. Pada tahun 1995, ahli ekologi Herbert Girardet memperkirakan tapak ekologi London tersebut menjadi 125 kali lipat ukuran kota itu sendiri, yang berarti bahwa London memerlukan daerah seluas seluruh permukaan tanah produktif di Inggris untuk difungsikan dalam kaitannya dengan penggunaan sumber daya serta pembuangan polusi dan limbah. Diawali pada tahun 2000 di proyek-proyek Perbatasan Kota2 yang menghitung kembali kebutuhan masyarakat kota london terhadap sumber daya alam hingga tahun 2003.

(4)

4

Melalui program Greater London Authority—GLA Economics (Ekonomi Otoritas London

Raya) dengan menerbitkan tinjauan metodologi jejak rekam kota London berdasarkan ekologi (GLA 2003). Diperolehnya temuan-temuan utama dari penelitian GLA yang menunjukkan bahwa pada tahun 2000, Masyarakat London memilki kebutuhan sebagai berikut :

1) Menggunakan energi sebanyak 154.407 GWh per jam, atau setara dengan 13.276.000 ton minyak, hal ini sama seperti Yunani dan Portugal (British Council 2004), serta menghasilkan 41 juta ton CO2.

2) Mengonsumsi 6,9 juta ton bahan makanan.

3) Mengonsumsi 866 miliar liter air, 28 persen di antaranya adalah karena kebocoran; 4) Membawa pergi 64 miliar penumpang per kilometer, 69 persen di antaranya

menggunakan mobil.

5) Menghasilkan 26 juta ton sampah.

Maka dari itu GLA memiliki rencana jangka panjang terhadap pengurangan kerentanan terhadap bencana yang diakibatkan iklim melalui pengendalian pertumbuhan ekologi. Dengan sasaran rencana yaitu, Masyarakat London melakukan pengendalian agar terjadi berkesinambungan secara ekologi pada tahun 2050, Namun dibutuhkan 35 persen pengurangan tapak ekologi mereka sampai tahun 2020 dan 80 persen pengurangan tahun 2050. GLA menegaskan bahwa selama pertumbuhan ekologi London tinggi, maka emisi CO2 per kapita di kota ini adalah yang terendah di Inggris.

PEMBAHASAN

LITERATUR DASAR

Berdasarkan lembaga yang membahas dampak iklim. Melalui programnya ,yaitu British Council dan UK Climate Impacts Program UKCIP (Program Dampak Iklim Inggris). Menemukan bahwa London berpotensi terkena risiko banjir yang jauh lebih besar dibandingkan daerah perkotaan lainnya di Inggris, utamanya dikarenakan nilai aset dan lokasi geografisnya yang berada dalam dataran banjir Sungai Thames.

(5)

5

Ditambah dengan sungai Thames yang merupakan sungai pasang, membuat London

rentan terkena banjir. Sungai Thames yang pernah lebih luas, sungai yang lebih dangkal dengan tanah rawa yang luas; pada saat air pasang, tepi pantainya mencapai lima kali lebarnya. Sejak zaman Victoria, ditanggul secara ekstensif, dan banyak dari anak-anak sungai di London sekarang mengalir ke bawah tanah. London juga rentan terhadap banjir dari anak-anak sungai Thames dan curah hujan yang lebat, tergantung mana yang diperkirakan meningkat berdasarkan perubahan iklim. Ancaman banjir meningkat seiring waktu secara lambat tetapi terus meningkat di tingkat ketinggian permukaan air dari kemiringan lapisan tanah di Inggris (di atas utara dan di bawah selatan) yang disebabkan oleh sungai-sungai es yang memanjang. Berikut indeks lonjakan tingkatan banjir di seluruh daerah kota London :

(6)

6

Dari ancaman bencana yang akan terjadi. Kemitraan Perubahan Iklim London ingin

memastikan bahwa London dapat belajar dari praktik yang baik di kota-kota tersebut tentang cara mengatasi risiko iklim. Melalui tinjauan dengan memeriksa 18 kota untuk memahami bagaimana mereka mengatasi banjir, suhu tinggi, dan keterbatasan sumber daya air, risiko-risiko yang diperkirakan sering terjadi di London selama beberapa decade tahun mendatang akibat perubahan iklim. Peserta utama untuk laporan ini adalah anggota dari Kemitraan Perubahan Iklim London, Wali Kota London, GLA , departemen pemerintah, pejabat-pejabat London, para pengembang (developer), pengguna-pengguna dan pengaturnya, serta pembuat kebijakan dan para pengambil keputusan lainnya di London dan kota-kota lain.

Dimulai pada Agustus 2008, Wali Kota London menerbitkan draf (rancangan) Strategi Adaptasi Perubahan Iklim London (GLA 2008) untuk mengidentifikasi kerentanan utama dari perubahan iklim dan untuk mengembangkan tindakan utama GLA, yang bekerja dengan para pemangku kepentingan, akan bertanggung jawab untuk melindungi London. Strategi ini adalah yang pertama dari strategi sejenis di kota dunia.

KONSEP PERENCANAAN MITIGASI

(7)

7

Gambar 1. Zona Kemacetan Kota London Tahun 2007

Berdasarkan meningkatnya produksi CO2 dari beberapa waktu dekade terakhir. Maka dari itu perlu adanya keberlanjutan dari penanggulangan pengendalian karbon dioksida. Pemerintah London sendiri lebih menekankan terhadap pengendalian sektor transportasi. Melalui pengurangan zona titik kemacetan di kawasan kota.

(8)

8

LESSON LEARNED

CRITICAL REVIEW

Menurut perbandingan kajian terhadap konsep yang dikembangkan pemerintah kota London. Namun untuk kawasan strategis kota di indonesia, dirumuskan berdasarkan hasil kajian risiko perubahan iklim. Lokasi yang khususnya memiliki tingkat risiko paling tinggi agar tidak dijadikan kawasan strategis dengan fungsi budidaya atau justru dapat dijadikan kawasan strategis dengan fungsi lindung. Misalnya, untuk menentukan kawasan strategis ekonomi disarankan untuk tidak diletakkan di kawasan yang rawan atau rentan.

Sedangkan dalam rancangan strategi mengusulkan beberapa tindakan dan langkah yang akan diambil oleh pemerintah London, meliputi:

 penghijauan kota untuk mengurangi risiko banjir dan pengaruh panas pulau kota;  pemetaan risiko banjir dari infrastruktur yang penting; dan

 peningkatan kepedulian di kalangan masyarakat London untuk mempertinggi

kemampuan mereka dalam merespons dampak iklim.

Sebaliknya, kawasan rentan juga dapat dijadikan kawasan strategis kota agar dibudidayakan sebaik-baiknya. Kawasan rawan bencana bukannya tidak dapat dimanfaatkan ruangnya, namun dapat dijadikan kawasan lindung yang bermanfaat bagi lingkungan. Oleh karena itu, sebaiknya dalam penentuan pola ruang kawasan lindung, kawasan rawan atau rentan tidak dijadikan komponen tersendiri, melainkan dimanfaatkan untuk fungsi lahan yang lain yang tidak merugikan manusia dan lingkungannya.

kajian risiko dapat diintegrasikan ke dalam proses penyusunan rencana tata ruang wilayah kota, dengan metode yang telah disusun, khususnya ke tiga tahap proses penyusunan rencana tata ruang wilayah dan kota, yaitu tahap pengumpulan; tahap analisa data; dan tahap perumusan rencana. Untuk tahap pengumpulan data, beberapa data yang harus ditambahkan adalah kebutuhan air untuk penduduk, kapasitas

(9)

9

kepemilikan rumah/lahan, jaringan jalan tergenang, aksesibilitas kondisi jalan saat kondisi normal

dan bencana, jaringan jalan dengan saluran drainase, program daur ulang sampah, sistem pengumpulan sampah tiap rumah tangga, keberadaan lokasi produksi dan perdagangan, program kesehatan, kesiapan fasilitas kesehatan dan aksesnya, kondisi kesehatan penduduk, tingkat kepemilikan kendaraan bermotor, serta data dan informasi mengenai institusi dan masyarakat yang akan diolah menggunakan metode kualitatif.

KESIMPULAN

Dalam konsep perencanaan berketahanan iklim oleh pemerintah kota London. Dilaksanakan Rencana Aksi Perubahan Iklim yang memiliki beberapa program baru yang menargetkan perumahan London. Fokus utamanya mencakup memperbaiki bangunanbangunan (domestik dan komersial) yang ada dan perubahan perilaku :

 Segi pasokan

mempromosikan desentralisasi energi (yaitu gabungan panas dan listrik, mikro dapat diperbarui) dan investasi pada gabungan jaringan;

 Energi perumahan

mempromosikan efisiensi panas dari persediaan perumahan yang ada; menerapkan Strategi Perumahan Baru, yang mencakup gabungan energi yang dapat diperbarui, menerapkan variasi efisiensi energi—contohnya untuk penerangan dan peralatan-peralatan—yang meningkatkan potensi insulasi, dan lain-lain;

 Perubahan perilaku

menerapkan kampanyekampanye kepedulian, percobaan-percobaan metering yang cerdas, dan lain-lain.

(10)

10

TINJAUAN PUSTAKA

Michiko, S. (2007). Integrasi Kajian Risiko Perubahan Iklim Ke Dalam Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota. 745-754.

Gambar

Figure 1. Indeks Tingkatan Banjir dari Tahun 1923 - 2007 Kota London
Gambar 1. Zona Kemacetan Kota London Tahun 2007

Referensi

Dokumen terkait

Tradisi Uang Japuik dan Uang Ilang dalam Sistem Perkawinan pada Masyarakat Nagari Tandikek masih dipegang teguh sampai saat ini, sehingga tidak sedikit perkawinan

Dari hasil ini diketahui bahwa walaupun secara angka potensi berbeda, namun secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara potensi injeksi

Isolat bakteri endofit asal akar dan rebung empat jenis Bambu, serta isolat rizosfer di sekitar perakaran tanaman Bambu yang diperoleh secara umum didominasi oleh

Service ini berfungsi untuk request semua respon yang belum pernah diambil sebelumnya dengan parameter NPWP penyelenggara pos data impor barang kiriman dengan

Penerapan model dynamic pricing pada jalan tol Jakarta dengan menggunakan model pilihan waktu perjalanan yang terbentuk dengan menggunakan analisis discrete choice method

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa tingkat keterkaitan dalam jaringan komunikasi petani berpengaruh negatif terhadap tingkat adopsi inovasi traktor tangan (-0,050) dengan

Setiap Peserta bersetuju untuk melindungi, melepaskan dan tidak mempertanggungjawabkan Penganjur, syarikat pegangan, anak syarikat atau syarikat berkaitannya

penggunaan obat atau zat-zat berbahaya lain di luar tujuan pengobatan dan penelitian (tanpa pengawasan dokter, digunakan secara berkala dan terus menerus, digunakan tanpa